
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 49 TAHUN 2013
TENTANG
PENGESAHAN AGREEMENT FOR THE ESTABLISHMENT OF
THE INTERNATIONAL
ANTI-CORRUPTION ACADEMY AS AN INTERNATIONAL ORGANIZATION
(PERSETUJUAN PENDIRIAN AKADEMI ANTIKORUPSI INTERNASIONAL
SEBAGAI ORGANISASI INTERNASIONAL)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
|
Menimbang |
: |
a. |
bahwa di Wina, Austria, pada tanggal 2 September 2010 Pemerintah Republik Indonesia telah menandatangani Agreement for the Establishment of the International Anti-Corruption Academy as an International Organization (Persetujuan Pendirian Akademi Antikorupsi Internasional sebagai Organisasi Internasional), sebagai hasil perundingan wakil Negara Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa; |
||
|
|
|
b. |
bahwa dalam rangka meningkatkan kapasitas kelembagaan dan mengembangkan sumber daya manusia di bidang pencegahan dan pemberantasan korupsi serta untuk menunjukkan komitmen dalam pemberantasan korupsi baik dalam tataran nasional maupun dalam kerangka internasional, Indonesia perlu menjadi pihak pada International Anti-Corruption Academy (IACA); |
||
|
|
|
c. |
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu mengesahkan Persetujuan tersebut dengan Peraturan Presiden; |
||
|
Mengingat |
: |
1. |
Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 11 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; |
||
|
|
|
2. |
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012); |
||
|
|
|
3. |
Keputusan Presiden Nomor 64 Tahun 1999 tentang Keanggotaan Indonesia dan Kontribusi Pemerintah Republik Indonesia pada Organisasi-organisasi Internasional; |
||
|
MEMUTUSKAN : |
|||||
|
Menetapkan |
: |
PERATURAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN AGREEMENT FOR THE ESTABLISHMENT OF THE INTERNATIONAL ANTI-CORRUPTION ACADEMY AS AN INTERNATIONAL ORGANIZATION (PERSETUJUAN PENDIRIAN AKADEMI ANTIKORUPSI INTERNASIONAL SEBAGAI ORGANISASI INTERNASIONAL). |
|||
|
Pasal 1 |
|||||
|
|
|
Mengesahkan Agreement for the Establishment of the Intemational Anti-Corruption Academy as an Intemational Organization (Persetujuan Pendirian Akademi Antikorupsi Internasional sebagai Organisasi Internasional) yang telah ditandatangani pada tanggal 2 September 2010 di Wina, Austria yang naskah aslinya dalam Bahasa Arab, Bahasa China, Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, Bahasa Rusia, dan Bahasa Spanyol, serta terjemahannya dalam Bahasa Indonesia sebagaimana terlampir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini. |
|||
|
Pasal 2 |
|||||
|
|
|
Apabila terjadi perbedaan penafsiran antara terjemahan Persetujuan dalam Bahasa Indonesia dengan naskah aslinya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, yang berlaku adalah naskah aslinya dalam Bahasa Arab, Bahasa China, Bahasa Inggris, Bahasa Perancis, Bahasa Rusia, dan Bahasa Spanyol. |
|||
|
Pasal 3 |
|||||
|
|
|
Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. |
|||
|
|
|
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Presiden ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. |
|||
|
|
|||||
|
|
|
|
|
|
Ditetapkan di Jakarta |
|
|
|
|
|
|
pada tanggal 30 Juli 2013 |
|
|
|
|
|
|
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
ttd. |
|
|
|
|
|
|
|
|
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO |
|||||
|
Diundangkan di Jakarta |
|||||
|
pada tanggal 6 Agustus 2013 |
|||||
|
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA |
|||||
|
|
|||||
|
ttd. |
|||||
|
|
|||||
|
AMIR SYAMSUDIN |
|||||
|
|
|||||
|
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR 119 |
|||||