MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 44/PMK.011/2010
TENTANG
BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN
GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG
UNTUK TAHUN ANGGARAN 2010
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN,
Menimbang |
: |
a. |
bahwa dalam rangka meningkatkan daya saing industri perbaikan dan pemeliharaan pesawat terbang di dalam negeri, perlu memberikan insentif fiskal berupa bea masuk ditanggung pemerintah atas impor barang dan bahan guna perbaikan dan/atau pemeliharaan pesawat terbang; |
||
|
|
b. |
bahwa terhadap impor barang dan bahan guna perbaikan dan/atau pemeliharaan pesawat terbang telah memenuhi kriteria dan ketentuan untuk dapat diberikan bea masuk ditanggung pemerintah sesuai ketentuan Pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 07/PMK.011/2010 tentang Bea Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang dan Bahan Untuk Memproduksi Barang dan/atau Jasa Guna Kepentingan Umum dan Peningkatan Daya Saing lndustri Sektor Tertentu Untuk Tahun Anggaran 2010; |
||
|
|
c. |
bahwa berdasarkan hasil rapat koordinasi unit-unit terkait dengan Kementerian Perhubungan selaku pembina sektor industri perbaikan dan/atau pemeliharaan pesawat terbang, terhadap impor barang dan bahan guna perbaikan dan pemeliharaan pesawat terbang diperlukan pagu anggaran untuk bea masuk ditanggung pemerintah tahun anggaran 2010 sebesar Rp312.000.000.000,00 (tiga ratus dua belas miliar rupiah); |
||
|
|
d. |
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, serta dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 07/PMK.011/2010 tentang Bea Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang dan Bahan Untuk Memproduksi Barang dan/atau Jasa Guna Kepentingan Umum dan Peningkatan Daya Saing lndustri Sektor Tertentu Untuk Tahun Anggaran 2010, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Bea Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang dan Bahan Guna Perbaikan dan/atau Pemeliharaan Pesawat Terbang Untuk Tahun Anggaran 2010; |
||
Mengingat |
: |
1. |
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3612) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4661); |
||
|
|
2. |
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); |
||
|
|
3. |
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); |
||
|
|
4. |
Undang-Undang Nomor 47 Tahun 2009 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5075); |
||
|
|
5. |
|||
|
|
6. |
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 07/PMK.011/2010 tentang Bea Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang dan Bahan Untuk Memproduksi Barang dan/atau Jasa Guna Kepentingan Umum dan Peningkatan Daya Saing lndustri Sektor Tertentu Untuk Tahun Anggaran 2010; |
||
|
|
MEMUTUSKAN : |
|||
Menetapkan |
: |
PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG UNTUK TAHUN ANGGARAN 2010. |
|||
|
Pasal 1 |
||||
|
|
Dalam Peraturan Menteri Keuangan ini yang dimaksud dengan : |
|||
|
|
1. |
Perusahaan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri dengan kegiatan utama melakukan perbaikan dan/atau pemeliharaan pesawat terbang, yang juga meliputi perusahaan penerbangan komersial yang melakukan perbaikan dan/atau pemeliharaan pesawat terbang. |
||
|
|
2. |
Barang dan bahan guna perbaikan dan/atau pemeliharaan pesawat terbang yang selanjutnya disebut barang dan bahan adalah barang dan bahan tanpa melihat jenis dan komposisinya termasuk suku cadang dan komponen untuk diolah, dirakit, atau dipasang, guna perbaikan dan pemeliharaan pesawat terbang oleh perusahaan. |
||
|
Pasal 2 |
||||
|
|
(1) |
Atas impor barang dan bahan sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran Peraturan Menteri Keuangan ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Keuangan ini, diberikan bea masuk ditanggung pemerintah. |
||
|
|
(2) |
Bea masuk ditanggung pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan dengan pagu anggaran sebesar Rp312.000.000.000,00 (tiga ratus dua belas miliar rupiah). |
||
|
|
(3) |
Alokasi anggaran bea masuk ditanggung pemerintah dengan pagu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk perusahaan, ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara, selaku kuasa pengguna anggaran. |
||
|
Pasal 3 |
||||
|
|
(1) |
Untuk mendapatkan bea masuk ditanggung pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, perusahaan mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai dengan dilampiri Rencana Impor Barang (RIB) yang telah disetujui dan ditandasahkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara. |
||
|
|
(2) |
Rencana Impor Barang (RIB) sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling sedikit memuat elemen data sebagai berikut: |
||
|
|
|
a. |
nomor dan tanggal Rencana Impor Barang (RIB); |
|
|
|
|
b. |
nama perusahaan; |
|
|
|
|
c. |
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); |
|
|
|
|
d. |
alamat; |
|
|
|
|
e. |
kantor pabean tempat pemasukan barang; |
|
|
|
|
f. |
uraian, jenis dan spesifikasi teknis barang; |
|
|
|
|
g. |
pos tarif (HS); |
|
|
|
|
h. |
jumlah/satuan barang; |
|
|
|
|
i. |
perkiraan harga impor; |
|
|
|
|
j. |
negara asal; |
|
|
|
|
k. |
perkiraan bea masuk yang ditanggung pemerintah; dan |
|
|
|
|
l. |
pimpinan perusahaan. |
|
|
Pasal 4 |
||||
|
|
(1) |
Atas permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Direktur Jenderal Bea dan Cukai memberikan persetujuan atau penolakan dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari terhitung sejak permohonan diterima secara lengkap. |
||
|
|
(2) |
Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disetujui, Direktur Jenderal Bea dan Cukai atas nama Menteri Keuangan menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan mengenai bea masuk ditanggung pemerintah atas impor barang dan bahan guna perbaikan dan/atau pemeliharaan pesawat terbang untuk perusahaan tertentu. |
||
|
|
(3) |
Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak disetujui, Direktur Jenderal Bea dan Cukai atas nama Menteri Keuangan menerbitkan surat penolakan. |
||
|
Pasal 5 |
||||
|
|
(1) |
Atas realisasi impor bea masuk ditanggung pemerintah berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2), Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai atau Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai setempat membubuhkan cap "BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR /PMK.011/2010" pada semua lembar Pemberitahuan Pabean Impor. |
||
|
|
(2) |
Pemberitahuan Pabean Impor sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipakai sebagai dasar untuk pencatatan penerimaan bea masuk ditanggung pemerintah dan dialokasikan sebagai belanja subsidi pajak dalam jumlah yang sama. |
||
|
Pasal 6 |
||||
|
|
Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan bea masuk ditanggung pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur mengenai sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintah pusat. |
|||
|
Pasal 7 |
||||
|
|
(1) |
Terhadap barang dan bahan yang diimpor oleh perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2), wajib digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan guna perbaikan dan/atau pemeliharaan pesawat terbang dan tidak dapat dipindahtangankan kepada pihak lain. |
||
|
|
(2) |
Penyalahgunaan terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diwajibkan membayar bea masuk yang seharusnya dibayar ditambah bunga sebesar 2% (dua persen) per bulan paling lama 24 (dua puluh empat) bulan sejak realisasi impor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1). |
||
|
Pasal 8 |
||||
|
|
Direktur Jenderal Bea dan Cukai diinstruksikan untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan ini. |
|||
|
Pasal 9 |
||||
|
|
Pelaksanaan Peraturan Menteri Keuangan ini dievaluasi dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak Peraturan Menteri Keuangan ini ditetapkan. |
|||
|
Pasal 10 |
||||
|
|
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2010. |
|||
|
|
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. |
|||
|
|
|
|
|
Ditetapkan di Jakarta |
|
|
|
|
|
pada tanggal 24 Februari 2010 |
|
|
|
|
|
MENTERI KEUANGAN, |
ttd. | |||||
SRI MULYANI INDRAWATI | |||||
|
|
Diundangkan di Jakarta |
|
||
|
|
pada tanggal 24 Februari 2010 |
|
||
|
|
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA, |
|
||
ttd. | |||||
PATRIALIS AKBAR | |||||
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2010 NOMOR 103 |
LAMPIRAN |
|
PERATURAN MENTERI KEUANGAN |
|
NOMOR 44/PMK.011/2010 TENTANG |
|
BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH |
|
ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN GUNA |
|
PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN |
|
PESAWAT TERBANG UNTUK TAHUN |
|
ANGGARAN 2010 |
DAFTAR BARANG DAN BAHAN GUNA PERBAIKAN DAN/ATAU PEMELIHARAAN
PESAWAT TERBANG YANG MENDAPAT BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH UNTUK
TAHUN ANGGARAN 2010
No. |
URAIAN BARANG |
SPESIFIKASI |
FSC |
|
1. |
Suku Cadang Rangka Pesawat, Komponen Pesawat Terbang dan Perlengkapan |
Airframe Parts, Aircraft Component and Related Accessories |
1560, 1610, 1615, 1620, 1630, 1650, 1680 |
|
2. |
Ban Luar dan Dalam Pesawat Terbang (Baru dan Vulkanisir) |
Aircraft New Tires, Retreated Tires, and Tubes, Pneumatic of Rubber |
2620 |
|
3. |
Mesin Torak Pesawat Terbang dan Suku Cadangnya |
Aircraft Gasoline, Reciprocating Engine and Related Parts |
2810 |
|
4. |
Mesin Jet Pesawat Terbang dan Suku Cadangnya |
Aircraft Gas Turbine, Jet Engine and Related Parts |
2840 |
|
5. |
Mesin Roket Pendorong Pesawat Terbang dan Suku Cadangnya |
Rocket Engine and Related Parts |
2845, 2846 |
|
6. |
Mesin Bantu Pesawat Terbang dan Suku Cadangnya |
Aircraft Auxiliary Power Unit (APU) and Related Parts |
2840, 6115 |
|
7. |
Perlengkapan Mesin Pesawat Terbang untuk Jenis Mesin Torak, Mesin Gas Turbin, Mesin Jet, Mesin Roket, dan Mesin Bantu |
Engine Accessories of Aircraft Reciprocating Engine, Gas Turbine, Turbine Engine, Jet Engine, Rocket Engine, and Auxiliary Power Unit |
2915, 2925, 2935, 2945, 2950, 2995 |
|
8. |
Bantalan-Bantalan Anti Gesekan Tanpa Penopang |
Bearings Anti Friction Unmounted |
3110 |
|
9. |
Bantalan-bantalan Luncur Tanpa Penopang |
Bearings Plain Unmounted |
3120 |
|
10. |
Bantalan-bantalan dengan Penopang |
Bearings Mounted |
3139 |
|
11. |
Alat Pendingin dan Alat Pendingin Udara, Peralatan Pemanas dan Peralatan Tekanan Udara untuk Pesawat Terbang |
Refrigerator & Air Conditioning, Heading & Pressurizing Equipment for Aircraft |
1660 |
|
12. |
Kipas, Peralatan Sirkulasi Udara dan Peralatan Peniup Angin untuk Pesawat Terbang |
Fans, Air Circular & Blower Equipment for Aircraft |
4130, 4140 |
|
13. |
Alat Pemadam Kebakaran Pesawat Terbang dan Perlengkapannya |
Fire Fighting Equipment and Related Accessories |
4210 |
|
14. |
Peralatan Keamanan dan Keselamatan untuk Pesawat Terbang Berserta Perlengkapannya |
Safety and Rescue Equipment and Related Accessories |
4220 |
|
15. |
Peralatan untuk Sistem Instalasi Pipa dan Perlengkapannya, Rak Serbet, Dispenser, dan Katup Pembersih |
Plumbing Fixtures and Accessories, Dispenser Towel Rack, Flush Valve |
4510 |
|
16. |
Peralatan Pemanas Ruang dan Tangki Penyimpanan Air Panas untuk Pesawat Terbang |
Space Heating Equipment and Domestic Water Heater Storage Tanks for Aircraft |
4520 |
|
17. |
Pipa dan Selang untuk Pesawat Terbang |
Pipe and Tube for Aircraft Hose, and Tubing for Aircraft |
4710, 4720 |
|
18. |
Macam-macam Sambungan Pipa, pipa metal dan selang untuk Pesawat Terbang |
Miscellaneous Fitting for House Pipe and Tube used for Aircraft |
4730 |
|
19. |
Sekrup |
Screws |
5305 |
|
20. |
Baut |
Bolts |
5306 |
|
21. |
Baut Tanam |
Studs |
5307 |
|
22. |
Mur dan Ring |
Nuts and Washers |
5310 |
|
23. |
Kunci Paku dan Pasak |
Nails, Keys, and Pins |
5315 |
|
24. |
Paku Keling |
Rivets |
5320 |
|
25. |
Alat-alat Pengencang |
Fastering Devices |
5825 |
|
26. |
Material untuk Packing dan Gasket |
Packing and Gasket Material |
5330 |
|
27. |
Bermacam-macam Pegas |
Coil, Flat and Wire Spring |
5360 |
|
28. |
Ring, Shim dan Spacer |
Rings, Shims and Spacers |
5365 |
|
29. |
Peralatan Komunikasi Radio dan Televisi, termasuk sistem Video Entertainment untuk Pesawat Terbang |
Radio and Television Communica including Video Entertainment System |
5821 |
|
30. |
Peralatan Radio dan Navigasi untuk Pesawat Terbang |
Radio and Navigation Equipment for Aircraft |
5826 |
|
31. |
Peralatan Komunikasi pada Pesawat Terbang |
Handset, Intercommunication and Public Address System such as Microphones and Speakers for Aircraft |
5831, 5965 |
|
32. |
Peralatan Radar untuk Pesawat Terbang |
Radar Equipment for Aircraft |
5841 |
|
33. |
Modul-modul Elektronik |
Electronic Modules |
5963 |
|
34. |
Antenne, Tabung Penghantar Gelombang Beserta Peralatannya |
Antennas, Waveguide and Related Equipment |
5985 |
|
35. |
Konduktor Serat Optik |
Fibers Optics Conductors |
6010 |
|
36. |
Kabel Serat Optik |
Fibers Optics Cables |
6015 |
|
37. |
Rakitan Kabel Serat Optik |
Fibers Optic Cables Assemblies and Harnesses |
6020 |
|
38. |
Peralatan Serat Optik |
Fibers Optic Devices |
6030 |
|
39. |
Sambungan Serat Optik |
Fibers Optic Interconnector |
6060 |
|
40. |
Perlengkapan Serat Optik dan Suku Cadangnya |
Fibers Optic Accessories and Supplies |
6070 |
|
41. |
Perangkat Serat Optik |
Fibers Optic Kits and Sets |
6080 |
|
42. |
Motor Listrik |
Motors, Electrical |
6105 |
|
43. |
Generator, Stater Generator dan Suku Cadangnya untuk Pesawat Terbang |
Generators and Starter Generator Electrical Parts for Aircraft |
2925, 6115 |
|
44. |
Fuel Cell Power Units berserta Komponen dan Perlengkapannya |
Fuel Cell Power Units, Components and Accessories |
6116 |
|
45. |
Alat Pengubah Arus Listrik, berputar maupun yang tidak Berputar |
Electrical Converters, Rotating and Non Rotating |
6125, 6130 |
|
46. |
Baterai Pesawat yang dapat diisi kembali |
Batteries, Rechargeable |
6140 |
|
47. |
Lampu-lampu Pesawat Terbang, Ballast, Pegangan Lampu, Starter dan Perlengkapannya |
Electrical, Vehicular, Lights and Fixtures, Electrical Portables, Hand Lighting Equipment, Electrical Lamp Ballast, Lamps Holders, Starters, and it's Related Accessories |
6220, 6230, 6240, 6250 |
|
48. |
Alarm Pesawat dan Sistim Signal |
Aircraft Alarm and Signal system |
6340 |
|
49. |
Instrument Navigasi di Kokpit |
Cockpit Navigational Instrument |
6605 |
|
50. |
Instrumentasi Pesawat |
Flight Instruments |
6610 |
|
51. |
Peralatan Pengontrol Otomastis seperti Komputer Pengendali Pesawat dan suku cadangnya |
Automatic Pilot Mechanism such as Roll, Yaw and Pitch Computer and Aircraft Gyro and Related Parts |
6615 |
|
52. |
Instrumentasi Mesin |
Engine Instruments |
6620 |
|
53. |
Alat Ukur Instrumentasi Cairan dan Gas serta Alat Ukur Mekanis |
Liquid and Gas Flow, Liquid Level and Mechanical Motion Measuring Instruments |
6580 |
|
54. |
Instrumentasi Pengukur dan Pengendali Tekanan Suhu dan Kelembaban |
Pressure, Temperature, Humidity Measuring and Controling Instrument |
6585 |
|
55. |
Bahan Kimia yang dipakai untuk Perawatan Pesawat Terbang |
Chemical used for Aircraft |
6810 |
|
56. |
Perlengkapan Kabin, Kursi, Sarung Kursi, Lapis Dinding untuk Pesawat Terbang |
Household Furnishings, Seat Cover, Wall Paper for Aircraft |
7210 |
|
57. |
Penutup Lantai dan Karpet untuk Pesawat Terbang |
Floor Covering and Carpet for Aircraft |
7220 |
|
58. |
Tirai, Krey dan Gordin pada Pesawat Terbang |
Draperies, A wnings and Shades for Aircraft |
7230 |
|
59. |
Peralatan Dapur Pesawat Terbang (Pemanas, Pembuat Kopi, Pendingin dan lain-lain) beserta Peralatan Pelayanannya |
Food Cooking, Baking and Servi Equipment (Open, Copy Maker, Refrigerator, etc.) for Aircraft |
7310 |
|
60. |
Bahan Pembersih dan Pemoles |
Cleaning and Polishing Compounds, Preparations |
7930 |
|
61. |
Cat, Pelapis, Penambal dan Perekat |
Paints, Dopes, Sealers and Adhesive |
8010 |
|
62. |
Bahan Pengawet dan Penambal |
Preservation and Sealing Compound |
8030 |
|
63. |
Kontainer Khusus Pesawat Terbang, Pengikat Kargo dan Peralatannya |
Specialized Shipping, Storage Container, Cargo Tie Down and Equipments |
8145, 1670 |
|
64. |
Minyak dan Pelumas Padat (Minyak Pemotong, Pelumas dan Hidraulik) |
Oil and Greases (Cutting, Lubricationing and Hydroulic Oils) |
9150 |
|
65. |
Bahan Pabrikasi dari Plastik |
Plastic Fabricated Materials |
9330 |
|
66. |
Bermacam-macam Bahan Pabrikasi Bukan Metal |
Miscellaneous, Fabricated, Non Metallic Materials |
9390 |
|
67. |
Batang dan Batang kecil dari Baja dan Besi |
Bars and Rods , Iron and Steel |
9510 |
|
68. |
Pelat, Lembaran, Pita dan Foil dari Besi dan Baja |
Plates, Sheet, Strip and Foil, Iron, and steel |
9515 |
|
69. |
Batang dan Batang Kecil, Pelat Lembaran, Pita dan Foil dari Logam Dasar Non Ferrous |
Bars and Rods Non Ferrous Base Metal, Plate Sheet, Strip and Foil Non Ferrous Base Metal |
9530, 9535 |
|
70. |
Papan-papan Identifikasi dan Tanda-tanda |
Sign, Identification, Plates |
9905 |
|
71. |
Dokumen Pendukung, Dokumentasi Teknik dan Perlengkapannya yang tertuang dalam Bentuk Buku-buku, Gambar Teknik, Tape, Cartridge, dan Mikro Film untuk Pesawat Terbang |
Technical Documentation, Tapes Cartridge, Micro Film and Technical Drawing Printed to above mentions Parts as Support Documents for Aircraft uses |
7610, 7650, 7670, 7690 |
|
72. |
Alat-Alat Ukur Presisi untuk Pesawat Terbang |
Precision and Measuring Tools Aircraft |
5210, 5220 |
|
73. |
Peralatan Simulasi dan Pendukung Pelatihan Penerbang, Teknisi dan Awak Cabin, berserta Suku Cadangnya |
Training Aids and Operation Training Devices and Related Parts |
6910, 6930 |
|
74. |
Peralatan Pendukung Operasional di Darat Khusus untuk Pesawat Terbang. Perleng-kapan dan Suku Cadangnya, Kecuali Suku Cadang dari Kendaraan Pengangkutnya |
Ground Support Equipment for Aircraft uses Related Parts and Accessory except parts of it's Vehicles |
1730, 1740 |
|
75. |
Suku Cadang dan Komponen Elektronik/ Elektrik untuk Radar Navigasi Pesawat Terbang |
Electrical and Electronic Equipment Components |
5905, 5910, 5915, 5920, 5935, 5940, 5945, 5950, 5977, 5995, 5999, 5961. |
|
76. |
Peralatan untuk Perawatan dan Perbaikan Khusus Pesawat Terbang |
Aircraft Maintenance and Repair Shop Specializer Equipment |
4920 |
|
77. |
Peralatan Khusus untuk Pengukuran dan Pengetesan Elektronik Pesawat Terbang |
Electrical and Electronic Properties Measuring and testing instruments |
6625 |
|
78. |
Motor Pembilas |
Flush motor |
4630 |
|
79. |
Deodoran Toilet |
Toilet deodorant |
8510 |
|
|
|
|
|
|
|
|
MENTERI KEUANGAN, | ||
|
|
|
||
|
|
SRI MULYANI INDRAWATI |