KEPUTUSAN
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 1007/KMK.04/1985
TENTANG
PELIMPAHAN WEWENANG PENAGIHAN PAJAK BUMI DAN
BANGUNAN KEPADA GUBERNUR KEPALA DAERAH
TINGKAT I DAN/ATAU BUPATI/WALIKOTAMADYA
KEPALA DAERAH TINGKAT II
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang |
: |
a. |
bahwa dalam rangka memperlancar pemasukan pajak, perlu melimpahkan wewenang penagihan Pajak Bumi dan Bangunan kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I dan /atau Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II; |
|
|
|
b. |
bahwa pelimpahan wewenang penagihan tersebut perlu diatur dengan Keputusan Menteri Keuangan |
|
Mengingat |
: |
Pasal 14 Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran negara Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3312); |
||
|
|
MEMUTUSKAN: |
||
Menetapkan |
: |
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG PENAGIHAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN KEPALA GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I DAN/ATAU BUPATI/WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II. |
||
|
|
Pasal 1 |
||
|
|
Wewenang penagihan Pajak Bumi dan Bangunan, dengan Keputusan ini dilimpahkan untuk masing-masing Daerah kepada : |
||
|
|
a. |
Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau pejabat lain yang ditunjuk untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta: |
|
|
|
b. |
Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II atau pejabat lain yang ditunjuk, untuk Daerah lainnya. |
|
|
|
Pasal 2 |
||
|
|
Pelimpahan wewenang sebagaimana dimaksud Pasal 1, tidak meliputi penagihan Pajak Bumi dan Bangunan untuk Wajib Pajak Perkebunan, Kehutanan dan Penambangan. |
||
|
|
Pasal 3 |
||
|
|
Aparat Direktorat Jenderal Pajak dan aparat Pemerintah Daerah melakukan koordinasi yang mantap dalam melaksanakan Keputusan ini. |
||
|
|
Pasal 4 |
||
|
|
Pelaksanaan lebih lanjut Keputusan ini diatur oleh Direklur Jenderal Pajak. |
||
|
|
Pasal 5 |
||
|
|
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1986. |
||
|
|
|
|
Ditetapkan di JAKARTA |
Pada tanggal : 28 Desember 1985 |
||||
MENTERI KEUANGAN, | ||||
RADIUS PRAWIRO |