PERATURAN
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
NOMOR 63/PMK.06/2005
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN HIBAH
ASIAN DEVELOPMENT BANK (ADB) UNTUK PROGRAM REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCA
BENCANA ALAM
GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI
PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM
DAN PROVINSI SUMATERA
UTARA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
Menimbang |
: |
a. |
bahwa ADB telah memberikan bantuan hibah
dalam rangka program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana alam gempa
bumi dan tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Provinsi Sumatera
Utara; |
||||
|
|
b. |
bahwa
program kegiatan yang bersumber dari dana hibah ADB perlu dilaksanakan
melalui mekanisme Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan dilaksanakan
secara bertanggung jawab; |
||||
|
|
c. |
bahwa
berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Petunjuk Pelaksanaan Hibah
Asian Development Bank (ADB) untuk Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Pasca Bencana Alam Gempa Bumi dan Tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam dan Provinsi Sumatera Utara; |
||||
Mengingat |
: |
1. |
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286); |
||||
|
|
2. |
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355); |
||||
|
|
3. |
Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); |
||||
|
|
4. |
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2004
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4442); |
||||
|
|
5. |
Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2005 tentang Badan
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4492); |
||||
|
|
6. |
Peraturan
Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4406); |
||||
|
|
7. |
Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002
tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2002, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4214), sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan
Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 92 Tahun 2004, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4418); |
||||
|
|
8. |
Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 571/KMK.06/2004 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2005; |
||||
|
|
9. |
Memorandum
of Understanding antara Pemerintah |
||||
|
|
10. |
Grant
Agreement (Special Operations-Asian Tsunami Fund) (Eartquake and Tsunami
Emergency Support Project) tanggal |
||||
MEMUTUSKAN : |
|||||||
Menetapkan |
: |
PERATURAN
MENTERI KEUANGAN TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN HIBAH ASIAN DEVELOPMENT BANK
(ADB) UNTUK PROGRAM REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCA BENCANA ALAM GEMPA
BUMI DAN TSUNAMI DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN PROVINSI SUMATERA
UTARA. |
|||||
|
|
BAB
I |
|||||
|
|
KETENTUAN
UMUM |
|||||
|
|
Pasal 1 |
|||||
|
|
1. |
Hibah
dari ADB sebesar USD 290,000,000.00 dipergunakan untuk membiayai sektor
kegiatan yang diperlukan untuk program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca
bencana alam gempa bumi dan tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan
Provinsi Sumatera Utara; |
||||
|
|
2. |
Sektor
kegiatan yang dibiayai dari hibah ADB meliputi Sektor Pertanian, Perikanan,
Kredit Mikro dan Usaha Kacil, Kesehatan, Pendidikan, Pengadaan Air Pedesaan,
Sanitasi, Perumahan, Irigasi, Bangunan Pengendali Banjir, Perencanaan Tata
Ruang dan Lingkungan, Jalan dan Jembatan, Listrik, Fiduciary, dan
infrastruktur lainnya. |
||||
|
|
3. |
Sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Schedule 2 angka (6) Grant Agreement tanggal |
||||
|
|
4. |
Spesifikasi
hibah sebagai berikut : |
||||
|
|
|
a. |
Nomor
Hibah |
: |
002-INO
(SF) |
|
|
|
|
b. |
Nomor
Registrasi |
: |
70586401 |
|
|
|
|
c. |
Nomor
Rekening Khusus |
: |
|
|
|
|
|
d. |
Tanggal
Penandatanganan Hibah |
: |
|
|
|
|
|
e. |
Tanggal
Efektif |
: |
21
Juni 2005 |
|
|
|
|
f. |
Closing
Date |
: |
30
Desember 2008 |
|
|
|
|
g. |
Jumlah
Hibah |
: |
USD
290,000,000.00 |
|
|
|
|
h. |
Initial
Advance |
: |
USD 29,000,000.00 |
|
|
|
5. |
Badan
Pelaksana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan
Nias (BAPEL) bertindak sebagai Executing
Agency yang mengkoordinasikan pelaksanaan
penggunaan hibah dengan berbagai Kementerian Negara/Lembaga terkait
yang akan bertindak sebagai Implementing
Agency. |
||||
|
|
6. |
Peranan
Bapel sebagai Executing Agency dilaksanakan melalui Project Management Office
(PMO) yang dibentuk oleh kepala Bapel. |
||||
|
|
7. |
PMO
akan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan berdasarkan perjanjian hibah ADB
ini dan dokumen proyek ADB. |
||||
|
|
8. |
Pembayaran
kegiatan yang dibiayai dari dana hibah ADB ini akan dilakukan melalui
mekanisme Rekening Khusus (Reksus) dan Pembayaran Langsung (PL). |
||||
|
|
9. |
Pelaksanaan
pencairan dana hibah dilakukan melalui penerbitan Surat Perintah Pencairan
Dana (SP2D) oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Khusus (KPPN) Banda
Aceh atas dasar SPM yang diajukan oleh Kementerian Negara/Lembaga berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
atau dokumen anggaran lainnya yang dipersamakan dengan DIPA bersangkutan. |
||||
|
|
10. |
Kegiatan
yang dibiayai dari hibah ADB tersebut tidak dipungut Pajak, Bea Masuk dan
Cukai. |
||||
|
|
|
BAB
II |
||||
|
|
|
MEKANISME
PEMANFAATAN DANA HIBAH |
||||
|
|
|
Pasal 2 |
||||
|
|
Berdasarkan alokasi dana yang tersedia dalam DIPA, Kementerian
Negara/Lembaga berkoordinasi dengan
BAPEL akan melaksanakan kegiatan sebgaimana kategori yang telah ditetapkan
dalam Lampiran Schedule 2 Grant
Agreement tanggal 29 April 2005. Mekanisme penarikan dana/pembayaran akan
dilakukan melalui tata cara sebagai berikut : |
|||||
|
|
A. |
TATA CARA PEMBAYARAN MELALUI
MEKANISME REKENING KHUSUS |
||||
|
|
Tata cara pembayaran dana hibah ADB yang
dilakukan melalui mekanisme Rekening Khusus sesuai Lampiran I adalah sebagai
berikut : |
|||||
|
|
1. |
Direktur
Jenderal Perbendaharaan membuka rekening khusus atas nama Pemerintah |
||||
|
|
2. |
Direktur
Jenderal Perbendaharaan menerbitkan Withdrawal
Application Initial Advance kepada ADB untuk melakukan transfer initial advance ke rekening khusus
dimaksud. |
||||
|
|
3. |
Untuk
keperluan pembayaran kegiatan yang telah memiliki kontrak dan kegiatan
swakelola yang telah disetujui ADB, Pejabat yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan kegiatan menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada
Kementerian Negara/Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran. |
||||
|
|
4. |
Atas
dasar SPP tersebut, Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran menerbitkan
Surat Perintah Membayar (SPM) dengan melampirkan dokumen-dokumen pendukung
untuk kemudian disampaikan kepada KPPN Khusus Banda Aceh sebagai dasar
penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). |
||||
|
|
5. |
KPPN
Khusus Banda Aceh menerbitkan SP2D yang disampaikan kepada Pihak Ketiga atas
beban Rekening Kas Negara. |
||||
|
|
6. |
Bank
|
||||
|
|
B. |
TATA CARA PEMBAYARAN MELALUI
MEKANISME PEMBAYARAN LANGSUNG |
||||
|
|
Tata cara pembayaran dana hibah ADB
yang dilakukan melalui mekanisme Pembayaran Langsung sesuai Lampiran II
adalah sebagai berikut : |
|||||
|
|
1. |
Untuk
keperluan pembayaran kegiatan yang telah memiliki kontrak dan sesuai
permintaan pembayaran oleh Pihak Ketiga, Pejabat yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan kegiatan menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada
Kementerian Negara/ Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.
|
||||
|
|
2. |
Atas dasar SPP tersebut, Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran
menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) dengan melampirkan dokumen-dokumen
pendukung dan disampaikan kepada KPPN Khusus Banda Aceh sebagai dasar
penerbitan Withdrawal Application kepada ADB. |
||||
|
|
3. |
KPPn
Khusus Banda Aceh menerbitkan Withdrawal
Application yang disampaikan kepada ADB untuk pencairan dana
dengan dilampiri dokumen-dokumen pendukung. |
||||
|
|
4. |
ADB
akan melakukan transfer dana sejumlah yang tercantum di dalam Withdrawal Application
ke rekening Pihak Ketiga. |
||||
|
|
5. |
ADB
menyampaikan debet advice kepada
direktorat Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (Direktorat PPHLN) dan
KPPN Khusus Banda Aceh. |
||||
|
|
6. |
Setelah
menerima debet advice dari ADB,
KPPN Khusus Banda Aceh membuat Surat Perintah Dana Pengesahan (SP2D
Pengesahan) dan disampaikan kepada BAPEL/Pengguna Anggaran untuk pembukuan. |
||||
|
|
|
BAB
III |
||||
|
|
|
PENGISIAN
KEMBALI DANA REKENING KHUSUS |
||||
|
|
|
Pasal 3 |
||||
|
|
1. |
Pengguna
Anggaran bersama-sama Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran menyusun dan menyiapkan
dokumen aplikasi replenishment/reimbursement
untuk disampaikan kepada Direktorat Jenderal Perbendaharaan Up. Direktur
PPHLN pada minggu pertama setiap bulan. |
||||
|
|
2. |
Dalam
rangka pengisian kembali rekening khusus, diminta agar KPPN Khusus Banda Aceh
mengirimkan kepada : |
||||
|
|
|
Direktorat
Jenderal Perbendaharaan Up.
Direktur Pengelolaan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri Gedung
Perbendaharaan Lt. 5 Jl.
Lapangan Banteng Timur No. 2-4, Telepon
021-3458289, Faksimili 021-381 2859 |
||||
|
|
|
|
||||
|
|
berupa
fotokopi SP2D dan fotokopi SPM berkenaan beserta dokumen pendukungnya, yaitu
: |
|||||
|
|
a. |
Berita
Acara Pembayaran sebagaimana contoh pada SE DJA no SE-84/A/71/0696 tanggal 11
Juni 1996 tentang Penulisan Nilai Kontrak dan Berita Acara Pembayaran untuk
Proyek Pemerintah yang dibiayai dengan Dana Pinjaman/Hibah Luar Negeri. |
||||
|
|
b. |
Approval sepanjang dipersyaratkan. |
||||
|
|
c. |
Rekapitulasi
Pengeluaran per katagori dalam Grant
Agreement tanggal |
||||
|
|
d. |
Dokumen
lain yang dipersyaratkan. |
||||
|
|
3. |
Pengiriman
fotokopi SP2D tersebut agar dilaksanakan setiap hari Senin untuk semua SP2D
yang diterbitkan pada minggu sebelumnya kepada Direktorat Jenderal
Perbendaharaan Up. Direktur PPHLN. |
||||
|
|
4. |
Direktorat
PPHLN mencocokkan fotokopi SPM dan fotokopi SP2D dari KPPN Khusus Banda Aceh
serta bahan aplikasi replenishment/reimbursement
dari Pengguna Anggaran/Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran dengan Rekening Koran
dari BI, untuk selanjutnya diajukan sebagai bahan replenishment/reimbursement kepada ADB. |
||||
|
|
5. |
Direktorat
PPHLN mengajukan Withdrawal Application
kepada ADB untuk mengisi dana initial
advance yang telah terpakai. |
||||
|
|
6. |
ADB
akan melakukan transfer dana sejumlah yang tercantum di dalam Withdrawal Application
ke rekening Pemeintah |
||||
|
|
|
BAB
IV |
||||
|
|
|
PELAPORAN
DAN PENGAWASAN |
||||
|
|
|
Pasal 4 |
||||
|
|
1. |
Kementerian
Negara/Lembaga pengguna dana hibah menyampaikan laporan rekapitulasi
realisasi penggunaan barang/jasa yang dibiayai dari hibah ADB tersebut setiap
bulan kepada Direktorat Jenderal Perbendaharaan up. Direktorat Informasi dan
Akuntansi (DIA) dan BAPEL. |
||||
|
|
2. |
Menteri/Pemimpin
Lembaga pengguna dana hibah ADB serta Kepala BAPEL melakukan pengawasan
pelaksanaan hibah dimaksud sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. |
||||
|
|
|
BAB
V |
||||
|
|
|
KETENTUAN
PENUTUP |
||||
|
|
|
Pasal 5 |
||||
|
|
Peraturan
Menteri Keuangan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. |
|||||
|
|
Agar
setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Menteri
Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik |
|||||
|
|
|
Ditetapkan
di Jakarta |
||||
|
|
|
pada
tanggal 26 Juli 2005 |
||||
|
|
|
MENTERI
KEUANGAN REPUBLIK |
||||
|
|
|
JUSUF
ANWAR |
||||
Keterangan |
: |
|
||
A. |
Melalui Mekanisme
Rekening Khusus : |
|||
|
1. |
Kementerian
Negara/Lembaga berkoordinasi dengan BAPEL akan melaksanakan kegiatan
berdasarkan alokasi dana yang tersedia dalam DIPA. |
||
|
2. |
Untuk
menampung dana hibah yang dipergunakan untuk membiayai kegiatan melalui
rekening khusus, Direktorat PPHLN membuka rekening khusus di Bank |
||
|
3. |
Setelah
Bank |
||
|
4. |
Atas
dasar Withdrawal Application
initial advance yang diajukan oleh Direktorat PPHLN, ADB mentransfer dana
ke rekening khusus sebesar WA yang diajukan. |
||
|
5. |
Untuk
kegiatan yang terkontrakkan, Pihak Ketiga mengajukan Permintaan Pembayaran
kepada Pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan. |
||
|
6. |
Pejabat
tersebut menerbitkan SPP kepada Kementerian Negara/Lembaga selaku
Pengguna/Kuasa Pengguna Anggaran. |
||
|
7. |
Atas
dasar SPP tersebut, Pengguna/Kuasa Pengguna Anggaran menerbitkan SPM kepada
KPPN Khusus Banda Aceh dengan melampiri dokumen-dokumen pendukung. |
||
|
8. |
Atas
dasar SPM di atas, KPPN Khusus Banda Aceh menerbitkan SP2D atas beban
rekening kas Negara di BI. |
||
|
9. |
BI
mentransfer dana sebesar yang tercantum dalam SP2D kepada Pihak Ketiga atas
beban rekening khusus tersebut, melalui Bank Pihak Ketiga, untuk selanjutnya
BI memperhitungkan rekening khusus dimaksud. |
||
B. |
Melalui
Mekanisme Pembayaran Langsung : |
|||
|
1. |
Kementerian
Negara/Lembaga berkoordinasi dengan BAPEL akan melaksanakan kegiatan
berdasarkan alokasi dana yang tersedia dalam DIPA. |
||
|
2. |
Untuk
kegiatan yang terkontrakkan, Pihak Ketiga mengajukan Permintaan Pembayaran
kepada Pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan. |
||
|
3. |
Pejabat
tersebut menerbitkan SPP kepada Kementerian Negara/Lembaga selaku
Pengguna/Kuasa Pengguna Anggaran. |
||
|
4. |
Atas
dasar SPP tersebut, Pengguna/Kuasa Pengguna Anggaran menerbitkan SPM kepada
KPPN Khusus Banda Aceh dengan melampiri dokumen-dokumen pendukung. |
||
|
5. |
KPPN
Khusus Banda Aceh mengajukan Withdrawal
Application kepada ADB berdasarkan SPM yang diterima dari
Pengguna/Kuasa Pengguna Anggaran. |
||
|
6. |
Atas
dasar WA tersebut, ADB mentransfer dana kepada Pihak Ketiga melalui Bank
Pihak Ketiga. |
||
|
7. |
Selanjutnya
ADB menyampaikan Debet Advice
kepada Direktorat PPHLN dan KPPN Khusus Banda Aceh. |
||
|
8. |
Setelah
menerima Debet Advice dari ADB, KPPN Khusus Banda Aceh membuat Surat Perintah
Pencairan Dana Pengesahan (SP2D Pengesahan) dan disampaikan kepada
BAPEL/Pengguna Anggaran untuk pembukuan. |
||
LAMPIRAN I |
PERMENKEU RI |
PETUNJUK PELAKSANAAN HIBAH ADB UNTUK |
PROGRAM REHABILITASI DAND REKONSTRUKSI |
PASCA BENCANA ALAM GEMPA BUMI DAN TSUNAMI |
DI PROVINSI NAD DAN PROVINSI SUMUT |
MEKANISME
PENYALURAN DANA HIBAH ADB
A. MELALUI
MEKANISME REKENING KHUSUS
ADB Kementerian
Negara/Lembaga BAPEL
6
LAMPIRAN II |
PERMENKEU RI |
PETUNJUK PELAKSANAAN HIBAH ADB UNTUK |
PROGRAM REHABILITASI DAND REKONSTRUKSI |
PASCA BENCANA ALAM GEMPA BUMI DAN TSUNAMI |
DI PROVINSI NAD DAN PROVINSI SUMUT |
MEKANISME
PENYALURAN DANA HIBAH ADB
B. MELALUI
MEKANISME PEMBAYARAN LANGSUNG
ADB Kementerian
Negara/Lembaga BAPEL
4 3