TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN
BEA MASUK, CUKAI DENDA ADMINISTRASI, BUNGA, DAN PAJAK DALAM RANGKA IMPOR
MELALUI BANK DEVISA PERSEPSI
| 1. |
Bagi Importir atau Wajib Bayar |
|||
| 1.1. |
Mengisi formulir Pemberitahuan Impor Barang (PIB) atau PEmberitahuan Impor Barang Khusus (PIBK) secara lengkap dan benar. | |||
| 1.2. |
Menerima Nota Pembetulan, Surat Pemberitahuan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk (SPKPBM) dari Kantor Pabean. | |||
| 1.3. | Mengisi formulir SSBC dan SSP. | |||
| 1.3.1. |
Pembayaran Bea Masuk, Cukai, Denda Administrasi, atau Bunga menggunakan formulir SSBC dalm rangka 4 (empat). | |||
| Untuk pembayaran setiap jenis pungutan Bea Masuk, Cukai, Denda Administrasi, atau Bunga per Mata Anggaran Penerimaan (MAP) menggunakan satu formulir SSBC masing-masing dalam rangkap 4 (empat). | ||||
| 1.3.2. |
Pembayaran Pajak (PPN, PPnBM, dan PPh Pasal 22) dalam rangka impor menggunakan SSP dalam rangkap 5 (lima). | |||
| 1.4. | Menghubungi Bank Devisa Persepsi. | |||
| 1.4.1. |
Pembayaran dilakukan pada Bank Devisa Persepsi yang sekota/sewilayah kerja dengan Kantor Pabean tempat pemenuhan kewajiban pabean, kecuali Direktur Jenderal Bea dan Cukai menetapkan lain. | |||
| 1.4.2. |
PIB, PIBK, Nota Pembetulan, SPKPBM, dan SSBC serta SSP diserahkan kepada Bank Devisa Persepsi untuk pelunasan Bea Masuk, Cukai, Denda Administrasi, Bunga, dan Pajak dalam rangka impor. | |||
| 1.4.3. |
Apabila SSBC dan SSP telah diisi secara lengkap dan benar maka Importir atau Wajib Bayar menyerahkan uang pembayaran yang jumlahnya sama dengan jumlah nominal yang tercantum pada SSBC dan SSP bersangkutan. | |||
| 1.4.4. |
Apabila SSBC dan SSP belum diisi secara lengkap dan benar, Importir atau Wajib Bayar menerima kembali dokumen tersebut dari Bank Devisa Persepsi untuk dilengkapi dan dibetulkan, kemudian diserahkan kembali beserta uang pembayaran sebagaimana dimaksud pada butir 1.4.3. | |||
| 1.5. | Menerima kembali dokumen dari Bank Devisa Persepsi berupa : | |||
| a. |
PIB, PIBK, Nota Pembetulan, atau SPKPBM, dan dokumen pelengkap pabean lainnya; | |||
| b. | SSBC lembar ke-1 dan ke-3; | |||
| c. | SSP lembar ke-1, ke-3, dan ke-5. | |||
| SSBC lembar ke-1 dan SSP lembar ke-5 diterima oleh Importir atau Wajib Bayar dalam amplop tertutup untuk disampaikan kepada Kantor Pabean. | ||||
| 1.6. |
Menyerahkan PIB, PIBK, Nota Pembetulan, dan SSBC serta SSP kepada Kantor Pabean. | |||
| PIB, PIBK, Nota Pembetulan, dan SSBC serta SSP sebagaimana
dimaksud dalam butir 1.5 diserahkan kepada Knator Pabean yang bersangkutan
untuk dilakukan pemeriksaan dokumen dan/atau pengurusan pengeluraran barang. |
||||
| 2. |
Bagi Bank Devisa Persepsi |
|||
| 2.1. |
Menerima PIB, PIBK, Nota Pembetulan, SPKSPBM, dan SSBC serta SSP dari Importir atau Wajib Bayar. | |||
| 2.2. |
Meneliti kebenaran penghitungan Bea Masuk, Cukai, Denda Administrasi, dan Pajak dalam rangka impor, dalam PIB atau PIBK, dan SSBC serta SSP. | |||
| 2.2.1. | Untuk SSBC, penelitian terutatam mengenai : | |||
| a. |
Jumlah uang yang akan dibayar sesuai PIB, PIBK, Nota Pembetulan, atau SPKPBM dari Kantor Pabean; | |||
| b. | Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); | |||
| c. | Jenis Penerimaan (Bea Masuk, Cukai, Denda Administrasi, atau Bunga); | |||
| d. |
Dokumen dasar (Nomor dan Tanggal PIB, PIBK, Nota Pembetulan, atau SPKPBM); | |||
| e. | Kantor Pabean tempat pemenuhan kewajiban pabean. | |||
| 2.2.2. | Untuk SSP, penelitian terutama mengenai : | |||
| a. |
Jumlah uang yang akan dibayar sesuai PIB, PIBK, Nota Pembetulan, atau SPKPBM dari Kantor Pabean; | |||
| b. | Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); | |||
| c. | Jenis Penerimaan Pajak; | |||
| d. | Kode Setoran. | |||
| 2.2.3. |
Untuk SSBC dan SSP dengan dokumen dasar pembayaran SPKPBM, selain mencocokkan jumlah yang dibayar yang tercantum dalam SSBC dan SSP dengan jumlah nominal yang tercantum dalam SPKPBM, juga meneliti apakah pembayaran yang dilakukan harus dikenakan bunga 2 % (dua persen) tiap bulan atau tidak. | |||
| 2.3. | Menerima Uang Pembayaran. | |||
| 2.3.1. |
Apabila SSBC dan SSP telah diisi secara lengkap dan benar, Bank Devisa Persepsi menerima uang pembayaran yang jumlahnya sama dengan jumlah nominal yang tercantum pada SSBC dan SSP bersangkutan. | |||
| 2.3.2. |
Apabila SSBC dan SSP belum diisi secara lengkap dan benar, dokumen tersebut dikembalikan kepada Importir atau Wajib Bayar untuk dilengkapi dan dibetulkan sebagaimana mestinya, kemudian menerima kembali dokumen tersebut beserta uang pembayaran sebagaimana dimaksud pada butir 2.3.1. | |||
| 2.4. | Membubuhkan tanda terima pada SSBC dan SSP berupa : | |||
| a. |
Tanggal penerimaan pembayaran, yaitu tanggal penerimaan uang atau tanggal kliring jika Importir atau Wajib Bayar membayar dengan uang giral; | |||
| b. | Nama dan tandatangan petugas penerima pembayaran; | |||
| c. | Cap Bank yang bersangkutan; | |||
| d. | Cap Tanggal Pelunasan pada PIB, PIBK, Nota Pembetulan, atau SPKPBM. | |||
| 2.5. | Menyerahkan kembali kepada Importir atau Wajib Bayar : | |||
| a. |
PIB, PIBK, Nota Pembetulan, atau SPKPBM, dan dokumen pelengkap pabean lainnya; | |||
| b. | SSBC lembar ke-1, ke3 dan ke-5 | |||
| c. | SSP lembar ke-1, ke-3 dan ke-5 | |||
| SSBC lembar ke-1 dan SSP lembar ke-5dimasukkan ke dalam amplop tertutup untuk disampaikan kepada Kantor Pabean. | ||||
| 2.6. | Mendistribusikan SSBC dan SSP. | |||
| 2.6.1. | Bank Devisa Persepsi mendistribusikan SSBC sebagai berikut : | |||
| - | Lembar ke-1 untuk pengeluaran barang; | |||
| - | Lembar ke-2 untuk KPKN; | |||
| - | Lembar ke-3 untuk Pembayar; | |||
| - | Lembar ke-4 untuk Bank Devisa Persepsi yang bersangkutan. | |||
| 2.6.2. | Bank Devisa Persepsi mendistribusikan SSPsebagai berikut : | |||
| - | Lembar ke-1 untuk Wajib Pajak; | |||
| - | Lembar ke-2 untuk KPP melalui KPKN; | |||
| - | Lembar ke-3 untuk KPP melalui Wajib Pajak; | |||
| - | Lembar ke-4 untuk Bank Devisa Persepsi yang bersangkutan; | |||
| - | Lembar ke-5 untuk Kantor Pabean; | |||
| 2.7. | Menjawab permintaan konfirmasi. | |||
| Bank Devisa Persepsi diwajibkan menjawab permintaan konfirmasi
mengenai suatu pembayaran atau penyetoran apabila ada permintaan dari Kantor
Pabean atau Kantor Pelayanan Pajak (KPP). |
||||
| 3. |
Bagi Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) |
|||
| 3.1. | Menerima SSBC lembar ke-2 dan SSP lembar ke-2 dari Bank Devisa Persepsi. | |||
| 3.2. | Mengirim SSP lembar ke-2 kepada KPP. | |||
| 3.3. |
Menjawab permintaan konfirmasi mengenai suatu setoran apabila
ada permintaan dari Kantor Pabean atau KPP. |
|||
| 4. |
Bagi Kantor Pabean. |
|||
| 4.1. |
Menerima PIB, PIBK, Nota Pembetulan, dan SSBC serta SSP dari Importir atau Wajib Bayar sebagaimana dimaksud pada butir 1.5 dan 1.6. | |||
| 4.2. |
Meneliti kebenaran dan kelengkapan pengisian PIB dan PIBK
dan mencocokkan jumlah pembayaran yang tercantum dalam SSBC dan SSP dengan
jumlah Bea Masuk, Cukai, Denda Administrasi, Bunga, dan Pajak dalam rangka
impor yang seharusnya dibayar. Untuk pembayaran dengan dokumen dasar Nota Pembetulan, mencocokkan jumlah yang dibayar yang tercantum dalam SSBC dan SSP dengan jumlah nominal yang tercantum dalam Nota Pembetulan. |
|||
| 4.3. |
Dokumen-dokumen yang berkendaan dengan impor termasuk data SSBC, setiap hari ditatausahakan sesuai petunjuk yang ditetapkan Direktur Jenderal Bea dan Cukai. | |||
| 4.4. | Meneliti SSBC | |||
| 4.4.1. |
Kantor Pabean dapat meminta konfirmasi mengenai suatu pembayaran atau penyetoran Bea Masuk, Cukai, Denda Administrasi, Bunga dan PAjak dalam rangka impor kepada Bank Devisa Persepsi atau KPKN. | |||
| 4.4.2. | Meneliti SSBC lembar ke-1 yang diterima dari Bank Devisa Persepsi. | |||
MENTERI KEUANGAN,
ttd
MAR'IE MUHAMMAD