DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 330/KMK.04/1992

TENTANG

PERLAKUAN PAJAK PENGHASILAN BAGI PEJABAT PERWAKILAN ORGANISASI INTERNASIONAL

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 3 huruf b Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, Menteri Keuangan berwenang menentukan pejabat-pejabat perwakilan organisasi internasional yang tidak termasuk sebagai Subyek Pajak Penghasilan;
b. bahwa tidak semua pejabat perwakilan organisasi internasional di Indonesia bukan Subyek Pajak Penghasilan;
c. bahwa untuk kepastian hukum, perlu diatur perlakuan Pajak Penghasilan bagi pejabat perwakilan organisasi internasioanl dengan keputusan Menteri Keuangan;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3262);
2. Pasal 3 huruf b Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3263);
3. Keputusan Presiden Nomor 64/M Tahun 1988;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERLAKUAN PAJAK PENGHASILAN BAGI PEJABAT PERWAKILAN ORGANISASI INTERNASIONAL.

Pasal 1

(1) Yang dimaksud dengan pejabat perwakilan organisasi Internasional adalah pejabat yang diangkat langsung oleh induk organisasi internasional yang bersangkutan untuk menjalankan tugas/jabatan dalam organisasi internasional tersebut di Indonesia.
(2) Perwakilan organisasi internasional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Pasal 2

(1) Pejabat-pejabat perwakilan organisasi internasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, bukan merupakan subyek Pajak Penghasilan.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya berlaku bagi pejabat yang bukan Warga Negara Indonesia.

Pasal 3

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) tidak berlaku sepanjang perwakilan organisasi internasional tersebut melakukan kegiatan usaha lain di Indonesia di luar kegiatan usaha yang tercantum dalam Konvensi/Perjanjian yang disepakati bersama.

Pasal 4

Dengan berlakunya Keputusan ini, Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 392/KMK.04/1990 tanggal 29 Maret 1990 tentang Organisasi-organisasi Internasional Yang Pejabat-pejabat Perwakilannya Tidak Termasuk Sebagai Subyek Pajak Dari Pajak Penghasilan dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 830/KMK.00/1990 tentang Perubahan Lampiran Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 392/KMK.04/1990, dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 5

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Keputusan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

I. BADAN-BADAN INTERNASIONAL DAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA :

   A. ADB (Asian Development Bank).
   B. IBRD (International Bank for Reconstruction and Development).
   C. IDA (International Development Association).
   D. IFC (International Finance Corporation).
   E. IJJF (Irian Jaya Joint Development Fund).
   F. IMF (International Monetary Fund).
   G.UNDP (United Nations Development Programme).
       1.  IAEA (International Atomic Energy Agency).
       2.  ICAO (International Civil Aviation Organization).
       3.  ITU (International Telecomunication Union).
       4.  UNIDO (United Nations Industrial Development Organization).
       5.  UPU (Universal Postal Union).
       6.  WMO (World Meteorological Organization).
       7.  UNU (United Nations University).
       8.  UNV (United Nations Volunteer).
       9.  UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development).
      10. UNDTCD (United Nations Department for Technical Cooperation and Development).
      11. UNEP (United Nations Environment Programme).
      12. UNCHS (United Nations Centre for Human Settlement).
      13. ESCAP (Economic and Social Commission for Asia and the Pasific).
      14. UNFPA (United Nations Funds for Population Activities).
      15. WFP (World Food Programme).
      16. IMO (International Maritime Organization).
      17. WIPO (World Intellectual Property Organization).
      18. IFAD (International Fund for Agricultural Development).
      19. GATT (General Agreement on Tariffs and Trade).
      20. ITC (International Trade Centre).    
      21. WTO (World Tourism Organization).
  H. FAO (Food and Agricultural Organization).
   I. ILO (International Labour Organization).
   J. UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees).
  K. UNIC (United Nations Information Centre). L. UNICEF (United Nations Children's Fund)
  M. UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization).
  N. WHO (World Health Organization).
  O. WORLD BANK. P. IMF (International Monetary Fund).

II. KERJASAMA BILATERAL :

    1. Kerjasama Teknik Negeri Belanda - Republik Indonesia.
    2. Kerjasama Teknik Rusia - Republik Indonesia.
    3. Kerjasama Teknik Jerman Barat - Republik Indonesia.
    4. Kerjasama Teknik Perancis - Republik Indonesia.
    5. Kerjasama Teknik Negeri Polandia - Republik Indonesia.
    6. Kerjasama Teknik Negeri Amerika Serikat - Republik Indonesia (USAID: United States         Agency for International Development).
    7. Kerjasama Teknik Swiss - Republik Indonesia.
    8. Kerjasama Teknik Italia - Republik Indonesia.
    9. Kerjasama Teknik Belgia - Republik Indonesia.
    10. Kerjasama Teknik Denmark - Republik Indonesia.
    11. Kerjasama Teknik Korea - Republik Indonesia.
    12. Kerjasama Teknik Finlandia - Republik Indonesia.

III. COLOMBO PLAN :

      1. Colombo Plan Australia.
      2. Colombo Plan Canada.
      3. Colombo Plan India.
      4. Colombo Plan Inggris.
      5. Colombo Plan Jepang.
          a. OECF : Overseas Economic Cooperations Fund.
          b. JICA : Japan International Cooperation Agency.
      6. Colombo Plan New Zealand.
      7. IPECC (Pakistan - Republik Indonesia).

IV. KERJASAMA KEBUDAYAAN :

      1. Kerjasama Kebudayaan Belanda - Republik Indonesia.
      2. Kerjasama Kebudayaan Jepang - Republik Indonesia.
      3. Kerjasama Kebudayaan Mesir/RPA - Republik Indonesia.
      4. Kerjasama Kebudayaan Austria - Republik Indonesia.

V. ORGANISASI-ORGANISASI ASING DAN LAINNYA :

     1. Asean Secretariat.
     2. EEC (European Economic Community).
     3. SEAMEO (South East Asian Minister of Education Organization) beserta proyeknya di          Indonesia antara lain BIOTROP dan TRONED.
     4. The Eksport - Import Bank of Japan.
     5. AREMTRC (Asean - Re Energy Management Training and Research Centre).
     6. NORAD (The Norwegian Agency for International Development).
     7. FPP Int. (Foster Parents Plan Int).
     8. PCA (Project Concern Australia).
     9. Danish Save the Children Organization.
     10. IDRC (The International Research Center).
     11. Kerjasama Teknik Di Bidang Perkoperasian antara DMTCT/CLUSA - Republik Indonesia.      12. WWF (The World Wildlife Fund).
     13. The Population Council - Republik Indonesia.
     14. NLRA (The Netherlands Leprosy Relief Association).
     15. WVI (The World Vision International).
     16. MCC (The Mennonite Central Committee of Akron Pensylvania USA - Pemerintah            Republik Indonesia).
     17. The Commision of the European Communities - Pemerintah Republik Indonesia.
     18. OISCA INT. (The Organization for Industrial, Spiritual and Cultural Advancement            International - Pemerintah Republik Indonesia.
     19. World Relief Corporation Pemerintah Republik Indonesia.
     20. IFDC (The International Fertiliser Development Center - Pemerintah Republik Indonesia.
     21. The Damien Foundation.
     22. APCU (The Asean Heads of Population Coordination Unit).
     23. SIL (The Summer Institute of Linguistics, Inc.).
     24. IPC (The International Pepper Community).
     25. APCC (Asean and Pasific Coconut Community).
     26. INTELSAT (International Telecommunication Satellite Organization).
     27. PROJECT HOPE (The People Health Foundation, Inc.).
     28. CIP (The International Potato Center).
     29. USC CANADA (The Unitarian Service Committee of Canada).
     30. ICRC (The International Committee of the Red Cross).
     31. Terre Des Hommes Netherlands.
     32. INTERWARDER (Interwarder, East Asia Pasific Shorebird Study Programme).
     33. CIRAD (Le Centre De Cooperation Internationale en Recherche Agronomique Pour Le            Development).
     34. CIMMYT (The Internationale Maize and Wheat Inprovmente Centre).
     35. HKI (Helen Keller International, Inc.).
     36. Taipei Economic and Trade Office.
     37. FADO (Flemish Organization for Assistance on Development).
     38. Sasakawa Memorial Health Foundation.
     39. KAS (Kontrad Adenauer Stiftung).
     40. SACFU (The South Australian CRANIO - FACIAL Unit).
     41. Program for Appropriate Technology in Health, USA-PATH.
     42. ADC (Agriculture Development Council, Inc.).

VI. ORGANISASI SWASTA INTERNASIONAL :

      1. Asia Foundation.
      2. The British Council.
      3. CARE (Cooperative for American Relief Everywhere Incorporation).
      4. CCF (Christian Children's Fund).
      5. CRS (Catholic Relief Service).
      6. CWS (Church World Service).
      7. The Ford Foundation.
      8. Friedrich Ebert Stiftung.
      9. FNS (Friedrich Neumann Stiftung).
     10. IECS (International Executive Service Corporation).
     11. IRRI (International Rice Research Institute).
     12. Leprosy Mession.
     13. OXFAM (Oxford Committee for Femine Relief).
     14. Rockefeller Foundation.
     15. MAF (Mission Aviation Fellowship).