
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 195/PMK.02/2014
TENTANG
STANDAR STRUKTUR BIAYA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
| Menimbang | : | bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 26 huruf a Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71/PMK.02/2013 tentang Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya, Dan Indeksasi Dalam Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 51/PMK.02/2014, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Struktur Biaya; | |||||||
| Mengingat | : | 1. | Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178); | ||||||
| 2. | Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71/PMK.02/2013 tentang Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya, Dan Indeksasi Dalam Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 51/PMK.02/2014; | ||||||||
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | |
| MEMUTUSKAN: | |||||||||
| Menetapkan | : | PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG STANDAR STRUKTUR BIAYA. | |||||||
| 
 | |||||||||
| Pasal 1 | |||||||||
| Standar Struktur Biaya adalah batasan komposisi biaya atas suatu keluaran (output)/kegiatan/program tertentu yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal (Chief Financial Officer). | |||||||||
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | |
| Pasal 2 | |||||||||
| 
 | 
 | Standar Struktur Biaya berfungsi sebagai acuan bagi kementerian negara/lembaga dalam menyusun komposisi biaya keluaran (output)/kegiatan/program tertentu dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran kementerian negara/lembaga dan pelaksanaan anggaran. | |||||||
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | |
| Pasal 3 | |||||||||
| (1) | Biaya atas suatu keluaran (output) terdiri dari biaya utama dan biaya pendukung. | ||||||||
| 
 | 
 | (2) | Biaya utama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan komponen pembiayaan langsung dari pelaksanaan suatu kebijakan dan berpengaruh terhadap pencapaian keluaran (output). | ||||||
| (3) | Biaya pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan komponen pembiayaan yang digunakan dalam rangka menjalankan dan mengelola kebijakan. | ||||||||
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | |
| Pasal 4 | |||||||||
| 
 | 
 | (1) | Standar Struktur Biaya diberlakukan pada keluaran (output) jasa layanan non-regulasi. | ||||||
| 
 | 
 | (2) | Keluaran (output) jasa layanan non-regulasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan keluaran (output) dari suatu kegiatan berupa layanan dari suatu instansi pemerintah. | ||||||
| 
 | 
 | (3) | Pemberlakuan Standar Struktur Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan membatasi besaran biaya pendukung tertinggi yang diizinkan dari total biaya keluaran (output) jasa layanan non-regulasi. | ||||||
| 
 | 
 | (4) | Batasan besaran biaya pendukung tertinggi yang diizinkan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah sebesar 45% (empat puluh lima persen) dari total biaya keluaran (output) jasa layanan non-regulasi. | ||||||
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | |
| Pasal 5 | |||||||||
| 
 | 
 | Standar Struktur Biaya dalam Peraturan Menteri ini berlaku untuk keluaran (output) jasa layanan non-regulasi pada penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga mulai Tahun Anggaran 2016. | |||||||
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | |
| Pasal 6 | |||||||||
| 
 | 
 | Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. | |||||||
| 
 | 
 | Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. | |||||||
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | |
| 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | 
 | |
| Ditetapkan di Jakarta | |||||||||
| pada tanggal 6 Oktober 2014 | |||||||||
| MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, | |||||||||
| 
 | ttd. | ||||||||
| MUHAMAD CHATIB BASRI | |||||||||
| Diundangkan di Jakarta | |||||||||
| pada tanggal 6 Oktober 2014 | |||||||||
| 
			MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA | |||||||||
| 
 | |||||||||
| ttd. | |||||||||
| 
 | |||||||||
| AMIR SYAMSUDIN | |||||||||
| 
 | |||||||||
| BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 1473 | |||||||||