
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 211/KMK.03/2003
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 422/KMK.04/1998
TENTANG PENGGUNAAN NILAI BUKU ATAS PENGALIHAN HARTA DALAM
RANGKA PENGGABUNGAN, PELEBURAN, ATAU PEMEKARAN USAHA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
| 
     Menimbang  | 
    
     :  | 
    
     bahwa dalam rangka memberikan kepastian hukum mengenai perlakuan perpajakan bagi Wajib Pajak yang melakukan penggabungan atau peleburan usaha dan akan
  melakukan penawaran umum perdana (Initial Publik Offering), perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Perubahan Kedua Keputusan Menteri Keuangan Nomor 422/KMK.04/1998 tentang penggunaan Nilai Buku Atas Pengalihan
  Harta Dalam Rangka Penggabungan, Peleburan, atau Pemekaran Usaha;   | 
  |||
| 
     Mengingat  | 
    
     :  | 
    
     1.  | 
    
     Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (Lembaran Negara Republik
  Indonesia Tahun 1983 Nomor
  50, Tambahan Lembaran
  Negara Republik Indonesia Nomor
  3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
     Undang-undang Nomor 17 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3985);  | 
  ||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     2.  | 
    
     Keputusan Presiden Nomor 228/M Tahun 2001;  | 
  ||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     3.  | 
    
     Keputusan Menteri Keuangan Nomor 422/KMK.04/1998 tentang Penggunaan Nilai Buku Atas
  Pengalihan Harta Dalam Rangka Penggabungan, Peleburan, atau Pemekaran Usaha sebagaimana telah diubah dengan  Keputusan Menteri Keuangan Nomor 469/KMK.04/1998   | 
  ||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     MEMUTUSKAN:  | 
  |||
| 
     Menetapkan  | 
    
     :  | 
    
     KEPUTUSAN
  MENTERI KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN
  NOMOR 422/KMK.04/1998 TENTANG PENGGUNAAN NILAI BUKU ATAS PENGALIHAN HARTA
  DALAM RANGKA PENGGABUNGAN, PELEBURAN, ATAU PEMEKARAN USAHA.   | 
  |||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     Pasal I  | 
  |||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     Ketentuan dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 422/KMK.04/1998 tentang Penggunaan Nilai Buku Atas
  Pengalihan Harta Dalam Rangka Penggabungan, Peleburan, atau Pemekaran Usaha sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 469/KMK.04/1998 diubah dengan menyisipkan 1 (satu) Pasal diantara
  Pasal 4 dan Pasal 5 yaitu Pasal 4A yang berbunyi sebagai berikut :  | 
  |||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     "Pasal 4 A  | 
  ||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     Dalam rangka penawaran umum perdana (Initial Publik Offering),
  Wajib Pajak yang telah menerima pengalihan harta dengan nilai buku dalam rangka
  penggabungan atau peleburan usaha tanpa melakukan revaluasi aktiva tetap, dapat menerima pengalihan kerugian fiskal dari Wajib Pajak
  yang melakukan pengalihan
  harta dan melakukan kompensasi kerugian fiskal sesuai ketentuan Pasal 6 ayat (2) Undang-undang Pajak Penghasilan yang berlaku, setelah terlebih dahulu mendapatkan izin dari Menteri
  Keuangan dan melakukan penilaian kembali atas seluruh aktiva tetap perusahaan dari Wajib Pajak
  yang melakukan pengalihan
  harta dengan harga pasar yang berlaku pada waktu penggabungan atau peleburan usaha dilakukan.”  | 
  |||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     Pasal II  | 
  |||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     Keputusan  Menteri Keuangan ini mulai berlaku
  sejak tanggal ditetapkan.  | 
  |||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Keputusan Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik   | 
  |||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
  |||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     Ditetapkan di Jakarta  | 
  
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     pada tanggal 14 Mei 2003  | 
  
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,  | 
  
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
  
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
  
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     BOEDIONO  |