MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
KEPUTUSAN MENTERI
KEUANGAN REPUBLIK
NOMOR
: 127/KMK. 01/2003
TENTANG
PERUBAHAN TARIF
BEA MASUK ATAS IMPOR
TEPUNG GANDUM
(POS TARIF 1101.00.000)
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang |
: |
a. |
bahwa dalam rangka meningkatkan daya saing industri tepung gandum dalam
negeri, perlu mengubah tarif bea masuk atas impor tepung gandum yang
diberlakukan dalam jangka waktu tertentu; |
|||
|
|
b. |
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang perubahan Tarip Bea Masuk
atas impor Tepung Gandum (pos tarip 1101.00.000); |
|||
|
|
|
|
|
||
Mengingat |
: |
1. |
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement
Establishing The World Trade Organization (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564);
|
|||
|
|
2. |
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612); |
|||
|
|
3. |
Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001; |
|||
|
|
4. |
Keputusan Menteri Keuangan Nomor
378/KMK.01/1996 tentang Jadwal
Penurunan Tarif Bea Masuk; |
|||
|
|
5. |
Keputusan Menteri Keuangan Nomor
96/KMK.01/2003 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Besarnya Tarif
Bea Masuk Atas Barang Impor; |
|||
Memperhatikan |
: |
Surat Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 500/MPP/IX/2002
tanggal 3 September 2002; |
||||
|
|
|
|
|||
MEMUTUSKAN : |
||||||
|
|
|
|
|
||
Menetapkan |
: |
KEPUTUSAN
MENTERI KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN TARIP BEA MASUK ATAS IMPOR TEPUNG GANDUM
(POS TARIP 1101.00.000). |
||||
Pasal 1 |
||||||
|
|
Mengubah Tarif Bea Masuk atas impor tepung gandum sebagaimana tersebut
dalam pos tarip 1101.00.000 Buku Tarip
Bea Masuk Indonesia sehingga
menjadi 5% (lima perseratus). |
||||
Pasal 2 |
||||||
|
|
Tarip bea masuk sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 berlaku sepenuhnya
terhadap impor barang yang dokumen PIB-nya mendapat nomor Pendaftaran dari
Kantor Pelayanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pelabuhan pemasukan sejak
tanggal berlakunya Keputusan Menteri Keuangan ini. |
||||
Pasal 3 |
||||||
|
|
Direktur Jenderal Bea dan Cukai diinstruksikan untuk melaksanakan
ketentuan dalam Keputusan Menteri Keuangan ini. |
||||
Pasal 4 |
||||||
|
|
Keputusan Menteri Keuangan ini mulai berlaku tanggal 1 Mei 2003 sampai
dengan 31 Desember 2004. |
||||
Pasal 5 |
||||||
|
|
Setelah masa berlaku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 terlampaui,
maka tarip bea masuk yang berlaku adalah 0% (nol perseratus). |
||||
|
|
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Keputusan
Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. |
||||
|
|
|
|
|||
|
|
|
|
Ditetapkan di Jakarta |
||
|
|
|
|
pada tanggal 9 April 2003 |
||
|
|
|
|
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA, |
||
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
BOEDIONO |
||