DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : 24/KMK.01/1998

TENTANG

PERUBAHAN LAMPIRAN I DAN LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 294/KMK.09/1993 TENTANG PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :
bahwa dalam rangka meningkatkan pelaksanaan tugas Panitia Urusan Piutang Negara, dipandang perlu menetapkan kembali daerah wewenang dan daerah koordinasi Panitia Urusan Piutang Negara Wilayah dan Panitia Urusan Piutang Negara Cabang sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II Keputusan Mneteri Keuangan Nomor 294/KMK.09/1993 tentang Panitia Urusan Piutang Negara dengan Keputusan Menteri Keuangan;
Mengingat : 1.
Undang-undang Nomor 49 Prp Tahun 1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara (Lembaran Negara Tahun 1960 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2104);
2.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1976 tentang Panitia Urusan Piutang Negara;
3.
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1991 tentang Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara;
4.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor :KEP-940/KMK.01/1991 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara;
5.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 294/KMK.09/1993 tentang Panitia Urusan Piutang Negara;
6.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 2/KMK.01/1997 tentang Pemecahan Kantor Pelayanan Pengurusan Piutang Negara (KP3N) Tipe A Jakarta menjadi KP3N Tipe A Jakarta I dan KP3N Tipe A jakarta II, Pemecahan Kantor Lelang Negara (KLN) Tipe A Jakarta menjadi KLN Tipe A Jakarta I dan KLN Tipe A Jakarta II, Pembentukan KLN Tipe B Bogor dan KLN Tipe B Malang, Peningkatan Tipe KLN Uogyakarta dari Tipe B menjadi Tipe A, serta peningkatan Tipe KP3N Bogor dan KP3N Malang dari Tipe B menjadi Tipe A.
M E M U T U S K A N :
Menetapkan :
KEPUTUSN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN LAMPIRAN I DAN LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 294/KMK.09/1993 TENTANG PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA.

Pasal I

Mengubah Lampiran I dan Lampiran II Keputusan Menteri Keuangan Nomor 294/KMK.09/1993 tentang Panitia Urusan Piutang Negara, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II Keputusan ini.

Pasal II

Keputusan ini mula berlaku pada tanggal ditetapkan.

agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumumanKeputusan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

PANITIA URUSAN PIUTANG NEGARA WILAYAH

NO.
PANITIA URUSAN
PIUTANG NEGARA  
WILAYAH
DAERAH     
WEWENANG 
    DAERAH
KOORDINASI    
TEMPAT
KEDUDUKAN
1

2.

3.

4.

5.

1.
2.

3.

4.
5.

6.

7.

8.

9.
PUPN WILAYAH I
PUPN WILAYAH II
PUPN WILAYAH III
PUPN WILAYAH IV
PUPN WILAYAH V
PUPN WILAYAH VI
PUPN WILAYAH VII

PUPN WILAYAH VIII

PUPN WILAYAH IX
Propinsi Sumatera Utara

 

Propinsi Sumatera
Selatan kecuali :
1. Kabupaten Musi     Rawas
2. Kotip Lubuk     Linggau

Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Propinsi Jawa Barat
Propinsi Jawa Tengah
kecuali :
 1. Kodya Surakarta
 2. Kodya Magelang
 3. Kab. Magelang
 4. Kotip. Klaten
 5. Kab. Klaten
 6. Kab. Karang      Anyar
 7. Kab. Sragen
 8. Kab.Sukoharjo
 9. Kab. Wonogiri
10.Kab. Purworejo
11.Kab. Temanggung
12.Kab. Boyolali
Propinsi Jawa Timur

Propinsi Bali

Propinsi Sulawesi Selatan

Propinsi Sulawesi Utara

1. PUPN Cabang
    Banda Aceh
2. PUPN Cabang
    Pekanbaru
3. PUPN Cabang     Padang
 1. PUPN Cabang
    Jambi
2. PUPN Cabang
    Bengkulu
3. PUPN Cabang
    Bandar Lampung  
1. PUPN Cabang
    Pontianak
2. PUPN Cabang
    Palangkaraya 

1. PUPN Cabang 

   Yogyakarta

2. PUPN Cabang     Banjarmasin

PUPN Cabang
Balikpapan
1. PUPN Cabang
    Mataram
2. PUPN Cabang
    Kupang
1. PUPN Cabang Palu
2. PUPN     Cabang    Kendari
1. PUPN Cabang
    Ambon
2. PUPN Cabang
    Jayapura
3. PUPN Cabang
    Sorong
Medan
Palembang
Jakarta

Bandung

Semarang

Surabaya

Denpasar

Ujung Pandang
Manado
NO
PANITIA URUSAN
PIUTANG NEGARA
WILAYAH
DAERAH
WEWENANG
TEMPAT
  KEDUDUKAN   

1

2

3

4

1.
PUPN CABANG 
BANDA ACEH
Propinsi Daerah Istimewa Aceh  Banda aceh
2.
PUPN CABANG
PEKANBARU
Propinsi Riau
Pekanbaru
3.
PADANG
Propinsi Sumatera Barat Padang
4.
PUPN CABANG
JAMBI
Propinsi Jambi Jambi
5.
PUPN CABANG
BENGKULU
1. Propinsi Bengkulu
2. Kab. Musi Rawas
3. Kotip Lubuk Linggau
Bengkulu 
6.
PUPN CABANG
BANDAR LAMPUNG
Propinsi Lampung
Bandar Lampung
7.
PUPN CABANG
PONTIANAK
Propinsi Kalimanatan Barat
Pontianak
8.
PUPN CABANG
PALANGKARAYA
Propinsi Kalimanatan Tengah
Palangkaraya
9.
PUPN CABANG
YOGYAKARTA
1.   Propinsi Daerah Istimewa
      Yogyakarta
2.   Kodya Surakarta
3.   Kodya Magelang
4.   Kotip Klaten
5.   Kab. Klaten
6.   Kab. Karang Anyar
7.   Kab. Sragen
8.   Kab. Sukoharjo
9.   Kab. Wonogiri
10. Kab. Purworejo
11. Kab. Temanggung
12. Kab. Boyolali
Yogyakarta
10.
PUPN CABANG
BANJARMASIN
Propinsi Kalimanatan Selatan
Banjarmasin
11.
PUPN CABANG
BALIKPAPAN
Propinsi Kalimanatan Timur
Balikpapan
12.
PUPN CABANG
MATARAM
Propinsi Nusa Tenggara Barat
Mataram
13.
PUPN CABANG
KUPANG
1. Propinsi Nusa Tenggara Timur
2. Propinsi Timor Timur
Kupang
14.
PUPN CABANG
PALU
Propinsi Sulawesi Tengah
Palu
15.
PUPN CABANG
KENDARI
Propinsi Sulawesi Tenggara
Kendari
16.
PUPN CABANG
AMBON
Propinsi Maluku
Ambon
17.
PUPN CABANG
JAYAPURA
1. Kodya Jayapura
2. Kab. Jayapura
3. Kab. Merauke
4. Kab. Teluk Cendrawasih
5. Kab. Yapen Waropen
6. Kab. Jayawijaya
Jayapura
18.
PUPN CABANG
SORONG
1. Kab. Sorong
2. Kab. Manokwari
3. Kab. Paniai
4. Kab. Fak-fak
Sorong