
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 57 TAHUN 2012
TENTANG
PEMBERIAN GAJI/PENSIUN/TUNJANGAN BULAN KETIGA BELAS
DALAM TAHUN ANGGARAN 2012 KEPADA PEGAWAI NEGERI,
PEJABAT NEGARA, DAN PENERIMA PENSIUN/TUNJANGAN
|
I. |
UMUM |
||||
|
Dalam rangka usaha pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan meringankan biaya hidup Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun/Tunjangan dalam tahun 2012, perlu memberikan tambahan penghasilan berupa gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas. |
|||||
|
Pemberian gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas diberikan dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara, sehingga kebijakan besaran gaji/pensiun/tunjangan, diberikan secara proporsional berdasarkan penghasilan setiap bulan. Namun demikian bagi Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun/Tunjangan yang menerima lebih dari satu jenis penghasilan, hanya diberikan salah satu yang jumlahnya lebih menguntungkan. Apabila Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun/Tunjangan tersebut juga sebagai Penerima Pensiun/Tunjangan janda/duda maka kepada yang bersangkutan diberikan pula pensiun/tunjangan janda/duda bulan ketiga belas. |
|||||
|
Penetapan Peraturan Pemerintah ini dimaksudkan untuk memberikan landasan hukum bagi pelaksanaan pemberian gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas bagi Pegawai Negeri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun/Tunjangan, sebagaimana telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2012. |
|||||
|
II. |
PASAL DEMI PASAL |
||||
|
Pasal 1 |
|||||
|
|
|
Cukup jelas. |
|||
|
|
Pasal 2 |
||||
|
|
|
Cukup jelas. |
|||
|
Pasal 3 |
|||||
|
Ayat (1) |
|||||
|
|
|
|
Dalam hal terjadi keterlambatan administrasi yang mengakibatkan pembayaran penghasilan bulan Juni 2012 belum dibayarkan sebesar yang semestinya diterima maka kepada yang bersangkutan tetap diberikan selisih kekurangan penghasilan. |
||
|
|
|
Ayat (2) |
|||
|
|
|
|
Huruf a |
||
|
|
|
|
|
Yang dimaksud dengan "tunjangan jabatan" meliputi tunjangan jabatan struktural, tunjangan jabatan fungsional, dan tunjangan yang dipersamakan dengan tunjangan jabatan. |
|
|
|
|
|
|
Yang dimaksud dengan "tunjangan yang dipersamakan dengan tunjangan jabatan" adalah: |
|
|
|
|
|
|
1. |
Tunjangan Tenaga Kependidikan; |
|
|
|
|
|
2. |
Tunjangan Jabatan Anggota dan Sekretaris Pengganti Mahkamah Pelayaran; |
|
|
|
|
|
3. |
Tunjangan Jabatan bagi Pejabat Tertentu yang ditugaskan pada Badan Pemeriksa Keuangan; |
|
|
|
|
|
4. |
Tunjangan Hakim; |
|
|
|
|
|
5. |
Tunjangan Panitera; |
|
|
|
|
|
6. |
Tunjangan Jurusita dan Jurusita Pengganti; |
|
|
|
|
|
7. |
Tunjangan Pengamat Gunungapi bagi PNS golongan I dan golongan II; |
|
|
|
|
|
8. |
Tunjangan Petugas Pemasyarakatan; dan |
|
|
|
|
|
9. |
Tunjangan jabatan lain yang diberikan kepada PNS yang diangkat dalam jabatan tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan. |
|
|
|
|
|
Yang dimaksud dengan "tunjangan khusus/tunjangan khusus kinerja/tunjangan kinerja/insentif khusus" adalah tunjangan yang diberikan kepada Pegawai Negeri atau Pejabat Negara yang merupakan penghasilan tetap dan/atau ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan. |
|
|
|
|
|
Huruf b |
||
|
Yang dimaksud dengan "tambahan penghasilan" adalah tambahan penghasilan bagi penerima pensiun yang karena perubahan pensiun pokok baru tidak mengalami kenaikan penghasilan, mengalami penurunan penghasilan, atau mengalami kenaikan penghasilan tetapi kurang dari 7% (tujuh persen) sesuai dengan peraturan perundang-undangan. |
|||||
|
Huruf c |
|||||
|
Cukup jelas. |
|||||
|
Ayat (3) |
|||||
|
Cukup jelas. |
|||||
|
Pasal 4 |
|||||
|
|
|
Apabila karena sesuatu hal pemberian gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas belum dapat dibayarkan pada bulan Juni 2012 maka pembayarannya dapat dilakukan setelah bulan Juni 2012. |
|||
|
|
Pasal 5 |
||||
|
Ayat (1) |
|||||
|
|
|
|
Apabila Pegawai Negeri, Pejabat Negara, Penerima Pensiun/Tunjangan menerima lebih dari satu penghasilan yang berupa gaji dengan pensiun/tunjangan atau beberapa jenis pensiun/tunjangan maka gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas hanya diberikan untuk salah satu yang jumlahnya lebih menguntungkan. |
||
|
|
|
|
Apabila Pegawai Negeri, Pejabat Negara, Penerima Pensiun/Tunjangan tersebut di atas juga sebagai penerima pensiun/tunjangan janda/duda maka kepada yang bersangkutan diberikan pula pensiun/tunjangan janda/duda bulan ketiga belas. |
||
|
|
|
Ayat (2) |
|||
|
|
|
|
Cukup jelas. |
||
|
Pasal 6 |
|||||
|
Cukup jelas. |
|||||
|
Pasal 7 |
|||||
|
Cukup jelas. |
|||||
|
Pasal 8 |
|||||
|
Cukup jelas. |
|||||
|
Pasal 9 |
|||||
|
|
|
Cukup jelas. |
|||
|
|
Pasal 10 |
||||
|
|
|
Cukup jelas. |
|||
|
|
Pasal 11 |
||||
|
|
|
Cukup jelas. |
|||
|
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5319 |
|||||