MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

SALINAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 133/PMK.011/2009

TENTANG

PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK
DEXTROSE MONOHYDRATE

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


MENTERI KEUANGAN,

 

Menimbang

:

a.

bahwa berdasarkan hasil penyelidikan Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia pada periode penyelidikan tahun 2004-2007, yang menunjukkan terjadinya lonjakan impor barang terselidik sehingga menyebabkan kerugian serius industri dalam negeri, Menteri Perdagangan melalui Surat Nomor: 1598/M-DAG/5/2008 tanggal 10 November 2008, mengusulkan pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan terhadap impor produk Dextrose Monohydrate;

 

 

b.

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 21 Keputusan Presiden Nomor 84 Tahun 2002 tentang Tindakan Pengamanan Industri Dalam Negeri dari Akibat Lonjakan Impor, tindakan pengamanan tetap dapat ditetapkan dalam  bentuk Bea Masuk oleh Menteri Keuangan;

 

 

c.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 23 D ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Terhadap Produk Dextrose Monohydrate;

Mengingat

:

1.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564);

 

 

2.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4661);

 

 

3.

Keputusan Presiden Nomor 84 Tahun 2002 tentang Tindakan Pengamanan Industri Dalam Negeri Dari Akibat Lonjakan Impor (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 133);

 

 

4.

Keputusan  Presiden Nomor 20/ P Tahun 2005;

 

 

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

:

PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK DEXTROSE MONOHYDRATE.

   

Pasal 1

   

Terhadap impor produk Dextrose Monohydrate dengan pos tarif 1702.30.10.00 dan pos tarif 1702.40.00.00 dikenakan Bea Masuk Tindakan Pengamanan, kecuali terhadap:

    a. glucose syrup;
    b. dextrose monohydrate pharma grade; dan
    c. maltodextrine.

 

 

Pasal 2

 

 

Bea Masuk Tindakan Pengamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, dikenakan terhadap importasi Dextrose Monohydrate dari semua negara, kecuali terhadap produk Dextrose Monohydrate yang diproduksi dan diimpor dari negara-negara sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Menteri Keuangan ini, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Keuangan ini.

 

 

Pasal 3

 

 

Terhadap impor produk Dextrose Monohydrate dari negara-negara yang dikecualikan dari pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, importir wajib, menyerahkan dokumen Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin).

 

 

Pasal 4

 

 

Bea Masuk Tindakan Pengamanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, dikenakan selama 3 (tiga) tahun dengan ketentuan sebagai berikut:

 

 

No.

Periode

Bersama Bea masuk Tindakan           Pengamanan

1.

 Tahun I

 Rp 2.700,00 (dua ribu tujuh ratus rupiah)    per kilogram

2.

 Tahun II

Rp 2.400,00 (dua ribu empat ratus rupiah) per kilogram

3.

 Tahun III

Rp 2.100,00 (dua ribu seratus rupiah) per kilogram

 

 

 

Pasal 5

 

 

Tarif Bea masuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 berlaku sepenuhnya terhadap impor barang yang dokumen Pemberitahuan Pabean Impor barang dimaksud mendapat nomor pendaftaran dari kantor pabean pelabuhan pemasukan sejak tanggal berlakunya Peraturan Menteri Keuangan ini.

 

 

Pasal 6

 

 

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan terhadap impor produk Dextrose Monohydrate diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai.

 

 

Pasal 7

 

 

1.

Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

 

 

2.

Peraturan Menteri Keuangan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal berlakunya Peraturan Menteri Keuangan ini sebagaimana dimaksud pada angka 1.

 

 

Agar setiap orang mengetahuinya,  memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

               

 

 

 

 

 

 

 

Ditetapkan di Jakarta

 

 

 

 

 

 

 

pada tanggal 24 Agustus 2009

 

 

 

 

 

 

 

MENTERI KEUANGAN,

               
               

 

 

 

 

 

 

 

SRI MULYANI INDRAWATI

               

Diundangkan di Jakarta

 

Pada tanggal 24 Agustus 2009

 

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA,

 

               
               

ANDI MATTALATTA

 

               
               

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009 NOMOR 268


 

 

 

 

 

LAMPIRAN

  PERATURAN          MENTERI            KEUANGAN
  NOMOR       133/PMK.011/2009          TENTANG
  PENGENAAN      BEA       MASUK     TINDAKAN
  PENGAMANAN TERHADAP IMPOR  PRODUK
  DEXTROSE MONOHYDRATE

 

Daftar Negara Berkembang yang Dikecualikan dari Tindakan Pengamanan
(Safeguard Measures) terhadap Dextrose Monohydrate berdasarkan
Article 9.1 of The Agreement On Safeguards

No.

Negara

 

No.

Negara

1. Afghanistan   36. Cameroon
2. Albania   37. Canary Islands
3. Algeria   38. Cape Verde
4. American Samoa   39. Caroline Islands
5. Angola   40. Cayman Islands
6. Anguilla   41. Central African Republic
7. Antigua and Barbuda   42. Ceuta and Mellia.
8. Antilles (Netherlands)   43. Chad
9. Argentina   44. Chile
10 Armenia   45. Chinese Taipei
11. Aruba   46. Christmas Islands
12. Ascension   47. Cocos Islands
13. Austral Islands   48. Colombia
14. Azerbaijan   49. Comoros
15. Bahamas   50. Congo, Democratic Republic of the
16. Bahrain   51. Congo, Republic of
17. Bangladesh   52. Cook Islands
18. Barbados   53. Costa Rica
19. Belarus   54. Cote d'Ivoire
20. Belize   55. Croatia
21. Benin   56. Cuba
22. Bermuda   57. Curacao
23. Bhutan   58. Cyprus
24. Bolivia   59. Djibouti
25. Bosnia and Herzegovina   60. Dominica
26. Botswana   61. Dominican Republic
27. Bouvet Islands   62. Ecuador
28. Brazil   63. Egypt
29. British Antarctic Territories   64. El Salvador
30. British Indian Ocean Territory   65 Equatorial Guinea
31. British Virgin Islands   66. Eritrea
32. Brunei Darussalam   67. Estonia
33. Burkina Faso   68. Ethiopia
34. Burundi   69. Falkland Islands and Dependencies
35. Cambodia   70. Fiji


 

 

 

No.

Negara

 

No.

Negara

71.
French Polynesia
  108. Libyan Arab Jamaririya
72.
French Southern and Antarctic
109. Lithuania
Territories
110. Macao
73.
Gabon   111.
Macedonia (The Former Yugoslav
74. Gambia    
Republic of)
75. Georgia  
112.
Madagascar
76. Ghana   113. Malawi
77. Gibraltar   114. Malaysia
78. Gilbert and Ellice Islands   115. Maldives
79. Greenland   116. Mali
80. Grenada   117. Malta
81. Guam   118. Marianas Islands (North)
82. Guatemala   119. Marshall Islands
83. Guinea   120. Mauritania
84. Guinea-Bissau   121. Mauritius
85. Guyana   122. Mayotte
86. Haiti   123. Mexico
87. Heard Island and McDonald Island   124. Micronesia, Federated States of
88. Honduras   125. Moldova, Republic of
89. Hong Kong   126. Mongolia
90. Hungary   127. Montserrat
91. India   128. Morocco
92. Iran, Islamic Republic of   129. Mozambique
93. Iraq   130. Myanmar
94. Israel   131. Namibia
95. Jamaica   132. Nauru
96. Jordan   133. Nepal
97. Kazakhstan   134. New Caledonia and Dependencies
98. Kenya   135. Nicaragua
99.
Kiribati   136. Niger
100.
Korea, Democratic People's
137. Nigeria
Republic of
138. Niue
101.
Kuwait   139. Norfolk Island
102. Kyrgyzstan   140. Oman
103. Lao People's Democratic Republic of   141. Pakistan
104. Latvia   142. Palau
105. Lebanon   143. Panama
106. Lesotho   144. Papua New Guinea
107 Liberia   145. Paraguay


 

 

 

 

 

No.

Negara

 

No.

Negara

146.
Peru
  175. Syrian Arab Republic
147.
Philippines
176. Tajikistan
148. Pitcairn Islands 177. Tanzania, United Republic of
149. Qatar 178. Timor-Leste
150.
Romania
179. Togo
151.
Russian Federation and
180. Tokelau Islands
 
Dependencies
  181. Tonga
152. Rwanda   182. Trinidad and Tobago
153. Saint Helena and Dependencies   183. Tristan de Cuhna
154. Saint Kitts and Nevis   184. Tunisia
155. Saint Lucia   185. Turkey
156. Saint Martin   186. Turkmenistan
157. Saint Pierre and Miquelon   187. Turks and Caicos Islands
158. Saint Vincent and Grenadines   188. Tuvalu
159. Samoa   189. Uganda
160. Sao Tome and Principe   190. Ukraine
161. Saudi Arabia   191.
United Arab Emirates
162. Senegal   192. United States Minor Outlying
163. Seychelles     Islands
164. Sierra Leone   193. Uruguay
165. Singapore   194. Uzbekistan
166. Slovenia   195. Vanuatu
167. Solomon Islands   196. Venezuela
168. Somalia   197. Vietnam
169. South Africa   198. Virgin Islands (United Kingdom)
170.
Southern Sandwich Islands and   199. Virgin Islands (United States)
  Dependencies   200. Wallis and Futuna Islands
171. Sri Lanka   201. Western Sahara
172. Sudan   202. Yemen
173. Suriname   203. Zambia
174. Swaziland 204. Zimbabwe

 

 

MENTERI KEUANGAN

   
 

SRI MULYANI INDRAWATI