MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

SALINAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN
NOMOR 223/PMK.07/2009


TENTANG


ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM DANA TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI

GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KEPADA DAERAH PROVINSI,

KABUPATEN, DAN KOTA TAHUN ANGGARAN 2009


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


MENTERI KEUANGAN,

 

Menimbang

:

bahwa dalam rangka melaksanakan kebijakan perbaikan penghasilan bagi guru Pegawai Negeri Sipil Daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2008 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Republik Indonesia Tahun Anggaran 2009 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2009, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Alokasi Dan Pedoman Umum Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Kepada Daerah Provinsi, Kabupaten, Dan Kota Tahun Anggaran 2009;

Mengingat

:

1.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);

 

 

2.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);

 

 

3.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

 

 

4.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

 

 

5.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 

 

 

6.

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);

 

 

7.

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2008 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Republik Indonesia Tahun Anggaran 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4920) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5401);

 

 

8.

Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

 

 

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

 

 

10.

Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);

 

 

11.

Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2009 tentang Tambahan Penghasilan Bagi Guru Pegawai Negeri Sipil;

12.

Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

:

PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM DANA TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KEPADA DAERAH PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA TAHUN ANGGARAN 2009

Pasal 1

(1)

Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNS Daerah) dialokasikan kepada daerah provinsi, kabupaten, dan kota untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan Guru PNS Daerah.

(2)

Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNS Daerah adalah sebesar Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per orang per bulan, terhitung mulai tanggal 1 Januari 2009.

(3)

Guru PNS Daerah penerima dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Guru PNS Daerah yang belum mendapatkan tunjangan profesi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 2 

(1)

Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNS Daerah Tahun Anggaran 2009 bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2009.

(2)

Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNS Daerah merupakan bagian dari pendapatan daerah yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun Anggaran 2009.

(3)

Pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dianggarkan dalam kelompok/pos Lain-Lain Pendapatan Yang Sah.

 Pasal 3

(1)

Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNS Daerah disediakan untuk daerah melalui penerbitan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2009 atas beban Bagian Anggaran 999.05 (Sistem Akuntansi Transfer Ke Daerah).

(2)

Rincian Alokasi Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNS Daerah untuk masing-masing provinsi, kabupaten, dan kota adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Keuangan ini.

Pasal 4

(1)

Penyaluran dana dilaksanakan dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara ke Rekening Kas Umum Daerah.

(2)

Penyaluran Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNS Daerah mulai bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2009 dilakukan secara sekaligus.

Pasal 5

(1)

Daftar perhitungan pembayaran Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNS Daerah kepada masing-masing guru dibuat dalam daftar perhitungan yang terpisah dari gaji induk setiap bulan.

(2)

Pembayaran Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNS Daerah kepada masing-masing guru dilaksanakan sejak Guru bersangkutan diangkat dan ditugaskan dalam jabatan Guru sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3)

Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNS Daerah tidak termasuk untuk pembayaran Tambahan Penghasilan bulan ke-13.

(4)

Pemerintah Daerah penerima dana wajib membayarkan rapel Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNS Daerah kepada masing-masing Guru PNS Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) paling lambat 2 (dua) bulan setelah Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNS Daerah diterima di Kas Umum Daerah.

(5)

Pembayaran rapel Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNS Daerah kepada masing-masing guru sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dikenakan Pajak Penghasilan Pasal 21 dengan tarif 15% bersifat final sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan.

(6)

Daerah wajib menyampaikan Laporan pembayaran Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNS Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, paling lambat 1 (satu) bulan setelah batas waktu pembayaran kepada masing-masing guru PNS Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (4).

(7)

Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dibuat dengan menggunakan format sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran II yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri Keuangan ini.

Pasal 6

(1)

Dalam hal Dana Tambahan Penghasilan Bagi Guru PNS Daerah tidak dilaksanakan sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (4), Pemerintah Daerah wajib menyetorkan kembali dana tersebut ke Rekening Kas Negara paling lambat 1 (satu) minggu setelah batas waktu pembayaran kepada masing-masing guru PNS Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (4).

(2)

Copy Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) atas penyetoran kembali dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, dilampirkan bersama-sama dengan laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (6).

(3)

Copy SSBP sebagaimana dimaksud pad a ayat (2) harus dilegalisir oleh Bank Persepsi/Giro Pos penerima setoran.

(4)

Dalam hal Pemerintah Daerah penerima dana tidak melakukan penyetoran dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1), akan dipotong dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan/atau Dana Bagi Hasil non earmark (Tambahan Dana Bagi Hasil Migas untuk Anggaran Pendidikan Dasar) terhitung mulai bulan April tahun 2010.

Pasal 7

Pengawasan atas pelaksanaan pembayaraan dana Tambahan Penghasilan bagi Guru PNS Daerah dilaksanakan oleh aparat pengawas fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 8

Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri Keuangan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 23 Desember 2009

MENTERI KEUANGAN

ttd.

SRI MULYANI INDRAWATI 

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 23 Desember 2009

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA,

ttd. 

PATRIALIS AKBAR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009 NOMOR 501 


 

 

LAMPIRAN I

 

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 223/PMK.07/2009 TENTANG ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM DANA TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KEPADA DAERAH PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA TAHUN ANGGARAN 2009

 

ALOKASI DANA TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL

DAERAH KEPADA DAERAH PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA
TAHUN ANGGARAN 2009

 

                                                                                                                                                                                            (dalam rupiah)
 

NO

DAERAH

JUMLAH

1 Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam 356,700,000
2 Kab. Aceh Barat 8,028,825,000
3 Kab. Aceh Besar 10,584,150,000
4 Kab. Aceh Selatan 8,118,000,000
5 Kab. Aceh Singkil 3,917,550,000
6 Kab. Aceh Tengah 7,275,450,000
7 Kab. Aceh Tenggara 6,740,400,000 
8 Kab. Aceh Timur 8,084,175,000
9 Kab. Aceh Utara 12,533,700,000 
10 Kab. Bireun 12,564,450,000
11 Kab. Pidie 12,893,475,000 
12 Kab. Simeulue 3,819,150,000 
13 Kota Banda Aceh 9,095,850,000
14 Kota Sabang 2,558,400,000
15 Kota Langsa 4,947,675,000
16 Kota Lhokseumawe 5,482,725,000
17 Kab. Nagan Raya 6,463,650,000
18 Kab. Aceh Jaya 4,009,800,000
19 Kab. Aceh Barat Daya 4,778,550,000
20 Kab. Gayo Lues 3,628,500,000
21 Kab. Aceh Tamiang  6,189,975,000
22 Kab. Bener Meriah 4,621,725,000
23 Kota Subulussalam 1,777,350,000
24 Kab. Pidie Jaya  5,421,225,000
     
25 Provinsi Sumatera Utara 485,850,000 
26 Kab.Asahan 12,546,000,000
27 Kab. Dairi 10,233,600,000
28 Kab. Deli Serdang 30,540,900,000
29 Kab. Tanah Karo 11,196,075,000
30 Kab. Labuhan Batu 6,562,050,000
31 Kab. Langkat 22,256,850,000
32 Kab. Mandailing Natal 11,266,800,000
33 Kab. Nias 11,764,950,000
34 Kab. Simalungun 24,815,250,000
35 Kab. Tapanuli Selatan 10,538,025,000
36 Kab. Tapanuli Tengah 8,148,750,000
37 Kab. Tapanuli Utara 10,627,200,000
38 Kab. Toba Samosir 10,049,100,000
39 Kota Binjai 6,122,325,000
40 Kota Medan 26,586,450,000
41 Kota Pematang Siantar 7,287,750,000
42 Kota Sibolga 3,244,125,000 
43 Kota Tanjung Balai 4,142,025,000
44 Kota Tebing Tinggi 3,680,775,000
45 Kota Padang Sidimpuan 6,977,175,000
46 Kab. Pakpak Bharat 2,051,025,000
47 Kab. Nias Selatan 4,916,925,000
48 Kab. Humbang Hasundutan 5,870,175,000
49 Kab. Serdang Bedagai 11,279,100,000
50 Kab. Samosir 5,036,850,000
51 Kab. Batu Bara 9,323,400,000 
52 Kab. Labuhan Batu Utara 6,848,025,000
53 Kab. Labuhan Batu Selatan 4,191,225,000
54 Kab. Padang Lawas Utara 4,969,200,000
55 Kab. Padang Lawas 3,865,275,000 
     
56 Provinsi Sumatera Barat 879,450,000
57 Kab. Limapuluh Kota 11,940,225,000
58 Kab. Agam 14,427,900,000
59 Kab. Kepulauan Mentawai 2,573,775,000
60 Kab. Padang Pariaman 12,487,575,000
61 Kab. Pasaman 11,789,550,000
62 Kab. Pesisir Selatan 13,056,450,000
63 Kab. Sijunjung 8,084,175,000
64 Kab. Solok 13,099,500,000 
65 Kab. Tanah Datar 10,943,925,000
66 Kota Bukit Tinggi 4,028,250,000
67 Kota Padang Panjang 2,235,525,000
68 Kota Padang  20,836,200,000
69 Kota Payakumbuh 4,701,675,000
70 Kota Sawahlunto 3,062,700,000
71 Kota Solok 10,501,125,000
72 Kota Pariaman 5,590,350,000
73 Kab. Pasaman Barat 8,490,075,000
74 Kab. Dharmasraya 6,525,150,000 
75 Kab. Solok Selatan 2,758,275,000
     
76 Provinsi Riau 350,550,000 
77 Kab. Bengkalis 13,197,900,000
78 Kab. Indragiri Hilir 10,860,900,000
79 Kab. Indragiri Hulu 6,537,450,000
80 Kab. Kampar 12,958,050,000
81 Kab. Kuantan Singingi 7,816,650,000
82 Kab. Pelalawan 3,588,525,000
83 Kab. Rokan Hilir 5,049,150,000
84 Kab. Rokan Hulu 10,740,975,000
85 Kab. Siak 7,951,950,000
86 Kota Dumai 4,031,325,000 
87 Kota Pekanbaru 13,929,750,000
     
88 Provinsi Kepulauan Riau 70,725,000
89 Kab. Bintan 5,335,125,000
90 Kab. Natuna 4,855,425,000
91 Kab. Karimun 6,522,075,000
92 Kota Batam 6,700,425,000
93 Kota Tanjung Pinang 4,587,900,000
94 Kab. Lingga 4,375,725,000
95 Kab. Kepulauan Anambas 236,775,000 
     
96 Provinsi Jambi 325,950,000
97 Kab. Batanghari 6,771,150,000
98 Kab. Bungo 7,656,750,000
99 Kab. Kerinci 7,453,800,000
100 Kab. Merangin 10,627,200,000
101 Kab. Muaro Jambi 8,886,750,000
102 Kab. Sarolangun  7,595,250,000
103 Kab. Tanjung Jabung Barat  5,624,175,000
104 Kab. Tanjung Jabung Timur 6,645,075,000 
105 Kab.Tebo 6,709,650,000
106 Kota Jambi 11,180,700,000
107 Kota Sungai Penuh 4,584,825,000
     
108 Provinsi Sumatera Selatan 562,725,000
109 Kab. Lahat 10,538,025,000
110 Kab. Musi Banyuasin 12,373,800,000
111 Kab. Musi Rawas 11,186,850,000
112 Kab. Muara Enim 15,368,850,000
113 Kab. Ogan Komering Ilir 15,393,450,000
114 Kab. Ogan Komering Ulu 9,501,750,000
115 Kota Palembang 28,268,475,000
116 Kota Pagar Alam 4,028,250,000
117 Kota Lubuk Linggau 6,063,900,000
118 Kota Prabumulih 4,704,750,000
119 Kab. Banyuasin 12,669,000,000
120 Kab. Ogan Ilir 10,630,275,000
121 Kab. Ogan Komering Ulu Timur 12,349,200,000
122 Kab. Ogan Komering Ulu Selatan 6,494,400,000
123 Kab. Empat Lawang 4,627,875,000 
     
124 Provinsi Bangka Belitung 169,125,000 
125 Kab. Bangka 6,602,025,000
126 Kab. Belitung 4,455,675,000
127 Kota Pangkal Pinang 4,261,950,000
128 Kab. Bangka Selatan 3,068,850,000
129 Kab. Bangka Tengah 3,840,675,000
130 Kab. Bangka Barat 3,437,850,000
131 Kab. Belitung Timur 3,563,925,000
132 Provinsi Bengkulu 202,950,000 
133 Kab. Bengkulu Selatan 6,180,750,000
134 Kab. Bengkulu Utara 5,854,800,000 
135 Kab. Rejang Lebong 7,684,425,000 
136 Kota Bengkulu  8,299,425,000 
137 Kab. Kaur 3,809,925,000 
138 Kab. Seluma 5,894,775,000
139 Kab. Mukomuko 3,849,900,000 
140 Kab. Lebong 3,852,975,000 
141 Kab. Kepahiang 3,726,900,000
142 Kab. Bengkulu Tengah 5,784,075,000
     
143 Provinsi Lampung 372,075,000
144 Kab. Lampung Barat  8,693,025,000
145 Kab. Lampung Selatan 11,506,650,000
146 Kab. Lampung Tengah 20,753,175,000
147 Kab. Lampung Utara 12,868,875,000
148 Kab. Lampung Timur 14,926,050,000
149 Kab. Tanggamus 23,108,625,000 
150 Kab. Tulang Bawang 13,210,200,000
151 Kab. Way Kanan 9,640,125,000
152 Kota Bandar Lampung 14,590,875,000
153 Kota Metro  4,301,925,000
154 Kab. Pesawaran 10,107,525,000 
     
155 Provinsi DKI Jakarta 80,924,775,000
     
156 Provinsi Jawa Barat  7,060,200,000
157 Kab. Bandung 33,412,950,000
158 Kab. Bekasi 19,028,100,000
159 Kab. Bogor 29,061,825,000
160 Kab. Ciamis 32,939,400,000
161 Kab. Cianjur 26,976,975,000
162 Kab. Cirebon 28,034,775,000
163 Kab. Garut 33,569,775,000
164 Kab. Indramayu 26,060,625,000
165 Kab. Karawang 22,641,225,000
166 Kab. Kuningan 26,186,700,000
167 Kab. Majalengka 22,219,950,000
168 Kab. Purwakarta 13,197,900,000
169 Kab. Subang 21,377,400,000
170 Kab. Sukabumi 24,080,325,000
171 Kab. Sumedang 22,201,500,000
172 Kab. Tasikmalaya 27,106,125,000
173 Kota Bandung 37,511,925,000
174 Kota Bekasi 12,924,225,000
175 Kota Bogor 11,460,525,000
176 Kota Cirebon 6,522,075,000
177 Kota Depok 12,718,200,000
178 Kota Sukabumi 5,664,150,000
179 Kota Cimahi 8,616,150,000
180 Kota Tasikmalaya 12,546,000,000
181 Kota Banjar 4,538,700,000
182 Kab. Bandung Barat 18,124,050,000
     
183 Provinsi Banten 362,850,000
184 Kab. Lebak 17,681,250,000
185 Kab. Pandeglang 18,096,375,000
186 Kab. Serang 16,309,800,000
187 Kab. Tangerang 17,668,950,000
188 Kota Cilegon 7,149,375,000
189 Kota Tangerang 10,617,975,000
190 Kota Serang 6,995,625,000
     
191 Provinsi Jawa Tengah 3,437,850,000
192 Kab. Banjarnegara 14,326,425,000
193 Kab. Banyumas 25,242,675,000
194 Kab. Batang 10,325,850,000
195 Kab. Blora 14,375,625,000
196 Kab. Boyolali 19,095,750,000
197 Kab. Brebes 20,743,950,000
198 Kab. Cilacap 24,274,050,000
199 Kab. Demak 11,054,625,000
200 Kab. Grobogan 17,512,125,000
201 Kab. Jepara 15,670,200,000
202  Kab. Karanganyar 22,167,675,000
203 Kab. Kebumen 18,062,550,000
204 Kab. Kendal 12,918,075,000
205 Kab. Klaten 29,301,675,000
206 Kab. Kudus 14,723,100,000
207 Kab. Magelang 20,516,400,000
208 Kab. Pati 18,219,375,000 
209 Kab. Pekalongan 11,466,675,000
210 Kab. Pemalang 15,079,800,000
211 Kab. Purbalingga 14,858,400,000
212 Kab. Purworejo 18,031,800,000
213 Kab. Rembang 11,180,700,000
214 Kab. Semarang 15,015,225,000
215 Kab. Sragen 18,696,000,000
216 Kab. Sukoharjo 15,255,075,000 
217 Kab. Tegal 20,676,300,000
218 Kab. Temanggung 12,207,750,000
219 Kab. Wonogiri 21,392,775,000
220 Kab. Wonosobo 11,700,375,000
221 Kota Magelang  5,015,325,000
222 Kota Pekalongan 4,120,500,000
223 Kota Salatiga 4,480,275,000
224 Kota Semarang 20,005,950,000
225 Kota Surakarta 12,985,725,000
226 Kota Tegal  4,959,975,000
     
227 Provinsi DI Yogyakarta 2,785,950,000
228 Kab. Bantul 19,520,100,000
229 Kab. Gunung Kidul 22,370,625,000
230 Kab. Kulon Progo 14,231,100,000
231 Kab. Sleman 20,393,400,000
232 Kota Yogyakarta 9,821,550,000 
     
233 Provinsi Jawa Timur 4,065,150,000 
234 Kab. Bangkalan 14,876,850,000
235 Kab. Banyuwangi  23,637,525,000
236 Kab. Blitar 23,280,825,000
237 Kab. Bojonegoro 15,993,075,000
238 Kab. Bondowoso 11,638,875,000
239 Kab. Gresik 12,164,700,000
240 Kab. Jember 28,757,400,000
241 Kab. Jombang 16,368,225,000 
242 Kab. Kediri 22,216,875,000
243 Kab. Lamongan 18,117,900,000
244 Kab. Lumajang 13,806,750,000
245 Kab. Madiun  15,494,925,000
246 Kab. Magetan 17,862,675,000
247 Kab. Malang 27,631,950,000
248 Kab. Mojokerto 17,318,400,000
249 Kab. Nganjuk 23,729,775,000
250 Kab. Ngawi 15,424,200,000
251 Kab. Pacitan 12,841,200,000
252 Kab. Pamekasan 13,849,800.000
253 Kab. Pasuruan 13,511,550,000
254 Kab. Ponorogo 16,438,950,000
255 Kab. Probolinggo 13,643,775,000
256 Kab. Sampang 13,800,600,000
257 Kab. Sidoarjo 22,373,700,000
258 Kab. Situbondo 11,525,100,000
259 Kab. Sumenep 14,830,725,000
260 Kab. Trenggalek 17,404,500,000
261 Kab. Tuban  13,151,775.000
262 Kab. Tulungagung 26,254,350,000
263 Kota Blitar 4,784,700,000
264 Kota Kediri 6,974,100,000
265 Kota Madiun 8,041,125,000
266 Kota Malang 9,501,750,000
267 Kota Mojokerto 2,782,875,000
268 Kota Pasuruan 3,191,850,000
269 Kota Probolinggo 4,898,475,000
270 Kota Surabaya 16,217,550,000
271 Kota Batu 3,779,175,000
     
272 Provinsi Kalimantan Barat 242,925,000
273 Kab. Bengkayang 6,383,700,000
274 Kab. Landak 8,889,825,000
275 Kab. Kapuas Hulu 8,056,500,000
276 Kab. Ketapang 8,871,375,000
277 Kab. Pontianak 5,688,750,000
278 Kab. Sambas 13,041,075,000
279 Kab. Sanggau 11,199,150,000
280 Kab. Sintang 10,593,375,000
281 Kota Pontianak 10,113,675,000
282 Kota Singkawang 6,011,625,000
283 Kab. Sekadau 5,267,475,000
284 Kab. Melawi 4,514,100,000
285 Kab. Kayong Utara 2,456,925,000
286 Kab. Kubu Raya 10,322,775,000
     
287 Provinsi Kalimantan Tengah 230,625,000
288 Kab. Barito Selatan 5,774,850,000
289 Kab. Barito Utara 5,458,125,000
290 Kab. Kapuas 10,694,850,000
291 Kab. Kotawaringin Barat  5,654,925,000
292 Kab. Kotawaringin Timur  8,231,775,000
293 Kota Palangkaraya 7,429,200,000
294 Kab. Barito Timur 4,920,000,000 
295 Kab. Murung Raya 3,926,775,000
296 Kab. Pulang Pisau 6,030,075,000
297 Kab. Gunung Mas 4,972,275,000
298 Kab. Lamandau 3,204,150,000
299 Kab. Sukamara 1,820,400,000
300 Kab. Katingan 5,713,350,000
301 Kab. Seruyan  3,136,500,000 
     
302 Provinsi Kalimantan Selatan 694,950,000 
303 Kab. Banjar 9,018,975,000
304 Kab. Barito Kuala 6,869,550,000 
305 Kab. Hulu Sungai Selatan 8,779,125,000
306 Kab. Hulu Sungai Tengah 9,181,950,000
307 Kab. Hulu Sungai Utara 8,456,250,000
308 Kab. Kotabaru 5,353,575,000
309 Kab. Tabalong 6,626,625,000
310 Kab. Tanah Laut 7,629,075,000
311 Kab. Tapin 6,915,675,000
312 Kota Banjarbaru 4,735,500,000
313 Kota Banjarmasin 11,469,750,000
314 Kab. Balangan 5,199,825,000
315 Kab. Tanah Bumbu 5,596,500,000
     
316 Provinsi Kalimantan Timur 292,125,000
317 Kab. Berau 6,079,275,000
318 Kab. Bulungan 5,224,425,000
319 Kab. Kutai Kartanegara 12,970,350,000
320 Kab. Kutai Barat 6,023,925,000
321 Kab. Kutai Timur 6,681,975,000
322 Kab. Malinau 2,967,375,000
323 Kab. Nunukan 3,769,950,000
324 Kab. Pasir 5,611,875,000
325 Kota Balikpapan  9,015,900,000
326 Kota Bontang  2,026,425,000
327 Kota Samarinda  11,943,300,000 
328 Kota Tarakan 3,637,725,000
329 Kab. Penajam Paser Utara 4,142,025,000
330 Kab. Tana Tidung 1,030,125,000 
     
331 Provinsi Sulawesi Utara 252,150,000
332 Kab. Bolaang Mongondow 4,590,975,000
333 Kab. Minahasa 11,574,300,000
334 Kab. Sangihe 8,130,300,000
335 Kota Bitung 5,541,150,000
336 Kota Manado 11,921,775,000
337 Kab. Kepulauan Talaud 5,365,875,000
338 Kab. Minahasa Selatan 9,277,275,000 
339 Kota Tomohon 3,167,250,000 
340 Kab. Minahasa Utara 5,249,025,000
341 Kota Kotamobagu 4,557,150,000
342 Kab. Bolaang Mongondow Utara 2,699,850,000
343 Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro 2,887,425,000
344 Kab. Minahasa Tenggara 3,671,550,000
345 Kab. Bolaang Mongondow Timur 1,236,150,000
346 Kab. Bolaang Mongondow Selatan 1,196,175,000
     
347 Provinsi Gorontalo 166,050,000 
348 Kab. Boalemo 4,892,325,000
349 Kab. Gorontalo 7,487,625,000
350 Kota Gorontalo 6,666,600,000
351 Kab. Pohuwato 3,121,125,000
352 Kab. Bone Bolango 4,572,525,000
353 Kab. Gorontalo Utara 3,557,775,000
     
354 Provinsi Sulawesi Tengah 439,725,000 
355 Kab. Banggai 11,669,625,000
356 Kab. Banggai Kepulauan 5,039,925,000
357 Kab. Buol 5,258,250,000
358 Kab. Toli-Toli  5,817,900,000
359 Kab. Donggala 5,387,400,000
360 Kab. Morowali 9,338,775,000
361 Kab. Poso 8,139,525,000
362 Kota Palu 12,321,525,000
363 Kab. Parigi Moutong 7,346,175,000
364 Kab. Tojo Una Una 6,134,625,000 
365 Kab. Sigi 8,265,600,000
     
366 Provinsi Sulawesi Selatan 1,230,000,000
367 Kab. Bantaeng 5,046,075,000
368 Kab. Barru 6,543,600,000
369 Kab. Bone 17,232,300,000
370 Kab. Bulukumba 11,924,850,000
371 Kab. Enrekang 6,574,350,000
372 Kab. Gowa 11,721,900,000
373 Kab. Jeneponto 8,471,625,000
374 Kab. Luwu 7,020,225,000
375 Kab. Luwu Utara 7,275,450,000
376 Kab. Maros 7,478,400,000
377 Kab. Pangkajene Kepulauan 8,308,650,000
378 Kab. Pinrang 8,994,375,000 
379 Kab. Kepulauan Selayar  4,990,725,000
380 Kab. Sidenreng Rappang 7,659,825,000
381 Kab. Sinjai 7,985,775,000
382 Kab.Soppeng 9,486,375,000
383 Kab. Takalar 8,277,900,000
384 Kab. Tana Toraja 6,485,175,000
385 Kab. Wajo 10,399,650,000
386 Kota Pare-pare 4,766,250,000
387 Kota Makassar 19,784,550,000
388 Kota Palopo 5,424,300,000
389 Kab. Luwu Timur 4,406,475,000
390 Kab. Toraja Utara 7,180,125,000
     
391 Provinsi Sulawesi Barat 279,825,000
392 Kab. Majene 6,519,000,000
393 Kab. Mamuju 6,743,475,000
394 Kab. Polewali Mandar 9,206,550,000
395 Kab. Mamasa 4,271,175,000
396 Kab. Mamuju Utara 3,321,000,000
     
397 Provinsi Sulawesi Tenggara 350,550,000
398 Kab. Buton 9,572,475,000
399 Kab. Konawe 9,713,925,000
400 Kab. Kolaka 8,265,600,000 
401 Kab. Muna 12,871,950,000
402 Kota Kendari 10,940,850,000
403 Kota Bau-bau 6,263,775,000
404 Kab. Konawe Selatan 6,755,775,000
405 Kab. Bombana 3,813,000,000
406 Kab. Wakatobi 3,837,600,000
407 Kab. Kolaka Utara 3,397,875,000
408 Kab. Konawe Utara 4,265,025,000
409 Kab. Buton Utara 2,189,400,000
410 Provinsi Bali 725,700,000
411 Kab. Badung 10,482,675,000
412 Kab. Bangli 6,629,700,000
413 Kab. Buleleng 17,555,175,000
414 Kab. Gianyar 11,518,950,000
415 Kab. Jembrana 6,082,350,000
416 Kab. Karangasem 11,371,350,000
417 Kab. Klungkung 6,463,650,000
418 Kab. Tabanan 11,847,975,000
419 Kota Denpasar 9,830,775,000
     
420 Provinsi Nusa Tenggara Barat 341,325,000
421 Kab. Bima 15,491,850,000
422 Kab. Dompu 7,675,200,000
423 Kab. Lombok Barat 7,515,300,000
424 Kab. Lombok Tengah 15,147,450,000 
425 Kab. Lombok Timur 22,462,875,000
426 Kab. Sumbawa 10,602,600,000
427 Kota Mataram 7,524,525,000
428 Kota Bima 5,556,525,000
429 Kab. Sumbawa Barat 3,490,125,000
430 Kab. Lombok Utara 5,119,875,000
     
431 Provinsi Nusa Tenggara Timur 264,450,000
432 Kab. Alor 6,451,350,000
433 Kab. Belu 11,841,825,000
434 Kab. Ende 9,111,225,000
435 Kab. Flores Timur 8,231,775,000
436 Kab. Kupang 9,667,800,000
437 Kab. Lembata 4,369,575,000
438 Kab. Manggarai 10,740,975,000
439 Kab. Ngada 4,089,750,000
440 Kab. Sikka 8,794,500,000
441 Kab. Sumba Barat 1,571,325,000 
442 Kab. Sumba Timur  5,768,700,000
443 Kab. Timor Tengah Selatan 10,940,850,000
444 Kab. Timor Tengah Utara 7,238,550,000
445 Kota Kupang 7,958,100,000
446 Kab. Rote Ndao 3,932,925,000
447 Kab. Manggarai Barat 5,553,450,000
448 Kab. Nagekeo 4,661,700,000
449 Kab. Sumba Barat Daya 1,891,125,000
450 Kab. Sumba Tengah 1,269,975,000
451 Kab. Manggarai Timur 5,036,850,000 
     
452 Provinsi Maluku 255,225,000
453 Kab. Maluku Tenggara Barat 6,983,325,000
454 Kab. Maluku Tengah 19,470,900,000
455 Kab. Maluku Tenggara 6,269,925,000
456 Kab. Buru 5,003,025,000
457 Kota Ambon 12,450,675,000
458 Kab. Seram Bagian Barat 7,441,500,000
459 Kab. Seram Bagian Timur 3,954,450,000
460 Kab. Kepulauan Aru 3,302,550,000 
461 Kota Tual 1,845,000,000
462 Kab. Buru Selatan 1,924,950,000
463 Kab. Maluku Barat Daya 4,178,925,000
464 Provinsi Maluku Utara 246,000,000
465 Kab. Halmahera Tengah 3,831,450,000
466 Kab. Halmahera Barat 7,610,625,000
467 Kota Ternate 7,346,175,000
468 Kab. Halmahera Timur 2,902,800,000
469 Kota Tidore Kepulauan 6,577,425,000
470 Kab. Kepulauan Sula 3,892,950,000
471 Kab. Halmahera Selatan 5,904,000,000
472 Kab. Halmahera Utara 7,373,850,000 
     
473 473 Provinsi Papua 242,925,000
474 Kab. Biak Numfor 6,512,850,000
475 Kab. Jayapura 5,873,250,000
476 Kab. Jayawijaya 3,527,025,000
477 Kab. Merauke 7,121,700,000
478 Kab. Mimika 3,373,275,000
479 Kab. Nabire  4,231,200,000
480 Kab. Paniai 2,220,150,000 
481 Kab. Puncak Jaya 513,525,000
482 Kab. Kepulauan Yapen 4,858,500,000
483 Kota Jayapura 5,888,625,000
484 Kab. Sarmi 1,202,325,000
485 Kab. Keerom 2,143,275,000
486 Kab. Yahukimo 1,722,000,000
487 Kab. Pegunungan Bintang 1,429,875,000
488 Kab. Tolikara 1,263,825,000
489 Kab. Boven Digoel 1,134,675,000
490 Kab. Mappi 2,438,475,000
491 Kab. Asmat 1,946,475,000
492 Kab. Waropen 1,675,875,000
493 Kab. Supiori 698,025,000
494 Kab. Mamberamo Raya 1,476,000,000
495 Kab. Mamberamo Tengah 971,700,000
496 Kab. Yalimo 482,775,000
497 Kab. Lanny Jaya 605,775,000
498 Kab. Nduga 544,275,000
499 Kab. Puncak 682,650,000
500 Kab. Dogiyai 1,426,800,000
     
501 Provinsi Papua Barat 129,150,000
502 Kab. Sorong 4,375,725,000
503 Kab. Manokwari 6,325,275,000
504 Kab. Fak Fak  4,009,800,000
505 Kota Sorong 4,406,475,000
506 Kab. Sorong Selatan 2,293,950,000 
507 Kab. Raja Ampat 1,728,150,000
508 Kab. Teluk Bintuni 1,891,125,000 
509 Kab. Teluk Wondama 1,180,800,000
510 Kab. Kainiana 1,878,825,000
     

TOTAL PROVINSI

108,796,575,000
     
TOTAL KABUPATEN I KOTA  4,466,661,975,000
     
TOTAL KABUPATEN I KOTA 4,575,458,550,000

 




 

 

LAMPIRAN II

 

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 223/PMK.07/2009 TENTANG ALOKASI DAN PEDOMAN UMUM DANA TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KEPADA DAERAH PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA TAHUN ANGGARAN 2009


DAFTAR REALISASI PEMBAYARAN RAPEL TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI GURU

PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009

 

DATA GURU PNSD YG BERHAK MENERIMA   Provinsi/Kabupaten/Kota : ........................................
Golongan Jumlah (orang)   Bulan pembayaran : Januari s.d  Desember 2009
I          
II          
III          
IV          
Jumlah          


 

Pagu Dana

Realisasi Pembayaran

Sisa Dana

Potongan PPh Pasal 21 *)

Keterangan

(1)

(2)

(3)=(1-2)

(4)

(5)

Rp...............................

Rp...............................

Rp...............................

Rp...............................

 


 

Catatan *)   : Nama Daerah, ...............................2010
1. PPh Pasal 21 dengan tarif 15% final. Kepala Daerah
2. Sertakan copy SSP yang dilegalisir KPP setempat.  
3. Dalam hal terdapat dana yang tidak tersalur sebagian atau seluruhnya sertakan copy SSBP ttd
    Nama Jelas
     

 

                                                                                                                                                MENTERI KEUANGAN

 

                                                                                                                                                            ttd

 

                                                                                                                                           SRI MULYANI INDRAWATI