ABSTRAK PERATURAN

TATA CARA_PENYEDIAAN DAN PENGEMBALIAN DANA (REFUND)_PEMBERI PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI

2013

PERMENKEU RI NOMOR 223/PMK.05/2013 TANGGAL 31 DESEMBER 2013

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN DAN PENGEMBALIAN DANA (REFUND) KEPADA PEMBERI PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI

ABSTRAK :  -   bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 80 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri Dan Penerimaan Hibah, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Penyediaan Dan Pengembalian Dana (Refund) Kepada Pemberi Pinjaman Dan/Atau Hibah Luar Negeri.

-     Dasar Hukum Peraturan ini adalah:

    UU No. 17 Tahun 2003 (LN Tahun 2003 No. 47, TLN 4286); UU No. 1 Tahun 2004 (LN Tahun 2004 No. 5, TLN 4355); UU No. 15 Tahun 2004 (LN Tahun 2004 No. 66, TLN 4400); PP No. 71 Tahun 2010 (LN Tahun 2010 No. 123, TLN 5165); PP No. 10 Tahun 2011 (LN Tahun 2011 No. 23, TLN 5202); Permenkeu RI No. 151/PMK.05/2011.

-       Dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia ini diatur:

    Refund yang merupakan kewajiban Pemerintah untuk mengembalikan penarikan dana Pemberi Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN), termasuk akibat penarikan dana PHLN yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan APBN yang dibiayai dari PHLN kepada Pemberi PHLN. Refund yang diatur didalam Peraturan Menteri ini meliputi pengeluaran APBN untuk kegiatan yang dibiayai dari PHLN yang dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan Perjanjian PHLN (Pengeluaran Ineligible), dan penarikan PHLN dalam rangka penyelesaian administratif atas kewajiban Pemerintah sesuai Perjanjian PHLN (Penyelesaian Administratif).

     Pengeluaran Ineligible meliputi:

     a. pengeluaran yang terjadi atas pelaksanaan kegiatan yang diselesaikan setelah Closing Date;

     b. pengeluaran yang didasarkan pada proses pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

    c. pengeluaran yang terbukti terdapat unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme;

    d. pengeluaran yang keliru dalam pembebanannya dan tidak dapat diperbaiki;

     e.  pengeluaran yang tidak dilengkapi dengan dokumen-dokumen pengeluaran yang sah;

    f. pengeluaran yang menjadi temuan pemeriksa; dan/atau

    g. pengeluaran lain yang dinyatakan secara tertulis oleh Pemberi PHLN sebagai pengeluaran tidak sah.

     Penyelesaian Administratif meliputi:

     a. PHLN yang:

        1. terlanjur ditarik namun terjadi pembatalan atau terminasi kontrak pengadaan barang/jasa; dan/atau

        2. terjadi kelebihan penarikan; dan/atau

    b. denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sebagai akibat penarikan PHLN; dan

    c.  saldo dana di Reksus setelah Closing Account.

    Tata cara refund terdapat 2 diantaranya refund atas Pengeluaran Ineligible, dan refund atas Penyelesaian Administratif.

  

CATATAN:     -  Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

                    -  Peraturan Menteri ini ditetapkan dan diundangkan pada tanggal 31 Desember 2013.