- LAMPIRAN II
- KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN
- REPUBLIK INDONESIA NOMOR 483/KMK.05/200
- TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS
- KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
- 234/KMK.05/1996 TENTANG
- TAT CARA
- SANKSI ADMINISTRASI, BUNGA, DAN PAJAK
- DALAM RANGKA IMPOR
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KANTOR WILAYAH...........DJBC..............
KANTOR PABEAN.....................................
Kepada Yth Tempat,................tgl............20........
Nama :
NPWP :
Alamat :
SURAT TEGURAN
Nomor : S-......................................................................
Menunjuk
SPKPBM nomor : S ......../WBC./KP. /20 tanggal...............,menurut catatan
kami hingga saat ini Saudara masih mempunyai utang Bea Masuk, Cukai, Denda,
Administrasi, dan Pajak dalam rangka impor *) sebagai berikut :
Nomor dan tanggal PIB/PIBK/LHA*) :..................................................
Tanggal jatuh tempo :..................................................
|
JENIS TAGIHAN
|
TAGIHAN BEA CUKAI
(Rp.)
|
TAGIHAN PAJAK
(Rp.)
|
JUMLAH TAGIHAN
(Rp.)
|
|
Bea Masuk
|
|
|
|
|
Cukai
|
|
|
|
|
PPN
|
|
|
|
|
PPnBM
|
|
|
|
|
PPh Pasal 22
|
|
|
|
|
Bunga **)
|
|
|
|
|
Denda Administrasi
|
|
|
|
|
JUMLAH
|
|
|
|
Uraian terjadinya utang :
...........................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................................
Diminta
kepada Saudara agar melunasi jumlah utang tersebut dalam jangka waktu 14
(empat belas)
hari setelah surat tagihan ini. Bukti setoran (SSBC/SSP)
tersebut di atas agar dismapaikan kepada
Kepala Kantor Pabean.......................
Keberatan
atas SPKPBM ini diajukan secara tertulis kepada Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai melalui
Kantor Pabean tersebut di atas sebelum tanggal jatuh
tempo dengan ketentuan sebelumnya sudah menye
rahkan jaminan sebesar tagihan utang.
Tagihan
utang yang dibayar pada tanggal jatuh tempo dikenakan bunga sebesar 2 %(dua
persen) sebu
lan dari jumlah tagihan Bea Cukai yang terutang, bagian
bulan dihitung satu bulan penuh untuk selama-lama
nya 24(dua puluh empat) bulan.
KEPALA
KANTOR PABEAN
NIP.
*) Coret yang tidak perlu
**) Dihitung pada saat pelunasan
Tembusan disampaikan kepada Yth :
1. Direktur Jenderal Bea dan Cukai
2. Kepala Kantor Wilayah.....DJBC.......
- MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PRIJADI PRAPTOSUHARDJO