LAMPIRAN
PERATURAN    MENTERI   KEUANGAN   REPUBLIK   INDONESIA
NOMOR 30/PMK.04/2013
TENTANG
PERUBAHAN      ATAS      PERUBAHAN      ATAS     PERATURAN
MENTERI            KEUANGAN        NOMOR      213/PMK.04/2008
TENTANG    TATA   CARA   PEMBAYARAN   DAN   PENYETORAN
PENERIMAAN       NEGARA       DALAM        RANGKA       IMPOR,
PENERIMAAN        NEGARA      DALAM       RANGKA      EKSPOR,
PENERIMAAN    NEGARA    ATAS     BARANG     KENA     CUKAI,
DAN PENERIMAAN NEGARA YANG BERASAL DARI PENGENAAN
DENDA    ADMINISTRASI    ATAS    PENGANGKUTAN   BARANG
TERTENTU

 

 

 

 

 

DAFTAR KANTOR BEA DAN CUKAI YANG DAPAT MELAKUKAN PENYETORAN
PENERIMAAN NEGARA DALAM PERIODE TERTENTU

 

Kantor Bea dan Cukai yang dapat melakukan penyetoran atas penerimaan negara yang diterimanya ke Kas Negara melalui Bank Devisa Persepsi, Bank Persepsi, atau Pos Persepsi, dalam periode tertentu meliputi:

1.

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai (KPPBC) Bagan Siapiapi;

2.

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai (KPPBC) Entikong;

3.

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai (KPPBC) Sintete;

4.

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai (KPPBC) Pulang Pisau;

5.

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai (KPPBC) Jagoi Babang;

6.

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai (KPPBC) Malili;

7.

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai (KPPBC) Kaimana;

8.

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai (KPPBC) Biak, khusus untuk penerimaan negara yang diterima melalui Pos Bea dan Cukai Dawai dan Serui.

9.

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai (KPPBC) Fak-Fak; dan

10.

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Kepabeanan dan Cukai (KPPBC) Nangau Badau.

 

   

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

   

                                  ttd.

   

             AGUS D.W. MARTOWARDOJO