DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR:249/KMK.01/1994
TENTANG
PEMBEBASAN BEA MASUK, PPN DAN PPH PASAL 22
TIDAK DIPUNGUT ATAS IMPOR 100.000 TON
MINYAK GORENG (PALM OIL) HS.1511.90.000
OLEH BADAN URUSAN LOGISTIK (BULOG)
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
| Membaca : |
Surat Menteri Negara Urusan Pangan/Kepala Badan Urusan Logistik Nomor:B-93/Menpangan/VI/1994 tanggal 6 Juni 1994; | |
| Menimbang : |
bahwa dalam rangka menjaga kestabilan harga minyak goreng dipandang perlu memberikan pembebasan bea masuk, PPN dan PPh Pasal 22 tidak dipungut atas impor minyak goreng (Palm Oil) oleh Badan Urusan Logistik (BULOG); | |
| Mengingat : |
1. |
Indische Tariefwet, Stbl.1873 No.35 sebagaimana telah diubah dan ditambah; |
| 2. |
Rechten Ordonantie (Stbl.1931 No.471) sebagaimana telah diubah dan ditambah; | |
| 3. |
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1969 tentang Pembebanan Atas Impor (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 7) sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1988; | |
|
MEMUTUSKAN |
||
| Menetapkan: |
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBEBASAN BEA MASUK, PPN DAN PPH PASAL 22 TIDAK DIPUNGUT ATAS IMPOR 100.000 TON MINYAK GORENG (PALM OIL) HS.1511.90.000 OLEH BADAN URUSAN LOGISTIK (BULOG). | |
|
Pasal 1 |
||
| Terhadap 100.000 (seratus ribu) ton Minyak Goreng (Palm Oil) HS.1511.90.000 yang diimpor oleh Badan Urusan Logistik (BULOG), diberikan pembebasan bea masuk sebesar 100% (seratus persen), sehingga besarnya bea masuk menjadi 0% (nol persen), PPN dan PPh Pasal 22 tidak dipungut. | ||
|
Pasal 2 |
||
| BULOG diwajibkan melaksanakan impor sendiri, serta menyampaikan laporan realisasi impornya kepada Menteri Keuangan atas impor minyak goreng (Palm Oil) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1. | ||
|
Pasal 3 |
||
| Pelabuhan tempat pemasukan barang sebagaimana dimaksud Pasal 1 ditentukan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai, berdasarkan pemberitahuan dari BULOG. | ||
|
Pasal 4 |
||
| Dengan berlakunya Keputusan ini maka Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor 14/KMK.01/1994 tanggal 12 Januari 1994 tentang Pembebasan Bea Masuk, PPN dan PPh Pasal 22 Tidak Dipungut Atas Impor 100.000 (seratus ribu) Ton Minyak Goreng (Palm Oil) HS.1511.90.000 oleh Badan Urusan Logistik dinyatakan tidak berlaku lagi. | ||
|
Pasal 5 |
||
| Direktur Jenderal Bea dan Cukai diinstruksikan untuk melaksanakan ketentuan dalam Keputusan ini. | ||
|
Pasal 6 |
||
| Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth.: |
||
| 1. |
Sdr. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan; | |
| 2. |
Sdr. Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan; | |
| 3. |
Sdr. Menteri Koordinator Bidang Industri dan Perdagangan; | |
| 4. |
Sdr. Menteri Perindustrian; | |
| 5. |
Sdr. Menteri Perdagangan; | |
| 6. |
Sdr. Menteri Pertanian; | |
| 7. |
Sdr. Menteri Negara Sekretaris Kabinet; | |
| 8. |
Sdr. Menteri Negara Urusan Pangan/Kepala BULOG; | |
| 9. |
Sdr. SEKJEN, IRJEN/Para DIRJEN dalam lingkungan Departemen Keuangan; | |
| 10. |
Sdr. Kepala Biro Hukum & Humas Departemen Keuangan; | |
| 11. |
Sdr. Ketua Tim Teknis Tarip Bea Masuk. | |
|