PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 35 TAHUN 2008
TENTANG
PEMBERIAN GAJI/PENSIUN/TUNJANGAN BULAN KETIGA BELAS
DALAM TAHUN ANGGARAN 2008 KEPADA PEGAWAI NEGERI,
PEJABAT NEGARA, DAN PENERIMA PENSIUN/TUNJANGAN
|
I. |
UMUM |
|||
|
|
Dalam rangka usaha pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan meringankan biaya hidup Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun/Tunjangan dalam tahun 2008, perlu memberikan tambahan penghasilan berupa gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas. |
|||
|
|
Pemberian gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas diberikan dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara, sehingga kebijakan besaran gaji/pensiun/tunjangan diberikan secara proporsional berdasarkan penghasilan setiap bulan. Namun demikian bagi Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun/Tunjangan yang menerima lebih dari satu jenis penghasilan hanya diberikan salah satu yang jumlahnya lebih menguntungkan. Apabila Pegawai Negeri, Pejabat Negara, Penerima Pensiun/Tunjangan tersebut juga sebagai penerima pensiun/tunjangan janda/duda, maka kepada yang bersangkutan, diberikan pula pensiun/tunjangan janda/duda bulan ketiga belas. |
|||
|
|
Penetapan Peraturan Pemerintah ini dimaksudkan untuk memberikan landasan hukum bagi pelaksanaan pemberian gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas bagi Pegawai Negeri, Pejabat Negara dan Penerima Pensiun/Tunjangan, sebagaimana telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2007 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2008. |
|||
|
II. |
PASAL DEMI PASAL |
|||
|
|
Pasal 1 |
|||
|
|
|
Cukup jelas. |
||
|
|
Pasal 2 |
|||
|
|
|
Cukup jelas. |
||
|
|
Pasal 3 |
|||
|
|
|
Ayat (1) |
||
|
|
|
|
Dalam hal terjadi keterlambatan administrasi yang mengakibatkan pembayaran penghasilan bulan Juni 2008 belum dibayarkan sebesar yang semestinya diterima, maka kepada yang bersangkutan tetap diberikan selisih kekurangan penghasilan. |
|
|
|
|
Ayat (2) |
||
|
|
|
|
a. |
Yang dimaksud dengan "tunjangan umum" termasuk tambahan tunjangan umum. |
|
|
|
|
b. |
Yang dimaksud dengan "tambahan penghasilan" adalah tambahan penghasilan bagi penerima pensiun yang karena perubahan pensiun pokok baru mengalami penurunan penghasilan atau mengalami kenaikan tetapi kurang dari 15% (lima belas perseratus) sesuai dengan peraturan perundang-undangan. |
|
|
|
|
c. |
Cukup jelas. |
|
|
|
Ayat (3) |
||
|
|
|
|
Cukup jelas. |
|
|
|
Pasal 4 |
|||
|
|
|
Apabila karena sesuatu hal pemberian gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas belum dapat dibayarkan pada bulan Juni 2008, maka pembayarannya dapat dilakukan setelah bulan Juni 2008. |
||
|
|
Pasal 5 |
|||
|
|
|
Ayat (1) |
||
|
|
|
|
Apabila Pegawai Negeri, Pejabat Negara, Penerima Pensiun/Tunjangan menerima lebih dari satu penghasilan yang berupa gaji dengan pensiun/tunjangan atau beberapa jenis pensiun/tunjangan, maka gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas hanya diberikan untuk salah satu yang jumlahnya lebih menguntungkan. |
|
|
|
|
|
Apabila Pegawai Negeri, Pejabat Negara, Penerima Pensiun/Tunjangan tersebut di atas juga sebagai penerima pensiun/tunjangan janda/duda, maka kepada yang bersangkutan, diberikan pula pensiun/tunjangan janda/duda bulan ketiga belas. |
|
|
|
|
Ayat (2) |
||
|
|
|
|
Cukup jelas. |
|
|
|
Pasal 6 |
|||
|
|
|
Cukup jelas. |
||
|
|
Pasal 7 |
|||
|
|
|
Cukup jelas. |
||
|
|
Pasal 8 |
|||
|
|
|
Cukup jelas. |
||
|
|
Pasal 9 |
|||
|
|
|
Cukup jelas. |
||
|
|
Pasal 10 |
|||
|
|
|
Cukup jelas. |
||
|
|
Pasal 11 |
|||
|
|
|
Cukup jelas. |
||
| TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4850 | ||||