
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 94 TAHUN 2006
TENTANG
PERUBAHAN KETIGA ATAS
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN
TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
| 
     Menimbang  | 
    
     :  | 
    
     bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja Departemen Keuangan, dipandang perlu mengubah Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2006;  | 
  |||||
| 
     Mengingat  | 
    
     :  | 
    
     1.  | 
    
     Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 17 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;  | 
  ||||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     2.  | 
    
     Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);  | 
  ||||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     3.  | 
    
     Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2006;  | 
  ||||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     4.  | 
    
     Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2006;  | 
  ||||
| 
     MEMUTUSKAN :  | 
  |||||||
| 
     Menetapkan  | 
    
     :  | 
    
     PERATURAN PRESIDEN TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA KEMENTERIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA.  | 
  |||||
| 
     Pasal I  | 
  |||||||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     Ketentuan Pasal 139 huruf d dalam Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia yang telah beberapa kali diubah dengan Peraturan Presiden :  | 
  |||||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     a.  | 
    
     Nomor 62 Tahun 2005;  | 
  ||||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     b.  | 
    
     Nomor 90 Tahun 2006,  | 
  ||||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     diubah sebagai berikut :  | 
  |||||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     "d.  | 
    
     Departemen Keuangan  | 
  ||||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     1)  | 
    
     Sekretariat Jenderal terdiri dari paling banyak 8 (delapan) Biro, masing-masing Biro terdiri dari paling banyak 5 (lima) Bagian, dan masing-masing Bagian terdiri dari paling banyak 4 (empat) Subbagian.  | 
  |||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     2)  | 
    
     Inspektorat Jenderal terdiri dari :  | 
  |||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     a)  | 
    
     Sekretariat Inspektorat Jenderal terdiri dari paling banyak 5 (lima) Bagian dan masing-masing Bagian terdiri dari paling banyak 4 (empat) Subbagian.  | 
  ||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     b)  | 
    
     Inspektorat paling banyak 8 (delapan), masing-masing Inspektorat terdiri dari Subbagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional.  | 
  ||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     3)  | 
    
     Direktorat Jenderal terdiri dari :  | 
  |||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     a)  | 
    
     Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri dari paling banyak 5 (lima) Bagian dan masing-masing Bagian terdiri dari paling banyak 4 (empat) Subbagian.  | 
  ||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     b)  | 
    
     Direktorat paling banyak 8 (delapan), masing-masing Direktorat terdiri dari paling banyak 6 (enam) Subdirektorat dan Subbagian Tata Usaha, dan masing-masing Subdirektorat terdiri dari paling banyak 4 (empat) Seksi.  | 
  ||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     c)  | 
    
     Khusus Direktorat Jenderal Pajak terdiri dari paling banyak 12 (dua belas) Direktorat.  | 
  ||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     4)  | 
    
     Badan terdiri dari :  | 
  |||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     a)  | 
    
     Sekretariat Badan terdiri dari paling banyak 5 (lima) Bagian dan masing-masing Bagian terdiri dari paling banyak 4 (empat) Subbagian.  | 
  ||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     b)  | 
    
     Pusat paling banyak 7 (tujuh), dan masing-masing Pusat terdiri dari Kelompok Jabatan Fungsional dan/atau dapat terdiri dari paling banyak 5 (lima) Bidang dan masing-masing Bidang terdiri dari paling banyak 4 (empat) Subbidang.  | 
  ||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     c)  | 
    
     Khusus Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan terdiri dari paling banyak 12 (dua belas) Biro, masing-masing Biro terdiri paling banyak 5 (lima) Bagian dan masing-masing Bagian terdiri dari paling banyak 4 (empat) Subbagian."  | 
  ||
| 
     Pasal II  | 
  |||||||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.  | 
  |||||
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
 Ditetapkan di Jakarta  | 
  
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     pada tanggal 7 Desember 2006  | 
  
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,  | 
  
| 
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
  | 
    
     
 
 DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO  |