DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : 310 / KMK . 01 / 1988
T E N T A N G
PEMBAYARAN PENDAHULUAN ATAS PELUNASAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
DAN ATAU PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH UNTUK PEMBELIAN MESIN, BARANG
DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM MENGHASILKAN BARANG EKSPOR
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
| Menimbang |
: |
bahwa dalam rangka mendorong ekspor,dipandang perlu memberikan pembayaran
pendahuluan atas pelunasan Pajak Pertambahan Nilai dan atau Pajak Penjualan
atas Barang Mewah untuk pembelian mesin,barang dan bahan yang digunakan
dalam menghasilkan barang ekspor; |
| Mengingat |
|
: |
1. |
Indische Comtabiliteitswet (Stbl 1925 No.448 sebagaimana telah diubah
dan ditambah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1968); |
|
|
|
2. |
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3262); |
|
|
|
3. |
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan |
|
|
|
4. |
Keputusan Presiden Nomor 29 Tahun 1984 tentang Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja negara; |
|
|
|
5. |
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 850/KMK.01/1987 tanggal 23 Desember
1987 |
|
|
|
|
M E M U T U S K A N :
|
|
|
|
|
Dengan mencabut :
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 851/KMK.01/1987 tanggal 23 Desember
1987;
|
| Meneteapkan |
: |
|
|
KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBAYARAN PENDAHULUAN
ATAS PELUNASAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN ATAU PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG
MEWAH UNTUK PEMBELIAN MESIN, BARANG DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM MENGHASILKAN
BARANG EKSPOR. |
| (1) |
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
(PPn BM) atas impor atau pembelian mesin, barang dan bahan yang digunakan
untuk pembuatan barang ekspor dapat diberikan pembayaran pendahuluan oleh
Pemerintah. |
| (2) |
Departemen Keuangan cq. Pusat Pengelolaaan Pembebasan dan Pengembalian
Bea masuk (P4BM) melaksanakan pembayaran pendahuluan atas pelunasan PPN
dan PPn BM dimaksud ayat (1). |
| (3) |
Untuk memperoleh pembayaran pendahuluan dimaksud ayat (2), produsen
eksportir/eksportir menerbitkan Surat Sanggup Bayar atau Promessory Note
yang yang selanjutnya disebut SSB. |
|
Pasal 2
|
| (1) |
Permohonan untuk memperoleh pembayaran pendahuluan dimaksud Pasal 1
diajukan ke P4BM dengan menggunakan Formulir P : |
|
|
|
a. |
bagi produsen eksportir/eksportir yang telah mengekspor dilengkapi
dengan : |
|
|
|
|
|
1. |
SSB sebesar nilai PPN dan PPn BM yang telah dibayar dalam rangka pembuatan
barang ekspor; |
|
|
|
|
|
2. |
bukti ekspor : PEB dan Fill of Lading; |
|
|
|
|
|
3. |
asli faktur pajak; |
|
|
|
|
|
4. |
Laporan Keterkaitan dengan menggunakan Formulir P1. |
|
|
|
b. |
bagi rodusen eksportir yang akan mengekspor, dilengkapi dengan : |
|
|
|
|
|
1. |
surat pernyataan akan mengekspor untuk jangka waktu satu tahun yang
dilampiri dengan rencana produksi dan ekspor; |
|
|
|
|
|
2. |
SSB sebesar nilai PPN dan PPn BM yang telah dibayar dalam rangka pembuatan
barang ekspor. |
|
|
|
|
|
3. |
asli faktur pajak. |
| (2) |
Permohonan dimaksud ayat (1) diproses untuk disetujui atau ditolak
oleh P4BM dalam jangka waktu selambat-lambatnya : |
|
|
|
a. |
14 (empat belas) hari kerja sejak permohonan dimaksud ayat (1) huruf
a diterima; |
|
|
|
b. |
7 (tujuh) hari kerja sejak permohonan dimaksud ayat (1) huruf b diterima. |
| (1) |
Pembayaran dilakukan oleh P4BM dengan menerbitkan Giro Bilyet/Surat
Perintah Bayar kepada Bank Indonesia |
| (2) |
Bank Indonesia memindahbukukan sebesar nilai Giro Bilyet/Surat Perintah
Bayar dimaksud ayat (1) dari rekening P4BM ke rekening bank perusahaan
yang bersangkutan. |
|
Pasal 4
|
| (1) |
Produsen eksportir dimaksud Pasal 2 ayat (1) huruf b diwajibkan mulai
mengekspor hasil produksinya selambat-lambatnya pada awal bulan ke tujuh
sejak diberikannya persetujuan. |
| (2) |
Atas pelaksanaan ekspor dimaksud ayat (1), perusahaan diwajibkan menyampaikan
Laporan Keterkaitan dengan menggunakan Formulir P1 selambat-lambatnya setiap
6 (enam) bulan sejak persetujuan di terima. |
|
Pasal 5
|
| Produsen eksportir dimaksud Pasal 2 ayat (1) huruf b adalahProdusen
eksportir yang : |
|
a. |
Patuh mengikuti peraturan dan prosedur kebijaksanaan di bidang ekspor
maupun impor; |
|
b. |
Melaksanakan pengusahaan ekspor dengan baik. |
| (1) |
Dalam hal hasil pemeriksaaan atas permohonan dimaksud Pasal 2 ayat
(1) ternyata pembayaran pendahuluan menunjukan : |
|
|
a. |
sesuai dengan yang seharusnya, SSB dikembalikan kepada penerbit setelah
dicap "LUNAS'; |
|
|
b. |
lebih kecil dari yang seharusnya, P4BM mengembalikan SSB yang telah
dicap "LUNAS" kepada penerbit dan diberikan pembayaran tambahan
sebesar kekurangannya selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak
persetujuan dimaksud Pasal 2 ayat (2) diberikan; |
|
|
c. |
lebih besar dari yang seharusnya, P4BM melakukan penagihan sebesar
kelebihan pembayaran dan SSB dikembalikan setelah tagihan dilunasi. |
| (2) |
Hasil pemeriksaaan dimaksud ayat (1) ditetapkan selambat-lambatnya
60 (enam puluh) hari kerja sejak persetujuan atas permohonan produsen eksportir/eksportir
dimaksud Pasal 2 ayat (1) huruf a. |
| (3) |
Hasil pemeriksaaan dimaksud ayat (1) ditetapkan setelah seluruh kewajiban
untuk menyerahkan Laporan Keterkaitan dienuhi oleh produsen eksportir dimaksud
Pasal 2 ayat (1) huruf b. |
|
Pasal 7
|
| (1) |
Produsen eksportir/eksportir diwajibkan mencantumkan pembayaran pendahuluan
dan tambahan pembayaran pendahuluan pada SPT masa perusahaan yang bersangkutan. |
| (2) |
Nilai pembayaran dimaksud ayat (1) mengurangi pajak masukan yang dapat
dikreditkan dalam SPT masa perusahaan yang bersangkutan. |
| (3) |
Produsen eksportir/eksportir dapat mencantumkan pelunasan atas tagihan
dimaksud Pasal 6 huruf c dalam SPT msa sebagai pajak masukan. |
| (4) |
Kantor Inspeksi Pajak wajib memperhatikan ketentuan dimaksud ayat (1),(2)
dan (3) dalam penyelesaian SPT masa perusahaan yang bersangkutan. |
|
Pasal 8
|
| (1) |
Produsen eksportir/eksportir yang mendapat persetujuan atas permohonan
dimaksud Pasal 2 ayat (1) wajib menyimpan dan memelihara dengan baikpada
tempat usahanya buku-buku dan catatan secara terinci sehubungan dengan
fasilitas berdasarkan Keputusan ini sekurang-kurangnya 5 (Lima) tahun,
sejak pembelian barang dan bahan yang bersangkutan. |
| (2) |
Jika dianggap perlu P4BM dapat melakukan pemeriksaan terhadap pembukuan,
catatan lain, persedian barang, bahan serta mesin perusahaan,berkenaan
dengan fasilitas yang diperolehnya berdasarkan Keputusan ini. |
|
Pasal 9
|
| Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 1988. |
| Agar yang mengetahuinya memerintahkan pengumuman Keputusan ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. |
Ditetapkan di : J A K A R T A
Pada tanggal : 29 Pebruari 1988
MENTERI KEUANGAN
RADIUS PRAWIRO
|
Nomor : ..................
Lampiran : ...............lembar
Perihal : Permohonan Pembayaran
Pendahuluan PPn/PPn BM
K e p a d a
Yth. Kepala Pusat Pengelolaan
Pembebasan dan Pengembalian
Bea Masuk
di --
J a k a r t a
Yang bertandatangan di bawah ini, kami pimpinan dari :
Nama Perusahaan : ..........................................................
N P W P : ..........................................................
Alamat Kantor : ..........................................................
..........................................................
Telp : ..........Telex : ............ Facs.: .............
Alamat Pabrik : ..........................................................
dalam kedudukan sebagai ........................... dengan mengajukan permohonan
pembayaran pendahuluan atas pelunasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak
Penjualan Atas Barang Mewah (PPn BM) sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri
Keuangan Nomor : 310/KMK.01/1988 tanggal 29 Pebruari 1988, sebesar Rp. .........
(...............................................................................)
Bersama ini kami lampirkan pula dokumen-dokumen pendukung sebagai berikut :
1. SSB Nomor : ............................. Tgl.: ..............................
2. Bukti asli pembayaran PPN dan PPn BM : Faktur Pajak atau SSP/STS
3. Bagi barang yang diekspor :
- Bukti ekspor : fotocopy PEB dan B/L;
- Laporan Keterkaitan (Formulir P1).
4. Bagi barang yang belum diekspor : Surat Pernyataan Sanggup Mengekspor Formulir PP
Jika permohonan kami disetujui, harap nilai tersebut dipindahbukukan pada
rekening kami :
Nomor : ....................................................................
Nama Bank : ....................................................................
Alamat Bank : ....................................................................
Dengan ini kami nyatakan bahwa PPN/PPn BM atas pembelian barang dan bahan
yang kami ajukan dalam permohonan ini belum pernah ditangguhkan/ditanggung/
dikembalikan oleh Pemerintah.
Apabila di kemudian hari ternyata terbukti jumlah yang kami mohon di atas
berlebih, kami bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dibuat di ............................
Pemohon,
Materai
Rp. 1.000,-
Tanda tangan :.......................
Nama :.......................
Jabatan :.......................
Nomor : K e p a d a
Lampiran : lembar Yth. Kepala Pusat Pengelolaan Pembebasan
Perihal : Laporan Keterkaitan dan Pengembalian Bea Masuk
di
J a k a r t a
Memenuhi surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : KM-........./PB>13/19..........
tanggal ............... dengan Register P4BM Nomor :...................................
tanggal :............... bersama ini kami sampaikan Laporan Keterkaitan antara barang
ekspor dengan pemakaian barang dan bahan yang telah mendapatkan pembayaran pendahuluan
atas pelunasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
(PPn BM)sebagaimana tercantum pada Formulir P1A terlampir.
Apabila keterangan tersebut ternyata tidak benar, maka kami sanggup mengembalikan
atas kelebihan penerimaan PPN dan PPn BM yang telah kami terima berikut denda dan bunga
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dibuat di .................... tanggal ...................
P e m o h o n.
Materai
Rp.1000,-
Tanda tangan : .................................
Nama : .................................
Jabatan : .................................
Nama Perusahaan : .................................
NPWP : .................................
Alamat : .................................
.................................
Telepon : .................................
|
SURAT SANGGUP BAYAR
(PROMESSORY NOTE)
|
Nomor : ...................
Yang bertandatangan di bawah ini :.................................
1. N a m a : ......................................................
Jabatan : ......................................................
2. N a m a : ......................................................
bertindak atas : ....................................................
Nama Perusahaan : ....................................................
N.P.W.P. : ....................................................
Alamat : ....................................................
....................................................
......................Telepon.......................
dengan ini menerbitkan Surat Sanggup Bayar (SSB) sebesar :
Rp. ..................( ...................................................
...................) sebagai jaminan atas fasilitas yang kami terima dari
Pusat Pengelolaan Pembebasan dan Pengembalian Bea Masuk Departemen Keuangan
Republik Indonesia (P4BM).
Atas penerimaan fasilitas senilai tersebut di atas akan kami bukukan
sebagai penerimaan kas perusahaan.
Apabila ternyata fasilitas tersebut tidak seharusnya kami terima
sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku atau berlebih, maka kami
sanggup membayar sekaligus sesuai tagihan P4BM dalam jangka waktu selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh hari) kerja sejak diterbitkan surat tagihan
tersebut.
Apabila tagihan tesebut tidak dapat kami penuhi, dengan ini kami memberi
kuasa penuh kepada P4BM untuk membekukan saldo rekening koran pada bank
rekanan kami.
Demikian Surat Sanggup Bayar ini kami buat dalam keadaan sadar dengan
sebenarnya.
Dibuat di ..................Tanggal........................
P e m o h o n.
Materai
Rp.1000,-
Tanda Tangan :......................................
N a m a :......................................
Jabatan :......................................
|
DIISI OLEH PEMOHON
KETERKAITAN ANTARA BARANG EKSPOR DENGAN PEMBELIAN BARANG
DAN BAHAN YANG DIPAKAI
LAPORAN KE : I / II / III / IV *)
NO.
|
BARANG EKSPOR
|
PEMBELIAN BARANG DAN BAHAN YANG DIPAKAI
|
No & tgl.
PEB
|
Uraian Brg
CCCN
|
SATUAN
|
JUMLAH
|
Uraian Barang/CCCN
|
Satuan
|
Jumlah
|
No.& Tgl.
Faktur/SSP/STS
|
Jml.PPN?PPn BM
(Rp)
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
*) Coret yang tidak perlu
Nama Pembuat : ......... Tanda Tangan .........
Nama Pemeriksa : ......... Tanda Tangan .........
|
SURAT PERNYATAAN SANGGUP EKSPOR
Yang bertanda tangan di bawah ini, kami pimpinan dari :
Nama Perusahaan : ..........................................................
N.P.W.P : ..........................................................
Alamat : ..........................................................
..........................................................
dengan ini menyatakan sanggup mengekspor barang yang terbuat dari barang dan
bahan yang diajukan pembayaran pendahuluan atas pelunasan Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas barang Mewah (PPn BM) sesuai dengan surat
permohonan kami Nomor : ......................Tanggal........................
Ekspor tersebut akan kami laksanakan selambat-lambatnya 1 (satu) tahun
sejak diterimanya pembayaran pendahuluan tersebut sesuai dengan rencana produksi
dan ekspor seperti tercantum pada Formulir PP1 terlampir. Sebagai bukti
pelaksanaan ekspor,setiap 6(enam)bulan sekali kami akan menyampaikan Laporan
Keterkaitan dengan Formulir P1.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya.
Dibuat di .................,tanggal ........................
Materai
Rp.1000,-
Tanda tangan :.........................................
Nama :.........................................
Jabatan :.........................................
|
DIISI OLEH PEMOHON
RENCANA PRODUKSI EKSPOR DAN REALISASI PEMBELIAN BARANG YANG DIPAKAI
PERIODE FAKTUR : ........................ S/D ..................
|
RENCANA PRODUKSI
|
RENCANA
|
PEMBELIAN BARANG DAN BAHAN YANG DIPAKAI
|
|
Uraian/Jenis/
Nama Barang
|
Satuan
|
Jml.Barang
|
Jml.Brg.Ekspor
|
Jml.Brg.D.M
|
Uraian Barang
|
Satuan
|
Jumlah
|
Jml.PPN/
PPn BM
|
No.Tgl.Faktur/
SSP/STS
|
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
(8)
|
(9)
|
(10)
|
(11)
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Nama Pembuat : ...... Tanda Tangan ......
Nama Pemeriksa : ...... Tanda Tangan ......
|