Menimbang
|
:
|
a.
|
bahwa dalam rangka menciptakan pasar modal yang wajar, teratur dan
efisien serta mampu bersaing dalam era perdagangan bebas, diperlukan upaya
yang dapat mendorong Perusahaan Efek mempunyai permodalan yang kuat;
|
|
|
|
|
|
b.
|
bahwa untuk memperkuat permodalan Perusahaan efek perlu dibuka kemungkinan
lebih besar bagi masyarakat termasuk asing untuk memiliki saham Perusahaan
efek;
|
|
|
|
|
|
c.
|
bahwa dengan telah diratifikasinya beberapa perjanjian internasional
di bidang perdagangan barang dan jasa antara lain sebagaimana diatur dalam
Undang-undang Nomor 7 Tahun 994 tentang Pengesahan Agreement Establishing
World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan
Dunia), maka dipandang perlu untuk meninjau kembali ketentuan mengenai
pembatasan pemilikan saham Perusahaan efek oleh Pemodal asing;
|
|
|
|
|
|
d.
|
bahwa sebungan dengan hal tersebut diatas dan sejalan dengan kebijaksanaan
yang dimuat dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 455/KMK.01/1997 tersebut,
maka dipandang perlu untuk menetapkan Keputusan Menteri Keuangan yang
baru mengenai pemilikan saham Perusahaan Efek oleh pemodal asing;
|
|
|
|
Mengingat
|
:
|
1.
|
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 (Lembaaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3608);
|
|
|
|
|
|
2.
|
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing
World Trade Organization (Persetujuan Organisasi Perdagangan Dunia) (Lembaaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3564);
|
|
|
|
|
|
3.
|
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan kegiatan
di Bidang Pasar Modal (Lembaaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor
86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3617);
|
|
|
|
|
|
4.
|
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 455/KMK.01/1997 tentang
Pembelian Saham Oleh Pemodal Asing Melalui Pasar Modal. |
|
|
|
|
|
MEMUTUSKAN :
|
|
|
|
|
Menetapkan |
: |
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG
PEMILIKAN SAHAM PERUSAHAAN EFEK OLEH PEMODAL ASING.
Pasal 1
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
|
|
|
|
|
|
|
1.
|
Pemodal Asing adalah orang perseorangan warga negara asing atau badan
hukum asing.
|
|
|
|
|
|
2.
|
Pemodal Dalam Negeri adalah orang perseorangan warga negara
Indonesia atau badan hukum Indonesia. |
|
|
|
|
|
Pasal 2
|
|
|
|
|
|
|
(1)
|
Sahan Perusahaan Efek patungan dapat dimilik oleh badan hukum asing
yang bergerak di bidang keuangan selain sekuritas maksimal 85% (delapan
puluh lima perseratus) dari modal disetor.
|
|
|
|
|
|
(2)
|
Saham Perusahaan Efek patungan dapat dimilik oleh badan
hukum asing yang bergerak di bidang sekuritas yang telah memperoleh izin
atau di bawah pengawasan regulator Pasar Modal di negara asalnya maksimal
99% (sembilan puluh sembilan perseratus) dari modal disetor. |
|
|
|
|
|
Pasal 3
|
|
|
|
|
|
|
(1)
|
Dalam hal Perusahaan Efek nasional atau patungan melakukan Penawaran
Umum, maka saham Perusahaan Efek tersebut dapat dimiliki seluruhnya olah
Pemodal Dalam Negeri atau Pemodal Asing.
|
|
|
|
|
|
(2)
|
Pemodal Asing sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat
pula terdiri dari orang perseorangan warga negara asing dan atau badan
hukum asing yang tidak bergerak di bidang keuangan. |
|
|
|
|
|
Pasal 4
Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 467/KMK.010/1997 tanggal 11 September 1997 dinyatakan tidak berlaku
lagi.
Pasal 5
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Keputusan
ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
|
|
|
|
|