MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 97/PMK.03/ 2005
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
576/KMK.04/2000 TENTANG PERSYARATAN SEORANG KUASA UNTUK MENJALANKAN HAK DAN
MEMENUHI KEWAJIBAN MENURUT KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN
MENTERI KEUANGAN,
Menimbang | : | a. |
bahwa dalam rangka meningkatkan profesionalisme seorang kuasa dari Wajib Pajak untuk menjalankan hak dan memenuhi kewajiban menurut ketentuan perundang-undangan perpajakan, perlu dilakukan penyempurnaan pengaturan mengenai persyaratan untuk menjadi kuasa dari Wajib Pajak tersebut; |
||
b. |
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 576/KMK.04/2000 tentang Persyaratan Seorang Kuasa untuk Menjalankan Hak dan Memenuhi Kewajiban Menurut Ketentuan Perundang-undangan Perpajakan; |
||||
Mengingat | : | 1. |
Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3262) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3984); |
||
2. |
Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004; |
||||
3. |
Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 576/KMK.04/2000 tentang Persyaratan Seorang Kuasa untuk
Menjalankan Hak dan Memenuhi Kewajiban Menurut Ketentuan Perundang-undangan
Perpajakan; |
||||
MEMUTUSKAN: |
|||||
Menetapkan | : |
PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 576/KMK.04/2000 TENTANG PERSYARATAN SEORANG
KUASA UNTUK MENJALANKAN HAK DAN MEMENUHI KEWAJIBAN MENURUT KETENTUAN
PERUNDANG-UNDANGAN PERPAJAKAN. |
|||
Pasal I |
|||||
Ketentuan Pasal 1 Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 576/KMK.04/2000 tentang Persyaratan Seorang Kuasa
Untuk Menjalankan Hak dan Memenuhi Kewajiban Menurut Ketentuan
Perundang-undangan Perpajakan diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut: |
|||||
"Pasal 1 |
|||||
(1) |
Wajib Pajak dapat menunjuk seorang Kuasa yang
bukan pegawainya dengan suatu Surat Kuasa Khusus untuk menjalankan hak dan
memenuhi kewajiban perpajakannya menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan. |
||||
(2) |
Kuasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
memenuhi syarat sebagai berikut : |
||||
a. |
menyerahkan Surat Kuasa Khusus asli dengan
ketentuan 1 (satu) Surat Kuasa berlaku untuk 1 (satu) jenis apajak dan 1 (satu)
tahun/masa pajak dengan format sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I
Peraturan Menteri Keuangan ini dan menyerahkan Surat Pernyataan dengan
format sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran II Peraturan Menteri Keuangan
ini; |
||||
b. |
memiliki ijin praktek sebagai Konsultan Pajak; dan |
||||
c. |
tidak pernah dihukum karena melakukan tondak
pidana di bidang perpajakan atau tindak pidana lain dibidang keuangan negara.” |
||||
Pasal II |
|||||
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. |
|||||
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman
Peraturan Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia. |
|||||
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 13 Oktober 2005 |
|||||
MENTERI KEUANGAN, | |||||
|
|||||
|
|||||
JUSUF ANWAR |
LAMPIRAN I
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
97 / PMK.03 / 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
576 / KMK.04 / 2000 TENTANG PERSYARATAN
SEORANG KUASA UNTUK MENJALANKAN HAK DAN
MEMENUHI KEWAJIBAN MENURUT KETENTUAN
PERUNDANGAN - UNDANGAN PERPAJAKAN
CONTOH SURAT KUASA UNTUK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
SURAT KUASA
Nomor : …………. tanggal …………. (1)
Yang bertanda tangan dibawah ini : |
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||
|
Nama Lengkap |
: |
………………………………………………………… |
(2) |
|
|||||||||||||||||||||||||||
|
A l a m a t |
: |
………………………………………………………… |
(3) |
|
|||||||||||||||||||||||||||
|
Nomor KTP |
: |
………………………………………………………… |
(4) |
|
|||||||||||||||||||||||||||
|
N P W P |
: |
|
|
|
|
|
|
|
(5) |
||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
Dengan ini memberikan kuasa kepada Konsultan Pajak : |
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||
|
Nama Lengkap |
: |
…………………………………………………………. |
(6) |
|
|||||||||||||||||||||||||||
|
A l a m a t |
: |
…………………………………………………………. |
(7) |
|
|||||||||||||||||||||||||||
|
N P W P |
|
|
|
|
|
|
|
(8) |
|||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||
|
No. Izin Praktek |
: |
…………………………………………………………. |
(9) |
|
|||||||||||||||||||||||||||
|
Nomor KTP |
: |
…………………………………………………………. |
(10) |
|
|||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||
Untuk memberikan jasa Konsultasi Pajak, berupa ……………………………. |
(11) |
|
||||||||||||||||||||||||||||||
…………………………………………………………………………………………………………. |
||||||||||||||||||||||||||||||||
……………………………………………………………………………………….. |
|
|
||||||||||||||||||||||||||||||
berkenaan dengan jenis pajak …………. |
(12) |
Tahun/Masa Pajak ……… |
(13) |
|
||||||||||||||||||||||||||||
|
||||||||||||||||||||||||||||||||
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. |
||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||
Yang Menerima Kuasa, |
Yang Memberi Kuasa, |
|
|
|||||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
Meterai Rp. 6.000 |
|
|
||||||||||||||||||||||||||
……………………... |
(14) |
|
…………………………. |
(15) |
|
|||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||||||||||
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR SURAT KUASA UNTUK
WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
NO |
KETERANGAN |
CARA PENGISIAN |
1. |
Nomor dan Tanggal |
Diisi sesuai dengan nomor Surat Kuasa Wajib Pajak Orang Pribadi dan tanggal pembuatan Surat Kuasa. |
2. |
Nama Lengkap |
Diisi sesuai dengan nama yang ada pada KTP Wajib Pajak. |
3. |
Alamat |
Diisi sesuai dengan alamat terakhir Wajib Pajak. |
4. |
Nomor KTP |
Diisi sesuai dengan nomor KTP yang masih berlaku. |
5. |
NPWP |
Diisi sesuai dengan nomor NPWP pada KPP terkait. |
6. |
Nama Lengkap |
Diisi sesuai dengan nama yang ada pada KTP Konsultan Pajak. |
7. |
Alamat |
Diisi sesuai dengan alamat terakhir Konsultan Pajak. |
8. |
NPWP |
Diisi dengan NPWP Konsultan Pajak. |
9. |
Nomor Izin Praktek |
Diisi dengan Nomor Izin Praktek Konsultan Pajak yang bersangkutan. |
10. |
Nomor KTP |
Diisi dengan Nomor KTP Konsultan Pajak yang bersangkutan. |
11. |
Jenis Konsultasi |
Diisi sesuai dengan jenis konsultasi yang diberikan oleh Konsultan Pajak. |
12. |
Jenis Pajak |
Diisi sesuai jenis pajak yang diurus oleh Konsultan Pajak. |
13. |
Tahun Pajak |
Diisi sesuai dengan tahun/masa pajak yang diurus oleh Konsultan Pajak. |
14. |
Yang Menerima Kuasa |
Diisi dengan nama lengkap Konsultan Pajak yang diberikan kuasa dan ditandatangani. |
15. |
Yang Memberi Kuasa |
Diisi dengan nama lengkap Wajib Pajak dan ditandatangani serta dibubuhi dengan meterai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
|
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
97 / PMK.03 / 2005 TENTANG PERUBAHAN ATAS
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR
576 / KMK.04 / 2000 TENTANG PERSYARATAN
SEORANG KUASA UNTUK MENJALANKAN HAK DAN
MEMENUHI KEWAJIBAN MENURUT KETENTUAN
PERUNDANGAN - UNDANGAN PERPAJAKAN
CONTOH SURAT PERNAYATAAN DARI KONSULTAN PAJAK
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini : |
|
|
||||||||
|
|
|
|
|
|
|||||
|
N a m a |
: |
………………………………………………………… |
(1) |
|
|||||
|
Alamat Kantor |
: |
………………………………………………………… |
(2) |
|
|||||
|
No. Telpon Kantor |
: |
………………………………………………………… |
(3) |
|
|||||
|
Alamat Rumah |
: |
………………………………………………………… |
(4) |
|
|||||
|
No. Telpon Rumah |
: |
………………………………………………………… |
(5) |
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|||||
Dengan ini menyatakan bahwa saya adalah benar sebagai Konsultan Pajak yang diberikan kuasa oleh Wajib Pajak untuk menjalankan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, sesuai dengan ini Surat Kuasa Nomor … ……… tanggal …………. Sebagaiman terlampir, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat pernyataan ini.
|
||||||||||
Untuk keperluan tersebut diatas bersama ini saya lampirkan :
|
||||||||||
1. |
Foto Copy Surat Izin Praktek Konsultan Pajak Indonesia; |
|
||||||||
2. |
Foto Copy Brevet yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak; |
|||||||||
3. |
Foto Copy NPWP; dan |
|||||||||
4. |
Foto Copy Surat Pemberitahuan (SPT) 2 (dua) tahun terakhir.
|
|||||||||
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar, saya bersedia dituntut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
|
||||||||||
|
|
|
|
………………, ………………………..
|
|
|||||
|
|
|
|
Yang Membuat Pernyataan, |
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|||||
|
|
|
|
Meterai Rp 6.000 |
|
|||||
|
|
|
|
…………………………… |
(6) |
|
||||
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR SURAT PERNYATAAN
NO |
KETERANGAN |
CARA PENGISIAN |
1. |
Nama Lengkap |
Diisi sesuai dengan nama Konsultan Pajak. |
2. |
Alamat |
Diisi sesuai dengan alamat kantor terakhir Konsultan Pajak. |
3. |
Nomor Telpon Kantor |
Diisi sesuai dengan nomor telpon kantor Konsultan Pajak. |
4. |
Alamat Rumah |
Diisi sesuai dengan alamat rumah terakhir Konsultan Pajak. |
5. |
Nomor Telpon Rumah |
Diisi sesuai dengan nomor telpon rumah Konsultan Pajak. |
6. |
Yang Membuat Pernyataan |
Diisi dengan nama lengkap dan ditandatangani serta dibubuhi dengan meterai sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
|
MENTERI KEUANGAN,
|
|
JUSUF ANWAR |