MENTER!KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA MENTER!KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 222 /PMK.05/2016 TENT ANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 177 /PMK.05/2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN.LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA Menimbang
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 31 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Pusat, telah ditetapkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177 /PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan' Dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;
bahwa dalam rangka menyempurnakan ketentuan mengenai pedoman penyusunan dan penyampaian laporan keuangan kementerian negara/lembaga agar sejalan dengan perubahan proses bisnis penyusunan laporan keuangan dan dukungan teknologi informasi, perlu melakukan perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177 /PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan . Dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga; ' c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, ,perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Mengingat Menetapkan - 2 - Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177 /PMK.05/2015 tentang Penyusunan Dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177 /PMK.05/2015 tentang Penyusunan Dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1413); ·
MEMUTUSKAN:
PERA TURAN MENTER! KEUANGAN TENT AN ^G PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 177 /PMK.05/2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/ LE MBA GA. Pasall Beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177 /PMK.05/2015 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1413), diubah sebagai berikut:
Ketentuan Pasal 4 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 4
Dalam rangka penyusunan Laporari Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat , Kementerian Negara/Lembaga membentuk unit akuntansi dan pelaporan keuangan.
Unit akuntansi dan pelaporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ¨erdiri atas:
UAKPA; b . . ^UAPPA-W;
UAPPA-El; dan/atau
UAPA. - 3 - (3) Dalam hal Kementerian Negara/Lembaga mengalokasikan Dana Dekonsentrasi, Dana Tugas Pembantuan, dan DUB berdasarkan usulan kepala daerah, dibentuk unit akuntansi dan pelaporan keuangan.
Unit akuntansi dan pelaporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri atas:
UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama; dan/atau
UAPPA-W Dekonsentrasi/ Tu gas Pembantuan/ Urusan Bersama.
Dengan mempertimbangkan keterbatasan jumlah satuan kerja, Kementerian Negara/Lembaga dapat menetapkan 1 . (satu) UAPPA-W untuk seluruh jenis kewenangan Dekonsentrasi/Tugas Per ban tuan/ U rusan Bersama.
Ketentuan Pasal 5 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Pasal 5
Kementerian Negara/Lembaga menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan secara berjenjang mulai dari tingkat UAKPA sampai dengan tingkat UAPA.
Penyusunan dan penyampaian Laporan . . Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan setelah seluruh Laporan Keuangan ditelaah secara berjenjang mulai dari tingkat UAKPA sampai dengan tingkat UAPA.
Ketentuan Pasal 7 dihapus.
Mengubah Lampiran Peraturan Menteri Keuangan Nomor 177 /PMK.05/2015 ten tang Pedoman Penyusunan Dan Penyampaian Lapor.an Keuangan Kementerian Negara/Lembaga, sehingga menjadi . ^sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan, dari Peraturan Menteri ini.
Pasal II
Peraturan Menteri m1 mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri m1 dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Desember 20 16 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SRI MULYANI INDRAWATI Diundangkan di Jakarta pada tanggal 30 Desember 20 16 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. WIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 20 1 6 NOMOR 2 1 58 ementerian LAMPI RAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 222/PMK.05/2016 TENT ANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 1 77 / PMK.05/20 1 5 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA MODUL PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA ll www.jdih.kemenkeu.go.id DAFTAR ISI
BAB I
STRUKTUR ORGANISASI UNIT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PADA KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA A. UNIT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN B. PENANGGUNG JAWAB UNIT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN C. STRUKTUR ORGANISASI UNIT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA A. JENIS DAN PERIODE PELAPORAN B. PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN C. PENCATATAN DAN VERIFIKASI 7 8 9 25 29 33 D. WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN 34 E. JADWAL PENYUSUNAN DAN PENGIRIMAN LAPORAN KEUANGAN 35
BAB III
SISTEMATIKA LAPORAN KEUANGAN
BAB IV
ILUSTRASI LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA A. ILUSTRASI LAPORAN KEUANGAN TINGKAT UAKPA B. ILUSTRASI LAPORAN KEUANGAN TINGKAT UAPPA-W C. ILUSTRASI LAPORAN KEUANGAN TINGKAT UAPPA-E l D. ILUSTRASI LAPORAN KEUANGAN TINGKAT UAPA
BAB V
PEDOMAN TELAAH LAPORAN KEUANGAN 36 4 1 99 1 60 223 290
BAB I
STRUKTUR ORGANISASI UNIT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PADA KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA Untuk mewujudkan penyaJian Laporan Keuangan yang andal, akuntabel dan transparan, Kementerian Negara/ Lembaga melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan. Salah satu unsur dalam sistem akuntansi dan pelaporan keuangan tersebut adalah terbentuknya struktur organisasi unit akuntansi dan pelaporan keuangan. Berikut adalah struktur organisasi unit akuntansi dan pelaporan keuangan serta tugas-tugasnya secara umum. A. UNIT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN Dalam pelaksanaan sistem akuntansi keuangan, Kementerian Negara/ Lembaga membentuk unit akuntansi dan pelaporan keuangan yang terdiri dari: 1 . Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA), termasuk UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/Urusan Bersama. 2 . Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W), termasuk UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/Urusan Bersama. 3 . Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I (UAPPA-E l).
4. Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pengguna Anggaran (UAPA) . UAPPA-W tidak wajib dibentuk dalam hal: 1 . Kementerian Negara/ Lembaga hanya terdiri dari Satuan Kerja pusat; a tau 2 . Kementerian Negara/ Lembaga yang dalam satu wilayah hanya terdapat 1 (satu) Satuan Kerja untuk tiap Eselon I. ,, . •' ' l · ·. ., ̨1 ̩ L . ^л.· KO Wa'ib KO TidakWa'ib KO c DK Tidak Wajib TP UB D KO Wa'ib DK TidakWa'ib E KO TidakWa'ib B. PENANGGUNG JAWAB UNIT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN 1 . Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) UAKPA merupakan unit akuntansi pada tingkat Satuan Kerja (Kuasa Pengguna Anggaran) yang memiliki wewenang menguasai anggaran dan menyusun laporan keuangan sehubungan dengan anggaran/ barang yang dikelolanya Penanggung jawab UAKPA adalah kepala Satuan Kerja/ kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) . Untuk UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama penanggurig jawabnya adalah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) . 2 . Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah (UAPPA-W) a) UAPPA-Wmerupakan unit akuntansi pada tingkat wilayah yang melakukan penyusunan Laporan Keuangan atas wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. · UAPPA-W dibentuk dengan menunjuk dan menetapkan kantor wilayah atau satuan kerja sebagai UAPPA-W. Penanggung jawab UAPPA-W adalah kepala kantor wilayah atau kepala satuan kerja yang ditetapkan sebagai UAPPA-W. b) UAPPA-W Dekonsentrasi merupakan unit akuntansi pada tingkat wilayah yang melakukan penggabungan Laporan Keuangan seluruh UAKPA Dekonsentrasi yang berada di bawahnya. Setiap dinas pada pemerintah provinsi yang menerima alokasi dana dekonsentrasi ditunjuk dan ditetapkan sebagai UAPPA-W Dekonsentrasi. Penanggung jawab UAPPA Wilayah adalah Kepala Dinas Pemerintah Provinsi sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Negara/ Lembaga. c) UAPPA-W Tugas Pembantuan/Urusan Bersama merupakan unit akuntansi pada tingkat wilayah yang melakukan penggabungan Laporan Keuangan seluruh UAKPA Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama yang berada di bawahnya. Setiap dinas pada pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota yang menenma alokasi dana Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama ditunjuk dan ditetapkan sebagai UAPPA Wilayah Tugas Pembantuan/Urusan Bersama. Penanggungjawab UAPPA-W Tugas Pembantuan/Urusan Bersama adalah kepala dinas pemerintah daerah (provinsi/kabupaten/kota) sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh pemerintah melalui Kementerian Negara/ Lembaga. 3 . Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I (UAPPA-El) UAPPA-E l merupakan unit akuntansi pada tingkat eselon I, penanggung jawabnya adalah pejabat eselon I. 4 . Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pengguna Anggaran (UAPA) UAPA merupakan unit akuntansi pada tingkat Kementerian Negara/ Lembaga (Pengguna Anggaran), penanggung jawabnya adalah Menteri/ Pimpinan Lembaga. C. STRUKTUR ORGANISASI UNIT AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN Dengan adanya pembentukan dan penunjukan Unit akuntansi dan pelaporan keuangan, diperlukan adanya struktur organisasi unit akuntansi dan pelaporan keuangan. Pencantuman struktur organisasi dalam modul m1 merupakan pedoman bagi Kementerian Negara/Lembaga dalam pembentukan dan penunjukan unit akuntansi. Pembentukan struktur organisasi unit akuntansi dan pelaporan keuangan disesuaikan dengan struktur organisasi pada Kementerian Negara/ Lembaga atau Pemerintah Daerah (untuk Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan/Urusan Bersama). Dalam modul ini hanya dicantumkan struktur organisasi unit akuntansi dan pelaporan keuangan sedangkan untuk unit akuntansi dan pelaporan barang telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2 13 / PMK.05/20 1 3 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. Struktur organisasi unit akuntansi dan pelaporan keuangan adalah sebagai berikut: 1 . UAKPA/UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Keterangan: KEPAI.A SATUAN KERJA/ KEPAI.A SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) KESEKRETARIATAN/PEJABAT YANG DITUNJUK I KASUBAG.TU/PEJABAT YANG MENANGANI KEUANGAN/ VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/ PEJABAT YANG nT1'TJN. JTJK ----------. ˏ .---------- . .. ........... . ...... ... . .... ....... . ..... . .. .. ... . ........... ... .. . ... . ............. . .... f ^.. ··1 I I . PETUGAS AKUNTANSI/ PETUGAS PEREKAMAN....
. VRRTFTKAST KOMPTT1'RR........
........ . .......... . ..... . .... .............. .. ... ... ^........................... . ...... ............. I I Penanggung Jawab L------1 ....................... .... ························ · Petugas Akuntansi Keuangan Tu gas pokok penanggung jawab UAKPA/UAKPA DekonseƘtrasi / Tugas Pembantuan/Urusan Bersama ad al ah menyelenggarakan akuntansi Keuangan di lingkungan Satuan Kerja, dengan fungsi sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan akuntansi keuangan;
b. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan secara berkala;
c. Memantau pelaksanaan akuntansi keuangan. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut, UAKPA/UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/Urusan Bersama melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
a. Penanggung jawab UAKPA/UAKPA Dekonsentrasi/ Tugas Pembantuan/Urusan Bersama 1) Kepala Satuan Kerja/Kepala SKPD, Kepala Subbagian TU /pejabat yang menangani keuangan/verifikasi dan akuntansi/pejabat yang ditunjuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a) Menyiapkan rencana dan jadwal pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan berdasarkan target yang telah ditetapkan; b) Menunjuk dan menetapkan organisasi UAKPA sebagai pelaksana sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkungannya; c) Mengoordinasikan pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan; d) Memantau dan mengevaluasi prestasi kerja petugas pelaksana sistem akuntansi dan pelaporan keuangan; e) Menandatangani laporan kegiatan dan surat-surat untuk pihak luar sehubungan dengan pelaksanaan sis tern; f) Meneliti dan menganalisis laporan keuangan yang akan didistribusikan; g) Menandatangani Laporan Keuangan UAKPA/UAKPA Dekonsentrasi/ Tugas Pembantuan/Urusan Bersama; clan h) Menyampaikan Laporan Keuangan UAKPA/UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/Urusan Bersama yang sudah ditandatangani ke KPPN, UAPPA-W / UAPPA W Dekonsentrasi/ Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama dan UAPPA-E l .
2) Pejabat Eselon IV / Kepala Subbagian/Kepala Seksi yang membidangi Keuangan/Verifikasi dan akuntansi/pejabat yang ditunjuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a) Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan berdasarkan target yang telah ditetapkan; b) Memantau dan pejabat/ petugas mengevaluasi prestasi kerja para yang terlibat sistem akuntansi dan pelaporan keuangan; c) Melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan sistem akuntansi keuangan di lingkup UAKPA/UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama; d) Mengoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi internal antara laporan barang dengan laporan keuangan; e) Mengoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi dengan KPPN setiap bulan; f) Meneliti dan UAKPA/ UAKPA menganalisis Dekonsen trasi / La po ran Keuangan Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama yang akan didistribusikan.
b. Petugas Akuntansi Keuangan Petugas akuntansi pada tingkat UAKPA/UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama yang terdiri dari Petugas Administrasi dan Petugas Verifikasi melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1) Memelihara dokumen sumber dan dokumen akuntansi;
2) Membukukan/ menginput dokumen sumber ke dalam aplikasi sistem akuntansi dan pelaporan keuangan;
3) Melakukan verifikasi atas jurnal transaksi/buku besar yang dihasilkan aplikasi sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dengan dokumen sumber 4) Menerima data BMN dari petugas akuntansi barang;
5) Melaksanakan rekonsiliasi internal antara laporan keuangan dengan laporan barang dan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara yang disusun serta melakukan koreksi apabila ditemukan kesalahan;
6) Melakukan rekonsiliasi dengan KPPN setiap bulan serta melakukan koreksi apabila ditemukan kesalahan;
7) Menyusun Laporan Keuangan tingkat UAKPA/UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama;
8) Menelaah Laporan Keuangan tingkat UAKPA;
9) Melakukan analisis untuk membuat Catatan atas Laporan Keuangan; 1 0) Menyiapkan pendistribusian laporan keuangan tingkat - 13 - UAKPA Dekonsen trasi /Tu gas Pembantuan/ Urusan Bersama; dan
11) Memelihara arsip data 2. UAPPA-W -----------------̧ KEPALA KANTOR WILAYAH./ I I KEPALA SATUAN KERJA YANG I DITETAPKAN I I I KABAG.KEUANGAN/KABAG. I VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/ I PEJABAT YANG MEMBIDANGI KEUANGAN/VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/ PEJABAT YANG DITUNJUK - I KEPALA SUBBAGIAN/ SEKSI YANG MEMBIDANGI KEUANGAN/VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/PEJABAT YANG DITUNJUK .. ..
. --------. 1 -------- ............ . ..... . .......... .. ..... .. . ............... . .... ....... ... . .... . ..............
. I -i PETUGAS AKUNTANSI/ PETUGAS VERIFIKASI KOMPUTER . ^.... ^. ^....... ^.. ^......... ^. ^.... ^. ^...... ^... ^. ^.. ^.. ^. ^. ^. ^.. ^. ^. ^.. ^... ^.. ^.... ^. ^.... ^. ^... ^. ^.. ^. ^................. ^.. ^.. ^. Keterangan: , ^- - - - - - - , Penanggung Jawab L------1 f' ...................... l Petugas Akuntansi Keuangan ......................... . Pada tingkat wilayah, Kementerian Negara/ Lembaga menunjuk dan menetapkan Satuan Kerja sebagai UAPPA-W untuk unit vertikal instansi yang berada di wilayah/ provinsi. Struktur organisasi unit akuntansi dan pelaporan keuangan untuk Satuan Kerja yang ditunjuk sebagai UAPPA-W disesuaikan dengan struktur organisasi Kementerian Negara/ Lembaga. Tu gas pokok penanggung jawab UAPPA-W ad al ah menyelenggarakan akuntansi keuangan pada tingkat kantor wilayah atau unit kerja yang ditetapkan sebagai UAPPA-W dengan fungsi sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan akuntansi dan pelaporan keuangan, b. Menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan secara berkala, c. Memantau pelaksanaan akuntansi dan pelaporan keuangan. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut, UAPPA-W melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
a. Penanggung jawab UAPPA-W 1) Kepala Kantor Wilayah/Kepala Satuan Kerja yang ditetapkan sebagai UAPPA-W melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a) Mengoordinasikan rencana pelaksanaan Akuntansi Keuangan di lingkup UAPPA-W; Sistem b) Mengoordinasikan peny1apan organisasi UAPPA-W sebagai pelaksana sistem akuntansi dan pelaporan keuangan; c ) Menetapkan organisasi UAPPA-W sebagai pelaksana sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup wilayahnya; d) Mengarahkan penyiapan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang diperlukan; e) Mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan dan monitoring pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup UAPPA-W; f) Memantau pelaksanaan kegiatan akuntansi agar sesuai dengan target yang telah ditetapkan; g) Menandatangani laporan kegiatan dan surat-surat untuk pihak luar sehubungan dengan pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan. h) Mengoordinasikan pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan antara UAPPA-W dengan UAPPA-E l , UAPA dan Tim Bimbingan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan; i) Menandatangani laporan keuangan dan Pernyataan Tanggung Jawab tingkat UAPPA-W ke UAPPA-E l ; dan j) Menyampaikan laporan keuangan UAPPA-W ke UAPPA-E l sebagai laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran.
2) Kepala Bagian Keuangan/Verifikasi dan Akuntansi/pejabat yang membidangi Keuangan/Verifikasi dan Akuntansi/ pejabat yang ditetapkan melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a) Menyiapkan rencana pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup UAPPA-W; b) Menyiapkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang diperlukan; c) Menyetujui laporan kegiatan dan surat-surat untuk pihak luar sehubungan dengan pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan; d) Memonitor kegiatan proses akuntansi di tingkat UAPPA-W dan tingkat UAKPA; dan e) Menyetujui Laporan Keuangan tingkat wilayah yang akan disampaikan ke UAPPA-E l sebelum ditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayah/ Pejabat yang ditetapkan.
3) Kepala Subbagian/Kepala Seksi yang membidangi Keuangan/ Verifikasi dan Akuntansi/pejabat yang ditetapkan melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a) Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan berdasarkan target yang telah ditetapkan; b) Memantau dan mengevaluasi prestasi kerja para pejabat/petugas yang terlibat dalam pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan Keuangan; c) Melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup UAPPA-W; d) Mengoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi internal antara Laporan Barang dengan Laporan Keuangan; e) Meneliti dan menganalisis Laporan Keuangan UAPPA-W yang akan didistribusikan; dan f) Menyampaikan Laporan Keuangan UAPPA-W kepada UAPPA-E l yang telah ditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayah/Pejabat yang ditetapkan.
b. Petugas Akuntansi Keuangan Petugas akuntansi pada tingkat UAPPA-W melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1) Menerima dan memverifikasi laporan keuangan dari UAKPA;
2) Melaksanakan rekonsiliasi internal antara Laporan {; Keuangan dengan Laporan Barang yang disusun oleh petugas akuntansi barang serta melakukan koreksi apabila ditemukan kesalahan;
3) Menyusun laporan keuangan tingkat UAPPA-W;
4) Melakukan analisis untuk membuat Catatan atas Laporan Keuangan;
5) Menelaah Laporan Keuangan UAPPA-W; dan
6) Menyiapkan pendistribusian laporan keuangan tingkat UAPPA-W.
3. UAPPA-E l ... ----------------- PEJABAT ESELON I (DIRJEN/KA.BADAN) I PEJABAT YANG DITUNJUK I SEKRETARIS ESELON I (SEKDIT JEN I SEKBAN)/ PEJABAT YANG DITUNJUK I KABAG. KEUANGAN/KABAG. VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/ PEJABAT YANG MEMBIDANGI KEUANGAN/ VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/ PEJABAT YANG DITUNJUK I KEPALA SUBBAGIAN/ SEKSI YANG MEMBIDANGI KEUANGAN/ VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/ PEJABAT YANG DITUNJUK -------- i -------- ....................... . .... ... ... ... ... ... ... ... ,... ... ... ... ... ... . ··------------- .... , ... ... ... ... ... .................... I PETUGAS AKUNTANSI/ VERIFIKASI Keterangan: 1 1 Penanggung Jawab L------1 Petugas Akuntansi Keuangan I PETUGAS KOMPUTER Tugas pokok penanggung jawab UAPPA-E l adalah menyelenggarakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pada tingkat unit eselon I dengan fungsi sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan;
b. Menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan secara berkala; dan c. Memantau pelaksanaan akuntansi keuangan. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut, UAPPA-E l melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
a. Penanggung jawab UAPPA-E l 1) Pejabat eselon I (Direktur Jenderal/ Kepala Badan) / Pejabat yang ditunjuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a) Mengoordinasikan rencana pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup unit eselon I; b) Mengoordinasikan peny1apan organisasi UAPPA-E l sebagai pelaksana sistem akuntansi dan pelaporan keuangan; c) Mengarahkan peny1apan sumber daya manusia, sarana dan prasarana yang diperlukan; d) Menetapkan organisasi UAPPA-E l sebagai pelaksana sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup Eselon I; e) Mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan dan monitoring pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup UAPPA-E l ; f) Memantau pelaksanaan kegiatan akuntansi agar sesuai dengan target yang telah ditetapkan; g) Mengoordinasikan pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dengan UAPPA-E l dan Tim Bimbingan Direktorat Jenderal Perbendaharaan; h) Menandatangani laporan keuangan dan tanggung jawab tingkat UAPPA-E l disampaikan ke Menteri/ Pimpinan Lembaga; pernyataan yang akan i) Menyampaikan Laporan Keuangan UAPPA-E l kepada Menteri/ Pimpinan Lembaga sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran. la po ran 2) Sekretaris eselon I (Sekretaris Direktorat Jenderal/ Sekretaris Badan)/ Pejabat yang ditunjuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
3) a) Menyiapkan rencana pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup Eselon I; b) Menyiapkan konsep penempatan pejabat/petugas pada organisasi UAPPA- E l ; c) Menyiapkan sumber daya manusia, sarana, dan prasarana yang diperlukan; d) Memonitor kegiatan proses akuntansi di tingkat UAPPA E l ; dan e) Menyetujui Laporan Keuangan tingkat eselon I yang akan disampaikan ke UAPA, sebelum ditandatangani Dirjen/ Kepala Badan/pejabat eselon I. Kepala Bagian Keuangan/ Verifikasi dan/atau Kepala Subbagian dan Akuntansi/ pejabat yang membidangi keuangan/verifikasi dan akuntansi/pejabat yang ditunjuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a) Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan berdasarkan target yang telah ditetapkan; b) Memantau dan mengevaluasi prestasi kerja para pajabat/ petugas yang terlibat dalam pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan; c) Melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup UAPPA-E l ; d) Menandatangani laporan kegiatan dan surat-surat untuk pihak luar sehubungan dengan pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan; e) Mengoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi internal antara laporan barang dengan Laporan Keuangan; f) Meneliti dan menganalisis Laporan Keuangan UAPPA E 1 yang akan didistribusikan; dan
b. Petugas Akuntansi Keuangan Petugas akuntansi pada tingkat UAPPA-E l melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1) Menerima dan memverifikasi laporan keuangan dari UAPPA-W dan/atau UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/Urusan Bersama dan/atau UAKPA Pusat dan/atau UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama;
2) Melaksanakan rekonsiliasi internal antara Laporan Keuangan dengan laporan barang yang disusun oleh petugas akuntansi barang serta melakukan koreksi apabila ditemukan kesalahan;
3) ^Menyusun Laporan Keuangan tingkat UAPPA-E l ;
4) Melakukan analisis untuk membuat Catatan atas Laporan Keuangan;
5) ^Menelaah Laporan Keuangan tingkat UAPPA-E l ; dan
6) Menyiapkan pendistribusian Laporan Keuangan tingkat UAPPA-El.
4. UAPA ••• . • . • • .
. . • • ----- -- -- - - -, MENTER I I PIMPINAN LEMBAGA I PEJABAT ESELON I YANG MEMBIDANGI KF'ѨRKRRT_ARTATA NI I KEPALA BIRO YANG MEMBIDANGI KEUANGAN/ I KABAG. KEUANGAN/KABAG. VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/ PE.JABAT YANG PvEv!BIDANGI KEUANGAN/ VERIFIKASI DAN AKUNTANSl/PE.JABAT YANG crIUNJUK I KEPALA SUBBAGIAN/ SEKSI YANG MEI\.1BIDANGI KEUANGAN/ VERIFIKASI DAN AKUNTANSI/ PE.JABAT YANG ITIUNJUK L----- : -:
1. ------ ....••••.•....••..•..•••......•. . .............................. I I PETUGAS PETUGAS A Kl TNTA NST I KOMPTTTF.R • . .
. . Keterangan: ^ _ _-_-_-_-_-: ^Penanggung Jawab ························. Petugas Akuntansi Keuangan ... . ..... ....... . ...... . . Tugas pokok penanggung jawab UAPA adalah menyelenggarakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pada tingkat Kementerian Negara/ Lembaga dengan fungsi sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan akuntansi keuangan, b. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan secara berkala, c. Memantau pelaksanaan akuntansi keuangan. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut, UAPA melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
a. Penanggung jawab UAPA 1) Menteri/Pimpinan Lembaga melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a) Membina dan mengoordinasikan rencana pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup Kementerian Negara/ Lembaga; b) Membina dan memantau pelaksanaan akuntansi pada Pengguna Anggaran, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang diperlukan; c) Menetapkanorganisasi UAPA sebagai pelaksana sistem akuntansi dan pelaporan keuangan; d) Membina pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup Kementerian Negara/ Lembaga; e) Menandatangani pernyataan tanggung jawab; f) Menyampaikan Laporan Keuangan semesteran dan tahunan Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perbendaharaan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran; dan g) Menandatangani La po ran Keuangan Kementerian Negara/Lembaga semesteran dan tahunan yang akan disampaikan kepada Menteri Keuangan.
2) Pejabat eselon I dan/atau kepala biro yang membidangi keuangan/ pejabat yang ditunjuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a) Mengoordinasikan rencana akuntansi dan pelaporan Kementerian Negara/ Lembaga; pelaksanaan keuangan di sistem lingkup b) Mengarahkan penyiapan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang diperlukan; c) Memantau pelaksanaan kegiatan akuntansi agar sesuai dengan target yang telah ditetapkan; d) Mengoordinasikan pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dengan UAPPA-El dan tim bimbingan Direktorat Jenderal Perbendaharaan; dan e) Menyetujui Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga yang akan disampaikan ke Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perbendaharaan sebelum ditandatangani Menteri/ Pimpinan Lembaga.
3) Kepala Bagian Keuangan/Verifikasi dan Akuntansi atau Kepala Subbagian Keuangan/Verifikasi dan Akuntansi atau pejabat yang membidangi keuangan/verifikasi dan akuntansi atau pejabat yang ditunjuk, melaksanakan kegiatan sebagai berikut: a) Melaksanakan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan di lingkup Kementerian Negara/Lembaga; b) Menyiapkan usulan struktur organisasi dan ura1an tugas seluruh unit akuntansi dan pelaporan keuangan di tingkat pusat maupun daerah; c) Menyiapkan sumber daya manusia, sarana, dan prasarana yang diperlukan; d) Memantau pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pada unit-unit akuntansi di lingkup Kementerian Negara/ Lembaga; e) Memberikan petunjuk kepada unit akuntansi dan pelaporan keuangan di tingkat pusat maupun daerah tentang hubungan kerja, sumber daya manus1a, sumber dana, sarana dan prasarana serta hal-hal administratif lainnya; f) Melakukan supervisi/pembinaan atas pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pada unit- unit akuntansi di lingkup Kementerian Negara/Lembaga; g) Meneliti dan menganalisis Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga yang akan didistribusikan; h) Mengoordinasikan pembuatan laporan kegiatan dan pendistribusiannya; i) Mengevaluasi hasil kerja petugas akuntansi; j) Mengoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi internal antara laporan barang dengan Laporan Keuangan; k) Menyampaikan Laporan Keuangan UAPA ke Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perbendaharaan yang telah ditandatangani oleh Menteri/ Pimpinan Lembaga.
b. Petugas Akuntansi Keuangan Petugas akuntansi pada tingkat UAPA yang terdiri dari Petugas Akuntansi/ Verifikasi dan Petugas Komputer melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1) Menerima dan memverifikasi laporan keuangan dari UAPPA El;
2) Melaksanakan rekonsiliasi internal antara Laporan Keuangan dengan laporan barang yang disusun oleh petugas akuntansi barang serta melakukan koreksi apabila ditemukan kesalahan;
3) Menyusun Laporan Keuangƙn tingkat UAPA;
4) Meneliti dan menganalisis laporan keuangan semesteran dan tahunan tingkat UAPA untuk membuat Catatan atas Laporan Keuangan;
5) Menelaah Laporan Keuangan tingkat UAPA;
6) Menyiapkan konsep pernyataan tanggung jawab; dan
7) Menyiapkan pendistribusian laporan keuangan tingkat UAPA.
BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA Kementerian Negara/ Lembaga selaku pengguna anggaran dan barang menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan dan barang yang berada dalam tanggung jawabnya. Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara berwenang menetapkan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Negara serta mengatur Pengelolaan Anggaran dan Barang Milik Negara. Menteri Keuangan juga menghimpun Laporan Keuangan dan Laporan Barang dari seluruh Kementerian Negara/Lembaga untuk menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan anggaran dan barang. Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga (LKKL) yang digunakan sebagai pertanggungjawaban keuangan Kementerian Negara/ Lembaga meliputi Laporan Realisasi Anggaran (LRA) , Neraca, Laporan Operasional (LO) , Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) , dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) yang disertai dengan Pernyataan Telah Direviu yang ditandatangani oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (A ^P IP) , dan Pernyataan Tanggung Jawab yang ditandatangani oleh Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran. A. JENIS DAN PERIODE PELAPORAN Laporan Keuangan yang disusun dan disajikan oleh entitas akuntansi dan entitas pelaporan mengikuti sistematika laporan keuangan sebagaimana diatur dalam Bab III modul ini. Jenis dan periode laporan yang harus disampaikan adalah sebagai berikut:
1. Penyampaian Laporan Tingkat UAKPA ke KPPN UAKPA dengan jenis kewenangan: Kantor Pusat (KP); Kantor Daerah (KD) ; Dekonsentrasi (DK) ; Tugas Pembantuan (TP) ; dan Urusan Bersama (UB) .
2) 3) Lap or an Semesteran Semester 1 Lap or an ahunan Laporan Keuangan - Semesteran - mengikuti . sistematika laporan keuangan Bab III mod ul ini Laporan Keuangan Tahunan - mengikuti sistematika laporan keuangan Bab III modul ini Disampaikan dalam bentuk pengunggahan data pad a aplikasi berbasis web ** ^) • Cetakan • Cetakan 2. Penyampaian Laporan Tingkat UAKPA ke Tingkat UAPPA-W / UAPPA E l 1) Laporan Triwulanan 2) Laporan Semesteran - Semester I 3) ^Lap or an ahunan -Tahunan Unaudited -Tahunan Audited UAPPA-W mengund uh dari aplikasi berbasis web. Lap or an Keuangan • Cetakan Semesteran - mengikuti sistematika lap or an keuangan Bab IV mod ul ini Lap or an Keuangan Tahu nan mengikuti sistematika lap or an keuangan Bab III modul ini • Cetakan * ) sekurang-kurangnya ** ) aplikasi berbasis web antara lain E-Rekon&LK, SAKTI dan lainnya yang sedang diberlakukan.
3. Penyampaian Laporan Tingkat UAPPA-W ke Kanwil Ditjen Perbendaharaan UAPPA-W dengan jenis kewenangan Kantor Daerah (KD) ; Dekonsentrasi (DK) ; Tugas Pembantuan (TP) ; dan Urusan Bersama (UB) 1) Laporan Triwulanan 2) Laporan Semester an Semester I 3) Laporan ahunan -Tahunan Unaudited -Tahunan Audited Kanwil Ditjen Perbendaharaan mengunduh dari aplikasi berbasis web. Laporan Keuangan • Cetakan Semesteran - mengikuti sistematika laporan keuangan Bab III modul ini Lap or an Keuangan • Cetakan · Tah unan mengikuti sistematika lap or an keuangan Bab III modul ini 4. Penyampaian Laporan Tingkat UAPPA-W ke Tingkat UAPPA-E l 1) Lap or an Lap or an Keuangan • Cetakan Semesteran Semesteran - mengikuti - Semester I sistematika lap or an keuangan Bab III modul ini 2) Lap or an Lap or an Keuangan • Cetakan ahunan Tahunan mengikuti -Tahunan sistematika lap or an Unaudited keuangan Bab III modul -Tahunan ini Audited * ) sekurang-kurangnya 5. Penyampaian Laporan tingkat UAPPA-E l ke Tingkat UAPA 1) Lap or an Lap or an Keuangan • Cetakan Semesteran Semester an - mengikuti - Semester I sistematika lap or an keuangan Bab III modul ini 2) Lap or an Lap or an Keuangan • Cetakan ahunan Tahunan mengikuti -Tahunan sistematika lap or an Unaudited keuangan Bab III modul -Tahunan ini Audited 6. Penyampaian Laporan Tingkat UAPA ke Kementerian Keuangan c.q. Ditjen Perbendaharaan 1) Lap or an Lap or an Keuangan • Cetakan Semesteran Semesteran - mengikuti • Sojtcopy - Semester I sistematika lap or an dengan keuangan Bab III mod ul format .pdf ini 2) Laporan Tahunan Lap or an Keuangan • Cetakan -Tahunan Tahunan - mengikuti • Sojtcopy Unaudited sistematika lap or an dengan -Tahunan keuangan Bab III mod ul format .pdf Audited (Asersi ini F!nal) * ) sekurang-kurangnya Keterangan:
1) LRA yang disampaikan kepada UAPPA-W, UAPPA-E l , dan UAPA meliputi LRA Satuan Kerja/Wilayah/ Eselon 1 / Kernen terian Negara/ Lembaga (semesteran dan tahunan) , LRA Belanja, LRA Pengembalian Belanja, LRA Pendapatan, LRA Pengembalian Pendapatan.
2) LRA semesteran yang disampaikan adalah LRA perbandingan antara LRA semester I tahun berjalan dengan LRA semester I · tahun sebelumnya (realisasi sampai dengan 30 Juni 2XX: l dan realisasi sampai dengan 30 Juni 2XXO) .
3) ^LO semesteran yang disampaikan adalah LO perbandingan antara LO semester I tahun berjalan dengan LO semester I tahun sebelumnya (periode sampai dengan 30 Juni 2XX: l dan periode sampai dengan 30 Juni 2XXO) .
4) LPE semesteran yang disampaikan adalah LPE perbandingan antara LPE semester I tahun berjalan dengan LPE semester I tahun sebelumnya (periode sampai dengan 30 Juni 2XX: l dan periode sampai dengan 30 Juni 2XXO) . · 5) Neraca semesteran yang disampaikan adalah Neraca perbandingan antara Neraca per 30 Juni tahun berjalan dengan Neraca per 3 1 Desember tahun sebelumnya. B. PROSEDUR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Semesteran a. LRA Kementerian Negara/ Lembaga Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LRA UAPPA-E l sampai dengan tanggal 30 Juni tahun anggaran berjalan pada lingkup Kementerian Negara/ Lembaga yang bersangkutan.
b. LRA UAPPA-E l Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LRA UAPPA-W, dan/atau LRA UAKPA Semesteran di bawah wilayah kerja eselon I masing-masing sampai dengan 30 Juni tahun anggaran berjalan.
c. LRA UAPPA-W Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LRA UAKPA Semesteran sampai dengan tanggal 30 Juni tahun anggaran berjalan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.
d. LRA UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ U rusan Bersama Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LRA UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/Urusan Bersama Semesteran sampai dengan 30 Juni tahun anggaran berjalan pada lingkup wilayah yang bersangkutan. 2 . Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Tahunan a. LRA Tahunan Kementerian Negara/ Lembaga disusun berdasarkan hasil penggabungan LRA UAPPA-El sampai dengan tahggal 3 1 Desember tahun anggaran berjalan lingkup Kementerian Negara/ Lembaga yang bersangkutan.
b. LRA UAPPA-E l Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan LRA UAPPA-W, dan/atau LRA UAKPA Tahunan di bawah wilayah kerja eselon I masing-masing sampai dengan 3 1 Desember tahun anggaran berjalan.
c. LRA UAPPA-W Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan LRA UAKPA Tahunan sampai dengan 3 1 Desember tahun anggaran berjalan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.
d. LRA UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan LRA UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Tahunan sampai dengan tanggal 3 1 Desember tahun anggaran berjalan pada lingkup wilayah yang bersangkutan. 3 . Laporan Operasional (LO) Semesteran a. LO Kementerian Negara/ Lembaga Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LO UAPPA-El sampai dengan tanggal 30 Juni tahun anggaran berjalan pada lingkup Kementerian Negara/ Lembaga yang bersangkutan.
b. LO UAPPA-E l Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LO UAPPA-W, dan/atau LO UAKPA Semesteran di bawah wilayah kerja eselon I masing-masing sampai dengan tanggal 30 Juni tahun anggaran berjalan.
c. LO UAPPA-W Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LO UAKPA Semesteran sampai dengan tanggal 30 Juni tahun anggaran berjalan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.
d. LO UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LO UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Semesteran sampai. dengan 30 Juni tahun anggaran berjalan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.
4. Laporan Operasional (LO) Tahunan a. LO Kementerian Negara/ Lembaga Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan LO UAPPA-El sampai dengan tanggal 3 1 w w w . j d i h . k e m e n k e u . g o . i d Desember tahun anggaran berjalan pada lingkup Kementerian Negara/ Lembaga yang bersangkutan.
b. LO UAPPA-E l Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan LO UAPPA-W, dan/atau LO UAKPA Tahunan di bawah wilayah kerja eselon I masing-masing sampai dengan 3 1 Desember tahun anggaran berjalan.
c. LO UAPPA-W Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan LO UAKPA Tahunan sampai dengan 3 1 Desember tahun anggaran berjalan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.
d. LO UAPPA-W Dekonsentrasi/ Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan LO UAKPA Dekonsen trasi/ Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Tahunan sampai dengan 3 1 Desember tahun anggaran berjalan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.
5. ^Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) Semesteran a. LPE Kementerian Negara/ Lembaga Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LPE UAPPA-E l sampai dengan tanggal 30 Juni tahun anggaran berjalan pada lingkup Kementerian Negara/ Lembaga yang bersangkutan.
b. LPE UAPPA-E l Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LPE UAPPA-W dan/atau LPE UAKPA Semesteran di bawah wilayah kerja eselon I masing-masing sampai dengan tanggal 30 Juni tahun anggaran berjalan.
c. LPE UAPPA-W Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LPE UAKPA Semesteran sampai dengan tanggal 30 Juni tahun anggaran berjalan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.
d. LPE UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan LPE UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/Urusan Bersama Semesteran sampai dengan tanggal 30 Juni tahun anggaran berjalan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.
6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) Tahunan a. LPE Kementerian Negara/ Lembaga Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan LPE UAPPA-E l sampai dengan tanggal 3 1 Desember tahun anggaran berjalan pada lingkup Kementerian Negara/ Lembaga yang bersangkutan.
b. LPE UAPPA-El Tahunan disusun berdasarkan hasil LPE UAPPA W, dan/atau LPE UAKPA Tahunan di bawah wilayah kerja eselon I masing-masing sampai dengan tanggal 3 1 Desember tahun anggaran berjalan.
c. LPE UAPPA-W Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan LPE UAKPA Tahunan sampai dengan tanggal 3 1 Desember tahun anggaran berjalan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.
d. LPE UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan LPE UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Tahunan sampai dengan tanggal 3 1 Desember tahun anggaran berjalan pada lingkup wilayah yang bersangkutan.
7. N eraca Semesteran a. Neraca Kementerian Negara/ Lembaga Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan Neraca UAPPA-E l per tanggal 30 Juni tahun anggaran berjalan.
b. Neraca UAPPA-El Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan Neraca UAPPA-W dan/atau Neraca UAKPA Semesteran di bawah wilayah kerja eselon I masing-masing per 30 Juni tahun anggaran berjalan.
c. Neraca UAPPA-W Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan Neraca UAKPA per tanggal 30 Juni tahun anggaran berjalan.
d. Neraca UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Semesteran disusun berdasarkan hasil penggabungan Neraca UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama per 30 Juni tahun anggaran berjalan.
8. Neraca Tahunan a. Neraca Kementerian Negara/ Lembaga Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan Neraca UAPPA-E l per tanggal 3 1 Desember tahun anggaran berjalan.
b. Neraca UAPPA-E l Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan Neraca UAPPA-W dan/atau Neraca UAKPA Tahunan di bawah wilayah kerja eselon I masing-masing per tanggal 3 1 Desember tahun anggaran berjalan.
c. Neraca UAPPA-W Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan Neraca UAKPA per tanggal 31 Desember tahun anggaran berjalan.
d. Neraca UAPPA-W Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama Tahunan disusun berdasarkan hasil penggabungan Neraca UAKPA Dekonsentrasi/Tugas Pembantuan/ Urusan Bersama per tanggal 31 Desember tahun anggaran berjalan. C. ' PENCATATAN DAN VERIFIKASI ' 1. Pencatatan dengan Penggunaan Aplikasi Komputer Pencatatan transaksi keuangan pemerintah dilakukan hanya pada tingkat UAKPA berdasarkan dokumen sumber sehingga segala perbaikan pencatatan transaksi keuangan pemerintah sebagai hasil verifikasi oleh entitas akuntansi atau pelaporan pada tingkat yang lebih tinggi, hanya dilaksanakan pada tingkat UAKPA. Pencatatan transaksi keuangan pemerintah yang menghasilkan jurnal dan buku besar sampai dengan penyajian laporan keuangan menggunakan aplikasi komputer yang dikembangkan oleh Ditjen Perbendaharaan - Kementerian Keuangan.
2. Verifi.kasi Kegiatan verifi.kasi bertujuan untuk:
a. memastikan keluaran aplikasi komputer sudah sesuai dengan dokumen sumber; dan
b. memastikan b ^a hwa ADK kirim Barang Milik Negara dari UAKPB hasil proses aplikasi SIMAK-BMN (Sistem lnformasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara) sudah diterima di aplikasi SAIBA pada tingkat UAKPA sebagai penggabungan jurnal dan buku besar Aset Tetap dan Persediaan. Proses berikutnya adalah mengubah data elektronik transaksi keuangan menjadi data elektronik akuntansi dengan menjalankan proses posting yang ada di program aplikasi · komputer sehingga dapat membentuk buku besar sebagai dasar pembentukan Laporan Keuangan.
3. Rekonsiliasi Kegiatan rekonsiliasi adalah proses pencocokan data transaksi keuangan yang diproses dengan beberapa sistem/ subsistem yang berbeda berdasarkan dokumen sumber yang sama. Kegiatan rekonsiliasi terbagi menjadi 2 (dua) yaitu:
a. Rekonsiliasi Internal Kegiatan rekonsiliasi internal dilakukan pada tingkat UAKPA, yaitu:
1) Rekonsiliasi internal antara unit pelaporan keuangan dengan unit pelaporan barang (UAKPA dengan UAKPB) dengan menjalankan prosedur rekonsiliasi internal yang ada di program aplikasi SAIBA. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa nilai aset dan semua belanja terkait aset yang dilaporkan di program aplikasi SIMAK-BMN sesuai dengan yang dilaporkan di program aplikasi SAIBA;
2) Rekonsiliasi internal antara UAKPA dengan bendahara pengeluaran/ bendahara penerimaan Satker. Rekonsiliasi dilaksanakan untuk memastikan kesesuaian jumlah kas di bendahara pengeluaran/ bendahara penerimaan dengan Neraca.
b. Rekonsiliasi Eksternal Kegiatan rekonsiliasi dilakukan secara elektronik menggunakan aplikasi terintegrasi berbasis data tunggal (single database) dan dapat dilakukan hanya di tingkat UAKPA dengan UAKBUN D / KPPN. Basil rekonsiliasi dituangkan ke dalam Berita Acara Rekonsiliasi (BAR). D. WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga disampaikan kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Perbendaharaan, dengan ketentuan sebagai berikut: 1 . Laporan Keuangan Semester I disampaikan paling lambat pada tanggal 3 1 Juli tahun anggaran berjalan; 2 . Untuk Laporan Keuangan Tahunan diatur sebagai berikut:
a. Laporan Keuangan Unaudited disampaikan paling lambat pada tanggal terakhir di bulan Februari setelah tahun anggaran berakhir;
b. Laporan Keuangan Tahunan Asersi Final akan ditentukan waktunya sesuai dengan kesepakatan antara Pemerintah dengan Badan Pemeriksa Keuangan. Dalam hal tanggal-tanggal tersebut merupakan hari libur/hari besar, Laporan Keuangan disampaikan paling lambat pada 1 (satu) hari kerja sebelumnya. E. JADWAL PENYUSUNAN DAN PENGIRIMAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA Jadwal Penyampaian Unit Organisasi LK Tahunan Bulanan LK Semester 1 (Unaudited) UAKPA - 1 5 Juli 2XXO 22 Jan uari 2XX1 UAPPA ^- W - 2 1 Juli 2XXO S Februari 2XX1 UAPPA-El - 26 Juli 2XXO 1 S Februari 2XX: l UAPA - 3 1 Juli 2XXO Akhir Februari 2XX: l Keterangan: 1 ) Laporan Keuangan yang disampaikan ke unit akuntansi dan pelaporan keuangan di atasnya adalah Laporan Keuangan yang transaksi keuangannya direkonsiliasi/ dikonfirmasi dengan KPPN.
2) Tahun 2XXO adalah untuk tahun anggaran berjalan.
3) Tahun 2XX1 adalah 1 (satu) tahun setelah tahun anggaran berjalan.
4) Dalam kondisi tertentu, Direktur Jenderal Perbendaharaan dapat menetapkan jadwal penyampa1an Laporan Keuangan selain ketentuan di atas berdasarkan kebutuhan internal Direktorat Jenderal Perbendaharaan maupun kebutuhan tiap Kementerian Negara/ Lembaga dengan tidak melewati batas waktu penyampaian laporan keuangan semester I pada 3 1 Juli dan tahunan pada akhir Februari untuk UAPA.
BAB III
SISTEMATIKA LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan. Tujuan umum Laporan Keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, hasil operasi, dan perubahan ekuitas suatu entitas pelaporan yang bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya. Secara spesifik, tujuan pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas pelaporan atas sumber daya yang dipercayakan kepada entitas. Laporan Keuangan yang disusun oleh Kementerian Negara/ Lembaga diarahkan untuk memenuhi prinsip Laporan Keuangan yang bertujuan umum. Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan termasuk lembaga legislatif sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan. Laporan Keuangan tidak dikhususkan untuk memenuhi kelompok pengguna tertentu. Dengan demikian sistematika penyaJian Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan yaitu: 1 . Pernyataan Telah Direviu (hanya untuk penyajian Laporan Keuangan Tingkat Unit Akuntansi Pengguna Anggaran/KL dan untuk periode semesteran dan tahunan) 2. Pernyataan Tanggung Jawab 3. Ringkasan La po ran Keuangan 4. La po ran Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran adalah laporan yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah, yang menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu periode pelaporan.
5. Neraca Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.
6. Laporan Operasional · Laporan yang menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/ defisit dari operas1, surplus/ defisit dari kegiatan non operasional, surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/ defisit-LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar.
7. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas pada satu periode dibandingkan dengan periode sebelumnya.
8. Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas Laporan Keuangan merupakan penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Selain itu, Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan di dalam Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar. Struktur Catatan atas Laporan Keuangan terdiri dari:
a. Gambaran Umum Entitas 1) Dasar Hukum Entitas Menjelaskan tentang domisili dan bentuk hukum suatu entitas serta yurisdiksi tempat entitas tersebut berada. Di samping itu, juga diungkapkan penjelasan mengenai sifat operasi entitas dan kegiatan pokoknya;
2) Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Menjelaskan proses dan sistem akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan entitas.
3) Basis Akuntansi Menjelaskan basis akuntansi yang digunakan dan proses penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan.
4) Dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.
5) Kebijakan Akuntansi Menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan oleh entitas dan metode-metode penerapannya yang secara material mempengaruhi penyaJian Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Pengungkapan JUga harus meliputi pertimbangan pertimbangan penting yang diambil dalam memilih prinsip- pnns1p yang sesuai.
b. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran Penjelasan atas Laporan Realisasi Anggaran disajikan untuk pos Pendapatan dan Belanja dengan struktur sebagai berikut:
1) Anggaran;
2) Realisasi;
3) Persentase pencapaian;
4) Penjelasan atas perbedaan antara anggaran dan realisasi;
5) Perbandingan dengan periode yang lalu;
6) Penjelasan atas perbedaan antara periode berjalan dan periode yang lalu;
7) Rincian lebih lanjut pendapatan menurut sumber pendapatan;
8) Rincian lebih lanjut belanja menurut klasifikasi ekonomi, organisasi, dan fungsi;
9) Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan; dan 1 0) Penjelasan atas hal-hal penting yang diperlukan.
c. Penjelasan atas Pos-pos Neraca Penjelasan atas Neraca disajikan untuk pos aset, kewajiban, dan ekuitas dengan struktur sebagai berikut:
1) Perbandingan dengan periode yang lalu;
2) Rincian lebih la: njut atas masing-masing akun-akun neraca;
3) Penjelasan atas perbedaan antara periode berjalan dan periode yang lalu;
4) Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan; dan
5) Penjelasan atas hal-hal penting yang diperlukan.
d. Laporan Operasional 1) Perbandingan dengan periode yang lalu;
2) Penjelasan atas perbedaan antara periode berjalan dan periode yang lalu;
3) Rincian lebih lanjut pendapatan-LO menurut sumber pendapatan; lJ www.jdih.kemenkeu.go.id 4) Rincian lebih lanjut beban menurut klasifikasi ekonomi, organisasi, dan fungsi;
5) Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan; dan
6) Penjelasan hal-hal penting yang diperlukan.
e. Laporan Perubahan Ekuitas 1) Perbandingan dengan periode yang lalu;
2) Rincian lebih lanjut atas masing-masing akun laporan perubahan ekuitas;
3) Penjelasan atas perbedaan antara periode berjalan dan periode yang lalu;
4) Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan keuangan; dan
5) Penjelasan hal-hal penting yang diperlukan.
f. Pengungkapan Penting Lainnya Catatan atas Laporan Keuangan JUga harus mengungkapkan informasi yang bila tidak diungkapkan akan menyesatkan bagi pembaca laporan. Catatan atas Laporan Keuangan harus mengungkapkan kejadian kejadian penting selama tahun pelaporan, seperti:
1) Penggantian manajemen pemerintahan selama tahun berjalan;
2) Kesalahan manajemen terdahulu yang telah dikoreksi oleh manajemen baru;
3) Komitmen atau kontinjensi yang tidak dapat disajikan pada Neraca;
4) ^Penggabungan atau pemekaran entitas tahun berjalan; dan
5) Kejadian yang mempunyai dampak sosial, misalnya adanya pemogokan yang harus ditanggulangi pemerintah.
g. Lampiran dan Daftar Menyajikan informasi yang berisi nncian atas angka-angka yang disajikan pada LRA dan Neraca dan pengungkapan lainnya yang diharuskan oleh peraturan yang berlaku termasuk Ikhtisar Laporan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) dan Ikhtisar Badan Lainnya.
h. Ikhtisar Laporan BLU i. Ikhtisar Laporan Badan Lainnya
BAB IV
ILUSTRASI LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/ LEMBAGA Ilustrasi Laporan Keuangan berikut hanya merupakan contoh dan agar disesuaikan dengan karakteristik masing-masing entitas akuntansi dan/atau entitas pelaporan. A. ILUSTRASI LAPORAN KEUANGAN TINGKAT UAKPA ' J . '· ¥ • ., •' ࠔ ' ' ' I I ; ·. ' < i \ { · . i :
. .; i ; ࠕ · ' ·. ̣ '. . ' ' . I '1' '. • .t ; ' ·. ' ' i • • • • . ' ' - 39 - • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • KANTOR AKUNTANSI ISTIMEWA JAYAPURA Untuk Periode yang Berakhir Tanggal 3 1 Desember 2 0 1 6 •• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • '1<.... . . ' KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 1 7 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/ Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/ Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/ Lembaga yang dipimpinnya. Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan la po ran pertanggungj awaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 7 1 Tahun 20 1 0 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura. Di samping itu, laporan keuangan m1 JUga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) . Papua, Kepala, Januari 20 1 7 Mutiara, MBA DAFTAR ISi Kata Pengantar Daftar Isi Pernyataan Tanggung Jawab Ringkasan I. Laporan Realisasi Anggaran II. Neraca III. Laporan Operasional IV. Laporan Perubahan Ekuitas V. Catatan atas Laporan Keuangan A. Penjelasan Umum B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 1 C. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca D . Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas F. Pengungkapan Penting Lainnya_ VI. Lampiran dan Daftar x x x x x x x x x x x x x x x x KANTOR AKUNTANSI ISTIMEWA JAYAPURA GEDUNG YOS. SUDARSO, JL.J AY A W I J AY A NO 1 5 PAPU A TELEPON 0967 2263265, 6235234, FAXIMILE 096725081 9 72 PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 20 16 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Jayapura, Kepala, Mutiara, MBA Januari 20 1 7 NIP 197504 1 0 1 99703 1 00 1 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura Tahun 20 1 6 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 1 Tahun 20 1 0 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi: 1 . LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatƚ.n-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 3 1 Desember 20 16. Realisasi Pendapatan Negara pada TA 20 16 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp335.000.000 atau mencapai 1 1 9,64 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp280.000.000. Realisasi Belanja Negara pada TA 20 16 adalah sebesar Rp8.690. l 1 5.000 atau mencapai 9 1 ,8 1 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp9 . 465. 000. 000. 2 . NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 3 1 Desember 20 16. Nilai Aset per 3 1 Desember 20 16 dicatat dan disajikan sebesar Rp 14.339. 145.000 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp688.075.000; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp7 1 .070.000; Aset Tetap (neto) sebesar Rp 13. 380.000.000; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp200.000.000. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp 128.200.000 dan Rp 1 4.2 1 0.945.000.
3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/ defisit dari operasi, surplus/ defisit dari kegiatan nonoperasional, surplus/ defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/ defisit LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 3 1 Desember 20 16 adalah sebesar Rp 1 28.300.000, sedangkan jumlah beban dari kegiatan operasional adalah sebesar Rp4 .280. l 74. 048 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp4. 1 5 1 . 874.048. Surplus Kegiatan Non Operasional dan Defisit Pos-pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp8.000.000 dan sebesar Rp77.675.000 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp4.22 l .549 . 048.
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 0 1 Januari 20 16 adalah sebesar Rp9. 839 .494. 048 dikurangi Defisit-LO sebesar Rp4.22 1 . 549 .048 ditambah dengan koreksi-koreksi senilai Rp237. 885. 000 dan Transaksi Antar Entitas sebesar Rp8.355. l 1 5.000 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 3 1 Desember 20 16 adalah senilai Rp 1 4.2 1 0.945.000.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas . Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyaJian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 3 1 Desember 20 16 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 20 16 disusun dan disajikan dengan basis akrual. I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN KANTOR AKUNTANSI ISTIMEWA JAYAPURA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 3 1 DESEMBER 20 1 6 DAN 20 1 5 Catatan atas La poran Keuangan merupakan bagian yang tidak ter pisahkan dari Laporan Keuangan KANTOR AKUNTANSI ISTIMEWA JAYAPURA NE RA CA PER 3 1 DESEMBER 20 1 6 DAN 20 1 5 11. NERACA Catatan atas La poran Keuangan merupakan bagian yang tidak ter pisahkan dari La poran Keuangan III. LAPORAN OPERASIONAL KANTOR AKUNTANSI ISTIMEWA JAYAPURA LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 3 1 DESEMBER 20 1 6 DAN 20 1 5 Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak ter pisahkan dari Laporan Keuangan IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KANTOR AKUNTANSI ISTIMEWA JAYAPURA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 3 1 DESEMBER 20 1 6 DAN 20 1 5 Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak ter pisahkan dari Laporan Keuangan Dasar Hulru.m Entitas dan Rencana Strate9is - 49 - V. CATAT.z.\N ATAS Ll\PORAN KEUANGAN A.1 . Profit dan Ke bijakan Teknis Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura didirikan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga. Organisasi dan tata kerja entitas diatur dengan Peraturan Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan No . 2005/ BALAP.071 / 201 2 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan . Entitas berkedudukan di Jalan Jaya Wijaya No .15 , Jayapura, Papua. Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura mempunyai tugas dan fungsi dalam memberikan bimbingan dan dukungan implementasi akuntansi pemerintah berbasis akrual pada Kementerian Negara/ Lembaga. Melalui peran tersebut diharapkan kualitas laporan K/ L dapat ditingkatkan yang pada akhimya Laporan Keuangan Pemerintah Pus at dapat disajikan dengan akuntabel, akurat dan transparan . U ntuk mewujudkan tujuan di at as Kantor Akuntansi IstimewaJ ayap u ra berloomit men dengan vi si N m.ew a judkan. pelaksan aan. pen.yelen.gg a: raan. keaangan neg a: ra yang ejisien., akuntabel dan t ran.s p aran. melal.ui akuntansi pemerintah men u ju Laporan. K eaangan K emen. terian/Neg a: ra yang berkual.itas. N U ntuk mewujudkannya akan dilakukan beberapa langkah langkah strategis sebagai berikut : • Menyelenggarakan yang berkelanjutan berkaitan implementasi akuntansi pemerintah kepada Kementerian Negara/ Lembaga. • Membina secara efektif Kementerian Negara/ Lembaga dalam pemanfaatan informasi keuangan yang dihasilkan oleh sistem akuntansi yang diimplementasikan . • Mengembangkan sistem terpercaya. yang profesional dan Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Basis Akuntansi • Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal kepada para pemangku kepentingan . A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2016 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi m ulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/ Lembaga. SAI terdiri dari Si stem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIIvIAK-BMN) . SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran . N eraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas . Sedangkan SIIvIAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap , persediaan , dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan mana jerial lainnya. A.3 . Basis Akuntansi Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian N eraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran . Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi . tan pa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan . Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau Dasar Pengufru.ran Kebi. Jakan Afru.ntansi dibayar. Hal ini sesua1 dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan . A.4 . Dasar Pengukuran Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan . Dasar pengukuran yang diterapkan Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis . As et die at at sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh as et tersebut . Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memen uhi kewajiban yang bersangkutan . Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mat a uang rupiah . Transaksi yang menggunakan mat a uang asing ditranslasi terlebih dah ulu dan dinyatakan dalam mat a uang rupiah . A.5 . Ke bijakan Akuntans: i Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tah un 2015 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) . Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip , dasar-dasar, konvensi-konvensi , aturan-aturan , dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan . Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang merupakan entitas pelaporan dari Kantor Akuntansi IstimewaJayapura. Disamping itu , dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan . Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan Pendapatan LRA Pendapatan LO dalam penyusunan Laporan Keuangan Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura adalah sebagai berikut :
(1) Pendapatan- LRA • Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). • Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto , yaitu dengan membukukan penerimaan bruto , dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). • Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan .
(2) Pendapatan- LO • Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tah un anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali . • Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan / at au Pendapatan direalisasi , yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi . Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut : o Pendapatan J asa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan periode waktu sewa. o Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan • Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto , yaitu dengan membukukan penerimaan bruto , dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran ) . • Pendapatan disajikan m e n urut klasifikasi sumber pendapatan . Belan ja Beban As et A.set Lancar (3) Belanja • Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tah un anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah . • Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN . • Khusus pengeluaran melalui bendaharapengeluaran , pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPP N) . • Belanja disajikan menu rut klasifikasi ekonomi/ jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Cat at an at as Laporan Keuangan .
(4) Be ban • Behan adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas , yang dapat berupa pengeluaran at au konsumsi as et at au timbulnya kewajiban . • Be ban diakui pada saat timbulnya kewajiban ; terjadinya konsumsi aset ; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. • Behan disajikan menurut klasifikasi ekonomi/ jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan f ungsi di ungkapkan dalam Cat at an at as Laporan Keuangan .
(5) Aset : et diklasifikasikan menjadi As et Lan car, As et Tetap , Pi utang Jangka Panjang dan Aset Lainnya.
a. Aset Lancar • Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. • Investasi Jangka Pen de k BLU dalam bent u k s urat berharga disa jikan sebesar n ilai pero lehan sedangkan i nvestasi dalam bent u k deposito dicatat sebesar n i lai nominal. • Pi utang diakui apabila menen u h i kriteri a sebagai beri kut : a) Piutang yang t i mb u l dari Tuntutan Perbendaharaan/ Gan t i Rugi apab i la t e lah t i mb u l hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung J awab Mutlak dan/ at au t elah dikeluarkannya surat keputusan yang m emp u nyai kekuatan h u kum tetap . b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui apab i la terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagi h dan didukung den gan n askah per janj i an yang m enyatakan hak dan kewajiban sec arajelas serta jumlahnya bisa di u ku r dengan andal • Piutang disa jikan dalam neracapada n i lai yang dapat direalisasikan (net realizable value). Hal 1 n 1 diwuj udkan dengan m e mbent u k penyi s ihan pi utang tak tertagih . Penyisihan tersebut didasarkan at as kualitas pi utang yang ditentukan berdasarkan jat u h tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemeri ntah . Perh itungan penyisih an nya adalah sebagai beri kut : Kuahtas Piutang Aset Tetap 0 • Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbedaharaan/ Ganti Rugi (TP/TGR) yang akanjatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagi an Lancar TP / TG R at au Bagi an Lancar TPA. • N ilai Persediaan die at at berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan : • harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian ʀ • harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri ݵ • harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya.
b. Aset Tetap • Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tah un . • Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. • Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minim um kapitalisasi sebagai berikut : a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300 .000 (tiga ratus ribu rupiah) ʀ b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang Penyusutan Aset Tetap nilainya sama dengan atau lebih dari Rpl0 .000 .000 (sepuluh juta rupiah); c) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minim um kapitalisasi tersebut di at as , diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tan ah ,jalan/ irigasi/ jaringan , dan as et tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian . • Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus , ketinggalan jaman , tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang maki.n berkembang, rusak be rat , tidak sesuai dengan rencana um um tata ruang (RUTR) , atau masa kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya. • Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bi dang pengelolaan BMN / BMD . c . Penyusutan Aset Tetap • Penyusutan aset tetap adalah penyesua1an nilai seh ubungan dengan pen urunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap . • Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap : ^· a. Tanah b . Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) c . Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/ at au usang yang telah di usulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan • Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu . Pi.utang Ja.ngka Pan jang Aset Lainnya • Penyusutan As et Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat . • Mas a Manf aat As et Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan N omor: 59/ KMK.06/ 2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pus at . Secara um um tab el mas a manfaat adalah sebagai berikut : Penggolongan Masa Manf aat Aset Tetap d. Piutang Jangka Panjang • Pi utang J angka Panjang adalah pi utang yang diharapkan/ dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 1 2 ( dua be las ) bulan setelah tanggal pelaporan . • Tagihan Penjualan Angsuran (TPA). Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/ TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan . e . Aset Lainnya • Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar. aset tetap . dan pi utang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan , aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan) , dan kas yang dibatasi penggunaannya. • Aset Tak Berwujud [ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akum ulasi amortisasi . • Amortisasi ATB dengan mas a manf aat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan at as ATB dengan mas a manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi . • Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 620/ KM.6/ 2015 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pus at . Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut : Pen99olon9an Masa Manf aat Aset Tak Bero.; u jud Kewa jiban Ela.lit as • Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan .
(6) Kewajiban • Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah . • Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban J angka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan . Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Pan: jang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban J angka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjangjika diharapkan untuk dibayar at au jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua be las bulan setelah tanggal pelaporan . • Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
(7) Ekuitas Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode . Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas . Realisasi Pendapatan Rp335. 000. 000 B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Selama periode berjalan , Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan . Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja antara lain : B.1 Pendapatan Realisasi Pendapatan untukperiode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp335 .000 .000 at au mencapai 1 19 ,64 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp280 .000 .000 . Pendapatan Kantor Akuntansi IstimewaJayapura terdiri dari Pendapatan Jasa dan Pendapatan Lain-lain dengan rincian sebagai berikut : Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Realisasi Pendapatan J asa TA 2016 mengalami kenaikan 2 ,83 persen dibandingkan TA 2015 . Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pelayanan ljasa) akuntansi yang berh ubungan dengan tu gas dan f ungsi Kantor Akuntansi IstimewaJayapura. Selain itu , Pendapatan Lain-lain Kantor Akuntansi IstimewaJayapura mengalami kenaikan sebesar 4,76 persen yang berasal antara lain dari pendapatan pengembalian belanja pegawai dan belanja lainnya yang berasal dari tah un anggaran yang lalu . Perbandin9an Realisasi Pendapatan TA 2016 dan 2015 Realisasi Belan ja B.2 Belanja Negara Rp8. 690. l l5. 000 Realisasi Belanja instansi pada TA 2016 adalah sebesar Rp8 .690 .1 15 .000 at au 91 ,81 % dari anggaran belanja sebesar Rp9 .465 .000 .000 . Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2016 adalah sebagai berikut : Rincian An99aran dan Realisasi Belan ja TA 2016 Dibandingkan dengan TA 2015 . Realisasi Belanja TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 40 ,25% dibandingkan realisasi belanja pada tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan antara lain : 1 . Pengadaan belanja modal diikuti dengan peningkatan belanja barang untuk mendukung rencana strategis yang dim ulai pada TA 2016 . 2 . Kegiatan pemberdayaan sosial yang dibiayai dari belanja bantuan sosial untuk penduduk daerah terpencil dan perbatasan negara yang mempunyai kerawanan sosial. Perbandingan Realisasi Belan ja TA 2016 dan 2015 Belan ja Pegawai B.3 Belan ja Pegawai Rp81 0. 000. 000 Realisasi Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp810 .000 .000dan Rp798 .000 .000 . Belanja Pegawai adalah belanja at as kompensasi , baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintahyang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Realisasi belanja TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 1 : 5 persen dari TA 2015 . Hal ini disebabkan antara lain oleh : Belan ja Barang Rp2. 683. 000. 000 1 . Adanya penambahan pegawai dalam rangka mendukung program maupun kegiatan dalam beberapa tah un mendatang. 2 . Penambahan rem unerasi PNS . Perbandingan Belan ja Pegawai TA 2016 dan 2015 B.4 Belan ja B aran. g Realisasi BelanjaBarang TA 2016 dan 2015 adalah masing masing sebesar Rp2 .683 .000 .000 dan Rp2 .213 .000 .000 . Realisasi Belanja Barang TA 2016 mengalami kenaikan Belan ja Modal Rp5. 097. 1 15. 000 21 ,24% dari Realisasi Belanja Barang TA 2015. Hal ini antara lain disebabkan oleh meningkatnya belanja perjalanan dinas dan belanja barang untuk diserahkan kepada masyarakat sepanjang tahun 2016. Perbandin9an Belan ja Baran9 TA 2016 dan 2015 B.5 Belan. ja M odnJ. Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 adalah masing masing sebesar Rp5 .097 .1 15 .000 dan Rp3 .1 15 .000 .000 . Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manf aat lebih dari satu periode akuntansi . Realisasi Belanja Modal pada TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 63 ,63% dibandingkan TA 2015 disebabkan oleh implementasi akuntansi berbasis akrual, dan berakibat peningkatan kebutuhan f asilitas pelatihan akuntansi , berupa tanah , gedung dan bangunan , peralatan dan mesin , jalan , jaringan , irigasi serta belanja modal lainnya. Perbandin9an Realisasi Belan ja Modal TA 2016 dan 2015 B.5. 1 Belan. ja ModnJ. Tan.ah Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp2 .950 .000 .000 dan Rpl .500 .000 .000 . Realisasi tersebut pada TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 96 /57 persen dibandingkan TA 2015 . Hal ini disebabkan penambahan tanah yang akan digunakan sebagai sarana pelatihan Sumber Daya Man usia di bi dang akuntansi . Perbandingan Realisasi Belan ja Modal TA 2016 dan 2015 B.5.2 Belan ja Modal. Peralatan dnn M esin Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016 adalah sebesar Rp822 .1 15 .000 , mengalami kenaikan sebesar 9 /52 persen bi la dibandingkan dengan realisasi TA 201 4 sebesar Rp750 .000 .000 . Hal ini disebabkan oleh penambahan gedung baru yang diikuti dengan penambahan peralatan dan mesin sebagai fasilitas gedung. Perbandingan Realisasi Belan ja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016 dan 2015 B.5.8 Belanja Modal. Gedang dnn Ban.gun.an. Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp875 .000 .000 dan R525 .000 .000 . Realisasi Belanja Modal TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 40 persen dibandingkan Realisasi TA 201 5 . Belanja Gedung dan Bangunan ini berasal dari penambahan tiga ruang kelas di sisi kanan bangunan yang telah ada dan ruang kelas tersebut digunakan untuk kegiatan pelatihan akuntansi dan pelaporan keuangan . Belan ja Bantu.an Sosial .Rp 1 00. 000. 000 Perbandin9an Realisasi Belan ja Gedun9 dan Ban9unan TA 2016 dan 2015 B.5.4 Belan ja Mockd Jal.an, Iri.9asi, do.n. Jari.n9an Realisasi Belanja Modal Jalan . Irigasi . dan Jaringan TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp290 .000 .000 dan Rp200 .000 .000 . Realisasi Belanja Modal TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 45 ,00 persen dibandingkan Realisasi TA 2015 . Hal ini disebabkan penambahan jaringan teknologi informasi dalam rangka mendukung rencana strategis . Perbandin9an Realisasi Belan ja Modal TA 2016 dan 2015 B.5.5 Belan ja M ockd Lainnya Realisasi Belanja Modal Lainya TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebes: ar Rp160 .000 .000 dan Rp1 40 .000 .000 . Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 1 4,29 persen dibandingkan Realisasi TA 2015 . Hal ini disebabkan pengadaan software untuk mendukung implementasi akuntansi pendapatan berbasis akrual. B. 6 Belan ja Bantuan Sosial. Realisasi BelanjaBantuan Sosial TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rpl00 .000 .000 dan Rp70 .000 .000 . Belanja bantuan sosial merupakan belanja pemerintah dalam bentuk uang/ barang at au jasa kepada masyarakat untuk menghindari terjadinya risiko sosial dan bersifat selektif. Realisasi tersebut pada TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 42 ,86% dibandingkan TA 201 5 . Belanja Bantuan Sosial yang disalurkan adalah dalam bentuk barang. Bantuan ini diberikan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang mengalami masalah sosial yaitu rendahnya tingkat pendidikan yang disebabkan banyaknya daerah miskin. Perbandingan Realisasi Belan ja Ban'tu.an Sosial TA 2016 dan 2015 Kas di Bendahara Pen9eluaran Rp 1 0. 000. 000 Kas di Bendahara Penerimaan Rp3. 000. 000 C. PENJELASAN AT AS POS-POS NERACA C . 1 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rpl0 .000 .000 dan RpO yang merupakan kas yang dikuasai , dikelola dan berada di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/ TUP yang belum dipertanggung jawabkan atau belum disetorkan ke Rekening Kas Negara per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut : Rincian Kas di Bendahara Pen.gelu.aran TA 2016 dan 2015 C .2 Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar masing-masing Rp3 .000 .000 dan Rpl .000 .000 . Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tu gas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Rincian Kas di Bendahara Penerimaan TA 2016 dan 2015 Uana Tuna i 1 D 00.000 760.000 B ank 9 ER SIMA t-b .ac e 82 1 1 1 48746 1 2 DOO.OOO 260.000 Kas Lainnya dan C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas Setara Kas Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Des ember Rp35. 000. 000 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp35 .000 .000 dan Rp9 .000 .000 . Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/ TUP. kas lainnya dan setara kas . Setara kas yaitu investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam {; Piutang FNBP Rp65. 000. 000 Bagian Lancar Tagihan TP/TGR Rp36. 000. 000 jangka waktu 3 bulan atau kurang sejaktanggal pelaporan . Rincian sumber Kas Lainnya dan Setara Kas pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut : Rinci.an Kas Lainnya dan Setara Kas TA 2016 dan 2015 K'5 Lainrya d 14.. dari Hib.il\y.il'lg Belun Disalkan 4 Piutang PNBP 2.COO .OCO 17.*.oco 5too .OCO Saldo Pi utang PNBP per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp65 .000 .000 . dan Rp55 .000 .000 . Pi utang PNBP merupakan hak at au pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Piutang PNBP disajikan disajikan sebagai berikut : Rincian Piutang FNBP TA 2016 dan 2015 5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbe ndaharaan / Tun tu tan Gan ti Rugi (TP /TGR) ֶldo Bagi an Lan car Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp36 .000 .000 dan Rp24.000 .000 . Bagian Lancar TP/ TGR merupakan TP/ TGR yang belum diselesaikan pada tanggal pelaporan yang akan jatuh tempo dalam 1 2 (dua belas) bulan atau kurang sejaktanggal pelaporan . Rincian Bagian Lancar TP/ TGR adalah sebagai berikut : Ba9ian Lancar TPA Rp 12. 000. 000 Penyisihan Piutang Tak Tertagih Piutang Lancar Rp 3. 25 0. 000 - 69 - Rincian Bagian Lancar TP/TGR TA 2016 dan 2015 C.6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Saldo Bagi an LancarTagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tangga1 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rpl 2 .000 .000 dan Rp9 .600 .000 . Bagi an Lancar 1PA · merupakan Tagihan TPA yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 2 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan , dengan rincian sebagai berikut : Rincian Bagian Lancar TPA TA 2016 dan 2015 1 Voh• r.a 3 .CIJ0 .000 3 .000 .mo 2 P•l ri k 3 .&10 .000 ] Ar rri•ndo 2 . W0 .000 2 .,00 .Cll O 4 J •k• s . 3 .mo .ooo 3 .000 .CIJO s R ia n li C . 1 200 .Cll O C.7 Pe nyisihan Piutang Tak Tertagih -Piutang Lancar Nilai Penyisihan Piutang TakTertagih - Piutang Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp3 .250 .000 dan Rpl .830 .000 . Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar adalah merupakan estimasi at as ketidaktertagihan pi utang lancar yang ditentukan oleh kualitas pi utang masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang TakTertagih - Piutang Lan car pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut : - 70 - Rincian Penyisihan Piu.tan9 Tak Terta9ih - Piu.tan9 Lancar TA 2016 dan 2015 Plutang But: an Pa jak Llrnasr 44.736.!!0D QScK : iso.ooo K&nn g Lanc: ar 2D 263. 10D lcK : i .100.000 - ^4 ^"t: ] - ^5 - 6 - ^4 · : : . ^7: : : .8 · .- . ^4 · : : . · : : . ^9 · : : : : : : : : : : . · : : : : : : : : : : : : : . ^: : : : . ^: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : . · : : : : : . ^; · : : . ^< · ĥ : : · : : : : : : : : 7\ 4 · : : . ^= · : : : : · : : : : : : : : . ^>: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : . ^: · . ^; : : Junla h e& .000.000 .23.$0.000 Ba Ian Lancer T Plr G R Llrnasr 3D .DOD.DOD QScK lS0.000 K&nn g Lanc: ar S .ODD.DOD ...........l ݫ............ soo.ooo · · a iiS"sii i\ " in " · · · · · ····· · · · · · · · · · · · · · · · ·· · · · · · ·· · · · · · · · · · · · s c: K . ..._ -- = = :
...i · ?·c; et• ooo o O O O O O O O o O o o O OOO OOOOOOOOOoOOOOoo••••···· · · · · · · · · · ·· i-----' · · · · · · · · . . 100i'""'""'""" Junla h B Ian Lancer TPA Llrnasr K&nn g Lani: : ar '"aiiSsii i\"in ............................................. . Junla h 86.000.000 1 D .OOD.DOO QScK 2 .DOD.DOD lcK .. ......... s eiii .......... . . l°"'- 1 : z .000.000 950.000 S0.000 : 100.000 Belan ja Dibayar C .8 Belanja Dibayar di Muka di Mu.ka Saldo Belanja Dibayar di Muka per tanggal 31 Des fe mber Rp l 14. 000. 000 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Pendapatan yan9 Masih Haru.s Diterirna Rp3. 200. 000 Rp1 1 4.000 .000 dan Rp152.320 .000 . Belanja dibayar di muka merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca sebagai akibat dari barang/ jasa telah dibayarkan secara pen uh nam un barang at au jasa belum diterima seluruhnya. Rincian Belanja Dibayar di Muka adalah sebagai berikut : Rincian Belan ja Dibayar di Mu.ka TA 2016 dan 2015 · ĵ-Ķ ķ ni ĸĹ ! t iĺf; "'"' Ii Ļ · ļ : 11l Ľ li ݠ · • . ݥ ݦ c, -_ ࠋ · , . ࠏ ࠐ . ; - ;
. , , ݧ- ݨ ݩ 1- · ) ݪ 'l'f' fA "b. .• ˆˇˈf. :
. ,ˉˊL .. t ^˂ 1l: ˃ .la!i ., Ĩ ^ĩ ^' ^' ^' ^' ^fl . ѥ z. Ѧ l r. : - , ,, ݢ ݣ- . . ^Ī ^ī''-'< ^r ^, ^Ĭt ^t ^°"'' ^5 ^ĭ ˄ ˅tf \\ ; tp .(- 1_ } Ptm t>avara t lt ttrut 20 .000 .DOO 23.SOO .DOO P t m b3V313t SU >3 Pt ra lilta• d3 t UU lt ,0 .000 .DOO 7 ' .000.DOO Pem b41V313t SU>3 G t d • •g Kilt tor S , .000 .DOO S , .820 .DOO Įį"- İ -ıw· - -" · IJ '-· " ·ijĴ- ..,... , ,,.,.,...,. . ,...,. ..,,,., ..,. . .. ..,,.. ..,. ·--mv Fࠑl>"""' ""'ࠒ·"" · · ࠓ .,,,..,,. .. - · 1Ħ ħ-- ' m r. .: ̢ · • ' 1 "' n к .. - i .. • 1 j ' : ˋ ˌl; ˍ· ˎ · ... ݤ 1 "9 .. fl r ii\'" .. ,... ̠ ̡ ࠍ..,.;
.: ࠎ .._. .... _._ .. ...._. _.>.) · . ݬ ݭ ݮ l.a.ݯ ݰ ݱ d'..: -. ݲ t; c: ݳݴ · i . ....... ࠌ .. ݡ \ Ѥ) C .9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp3 .200 .000 dan Rp5 .200 .000 , merupaka.n hakpemerintah at as pelayanan yang telah diberikan nam un belum diserahkan tagihannya kepada penerima jasa. Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima berdasarkan jenis pendapatan sebagai berikut : Persediaan Rp4 13. 125. 000 Perbandin9an Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima TA 2016 dan 2015 C.10 Persediaan N ilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing masing adalah sebesar Rp413 .1 25 .000 dan Rp700 .000 .000 . Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah , dan/ at au untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat .Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : Rincian Persediaan TA 2016 dan 2015 9arang Konsumsi 9arang untuk Pemeli haraan Suku Qldang 9arang P ersediaan urtuk aserati<an kepada Mas).Glrakat Persediaan Lainnya 1 14.870 .000 1 24.700.000 92.565.000 30.000 .000 50.090 .000 375.000.000 150 .000 .000 00.000 .000 85 .000.000 Semua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Terdapat barang konsumsi senilai Rp500 .000 berada dalam kondisi rusak dan tidak disajikan dalam Persediaan . Ta9ihan TP/TGR C . 1 1 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan /Tuntutan Ganti Rp54. 000. 000 Rugi (TP / TGR) Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/ TGR) per 31 Desember 2016 dan 2015 masing mas1ng sebesar Rp54.000 .000 dan Rp45 .000 .000 . Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar h ukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu Ta9ihan Pen.Jualan An9suran Rp 1 8. 000. 000 Penyisihan Piutan9 TaJ-c Terta9ih Piutan9 Jan9ka Pan jan9 Rp930. 000 - 72 - kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaiannya. Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/ TGR) per tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikµt : Perbandin9an Rincian Ta9ihan TP/TGR TA 2016 dan 2015 1 J1ca bu.s 24.0:
0.000 2 M1 rt i 1 n 1 3.000.000 3 K 1 re l 9.0:
0.000 18.000.000 4 D um 1 6 .0:
0.000 12.000.000 s T ri P ri l l ma 9.0:
0.000 6 Rudi1 n la 6 .0:
0.000 12.000.000 C . 1 2 Tagihan Penjualan Angsuran Saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp18 .000 .000 dan Rp25 .200 .000 . Tagihan Penjualan Angsuran adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara atas transaksijual/beli aset tetap instansi. Rincian Tagihan PA untuk masing-masing debitur adalah sebagai berikut : Rincian Ta9ihan TPA TA 2016 dan 2015 l Yohana 6.ma .am 9 .ma .am z Patnk J.roa.am : s lifan tP 2. CDD .DIIJ ' .ma .am 4 facas 6.III D .Dm 9 .III D .Dm !I Rlant1 C. 2 . caa.am C . 1 3 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang Saldo Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing masing sebesar Rp930 .000 dan Rp845 .000 . Penyisihan Pi utang TakTertagih-Pi utang J angka Panjang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan PA dan TP/ TGR yang ditentukan oleh kualitas masing-masing pi utang. Perhitungan Penyisihan Piutang Tak Tertagih- Piutang J angka Panjang untuk masing-masing kualitas pi utang adalah sebagai berikut : Tanah Rp5. 950. 000. 000 - 73 - Rincian Penyisihan Piu.tan9 Tak Terta9ih - Piu.tan9 Jan9ka Pan jan9 TA 2016 Linear S: U: llD .DID a.ŕ no,oc: Q Kl 111 g Lal ca r ' .DID .DID \oK "4CO,oc: Q Oln: ig 1ka1 - ŕ • "u·a; : ; i .. .
. .
. .
.......... . .
.....
. . .
. .
..... .
.... ..
... .. . .. .. . .. . .
...... . .
.....
. .
....
.. .. .
...........
.. .. .
. .... .
... . . ݞ .......... ...................................... . Jum l1 h '4,0 00 ,0 00 T 'lll Qlh'lll n P A .. . ^ . ^ . ....................................................... 16 .DID .DID .. ....... . ࠇ.ࠈ.... . .... +-- _ _ __, l!IO = =..f K1 11 1g La1 car 2 .DID .DID \oK z=,oc: Q .. !?!."-#$.! ..
. ^.... . ^. .. . .. ^. . ... .. ^...... . . ^. . ^. ^. . .. . ^ ... . ^. ^. ^. ... ^. . ^. . ^_____ ... . ... ... . . ࠆ . ^.. ^.. ^. .... ^.. . ....--- llac: ࠉt ࠊ C . 1 4 Tanah N ilai aset tetap berupa tan ah yang dimiliki Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp5 .950 .000 .000 dan Rp3 .000 .000 .000 . Kenaikan nilai aset tetap Tanah berasal dari pembelian tan ah di Tah un 2016 . Mutasi nilai tan ah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : i • . Ml..t asi kurmg:
. i ; ...... ....... ... .... ...... ................ ........ ... .......... . ....... ...... .. .... .
.. .
. ......... ... .. .. . ........... .... . . ;
..... . .. . ... . .
. .. . ..... . ... ....... ........
........ ....... .
....... .. .
. ; iRMtasi aset i (125.000.000)i : ....................... ... й ..... .......................................... ................. ..................... ................... ........................ ................................ < jp en'ytt aan pengad Ian ! 0 ! ,, Rincian saldo Tan ah per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut : Rincian Tanah TA 2016 Tanah seluas 2000 m2 yang terletak di Jl.Matoa N0 .17 . Jayapura, pada tanggal pelaporan dikuasai/ digunakan oleh pihak ketiga. Peralatan dan Mesin Rp2. 1 15. 000. 000 Gedun9 dan Bangunan Rp7. 450. 000. 000 - 74 - C . 1 5 Peralatan dan Mesin Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp2 .1 15 .000 .000 dan Rpl .050 .000 .000 . Mutasi nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Mutasi tambah: j _ ·- ·---··- · ·-- ·- ; Pembelian 812.215.000 : w J.; ,. ݜ ݝ 1. : Transfer Masll< 137.000.000 ; Koreksitambah 27.705.000 :
. _ .. __________ ,,. __ __, .... ._. •• - - -з - -.-.- ...... -ж-----.. ·-··· .. ·- --··и--... ,.-44 -- -· -.. -- .. ---·-------... : Mutasi kurang: O '. P en - gh; ?tia@ ^- dAri penggunaan (10.000.000) ; ! Akumulasi Pen us utan s.d. 31 Des ember 2016 Mutasi transaksi penambahan peralatan dan mes in berupa:
a. Pembelian komputer unit berupa PC senilai Rp700 .000 .000 ַ dan b . Pembelian peralatan komputer berupa printer senilai Rpl 1 2 .215 .000 . c . Koreksi tambah berasal dari koreksi atas saldo awal dengan total Rp27 .785 .000 d. Penerimaan hibah alat angkut darat bermotor berupa kendaraan bermotor roda 2 senilai Rp98 .000 .000 . e . Tran sf er Masuk Rp137 .000 .000 peralatan kantor sebesar Mutasi kurang merupakan penghentian penggunaan sebuah mesin genset yang sudah dalam kondisi rusakberat senilai Rp50 .000 .000 dan direklasifikasi ke dalam Aset Lainnya. Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampi ran Laporan Keuangan ini . C.16 Gedung dan Bangunan N ilai Ge dung dan Bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp7 .450 .000 .000 dan Rp7 .000 .000 .000 . Jalan, Jarin9an dan Iri9asi Rp340. 000. 000 Aset Tetap Lainnya Rp90. 000. 000 - 75 - Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut : Mutas i tam bah: : _ P _!ÍÎÏ!: l . g _ ÐÑ: aÕ Òa_!nÓaÔan ruang _ k elas Mutasi kurang: ! .AA umulas i P enyusutan s. d. 31 D es ember 2016 450.000 .000 ; - I (1 .953.700.000) ; Transaksi penambahan Gedung dan Bangunan berasal dari penambahan gedung tempat kerja berupa tiga ruang kelas di sisi kanan gedung induk senilai Rp450 .000 .000 . Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini . C . 1 7 Jalan, Irigasi , dan Jaringan Saldo Jalan , Irigasi , dan Jaringan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp340.000 .000 dan Rp50 .000 .000 . Mutasi transaksi terhadap J alan . Irigasi , dan Jaringan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut : Mutz; ; i tam bah: P enam bahan jaringan teknologi in form asi Muta; i kurang: Akumula; i Penyus utan s .d. 31 Oesember 2016 Mutasi tam bah :
290.000. 000 (91.250.000) • Berupa pengembangan Janngan teknologi informasi dalam rangka mempercepat pelaporan keuangan secara elektronik. ncian aset tetap J alan . Irigasi dan J aringan disajikan pada Lampi ran Laporan Keuangan ini . C . 1 8 Aset Tetap Lainnya Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah, peralatan dan mesin . gedung dan bangunan ,jalan , irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah lĤ www.jdih.kemenkeu.go.id Konstruksi Dal ^a m Pengerjaan Rp375. 000. 000 AJru.mulasi Penyusutan Aset Tetap Rp2. 940. 000. 000 - 76 - Rp90 .000 .000 dan Rp90 .000 .000 . Aset tetap tersebut berupa barang bercorak kesenian . Tidak ada m utasi tam bah maupun kurang at as aset tetap ini untuk Tah un 2016 . sebagaimana disajikan pada tab el berikut : i M tJasi t311b3"1: i M tJasi kuraig: i l i= ................................... ................. .. ................................................................ r . ......... . .... ... ... . ............. ... ........ . ..... . .... . .. 01 Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini . C . 1 9 Konstruksi Dalam Penger jaan (KDP) Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp375 .000 .000 dan RpO yang merupakan pembangunan gedung tempat kerja berupa perpustakaan yang proses pengerjaannya belum selesai sampai dengan tanggal neraca. Pembangunan Gedung tersebut sesuai Kontrak No .02/ KPA.KAIJ VIIJ 2016 tanggal 09 Juli 2016 dengan nilai Rp500 .000 .000 dengan sumber dana rupiah m urni . Pada tanggal pelaporan penyelesaian gedung tersebut telah mencapai 75% . C.20 Akumulasi Penyusutan Aset Te tap Saldo Akum ulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing Rp2 .940 .000 .000 dan Rp2 .324.630 .952 . Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) . Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut : Aset Talc BenJ.Ju jud Rp 1 80. 000. 000 - 77 - Rincian Alru.mulasi Penyusutan Aset Tetap TA 2016 dan 2015 2. 1 15.mJ.CDJ 7. 4&J.mJ.CDJ 340.mJ.CDJ R i n c i an Akumulas i Penyus ut an As et Tetap di s aj i kan p ada Lampi ran Laporan Keu angan i n i . C.21 Aset Tak Be rwu jud Saldo Aset Tak Berwuj u d (ATB) per 31 D e s e mb e r 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rp1 80 .000 .000 dan Rp20 .000 .000 . Aset Tak Be rwuj u d m erupakan aset yan g dapat dii dentifikasi dan di m i li ki , tetap i t i dak m e mp u nyai wuj u d fis i k. Aset TakBerwuj u d pada Kantor Aku ntans i lst i m ewa J ayap u ra berupa software yang di gun akan u nt u k m e n u njang ope rasional kantor. Mutas i t ran saks i t e rh adap Aset Tak B e rwuj u d pada tanggal pelaporan adalah s eb agai b e ri kut : /.\ . . ff·· I i ·߲ ; - ߳ :
. , · r ߴ!ߵ . : ߶tZi t- - : ߷ f !' ߸ ; ·߹ · ߺ « i ߽ . ߾ · · J }t · . : ; , ; ߰ i ,: 1߱ 1 .1: '. i· \ ߮ l- 1 · ߯: \ :
.. y r · ߬.; ࠚ: \' ࠗ)-; ; : ; ; ݘ: ! _,>·i / ' ݙiݛ': {ݚ; · ; ʽJ . ʾ ., g ʿ '.! ˀ i J ˁ · !i «Melt ti i\m i . i? r ; , i m , : " ii 9t 1' !· ' ! : hl" h11'- U , ,.̝ ̞ ̟ ߿ࠀ \ffl. 1,7.: n; i,'1$ 1 ࠁ r .Q: > .ࠂ ࠃ ࠄ . ࠅ " .. 1t:
. '1; : 1' ,.,,., , . n . ߫ : l: 1; ; / ; , ... fo r R ̤!'i. · lll !"J' • ri .-̥- ̦ •..• Mutas i t am ba h: P e m be lia n Mut: as i k ur ang:
.AA um u l: as i Am ortis : as i s .d. 31 Des em ber 2016 Mutasi tam bah :
160.000 .000 46.000.000 • Pembe lian berupa ap li kas i p e n at ausahaan PNBP s e nilai RplOO .000 .000 • Penambahan fitu r pada MOYB Acc o u nt i n g Profe s i o n al s e n i lai Rp60 .000 .000 . R i n c i an Aset Tak Berwuj u d per 31 D e s e mber 20 1 6 adalah s ebagai beri kut : Aset Lain-Lain Rp 1 45. 000. 000 Alru.mulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya - 78 - Rincian Aset Tak berwu jud TA 2016 C.22 Aset Lain-Lain Saldo Aset Lain - lain p e r 31 Desemb e r 201 6 dan 201 5 adalah Rp1 45 .000 .000 dan Rpl l0 .000 .000 . Aset Lai n - lai n m erupakan Barang Mi lik Negara (BMNJ yang b erada dalam kon di s i rusak berat dan t i dak lagi digu n akan dalam ope rasional ent it as . Adap u n m utasi aset lai n - lain adalah s ebagai beri kut : : Mutasi tambah: : _ reklasiikasi dari aset tetap [ M _ utasi M_i.r _ ang: ·ߨ- p_NnggOPQa.n._ke,rnbali BMN yang dihe _ ntikan ! . penghapusan BMN ʼ lr a - iW ğ Ġ ġ Ģ ģ : a r ' , - f 1: A \ ; ࠛJt,:
.f; 1,lJ:
.l. ,.. : i,: t7ih . ,.: _ ̛lOt..\ it. .t 'i ̜ l.! . · .! · ; ߩ ߪ ; ; .r : · r. . !.AA umulasi Penyusutan 50 .000 .0 00 ; Transaksi penambahan dan p e n gu ran gan aset lai n - lain dapat dijelaskan sebagai beri kut : • Pen ambahan adalah dari reklasifikasi m e s i n gen s et yang s u dah dalam ko ndisi rusak dan t i dak dapat digu n akan lagi senilai Rp50 .000 .000 . • Pe n ghapusan Alat Angkut Darat B e rm ot o r b e rupa ken daraan bermotor roda 2 s e n i lai Rp1 5 .000 .000 . i n ci an Aset Lain -lain be rdasarkan n ilai p e ro lehan , akumulasi p e nyusutan dan n i lai b u ku tersaji pada Lampi ran Lap o ran Ke u an gan i n i . C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Ase t Lainnya Saldo Akum u lasi Penyus ut an As et Lai n nya p e r 3 1 Desember 201 6 dan 2015 adalah . . m as1n g- m as 1 n g Rp 125. 000. 000 Uang Mu.ka. dari KPFN Rp l 0. 000. 000 Utang kepada Pihak Ketiga Rp35. 000. 000 - 79 - Rpl 25 .000 .000 dan Rp60 .000 .000 . Akum ulasi Penyusutan Aset Lainnya merupakan kontra akun Aset Lainnya yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat As et Lainnya. Rincian Akumulasi Penyusutan As et Lainnya per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut : Rincian Aku.mulasi Penyu.su.tan dan Amortisasi Aset Lainnya Amortisasi ATB dengan mas a manf aat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi . C.24 Uang Muka dari KPPN Saldo Uang Muka dari KPP N per per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rpl0 .000 .000 dan RpO . Uang Muka dari KPP N merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tam bah an U ang Persediaan (TUP) yang diberikan KPP N sebagai uang m uka kerja dan masih berada pada at au dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan . C .25 Utang ke pada Pihak Ketiga N ilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp35 .000 .000 dan Rpl 2 .000 .000 . Utang kepada Pihak Ketiga merupakan kewajiban yang masih harus dibayar dan segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 1 2 (dua belas bulan) sejak tanggal pelaporan . Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut : Rincian Utang kepada Pihak Ketiga Pendapatan C.26 Pendapatan Diterim.a di Muka Diterima di Mu.ka Nilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 Rp l3. 000. 000 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp13 .000 .000 dan Beban yang Masih Harns Dibayar Rp70. 200. 000 Rp18 .500 .000 . Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan yang sudah diterima pembayarannya, namun barang/ jasa belum diserahkan . Keseluruhan Pendapatan Diterima di Muka tersebut bersumber dari jasa konsultasi akuntansi yang jangka waktu kontraknya lebih dari satu tahun , dengan rincian sebagai berikut : Rincian Utang kepada Pihak Ketiga PT PradnÖ Consultindo PT. Ja'IG Prima Consuhindo 5 .600 DOO PT Celkomindo hdonesia 5 .300 DOO C.27 Be ban yang Masih Harus Dibayar Beban yang Masih Harus Dibayar per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp70 .200 .000 dan Rp89 .020 .000 . merupakan lrewajiban pemerintah kepada pihak ketiga yang pada tanggal pelaporan keuangan belum diterima tagihannya, dengan rincian sebagai berikut . Perbandingan Rincian Beban yang Masih Harns Dibayar TA 2016 dan TA 2015 Belanja PegaNai yang Mas ih Harus Dibayar 13.2CO.OO O Belanja Barang Öng Masih Harus Diba\Glr 34.2CO.OO O 33.000.CCO Belanja tvbdalyang Mlsih Harus Dibayar 22.a: : o .00 0 30.720.CCO EJru.itas C.28 Ekuitas R p l 4.210.945.000 Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing masing sebesar Rp1 4.210 .945 .000 dan Rp9 .839 .494.048 . Ekuitas adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara as et dan kewajiban . Rincian lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas . Pendapatan D.PENJELASAN AT AS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL FNBP D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Rp l28. 300. 000 Jumlah Pendapatan untuk periode yang herakhir pada 31 Desemher 2016 dan 2015 adalah sehesar Rpl 28 .300 .000 dan Rpl 25 .000 .000 . Pendapatan tersehut terdiri dari : Rincian Pendapatan Negara Bu.kan Pa jak TA 2016 dan 2015 Pendapatan J asa herasal dari pelatihan akuntansi dan desain sistem akuntansi. Sedangkan Pendapatan Lain-Lain m erupakan pengemhalian helanja pegawai dan helanja lainnya yang herasal dari transaksi tah un 201 5 . Beban Pegawai D.2 Behan Pegawai Rp815. 300. 000 Jumlah Behan Pegawai pada Tahu n 2016 dan 2015 adalah masing-masing sehesar Rp815 .300 .000 dan Rp800 .000 .000 . Behan Pegawai adalah hehan at as kompensasi . haik dalam hentuk uang maupun harang yang ditetapkan herdasarkan peraturan perundang-undangan yang diherikan kepada pejahat negara. Pegawai Negeri Sipil (PNS) . dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang helu m herstatus PNS sehagai imhalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pemhentukan modal. Rincian Beban Pegawai TA · 2016 dan 2015 Beban D.3 Behan Persediaan Persediaan Jumlah Behan Persediaan pada Tahu n 2016 dan 2015 Rp45 l. 000. 000 adalah masing-masing sebesar Rp451 .000 .000 dan Rp415 .000 .000 . Behan Persediaan m erupakan heban u ntuk Beban Baran9 dan Jasa Rp6 l 0. 00 ^0 . 000 mencatat konsumsi at as harang-harang yang hahis pakai . t ermasuk harang-harang basil produksi haik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan . Rincian Behan Persediaan untuk Tab un 2016 dan 2015 adalah sehagai herikut : Rincian Beban Persediaan TA 2016 dan 2015 D.4 Behan Barang dan Jasa Jumlah Behan Barang dan Jasa Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sehesar Rp610 .000 .000 dan Rp655 .000 .000 . Behan Barang dan Jasa terdiri dari hehan harang dan jasa herupa konsumsi atas barang dan/atau jasa dalam rangkapenyelenggaraan kegiatan entitas serta behan lain-lain berupa heban yang timbul karena penggunaan alokasi helanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap . Kenai ^kari Behan Barang dan Jasa terjadsi karena adanya tamhahan kegiatan pendidikan dan pelatihan pada hulan Maret 2016 . Rincian Behan Barang dan Jasa untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sehagai berikut : Rincian Beban Baran9 dan Jasa TA 2016 dan 2015 8tba1 .lils a KolS l ltn 8tba1 .lils a P Dis i Btba1 .lils a la i Beban D.5 Behan Pemeliharaan Pemeliharaan Beban Pemeliharaan Tahun 2016 dan 2015 adalah masing- Rp497. 000. 000 masing sebesar Rp497 .000 .000 dan Rp513 .177 .000 . Behan Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan u ntuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Pen urunan heban pemeliharaan karena adanya penghematan pada pemeliharaan peralatan dan mes in . Rincian behan pemeliharaan untuk Tah un 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : Rincian Beban Pemeliharaan TA 2016 dan 2015 Beban D.6 Be ban Perjalanan Dinas Pery·alanan Beban Perjalanan Din as Tah un 2016 dan 2015 adalah Dinas m asing-masing sebesar Rp790 .000 .000 dan Rp780 .000 .000 . Rp790. 000. 000 Beban tersebut merupakan behan yang terjadi untuk Beban Barang untu.k perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas , fungsi , dan jabatan . Kenaikan beban perjalan,an dinas disehah kan oleh frekuensi rap at koordinasi yang meningkat menjelang akhir tahun . Rincian Behan Perjalanan Dinas u ntuk Tahu n 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : Rincian Beban Pery·alanan Dinas TA 2016 dan 2015 D.7 Be ban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Behan Barang u ntuk Diserahkan kepada Masyarakat Tahun Diserahkan kepada Masyarakat Rp345. 000. 000 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp345 .000 .000 dan Rp425 .000 .000 . Be ban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat merupakan hehan pemerintah dalam bentuk barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan entitas . Dalam hal ini, Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai akuntansi herhasis akrual yang sudah m ulai diterapkan pada tahun 2016 . Rincian Behan Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sehagai berikut : Rincian Beban Baran9 u.ntuk Diserahkan kepada Masyarakat TA 2016 dan 2015 Beban Bantu.an D.8 Be ban Bantuan Sosial Sosial Beban Bantuan Sosial Tah un 2016 dan 2015 adalah Rp l 00. 000. 000 masing-masing sebesar Rpl00 .000 .000 dan Rp70 .000 .000 . Beban Behan hantuan sosial merupakan behan pemerintah dalam hentuk uang/ barang atau jasa kepada masyarakat untuk menghindari terjadinya risiko sosial dan hersifat selektif. Pen urunan heban ban sos karena adanya penghematan alokasi anggaran . Rincian Behan Bantuan Sosial untuk Tah un 2016 dan 2015 adalah sehagai herikut : Rincian Beban Bantu.an Sosial TA 2016 dan 2015 D.9 Behan Penyusutan dan Amortisasi Penyu.su.tan dan Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk Tahun Anwrti.sasi 2016 dan 2015 adalab masing-masing sebesar Rp670. 369. 048 Rp680 .369 .048 dan Rp522 .191 .548. Beban Penyusutan merupakan be ban untuk mencatat alokasi sistematis at as nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan . Sedangkan Behan Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi untuk tab un 2016 dan 2015 adalab sebagai berikut : Beban Penyisihan Piu.tang Tak Tertagih Rp l. 5 05. 000 Rincian Beban Penyu.su.tan dan Anwrti.sasi TA 2016 dan 2015 Beba1 Amort6ai iSJftiJae Beba1 Pe 1S1tn asethi1-hi1 D.10 Behan Penyisihan Piutang Tak Tertagih Be ban Penyisiban Pi utang Tak Tertagib merupakan be ban untuk mencatat estimasi ketidaktertagiban piutang dalam suatu periode . Jumlab Behan Penyisiban Piutang Tak Tertagib untuk Tab un 2016 dan 2015 adalab masing masing sebesar Rpl .505 .000 dan Rpl .300 .500 . Rincian Be ban Penyisiban Pi utang TakTertagib untuk Tab un 2016 dan 2015 adalab sebagai berikut : Rincian Beban Penyisihan Piu.tang Tak Tertagih TA 2016 dan 2015 Surplus dari Ke9iatan Non Operasional Rp8. 000. 000 D.12 Kegiatan Non Operasional Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas . Surplus dari Kegiatan Non Operasional Tah u n 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : Rincian Ke9iatan Non Operasional TA 2016 dan 2015 "} Pen.dapat.etn/ Bebetn. Pen1Jeswxian. N iloi. Persediaan. timbul. karena kebijak.an. penilaian. persediaan. menl)gwzaX«n. metode H arga Perokhan. Terak.hir. Akwi ini tidak. ak.an. mun.c ul. ketika penilaian. persediaan. menl)gwzakan. metode F'irst In F'irst Out (F I FO) Pos Luar Biasa D.13 Po s Luar Biasa Rp77. 675. 000 Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan be ban yang sifatnya tidak sering terjadi , tidak dapat diramalkan dan berada di luar kendali entitas . Rincian Pos Luar Biasa untuk Tah un 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : Rincian Pos Luar Biasa TA 2016 dan 2015 Pendapatan PNBP di atas merupakan hasil penjualan peralatan dan mesin yang mengalami rusak berat karena bencana longsor bu kit di Jayapura. Sedangkan Behan Perjalanan Dinas dan Behan Persediaan merupakan heban beban yang digunakan secara langsung dalam m asa tanggap darurat bencana. E. PENJELASAN AT AS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Efru.itas Awal E.1 Ekuitas hv.11 Rp9. 839. 494. 048 Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp9 .839 .494.048 dan Rp7 .895 .650 .450 . Deft.sit LO E.2 Surplus (Defisit) LO Rp4.221. 549. 048 Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp4.221 .549 .048 dan Rp4.058 .169 .548 . Defisit LO merupakan selisih kurang antara surplus/ defisit kegiatan operasional, surplus/ defisit kegiatan non operasional, dan pos luar biasa. Penyesuaian Nilai Aset RpO E.3 .1 Penyesuaian Nilai Aset N ilai Penyesuaian N ilai Aset untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar RpO dan Rp42 .500 .000 . Penyesuaian N ilai As et merupakan basil penyesuaian nilai persediaan akibat penerapan kebijakan harga perolehan terakhir. KoreksiNilai E.3 .2 Koreksi Nilai Persediaan Persediaan Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai Rp277. 885. 000 persediaan yang diakibatkan karena kesalahan dalam pecatatan persediaan yang terjadi pada periode sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai persediaan untuk tah un 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp277 .885 .000 dan Rp215 .850 .000 . Rincian Koreksi Nilai Persediaan untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut : Rincian Koreksi Nilai Persediaaan Selisih E.3 .3 Selisih Revaluasi Aset Tetap Revaluasi Aset Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang Tetap muncul pada saat dilakukan penilaian ulang aset tetap . Rp 125. 000. 000 Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah m asing-masing sebesar Rp1 25 .000 .000 dan Rp1 25 .000 .000 . Revaluasi Aset tersebut berasal dari revaluasi sebidang tan ah milik satker di Jl. Merdeka No. 213 Jayapura. Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Rp30. 000. 000 Koreksi Lain Lain I Rp55. 000. 000 Transaksi Antar En.titas R p8. 355. l l5. 000 E.3 .5 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp30 .000 .000 dan Rp47 .500 .000 . Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai . Rincian Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Tahun 2016 E.3 .6 Koreksi Lain-Lain Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp55 .000 .000 dan Rp16 .500 .000 . Koreksi ini merupakan koreksi selain yang terkait Barang Milik Negara, antara lain koreksi at as pendapatan . koreksi at as be ban . koreksi at as hi bah . piutang dan utang. Koreksi lain-lain terdiri dari : Rincian Koreksi Lain-Lain Koreksi P endapatan Koreksi P it.tang Koreksi Ke"AEljiban K oreksi Hibah E.4 Transaksi Antar Entitas N ilai Transaksi An tar Entitas untuk periode yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp8 .355 .1 15 .000 dan Rp5 .804.663 .1 46 . Transaksi antar Entitas adalah transaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas yang berbeda baik int em al KL, antar KL, antar BUN maupun KL dengan BUN . Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas Diterima dari Entitas lain Dita itkan ke E rtitas Lain Transer Ma sU< Transer Ketuar P eOJesaten Hibah LallJSUllJ P eOJesaten Pengembalian Hibah LallJSU"l9 Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari : E.4.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL) Diterima dari Entitas Lain/ Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan dan belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN) . Pada periode hingga 31 Desember 2016 , DDEL sebesar Rp335 .000 .000 sedangkan OKEL sebesar Rp8 .690 .1 15 .000 E.4.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar Transfer Masuk/ Transfer Keluar merupakan perpindahan aset/ kewajiban dari satu entitas ke entitas lain pada internal KL, antar KL dan antara KL dengan BA-BUN . Transfer Masuk sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rpl 70 .000 .000 terdiri dari : Sedangkan Transfer Keluar sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar RpS0 .000 .000 yang merupakan transfer Persediaan kepada Deputi Sistem dan Peraturan Akuntansi . E.4.3 Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian Pengesahan Hibah Langsung Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hi bah langsung KL dalam bentuk kas , barang EJru.itas Akhir maupun jasa sedangkan pencatatan pendapatan hibah dilakukan oleh BA-BUN . Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp1 20 .000 .000- . dari total Rp365 .000 .000 ,- yang diterim a sepanjang tahun 201 6 . Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan pengembalian hibah langsung entit as . Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 adalah RpO . Rincian pengesahan Hi bah untuk tah un 2016 adalah sebagai berikut : 1 WHO Uang R p 70.000.000 2 PT Sem ua Bahagia Ba rang R 50.000.000 Total Pengeݗhan R 120 .000.000 Penges ahan Pengembalian Hibah R p Ju ml ah Rp 12 0.00 0.0 00 Rincian Penerimaan Hi bah Langsung Tah un 2016 disajikan pada lampiran . E.5 Ekuitas Akhir R p 14.210.945. 000 Nilai Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp1 4.210 .945 .000 dan Rp9 .839 .494.048 F . PENG UNG KAP AN-PENG UNG KAP AN LAINNY A. F .1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH T ANGGAL NE RA CA Pada tanggal 15 Jan uari 2016 telah terjadi bencana alam berupa banjir yang menyebabkan sebagian gedung kantor Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura terendam banjir. Kejadian tersebut mengakibatkan masalah seri us dalam pemberian pelayanan kepada stakeholder. Jaringan komputer. instalasi listrik, dan berbagai peralatan kantor mengalami kerusakan. U ntuk menanggulangi hal tersebut Kepala Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura telah membentuk tim untuk melakukan identifikasi terkait . kerusakan yang diakibatkan oleh banjir tersebut dan menginstrusikan kepada seluruh pegawai untuk tetap memberikan pelayanan kepada stakeholder sebagaimana mestinya. F .2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor: 009/ BALAP.5/ 2016 Tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor: 018/ BALAP.5/ 2016 Tentang Pen unjukkan Kuasa Pengguna Anggaran . Pejabat yang diberi Kewenangan untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja/ Penanggung J awab Kegiatan/ Pembuat komitmen . Pejabat Yang Diberi Kewenangan Untuk menguji Tagihan Kepada Negara dan Menandatangani SPM, dan Bendahara Pengeluaran pada Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura pada tanggal 05 Juli 2016 telah dilakukan penggantian Pejabat Pengelola Keuangan , Semula: Kuasa Pengguna Anggaran : Denny FS Pejabat Pembuat Komitmen : Fitra Pejabat Penandatangan/ Penguji SPM : Fajar Bendahara : Y essy Menjadi : Kuasa Penggun a Anggaran : Mutiara Pejabat Pembuat Kom itmen : Syahrul Fattah Pejabat Penandatangan/ Pengu ji SPM : R izki Bendahara : Sutanti Lampiran I: Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset T etap Kantor Akuntansi lstimewa Jayapura Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Ase t Tetap Untuk Periode Berakhir ada 3 1 Desember 201 6 J'.13la t m d m Mt ߧn AlatA1ݔ 1t.J1 Dar at Bt nnobr 7 240000 000 1Q'.J.?a193 34185.m 22:
5.00 0000 AlatKa11x>r 5 QlJOOO OOO Q'.JOOO OOO 1£COOO .cro 270.00 0000 AlatR1mal T a1Q)! 5 ro: JOOO OOO &'.1000 000 100000 .cro 1&'.J.00 0000 Alat !<an 11 kas i 5 1 15000 000 23000 .cro 23000000 l<anp1tt r U1 it 4 100000 000 25000 000 25000 .cro &'.1000000 Pt 1i1lata1 l<anp1ݕ r 4 250000 000 62.ro: JOOO 62.ro: J.cro 125.00 0000 Pu11ata1 Olill Rݖ 3 10000 .00 0 6ttJ6£6l 3.333 .m 10000000 5.m. 000.000 15. 000.000 630. 000.000 350. 000.000 92.000.000 50.000.000 125. 000.000 3.978. 500.000 H 17.m.ooo 3 1. 250.000 2 17.500.000 Lampiran II: Daftar Hibah Langsung Berupa Uang.'8arang/Jasa K.A.t>STOR AKUt>ST .A.NSI ISTIMEW.A.J.A.Y.APURA. D.AFTAA ߦ I BAA l...AH: PER U DESE MBE R 2D1& LN l Penda "uTerus ON 95000 000 Bellrndre ·szer Junlah ݑ 120DOODOO ݒ 246 000.000 B . ILUSTRASI LAPORAN KEUANGAN TINGKAT UAPPA-W Kantor Wilayah Akuntansi lstimewa Provinsi Papua Untuk Periode yang Berakhir 3 1 Desember 20 16 Gedung Menara Tinggi, Jl Permai No. 1 0 Jayapura, Papua 90000 v www.jdih.kemenkeu.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 1 7 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/ Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/ Lembaga yang dipimpinnya. Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungj awaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 7 1 Tahun 20 1 0 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat, dan akuntabel. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) . Papua, Kepala, Januari 20 17 Utami, MSc NIP 197 1 090 1 199203 2 002 DAFTAR ISi Kata Pengantar Daftar Isi Pernyataan Tanggung Jawab Ringkasan I. Laporan Realisasi Anggaran II. Neraca III. Laporan Operasional IV. Laporan Perubahan Ekuitas V. Catatan atas Laporan Keuangan G. Penjelasan Um um H . Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran I . Penjelasan atas Pos-Pos Neraca J. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional K. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas L. Pengungkapan Penting Lainnya VI. Lampiran dan Daftar x x x x x x x x x x x x x x x x KANTOR WILAYAH AKUNTANSI ISTIMEWA PROVINS! PAPUA GEDUNG MEN ARA TINGGI, JL PERMAI N O. 1 0, J AY APU RA, PAPU A TELEPON 0967 5563265, 5335234, FAXIMILE 096733081 972 PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Penggabungan Laporan Keuangan Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan tingkat wilayah selaku UAPPA-W yang terdiri dari: (a) Laporan Realisasi Anggaran, (b) Neraca, (c) Laporan Operasional, (d) Laporan Perubahan Ekuitas, dan (e) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 20 16 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami, sedangkan substansi Laporan Keuangan dari masing-masing Satuan Kerja merupakan tanggungjawab UAKPA. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi serta kinerja keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Papua, 20 1 7 Kepala, Utami, MSc Januari NIP 197 1 090 1 199203 2 002 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua Tahun 20 1 6 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 1 Tahun 20 1 0 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi: 1 . LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 3 1 Desember 20 16. Realisasi Pendapatan Negara pada TA 20 16 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp720.000.000 atau mencapai 96 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp750.000. 000. Realisasi Belanja Negara pada TA 20 16 adalah sebesar Rp30 . 590.000.000 atau mencapai 98.36 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp3 1 . 1 00 . 000. 000. 2 . NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 3 1 Desember 20 16. Nilai Aset per 3 1 Desember 20 1 6 dicatat dan disajikan sebesar Rp32.308.685.000 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp2 .653 .485.000; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp248.450.000; Aset Tetap (neto) sebesar Rp28.782.750.000; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp624.000.000. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp437. 1 60 . 000 dan Rp3 1 . 87 1 . 525. 000.
3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/ defisit dari operasi, surplus/ defisit dari kegiatan non operasional, surplus/ defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/ defisit LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 3 1 Desember 20 16 adalah sebesar Rp9 1 2 . 530. 000, sedangkan jumlah beban dari kegiatan operasional adalah sebesar Rp l9.670. 030. 000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional sƗnilai Rp l8.757.500.000. Surplus dari Kegiatan Non Operasional dan Defisit Pos-Pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp l6.000.000 dan Rp 1 55 . 000.000 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesar Rp l 8 . 896. 500.000 4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 0 1 Januari 20 16 adalah sebesar Rp 19.778.025.000 ditambah Defisit-LO sebesar Rp 18.896.500.000 kemudian ditambah dengan koreksi koreksi senilai Rp l . 1 1 0. 000.000 dan Transaksi Antar Entitas senilai Rp29.880.000.000 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 3 1 Desember 20 16 adalah senilai Rp3 1 . 87 1 . 525.000.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 3 1 Desember 20 16 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 20 16 disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual. I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN KANTOR WILAYAH AKUNTANSI ISTIMEWA PROVINS! PAPUA LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 3 1 DESEMBER 20 1 6 DAN 20 1 5 (Dalam Rupiah) Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak ter pisahkan dari Laporan Keuangan 11. NERACA KANTOR WILAYAH AKUNTANSI ISTIMEWA PROVINS! PAPUA NERACA PER 3 1 DESEMBER 20 1 6 DAN 20 1 5 Catatan atas La poran Keuangan merupakan bagian yang tidak ter pisahkan dari Laporan Keuangan III. LAPORAN OPERASIONAL KANTOR WILAYAH AKUNTANSI ISTIMEWA PROVINS! PAPUA LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 3 1 DESEMBER 20 1 6 DAN 20 1 5 Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak ter pisahkan dari Laporan Keuangan IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KANTOR WILAYAH AKUNTANSI ISTIMEWA PROVINS! PAPUA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 3 1 DESEMBER 20 1 6 DAN 20 1 5 Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak ter pisahkan dari Laporan Keuangan DasarHukum En.ti.tas dan Rencana Strate9is V. CATAT.L\NATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A. 1 . Profil dan Ke bijakan Teknis Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua didirikan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga sesuai dengan Peraturan Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan No. 2005/ BALAP.007 / 201 2 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan . Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua mempunyai tugas dan fungsi dalam melakukan koordinasi di bidang bimbingan dan dukungan implementasi akuntansi pemerintah dengan cakupan wilayah Provinsi Papua. Melalui peran Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua diharapkan kualitas laporan keuangan K/ L dapat ditingkatkan yang pada akhimya Laporan Keuangan Pemerintah Pus at dapat disajikan dengan akuntabel, akurat . dan transparan . U ntuk mewujudkan tujuan di at as , Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua berkomitmen dengan v1s1 : N mew a judkan. pelaksan. ru:
m. ptm.yeltm.gg a.raan keaan.gan.
n.eg ara yang ejisitm., akun.tabel, rum. t ߥ p aran. »relal.ai impl emen. tasi akun.tansi pem.erin.tah berbasis ak: raal.. N U ntuk mewujudkan visi tersebut . Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua melakukan langkah-langkah strategis sebagai berikut : 1 . Menyelenggarakan usaha-usaha yang berkelanjutan berkaitan dengan implementasi akuntansi pem erintah berbasis akrual. 2 . Membina secara efektif Kementerian Negara/ Lembaga dalam pemanfaatan informasi keuangan yang Pendekatan Penyu.su.nan Laporan Keu.angan dihasilkan oleh sistem akuntansi berbasis akrual yang diimplementasikan . 3 . Mengembangkan sistem informasi yang andal dan terpercaya.
4. Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan kepada para pemangku kepentingan . A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Ke uangan Laporan Keuangan Tah un 2016 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua. Laporan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi m ulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/ Lembaga. Laporan Keuangan Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua Tahun 2016 ini merupakan laporan · konsolidasi dari seluruhjenjang struktural di bawah Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua yang meliputi wilayah serta satuan kerja yang bertanggung jawab atas anggaran yang diberikan . Jumlah satuan kerja di lingkup Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua adalah 5 satuan kerja. Rincian satuan kerja tersebut tersaji sebagai berikut : I+ Rekapitu.lasi Ju.mlah Satker U APPA ^- W Ko de Jumlah/ Jenis Jumlah No Wil Satker Kewenangan Satker KP KD DK TP 1 2500 Kantor W1layah Akuntansi - 1 - - 1 Istimewa Provinsi Ba.sis Akuntansi Dasar Pengukuran - 1 09 - 2 2 00 Kantor 3 2500 Kantor 4 2500 A.3 . Basis Ak: un tansi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian N eraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran . Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi , tan pa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan . Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal 1n1 sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahu n 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan . A.4. Dasar Pengukuran Pengukuran adalah proses penetapan nilai u ang u ntuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan . Dasar pengukuran yang diterapkan Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah Kebi Jakan Akuntansi Pendapatan LRA dengan menggunakan nilai perolehan historis . As et die at at sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh as et tersebut . Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan . Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunak: an mat a uang rupiah . Transaksi yang menggunakan mat a uang asing ditranslasi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mat a uang rupiah . A.5. Kebijakan Akuntansi Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tah un 2016 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) . Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip , dasar-dasar, konvensi-konvensi , aturan-aturan , dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan . Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan . Di samping itu , dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan . Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua adalah sebagai berikut :
(1) Pe ndapatan- LRA • Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) . • Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto , yaitu dengan membukukan penerimaan bruto , dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran) . {1 Pendapatan LO Belan ja • Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan .
(2) Pendapatan- LO • Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tah un anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali . • Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan I at au Pendapatan direalisasi . yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi . Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut : o Pendapatan J asa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan periode waktu sewa. o Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan • Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan azas bruto . yaitu dengan membukukan penerimaan bruto , dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran) . • Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan .
(3) Belanja • Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tah un anggaran yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah . • Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN . • Khusus pengeluaran melalui bendaharapengeluaran . Beban A set Aset Lancar pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPP N) . • Belanja disajikan menu rut klasifikasi ekonomi/ jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Cat at an at as Laporan Keuangan .
(4) Be ban • Beban adalah pen urunan manfaat ekonomi at au potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas , yang dapat berupa pengeluaran at au konsumsi as et at au timbulnya kewajiban . • Be ban diakui pada saat timbulnya kewajiban Ÿ terjadinya konsumsi aset Ÿ terjadinya pen urunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. • Be ban disajikan men urut klasifikasi ekonomi/ jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan at as Laporan Keuangan .
(5) Ase t : et diklasifikasikan menjadi As et Lan car, As et Tetap , Pi utang Jangka Panjang dan Aset Lainnya. a . Ase t Lancar • Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan , dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 1 2 (dua betas) bulan sejak tanggal pelaporan . • Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. • Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hakyangtelah dikeluarkan surat " - 1 1 3 - keputusan penagihan at au yang dipersamakan , yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu 1 2 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan . • Piutang disajikan dalam neracapada nilai ya ^n g dapat direalisasikan [net realizable value) . Hal 1n1 diwujudkan dengan membentuk penyisihan pi utang tak tertagih . Penyisihan tersebut didasarkan at as kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah . Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut : Kualitas Piutang Lancar · •: ' : ,, · .. ' . . ·' Kurawg . . Lancar · _, . • ' д- .
. , Dira _ gu- .
.. kan ·' ( . , ' Uraian : Bel um dtlakuȼ'.pȩ_lunasaJ; lj s .d. · . . , . ' .,,tanggal jat-'UhȪ t e m p o '' , , : · Satw ' '.. · bulan ·: : .. terhiȫung . : · s6.jak . г , '. • .c • • • • • • 'ݐ • ' : tanggal Surat Tagih . an PertȬ ma • • 1 ' tidak dilakukan . : pelunasaȭ · : - S a t u · bulan_· teH: ,ȻiȮung s ej a k _ ' , • v · ••. ; • . I · t an ݏ ѣ ݎ - S u ra t · Tagihan . · ·· f , •. : K ߤ . Ѣ u a tidak ȯilakukan, Ȱelunasaw : , 1 . ' .. Satu · • . • ; ' ! bu , lan : tei: hitung sȱjak ' • ' • • '.• • j "': ' ·̚ • • ,_·:
. • • ' .• , ' ' : ' • ,.
. tawggal _ Sur Ȳ r r.agihan Keȳiga ·-· • .• • • • - · ^.7 ._... . , . , · . . ^, • . 'f Penyisih- an 0 .5% 10% 50% ,. · Macet ,_ tid . a.J d . iȴaku , k ȵ : i: )elunas . ȶ n ,, -е - . ,. . , , -·'-· ' . , ' •• I 100% .2 ^. ^.Piutȷng Ğ ݍ p a d a telah . ' : diserahkan · . , ^1, · ^·. . Pȸitia Uru · ȹan Pi utang : Ⱥ ega,.r?A./ DJKN : • Tagihan Penjualan Angsuran [TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 1 2 [dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagi an Lan car TPA/ TG R . · • N ilai Persediaan die at at berdasarkan hasil Aset Teta.p perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan : • harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian ; • harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri ; • harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya. b . Aset Tetap • Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemeri ntah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun . • N ilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. • Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minim um kapitalisasi sebagai berikut :
a. Pengeluaran untukper satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300 .000 (tiga ratus ribu rupiah) ;
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rpl0 .000 .000 (sepuluh juta rupiah); c . Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minim um kapitalisasi tersebut di at as , diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah ,jalan/ irigasi/ jaringan , dan as et tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian . • Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus , ketinggalan jam an , tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak be rat , tidak sesuai dengan rencana um u m tata ruang (RUTR) , atau masa kegunaannya telah berakhir v/ Penyusutan Aset Tetap direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya. • Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bi dang pengelolaan BMN I BMD . c . Penyusutan Aset Tetap • Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai seh ubungan dengan pen urunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap . Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No .Ol / PMK.06/ 2013 sebagaimana telah di ubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No .90/ PMK.06/ 201 4 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa As et Tetap pada Entitas Pemerintah Pus at . • Penyusutan as et tetap tidak dilakukan terhadap :
a. Tanah b . Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) c . Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak be rat dan/ at au usang yang telah di usulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan • Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir · semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu . • Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat . • Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: Piutan9 Jan9ka Pan jan9 Aset Lainnya - 116 - 59 / KMK.06/ 2013 tentang Tab el Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pus at . Secara um um tabel mas a manfaat adalah sebagai berikut : Pen99olon9an Masa Manf aat Aset Tetap · G . jdung k dan 1 B a n · g up.l n ; ; if$ ) ; 1'A '.m,,,'i ,; ,; ; , - 10 . s ; ' dn o: SO ; : tah un; ,:
. · I,', • ,\< ' K. ֱ l_ •ֲֳii· · ִ · ; S: : ,-rֵ : f{ - I- - ހ).'. .• \ ·: j } _ ܵܶ ܷ , ;
.; : · , ; ' '.ܼI ܽ ; • ·. ݀ : ݁ ) ; ݂ ݃ ݄ ݅ -1 ݆ ! i t '% ݇"I ,\<i.: < ' ; ݈ : ),: , ݉݊ t i': _: ݿ: '<: ܺ1{',: ,: : < : <·6 /: i{ 1: ,,f_: ? · ; J . alan p q aringan ! ' dan .iJ · r i g a siitft: '1'·'•)5 s · , d & 40 ; tahu n ': L: _ ( ' ' ; - : -: ; / 7 i ; t · ·'89 'f; '. . : -: - }).'. · : -: _)<'> : ߠߡ ,,,,: /_ . . <",,.: ·ܾ: ) >'' : {;
.. " "ܿ 1 .. _ ; ߢ · ߣ··· , , - _ " ; '. ·; f, .... . . } ' - ܸܹ - ·: : , . . ߞ i;
._ .. _: : : : .-ܻ--'.tt; ; : : '.:
... _ ·1·,, .. '·>: -·ߟ;
. :
.. ..: · .
d. Piutang Jangka Panjang • Pi utang J angka Panjang adalah pi utang yang diharapkan/ dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 1 2 ( dua be las ) bulan setelah tanggal pelaporan . • Tagihan Penjualan Angsuran (TPA). Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/ TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan . e . Ase t Lainnya • Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap , dan pi utang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan , aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan) . dan kas yang dibatasi penggunaannya. • Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi . • Amortisasi ATB dengan masa m anfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manf aat tidak Kewa jiban - 1 1 7 - terbatas tidak dilakukan amortisasi . Masa Manfaat As et Tak Berwujud ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 620/ KM.6/ 2015 tentang Mas a Manf aat Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah Pu sat . Secara u m um tab el mas a manf aat adalah sebagai berikut : Pen99olon9an Masa Manf aat Aset Tak Beru; u jud Fran · 1se ., ,.·:
. ·: 3 ' · . L i's ' ens i "'Hak Paten S ederh an e l' . ;
. · : : . . · ' _/ · : : ѧ : ̖' .. : ,_. ß · ·· ) à á: ܳ. ܴ · · .
. : _ · " '. . .· . •}_;
.. ·: > / _1_. ̔ . · M e r l,C ; _1 D s n Indu s . tri 1 ; · Ra h . a # a б- : · ' ˒-·,: ^_ ,_' : : : ' !' •. ʷ · ^· • ·̘. . • -· . " . : : : : . .
. , • >c; : . : ʸ . : D a g , , 11 s · ··I?, s ^a 1 ^n T ^at a · tet: : ¡k ¢£r¤ . 1t Te ri> a d u .
. • : -ߛb • •, · • • ., . , · J i ¥ ¦ . , , §q 9- o i; n i · ¨ i; n b . ?l g ´'. : ʹ · ʺ Y i ʻ . . ,.,·: >- 10 ... · · ^. .-: : ·: ࠖ \. : : ' ; ·· . ·. ·. . ' . • ' · _ _ : , : / • : \ѡ:
. ' ·:
. .' . ' Pa © e, . ª ! B . «¬ . s: a P e rlindu ' rl' ga n ' · : >: 20 · . H,ak .. Cipta > atas · Ciptaap . Go . 1.11' / · -· ( ' -ߜߝ·'· : 1" , - ̗ . . N ' • · O . . Hak'.l,so_nomi Pelakµ , · · · Pe rt unjukari : Hak · Ekonomi · . H ® . J ¯ ° p±² \ at as . Cipt ³ a i; l Gql _ ., l ' r . , ', . ·. · ._ • ' . :
. . l .:
. .
. ߘߙ. ^. J ̕ • • ̓ } 25 'в ' ' '" , I · - .. 1 , · SQ ; ߚ" .· . 70 . . ·r. · • Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akum ulasi penyusutan .
(6) Kewaji ban • Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah . • Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam EJru.itas kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panJang.
a. Kewajiban J angka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan u ntuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan . Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar UtangJangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua be las bulan setelah tanggal pelaporan . • Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
(7) Ekuitas Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode . Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas v www.jdih.kemenkeu.go.id Realisasi Pendapatan Rp720. 000. 000 B. PENJELASAN AT AS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Se lama periode berjalan , Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah sebagai berikut : B.1 PENDAPATAN Realisasi Pendapatan untukperiode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp720 .000 .000 atau mencapa1 96 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp750 .000 .000 . Pendapatan di lingkup Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua berasal dari Pendapatan Jasa dan Pendapatan Lain-lain . Pendapatan Jasa berasal dari pelaksanaan tugas dan fungsi dalam memberikan pelayanan pelatihan akuntansi kepada masyarakat . Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya dapat dilihat sebagai berikut : Realisasi Belan Ja Negara R p30.590.000.000 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan TA 2016 Realisasi Pendapatan Jasa TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 10 .77% dibandingkan realisasi TA 2015 . Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pelayanan jasa akuntansi sehubungan dengan kewajiban penerapan akuntansi berbasis akrual di tahun 2016 . Selain itu terdapat kenaikan Pendapatan Lain-lain dari Rp63 .000 .000 menjadi Rpl00 .000 .000 atau sebesar 58 .73% dibandingkan dengan tah un anggaran yang lalu . Hal ini berasal dari pendapatan jasa lembaga keuangan dan pengembalian belanja pegawai serta belanja lainnya. Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2016 dan 2015 B.2. BELANJA Realisasi Belanja pada TA 2016 adalah sebesar Rp30 .590 .000 .000 atau 98 .36% dari anggaran belanja sebesar Rp31 .100 .000 .000 . Rincian anggaran danrealisasi belanja TA 2016 tersaji sebagai berikut : Rincian Estimasi dan Realisasi Belan Ja TA 2016 Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini :
14. 000. 000.0 00 12. 000.000.000 10. 000 . 000 .0 00 8. 0 00. 0 00.000 6.0 00. 0 00. 000 4. 0 00. 0 00. 000 2. 0 00. 0 00. 000 0 Bel anj a P eg; rwai Belanj a Bara" Bel anj a Bantu an S os ial Bel anj a Moda l • Anggaran • R eal is illi i Realisasi Belanja TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 21 .78% dibandingkan realisasi belanja pada TA 2015 . Hal ini disebabkan antara lain : 1 . Pengadaan belanja modal diikuti dengan peningkatan belanja barang untuk mendukung rencana strategis yang dimulai pada TA 2016 , 2 . Kegiatan pemberdayaan sosial yang dibiayai dari belanja bantuan sosial untuk penduduk daerah terpencil dan perbatasan negara yang mempunyai kerawanan sosial. Perbandingan Realisasi Belan Ja TA 2016 dan 2015 Belan ja Pe9awai B.3 Belan. ja PegauJai. Rp6. 900. 000. 000 Realisasi Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp6 .900 .000 .000 dan Rp6 .400 .000 .000 . Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS) . dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Berdasarkan tabel perbandingan belanja pegawai . realisasi belanja TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 7 .81 persen dari realisasi belanja TA 2015 . Hal ini disebabkan antara lain oleh : 1 . Adanya penambahan pegawai dalam rangka mendukung program maupun kegiatan dalam beberapa tah un mendatang. 2 . Penambahan remunerasi PNS . Perbandin9an Belan ja Pe9awai TA 2016 dan 2015 Belan ja Barang R p12. 700.000.000 Belan ja lvfodal RpJ0. 790.000.000 - 1 23 - B.4 Belan ja B aran. g Realisasi BelanjaBarang TA 2016 dan 2015 adalah masing masing sebesar Rp1 2 .700 .000 .000 dan Rpl0 .990 .000 .000 . Realisasi Belanja Barang TA 2016 mengalami kenaikan 2 .83% dari Realisasi Belanja Barang TA 2015. Hal ini antara lain disebabkan oleh biaya perjalanan din as peserta diktat serta pengadaan perlengkapan untuk kegiatan peserta sepanjang tahun 2016. Perbandingan Belan ja Barang TA 2016 dan 2015 B.5 Belan ja Mo<kil. Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 adalah masing masing sebesar RplO .790 .000 .000 dan Rp6 .220 .000 .000 . Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi . Realisasi Belanja Modal pada TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 73 ,47% dibandingkan TA 2015 disebabkan oleh implementasi akuntansi berbasis akrual. dan berakibat peningkatan kebutuhan fasilitas pelatihan akuntansi . berupa tan ah . gedung dan bangunan . peralatan dan mes in . jalan . jaringan . irigasi serta belanja modal lainnya. Perbandin9an Realisasi Belan ja ^M odal T A 2016 dan 2015 B.5. 1 Belan. ja Modal. Tan.ah Realisasi Belanja Modal TA 201 6 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp5 .900 .000 .000 dan Rp3 .000 .000 .000 . Realisasi Belanja Modal TA 201 6 mengalami kenaikan sebesar 96 .67 persen dibandingkan TA 201 5 . Hal ini disebabkan penambahan tanah yang akan digunakan sebag ^ai sarana pelat ^i han ^S um ^b er ^D aya Man usia di bi dang akuntansi . Perbandin9an Realisasi Belan ja Modal TA 2016 dan 2015 Belanja l\obdal Pem bayar an Honor 1im Tan.ah Belanja l\obdal Pem buatan Sertitl<at Tan.ah Belanja l\obdal Pengur U<an dan Pematan an Tan.ah Belanja l\obdal Per jalanan Pengadaan Tan.ah B.5.2 Belan. ja Modal. Peral.alan. dan. M esin.
109..09 12,SO 96,67 Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 201 6 adalah sebesar Rp2 .200 .000 .000 . mengalami ken aikan sebesar 46 .67 persen bila dibandingkan dengan TA 2015 \ / w w w . j d i h . k e m e n k e u . g o yaitu sebesar Rpl .500 .000 .000 . Hal ini disebabkan oleh penambahan gedung baru yang diikuti dengan penambahan peralatan dan mesin sebagai fasilitas gedung. Adapun penambahan tersebut dalam rangka persiapan penerapan akuntansi berbasis akrual m ulai tah un 2015 . Perbandingan Realisasi Belan.Ja Modal TA 2016 dan 2015 B.5.8 Belan ja Modal Gednng dan. Bangunan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rpl .750 .000 .000 dan Rpl .050 .000 .000 . Realisasi belanja gedung dan bangunan TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 66 /57 persen yang berasal dari penambahan ruang kelas baru dan gedung baru yang dikh ususkan untuk pelatihan . Gedung ini berlokasi di Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura, Merauke, dan Manokwari . Perbandingan Realisasi Belan ja Gedung dan Bangunan TA 2016 dan 2015 B.5.4 Belan ja Modal Jalan, Irigasi, dan. Jaringan Realisasi Belanja Modal Jalan , Irigasi , dan Jaringan TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp580 .000 .000 dan Rp400 .000 .000 . Realisasi TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 45 persen dibandingkan realisasi tah un anggaran lalu . Hal ini disebabkan penambahan jaringan teknologi informasi di semua satuan kerja lingkup Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Jayapura dalam rangka mendukung : rencana strategis. Perbandingan Realisasi Belan j'a Modal TA 2016 dan 2015 Belanja Modal Up.ah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Jaringan Jumah Bela'l'a Kotor B.5.5 Bela:
n. ja Modal Lain:
n.ya ro.oo 45 00 Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp360 .000 .000 dan Rp270 .000 .000 . Realisasi TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 33 ,33 persen dibandingkan TA 2015. Hal ini disebabkan pengadaan software pendapatan untuk implementasi akuntansi berbasis akrual di seluruh satuan ke: rja lingkup Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Jayapura. Belan j'a B. 6 Bela:
n. ja Ba:
n.taa:
n. Sosial Bantu.an Sosial Realisasi BelanjaBantuan Sosial TA 2016 dan 2015 adalah Rp200. 000. 000 masing-masing sebesa: r Rp200 .000 .000 dan Rp1 40 .000 .0 ^0 0 . Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 42 .86% dibandingkan TA 2015. Belanja bantuan sosial me: rupakan belanja peme: rintah dalam bentuk uang/ barang at au jasa kepada masyarakat untuk menghinda: ri terjadinya risiko sosial dan be: rsifat selektif. Bantuan ini diberikan kepada kelompok-kelompok masya: rakat yang mengalami masalah sosial yaitu rendahnya tingkat pendidikan yang disebabkan karena banyaknya dae: rah miskin . Perbandin9an Realisasi Belan ja Banru.an Sosial TA 2016 dan 2015 Puuina Ba1tla1 mtlal1 i l<.11br P J mtnsi ttinuia J ua Ptmina Ba1tla1 mtlal1i Ka1br PJmta1si ttinewa 8 iit Puuina Ba1tla1 mtlal1i Ka 1br P J mta 1si ttinewa Uua1ke I ! w w w . j d i h . k e m e n k e u . g o Kas di Bendahara Pengeluaran Rp20. 000. 000 Kas di Bendahara Peneri.maan Rp6. 000. 000 - 1 28 - C . PENJELASAN AT AS POS-POS NERACA C . 1 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp20 .000 .000 dan RpO yang merupakan kas yang dikuasai, dikelola dan di bawah tanggungjawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/ TUP yang belu m dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut : Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran C.2 Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar masing-masing Rp6 .000 .000 dan Rp2 .000 .000 . Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Rincian Kas di Bendahara Peneri.maan TA 2016 dan 2015 Kas Lainnya C .3 Kas Lainnya dan Setara Kas dan Setara Kas Saldo Kas Lain nya dan Setara Kas per tangga1 31 Desember Rp80. 000. 000 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp80 .000 .000 . dan Rp18 .000 .000 . Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/ TUP, · kas lainnya dan setara kas . Setara kas yaitu i nvestasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan at au kurang sejaktanggal pelaporan . Rincian Sumber Kas Lainnya dan Setara Kasadalah sebagai berikut : Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas T ^A 2016 dan 2015 Piu tan 9 FNBP C.4 Piutang PNBP Rp 120. 000. 000 Saldo Pi utang PNBP per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp1 20 .000 .000 . dan Rpl l0 .000 .000 . Piutang PNBP merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Pi utang PNBP disajikan disajikan sebagai berikut : Ba9ian Lancar TP/TGR Rp72. 000. 000 Rincian Piutan9 PNBP TA 2016 dan 2015 Piutang P NB P 105.000DOO 100DOO.OOO Piutang Lainnya 15.000DOO 10.000.000 C .5 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan / Tuntutan Gan ti Rugi (TP /TGR) Saldo Bagi an Lan car Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/ TGR) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp72 .000 .000 dan Rp48 .000 .000 . Bagian Lancar Tagihan TP/ TGR merupakan Tagihan TP/TGR yang belum diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan atau kurang. Rincian Bagian Lancar Tagihan TP/ TGR adalah sebagai berikut : Bagian Lancar TPA Rp24. 000. 000 - 1 30 - Rincian Bagian Lancar TP/TGR TA 2016 dan 2015 1 Satker Karrwil Papua 1 1 .000.000 2 KantorAkuntansi lstimeWil Jayapura 36.000.000 24.000.000 3 KantorAkuntansi lstimeWil Biak 8.000.000 13.500.000 4 KantorAkuntansi lstlmeWil Merauke 12.500.000 8.000.000 s KantorAkuntansi lstimeWil Soro 4.500.000 6 KantorAkuntansi lstime\tlil Manokwari 0 2.500.000 C .6 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran Saldo Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp24.000 .000 dan Rpl 9 .200 .000 . Bagi an Lancar TPA merupakan Tagihan TPA yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua betas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan . dengan rincian sebagai berikut : Rincian Bagian Lancar TPA l Kantor Akuntansi ls.timewa Jayapura 12.000.000 9.600.COO l Kantor Akuntansi ls.timewa Biak 5.700.000 3 Kantor Akuntansi ls.timewa Merauke 3.000.000 3.800.COO 4 Kantor Akuntansi ls.timewa Soro 2.!D0.000 4.500.COO s Kantor Akuntansi ls.timewa Manowari L'.300.COO Penyisihan C .7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar Piutang Tak Nilai Penyisihan Piutang TakTertagih - Piutang Lancar per Tertagih - 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Piutan9 Lancar Rpl l .055 .000 dan Rp6 .555 .000 . Penyisihan piutang tak Rp 1 1. 055. 000 tertagih - pi utang lancar adalah merupakan estimasi at as ketidaktertagihan pi utang lancar yang ditentukan oleh kualitas pi utang masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Pi utang Tak Tertagih-Pi utang Lan car pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut : L/ www.jdih.kemenkeu.go.id - 1 3 1 - Rincian Penyisihan Piu.tan9 Tak Terta9ih-Piu.tan9 Lancar TA 2016 i t ʨ .·& ' f ¥ ! 1 i ' J t < 2 ) i,i{ fr i< !i: •l!· " . . ʰ ʱ 'WI . ' : ( Jʲ" Mt ʳ . ʴ ʵ ʶ . "'. ʩ ʪ ʫ ʬ ʭ ʮ ʯ ё# .; i { i ђ i t ѓ є ; ѕ і = ї < \. • • • ј 0r. .; , . , ; , љ ,,.. P'! Lll: 8" a "! њ { ћќѝў џ il 'i'l' ii ь .!i k э ,.; · ; ю , я ѐ W i F1' 9r.l i; ii c1m.n ' ܯ .r: ߗ,.en :
i.>t a mn · ߕ ,. Pl uleng Bu kein P#ek .. &.-% ...................................................... ................... ܰ.: !?.ܱ:
.!?.ܲ . .... .. .. . .. 9:
.?.ߖ . .. . ...... .. . ............ . ... ܨ.!!!?.ܩ . . Kuning Ulnar 7D .OaJ .ODD \CIK ' .000 .000 Onigukll'I :
.CIK Juml ah 1 20 .000.000 ... ........ . ... . ; ; ݼ·A)OO · LJ1nc11r 45 .om .ooo c uoK Kuning Ulnar 'Z1 .OaJ .ODD \CIK l ."100.000 .. r: : i! !!li!ŷ.ܪܫ .. .. ...... . ................ . ................ ... .. ^_ _ _ _ _ __..... ........ . !!Ŷ .... .......... 1---- ߔcet \CICllH. Juml ah 72 .000 .000 B eigl ein Lenoer T PA Ulnc11r 16 .OllJ .ODD ci :
.oK a; ).000 .. ܬŷ-ܭ!:
1.ܮ .. ': : ! !:
1.ܧ !:
........ . ............. ............... . "- --.; ; .8.; ; .D; ; lJ;
.;
.;
. D;
.; ; D=-10 ............. : \Ŷ·············l----'="oo=.00=-1 Oniguto.1111 :
.CIK Juml ah Belan ja Dibayar C .8 Be ban Dibayar di Muka 24.000 .000 di Muka Saldo Behan Dihayar di Muka per tanggal 31 Desemher Rp454. 540. 000 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp454.540 .000 dan Rp400 .000 .000 . Behan dihayar di m uka merupakan hak yang masih harus diterima dari pihak ketiga setelah tanggal neraca sehagai akihat dari harang/ jasa telah dibayarkan secarapen uh nam un harang atau jasa helum diterima seluruhnya. Rincian Behan Dihayar di Muka adalah sehagai herikut : Rincian Beban Dibayar di Mu.ka TA 2016 dan 2015 Pembay<ran htemet 00.000.000 Pembay<ran Sewa Peralatan dan Mesin 1 as .ooo .ooo Pembay<ran Sewa Gedlll g Kantor 1fB.540.000 Pendapatan C.9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima 1ffi.OOO.OOO 14) .000 .000 100.000.000 yang Masih Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 31 Haru.s Diterima Desemher 2016 dan 2015 masing-masing adalah sehesar Rp l35. 000. 000 Rp135 .000 .000 . danRp153 .850 .000 , merupakan hak pemerintah at as pelayanan yang telah diherikan nam un belum disampaikan tagihannya. ^R incian Pendapatan yang Masih Harus Diterima berdasarkan jenis pendapatan sebagai berikut : Perbandin9an Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diteri.ma TA 2016 dan 2015 Persediaan C . 1 0 Persediaan R p. 1. 753.000.000 Nilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing- mas1ng adalah sebesar Rpl .753 .000 .000 dan Rpl .200 .000 .000 . Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendu kung kegiatan operasional pemerintah , dan/ at au untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat . Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : Rincian Persediaan TA 2016 dan 2015 8a'aݟ ܦrs.!d1aan untuk D1Sd,ahkan h!pada Ma S')'a(abt 301. f)00 .00 0 42.4.0: : : 0 .00 0 W .400 .00 0 4!J f>. 300.00 0 !J!J0.0: : : 0 .0: : : 0 Z7!J .0: : : 0 .0: : : 0 uo.o: : : o .o: : : o Z!J .0: : : 0 .0: : : 0 170.0: : : 0 .0: : : 0 Sero ua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Terdapat barang konsumsi senilai Rpl .100 .000 berada dalam dalam kondisi rusak dan tidak disajikan dalam Persediaan . Ta9ihan C . 1 1 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti TP /TGR Rugi (TP /TGR) Rp 164. 000. 000 Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tu ntutan Ganti Rugi [TP/ TGR) per 31 Desember 2016 dan 2015 masing mas1ng sebesar Rpl64.000 .000 . dan Rp90 .000 .000 . Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada Ta9ihan Pen jualan An9suran Rp92. 000. 000 bendahara akibat kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar h ukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaianya. Rincian Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/ TGR ) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : Rincian Ta9ihan Tu.ntu.tan Perbendaharaan/Tu.ntu.tan Ganti Ru9i (TP/TGR) TA 2016 dan 2015 2 Kantar Akuntansi lstimewa Jayapura ܤ Kantar Akuntansi lstimew• Bi• I< Kantar Akuntansi lstimewa Merau ke Kantar Akuntansi lstimewa .Sarong KantarAkuntansi lst imewa Ma nakwa ri 54.0:
0.0: 0 36.870.0: 0 48.ECO.O: O 1.970.0: 0 0 C . 1 2 Tagihan Tuntutan Penjualan Angsuran 45.000.0: 0 12.000.0: 0 6.470.0: 0 26.530.0: 0 Saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp92 .000 .000 dan Rp50 .400 .000 . Rincian TPA u ntuk tah un 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : 2 K anto r A k unu ns I lst l MGW a Bl a k 3 K antor A k unta ns I lst l MGW il N» ra u w K anto r A k unu ns I lst l MGW a Sorons 2 1 .200.000 34.460.000 1 2 .350.000 25 200.aJO 9 .600 .0a: J 1 0 .soo .mo 4.800.0a: J Penyisihan C . 1 3 Penyisihan Piutang Tak Tertagih -Piutang Jangka Piutan9 Tak Panjang Terta9ih - Saldo Penyisihan Piutang tak Tertagih- Piutang Jangka Piutan9 Jan9ka Panjang per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing- Pan jan9 masing sebesar Rp7 .550 .000 dan Rp7 .020 .000 . Rp7. 550. 000 Penyisihan Piutang tak tertagih-Piutang Jangka Panjang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/ TGR) dan Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) yang ditentukan oleh kualitas masing-masing piutang. Perhitungan Penyisihan Piutang tak Tertagih Jangka Panjang adalah sebagai berikut : Rincian Penyisihan Piutang tak Tertagih - Piutang Jangka. Tanah C . 1 4 Tanah Pan.Jang TA 2016 Rp12. 1 00.000.000 N ilai aset tetap berupa tan ah di lingkup Kanwil Akuntansi Istimewa Provinsi Papua per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp1 2 .100 .000 .000 dan Rp6 .000 .000 .000 . Mutasi As et Tetap Tan ah adalah sebagai berikut : Pembelian : _ Hiʧ'!_h _ _ . Reklasiikasi Mutasi kurang: I,. • - - - • : Re'lllluasi aset . Rp Rp Rp Rp : _ ^R j) ! P enghapusan ; Rp / .AAumulasi Penyusutan s .d. 3 1 Des ember 20 16 : Rp 6 .350 .000 .000 ' , . • - - , • . • I 200 .000 .000 ' (460 .000 .000) Revaluasi atas tanah dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas rekomendasi BPK berdasarkan hasil pemeriksaan tah un 2015 . Tan ah seluas 2000 m2 yang terletak di Jl.Matoa No. 17 , Jayapura pada Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura, pada tanggal pelaporan dikuasai/ digunakan oleh pihak ketiga. - 135 - Peralatan dan C.15 Peralatan dan Mesin Mesin N ilai perolehan as et tetap berupa peralatan dan mes in per R p4. 150. 000. 000 31 Des ember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp4.150 .000 .000 dan Rp2 .100 .000 .000 . Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : : , S, , !i ė i i Ni 1 Ę . ę Ě!£., (; l . ; h ě Ĝ; ĝ . ... , r ;
. ? J - Q.iV: / : !i ; 0 1 2 ,$2; ; i34id: 5 6 . ; ; 7.8i(9 = 2 , : : : ; P. ; H>.oR : 9o . Q ... ,, .. 14 ܝ t l. 't wr.. (f ܞ k ' (<.. 'ol ܟ ܠ ܡ ; ; t ܢ ܣ · .ߑ l j ,.. ' '11. •<. · ' · ' 't , ' .: i'' " " · I t.. ̙ ,-i" - . _ l• - r ... ߒ t • fi11• "" Y. "i '- . ߓ 4" - \ • . - T' ,.. -: ' ·l · • f. а ., / ߏ !J ߐ 1. " Y f'I- , · . ,.. , _ ,.., ̑ ; <-·1 ,._ , ., '; \ ̒ "<1 ] .. P ̏ .- "° """ - • Mutasi tambah: P embelian Rp 1 .7&>.000.000 ' H ibah Rp 372.215.000 Transfer Mas uk R 8< las ifl< as i Mas Lie Kor&<s i tam bah Mutasi kurang: i p enghe . ntian × et dari penggunaan , p enghapL.5 an . Akumulasi Penyusutan s. d. 31 0 es ember 2016 Mutasi tam bah : Rp . ^Rp : Rp 175 .000.000 ro.000.000 44.000.000 . ^Rp (32.500.000) . Rp (300.715.000) i Rp (1 .317 .900.000) a. Pembelian komputer unit senilai Rp200 .000 .000 .
b. Pengadaan alat angkutan darat bermotor senilai Rpl .550 .000 .000 .
c. Hibah sebesar Rp372 .215 .000 merupakan hibah alat kantor dan rumah tangga yang pencatatannya berdasarkan nilai pada berita acara serah terima (BAST).
d. Transfer masuk berupa komputer unit dan peralatan komputer dari Kantor Pusat BAPK sebesar Rpl 75 .000 .000 . e . Reklasifikasi masuk berasal dari pengaktifan kembali alat angkutan darat bermotor yang telah dihentikan penggunaannya sebesar Rp50 .000 .000 .
f. Koreksi tambah berasal dari koreksi atas saldo awal dengan total Rp44.000 .000 . Mutasi kurang: a . Penghentian alat studio . kom unikasi, dan pemancar dari penggunaannya sebesar Rp32 .500 .000 dan diklasifikasi dari aset tetap ke aset lain-lain .
b. Penghapusan sebesar Rp308 .715 .000 berupa alat {; - 136 - angkutan darat bermotor. Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampi ran Laporan Keuangan ini . Gedung dan C . 1 6 Ge dung dan Bangunan Bangunan Saldo gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 dan R p16.500.000.000 2015 adalah Rp16 .500 .000 .000 dan Rp1 4.000 .000 .000 . Jalan, Irigasi dan Jaringan Rp680. 000. 000 Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut : , _ _ ^Mutas!_tam bah: , ^I en: ibar: : i gur: rar: i G ed _ i.ng _ _ M _ Jasi _ k ura11g: __ ; Ko re k s i peroatat an Mutasi tam bah :
..
2.re2.785.ooo (62. 785.000) a. Pembangunan gedung baru serta penambahan ruang kelas senilai Rp2 .562 .785 .000 .
b. Koreksi kurang sebesar Rp62 .785 .000 yang merupakan koreksi pencatatan dari tah un anggaran yang lalu . Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini . C . 1 7 Jalan, Irigasi dan Jaringan Saldo J alan , Irigasi dan J aringan per 31 Desember 2016 dan 2015 : adalah masing-masing sebesar Rp680 .000 .000 dan Rpl00 .000 .000 . Saldo tersebut terdiri dari instalasi jaringan teknologi informasi . Mutasi transaksi terhadap Jalan , Irigasi dan J: aringan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut :
. P e ng embangan Ja rin ga n Tekn olo gi lnforma si !-.'. - -- - · - - - - · ---- -- - - - · · ---- - ^· - -- -- · - - . ' - - - . . - - - ' -- - . - - - ; M uta si kura ng : ; - - -- --- - ·- - --- - - -- - - -- - - - - --- - - : Kore ksi P encatata n - ·· -···Я--· -·· -· -· -- .. - -··· · ·--· ·-... ' ! A ku mu la si P e nv us ut an s . d. 31 De se mb er 201 6 . - 580. 000. 0 00 . (1 82. 250. OOO) j /; Transaksi penambahan berupa penambahan jaringan teknologi informasi di seluruh wilayah Papua dalam rangka mempercepat pelaporan keuangan secara elektronik. Rincian as et tetap J alan . Irigasi dan J aringan disajikan pada Lampi ran Laporan Keuangan ini . Aset Tetap C . 1 8 Ase t Tetap Lainnya Lainnya Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat Rp2 l 0. 000. 000 dikelompokkan dalam tan ah ,peralatan dan mesin . gedung dan bangunan ,jalan , irigasi dan jaringan . Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp210 .000 .000 dan Rp180 .000 .000 . Aset tetap tersebut berupa barang bercorak kesenian . Mutasi transaksi terhadap Aset Tetap Lainnya per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut : Muta sl ta mba n:
... , ^Pe mbe ll a n , fy1uta s1 1<.u _ ra . nq : · Ko re 1<.s 1 en cat ata n -- 30. 000. 000 Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini . Konstruksi C . 1 9 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) dalam Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 31 Desember 2016 Pen9erjaan dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp750 .000 .000 . Rp75 0. 000. 000 dan RpO yang merupakan pembangunan gedung dan bangunan pada Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura dan Biak yang proses pengerjaannya belum selesai sampai dengan tanggal neraca. Rincian KDP pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut : Rincian Konstruksi Dalam Pen9eryaan Aku.mulasi C.20 Ak: umulasi Penyusutan Ase t Te tap Penyusutan Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember Aset Tetap 2016 dan 2015 adalah masing-masing Rp5 .607 .250 .000 Rp5. 607.250. 000 dan Rp4.501 .000 .000 . Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan . Berikut disajikan rangkuman Akum ulasi Penyusutan As et Tetap per 31 Desember 2016 . sedangkan Rincian akum ulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini . Rincian Aku.mulasi Penyusutan Aset T et a p Aset Tak C.21 As e t Tak Ben.vujud Berwu Jud N ilai perolehan Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember Rp400. 000. 000 2016 dan 2015 adalah Rp400 .000 .000 dan Rp40 .000 .000 . Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki , tetapi secara umum tidak mempunyai wujud fisik. Rincian As et Tak Berwujud per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut : Rincian Aset Tak berwu Jud Mutasi : ' - 1 39 - Mutasi tam bah : • Pembelian berupa aplikasi penatausahaan PNBP senilai Rp200 .000 .000 • Penambahan fitur pada MOYB Accounting Profesional senilai Rp160 .000 .000 . Aset Lain-Lain C.22 Ase t Lain-Lain Rp390. 000. 000 Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp390 .000 .000 dan Rp220 .000 .000 . Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional lingkup Kanwil Akuntansi Istimewa Provinsi Papua serta dalam proses penghapusan dari BMN . Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut : ,. rek JÚØifi.Ù . asi _ dѠ_!! as .. et tetap Rp M ut asi kurang : · • penggunaan k embali BMN yang dihentk an : Rp · • penghapus an BMN Rp ¥ • • • - .. $ ,·iʌ ti r ʍ · ʎ.· . a_ · ʆfʇ o 1; i r.< ʈ : \ : ʉ· ʊ p iʋ.... . ч -, .. ߎ . : ш щ ; : ; , 3 ъ ы i · ·; 1: ,?ʔʕʖʗ : t : : ʘ ʙ i \ ʚ ʛ ʜ 1 ʝ ʞ ʟ1ʠ ʡ -ʢ,ʣ ʂ . ʃ ʄ,; ; ʅ . .. . !,ft ,,. l ,,,_ ʏ bt! ʐ ʑʒ.ʓ. , J ¥kʤʥ1$.'t! J 1i .!l t. " ·· . , ! ' ʦ ,: : ,.<zf. ii; \ m . • Akumulasi Pen us utan R 2ro . ooo . ooo Transaksi penambahan dan pengurangan aset lain-lain dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Reklasifikasi dari aset tetap berupa penghentian penggunaan alat studio , kom unikasi , dan pemancar sebesar Rp250 .000 .000 dan diklasifikasi dari aset tetap ke aset lain-lain .
b. Pengurangan melalui reklasifikasi dari Aset Lain nya merupakan pengaktif an kembali alat angkutan yang telah dihentikan penggunaannya sebesar RpS0 .000 .000 .
c. Pengurangan berupa penghapusan sebesar Rp30 .000 .000 . merupakan penghapusan kendaraan bermotor melalui penjualan . Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan , akum ulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada Lampi ran Laporan Keuangan ini . Akumulasi Penyusutan dan Arnortisasi Aset Lainnya Rp 166. 000. 000 C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Ase t Lainnya Saldo Akum ulasi Penyusutandan Amortisasi As et Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp166 .000 .000 dan Rp67 .000 .000 . Rincian akum ulasi amortisasi dan penyusutan aset lainnya adalah sebagai berikut : Rincian Akumulasi Arnortisasi dan Penyusutan Aset Lainnya Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi . Uang lvfuJm dari C .24 Uang Muka dari KPPN KPPN Saldo U ang Muka dari KPP N per per 31 Desember 2016 dan Rp20. 000. 000. Utang kepada Pihak Ketiga Rp 134. 080. 000 2015 masing-masing sebesar Rp20 .000 .000 dan RpO . Uang Muka dari KPP N merupakan U ang Persediaan (UP) at au Tambahan Uang Persediaan (TUP) diberikan KPP N sebagai uang m uka kerja yang masih berada pada at au dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan . Rincian Uang Muka dari KPP N untuk masing-masing Kantor Akuntansi Istimewa adalah sebagai berikut : Rincian Saldo Uang Muka dari KPFN C .25 Utang kepada Pihak Ketiga N ilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp134.080 .000 dan Rp18 .000 .000 . Utang kepada Pihak Ketiga m erupakan Pendapatan Diterima di Muka Rp 164. 200. 000 belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 1 2 (dua belas bulan) . Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada lingkup Kanwil Akuntansi Istimewa Provinsi Papua per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut : Rincian Saldo Utan9 kepada Pihak Keti9a Ho Uraian C.26 Pendapatan Diterima di Muka N ilai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan 2015 sebesar Rp164.200 .000 dan Rp165 .400 .000 . Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan yang sudah disetor ke kas Negara, namun barang/ jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP. Rincian Pendapatan Diterima di Muka dari pihak ketiga disajikan sebagai berikut : Rincian Saldo Pendapatan Diterima di Muka U raian Jumah Penjelasa n .500.000 J asa P 24 .900.000 P en qsunan N eraca Awai Beban yang C.27 Be ban yang Masih Harus Dibayar Masih harus Behan yang Masih Harus Dibayar per 31 Desember 2016 Dibayar dan 2015 sebesar Rp1 18 .880 .000 dan Rp188 .450 .000 , Rp 1 1 8. 880. 000 merupakan kewajiban pemerintah kepada pihak ketiga yang pada tanggal pelaporan keuangan belum diterima tagihannya, dengan rincian sebagai berikut . Perbandin9an Rincian Beban yan9 Masih Haru.s · Dibayar TA 2016 dan T A 2015 Ekuitas C.28 Ekuitas R p31.871 .525. 000 Ekuitasper 31 Desember 2016 dan 2015 adalah mas1ng masing sebesar Rp31 .871 .525 .000 dan Rp19 .778 .025 .000 . Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban . Penjelasan lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas . ( ; - www.jdih.kemenkeu.go.id Pendapatan FNBP Rp9 12. 530. 000 Beban Pe9awai Rp6. 940. 000. 000 Beban Persediaan - 143 - D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp91 2 .530 .000 dan Rp445 .000 .000 . Pendapatan tersebut terdiri dari : Rincian Pendapatan Negara Bukan Pa jak TA 2016 dan 2015 Pendapatan Jasa merupakan Pendapatan-LO yang diperoleh dari pelatihan akuntansi dan desain sistem aku ntansi. Sedangkan Pendapat an Lain-lain-LO merupakan pengembalian hehan pegawai , hehan jasa, dan perjalanan dinas yang berasal dari transaksi tahun 2015 . D.2 Beban Pegawai Jumlah Behan Pegawai pada TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sehesar Rp6 .940 .000 .000 dan Rp5 .665 .000 .000 . · Behan Pegawai adalah hehan atas kompensasi, haik dalam hentuk uang maupun harang yang ditetapkan herdasarkan peraturan perundang-undangan yang diherikan kepada pejahat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS) , dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang helum herstatus PNS sehagai imhalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang herkaitan dengan pemhentukan modal. Rincian Beban Pe9awai TA 2016 dan 2015 D.3 Beban Persediaan Jumlah Behan Persediaan pada Tahun 2016 dan 2015 Rp.3. 487. 000. 000 adalah masing-masing sehesar Rp3 .487 .000 .000 dan Rp3 .152 .000 .000 . Behan Persediaan merupakan beban untuk mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis pakai , termasuk barang-barang basil produksi baik yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan . Rincian Be ban Persediaan untuk Tah un 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : Rincian Beban Persediaan TA 2016 dan 2015 Beban Barang D.4 Be ban Barang dan Jasa dan Jasa Beban Barang dan J asa TA 2016 dan TA 2015 adalah Rpl. 924. 000. 000 masing-masing sebesar Rpl .924.000 .000 dan Rpl .542 .100 .000 . Beban Barang dan Jasa terdiri dari beban barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas , serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena penggunaan alokasi belanja modal yang tidak menghasilkan as et tetap ,dengan rincian sebagai berikut : Rincian Beban Barang dan Jasa TA 2016 dan 2015 lebzro lszra • o0n o permlora lebzro la"CIDDl'B'I D +D dzro JIHD lcbzro .b$D POd dzro Oto lcbzro .b$D Konnt llln lcbzro .b$D rot!$I lcbzro .Ne I Be$ l'dc an lll bcl Prranllln din ll uln lcbzro .Ne I Be$ l'dc an lll llcl OedU"G dzro I lrCl '6'11!1n Beban D.5 Be ban Pemeliharaan Pemeliharaan Beban Pemeliharaan TA2016 dan TA 2015 adalah masing- Rpl. 755. 000. 000 masing sebesar Rpl .755 .000 .000 dan Rpl .618 .000 .000 . Behan Pemeliharaan merupakan beban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian beban (J- www.jdih.kemenkeu.go.id Beban Per: jalanan pemeliharaan untuk TA 2016 dan TA 2015 adalah sebagai berikut : Rincian Beban Pemeliharaan TA 2016 dan 2015 D.6 Behan Perjalanan Dinas Behan Perjalanan Din as Tah un 2016 dan 2015 adalah Dinas masing-masing sehesar Rp2 .834.000 .000 dan Rp2. 834. 000. 000 Rp2 .781 .000 .000 . Behan tersehut adalah merupakan behan yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tu gas . f ungsi . dan jab at an . Rincian Behan Perjalanan Dinas untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sehagai herikut : Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Rp l. 35 0. 000. 000 Rincian Beban Perjalanan Dinas TA 2016 dan 2015 D. 7 Be ban Barang untuk Diserahkan, ke pada Masyarakat Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarak: at Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rpl .350 .000 .000 dan Rpl .025 .000 .000 . Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban pemerintah dalam bentuk barang atau jasa kepada masyarak: at yang bertujuan untuk mencapai tujuan entitas . Dalam hal ini . Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Jayapura untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai akuntansi berbasis akrual yang sudah mulai diterapkan pada tahun 2015 . Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk Tah u n 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : ( )- www.jdih.kemenkeu.go.id Rincian Beban Baran9 u.nru.k Diserahkan kepada Masyarakat TA 2016 dan 2015 8eb3l Ge drg m n Barq.mn U1U< asierat'kirt kesxam Ml*rakid'em: D 8eb3l Peraa: an mn +sin U1U< Dsierat'kirt kesxam Ml,rakid'em: D Beb3l 83"3'0 taimi,a U1U< asierat'kirt 1<eixam -mfa Beban Ban'tu.an D.8 Be ban Bantuan Sosial Sosial Be ban Bantu an Sosial Tah un 2016 dan 2015 adalah Rp200. 000. 000 masing-masing sebesar Rp200 .000 .000 dan Rp180 .000 .000 . Beban bantuan sosial merupakan hehan pemerintah dalam bentuk uang/ harang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untukpeningkatan kesejahteraan masyarakat , yang sifatnya tidak terus-menerus dan selektif. Rincian Be ban Bantuan Sosial untukTah un 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : Rincian Beban Banru.an Sosial TA 2016 dan 2015 Beban D.9 Behan Penyusutan dan Amortisasi Penyu.su.tan dan Jumlah Behan Penyusutan dan Amortisasi untuk TA 2016 Amorti.sasi dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rpl .175 .000 .000 Rpl. 1 75. 000. 000 dan Rp736 .400 .000. Behan Penyusutan adalah merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama mas a manfaataset yang bersangkutan .Sedangkan Beban Amortisasi digunakan u ntuk mencatat alokasi pen urunan manfaat ekonomi untuk As et Tak beiwujud. { / w w w . j d i h . k e m e n k e u . g o . Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih RpS. 030. 000 Surplus dari Kegiatan Non Operasional Rp l6. 000. 000 - 147 - Rincian Behan Penyusutan dan Amortisasi untuk tah un 2016 dan 2015 adalah sehagai herikut : Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi TA 2016 dan 2015 D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Behan Penyisihan Pi utang Tak Tertagih merupakan hehan untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan pi utang dalam su ^a tu periode . Jumlah Behan Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk TA 2016 dan TA 2015 adalah mas1ng masing sehesar Rp5 .030 .000 dan Rp4.010 .000 . Rincian Behan Penyisihan Piutang TakTertagih untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sehagai herikut : Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih TA 2016 dan 2015 D.1 1 Kegiatan Non Operasional Pos Surplus/ Defisit dari Kegi at an N o n Ope ras i o n al t e rdi ri dari pendapatan dan hehan yang sifatnya ti.dak rutin dan hukan merupakan tu gas pokok dan fungsi entitas . Surplus/ Defisit dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2016 dan 2015 adalah sehagai herikut : (/ www.jdih.kemenkeu.go.id Rincian Ke9iatan Non Operasional TA 2016 dan 2015 k ) Pe.ndapat.an/ Behan. Pe.nye.suai.an. N il.ai. Pe.r.sediaan. timbul kare.na keby'akan. penikian per.sediaan. menggwuxkan. m«t<Ode Harga Pe.roLehan.. T erakhir. Akwi ini tidal<:
. akan. muro; ul ketika penikian per.sediaan. menggwuxkan. metode Fir.st In Fir.st Oui. (F I FO) DefisitPos Luar D.12 Defisit Pos Luar Biasa Biasa Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan hehan yang Rp 155. 000. 000 sifatnya tidak sering terjadi , tidak dapat diramalkan dan herada di luar kendali entitas . Rincian Pos Luar Biasa untuk Tah un 2016 dan 2015 adalah sehagai herikut : Rincian Pos Luar Biasa TA 2016 dan 2015 Terdapat dua Kantor Akuntansi Istimewa yaitu Papua dan Merauke yang menyumhang nilai pada Pos Luar Biasa karena terjadi hencana longsor hukit dan hanjir. Pendapatan PNBP di atas merupakan hasil penjualan peralatan dan mesin yang rusakpasca hencana, sedangkan Behan Perjalanan Dinas dan Behan Persediaan merupakan hehan-hehan yang digunakan secara langsung dalam masa tanggap darurat hencana. Elru.i.tas Awal E.PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS E.1 Ekuitas Awai Rp19. 778.025.000 Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 adalah Deft.sit LO masing-masing sebesar Rp19 .778 .025 .000 dan Rpl 1 .139 .285 .000 . E.2 Surplus (Defisit) LO Rp18.896.500.000 Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah defisit sebesar Rp18 .896 .500 .000 dan Rp16 .210 .010 .000 . Defisit LO merupakan penjumlahan selisih antara surplus/ defisit kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar biasa. Dampak E.3 .1 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Ku.mu.Lati f Akuntansi/Kesalahan Me.ndasar Peru.bahan Transaksi Dampak Kum ulatif Perubahan Kebijakan Kebi. jakan Akuntansi/ Kesalahan Mendasar untuk periode yang Al:
ru.ntansi/ Kes berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar RpO . alahan MƷndasar RpO Penyesuaian Nilai. Aset RpO E.3 .2 Penyesuaian Nilai Aset Nilai Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar RpO dan Rp250 .000 .000 . Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil penyesuaian nilai persediaan akibat penerapan kebijakan harga perolehan terakhir. KoreksiNilai E.3 .3 Koreksi Nilai Persediaan Persedi.aan Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai Rp577. 885. 000 persediaan yang diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi pada periode sebelumnya. Koreksi tam bah at as nilai persediaan untuk tah un 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp577 .885 .000 Selisih Reva.luasi Aset Tetap Rp45 0. 000. 000 KoreJcsi Nilai Aset Tetap Non Reva.luasi Rp35. 000. 000 - 1 50 - dan Rp458 .750 .000 . Rincian Kore ^ks i ^N ilai Persediaan u ntuk tah un 2015 adalah sebagai berikut : Rincian Koreksi Nilai Persediaan E.3 .4 Selisih Revaluasi Aset Tetap Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang muncul pada saat dilakukan penilaian ulang aset tetap . Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp450 .000 .000 dan Rp1 24.000 .000 . S elisih revaluasi aset tetap berasal dari penilaian ulang atas tanah di Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura. E.3 .5 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi Koreksi Aset Tetap ^N on Revaluasi u ntuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 201 5 adalah sebesar Rp35 .000 .000 dan Rp82 .000 .000 . Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai . Rincian Koreksi Aset Tetap Non Reva.luasi Tahun 2016 Koreksi Lain-lain E.3 .6 Koreksi Lain-lain Rp l 1 7. 1 15. 000 Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rpl 17 .1 15 .000 dan Rp184.000 .000 . Koreksi ini merupakan koreksi selain yang terkait Barang Milik Negara, antara lain koreksi at as pendapatan . koreksi at as be ban . koreksi at as hi bah . piutang dan utang. ^K ore ^k s ^i la ^i n-la ^i n terdiri dari : Rincian Koreksi Lain-Lain Transaksi Antar E.4 Transaksi Antar Entitas Entitas N ilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang berakhir R p29.880.000.000 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp29 .880 .000 .000 dan Rp23 .750 .000 .000 . Transaksi antar Entitas adalah transaksi yang melibatkan dua atau lebih entitas yang berbeda baik internal KL, antar KL, antar BUN maupun KL dengan BUN . Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari : Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas E.4.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL) Diterima dari Entitas Lain/ Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan dan belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN) . Pada periode hingga 31 Desember 2016 , DDEL sebesar Rp720 .000 .000 sedangkan DKEL sebesar Rp30 .590 .000 .000 E.4.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar Transfer Masuk/ Tran sf er Keluar merupakan perpindahan aset/ kewajiban dari satu entitas ke entitas lain pada internal KL, antar KL dan antara KL dengan BA-BUN . Transfer Masuk sampai dengan tanggal 3 1 Desember 2016 I L w w w . j d i h . k e m e n k e u . g o . i d EJru.itas Akhir sebesar Rp250 .000 .000 terdiri dari : Sedangkan Transfer Keluar sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp70 .000 .000 yang merupakan transfer Persediaan ke KPP N Jayapura dan Kanwil Ditjen Perbendaharaan . E.4.3 Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian Pengesahan Hibah Langsung Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hi bah langsung KL dalam bentuk kas . barang maupun jasa sedangkan pencatatan pendapatan hibah dilakukan oleh BA-BUN . Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rpl 70 .000 .000 dari total Rp450 .000 .000 yang diterima sepanjang tahun 2016. Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung merupakan Rp31.871.525.000 ^transaksi atas pencatatan pengembalian hibah langsung entitas . Pengesahan Pengembalian Hi bah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 adalah RpO . Rincian Pengesahan Hi bah untuk tah u n 2016 adalah sebagai berikut : , ߍ . ˔t˕ ˖i) ː'!; \ˑ}; t, ˛fili}t1 ˝;
. ˚; tiʁ ˙.fa)_l- ĭ: t fi;
.,.\: }tR N ff8'.ri: ff t> aii ф 1!\ х < ц 1<) 1 K zsnto r .M\ untzsns l lllt lmewzs P zsp uzs Uzs ng R p 70.CIJD.a: : D Szs rzs ng R D 50.CIJD.a: : D z K zsnto r .M\ untzsns l lltlmewzs S id\ uzs ng R p &J.CIJD.a: : D T ots Po nQoRl'!an Rp 1 70.000.000 P eng a zs nzs n Pe nge mt> zsllzsn H lt> zsn R D Ju m d'l R p 1 7 0..000.000 Rincian Penerimaan Hi bah Langsung per Satker Tah u n 2016 disajikan pada lampiran . E.5 Ekuitas Akhir N ilai ekuitas akhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp31 .871 .525 .000 dan Rpl 9 .118 .025 .000 . F. PENG UNG KAP AN-PENG UNG KAP AN LAINNY A. F . 1 KEJ ^ADIAN - ^KE J ^AD I ^AN ^PENTING SETELAH T ANGGAL NE RA CA Pada tanggal 15 Januari 2017 telah terjadi bencana alam berupa banjir yang menyebabkan sebagian gedung kantor terendam banjir. Kejadian tersebut mengakibatkan masalah seri us dalam pemberian pelayanan kepada stakeholder. Jaringan komputer, Instalasi listrik, dan berbagai peralatan kantor mengalami kerusakan . Untuk menanggulangi hal tersebut Kepala Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua telah membentuk tim untuk untuk mengidentifikasi kerusakan yang diakibatkan oleh banjir tersebut dan menginstrusikan untuk tetap memberi kan pe layanan kepada stakeholder. F . 2 PENG UNG KAP AN LAIN-LAIN Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor: 009/ BALAP.5/ 2016 Tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Sadan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor: 018/ BALAP.5/ 2016 Tentang Pen unjukkan Ku as a Pengguna Anggaran , Pejabat yang diberi Kewenangan untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja/ Penanggung J awab Kegiatan/ Pembuat komitmen , Pejabat Yang Diberi Kewenangan U ntuk menguji Tagihan Kepada Negara dan Menandatangani SPM, dan Bendahara Pengeluaran pada Kantor Wilayah Akuntansi Istimewa Provinsi Papua pada tanggal 05 Juli 2016 telah dilakukan penggantian Pejabat Pengelola Keuangan sebagai berikut :
., .. ···:
.ݺ: ݾ-ށ>"ނ: Siter ރބ-: 1 -': {·: : '. J.,.-: _: ܚ ; / : Ѝ ·it.ܛܜ .!{\'.f.i..( ݻ·'.\_ Jlbati lti; ; : ; • ,, ,._\ ' ݶ-- ݸ-·( ii; ; \; ·&m Ila : ,ܘ ; '.l: ; Ue 1ja: li; ' Kl asa Pe 1001 1 a A1oaa ia 1 O u IV SF Ul tiara Pe iabat Pe m b1at Kan itn u F la Svah1 l fatta• Kai br AA 1 1 ti1 s i g tin u.ra Jayܙ1 Pe iabat Pe 1a1 da Ta1aa1/Pu a11i SP U F.iar R idd Be 1da •a ia Yessv $ 1ti1ti Kl asa Pe 1001 1 a A1nm ia 1 S1 Ul.J mta U bn i l<a1 br AA 1 1 ti1 s i g tin u.ra B i* Peiabat Pe m b1at Kan itn u D i na Te m a Pe iabat Pe 1.a1da Ta1oa1/Pu01ii SP U Utim a Kawa D kb Be 1da •a ia Yan r..n: 1 h m i a B 1 2 3 ' s 6 Pt111 1tln dan M••n - 1 54 - ߈Wll9ytlt߉ ....... ,.,...,..߅ ߆ .... PwdlNn. 8ebel\ ߊ. ,,.,_.._ , ...., _ ,.. ""'->tll .... 4an Nllll hku M4C ,...., UnMl ߋyMO ߌpeda ,, OM.nbff20tl Alal ߇lrl Dlr.11 llerm: >kr 1 '8].[ID.[ID 22USJ.III 92.saJ.III 31'.J5tl.III Alal K: rlb' s 1.2: JJ .[ID.[ID 1 11.[ID .IIIl 211.1m.1II1 3'.21 . m .IIIl Alal <lh s 1.IB.[ID.[ID 11l! .[IDJIII 12l!ID.III Zl>.IIIl .III Alal KonU1kai s JS: J.[ID.[ID S!ml.III Q.25J.III ts.1&1.III Kon r.Jtr Ur1 I ' "1].[ID.[ID 8).[IDJIII '3.[IDJIII 1: : iB .IIIl .IIIl 9ii' .[ID.[ID 9321'2.III 1 11.QIJ.III n.112.III 1 .7 0.lIJ.III 2: zn .m.III 11.8D.III i Behan amortisasi 'fl. 1>0.000.000 " '. ·· M5.Qi0.000 &'IUI00.000 111:
2.000.000 "''-2SO.OOO Z'2.000.000 !l57.2211.000 5.51U>O.OOO Uli2. 1>0.000 - ܗ· liJ.: i»0.000 750.000.000 LI www.jdih.kemenkeu.go.id IMnpitan 11 : Tllbtl KonWuQj Dalll'l ܕ {XOP) i<.n\of Wlla yah AltuntaMI 1.um.w. P1'0YiM1 Papua RJndan KOfl6trUbl Da&arn ܖ (KDP• uncuk hftodt yang e.takNr plda 3t °"4iMbtt 201' No Kontrak ߄ Nllal Kontralc .....,_ Nllal Jumlq Lampiran Ill: Da1tar Hi bah Langsung Berupa Uangl8aran9"Jasa M.llJORWllAYAJI AKUllJN61 IS11M IWA PROVlt61 PAPIA IYl.ITAR lllMll IA߃WG BE RU PA 1A t'3/ BARA ijS/Jl6A PER 31 C6EMBER 2016 Â 670.000.000 Â 170.000.000 Rp 500.000.000 C. ILUSTRASI LAPORAN KEUANGAN TINGKAT UAPPA-E l Deputi Administrasi Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Untuk Periode yang Berakhir Tanggal 3 1 Desember 20 1 6 Gedung Menara Indah, JI. Lapangan Harimau No. 4 Jakarta, 1 1000 I v www.jdih.kemenkeu.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/ Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/ Lembaga yang dipimpinnya. Deputi Administrasi BAPK adalah salah satu entitas akuntansi di bawah Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan la po ran pertanggungj awaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Deputi Administrasi BAPK mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 7 1 Tahun 20 1 0 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang lebih transparan, akurat, dan akuntabel. Informasi yang dihasilkan tersebut diharapkan dapat berguna kepada para pengguna laporan dalam pengambilan keputusan. Salah satunya adalah untuk menilai akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Deputi Administrasi BAPK. Diisamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) . Jakarta, Kepala, Februari 20 1 7 Acelin Kamila NIP 1965 090 1 199203 2 002 DAFTAR ISi Kata Pengantar Daftar Isi Pernyataan Tanggung Jawab Ringkasan I. Laporan Realisasi Anggaran II. Neraca III. La po ran Operasional IV. Laporan Perubahan Ekuitas V. Catatan atas Laporan Keuangan M. Penjelasan Umum N. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 0 . Penjelasan atas Pos-Pos Neraca P. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional Q. ^Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas R. Pengungkapan Penting Lainnya VI. Lampiran dan Daftar x x x x x x x x x x x x x x x x DEPUTI ADMINISTRASI BAPK GEDUNG MEN ARA IN DAH, JL.LAPANGAN H ARIMAU NO. 4 J AKART A TELEPON 021 222065, 623455, FAXIMILE 021 250522 77 PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Penggabungan Laporan Keuangan Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan tingkat Eselon I selaku UAPPA-E l yang terdiri dari: (a) Laporan Realisasi Anggaran, (b) Neraca, (c) Laporan Operasional, (d) Laporan Perubahan Ekuitas, dan (e) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 20 16 sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami, sedangkan substansi Laporan Keuangan dari masing-masing Satuan Kerja merupakan tanggungjawab UAKPA. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Jakarta, Kepala, Acelin Kamila Februari 20 1 7 NIP 1965 090 1 199203 2 002 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Deputi Administrasi BAPK Tahun 20 1 6 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 1 Tahun 20 1 0 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi: 1 . LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 3 1 Desember 20 16. Realisasi Pendapatan Negara pada TA 20 16 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp l .440. 000.000 atau mencapai 96 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp l . 500. 000.000. Realisasi Belanja Negara pada TA 20 16 adalah sebesar Rp60.974. 700.000 atau mencapai 98,03 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp62 .200 . 000.000. 2 . NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 3 1 Desember 20 16. Nilai Aset per 3 1 Desember 20 1 6 dicatat dan disajikan sebesar Rp62 .79 1 .7 1 5.000 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp3.948.4 1 5.000; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp583.900 . 000; Aset Tetap (neto) sebesar Rp57. 02 1 .400.000; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp l .238.000.000. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp l .37 1 .460.000 dan Rp6 1 .420.255.000. 3 . LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/defisit dari operasi, surplus/ defisit dari kegiatan non operasional, surplus/ defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/ defisit LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 3 1 Desember 20 16 adalah sebesar Rp l .026.000 . 000, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp39.324.785.000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp38.298. 785.000. Surplus Kegiatan Non Operasional dan Defisit Pos-Pos Luar Biasa masing-masing sebesar Rp32 .000.000 dan Rp300. 000. 000 sehingga entitas mengalami Defisit-LO sebesarRp 38. 566. 785. 000.
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 0 1 Januari 20 16 adalah sebesar Rp38 .355.640.000 ditambah Defisit-LO sebesar Rp38. 566. 785.000 kemudian ditambah/ dikurangi dengan koreksi-koreksi senilai Rp2 . 052 .000.000 dan transaksi antarentitas senilai Rp59 .579.400.000 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 3 1 Desember 20 16 adalah senilai Rp6 1 .420.255 .000.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 3 1 Desember 20 16 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 20 16 disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN DEPUTI ADMINISTRASI BAPK LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 3 1 DESEMBER 20 1 6 DAN 20 1 5 (Dalam Rupiah} Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak ter pisahkan dari Laporan Keuangan DEPUTI ADMINISTRASI BAPK NE RA CA PER 3 1 DESEMBER 20 1 6 DAN 20 1 5 11. NERACA Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak ter pisahkan dari Laporan Keuangan v www.jdih.kemenkeu.go.id III. LAPORAN OPERASIONAL DEPUTI ADMINISTRASI BAPK LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 3 1 DESEMBER 20 1 6 DAN 20 1 5 Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak ter pisahkan dari Laporan Keuangan IV. LAPORAN PERUBAHAN EKU I TAS DEPUTI ADMINISTRASI BAPK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 3 1 DESEMBER 20 1 6 DAN 20 1 5 Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak ter pisahkan dari Laporan Keuangan Dasar Hulo..l. m Entitas dan Rencana Strate9is V. CATATANATAS L.L\.PORAN KEUANG A. PENJELASAN UMUM A.1 . Profit dan Kebijakan Teknis Deputi Administrasi BAPK Deputi Administrasi BAPK didirikan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga. Organisasi dan tata kerja en tit as diatur dengan Peraturan Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan No . 2005/ BALAP.007 / 201 2 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan . Entitas berkedudukan di Jalan Lapangan Harimau No.4 Jakarta. Deputi Administrasi BAPK mempunyai tugas dan fungsi dalam memberikan kebijakan , regulasi teknis , dan administrasi di bidang bimbingan dan dukungan implementasi akuntansi pemerintah berbasis akrual pada Kementerian Negara/ Lembaga. Melalui peran tersebut diharapkan kualitas laporan K/ L dapat ditingkatkan yang pada akhimya Laporan Keuangan Pemerintah Pu sat dapat disajikan dengan akuntabel, akurat dan transparan . U ntuk mewujudkan tujuan di at as , Deputi Administrasi BAPK berkomitmen dengan v1s1 N mew u judkan. pelaksan aan. penyelengg aran. keuangan negara. yang efisien, akuntabel don t rans paran. melal.ui akuntansi pem.erintah men. a. ju Laporan. Keuangan K enum. terian/Neg ara. yang berka.al.itas. » U ntuk mewujudkannya akan dilakukan beberapa langkah langkah strategis sebagai berikut : • Menyelenggarakan yang berkelanjutan berkaita ^n implementasi akuntansi pemerintah kepada Kementerian Negara/ Lembaga. • Membina secara efektif Kementerian Negara/ Lembaga dalam pemanfaatan informasi keuangan yang dihasilkan oleh sistem akuntansi yang diimplementasikan . • Mengembangkan sistem yang profesional dan terpercaya. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan • Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan yang andal kepada para pemangku kepentingan . A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2016 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Deputi Administrasi BAPK. Laporan Keuangan 1n1 dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAi) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/ Lembaga. Laporan Keuangan Deputi Administrasi BAPK Tah un 2016 ini merupakan laporan konsolidasi dari seluruh jenjang struktural di bawah Deputi Administrasi BAPK yang meliputi wilayah serta satuan kerjayang bertanggungjawab at as anggaran yang diberikan . Jumlah entitas akuntansi di lingkup Deputi Administrasi BAPK Pembinaan Akuntansi lnstansi adalah 7 entitas . Rincian entitas tersebut tersaji sebagai berikut : Rekapitulasi Jumlah Entitas U AP P A ^- El Ko de Jumlah/ Jenis Jumlall No Es I Entitas Kewenangan Satker KP KD DK TP 1 02 Deputi Administrasi 1 - - - 1 2 02 Kanwil Akuntansi 1st imewa Jakarta 1 - - 1 3 02 Kanwil Akuntansi lstimewa 1 - - 1 Basis Akuntansi Dasar Pengu.kuran 4 02 Kanwil Akuntans Istimewa Kalimantan Timu 5 02 Kanwil Akuntans· Istimewa Bali A.3 . Basis Akuntansi 1 1 1 1 Deputi Administrasi BAPK menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasi dan Laporan Perubahan Ekuitas . Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu ter jadi , tan pa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan . Sedangkan Laporan Realisasi Anggaran basis kas untuk disusun dan disajikan dengan basis kas . Basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan . A.4. Dasar Pe ngukuran Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan . Dasar pengukuran yang diterapkan Deputi Administrasi BAPK dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. As et die at at sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya Kebi .jakan Akuntansi Pendapatan LRA ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh as et tersebut . Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memen uhi kewajiban yang bersangkutan . Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mat a uang rupiah . Transaksi yang menggunakan mata uang asing ditranslasi terlebih dah ulu dan dinyatakan dalam mat a uang rupiah . A.5 . Ke bijakan Akuntansi Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tah un 201 6 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) . Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip , dasar-dasar, konvensi-konvensi , aturan-aturan , dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan . Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Sadan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang merupakan en tit as pelaporan dari Deputi Administrasi BAPK. Di samping itu , dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pen gelolaan keuangan yang se hat di lingkungan pemerintahan . Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penti֯g yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Deputi Administrasi BAPK adalah sebagai berikut :
(1) Pendapatan-LRA • Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN) . • Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto , yaitu dengan membukukan penerimaan bruto , dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran) . • Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan . Pendapatan LO Belan ja Beban (2) Pe ndapatan-LO • Pen dapatan-LO diaku i pada saat t i mb ulnya h ak atas pendapatan dan / at au Pen dapatan di realisas i , yait u adanya aliran mas u k sumber daya ekonom i . Secara khusus pengakuan pen dapatan-LO pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai beri kut : o Pen dapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai di laksan akan o Pendapatan Sewa Gedung diaku i secara proporsional antara n i lai dan periode wakt u sewa . o Pendapatan Denda diakui pada saat di keluarkan nya surat keput usan de nda atau dokumen lain yang dipersamakan • Akuntansi pen dapatan-LO di laksanakan berdasarkan azas bruto , yaitu dengan membukukan peneri m aan bruto , dan t i dak mencatat jumlah nettonya (set e lah dikompensasikan dengan penge lu aran) . • Pendapatan disa jikan menurut klasifikasi s u mber pendapatan .
(3) Belanja • Belanja diakui pada saat ter jadi pengeluaran kas dari KU N . • Khusus pengeluaran melalu i bendahara pengeluaran , pengakuan belanja ter jadi pada saat pertanggungjawaban at as pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pe layan an Perben daharaan Negara (KPP N) . • Belanja disajikan menu rut klasifikasi e konomi/ jenis belanja dan selanjutnya klasifi kasi berdasarkan organ i sasi dan f ungsi akan di u ngkapkan dalam Cat at an at as Laporan Keuangan .
(4) Be ban • Beban diakui pada saat t i mbulnya kewa jiban ; ter jadinya konsumsi aset ; dan ter jadi nya penuru n an A set Aset Lancar manfaat ekonomi atau potensi jasa. • Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/ jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan f ungsi di ungkapkan dalam Cat at an at as Laporan Keuangan .
(5) Aset As et diklasifikasikan menjadi Aset Lan car. Aset Tetap . dan Aset Lainnya.
a. Ase t La near • Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca. • Pi utang diakui apabila menen uhi kriteria sebagai berikut : o Pi utang yang timbul dari Tuntutan Perbendaharaan/ Ganti Rugi apabila telah timbul hak yang didukung dengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau telah dikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap . o Pi utang yang timbul dari perikatan diakui apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan hak tagih dan didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban secara jelas serta jumlahnya bis a di ukur dengan andal. • Pi utang disajikan dalam neraca pada nilai yang dapat direalisasikan (net realizable value) . Hal ini diwujudkan dengan membentukpenyisihan piutang tak tertagih . Penyisihan tersebut didasarkan at as kualitas piutang yang ditentukan berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah . Perhitungan penyisihannya adalah sebagai berikut : Aset Tetap - 174 - Kualitas Piutang Uraian Penyisihan . ·' . ' ' 0. .5% . "! . . ' . :
. '" ' Sat u r. : bul an ȇ,te ' r; nȈtµng,: · sȉ j ajc- ;
.. :
. · , · · . · ·_... :
. _ · · : · . .
. ·ܑ· '.· .. · : -. .. ·· . . - ··· . .. ''-.. '·у "·-Ѫ·. _ :
. ; : Ю . ·. ' ·!. ' .'. т . \ ,. .·": '_ݹ:
.ܔ; · ···· - ̎ > r : - ; · ;
. . , .: K lJ . ra p g j : ' .tanggal - . · S ur a. .t-_ ;
. ; : ; T Ȋ gi , ȋȌȍ · Lahc ŀ:
. · -.: Pērtĕ ma · ·. t . i d Ĕ k · . · diiakukn · · •· . .; ; · i . ߂,..'...' . .. ,.̋ / -.. . \· · ' ' ·· : \ -߀߁ ; _;
. ·" ̍-· -: , • , 1 .• ̐·. _•·. · . ̊ · ,._ • · : "· · . '. . : - pelu . nasan · · " . · .. . ' l: j ' , .: 'N · '} Satu ' · b " u l an Ȏ. t . ȏ rb, _iti : u ng . s . ej; !l ]; c . ,·· ''YiiZ[: ,; f J 9 " : ; : r µ ·,'.: Ta ; i if '. . · kan\ · . K edua · tidak · . dilakukan '• ^tЭ . , ^• .: ' . >.!; : · •· • ʀ',.!·.'!- < ^· · pel _ unsan · ? Sa t u : ··bul Ȑ n' " t : e ȑ liitti . ng: _sejȒ : · · · .
. · . ·Ь . •. •. - - ܒ-ܓ-· .: : : < . ; ,: '-' / i: ·-;
. \ ;
.. --: : ; : _:
. _ _ . · . : ) .. :
.· , . ..:
. · . -. ··· ·· ' · : ̌ · .ȓta Ȕ rg g al '.S , u ȕ at - tr agil,i ap : K Ȗ ȗ Ș ; ,, . !...'• .• l ^.
. • . • : ''. · : · . . \.,_ ' ··: ··/' •. _ :
.,'. '- ' . ; · · · r •. - .. ܐi . · '.- ·. ·. Mac ' et ; . . · . , hș Ț ·- ț l Ȝ ȝ kȞO. ' : ˓._ ȟJ l.l Ƞ . ȡȢ · ȣ ·: : · .
. .. '. " \ , ' ·"; 'ɿ . · iȤtȥg; '' telaji . . · .. di , s, . e Ȧ a _ J; i k r; >. , .' · . ·: '.'. :
. Ė-: · #·-. k $p %d & >·, :
. '() i - * : i + ·: , .. . lJ #!" ' ' . ' , - ·: · Piutang; N,e'.gȧ; ȨI P4.KN.
.. · 10% ' 50% · .
100.% • Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 1 2 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagi an Lan car TPA/ TG R . • N ilai Persediaan die at at berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan : • harga pembelian terakhir. apabila diperoleh dengan pembelian ŵ • harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri ŵ • harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya.
b. Aset Tetap • Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. • Pengakuan as et tetap didasarkan pada nilai satuan minim um kapitalisasi sebagai berikut : Penyusutan Aset Tetap a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300 .000 (tiga ratus ribu rupiah) ;
b. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rpl0 .000 .000 (sepuluh juta rupiah) ;
c. Pengeluaran yang tidak tercakup dalam bat as an nilai minim um kapitalisasi tersebut di at as , diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah , jalan/ irigasi/ jaringan , dan as et tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian . • Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus , ketinggalan jaman, tidak sesuai dengan kebutuhan organisasi yang makin berkembang, rusak be rat , tidak sesuai dengan rencana um um tata ruang (RUTR) , at au masa kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya. • Aset tetap yang secara permanen dihentikan penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bi dang pengelolaan BMN/BMD c . Penyusutan Aset Tetap • Penyusutan aset tetap adalah penyesua1an nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap . • Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap : a . Tanah ; b . Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) ; dan c . As et Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak be rat dan/ at au usang yang telah di usulkan Piutang Jangka Pan _jang Aset Lainnya kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan . • Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu . • Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat . • Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan N omor: 59/ KMK.06/ 2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pus at . Secara um um tab el mas a manfaat adalah sebagai berikut : Penggolongan Masa Manf aat Aset Tetap - ,; \..... . ·· .' { ' ' · t a h u n . ; - J alan , J.arin g $ dɼn Ir; igaɽɾ·. , _ · . . tahun . ·•. ' ." ·.••· . } . · - .; "߭ · ., r· ,- . · if" · , : ,̉ ' , .; _-,.- : · .. < . , .. ,. ' -: >"'·i · <: ·-'> ,.· ' - Ы,. · Aset Tetap Lainriya (A l at ; Musik , 1 • • • .. • -,. ; : · · ·- ·- > • : · - : -- 4 .tahun . Mo . dern) " d. Piutang Jangka Panjang • Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/ dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 1 2 ( dua be las ) bulan setelah tanggal pelaporan . • Tagihan Penjualan Angsuran (TPA). Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/ TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan e . Aset Lainnya • Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar. as et tetap . dan p i utang jangka p anJang. Termas u k dalam Aset Lain nya adalah aset tak berwujud. tagihan penj ualan angs u ran yan g jat u h t e mpo lebi h dari 1 2 (du a belas) b u lan . aset ker jasama dengan pihak ketiga (kemitraan) . dan kas yan g dibat asi penggu naannya. • Aset Tak Berwujud (ATB) merupakan aset yang dapat dii dentifikasi dan tidak m empunyai wuj u d fi s i k serta dim i liki unt u k digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digu nakan u nt u k t ujuan lai n nya termas u k hak atas kekayaan i ntelektual. • Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar n i lai tercatat neto yaitu sebesar harga pero le h an setelah diku rangi akum u lasi amortisasi . • Amortisasi ATB den gan m asa manfaat terbatas di laku kan dengan metode garis luru s dan n i lai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa m anfaat t idak terbatas tidak dilaku kan amortisasi . • Mas a Manf aat As et Tak Berwujud dite nt u kan dengan berpedoman Keputusan Mente ri Keuangan Nomor: 620/ KM.6/ 2015 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa As et Tak Berwujud pada Entitas Pem e ri nt ah Pus at . Secara u m u m tab e l m as a manfaat adalah s ebagai berikut : Pen99olon9an M asa M anf aat Aset Tak Ben..v u. ju.d ' . i-̈ : ,,- ' ; ^' ,. ._, . ,. ak1 ko'n: ·omi,Lembaga' e · nyia r-a n, , ,,• . · ·.
. ; . - 1 ; ; f lin d tihgari !; " -.>.· .. · . , . . , . ' · ' . 20 ' ' . " , . ' • Щ I -.Ъ ' : w w w . j d i h . k e m e n k e u . g o Kewa ji.ban - 1 78 - Tanaman ְmusim.
.. • : l . <t ' Х ;
.. ·.;
. Ф ; · ' • ' ' • ' Ч. ; 1 .' Tahunan .' · . <· ^. Ц , ' • ,. I 1 ^. Ш ^· • ., Hɻ!<= ·?ĎďtĐ: : đt-Ēs· eiptaari q!HČ: ·'}i.č' ·: ·{ ' Ekqn o M. . i l? elaku · P ertun Ju k,all · Ha ! . · · 50 :
.. , · · .
. ' • ' , . , . :
.... , .....,. v • • : ; 1 ' ̇ - . ; : ; ' , .
. '\· · . . · • Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan operasional entitas , disajikan sebesar harga perolehan dikurangi akum ulasi penyusutan .
(7) Kewajiban • Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban J angka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan . Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban J angka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua be las bulan setelah tanggal pelaporan . • Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. Eku.itas (8) Ekuitas Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode . Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas . Realisasi Pendapatan Rpl. 440. 000. 000 B. PENJELASAN AT AS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Se lama periode berjalan , Deputi Administrasi telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPAJ dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan . Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah sebagai berikut : Sedangkan apabila dilihat dari Kegiatan Deputi Administrasi maka perubahannya adalah sebagai berikut : Kegiat: an rn plemetasi Al.lntansi Berb: asis Acru al Kegiatan Man: ajemen dan Kebijakan di Bidang Pelaporan Keuangan Kegiatan Pelatihan di Bdang Al.lntansi pada KL B.1 PENDAPATAN Realisasi Pendapatan untukperiode yang berakhir pada 3 1 Desember 2016 adalah sebesar Rpl .440 .000 .000 at au mencapai 96 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rpl .500 .000 .000 . Pendapatan lingkup Deputi Administrasi BAPK terdiri dari Pendapatan Jasa dan Pendapatan Lain-lain . Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya adalah sebagai berikut : Rincian Estimas ^l dan Realisasi Pendapatan Realisasi Pendapatan Jasa TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 1 2 ,98% persen dibandingkan TA 2015 . Hal ini disebabkan oleh meningkatnya pelayanan jasa akuntansi yang berh ubungan dengan tu gas dan fungsi Deputi Administrasi BAPK. Selain itu , Pendapatan Lain-lain mengalami kenaikan sebesar 1 ,92% yang berasal antara lain dari pendapatan pengembalian belanja pegawai dan belanja lainnyayang berasal dari tah un anggaran yang lalu . Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2016 dan 2015 Realisasi Belan ja B.2. BELANJA R p60.974. 700.000 Realisasi Belanja pada TA 2016 adalah sebesar Rp60 .974.700 .000 atau 98 ,03% dari anggaran belanja sebesar Rp62 .200 .000 .000 . Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2016 adalah sebagai berikut : - 1 82 - Rincian Estimasi dan Realisasi Belan ja TA 2016 Belanja Pegaw ai Belanja Barang Belanja M: ldal Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini :
30.000 .000 .000 25.000 .000 .000 20.000 .000 .000 lS.000 .000 .000 10.000 .000 .000 S.000 .000 .000 T ^- ^- ^-------- ^- ^- ^-- ^-- ^- ^----- ·-· i J _ _ _ _ _ Belilnp Belimp Bebnp Pegawai S.. _r.ana S.. ntuan sos.bl Setanp Modal •Anwran • Re Cl lisclsi Sedangkan realisasi belanja berdasarkan program untuk Tah un Anggaran 2016 adalah sebagai berikut : Rincian Belan.ja Berdasarka.n Program T A 2016 Dibandingkan dengan Tah un 2015 , Realisasi Belanja TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 21 ,.37% dibandingkan realisasi belanja pada tah un sebelumnya. Hal ini disebabkan antara lain : 1 . Pengadaan belanja modal diikuti dengan peningkatan belanja barang untuk mendukung rencana strategis yang dim ulai pada TA 2016 . 2 . Kegiatan pemberdayaan sosial yang dibiayai dari belanja bantuan sosial untuk penduduk daerah terpencil dan perbatasan negara yang mempunyai kerawanan sosial. Perbandingan Realisasi Belan ja TA 2016 dan 2015 Belan ja Pegawai B.3 Belan. ja Pegamai R p13.800.000.000 Realisasi Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp13 .800 .000 .000 dan Rp1 2 .800 .000 .000 . Belanja Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada pejabat negara. Pegawai N egeri Sipil (PNS) . dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan modal. Realisasi belanja TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 7 .81 % dari TA 2015. Hal ini disebabkan antara lain oleh : 1 . Adanya penambahan pegawai dalam rangka mendukung program maupun kegiatan dalam hebe rap a tah un mendatang.
2. Penambahan remunerasi PNS . Belan ja Barang Rp25.400.000.000 Belan ja lv!odal Rp21.374. 700.000 Perbandingan Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015 B.4 Belan. ja B a: ran. g Realisasi BelanjaBarang TA 2016 dan 2015 adalah masing masing sebesar Rp25 .400 .000 .000 dan Rp24.700 .000 .000 . Realisasi Belanja Barang TA 2016 mengalami kenaikan 2 ,83% dari TA 2015 . Hal ini antara lain disebabkan oleh kenaikan belanja barang operasional peserta diktat serta pengadaan perlengkapan untuk kegiatan diklat sepanjang tahun 2016 . Perbandingan Belan.ja Barang T A 2016 dan 2015 B.5 Belan. ja M odnl. Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 adalah masing masing sebesar Rp21 .374.700 .000 dan Rp1 2 .460 .000 .000 . Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang mmeberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi . Realisasi Belanja Modal pada TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 71 ,55% dibandingkan TA 2015 disebabkan oleh implementasi akuntansi berbasis akrual, dan berakibat peningkatan kebutuhan fasilitas pelatihan akuntansi , berupa tan ah , gedung dan bangunan , peralatan dan mes in , jalan , jaringan , irigasi serta belanja modal lainnya. Perbandingan Realisasi Belan ja Modal TA 2016 dan 2015 B.5. 1 Belan. ja Modal Tan.ah Realisasi Belanja Modal Tanah TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rpl l .800 .000 .000 dan Rp6 .000 .000 .000 . Realisasi TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 96 p7 persen dibandingkan TA 2015. Hal ini disebabkan antara lain oleh pengadaan tanah yang akan digunakan sebagai sarana pelatihan Sumber Daya Man usia di bi dang akuntansi . Perbandingan Realisasi Belan .Ja Modal Tanah TA 2016 dan 2015 Belanja M: >dal T anah Belanja M: >dat Pemblr)'8ran Honor Tim Tanah Belanja M: >dat Pembuatan Sertifkat Belanja M: >dal PengunJ<an dan · Pematangan Tanah Belanja M: >dal Perj!tsnan Pengadaan Tanah B.5.2 Belan. ja Modal Peralatan. dan. Mesin 111,76 81,25 62,SO Realisasi Belanja Peralatan dan Mesin TA 2016 adalah sebesar Rp4.400 .000 .000 , mengalami kenaikan sebesar 46 p7 persen bi la dibandingkan dengan TA 2015 sebesar Rp3 .000 .000 .000 . Hal ini disebabkan oleh pengadaan gedung baru yang diikuti dengan penambahan peralatan dan mesin sebagai fasilitas gedung. Perbandingan Realisasi Belan ja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016 dan 2015 B. 5 .3 Bela:
n. ja M odnl. Gedung dan. Ba:
n.gana:
n. Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp3 .500 .000 .000 dan Rp2 .100 .000 .000 . Belanja Gedung dan Bangunan 1n1 berasal dari penambahan gedung tempat kerja yang digunakan untuk kegiatan pelatihan akuntansi dan pelaporan keuangan . Perbandingan Realisasi Belan ja Gedung dan Bangunan TA 2016 dan 2015 Belanja tvbdal Gedung dan Bangunan Belanja tvbdal Upah Tenaga Kerja dan 1-bnor Peng eb ti T e!G'lis Gedung dan Ban unan Belanja tvbdal P erenoanaan dan Pengaw asa n Gedung dan Bangunan Belanja tvbdal P engosongan dan Pembongk3ran Bangunan Lama, Gedun dan Bangunan Belanja tvbdal P erjalanan Gedung dan Bangunan Junlah Belanji Kda Pengembalian Betinjll tvbdal 3500.000.000 2.100.000.000 6 1 .29 200 ,00 1 3 .64 130 ,77 50 .00 0 .DO B.5.4 Belan. ja M odal. Jala:
n., Iri.gasi, dan. Jari.nga:
n. Realisasi Belanja Modal Jalan . Irigasi . dan Jaringan TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rpl .160 .000 .000 dan Rp800 .000 .000 . Realisasi TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 45 persen dibandingkan TA 2015. Hal ini disebabkan penambahan jaringan teknologi informasi dalam rangka mendukung rencana strategis. Perbandingan Realisasi Belan ja Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2016 dan 2015 B.5.5 Belan. ja Modal. Lainnya Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp51 4.700 .000 dan Rp560 .000 .000 . Realisasi TA 2016 mengalami penurunan sebesar 8 ,09 persen dibandingkan TA 2015 . Hal ini disebabkan tidak adanya pengadaan software tam bah an di Kanwil Akuntansi Istimewa Jakarta. Perbandingan Realisasi Belan ja Modal Lainnya TA 2016 dan 2015 Belanja BU<u dan Koleksi Perpus takaan J.Jrrlah Belanja Kotor P enge mb alian Be lanja M: : i dal Belan ja Banruan B. 6 Belan. ja Ban.taa:
n. Sosial 514. 700 .00 0 e9)D00.COO - 8,09 0.00 Sosial Realisasi BelanjaBantuan Sosial TA 2016 dan 2015 adalah R p400. 000. 000 masing-masing sebesar Rp400 .000 .000 dan Rp280.000 .000 . Realisasi TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 42 .86% dibandingkan TA 2015 . Belanja Bantuan Sosial adalah belanja pemerintah dalam bentuk uang/ barang at au Jasa kepada masyarakat untuk menghindari terjadinya risiko sosial dan bersifat selektif. Bantuan 1n1 diberikan kepada kelompok-kelompok masyarakat rendahnya yang mengalami masalah sosial yaitu tingkat pendidikan dan ekonomi yang disebabkan karena banyaknya daerah mis kin . Perbandingan Realisasi Belan Ja Bantu.an Sosial TA 2016 dan 2015 Be la nja B antuan Sos: ial Unt!J< Rehab iltas: i Sos: ial Be lanja B antuan Sos: ial Unt!J< Jaminan Sos ial Belanja Bantu.an Sos ial UntU< Pe mberda aan S ial 32 00 12400 12 00 42 86 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp40. 000. 000 Kas di Bendahara Penerimaan Rp 12. 000. 000 - 1 89 - C . PENJELASAN AT AS POS-POS NERACA C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp40 .000 .000 dan RpO yang merupakan kas yang dikuasai , dikelola dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UP/ TUP yang belum dipertanggungjawabkan at au belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca. Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran adalah sebagai berikut : Perbandingan Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2016 dan 2015 Rincian saldo Kas di Bendahara Pengeluaran pada masing masing kanwil disajikan pada lampiran . C.2 Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar masing-masing Rp1 2 .000 .000 dan Rp4.000 .000 . Kas di Bendahara Penerimaan meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Perbandingan Rincian Kas di Bendahara Penerimaan TA 2016 dan 2015 Kas Lainnya dan C.3 Kas Lainnya dan Setara Kas Setara Kas Rp80. 000. 000 Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp80 .000 .000 .dan Rp36 .000 .000 . Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas Piutang FNBP Rp240. 000. 000 Bagian Lancar Tagihan TP/TGR Rp 144. 000. 000 - 190 - pada bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/ TUP, kas lainnya dan setara kas . Setara kas yaitu investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan . Rincian Sumber Kas Lainnya dan Setara Kasa dalah sebagai berikut : Perbandingan Kas Lainnya dan Setara Kas TA 2016 dan 2015 Rincian atas Kas Lainnya dan Setara Kas pada kanwil disajikan dalam lampiran . C.4 Piutang PNBP Saldo Pi utang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp240 .000 .000 dan Rp220 .000 .000 . Piutang bukan pajak merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Rincian Pi utang Bukan Pajak disajikan C.5 Bagian Lancar 'fagihan 'funtutan Perbendaharaan/ 'funtutan Ganti Rugi (TP/TGR) Saldo Bagi an Lan car Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/ TGRJ per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp1 44.000 .000 . dan Rp96 .000 .000 . Bagian Lancar Tagihan TP/ TGR merupakan Tagihan TP / TG R yang belum diselesaikan pada tanggal neraca yang BagianLancar TPA Rp48 . 000. 000 P eny i s i h a n Piutang Tak Tertagih -Piutang La near Rp 13. 845. 000 akan jatuh tempo dalam 1 2 bulan atau kurang.Rincian Bagian Lancar Tagihan TP/ TGR adalah sebagai berikut : Perbandingan Rincian Bagian Lancar TP/TGR TA 2016 dan 2015 Rincian TP/ TGR untuk masing-masing kanwil disajikan pada lampiran C .6 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Penjualan Angsuran Saldo Bagian Lancar Tagihan TuntutanPenjualan Angsuran (TPA) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp48 .000 .000 dan Rp38 .400 .000 . Bagian Lancar TPA merupakan Tagihan 1PA yang belum diselesaikan pada tanggal neraca yang akan jatuh tempo dalam 1 2 bulan atau kurang. Rincian TPA untuk masing-masing kanwil disajikan pada lampiran . C.7 Penyisihan Piutang Tak Tertagih -Piutang Lancar Nilai Penyisihan Piutang TakTertagih - Piutang Lancar per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing . sebesar Rp13 .845 .000 dan Rp7 .720 .000 . Penyisihan pi utang tak tertagih - pi utang lancar adalah merupakan estimasi at as ketidald: ertagihan pi utang lancar yang ditentukan oleh kualitas pi utang masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Piutang Tak Tertagih-Piutang lancar pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut : ' [/. www.jdih.kemenkeu.go.id Rincian Penyisihan Piutang Tak tertagih - Piutang Lancar TA 2016 Piutang B u ken Pajak Laa oa r 160 .CDO .OCD 0,!10% !00 .0: 0 .·.-ɦɧ.-.ɨɩ.i.·.ɪ.-ɹ.·ɫ.ɺ·ɬ.- ............. . ... . ........ . ...... . ..... ^. ... . ... . ....... . ... . ..... . ..... . ........ . ... . ......... ^. ... . ... . ... . ..... ^. ɮ . ɯ.:
. ɰ · ɱ .-: ·ɲ·ɳ " " .. .
. . ...... . ... ^. ..........ɭ . .. . .. . .. . ..
. . .... . .
. ... .
.. ........ .. ....
. . ........................ . ɴ.ɵ . ɶ . · uaot t 100% - - -- - - - - - - - - - - - - ---< 1-- _...; ; ; ..._ -1 ......................................... . Ju m 1111 &800 .000 Ba i Cll"'l Lancar T PIT G R Laa 03 r 109 .CDO .OCD 0,!10% !J4!i .0: 0 .. йк . ^. 13!܃.9 . . ^. ܉.܊.܋.܌܍......... ^. ............................. JS .CDO .OCD......... .. . . ܀.... . ... ... . .. 1---.; : 3·.:
.: !J0=.0: 0=- 1 .. л. ^1 .мн.о.п.р.с . .......... ....... . ........ .. . ............. ....... 1-----' ···.... .. ... ܁.܂.... .. ..... .. . +---- U3Ct t Ju m 1111 B ian L Cll"'l o<r T PA 1'4. 00 0 . 0 00 4.04S.OOO .. ܄.l.܅9.!.܆.܇.܈ . .. ....... ...... .... . ...... .. ........... .. ....... 1----- ············ɷ·ɸ........ . .. . . +------l U3Ct t Jum 1111 ,B.000 .0 00 1.000 .000 Belan ja Dibayar di C.8 Be ban Dibayar di Muka l\!fuka Saldo Behan Dihayar di Muka per tanggal 31 Desemher Rp604. 000. 000 2016 dan 2015 masing-masing adalah sehesar Rp604.000 .000 dan Rp557 .000 .000 . B ehan dihayar di m uka m erupakan h ak yang masih h arus dite ri m a dari p i h ak keti ga setelah tanggal neraca sehagai akihat dari harang/ jasa telah dihayarkan secara pen uh n am un harang atau jasa helum diterima selu ru h nya. Rincian Behan Dihayar di Muka adalah sehagai heri kut : Perbandingan Rincian Beban Dibayar di Muka TA 2016 dan 2015 Pembayaran Internet Pembayaran .sewa Pera Iatan dan ܥsin Pembayaran Sewa Gedung dan 9angunan 154.COO .COO 239.100.COO 210.m.coo 120.COO .COO 157.COO .COO flǘ Rincian B ehan Dihayar di Muka pada mas i ng- masing kan'llVi l disa j i kan pada lampi ran . Pendapatan yang C .9 Pendapatan yang Masih Harus Diterima Masih Harns Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 31 Diterima Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp278. 300. 000 · Rp278 .300 .000 dan Rp334.500 .000 , merupakan hak Persediaan Rp2. 515. 960. 000 pemerintah atas pelayanan yang telah diberikan nam un belum diterima tagihannya. Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima berdasarkan jenis pendapatan sebagai berikut : Perbandingan Rincian Pendapatan yang Masih Harns Diterirna TA 2016 dan 2015 F>?n(b pata n Jas.a F>?lat iha" 15 s .OC().OC() 120 . 0C().OC() F>?n(bpatan Sۿa Tanah, Gedure dan Bart1unan 100.0C() .OC() F>?n(b pata n Jas.a F>?laya na" dan F>?ndid i kan ۾4.200.0C() 114.500.0C() Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima pada masing-masing kanwil disajikan dalam lampiran . C . 1 0 Persediaan N ilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing- masing adalah sebesar Rp2 .515 .960 .000 dan Rpl .800 .000 .000 . Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah . dan/ at au untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat . Rincian Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : Perbandingan Rincian Persediaan TA 2016 dan 2015 S3.S. 500 .000 600 . 600000 SOS. 100.000 43.S. SOO. 000 620.460.000 3.3.2. soo. 000 243..000 .000 200.000000 Sem ua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Terdapat barang konsumsi senilai Rp3 .000 .000 berada dalam dalam kondisi rusak dan tidak disajikan dalam Persediaan . Rincian Persediaan berdasarkan kanwil disajikan pada lampiran . Tugihan TP/TGR C . 1 1 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rp372. 000. 000. Rugi (TP/TGR) Tagihan Pen jualan Angsuran Rp224. 000. 000 Penyisihan Piutang Tak, Terta9ih pt.utan9 Non Lancar Rp 12. 1 00. 000 Nilai Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan GantiRugi (TP/ TGR) per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp372 .000 .000 dan Rp180 .000 .000 . Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar h ukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaiannya. Rincian per kanwil disajikan dalam lampiran . C.12 Tagihan Penjualan Angsuran Saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 31 Desember 2016 clan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp224.000 .000 dan Rpl00 .800 .000 . Rincian per kanwil disajikan dalam lampiran . C.13 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Non La near Saldo Penyisihan Pi utang tak Tertagih- Pi utang Non Lan car per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp1 2 .100 .000 dan Rp8 .040 .000 . Penyisihan Piutang tak Tertagih-Piutang Non Lancar merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/ TGR) dan Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) yang ditentukan oleh kualitas masing-masing pi utang. Perhitungan Penyisihan Pi utang Tak Tertagih Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/ TGR) adalah sebagai berikut : !1 www.jdih.kemenkeu.go.id Tanah R p24.200.000. 000 Rincian Penyisihan Piu.tan9 Tak terta9ih - Piu.tan9 Non Lancar TA 2016 T; : rik: n TATGR 310.((QOCO o.Ŕ f'J2..((QOCO l۽ !D(,. XI>{.
37l.OOQ.OO Ta: ihnPA 19).((QOCO o.Ŕ .((QOCO l XI>{. C.14 ianah N ilai aset tetap berupa tan ah yang dimiliki Deputi Administrasi BAPK per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp24.200 .0000 .000 dan Rpl 2 .000 .000 .000 . Mutasi Aset Tetap Tan ah adalah sebagai berikut : Mutasi tambah: · Pembelian Rp Hibah Rp · Ra<lasifkasi Rp Mutasi k urang: Rp : R evaluas i As et Rp . P enghap us an Rp : ,AJrnmulasi Peeyusutan s.d. 31 Desember 2: 116 : Rp Mutasi tam bah :
12.262.130.0CO 4D.OJO.OCO (432.130J)]J) • Pembelian tan ah pada tah un 2016 berlokasi di provinsi yaitu Jawa Timur dan Bali . • Hibah berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. • Revaluasi atas tanah dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas rekomendasi BPK berdasarkan hasil pemeriksaan tah un 2015 . Peralatan dan Mesin Rp8. 524. 000. 000 - 196 - Tanah seluas 2000 m2 yang terletak di Jl Matoa No .17 pada Kanwil Akuntansi Istimewa Jayapura, pada tanggal pelaporan dikuasai/ digunakan oleh pihak ketiga. C.15 Peralatan dan Mesin N ilai perolehan aset tetap berupa peralatan dan mesin per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp8 .524.000 .000 dan Rp4.200 .000 .000 . Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : ' · ̆- J·l-{ .·, ۲, ۳- ·· · : -۴'.r , , . ; _ - ·: · t- · .,_." · ( ; ' - ·" > '. ' . ' · , ., • • РС h ' ,- · · - : - ·'!.<= ; ; '; · . _ . ,. : > -,. ? : : _ ; - -: 'f ·.: -" '\ ۵"۶· . , ·-.: ۷ ۸ ; ^·:
. -۹ۺ ۻ ۼ ! ;
.! , ,, -Т1У ..., .. ̅ : · . · , • . . , ! ! " ?- ; #m: $ % , & ' ( ) * + , - ./t01[f2 f 3 r, 4 5 1 ] ; t: !6789: ; < f), . = ·. M u asi tanteh: Pembaian Hibr - Transer M asuk ReklasH kasi M aslJ< K crek si Tam b: lh Muasi k lnn g P en!t\ertim aset dsi pengg.irem P en!t\ap.1san Akumuasi P en<yUsutan s.d . 31 Desember 201 6 Mutasi tambah berupa: Rp 4 .250 .000. 000 Rp 424 .000 .000 Rp 250.000.000 . Rp 50.000.000 Rp 77.885. 000 Rp (150 .000.000) Rp (5!7 .885 .000) . Rp (1 .$7 .000.000) a. Penambahan peralatan dan mesin dari pembelian berupa:
b. Penambahan alat rumah tangga melalui hibah sebesar Rp47 4.000 .000 .
c. Penambahan melalui transfer masuk dari satker Deputi Pelatihan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan sebesar Rp250 .000 .000 .
d. Reklasifikasi masuk dari Aset Lainnya merupakan pengaktif an kembali alat angkutan darat yang telah dihentikan penggunaannya senilai RpS0 .000 .000 . e . Koreksi tambah berasal dari koreksi atas saldo awal Gedung dan Bangunan Rp31.980.000.000 dengan total Rp77 .885 .000 Mutasi kurang. berupa: a . Pengurangan melalui penghentian alat pemancar dari penggunaannya sebesar Rp150 .000 .000dan diklasifikasi dari aset tetap ke Aset Lain-Lain . ; dan
b. Pengurangan melalui penghapusan sebesar Rp577 .885 .000 . merupakan penghapusan alat angkutan darat bermotor. Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini . C.16 Gedung dan Bangunan Saldo gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp31 .980 .000 .000 dan Rp28 .000 .000 .000 . Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut : M utasi tam bah:
. . . - , ^P e' b(!: lgunal"I Ge9ung . ^K oreksi penoatatan : ^. ^M)asi kurang: Koreksi penoatatan Mutasi tambah berupa:
3.500.000 .000 600.000.000 (1 20.000.000) a. Penambahan dari pengadaan gedung dan bangunan senilai Rp3 .500 .000 .000 untuk pembangunan dan renovasi unit kantor kerja; dan
b. Penambahan yang disebabkan karena koreksi nilai sebesar Rp600 .000 .000 . Mutasi kurang. berupa koreksi pencatatan pada gedung tempat tinggal sebesar Rp1 20 .000 .000 . Dalam aset gedung dan bangunan tidak termasuk m usholla yang dibangun secara swadaya oleh pegawai Kantor Akuntansi Istimewa Jakarta lingkup Kanwil Akuntansi Istimewa Jakarta. - 198 - Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada Lampi ran Laporan Keuangan ini . Jalan, Iri9asi dan C . 1 7 Jalan , Irigasi dan Jaringan Jarin9an Saldo Jalan , Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 Rpl. 360. 000. 000 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rpl .360 .000 .000 dan Rp200 .000 .0000 . Saldo tersebut terdiri dari instalasi jaringan teknologi informasi . A.set Tetap Lainnya Rp 420. 000. 000 Mutasi transaksi terhadap Jalan , Irigasi dan Jaringan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut : M utasi tam bah: P engem bangan Jaring an Inform asi T ek nolo gi M utasi kurang: ' Koreksi pencatatan . Akum ulasi P enyusutan s.d . 31 Desem ber 201 6 1 .1 60.000.000 (1 84 .000.000) Mutasi tambah berasal dari pengadaan jaringan teknologi informasi pada lingkup Deputi Administrasi BAPK. Rincian as et tetap J alan , Irigasi dan jaringan disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini . C . 1 8 Aset Tetap Lainnya Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tanah,peralatan dan mesin , gedung dan bangunan ,jalan , irigasi dan jaringan.Saldo As et Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp420 .000 .000 dan Rp360 .000 .000 .
. M utas i tam bah: : ɝ - ɤɥɞɟɠɡɢ . ɣ _ As et Teta) Lainny* 1 M utasi kurang: ; - . .. . ·П . .. О . - ; Koreksi nilai i Akum ulasi P enyusutan s.d . 31 Desem ber 2016 80.000.000 (20. 000. 000) (172.000.000) Mutasi tambah : • As et Tetap Lainnya pada tah un 2016 keseluruhannya berasal dari pengadaan sebesar Rp80 .000 .000 berupa koleksi buku perpustakaan . Mutasi kurang: • Mutasi kurang berasal dari koreksi nilai sebesar Rp20 .000 .000 . Rincian Aset Tetap Lainnya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini . Kons'tru.ksi Dalcon C . 1 9 Konstruksi Dalam Pengerjaan Pen9ery·aan Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) per 31 Rpl. 00. 000. 000 Des ember 2016 dan 2015 adalah masing·masing sebesar Rpl .500 .000 .000 dan RpO yang merupakan pembangunan gedung dan bangunan yang proses pengerjaannya belum selesai sampai dengan tanggal neraca. A fru. mu l a s i Penyusutan Aset Tetap Rpl0.962.600.000 Rincian lebih lanjut dari Konstruksi Dalam Pengerjaan disajikan dalam lampiran . C .20 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akum ulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing·masing Rpl0 .962 .600 .000 dan Rp9 .136 .000 .000 . Akumulasi Penyusutan Aset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakum ulasian at as penyesuaian nilai seh ubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) . Berikut disajikan rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember 2016 . sedangkan rincian akum ulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampi ran Laporan Keuangan ini . Rincian Afru.mulasi Penyusutan Aset Tetap Aset Tak Berwu jud Rp720. 000. 000. A.set Lain-Lain Rp780. 000. 000 - 200 - Rincian akumulasi penyusutan as et tetap disajikan pada lampiran . C.2 1 Aset Tak Be rwu jud Nilai perolehan Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp720 .000 .000 dan Rp80 .000 .000 . Aset Tak Berwujud merupakan as et yang dapat diidentifikasi dan dimiliki . tetapi secara um um tidak mempunyai wujud fisik. Rincian Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut : Rincian Aset Tak Berwu jud TA 2016 u , , 'i<: ; i\t, lii- Ji, Я а , .; ; ,,; i 5d: &: 1 i( t K·71 , ; u · n '' - i ɘ ' n · t ·' ' ' ' bl · , . /·Y . · ,; i 't,Jəɚi&'.R , {tЮi : ɛ K i . '\iɜi > \); : H " .. . ۠ · 1a ' ·· • • · . · ; ; ; .'.f. i S . ; " . : ' 1 " ' , .. 9.t : tб в , г д е -: l t4 : ?.ж; : e. з r и ?? .. ۞ ۟i· · .. ; Ы Ь \ ., : Э : !" . ́ . ,. .. -- : ۡ ۢ ۣ·; ۤ-ۥۦ J: - ۧ t1 - ۨ· · ),; r ; ' rv. · · 4 q A·۩·۪\۫ ۬ :
. ۭ ۮ . , -· ۯ·· --: - j > f t" : , :
.;
. 7 ۰ },۱ '.\ -1. 1 S o1tvi.ere K om uter 2 ATB Lainn Mutasi Aset TakBerwujud adalah sebagai berikut : 51 4. 700. 000 1 25. 300. 000 Mutasi tam bah :
a. Pembelian aplikasi berupa mana jemen pi utang di lingkup Deputi Administrasi BAPK senilai Rp51 4.700 .000 ʀ dan b . Penambahan melalui transfer masuk dari satker Deputi Pelatihan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan sebesar Rpl 25 .300 .000 . C.22 Aset Lain-Lain Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp780 .000 .000 dan Rp440 .000 .000 . Aset Lain-lain merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Deputi Administrasi BAPK serta dalam proses penghapusan dari BMN . Adapun mutasi aset lain-lain adalah sebagai berikut : Akumulasi Penyusutan dan Arnortisasi Aset Lainnya Rp262. 000. 000 - 20 1 - `: r Ă XabI i<asl _ d ^ă ^r i ^aset tetap 500. ooo. ooo : : Muta9 kurang: >--- - -- Н--- .. -· ·-----̀-·---------·-.. ( _ ɗ '(ngg)n_a34*+5-,-li Ą!v)ą ya.g di/0n.tik12 - . :
. . (1PO: QqĊ:
.9.Qċ)! : - penghapusan BM N (60.000.000) , : s" . " Ć w m, ć : Ĉ r ĉt H f " ,, . .. · · · .. : : ; 78 07 cm f lill , ; ; ; ' · , · . • , : : _. l·ە . t . ۖ . • . · !f.. : ,. ; ۛۜ .!J. . , ' · , , '(,, . · . · . .' . - ! ˾· ˿ . • .:
.-: '>' _ :
. ް '.1! . , ; ,·.t , ; - ,; , ޱ t:
. :
t. _ · , .. . ަ .,• . . ާ · ·· · · ި ީ . . , . _ lJ . .t' . " 1 l 1 , " .•, • • · . · , " , • { • . , 1 1 Й I ˽ . ' . _ ,. _ : ޭ:
. 1 v 1 .; ; $ !' -К • Л " . ,.,.•М !. ' ު ޫެ· - ,.; : °: ; . ۔ ^. .. .-. . '°'t : -- " ' • ' :
.;
. , ·.ޮ '[ ! . ޯ : ·d ; i J" · t (7ۗ ۘ ) ۙ ." ۚ : ft i\-iJii; -; : : \ ,: ',: ; Akumulasi Pel'ry'usutan (1 ^42. 000. 000) : Mutasi tam bah berasal dari :
d. Penambahanyang berasal dari reklasifikasi aset tetap yang dihentikan dari penggunaannya berupa: Mutasi kurang berasal dari :
a. Pengurangan melalui reklasifikasi ke peralatan dan mesin yang merupakan pengaktifan kembali alat angkutan darat bermotor yang telah dihentikan penggunaannya sebesar Rpl00 .000 .000 .
b. Pengurangan berupa penghapusan alat angkutan darat bermotorsebesar Rp60 .000 .000 . Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan . akum ulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada lampiran . C.23 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Ase t Lainnya Saldo Akum ulasi Penyusutandan Amortisasi As et Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp262 .000 .000 dan Rp1 20 .000 .000 . Rincian akum ulasi penyusutan dan amortisasi as et lainnya adalah sebagai berikut : Uan9 Muka dari KP PN Rp40. 000. 000 Utan9 kepada Pihak Keti9a Rp3 16. 000. 000 - 202 - Rincian Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.24 Uang Muka dari KPPN Saldo U ang Muka dari KPP N per per 31 Des ember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp40 .000 .000 dan RpO . Uang Muka dari KPP N merupakan Uang Persediaan (UP) atau Tambahan Uang Persediaan (TUP) diberikan KPP N sebagai uang m uka kerja yang masih berada pada at au dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan . C.25 Utang kepada Pihak Ketiga N ilai Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp316 .000 .000 . dan Rp236 .000 .000 . Utang kepada Pihak Ketiga merupakan kewajiban yang masih harus dibayar danakan segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 1 2 (dua betas bulan) . Pada Deputi Administrasi, Utang kepada Pihak Ketiga terdiri dari honor kegiatan yang belum dibagikan kepada pegawai , dan kekurangan gaji pegawai yang belum dibayar. Adapun rincian Utang Pihak Ketiga pada lingkup per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut : Rincian Saldo Utan9 kepada Pihak Keti9a No Urai an J.Jmlah 1 belum dis eto r 172.330.000 2 Rincian Utang kepada Pihak Ketiga di masing-masing Kanwil disajikan pada lampiran . Pe n dapata n C.26 Pendapatan Diterima di Muka Diteri.rna di lvfuk.a. N Hai Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 Rp71 7. 860. 000 dan 2015 sebesar Rp717 .860 .000 dan Rp462 .700 .000 . Beban yang Masih haru.s Dibayar Rp297. 600. 000 Pendapatan Diterima di Muka merupakan pendapatan yang sudah di set or ke kas Negara. nam un barang/ jasa belum diserahkan kepada pihak ketiga dalam rangka PNBP. Pendapatan Diterima di Muka pada Deputi Administrasi merupakan pendapatan sewa gedung dan hangunan pada heherapa instansi . Rincian Pendapatan Diterima di Muka dari pihak ketiga disajikan sehagai herikut : Rincian Pendapatan Diteri.rna di Mu.k.a. TA 2016 Bad an Sw asta Rp lrntansi Pemerintah L.sinrr)'a Rp Badan L.sinrr)'a Rp 337.7SJ.O: O Jass Pelatihan Akuntarn i Xl2.0:
0.0: 0 Penyusunan Neraca Aw al 128.100.0: 0 Jass Pelatihan Akuntarn i Rincian per kanwil disajikan pada lampiran . C.27 Behan yang Masih Harus Dibayar Behan yang Masih Harus Dihayar per 31 Desemher 2016 dan 2015 sehesar Rp297 .600 .000 dan Rp320 .000 .000 . merupakan kewajihan pemerintah kepada pihak ketiga yang pada tanggal pelaporan keuangan helum diterima tagihannya. dengan rincian sehagai herikut . Perbandingan Rincian Beban yang Masih Haru.s Dibayar TA 2016 dan TA 2015 Rincian Behan yang Masih Harus Dihayar herdasarkan eselon I disajikan pada lampiran EJru.itas C .28 Ekui tas Rp61.420.255000 Ekuitas per 31 Desemher 2016 dan 2015 adalah masing masing sehesar Rp61 .420 .255 .000 dan Rp38 .355 .640 .000 . Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang Pendapatan FNBP Rp l. 026. 000. 000 Beban Pegawai Rp12. 380. 000. 000 - 204 - D.PENJELASAN AT AS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan P ajak Jumlah Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak u ntuk periode yang herakhir pada 31 Desemher 2016 dan 2015 adalah sehesar Rpl .026 .000 .000 dan RpO . Pendapatan tersehut terdiri dari : Perbandingan Rincian Pendapatan T A 2016 dan T A 2015 , ,·'' ''-ۓ '. . . awޣ . Pendapatan Jasa herasal dari pelatihan akuntansi dan desain sistem akuntansi. Sedangkan pendapatan lain-lain LO merupakan pengemhalian helanja yang herasal dari transaksi tah un 201 5 . D.2 Behan Pegawai Jumlah Behan Pegawai pada Tahun 2016 dan Tahun 2015 adalah masing-masing sehesar Rp1 2 .380 .000 .000 dan Rpl 2 .542 .000 .000 . Behan Pegawai adalah heh an at as kompensasi, haik dalam hentuk uang maupun harang yang ditetapkan herdasarkan peraturan perundang-undangan yang diherikan kepada pejabat negara, Pegawai N egeri Sipil (PNS) , dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang helum herstatus PNS sehagai imhalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan yang herkaitan dengan pembentukan modal. Perbandingan Rincian Beban Pegawai T A 2016 dan T A 2015 ., .. . Ц .. Ч. : : ,\_ ! · ' 1, : : J 7ll <. : ޤ' ޥ ''"' " ' t ,:
.;
.... . · M · · ' - ˼ - . , • · O 'i6 ·ef'. ; Ш ? Щ Ъ ffURUN ) (¥.ѩs; -ɓ ɔ ·: ɕ ɖ:
., .r / ˻- . . ɐr · ,; ɑ; : Be ban Persediaan R p8. 1 00.000.000 Beban Barang dan Jasa Rp2. 9 94. 000. 000 D.3 Behan Persediaan Jumlah Behan Persediaan pada Tahun 2016 dan Tahu n 2015 adalah masing-masing sehesar Rp8 .100 .000 .000 dan 8 .541 .000 .000 . Behan Persediaan merupakan beban u nt u k mencatat konsumsi at as harang-barang yang h abis pakai . termasuk harang-harang hasil produksi hai k yang dipasarkan maupun tidak dipasarkan . Perbandingan Rincian Beban Persediaan TA 2016 dan TA 2015 D .4 Behan Barang dan Jasa Behan Barang dan jasa Tahun 2016 dan Tahu n 201 5 adalah masing-masing sebesar Rp2 .994.000 .000 dan Rp2 .21 2 .000 .000 . Behan Barang dan Jasa terdiri dari hehan barang dan jasa herupa konsumsi atas harang dan/atau jasa dalam rangkapenyelenggaraan kegiatan entitas , serta behan lain-lain berupa heban yang timhul karen a penggunaan alokasi helanja modal yang tidak menghasilkan aset tetap . Rincian Behan Barang dan Jasa u nt u k Tahun 2016 dan 2015 adalah sehagai beri kut : Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa TA 2016 dan TA 2015 Beba11Jasa Posda11 Gi'o Beba11 A set Etsb am rntaŴ I Pe' alata11 da 11 Mes i11 Beba11 Aset Etst' am rntaŴ IGe: I d 'i da11 Ba11gd 11a t1 {/ www.jdih.kemenkeu.go.id Beban Pemeliharaan Rp3. 982. 000. 000 Beban D.5 Beban Pemeliharaan Behan pemeliharaan Tahun 2016 dan 2015 adalah masing masing sehesar Rp3 .982 .000 .000 dan Rpl .775 .000 .000 , Behan pemeliharaan merupakan heban yang dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal. Rincian hehan pemeliharan untuk Tah un 2016 dan 2015 adalah sebagaiherikut : Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan TA 2016 dan TA 2015 Betian Pell'Ji! ^l haraan Ge: I ung da n Bd'{: unan Beban Petr'Ji! ^l haraan PeraФn da n Хsin D.6 Behan Per jalanan Dinas Per}alanan Dinas Behan Perjalanan Dinas Tahun 2016 dan 2015 adalah Rpے. 9 90. 000. 000 Beban Baran9 un.tu.k Diserahkan masing-masing sehesar Rp5 .990 .000 .000 dan Rp5 .421 .000 .000 . Behan tersebut adalah merupakan behan yang terjadi untuk perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas , fungsi , dan jabatan . Rincian Behan per jalanan Din as untuk Tah un 2016 dan 2015 adalah sebagai herikut : Perbandingan Rincian Beban Perjalanan Dinas TA 2016 dan 2015 D. 7 Be ban Harang untuk Diserahkan kepada Masyarakat Behan Barang untuk Diserahkan k: epada Masyarakat Tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar kepada M asyarakat R p2. 500. 000. 000 Beban Bantu.an Sosial Rp400. 000. 000 - 207 - Rp2 .500 .000 .000 dan Rp2 .1 1 4.000 .000 . Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban pemeri ntah dalam bent u k barang atau jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan entitas . Dalam hal ini , Deputi Admi n i strasi BAPK bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai akuntansi berbasis akrual yang sudah mulai diterapkan pada tahun 2015 . Rincian Beban Baran g u nt u k Diserahkan kepada Masyarakat Tahun 201 6 dan 2015 adalah sebagai beri kut : Perbandin9an Rincian Beban Baran9 untu.k Diserahkan kepada Maysarakat TA 2016 dan TA 2015 Bt m1 Gtd1 1g d u Ba1g11a1 111Jk 0 i9t 1alka1 ktpada llil•131n1'tm da Bt m1 Ptralinin da1 Uesi1 1 111k Oim 1 lk u ktpada ltl*n?tmda Bt m1 Bara1g la inya 1 1tk 0 i9t 1alka1 ktpada IJilsva11kaVPtmda D.8 Beban Bantuan Sosial Beban Bantu an Sosial Tah u n 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp400 .000 .000 dan Rp350 .000 .000 . Beban bantuan sosial merupakan beban pemerintah dalam bentuk uang/ barang at au jasa kepada masyarakat yan g bertujuan untukpeningkatan kesejahteraan masyarakat . yang sifatnya tidak terus-menerus dan selektif. Rincian Behan bantuan sosial untuk Tah un 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : Perbandin9an Rincian Beban Bantu.an Sosial TA 2016 dan TA 2015 Beban D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi Penyusutan dan Jumlah Behan Penyusutan dan Amortisasi u nt u k Tahu n Amortisasi R p2. 968. 600. 000 Behan Penyisihan Pi ut ang Tak tertagih Rp l 0. 1 85. 000 2016 dan 2015 adalah . . masrng-mas1ng sebesar Rp2 .968 .600 .000 dan Rpl .774.100 .000. Behan penyusutan adalah merupakan heban u ntuk mencatat alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusut kan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang hersangkutan . Sedangkan Behan Amortisasi digunakan untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi untuk Aset Tak herwujud. Rincian Behan Penyusutan dan Amortisasi u ntuk tah un 2016 dan 2015 adalah sehagai heri kut : Perbandingan Rincian Beban Penyu.su.tan dan Amortisasi TA 2016 dan TA 2015 D.10 Behan Penyisihan Piutang Tak Tertagih Behan Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan hehan untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan pi utang dalam suatu periode . Jumlah Behan Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Tah un 2016 dan 2015 adalah masing masing sehesar Rpl0 .185 .000 dan Rp8 .020 .000 . Rincian Behan Penyisihan Piutang TakTertagih u ntuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sehagai heri kut : Surplus dari Kegiatan Non O perasional R p32. 000. 000 Pos-Pos Luar Biasa R p300. 000. 000 Perbandingan Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih TA 2016 dan TA 2015 D.1 1 SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIAT AN NON OPERASIONAL Pos Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Ope rasional terdiridari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak ruti n dan bukan merupakan tugas poko k dan fungsi entitas . Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasion al Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut : Perbandingan Rincian Surplus/ Defisit Kegiatan Non Operasional TA 2016 dan TA 2015 'k) Pen.dapal.an/ Beban. Penyesuaian. Nilui. Per.sedi.txan. timbul. k.arena k.ebiietkan. penilai.ctn. persedi.txan. nggu.n.akan. tode H cqga PeroLe.han. T eretkhir. Ak.Wl ini tidetk etkan. mun.c ul. k.etil<:
.a penilai.ctn. persedi.txan. nggu.n.akan. tode First In First Out (FIFO) mulai. t.ahun 201 7 D.12 POS-POS LUAR BIASA Pos Defisit dari Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan bukan merupakan tugas poko k dan fungsi serta di luar kendali en tit as. Rincian Pos-Pos Luar Biasa untuk Tahun 2016 dan 201 5 adalah sebagai berikut : r J- www.jdih.kemenkeu.go.id Perbandin9an Rincian Pos-pos Luar Biasa TA 2016 dan TA 2015 Pendapatan PNBP berasal dari penjualan peralatan dan mesin yang rusak pasca bencana di Papua dan Sumatera Utara. Sedangkan Behan Perjalanan Dinas dan Behan Persediaan adalah merupakan beban-beban yang digunakan secara langsung dalam m asa tanggap darurat bencana. (/ www.jdih.kemenkeu.go.id E . PENJELASAN AT AS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Elruitas Awal E . 1 Ekuitas A-wal R p38.355.640. 000 Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 201 6 dan 201 5 adalah m asing-masing sebesar Rp38 .355 .640 .000 dan Rp21 .806 .450 .000 . De fisit LO E.2 Defisit LO R p38. 566. 785000 Jumlah Defisit LO untukperiode yang berakhirpada 3 1 Desember 2016 dan 2015 adalah defisit sebesar Rp38 .566 .785 .000 dan Rp33 .986 .91 0 .000 . Surplus (Defisit ) LO m erupakan penjumlahan selisih antara surplu s/ defisit kegiatan operasional, kegiatan non operasional, dan kejadian luar biasa. DampaJ.c K u.mulati f Perubahan E.3 .1 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar Transaksi Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan K ebi jakan Akuntansi/ Kesalahan Mendasar unt u k periode yang Alruntansi/ K esal berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar RpO . ahan M endasar RpO Penyesu.aian Nilai Aset RpO E.3 .2 Penyesuaian Nilai Aset Nilai Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhi r pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar RpO dan Rp291 .000 .000 . Penyesuaian Nilai Aset m erupakan hasil penyesuaian nilai persediaan akibat penerapan kebijakan harga perolehan terakhir. K oreksiNilai E.3 .3 Koreksi Nilai Persediaan Persediaan Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai R p637. 985. 000 persediaan yang diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi pada periode sebelumnya. Koreksi tam bah at as nilai persediaan unt u k tah u n 201 6 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp637 .985 .000 dan Rp668 .000 .000 . Rincian Koreksi Nilai Persediaan u ntuk tahun 2015 adalah sebagai berikut : Rincian Koreksi Nilai Persediaan Selisih Revaluasi E.3 .4 Selisih Revaluasi Aset Te tap Aset Teta p Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang R p462. 130. 000 muncul pada saat dilakukan penilaian ulang aset tetap . K oreksi Aset Tetap Non Revaluasi R p737. 885. 000 Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp462 .130 .000 dan Rp160 .000 .000 . Selisih Revaluasi Aset Tetap berasal dari penilaian ulang atas Tanah di Kanwil Akuntansi Istimewa Provi nsi Papua. E.3 .5 Koreksi Aset Te tap Non Revaluasi Koreksi As et Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp737 .885 .000 dan Rp32 .000 .000 . Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai . Rincian Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Tahun 2016 K oreksi Lain-lain E.3 .6 Koreksi Lain-lain R p2 14. 000. 000 Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp21 4.000 .000 dan Rp445 .100 .000 . Koreksi ini merupakan koreksi selain yang terkait Barang Milik Negara, antara lain koreksi atas pendapatan , koreksi atas beban , koreksi atas hibah , piutang dan utang. Koreksi lain-lain terdiri dari : Transaksi Antar Entitas R p59. 534. 700. 000 Rincian Koreksi Lain-Lain ? : øù{; 4údûüý.iþtiÿĀ ā J łi.: ; ńŅfi: ; ň ʼn?: FArw Ŋr ŋ ľ1trĿ: lf Ń·ŁJ Kore ks i Be ban ' '"«· · • ' ۑ Koreksi Perd a ata n Koreks i Piutan Koreks i Kel.lllil · ban Koreks i Hi bah E.4 Transaksi Antar Entitas Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periocle yang berakh i r 31 Desember 2016 clan 2015 aclalah masing-masing sebesar Rp59 .534.700 .000 clan Rp48 .940 .000 .000 . Transaksi antar Entitas aclalah transaksi yang melibatkan clua atau lebi h entitas yang berbeda bai k internal KL, antar KL, antar BUN maupun KL dengan BUN . Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari : E.4.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/ Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL) Diterima dari Entitas Lain/ Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan dan belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN) . Pada periode hingga 31 Desember 201 6 , DDEL sebesar Rpl .440 .000 .000 sedangkan DKEL sebesar Rp60 .97 4.700 .000 E.4.2 Transf er Masuk/Transfer Keluar Transfer Masuk/ Transfer Keluar merupakan perpindahan aset/ kewa jiban dari satu entitas ke entitas lain pada i nternal KL, antar KL clan antara KL dengan BA-BUN . Tran sf er Masuk sampai dengan tanggal 3 1 Desember 2016 sebesar Rp980 .000 .000 terdiri dari : Sedangkan Tran sf er Keluar sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp290 .000 .000 yang merupakan transfer Persediaan kepada Kanwil Akuntansi Istimewa Jawa Timur. E .4.3 Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembalian Pengesahan Hibah Langsung Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hi bah langsung KL dalam bentuk kas . barang maupun jasa sedangkan pencatatan pendapatan hibah dilakukan oleh BA-BUN . Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar RpO . Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan pengembalian hibah langsung ent itas . Pengesahan Pengembalian H ibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 adalah RpO . Rincian pengesahan Hi bah untuk tah un 2016 adalah sebagai berikut : 1 K3 U J I AA • 1 1il U I lf ttl'I twJ a Jakarta ua1 9 RP 30 .DOD.DID z K3 111.1I AA U 1i1 U l !J ttn n,1a P ap • a Ua1 9 R P 1 20.DDD.DID 1 3 13 19 R ^p SD .DOD.DID Tob i P• ng• 11 11 1n RP 2 0 0. 0 0 0. 0 00 P e 19u a • a1 P t 1 9e m b3lla 1 H ba• Rp Ju m 1 111 Rp 20 0 .00 0 .0 00 Rincian Penerimaan Hi bah Langsung per Kanwi l Tah un 2016 disajikan pada Lampiran . EJru.itas Akhir E.5 Ekuitas Akhir R p6 1 . 420.255.000 N i lai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp61 .420 .255 .000 dan Rp38 .355 .640 .000 . F. PENG UNG KAP AN-PENG UNG KAP AN LAINNY A F .1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA Pada tanggal 15 Jan uari 2017 telah terjadi bencana alam berupa banjir yang menyebabkan sebagian gedung kantor terendam banjir. Kejadian tersebut mengakibatkan masalah serius dalam pemberian pelayanan kepada stakeholder. J aringan komputer. instalasi listrik, dan berbagai peralatan kantor mengalami kerusakan . U ntuk menanggulangi hal tersebut Kepala Deputi Administrasi BAPK telah membentuk tim untuk untuk mengidentifikasi kerusakan yang diakibatkan oleh banjir tersebut dan menginstruksikan untuktetap memberikan pelayanan kepada stakeholder. F .2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor: 236/ BALAP.S/ 2016 Tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Sadan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan N om or: 023/ BALAP.S/ 2016 Tentang Penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran . Pejabat yang diberi Kewenangan untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belanja/ Penanggung Jawab Kegiatan/ Pembuat komitmen . Pejabat Yang Diberi Kewenangan U ntuk menguji Tagihan Kepada Negara dan Menandatangani SPM. dan Bendahara Pengeluaran pada Deputi Administrasi BAPK pada tanggal OS Juli 2016 telah dilakukan penggantian Pejabat Pengelola Keuangan sebagai berikut :
....... ,, . · f.,: ; Ƅ;
. ,Sllctr·-»'; ) .: '·̪. ;
...... ̂̃̄· - ˺ ."tr: '1' J : + : ޢ!, , .. ѫ·,/ У · lin t'-- : : ·. ] ; ێ '" ۏ " ) j . ې -; : f it .. ࠙- i')) SitmiJa Ѭ : : : Utr-P!i · 1 Kuasa Pt llJQLllil AiQQ.ir.ill D tr Sf lll liaa Pti<mal Ptm bual Kan ihl tn ma IS>iatnJ f al lat Kaib Pl:
1.11 Lni t imn.1a Psua Pti<mal Ptrmla T.n.n'Ptnn•• SPU Kan n llizki Benlma YtsSY SUlani Kuasa Pt l'lJQLllil Aiggaal SUlaiui.Jf a Ulami Pej<mal Ptm bual Kanihltn D ia'la T em a Kaib /ll:
1.11 Lni t imewa Biak Pti<mal Penna T.n.n'Ptnnti SPU fu Ulama O klo Benlma Yauaia .lm ina Kuasa Pt llJQLllil A"IQQ ^.ir .ill Asui Pct in Kanila Kaib Pl: L11 Lni t imewa Dt f11 a5.ir Ptj<mal Ptm bual Kan ihl tn T ra ti Pti<mal Ptrmla T.n.n'Ptnn•• SPU Silliia Falm Btnlma hlam .IVdin B 2 3 ' 5 6 Deputl Admlnbtrul BAPK RJnclan Nllal hfolehan,, BefMn Penyusut.anfAmottlN.s l, AJnlrnu&M I PenyusutanlAmot'tisas l <Mn Nllal Buku Ant Tttap UntuJc P.nocte yang Betakhlr pllda 31 O.. emMI' 201' i:
i.111 atan dan M• •n .oa1 WB'I D..-.. Btnoo tt 7 9: ll .llD .llD 29l .llD mJ 1L.llD !IIJ CJZmJmJ .oa1 IQl'lkr s 2.QD.llD .llD taJ.llD mJ 311 .llD mJ ޡmJmJ .oa1 llUn: ih s 2.7ޞ.llD .llD 1 8l .llD !IIJ 2Jt .llD mJ USmJmJ .oa1 Kanll1tila s '8>.llD .llD 79.llD mJ es mum 1 '1 .SilmJ Kan tJer Urtl ' ml.llD .llD 1 ޟ.llD !IIJ 16 .llD mJ 1 9l mJmJ ޠ.llD .llD 2J)mJmJ '1 .SlJmJ ,.t9l.mmJ 2'.K0.000.000 . . ' Mll.000.000 2. 112.000.000 2.2D.OOO.OOO N1U)0.000 Q>l:
.000.000 10 1.000.000 52.s: IO.OOO 150.$$3.000 · t.<rls.O2.000 ·n,.wM La m p ira n II: Konstruksi D a l am Pengerjaan (KDP) Deputi Administrasi BAPK Rincian Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 No. CQ/&15 5:
0.a:
o.coo Kall.II.i i Al Bali No. 17J)Ql001 5 oco.a:
o.coo Ju ml.ti 3.100.ax:
l.COO 7ޝ 37.S.OOJ.()J] l ..500 .ooJ .ooJ L,L www.jdih.kemenkeu.go.id Lampiran Ill: Daftar Hi bah Langsung Berupa Uang/SaranݓJasa Oeputi Administrasi BAPK Daftar Hibah Langsung Berupa UanglBarang/Jasa Per 31 Desember 2016 l l Kn.ii Al: Ullilni Umtw Prooi ni P .ll mllfl lljl 1 .cm.cmroo lljl 1: : 11) 00'.)Jn) Proots Pt nlltm 1ftl.OCO.OCO Proots Pt tslltm 1 00.cm.cm Proot s Pt tslltm 1ro.cm.cm Btlun d i't isltr 3ro.cm.cm lljl sa:
i.cm.cm D . ILUSTRASI LAPORAN KEUANGAN TINGKAT UAPA KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 1 7 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/ Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/ Lembaga yang dipimpinnya. Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah salah satu entitas pelaporan sehingga berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungj awaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanj a Negara dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 7 1 Tahun 20 1 0 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Diharapkan Laporan Keuangan ini dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) . Jakarta, Kepala, Februari 20 1 7 Wulandari, CPA,MBA - 223 - DAFTAR ISi Kata Pengantar Daftar Isi Pernyataan Tanggung Jawab Ringkasan VII. La po ran Realisasi Anggaran VIII. N era ca IX. Laporan Operasional X. Laporan Perubahan Ekuitas XI. Catatan atas Laporan Keuangan S. Penjelasan Umum T. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran U. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca V. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional W. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas X. Pengungkapan Penting Lainnya XII. Lampiran dan Daftar x x x x x x x x x x x x x x x x PERNYATAAN TELAH DIREVIU LAPORAN KEUANGAN BADAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN TAHUN 20 1 6 Kami telah merev1u Laporan Keuangan Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan untuk tahun anggaran 20 16 berupa Neraca per tanggal 3 1 Desember 20 16, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut. Semua informasi yang dimuat da: lam laporan keuangan adalah merupakan penyajian manajemen Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas mengenai akurasi, keandalan, dan keabsahan informasi, serta kesesuaian pengakuan, pengukuran, dan pelaporan transaksi dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) . Reviu mempunyai ruang lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang bertujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami tidak memberi pendapat semacam itu. Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa laporan keuangan yang kami sebutkan di atas tidak disajikan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 7 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 7 1 Tahun 20 1 0 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait. Jakarta, Februari 20 1 7 Hermawan, CA, CPA Nip. 19650825 1985 1 00 1 PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas , dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 20 16 sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan Jakarta, Kepala, Februari 20 1 7 Wulandari, CPA,MBA RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Tahun 20 1 6 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 1 Tahun 20 1 0 ten tang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi: 1 . LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 3 1 Desember 20 16. Realisasi Pendapatan Negara pada TA 20 16 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp2 .850.000.000 atau mencapai 1 26,67 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp2 .250.000.000. Realisasi Belanja Negara pada TA 20 16 adalah sebesar Rp90.8 12. 700.000 atau mencapai 97,33 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp93.300.000.000.
2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada 3 1 Desember 20 16. Nilai Aset per 3 1 Desember 20 16 dicatat dan disajikan sebesar Rp96.6 10.357. 500 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar RpS.664. 1 16.750; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp763 .000.000; Aset Tetap (neto) sebesar Rp84.682.240.750; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp2.50 1 .000.000. Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp4.9 19.779 .000 dan Rp9 l .690.578. 500.
3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban, surplus/ defisit dari operasi, surplus/ defisit dari kegiatan non operasional, surplus/ defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/ defisit LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 3 1 Desember 20 16 adalah sebesar Rp4.0 14.600.000, sedangkan jumlah beban dari kegiatan operasional adalah sebesar Rp59.905.899 .000 sehingga terdapat Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp55.89 l .299.000. Surplus Kegiatan Non Operasional dan Defisit Pos-Pos 1uar Biasa masing-masing sebesar Rp38. 000. 000 dan Rp395.000.000 sehingga entitas mengalami Defisit-10 sebesar Rp56.248.299 .000.
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS 1aporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 0 1 Januari 20 16 adalah sebesar Rp56.9 1 4 .378. 500, ditambah Defisit-10 sebesar Rp56.248.299 . 000, ditambah dengan koreksi-koreksi sebesar Rp3.06 1 .799. 000 dan transaksi antarentitas senilai total Rp87.962.700.000, sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 3 1 Desember 20 1 6 adalah senilai Rp9 1 .690. 578. 500.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas 1aporan Keuangan (Ca1K) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam 1aporan Realisasi Anggaran, Neraca, 1aporan Operasional, dan 1aporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam Ca1K adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian 1aporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 3 1 Desember 20 1 6 disusun dan disajikan berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, 1aporan Operasional, dan 1aporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 20 1 6 disusun dan disajikan dengan menggunakan basis akrual. (/ www.jdih.kemenkeu.go.id I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 3 1 DESEMBER 20 1 6 DAN 20 1 5 Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak ter pisahkan dari Laporan Keuangan BADAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN NE RA CA PER 3 1 DESEMBER 20 1 6 DAN 20 1 5 11. NERACA Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak ter pisahkan dari La poran Keuangan III. LAPORAN OPERASIONAL BADAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 3 1 DESEMBER 20 1 6 DAN 20 1 5 Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak ter pisahkan dari Laporan Keuangan IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS BADAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 3 1 DESEMBER 20 1 6 DAN 20 1 5 (Dalam Rupiah) Cata.tan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak ter pisahkan dari Laporan Keuangan Dasar Hu.ku.m Entitas dan Rencana Strategis - 232 - V. CATATANATAS LAPORAN KEUANG A. PENJELASAN UMUM A.1 . Profil dan Kebi jakan Teknis Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan didirikan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan Kementerian Negara/ Lembaga. Organisasi dan tata kerja entitas diatur dengan Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2010 Tentang Pembentukan Organisasi Kementerian Negara/ Lembaga. Entitas berkedudukan di Jalan Budi Utomo Nomor: 6 , Jakarta Pusat . Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan mempunya1 tugas dan fungsi sebagai penyelenggara akuntansi pemeri ntahan pusat dan pemberian bimbingan serta dukungan teknis dalam rangka i mplementasi akuntansi pemeri ntah berbasis akrual pada Kementeri an Negara/ Lembaga. Melalui peran tersebut diharapkan kualitas laporan keuangan kementerian/ lembaga dapat ditingkatkan yang pada akhirnya Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dapat disajikan dengan akuntabel, akurat dan transparan . Untuk mewujudkan tujuan di atas Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan berkomitmen dengan v1s1 N mew a jadkan. pelaksan. aan. pen.yelen.gg araan keaan.gan. nega.ra yan.g efisien., akuntabel dnn t ran.s p a.ran melal.ai imp emen tasi akuntansi pem.eri.ntah berbasis akraal.N. Untuk mewujudkannya akan dilakukan beberapa langkah langkah strategis sebagai berikut : • Menyelenggarakan usaha-usaha yang berkelanjutan berkaitan i mplementasi akuntansi pemeri ntah berbasis akrual. • Membina secara efektif Kementerian Negara/ Lembaga dalam pemanfaatan informasi keuangan yang dihasilkan oleh sistem akuntansi berbasis akrual yang dii mplementasikan . • _ !".'l ǚn - Ǜe -À ǜn - ɏ ǝ Ǟis!ǟJ: '.rl if1f?!El _ as i ǣǤǠg _ yǡǢg a!1dal dan Pendekatan Penyusunan La poran K euangan terpercaya. • Menyelenggarakan sistem dukungan pengambilan keputusan kepada para peman gku kepentingan . Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan (BAPK) terdiri dari 4 Deputi yait u : 1 . Sekretariat Utama Deputi yang bertangungjawab berkenaan den gan administrasi dan Kanto r Wilayah Akuntansi Istimewa. 2 . Deput i Laporan Keuangan Pemeri ntah Pusat Bertanggungja'lll7 ab terhadap penyusunan Laporan Keu angan Pemerintah Pusat .
3. Deputi Sistem dan Perat u ran Akuntansi Bertanggungjawab terhadap penyusunan sistem dan kebijakan akuntansi .
4. Deputi Pelatihan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Bertanggungjawab terhadap pembinaan sist e m dan kebijakan akuntansi pada Kementerian Negara/ Lembaga. Rincianjumlah satker pada masing- masing ese lo n I adalah sebagai berikut : N o . Eselon I Satker 1 Deputi Administ rasi BAPK 1 2 2 Deputi Laporan ^K euangan Pem e ri ntah 2 Pus at 3 Deputi Sistem dan Perat u ran Akuntansi 1 4 Deputi Pelat ^i han Akuntansi dan 5 Pelaporan Keuangan J u m lah 20 Termas u k di dalam jumlah satke r pada Dep uti Pelat ihan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah dua sat ke r B LU yaitu BLU Pusat Akuntansi dan Sekolah Tinggi Akuntansi Nasional. A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Ke uangan Laporan Keuangan Tahu n 201 6 i n i m erupakan laporan yang mencakup seluruh aspek lreuangan yang dilrelola o le h Badan Akuntansi dan Pelaporan Keu angan . Laporan Basis Akuntansi Dasar Pengulruran Ke uangan ini dih asilkan melalui Sistem Akunt ansi Instansi ( ^S A ^i ) yaitu serangkaian prosedu r man u al m aupun yang terkomputerisasi m u lai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengi khtisaran sampai dengan pelaporan posisi keu angan dan operasi keu angan pada Kementerian N egara/ Lembaga. A.3 . Basis Akun tansi Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca , Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas u nt u k penyusunan dan penya jian Laporan Realisasi Anggaran . Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu ter jadi , tan pa memperhatikan saat kas atau setara kas diteri m a atau dibayarkan . Sedangkan basis kas adalah basis akuntans i yang yang mengakui pengaruh transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterim a atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemeri ntahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemeri ntah Nomor 71 Tahu n 201 0 tentang Standar Akuntansi Pemeri ntahan . A.4. Dasar Pengukuran Pengukuran adalah proses penetapan n i lai uang u nt u k mengakui dan memasukkan setiap p o s dalam laporan keuangan . Dasar pengukuran yang diterapkan Badan Akuntansi dan Pelaporan ^K euangan dalam penyusu nan dan penya jian Laporan ^K euangan adalah dengan menggunakan n i lai perolehan historis . As et die at at sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya e konomi atau sebesar n i lai wa jar dari i mbalan yang diberikan u nt u k memperoleh as et terseb ut . Kewa jiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemeri ntah u nt u k me men u h i kewajiban yang bersangkutan . Pen gukuran pos-pos laporan keu angan menggunakan m at a uang rupiah . Transaksi yang menggun akan m ata u an g K ebi .jaka.n Akuntansi Penda patan LRA Penda patan LO asing ditranslasi terlebih dah ulu dan dinyatakan dalam mat a uang rupiah . A.5. Ke bijakan Akuntansi Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahu n 2015 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pem e ri ntahan (SAP) . Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip , dasar-dasar, konvensi-konvensi , aturan-aturan , dan praktik-praktik spesifik yang dipilih ole h suat u entitas pelaporan dalam penyusunan dan penya jian laporan keuangan . Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan . Di samping itu . dalam penyusunannya telah diterap kan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan . Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut :
(1) ^P e ndapatan- LRA • Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diteri m a pada Kas Umum Negara (KUN) . • Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto . yaitu dengan membukukan penerimaan bruto . dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran ) . • Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan .
(2) Pendapatan- LO • Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya h ak atas pendapatan dan J at au Pendapatan direalisasi . yaitu adanya aliran masuk sumber daya e konomi . Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut : o Pendapatan Jasa Pelatihan diakui setelah pelatihan selesai dilaksanakan Belan ja Beban A set Aset Lancar o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional antara nilai dan periode waktu sewa. o Pendapatan Denda diakui pada saat dikeluarkannya surat keputusan denda atau dokumen lain yang dipersamakan . • Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan herdasarkan azas hruto , yaitu dengan memhukukan peneri m aan hruto , dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran) . • Pendapatan disajikan men urut klasifikasi sumher pendapatan .
(3) Belan ja • Belanja diakui pada saat ter jadi pengeluaran kas dari KUN . • Khusus pengeluaran melalui hendaharapengeluaran , pengakuan helanja terjadi pada saat pertanggungjawahan atas pengeluaran tersehut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perhendaharaan Negara (KPP N) . • Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/ jenis helanja dan selanjutnya klasifikasi herdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan at as Laporan Keuangan .
(4) Be ban • Behan diakui pada saat timhulnya kewajihan ; terjadinya konsumsi aset ; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. • Behan disajikan menurut klasifikasi ekonomi/ jenis helanja dan selanjutnya klasifikasi herdasarkan organisasi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan .
(5) Aset ; et diklasifikasikan menjadi Aset Lan car, As et Tetap dan Aset Lainnya. a . Aset Lancar • Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam hentuk valuta asing disajikan di - 237 - neraca clengan menggunakan kurs tengah BI pacla tanggal neraca. • Investasi Jangka Penclek BLU clalam bentuk surat berharga clisajikan sebesar n i lai perolehan seclangkan investasi clalam bentuk cleposito dicatat sebesar n i lai nominal. • Pi utang cliakui apabila menen u h i kriteria sebagai berikut : o Pi utang yang timbul clari Tuntutan Perbenclaharaan/ Ganti Rugi apabila t elah t i mb ul hak yang diclukung clengan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak clan/ atau telah clikeluarkannya surat keputusan yang mempunyai kekuatan hukum t etap . o Piutang yang timbul clari perikatan cliakui apab i la terclapat peristiwa yang menimbulkan h ak tagih dan cliclukung clengan naskah per janjian yang menyatakan hak dan kewa jiban secarajelas serta jumlahnya bisa di uku r clengan anclal. • Piutang clisajikan dalam neracapada n i lai yang dapat clirealisasikan (net realizable value) . Hal 1n1 cliwujuclkan clengan membentuk penyisihan pi utang tak tertagih . Penyisihan tersebut clidasarkan atas kualitas piutang yang clitentukan berclasarkan jat u h tempo clan upaya penagihan yang clilakukan pemerintah . Perhitungan penyisihannya aclalah sebagai berikut : Kua 1tas Piutang Uraian Penyisihan . " , : : .. , . :
.. . Belum 1 . an,._: pe unasan · · s.d. · Lancar · · · , , · · · · · · "' ' · · 0.5% , ^. · tanggal jatuh teci.po ; ; .. ; · . '·- )."ޜ· : ·. ' t,. .'·࠘,: · • t;
. < " .. . . Sa tu bulan terh1tung: sejaktanggal ·. 1 ^.. . . -... • '): • i · . .. Stirat Tagihan .. Pertama. '. tidalc . 10% Lancar : · · -.. , . . ,..... . , . , · · · . -- " , . "': ' cl ilakUka n ' p e h .i n a san ' .. · ' , · ·' · ˘·: ·'· ' • : ; .•. J. .... . ; , ; Dir÷gOkan"· Surat .. . Tagiha!f i, KõJu: ö: · .. : · tid ak · ^·. . SO% · : < - ciii 0kuk n: pe t una m·: : _1 : , ,. : Aset Tetap - 238 - Satu _ bTUan t V r, p1t 1mg _ WXJak - tangg a l _ - . . .' .• i .-, [ ,' ·i ˹: n .. ," ';
.· · . .,'; ,. "ޚ.: ޛ ' ' '· - .. · : sura _ t '• - -TYgµiaZ-'- '.: K[\ig]- · ti(!^ - · \ .. · З· Ж ! ··И -- . ,,,_"- ; ; . . dilakukan - peluna_an Т_; '. - . - · i Macet · " · · · · · · ·' ·J· · · ·,.· '· 100% : >: , .. , · 'J.' · ': ; ` P. , 1µtang · : ta,1 b c- d s e f g - 1* h n i k j pkla-' , . _ Panitia . : _ · . . : urumn: ; '. . .J Piutai; ig ! . • .- · : ' • NɌgɍa/ɎKN . • Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Perbedaharaan/ Ganti Rugi (TP/ TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua betas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai Bagi an Lan car TP / TG R at au Bagi an Lancar TPA. • N i lai Persediaan die at at berdasarkan hasil i nventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan : • harga pembelian terakhir. apabila diperoleh dengan pembelian ; • harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendi ri ; • harga wajar atau estimasi n i lai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lain nya. b . Aset Tetap • Nilai aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. • Pengakuan aset tetap didasarkan pada n i lai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut :
a. Pengeluaran u ntuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang n ilainya sama dengan atau lebih dari Rp300 .000 (tiga ratus ribu rupiah) ; b . Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rpl0 .000 .000 (sepuluh juta rupiah) ; c . Pengeluaran yang tidak tercakup dalam bat as an nilai minim um kapitalisasi tersebut di at as . diperlakukan sebagai beban kecuali pengeluaran u nt u k tanah . jalan/ irigasi/ jaringan . dan as et tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan Penyusutan Aset Teta p barang bercorak kesenian . • Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah yang disebabkan antara lain karena aus . ketinggalan jaman . tidak sesuai dengan kebutuh ^a n organisasi yang makin berkembang, rusak berat , tidak sesuai dengan rencana u m um tat a ruang (RUTRJ , atau masa kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset Lain-Lain pada pos Aset Lainnya. • Aset tetap yang secara permanen dihent i kan penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bi dang pengelolaan BMN / BMD . c . Penyusutan Aset Tetap • Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian n i lai seh ubungan dengan pen urunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap . • Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap : a . Tanah Ġ b . Konstruksi dalam Penger jaan (KDPJ Ġ dan c . Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/ at au usang yang telah di usulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan . • Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semeste r tanpa memperhitungkan adanya n i lai residu . • Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat . • Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/ KMK.06/ 2013 tentang Tabet Masa Manfaat l l w w w . j d i h . k e m e n k e u . g o Pi.utang Jangka Panjang A.Set Lainnya I - 240 - Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa As et Tetap pada Entitas Pemerintah Pu sat. Secara um um tab el mas a manf aat adalah sebagai berikut: Pen99olon9an Masa Manfaat Aset Tetap alan, Janngan Ɗan ' Irigas1 "·. Aset Tetap Lainnya (AlƋ ,, .: M'.Usik ^· Moderri) d. Piutang Jangka Panjang tahun · 4 tahun • Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang diharapkan/ dijadwalkan akan diterima dalam jangka waktu lebih dari 12 ( dua be las ) bulan setelah tanggal pelaporan. • Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/ TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan.
e. Aset Lainnya • Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan pi utang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas yang dibatasi penggunaannya. • Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah dikurangi akum ulasi amortisasi. • Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi. • Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan Kewajiban dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 620/ KM.6/ 2015 tentang Masa Manfaat Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara berupa Aset TakBerwujud pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut: Pen99olon9an Masa Manfaat Aset Tak Benvujud · · ^· .
. " . ....
. , · 25 . . ; ·, .. , ^· ...
. ^. · . ; İ " ....
. . ' ' ' . · .. ı ' ' . 50 ª . ;
. . "' Hak . Cipta 1 . atas : ƌipta'eril r . G ol·: I.,\ ƍ ·\-'(·,.: · ·Ǝ '.· {: _. ·"." 70 · .- · . · · .: y - ,./".Ζ : : -+.. · · ; Η .; ¨© -.: Β"; '.° .,. · ;
. . • · ·r_' i .;
. ·· ,5-1.' · .;
... . ; ·,\fl: ,.,' . .... ' t̺ : : .... . ^·.:
. ^·IJ ·" ^• · ^•1Ε1 :
.. Γ : ,Δ • Aset Lain-lain berupa aset te t ap pemerintah disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan dikurangi akum ulasi penyusutan.
(6) Kewajiban • Kewajiban pemerintah diklasifikasikan ke dalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.
a. Kewajiban J angka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk Eku.itas dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga. Belanja yang Masih Harus Dibayar. Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya.
b. Kewajiban J angka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua be las bulan setelah tanggal pelaporan. • Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung.
(7) Ekuitas Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas. Realisasi B. PENJELASAN AT AS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN Selama periode berjalan, Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan telah mengadakan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari DIPA awal. Hal ini disebabkan oleh adanya program penghematan belanja pemerintah dan adanya perubahan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan situasi serta kondisi pada saat pelaksanaan. Perubahan tersebut berdasarkan sumber pendapatan dan jenis belanja adalah sebagai berikut: Sedangkan apabila dilihat dari program BAPK maka perubahannya adalah sebagai berikut: Program Milnajemen dan Dukungan T ldi Bidang Pelaporan Keuangan Program Peningkatan kapasitas SDMdi Bidang .t.kuntan si pad a KL B.1 Pendapatan Pendapatan Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada Rp2. 85 0. 000. 000 tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp2 .850 .000 .000 atau mencapai 126,67 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp2 .250 .000 .000. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi Pendapatan Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut: Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Pendapatan Jasa Pendapatan Lain. bin Jumlai Realisasi Pendapatan TA 2016 di at as estimasi pendapatan disebapkan oleh bertambahnya permintaan jasa pelatihan akuntansi dan manajemen dari yang direncanakan. Selanjutnya, Realisasi Pendapatan untuk periode TA 2016 dibandingkan dengan TA 2015 terdapat kenaikan sebesar 15,38 persen. Hal ini disebabkan karena meningkatnya Jasa Pendidikan dan Pelatihan Akuntansi dan Manajemen seiring dengan implementasi akuntansi berbasis akrual. Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2016 dan 2015 Realisasi Belan.ja B.2. BELANJA Rp90.812. 700.000 Realisasi Belanja Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan pada TA 2016 adalah sebesar Rp90 .812 .700 .000 atau 97 ,33% dari anggaran belanja sebesar Rp93.300.000.000.Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2016 tersaji sebagai berikut: Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja TA 2016 Bela nja Peg aw ai Bela nja Barang Belan ^· a Mldal Bela nja Bantua n S osial Total Belanja Kotor Pengembalian Belanja Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
45.000.000.000 40.000.000.000 35.000.000.000 30.000.000.000 25.000.000.000 20.000.000.000 15.000.000.000 10.000.000.000 5.000.000.000 Belanja Pegawai Belanja Bara̹ Belanja Bantu an Sosial Belanja Modal • Anggarar • Realism i Sedangkan realisasi belanja berdasarkan program untuk Tah un Anggaran 2016 adalah sebagai berikut: Rincian Belanja Berdasarkan Program TA 2016 Pr o g ram M anajemen dan Ouk ungan Tl dl Bld ang Pelapo ran Keuangan Pr ogram Penrngkatan k ap : nrtas SOM di Bld an g ,QNJntansl pad a KL '*-2l 94,l] Realisasi Belanja TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 20,51% dibandingkan pada TA 2015. Hal ini disebabkan Belanja Pegawai Rp18. 457.200. 000 Belanja Barang Rp39. 851.000.000 antara lain:
1. Meningkatnya kebutuhan belanja barang sebagai akibat dari implementasi akuntansi berbasis akrual, 2. Pengadaan belanja modal meningkat dalam rangka mendukung rencana kerja strategis, 3. Kegiatan pemberdayaan sosial yang dibiayai dari belanja bantuan sosial untuk penduduk daerah terpencil dan perbatasan negara yang mempunyai kerawanan sosial. Perbandingan Realisasi Belan.Ja TA 2016 dan 2015 12 B.3. Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp18.457.200.000 dan Rp19.200.000.000 atau terjadi penurunan sebesar 3,87% dari TA yang lalu. Penurunan ini disebabkan oleh antara lain berkurangnya jumlah pegawai akibat pensi un. Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai TA 2016 dan 2015 B.4 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2016 dan TA 2015 adalah · masing-masing sebesar Rp39.851.000.000 dan Rp37 .050.000.000. Realisasi tersebut mengalami kenaikan Belanja Modal Rp31. 904. 300. 000 7 ; 56 persen dari RealisasiBelanja Barang TA 2015. Hal ini disebabkan antara lain adanya kenaikan belanja dalam rangka implementasi akuntansi berbasis akrual. Perbandingan Realisasi Belanja Baran9 TA 2016 dan 2015 B.5 Belanja Modal. Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 adalah masing masing sebesar Rp31.904.300 .000 dan Rp18 .690 .000 .000. Belanja modal merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Realisasi Belanja Modal pada TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 70 , 70% dibandingkan TA 2015 disebabkan oleh implementasi akuntansi berbasis akrual, dan berakibat peningkatan kebutuhan fasilitas pelatihan akuntansi. berupa tanah. gedung dan bangunan. peralatan dan mes in. jalan,jaringan, irigasi serta belanja modal lainnya. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan 2015 B.5.1 Belanja Modal 1'anah Realisasi Belanja Modal Tanah untuk TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rpl 7 .700.000.000 dan Rp9.000.000.000. Realisasi Belanja Modal Tanah diperuntukan bagi pendirian Klinik Akuntansi pada Kantor Pusat BAPK serta tanah untuk sarana pelatihan Sumber Daya Manusia di bidang akuntansi di kantor vertikal BAPK. Rincian dan perbandingan realisasi belanja modal tanah adalah sebagai berikut: Perbandin9an Realisasi BelanjaModal TA 2016 dan 2015 Belanja tvbd8 Pemblr)'lll n H: mcr 1im Taml1 Belanja tvbd8 PembLStan Sertifkl!t BeJanja tvbd8 Peng11Ukan dan Pemstangan T anah BeJanja tvbds Perjaenan Pengacean Tanin B.5.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 101,64 78,79 101,89 Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin untuk TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp6.600.000.000 dan Rp4.SOO .OOO .OOO . Realisasi Belanja Modal TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 46.67 persen dibandingkan realisasi tah un sebelumnya. Hal ini disebabkan antara lain oleh penambahan perangkat komputer dan fasilitas pendukunganya. Perbandin9an Realisasi Belan.ja Modal Peralatan dan Mesin TA 2016 dan 2015 B.5.3 Belan.ja Modal. Ged: an9 Mn. Ban.9anan. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan untuk TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp5.250.000.000 dan Rp3.150.000.000. Realisasi Belanja Modal TA 2015 mengalami kenaikan sebesar 66.67 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2015. Hal ini disebabkan penambahan gedung baru untuk Klinik Akuntansi BAPK dan gedung pelatihan pada instansi vertikal BAPK. Perbandin9an Realisasi Belanja Modal Gedu.ng dan Ban9u.nan TA 2016 dan 2015 Belanja l\obdal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola T ekni: s Gedung dan Ban unan Belanja M: >dal Perencanaan dan Pengaivasan Gedung dan Bangunan Belanja M: >dal Peng01Songan dan Pembond<aran Bangunan Lama, Gedung dan Bangunan Belanja M: >dal Perjalanan Gedung dan Bangunan J.mt4tl Bel: anja Kotor 133.33 B.5.4 Belanja Modal Jal.an, Irigasi., dan. Jaringan Realisasi Belanja Modal TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rpl .740.000.000 dan Rpl .200 .000 .000. Realisasi Belanja Modal TA 2016 mengalami kenaikan sebesar 45 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal TA 2015. Hal ini disebabkan penambahan jaringan teknologi informasi di semua satuan kerja lingkup Sadan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan dalam rangka mendukung rencana strategis. Perbandingan Realisasi BelanjaModal TA 2016 dan 2015 B.5.5 Belan.ja Modal. Lainnya Realisasi Belanja Modal Lainnya untuk TA 2016 dan TA 2015 adalah masing-masing sebesar Rp614.300.000 dan Rp840.000.000. Realisasi Belanja Modal TA 2016 mengalami penurunan sebesar 26$7 persen dibandingkan Realisasi Belanja Modal TA 2015. Hal ini disebabkan ketiadaan pengadaan belanja modal lainnya, melainkan hanya berupa perbaikan-perbaikan dan updating. Perbandingan Realisasi Belanja Modal Lainnya TA 2016 dan 2015 Belanja Bantu.an B.6 Belanja Bantuan Sosial Sosial Belanja Bantu an Sosial Tah un Anggaran 2016 dan 2015 Rp600.200. 000 adalah masing-masing sebesar Rp600.200.000 dan Rp420.000.000. Belanja Bantuan Sosial merupakan belanja pemerintah dalam bentuk uang/ barang at au jasa kepada masyarakat yang bertujuan untuk menghindari terjadinya resiko sosial dan bersifat selektif. Rincian Belanja Bantuan Sosial untuk Tahun Anggaran 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Perbandin9an Realisasi Belanja Benatu.an Sosial TA 2016 dan 2015 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp60. 000. 000 Kas di Bendahara Peneri.ma.an Rp 18. 000. 000 - 252 - C. PENJELASAN AT AS POS-POS NERACA C.1 Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Pengeluaran adalah kas yang dikuasai. dikelola dan menjadi tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa Uang Persediaan/ Tambahan Uang Persediaan (UP/ TUP) yang belum dipertanggungjawabkan atau belum disetorkan ke Kas Negara per tanggal neraca. Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp60.000.000 dan RpO dengan rincian sebagai berikut: Perbandingan Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2016 dan 2015 Rincian saldo Kas di Bendahara Pengeluaran pada masing masing eselon I disajikan pada lampiran. C.2 Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara Penerimaan per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar masing-masing Rp18.000.000. dan Rp6.000.000, yang meliputi saldo uang tunai dan saldo rekening di bank yang berada di bawah tanggung jawab Bendahara Penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan tugas pemerintahan berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak. Perbandingan Rincian Kas di Bendahara Peneri.ma.an TA 2016 dan 2015 Kas padaBLU Rp990. 000. 000 C.3 Kas pada Badan Layanan Umum Kas pada Badan Layanan Um um per tanggal 31 Des ember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp990.000.000 dan RplS0.000.000 dengan rincian sebagai berikut: Perbandingan Rincian Kas di BLU TA 2016 dan 2015 Kas Lainnya dan C.4 Kas Lainnya dan Setara Kas Setara Kas Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas per tanggal 31 Desember Rp120. 000. 000 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp120.000.000 dan Rp54.000.000. Kas Lainnya dan Setara Kas merupakan kas pada bendahara pengeluaran yang bukan berasal dari UP/Tl.JP, kas lainnya dan setara kas. Setara kas yaitu investasi jangka pendek yang siap dicairkan menjadi kas dalam jangka waktu 3 bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian Sumber Kas Lainnya dan Setara Kas adalah sebagai berikut: Investasi Jangka. PendekBLU Rp357.500. 000 Perbandingan Rincian Kas Lainnya dan Setara Kas TA 2016 dan 2015 Rincian atas Kas Lainnya dan Setara Kas pada eselon I disajikan dalam lampiran. C.5 Investasi Jangka Pendek pada Badan Layanan Um um Investasi J angka Pendek pada BLU per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp357 .500 .000 dan Rpl 12 .540 .000, merupakan deposito yang jatuh tempo dalam jangka waktu 3 (tiga) sampai 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan serta surat berharga yang mudah diperjual belikan. Rincian Investasi J angka Pendek pada BLU. disajikan sebagai berikut: Perbandingan Rincian Investasi Jangka Pendek BLU TA 2016 dan 2015 Deposno Jl2 .14J .000 112.543.000 SBN !:
6300.000 Piutang PN BP C.6 Piutang PNBP Rp45 O. 5 00. 000 Pi utang Bukan Pajak per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp450.500.000 dan Rp332 .100 .000 dengan rincian sebagai berikut: Bag Lancar Tagihan TP /TGR Rp216. 000. 000 Perbandingan Rincian Piutang PN BP TA 2016 dan 2015 Piutang PNBP lIHlDDOO 3JO.fill .fill Piutang Lainrrya 100.ffiJDOO 32.100.fill Pi utang bukan pajak merupakan hak atau pengakuan pemerintah atas uang atau jasa terhadap pelayanan yang telah diberikan namun belum diselesaikan pembayarannya. Pi utang PNBP pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan antara lain berasal dari piutang jasa layanan pendidikan. dan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan. Rincian Pi utang Bukan Pajak per eselon I disajikan pada lampiran. C.7 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tun tu tan Gan ti Rugi (TP /TGR) Bagi an Lan car Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/ TGR) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp216 .000 .000 dan Rpl 44.000 .000. Bagian Lancar TPA Rp72. 000. 000 Penyisihan Piutan9 Tak Bagian Lancar Tagihan TP/ TGR merupakan Tagihan TP/ TGR yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. dengan rincian sebagai berikut: Perbandingan Rincian Bagian Lancar TP/TGR TA 2016 dan 2015 Rincian TP/TGR untuk masing-masing eselon I disajikan pada lampiran. C.8 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Penjualan Angsuran Saldo Bagi an LancarTagihan Penjual an Angsuran (TPA) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp72 .000 .000 dan Rp57 .600 .000. Bagi an Lan car TPA merupakan Tagihan TPA yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan atau kurang sejak tanggal pelaporan. Rincian Bagian Lancar TPA per eselon I disajikan pada lampiran. C.9 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar per 31 Tertagih -Piutan9 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Lancar Rp15.377 .500 dan Rp9.668.500. Penyisihan piutang tak Rp15.377.500 tertagih-piutang lancar adalah merupakan estimasi atas ketidaktertagihan piutang lancar yang ditentukan oleh kualitas piutang masing-masing debitur. Rincian Penyisihan Pi utang Tak Tertagih berdasarkan kategori pi utang disajikan sebagai berikut: Lt www.jdih.kemenkeu.go.id Rincian Penyisihan Piu.tan9 Tak terta9ih- Piu.tan9 Lancar TA 2016 Laa car 370.&lD.!DD 00% l.!.!12.ΐ00 K• iaag Laacar m.!DD.!DD 1.0% Ώ.0:
0.000 DI o; aa 50% uactt < Jum 1111 '50.500.000 9.ail..500 B i n Lancar T P/T GR Laa car 181.!DD.!DD 0 °" 9)5.000 K•iaag Lcncar JS.!DD.!DD 1.0% 3 . .!£0.000 DlZ•kaa 50% uactt < Jum1111 21Α.000.000 4.lDS.000 Ba ian Lancar T PA Laa car 6,.!DD.!DD 00% 32.0.000 K• iaag Laacar 8.!DD.!DD 1.0% «:
0.000 DlZ•kaa 50% uacet < Jum 1111 72.000.000 l.U0.000 Beban Dibayar di C.10 Be ban Dibayar di Muka Muka Rp811. 644. 000 Pendapatan yan9Masih Haru.s Diterima Behan Dihayar di Muka per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sehesar Rp811.644.000. dan Rp773.000.000. Behan dihayar di muka merupakan hak yang masih harus diterima setelah tanggal neraca sehagai akihat dari harang/ jasa telah dibayarkan secara pen uh namun harang atau jasa helum diterima seluruhnya, dengan rincian sehagai herikut: Perbandingan Rincian Beban Dibayar di Mu.ka TA 2016 dan 2015 Pembay aran Intern« 1700J).Ol) Pembayaran S61A!a Peral.at.an dan Mesin 3&)0J).Ol) Pembayaran Sewa Gedlll g Kartor 291̸.0l) 3l3.0:
0.0: 0 Rincian Behan Dihayar di Muka herdasarkan Eselon I disajikan pada lampiran. C.11 Pendapatan yang Masih Harus Diterima Pendapatan yang Masih Harus Diterima per tanggal 31 Desemher 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp483. 8S0.2SO Persediaan Rp483 .850 .250 dan Rp653 .120 .000, merupakan hak pemerintah at as pelayanan yang telah diberikan nam un belum diterima tagihannya. Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima berdasarkan jenis pendapatan sebagai berikut: Perbandingan Rincian Pendapatan yang Masih Haru.s Diterima TA 20 I6 dan 20 IS Pe1dapat11 Ęwa Tarn', Ged11g da1 Ba1g11a1 285.000.000 a:
i.000.000 Pe 1 dapatn Jasa Pe bti' a1 120.000.000 215 .000 .000 Pe1dapat11 Jasa Pe 1Jy'a1a1 Pe1dl: lęa1 78.a:
i0.250 353.1Jl.000 Rincian Pendapatan yang Masih Harus Diterima berdasarkan Eselon I disajikan dalam lampiran. C.12 Persediaan RpS. I 00. 000. 000 ^Persediaan adalah as et lancar dalam bentuk barang at au perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan/ at au untuk dijual, dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. N ilai Persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar RpS .100.000.000. dan Rp4.273 .100 .000 dengan rincian sebagai berikut: Perbandingan Rincian Persediaan TA 20 I6 dan 20 IS Baran untuk Pemeliharaan Sukucadang Persediaan untuk Disera hkan kepa da Masya ra ka t Persediaan La innya 900.000.000 435.000.000 415.000.000 1.100.000.000 673.000.000 Sem ua jenis persediaan pada tanggal pelaporan berada dalam kondisi baik. Terdapat barang konsumsi senilai Rp4.115 .000 berada dalam kondisi rusak dan tidak disajikan dalam Persediaan. Rincian Persediaan berdasarkan Eselon I disajikan pada lampiran. Ta9ihan Tuntutan C.13 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) Perbendaharaan Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi /Tuntutan Ganti. (TP/ TGRJ per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing Ru9i sebesar Rp432.000.000 dan Rp244.000.000. Tagihan Rp432. 000. 000 Tuntutan Perbendaharaan adalah tagihan kepada bendahara akibat kelalaiannya atau tindakannya yang melanggar h ukum yang mengakibatkan kerugian negara. Sedangkan Tagihan Tuntutan Ganti Rugi adalah tagihan kepada pegawai bukan bendahara untuk penggantian at as suatu kerugian yang diderita oleh negara karena kelalaiannya. Ta9ihan Penju.alan An9suran Rp344. 000. 000 Penyisihan Piu.tang Tak Terta9ih Piutang Jangl-ca Panjan9 Rp13. 000. 000 Rincian per eselon I disajikan dalam lampiran. C.14 Tagihan Penjualan Angsuran Saldo Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) per tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp344.000.000. dan Rp257 .600.000, berupa penjualan aset tetap yang pembayarannya diselesaikan setelah dua be las bulan sejak tanggal pelaporan. Rincian TPA per eselon 1 disajikan dalam lampiran. C.15 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Jangka Panjang Penyisihan Pi utang TakTertagih- Pi utang J angka Panjang per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp13.000.000 dan Rpl0.108.000. Penyisihan Piutang TakTertagih-Piutang Jangka Panjang merupakan estimasi atas ketidaktertagihan Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/ TGRJ dan Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) yang ditentukan oleh kualitas masing-masing pi utang. Perhitungan Penyisihan Pi utang Tak Tertagih at as Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/ Tuntutan Ganti Rugi (TP/ TGRJ adalah sebagai berikut. [; - 259 - Rincian Penyisihan Piutang Tak terlagih - Piutang Jangka Panjang TA 2016 Tagihan T PIT GR .. d.!e.fg-······················································ . ... . .. . ....... ̪.Q:
v.Q:
v.Q . ......... .Q2.Ø ... ... .... . .... . .......... . ... Õ.̥Ö .
.. h.i.!9 .. ̮̯.Ù.̶̰L ............... .. ....................... ............ .. . .. ̫.̬: ̭B:
v.Q . ............ Õ.× ............ .................... ̦: ̧̨Ö .
.. ̱.'.̲.̴̳.̵Ù ......................................... . ......... ..................................... Ό........ ... . ̩.× ............ .................................... :
. llactt " ̷ ;
.;
...;
.;
. ------- --+ --- ---t--= '""- --+ ······························· .. ······ Jum 1111 Ta ihan PA Laacar ................. . .. . ..... . ........................................... IU l3lC3r DI lk: ill llactt Jum1111 Tanah C.16 Tanah Ύ2.000.000 l.OS0.000 31 D.CIJD.CIJD ......... .Q2.Ø ......... . _ __ 1_.S_.50_ ^JXIJ _ 3'.CIJD.CIJD 1'°' l .400 JXIJ '"-000.000 Rp36.300.000.000 Tanah yang dimiliki Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan per 31 Des ember 2016 dan 2015 adalah masing masing sebesar Rp36.300.000.000. dan Rp18.000.000.000. Mutasi Aset Tetap Tanah adalah sebagai berikut. Pernbelian Hi bah ' ReklasWl<asi Mutas i k ura ng: j ^Revaluki aset ^. J Penghapusan , Rp Rp • Rp Rp Rp Rp ; .AJ< urnu lasi Peeyusutan s .d. 31 Des ember Jl16 : Rp Mutasi tam bah:
.. .
18.338.114.o: D :
.. . --- , 601000. o: n : (638.1140:
0) • Pembelian tanah pada tahun 2016 berlokasi di tiga provinsi yaitu: Medan, Jawa Timur dan Bali. • Hibah berasal dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. • Revaluasi atas tanah dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas rekomendasi BPK berdasarkan hasil pemeriksaan tahun 2015. Terdapat tanah pada: • Sekretariat Utama BAPK seluas 3.000M2 senilai Rp3 .000 .000 .000 pada tanggal pelaporan dikuasai/ digunakan oleh pihak ketiga. • Tanah seluas 2000 m2 yang terletak di Jl Matoa No.17 pada Deputi AdministrasiBAPK,pada tanggal pelaporan dikuasai/ digunakan oleh pihak ketiga. Peralatan dan C.17 Peralatan dan Mesin 1Wesin Nilai perolehan aset tetap berupa peralatan dan mesin per Rp12. 983. 885. 000 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp12.983.885.000 dan Rp6.300.000.000. Mutasi nilai peralatan dan mesin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Pembelian Hibah Transfer MasU< , REklasifl<asi MasU< j - . KorEksi Tambah . - - · - .. · Mutasi kurang: ; Penghentian aset dari penggunaan Pen . gap a Transfer Keluar ! KorEksi Pencatatan Mutasi tambah: • Pembelian berupa: Rp e.eco .cm.ooo Rp a:
o.cm.ooo Rp 300 .cm.ooo Rp 1ro.cm.ooo Rp 177 .885.000 Rp (200 .cm.ooO) Rp (7ro.-cm.7O) Rp ̣-̤· _ °-30) Rp (194.cm.ooO) .
1. Komputer unit dan peralatan komputer senilai Rp800 .000 .000.
2. Alat angkutan darat bermotor dengan total nilai sebesar RpS .800 .000 .000. • Hibah berupa: Alat kantor dan rumah tangga yang pencatatannya berdasarkan nilai pada berita acara serah terima (BAST). Hibah tersebut sudah dilaporkan ke Direktorat J enderal Pengelolaan Utang (DJPU). Kementerian Keuangan dan telah memperoleh registrasi dan pengesahan. • Transfer Masuk berupa: Komputer unit dan peralatan komputer senilai Rp350.000.000 ke Kanwil Akuntansi Istimewa Jakarta. • Reklasifikasi masuk berupa: Penambahan melalui reklasifikasi dari Aset Lainnya merupakan pengaktifan kembali komputer unit yang telah dihentikan penggunaannya sebesar Rp150 .000 .000. • Koreksi tambah berasal dari koreksi atas saldo awal dengan total Rp277 .885 .000 Mutasi kurang: • Penghentian aset berupa: Penghentian peralatan dan mesin berupa alat pemancar dan diklasifikasi dari aset tetap ke aset lain-lain. • Penghapusan berupa: • Tran sf er keluar berupa: Komputer unit dan peralatan komputer senilai Rp350.000.000 dari Sekretariat Deputi Administrasi BAPK. • Koreksi pencatatan berupa: Pengurangan melalui koreksi karena kesalahan pencatatan senilai Rp194.000.000. Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin dan Akumulasi Penyusutannya per 31 Desember 2016 disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. (; Gedun9 dan C.18 Gedung dan Bangunan Bangunan Gedung dan bangunan per 31 Desember 2016 dan 2015 Rp47. 970. 000. 000 adalah Rp47 .970 .000 .000 dan Rp42 .000 .000 .000. Mutasi transaksi terhadap Gedung dan Bangunan per tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: · Mutasi tanbah \.. __ . . ·-- į . - ·--- f _Ef!lcnga G _ eg!Jlg Kaeks pencaatan \..- .. - ·-· -- . . - ·- - - ·- - - 0 ____ Mut!l_"urarJL __ _ '. Kaeks pencaatan Mutasi tam bah:
5.25_Q.pQO: qJ _ O ;
900.000. OJO i • Pembangunan gedung berupa, pembanguan dua gedung yang akan digunakan sebagai kantor wilayah Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. • Koreksi tam bah sebesar Rp900 .000 .000 yang merupakan koreksi atas kesalahan pencatatan dari tahun anggaran yang lalu. Mutasi kurang: • Koreksi kurang sebesar Rp180 .000 .000 berasal dari biaya pemeliharaan tidak memenuhi syarat kapitalisasi aset tetap. Dalam aset gedung dan bangunan tidak termasuk m usholla yang dibangun secara swadaya oleh pegawai Badan akuntansi dan Pelaporan keuangan dan pada saat ini sedang dilakukan identifikasi data untuk proses pengesahan hi bah. Rincian as et tetap Gedung dan Bangunan dan Akum ulasi Penyusutann ya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan - 263 - Jalan, Irigasi dan C.19 Jalan, Irigasi dan Jaringan Jaringan Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2016 dan Rp2. 040. 000. 000 2015 adalah masing-masing sebesar Rp2.040.000.000 Aset Tetap Lainnya Rp63 0. 000. 000 dan Rp300 .000 .000 dengan rincian sebagai berikut: 'l.'( 6 I Mutasi tamball i I i----- -·------ - ---- - - ----· - ---- - · · --- - ---- _________ _,_ ^.
. . . --- - ·· - - ·- · ·· · ·· --- - - -, 1 )-*+,-. ^g _ ^an ^J ^_ ^a/ ^_ ^ng0 12k345ogi _ ^l ^_ ^6 ^- ^789: i - - ··- - -1 .. . i Mutasi kurGng: · !-------------§---- - - - - - . . -· ^. . -- 1 Korek si Pencatatan i ! .Akumula9 P e; usutan s.d. 31 Desember 2016 Mutasi tam bah:
1. 740.000.000 1 · . . .. ^· ·- -- ···------- - - -- - - - . (386. 000. 000) l • Berupa pengembangan jaringan teknologi informasi di seluruh lingkup Sadan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan dalam rangka mempercepat pelaporan keuangan secara elektronik. Rincian aset tetap Jalan, Irigasi dan jaringan dan Akumulasi Penyusutannya disajikan pada Lampiran Laporan Keuangan ini. C.20 Aset Tetap J .. ainnya Aset Tetap Lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan dalam tan ah, peralatan dan mesin. gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan. Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rp630 .000 .000 dan 540 .000 .000. Konstru.ksi 120.000.000 :
.i (30.000.000) ! I Akum ulas1 P enyusutan s.d. 31 Desem ber 2016 Mutasi tam bah: • Aset Tetap Lainn ya pada tahun 2016 keseluruhannya berasal dari pengadaan sebesar Rpl 20 .000 .000 termasuk di dalamnya adalah pembelian alat musik tradisional sebesar Rp25.000.000 dan koleksi buku perpustakaan senilai Rp95.000.000. Mutasi kurang: • Pengurangan Rp30 .000 .000 merupakan koreksi at as kesalahan pencatatan. Rincian As et Tetap Lainn ya dan Akumulasi Penyusutannya disajikan pada Lampi ran Laporan Keuangan ini. C.21 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Dalam Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2016 Pengerjaan dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp2 .250 .000 .000 Rp2. 25 O. 000. 000 dan RpO yang merupakan pembangunan gedung dan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Rpl7. 491.644.250 bangunan tempat kerja dan tempat tinggal yang proses pengerjaann ya belum selesai sampai dengan tanggal neraca. Rincian lebih lanjut terkait Konstruksi Dalam Pengerjaan disajikan dalam lampiran. C.22 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Saldo Akum ulasi Penyusutan As et Tetap per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing Rpl 7 .491.644.250 dan Rp14.111.664.250. Akumulasi Pen yusutanAset Tetap merupakan kontra akun Aset Tetap yang disajikan berdasarkan pengakumulasian atas penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat Aset Tetap selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP). Berikut disajikan Aset Tak - 265 - rangkuman Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Des ember 2016. Rincian Akurnulasi Penyu.su.tan Aset Tetap Rincian akum ulasi penyusutan aset tetap disajikan pada Lampi ran Al Laporan Keuangan ini. C.23 Aset Tak Berwujud Berwujud Nilai perolehan Aset Tak Berwujud (ATB) per 31 Desember Rp 1. 690. 000. 000 2016 dan 31 Desember 2015 adalah Rpl .690 .000 .000 dan Rpl.045.700.000, dengan rincian sebagai berikut. Perbandin9an Rincian Aset TakBerwu.ju.d TA 2016 Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan dimiliki. tetapi secara um um tidak mempunyai wujud fisik. Adapun m utasi Aset Tak Berwujud pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan adalah sebagai berikut. / d ̠ - k ̡ - ̢ : M utasi tarrtlah: ! Pembelian I ... • · · --· ·-·· · ' Transfer M asuk - --·- · - - Į - - - M utas i kurang: ' Transfer Keluar l.-. ·- - · · - - -- -· -- . : Koreksi penc atatan i Amortisasi s.d. 31 Desember 2016 79 !_3q": #o$ J 221. 000. 000 ; (221. 000. 000): - -.... - (150. 000. 000) ; (173.000.000) : Mutasi tam bah: • Pembelian berupa aplikasi manajemen database mahasiswa pada BLU di lingkup Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, dan aplikasi manajemen piutang di lingkup Deputi Administrasi BAPK. • Ttransfer masuk ke Kanwil Akuntansi Istimewa Jawa Barat. Mutasi Kurang: • Berupa koreksi atas kesalahan pencatatan pada tahun yang lalu. • Transfer Keluar dari Deputi Pelatihan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan ke Kanwil Akuntansi Istimewa Jawa Barat. Rincian per eselon I disajikan pada lampiran. Aset Lain-Lain C.24 Aset Lain-Lain Rpl.174. 000. 000 Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah Rpl .174.000.000 dan Rp540.000.000. Aset Lain-lain berupa Barang Milik Negara (BMN) yang berada dalam kondisi rusak berat dan tidak lagi digunakan dalam operasional Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan serta dalam proses penghapusan dari BMN, dan kas BLU yang dibatasi penggunaannya. Perbandingan Rincian Aset Lain-lain TA 2016 Adapun mutasi aset lain-lain aset tetap yang tidak digunakan dalam pemerintahan adalah sebagai berikut. Alrumulasi Penyu.su.tan dan Amortisasi Aset Lainnya Rp363. 000. 000 - 267 - ; /k]0si123 - s=-d4ri - 45et 6etap . M _ ': ' _ t!si 7urai: ig: [ P _ 8nggu94: ; em <ali __ BMN y4ng _ dihentikan _ ... : penghapusan BM N 874.000.000 (1 50 . 000 . 000) 1 ....- l (90 . 000 . 000) 1 < ̟ l' · , · t;
.- ·· .- . Ί - ^{ ^,. i"· ; , ·.-.-·"''--··.:
.. ē · - e r : , · ·7• · ^· • ·' · :
.· • t1ĕ' , : ; -Ė; t"'ėki: +'f', .. \̝ --- ̞, !) l. , ̜ "" ... : Έ Ή ,1, f 1 1_ đ , Ē -w '-'\. . • µ._:
. . ' . ' . ;
...l. . d t J \ {.Ĕ .. ; 1 • • ¢£.,¤ ¥ ¦ ; ; Ak um ul asi penyusut an (190.000.000) ! Mutasi tam bah: • Penambahan dari reklasifikasi aset tetap melalui penghentian peralatan dan mesin dari penggunaannya sebesar Rp874.000.000 dan. Peralatan dan mesin tersebut berupa: 1 Alat: Angkut Darat Bermotor 2 Mes in 3 AIM Kesehatan Umum 74.000.000 4 Komputer Un it 15.000.000 Mutasi kurang: • Berupa reklasifikasi dari aset lainnya ke peralatan dan mes in merupakan pengaktifan kembali angkutan darat bermotor dan komputer unit yang telah dihentikan penggunaannya sebesar Rpl S0.000.000. • Berupa penghapusan sebesar Rp90 .000 .000 merupakan penghapusan alat angkutan darat bermotor melalui penjualan. Rincian Aset Lain-lain berdasarkan nilai perolehan. akumulasi penyusutan dan nilai buku tersaji pada Lampi ran Laporan Keuangan ini. C.25 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya Saldo Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing masmg sebesar Rp363 .000 .000 dan Rp180 .000 .000. Rincian akumulasi penyusutan dan amortisasi aset Uang 1\l!u.ka dari KPFN Rp60. 000. 000. Utang kepada lainnya adalah sebagai berikut. Rincian Alru.mulasi Amortisasi dan Penyu.su.tan Aset Lainnya C.26 Uang Muka dari KPPN U ang Muka dari KFPN per per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp60.000.000 dan RpO, merupakan U ang Persediaan (UP) at au Tam bah an U ang Persediaan (TUP) yang diberikan KPP N sebagai uang m uka kerja yang masih berada pada atau dikuasai oleh Bendahara Pengeluaran pada tanggal pelaporan. C.27 Utang kepada Pihak Ketiga Pihak Keti.ga Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 dan 2015 Rp423. 000. 000 masing-masing sebesar Rp423.000.000 dan Rp254.000.000. Bagian Lancar Utang Jangka Pqnjang Rp337. 079. 000 Utang kepada Pihak Ketiga merupakan belanja yang masih harus dibayar dan merupakan kewajiban yang harus segera diselesaikan kepada pihak ketiga lainnya dalam waktu kurang dari 12 (dua betas bulan). Pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Utang kepada Pihak Ketiga terdiri dari honor kegiatan yang belum dibagika.n kepada pegawai, kekurangan gaji pegawai yang belum dibayar, dan belanja barang yang tagihannya belum dilunasi. Rincian Utang kepada Pihak Ketiga pada masing-masing eselon I disajikan pada lampiran. C.28 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang Bagi an Lan car Utang J angka Panjang per 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp337 .079.000 dan Rp186 .000 .000, merupakan utang jangka panjang yang berasal dari pembelian peralatan dan mes in, yang jatuh tempo pembayarannya dalam jangka waktu dua be las bulan - 269 - sejak tanggal pelaporan. Rincian Bagian Lancar Utang Jangka Panjang disajikan pada lampiran. Utang Jangka C.29 Utang Jangka Pendek Lainnya Pendek Lainnya Utang J angka Pendek Lainnya per 31 Desember 2016 dan Rp288.400. 000 2015 masing-masing sebesar Rp288.400.000 dan Rp141.286.000. Utang JangkaPendek Lainnya antara lain berupa utang potongan pajak oleh bendahara pengeluaran yang belum disetor ke rekening kas negara. Rincian utang jangka pendek lainnya pada masing-masing eselon I disajikan pada lampiran. Pendapatan C.30 Pendapatan Diterima di Muka Diterima di Mu.ka Pendapatan Diterima di Muka per 31 Desember 2016 dan Rp925. 000. 000 2015 sebesar Rp925.000.000 dan Rp651.935.500. Pendapatan Diterima di Muka adalah pendapatan PNBP yang telah diterima tetapi belum menjadi hak sepenuhnya karena masih melekat kewajiban untuk memberikan barang/ jasa. Pendapatan Diterima di Muka pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan berupa jasa pelatihan dan penyusunan neraca awal belum selesai dilaksanakan hingga tanggalpelaporan. Rincian Pendapatan Diterima di Muka dari pihak ketiga disajikan pada lampiran. Perbandingan Rincian Pendapatan Diterima di Mu.ka TA 2016 Uralan J um l a h Penjelasan Sadan Swasta 425.00 0DOO Jas a Pelatihan luntans i lnstansi Pemerintah Lainnya 342BJODOO Pen'yl6 unan N eraca Aval Sadan Lainnya 157BJODOO Jas a Pelatihan luntans i ' • , ī ·' • .11.: 1 ' f :
.r ·; : ; r - · . • } ...-.. , . · : r < , , l: "'" -Yr·=ir - B . · T.i /. ', • · ' ',. ,·h : ,,, • : ,. _. , • ¡0 ...! . !J ... 2 ¥ .. . ·.., :
. . · Ĭ '1·:
... .. · Y; : ̛ 1.1ro- ' ¦_ , ....:
._ .. . . ru .: L..tc · .4..:
. L _ .... _. ĭ .. "L: ΄ 'l.; _.t.. ΅ ..!.. Ά -'...- u. · i .. ..,; Ϳ · .. . . 4, · : • t- a.. ......1.. io.. u i..Ur 1:
1.J 'i . Rincian per eselon I disajikan pada lampiran. Beban yang C.31 Beban yang Masih Harus Dibayar Masih haru.s Behan yang Masih Harus Dibayar per 31 Desember 2016 Dibayar dan 2015 sebesar Rp354.500.000 dan Rp455.440.250, Rp354. 5 00. 000 merupakan kewajiban pemerintah kepada pihak ketiga yang pada tanggal pelaporan keuangan belum diterima tagihannya, dengan rincian sebagai berikut. Utang Jangka Panjang Dalam Perbandingan Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar TA 2016 dan TA 2015 Rincian Beban yang Masih Harus Dibayar berdasarkan eselon I disajikan pada lampiran. C.32 Utang Jangka Panjang Dalam Negeri Utang J angka Panjang Dalam N egeri per 31 Desember 2016 Negeri dan 2015 masing-masing sebesar Rp2.531.800.000 dan Rp2.53 l. 800. 000 Rp2.868.879.000. Utang Jangka Panjang Dalam Negeri berasal dari pembelian peralatan dan mes in. dan berada pada satkerBLU di bawah Deputi Pelatihan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan. dengan rincian sebagai berikut. Perbandingan Rincian Utang Jangka Panjang DalamNegeri TA 2016 dan TA 2015 Ekuitas C .3 3 Ekui tas Rp91.690.578.500 Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing masing sebesar Rp91.690.578.500 dan Rp56.914.378.500. Ekuitas adalah merupakan kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Penjelasan lebih lanjut tentang ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas. D. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL Pendapatan D.1 Pendapatan PNBP Jumlah Pendapatan pada Sadan Akuntansi dan Pelaporan Rp4. 014.600. 000 Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp4.014.600.000 dan Rp3.613.000.000 dengan rincian sebagai berikut. Perbandingan Rincian Pendapatan TA 2016 dan TA 2015 Beban Pegawai D.2 Behan Pegawai Rpl9.820.000.000 Beban Pegawai untuk Tahun 2016 dan Tahun 2015 adalah Beban masing-masing sebesar Rp19.820.000.000 dan Rp18.239.450.000 dengan rincian sebagai berikut. Perbandingan Rincian Pendapatan TA 2016 dan TA 2015 D.3 Be ban Persediaan Persediaan Beban Persediaan pada Tahun 2016 dan 2015 adalah Rpl2.000.000.000 masing-masing sebesar Rp12.000.000.000 dan Rp13.215.000.000 dengan rincian sebagai berikut. Beban Barang dan Jasa Perbandingan Rincian Beban Persediaan TA 2016 dan 2015 D.4 Beban Barang dan Jasa Behan Barang dan Jasa Tahun 2016 dan Tahun 2015 Rp5. 614. 000. 000 adalah masing-masing sehesar RpS.614.000.000 dan Rp6.142.000.000 dengan rincian sehagai herikut. Bıban Perbandingan Rincian Beban Barang dan Jasa TA 2016 dan 2015 Btba1 Bara1g tto1optras61al Btba1 l..1 1 .a1a1 Dav.a da1 Jasa Btba1 .las a Pas da1 G i'o Btba1 .las a Kom lta1 Btba1 Sit"a Btba1 .las a P Dfts i Btba1 Jasa I.Ji sva Btba1 Astt Ekstracomt.: btl Ptrallu1 d.11 Utsi1 Beba1 Astt Ekstracomt.: bt I Ge du d.11 Ba 1 11a 1 Beba1 Astt Ekstracomt.: btlAsetTe7 l..J i1sva D.5 Beban Pemeliharaan Pemeliharaan Behan Pemeliharaan Tahun 2016 dan 2015 adalah masing RpS. 200. 000. 000 masing sehesar RpS.200.000.000 dan Rp2.015.400.000 dengan rincian sehagai herikut. Perbandingan Rincian Beban Pemeliharaan TA 2016 dan 2015 Beban D.6 Beban Perjalanan Dinas Perjalanan Dinas Behan Perjalanan Dinas Tahun 2016 dan 2015 adalah Rp9. 087. 000. 000 masing-masing sehesar Rp9 .087 .000 .000 dan Rp6.745.000.000 dengan rincian sehagai herikut. Perbandin9an Rincian Beban Perjalanan Dinas TA 2016 dan TA 2015 Beban Barang D.7 Be ban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat u.ntu.k Behan Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat untuk Diserahkan Tah un 2016 dan 2015 adalah masing-masing sehesar kepada Rp4.050.000.000 dan Rp3.684.100.000 dengan rincian Masyarakat sehagai herikut. Rp4. 05 0. 000. 000 Perbandin9an Rincian Beban Baran9 untu.k Diserahkan · Beban Bantu.an Sosial Rp600. 200. 000 kepadaMasyarakat TA 2015 dan TA 2014 Beban Gedu-o dan Barv,nan..m..k OseratiG!n kepada Masi-rak: itlPem: D Beban Per331andan 'sinut!J< OsieratiG!n kepada Mil(rak: atlPem: D Beban Bar.ro 1.3) utlJ< OsentlcankepMa *rakafA!errdil • Behan Peralatan dan Mesin untuk Diserahkan kepada Masyarakat/ Pemda herupa P.C Unit dan peralatan komputer. • Behan harang lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat/ pemda herupa huku-huku antara lain Standar Akuntansi Pemerintahan, Dasar-Dasar Akuntansi dan Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah, serta peralatan pengajaran. D.8 Beban Bantuan Sosial Behan Bantuan Sosial Tah un 2016 dan 2015 adalah masing-masing sehesar Rp600.200.000 dan Rp750.000.000 dengan rincian sehagai herikut. Perbandingan Rincian Beban Bantu.an Sosial TA 2016 dan TA 2015 • Behan Bantuan Sosial untuk Rehahilitasi Sosial dimaksud dalam hentuk hiaya perhaikan sekolah di daerah terpencil. • Behan Bantuan Sosial untuk Pemherdayaan Sosial herupa pelatihan kepada masyarakat tidak mampu. Beban D.9 Be ban Penyusutan dan Am.ortisasi Penyu.su.tan dan Behan Penyusutan dan Amortisasi untukTA 2016 dan 2015 Amorti.sasi adalah masing-masing sebesar Rp3.510.000.000 dan Rp3. 510. 000. 000 Rp2.154.800.000 dengan rincian sehagai herikut. ' Beban Penyisihan Piu.tang Tak Perbandingan Rincian Beban Penyu.su.tan dan Amorti.sasi TA 2016 dan TA 2015 D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Behan Penyisihan Piutang TakTertagih untuk Tahun 2016 dan Tahun 2015 adalah masing-masing sehesar Tertagih Rp24. 699. 000 Kegiatan Non Operasional Rp3 8. 000. 000 Rp24.699 .000 dan RplO .250 .000 dengan rincian sebagai berikut. Perbandingan Rincian Beban Penyu.su.tan dan Amortisasi TA 2016 dan TA 2015 D.11. KEGIAT AN NON OPERASIONAL Rincian Surplus/ Defisit dari Kegiatan Non Operasional Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut. Perbandingan Rincian Kegiatan Non Operasional TA 2016 dan TA 2015 kJ Pendorpcd.an/ BebanPenye.swxian.N ilai Per.sediaan. timbul. karena kebijak.anpenik.tian. per.sediaan. mienggunakan miefode H arga PeroLe.han. T erak.hir. Akun ini. tidak. ak.an mww ul. ketiX.apenik.tian. per.sediaan. mienggunakan miefodeFir.st In.Fir.st Out (F I FO)mukxi. tafu.m.201 7 Pos Luar Biasa D.12. POS LUAR BIASA Rpl20. 000. 000 Rincian Surplus/ Defisit dari Pos Luar Biasa untuk Tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut. Perbandingan Rincian Pos Lu.ar Biasa TA 2016 dan TA 2015 Pendapatan PNBP di atas merupakan hasil penjualan peralatan dan mesin yang rusak pasca bencana di Papua dan Sumatera Utara, sedangkan Behan Perjalanan Dinas dan Behan Persediaan herasal dari hiaya perjalanan dinas yang dihahiskan dan jumlah persediaan yang terpakai secara langsung dalam masa tanggap darurat hencana. E. PENJELASAN AT AS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS EJru.itas Awal E.1 Ekuitas Awal Rp6. 914.378. 00 Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp56.914.378.500 dan Rp30 .664.198 .500. Deft.sit LO E.2 Surplus (Defisit) LO Rp6. 248.299.000 Jumlah Defisit LO untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah defisit sebesar Rp56 .248 .299 .000 dan Rp49 .558 .900 .000. Dampak Ku.mu.Latif Perubahan E.3.1 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan Akuntansi/Kesalahan Mendasar Transaksi Dampak Kum ulatif Perubahan Kebijakan Kebi . ^jakan Akuntansi/ Kesalahan Mendasar untuk periode yang Alru.ntansi/ Kesal berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar RpO. ahan Mendasar RpO Penyesuaian Nilai Aset RpO E.3 .2 Penyesuaian Nilai Aset Nilai Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar RpO dan Rp385.000.000. Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil penyesuaian nilai persediaan akibat penerapan kebijakan harga perolehan terakhir. KoreksiNilai E.3.3 Koreksi Nilai Persediaan Persediaan Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai Rp873. 685. 000 persediaan yang diakibatkan karena kesalahan dalam penilaian persediaan yang terjadi pada periode sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai persediaan untuk tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp873.685.000 dan Rp764.580 .000. Rincian Koreksi N ilai Persediaan untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut: Rincian KoreksiNilai Persediaan TA 2016 Selisih Revaluasi E.3.4 Selisih Revaluasi Aset Tetap Aset Tetap Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang Rp638. 114. 000 muncul pada saat dilakukan penilaian ulang aset tetap. Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Rp 523. 885. 000 Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp638.114.000 dan Rp350.000.000. Selisih Revaluasi As et Tetap tersebut berasal dari penilaian ulang atas tanah di Deputi Administrasi BAP. E.3.5 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp523.885 .000 dan Rp125 .000.000. Koreksi ini berasal dari transaksi koreksi nilai aset tetap dan aset lainnya yang bukan karena revaluasi nilai. Rincian Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi Tahun 2016 Korelcsi Lain-lain E.3 .6 Koreksi Lain-lain Rp576. l15. 000 Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp576 .115 .000 dan Rpl .024.500 .000. Koreksi ini merupakan koreksi selain yang terkait Barang Milik Negara, antara lain koreksi atas pendapatan, koreksi at as beban, koreksi at as hi bah, piutang dan utang. Koreksi lain-lain terdiri dari: Transaksi Antar Entitas R p88.412. 700.000 Rincian K oreksi Lain-Lain E.4 Transaksi Antar Entitas Nilai TransaksiAntar Entitas untuk periocle yang berakhir 31 Desember 2016 clan 2015 aclalah masing-masing sebesar Rp88.412.700.000 clan Rp73.410.000.000. Transaksi antar Entitas aclalah transaksi yang melibatkan clua atau lebih entitas yang berbecla baik internal KL, an tar KL, antar BUN maupun KL clengan BUN. Rincian Transaksi Antar Entitas tercliri clari: Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas $7 D ite rima d ari Entitas ui n D it.a itkanke Entitas uin Transfer MasU< E.4.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan ke Entitas Lain (DKEL) Diterima clari Entitas Lain/ Ditagihkan ke Entitas Lain merupakan transaksi antar entitas atas penclapatan clan belanja pacla KL yang melibatkan kas negara (BUN). Pacla periocle hingga 31 Desember 2016, DDEL sebesar Rp2 .850 .000 .000 seclangkan OKEL sebesar Rp90.812.700.000. E.4.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar Transfer Masuk/ Transfer Keluar merupakan perpinclahan aset/ kewajiban clari satu entitas ke entitas lain pada internal KL, antar KL dan antara KL dengan BA-BUN. Transfer Masuk sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp651.000.000 terdiri clari: - 280 - '. ; ,'; "' . 1 : - . · . ·.r i ,;
.: i j i : v . .a. : !,r,.; h; : ďe .· . ; Đ 1,; ĉ Ċ ċ·Č'ič ..!.:
.. · : T; Ď i!J · Y ̐ : ,;
.. ͱ Ć - , ć ;
.... l i/ Ĉ \ • lf< , ¤q . 1 ͺt\ ͻ ͼ f t>J ͽ ... Ͷ ͷ \ '!-1" 'V, ̑ U I̒̓· ̔ ̕ ̖ J Ī I £ . ) Ͳ ͳ ʹ ͵ I; \ ̗ ̘ : i ,, i4 t r it') ̙ ̚; , SekretariatD eputi 1 Per alatan da n Mes: in Administrasi Deputi Pelatihan Akunt.insi De puti P el.Jli han Akunt.insi Sedangkan Tran sf er Keluar sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp651.000.000: 1 Peralatan dan Mes: in lstim9Ala JalJ\lil Bar at Karwil Akunt.i ri i lstim9Ala Bali E.4.3 Pengesahan Hibah Langsung dan Pengembatian Pengesahan Hibah Langsung Pengesahan Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan hi bah langsung KL dalam bentuk kas, barang maupun jasa sedangkan pencatatan pendapatan hibah dilakukan oleh BA-BUN. Pengesahan Hibah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 sebesar RpO. Pengesahan Pengembalian Hibah Langsung merupakan transaksi atas pencatatan pengembalian hibah langsung entitas. Pengesahan Pengembalian Hi bah Langsung sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 adalah RpO . Rincian pengesahan Hi bah untuk tah un 2016 adalah sebagai berikut: 2 oepuu Pe1311 11an Sl&tem .iAloJntana dan Pelaporan KeuCl'l an 2 oepuu Sl&tem din Peraturan .iAloJnl3n&I Total Pergeaeh&n Pen ge&allan Pen geml>allan Hll>an Junleh earan g R 150.000.DOO Lian g 1 OD .ODD .DOD 450 .000 .000 450 .000.000 Rincian Penerimaan Hi bah Langsung Per Eselon I Tah un 2016 disajikan pada Lampi ran. Elru.itas Akhir E.5 Ekuitas Akhir Rp91.690. 78. 500 Nilai ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp91.690.578.500 dan Rp56 .914.378 .500. F. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNY A. F .1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH T ANGGAL NE RAC A Pada tanggal 15 Jan uari 2016 telah terjadi bencana alam berupa banjir yang menyebabkan sebagian gedung kantor terendam banjir. Kejadian tersebut mengakibatkan masal ah seri us dalam pemberian pelayanan kepada stakeholder. Jaringan komputer, instalasi listrik, dan berbagai peralatan kantor mengalami kerusakan. Untuk menanggulangi hal tersebut Kepala Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan telah membentuk tim untuk-mengidentifikasi kerusakan yang diakibatkan oleh ban jir tersebut dan menginstrusikan untuk tetap memberikan pelayanan kepada stakeholder. F . 2 PENG UNG KAP AN LAIN-LAIN Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor: 234/ BALAP.5/ 2016 Tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Nomor: 023/ BALAP.5/ 2016 Tentang Penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran, Pe jabat yang diberi Kewenangan untuk Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran Belan ja/ Penanggung Jawab Kegiatan/ Pembuat komitmen, Pejabat Yang Diberi Kewenangan Untuk menguji Tagihan Kepada Negara dan Menandatangani SPM, dan Bendahara Pengeluaran pada Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan pada tanggal OS Juli 2016 telah dilakukan penggantian Pejabat Pengelola Keuangan. Penggantian pe jabat dimaksud adalah sebagai berikut: B 2 J ' s 6 Lampiran I : Pcnyuautan Afiet Tctap o..dan Akuntanioi dAn Pdaponon Kcua npn Rind.an Nilal Pft'olehlon.. 8eb&n Pmyuwta11 / Amont..a. AlwmWu.I Pcn)'Uwwi/ Amon.I MS! dAn 1<'11Al Oulcu Ate! Tetap Untu.k Pcriodc- >"IUlC lkrakhir S*la 31 OnnnbcT : 201e PtrJI 1tsn d1n M• •n PJll Hlill D:
r.11 Btnnot( 7 UaJJIDJID 31'.S!J.III 3D JID .III S7'.s: J.III PJll IQnk: J s wn m>JID 2D.89'2itl S22 Sll .III 7Z.: 9'2itl PJll llUn: ll s I JID.llI ͬ JID .III $1"23!].IIIJ UIJZ.l!iD.III PJal Kan11n: <11 s a!JJIDJID 8S JID .III 1 1D JID .III ͮ.IIIl .III ' 1.2DJID.llI 1 S'.J JID .III 3D JID .III ͯ.IIIl .III 1.2!1JID .llil '68.?&JDD 2291DCIDJID 2$lll[IJ JID 2!J JID.llI ,;
.))0.000.000 ̏ rl5.ͭ0.000 : Ul5 1."0.l': SO 2JSU50.000 5'5.000.000 Ͱ0.000.000 13 1.250.000 Lampiran II: Konstruksi Dalam Pengerjaan(KDP) Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Rincian Konstruksi Oalam Pengerjaan (KDP) Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Oesember 2016 ml.axlDOO 1.: l!Xl.Clll DOO QXl.Clll DOO 1..Clll DOO JUiio ?ro.Clll DOO W'i .Clll DOO ͨ QXl.Clll DOO ͩ 6.2&>.Clll DOO JOO .O: X>.<XlO ͪ.(00. (X)() @.COO. COO ?!>.COO. COO l7!>.C00. (X)() @.(00. (X)() lͫ.(00. (X)() Lampiran Ill: Daftar Hibah Langsung Berupa UanglBaran̎Jasa Badan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daftar Hibah Langsung Berupa UangJBarang/Jasa Per 31 Desember 2016 ul snmdii11Ptralllrl ͧlnl 1.7ͥCIJlCIJl "' ͦCIJl.IIl 12Rl.IIl .llD
BAB V
PEDOMAN TELAAH LAPORAN KEUANGAN A. TELAAH LAPORAN KEUANGAN Telaah Laporan Keuangan adalah suatu kegiatan memeriksa laporan keuangan oleh penyusun laporan keuangan untuk meyakini keandalan laporan keuangan yang disusunnya. Berbeda dengan reviu laporan keuangan yang dilakukan oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) atau audit laporan keuangan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan, telaah laporan keuangan dilakukan oleh para penyusun laporan keuangan. Telaah dilakukan untuk meyakini keandalan laporan keuangan yang disusunnya sebelum disampaikan ke jenj ang unit akuntansi di atasnya ataupun unit akuntansi tingkat K/ L (UAPA) ke Kementerian Keuangan. Penelaahan terhadap laporan keuangan dilakukan oleh seluruh penyusun laporan keuangan mulai dari level UAKPA, UAPPA-W, UAPPA E l , UAPA, hingga penyusun LKPP. Pereviu laporan keuangan (APIP) dapat juga menggunakan telaah laporan keuangan ini sebagai tambahan informasi dalam melakukan reviu atas laporan keuangan. Telaah laporan keuangan dilakukan setiap laporan keuangan akan disampaikan ke pihak lain (unit akuntansi di atasnya ataupun unit akuntansi tingkat K/ L (UAPA) ke Kementerian Keuangan. Telaah laporan keuangan dilakukan terhadap laporan keuangan yang telah selesai disusun. Namun dengan aplikasi berbasis web dalam penyusunan laporan keuangan yang dapat memonitor data secara harian, penelaahan tidak perlu menunggu laporan keuangan selesai disusun. Pada umumnya, poin-poin yang ditelaah adalah kewa jaran nilai-nilai yang terdapat pada elemen laporan keuangan dan kelengkapan laporan keuangan serta kecukupan pengungkapan dalam Cata tan atas Laporan Keuangan (CaLK) . Secara garis besar telaah laporan keuangan dilakukan atas hal-hal berikut: 1 . Kelengkapan laporan keuangan 2 . Kesesuaian dengan persamaan dasar Akuntansi Pemerintah 3 . Kesesuaian dengan e-Rekon&LK 4 . Telaah per komponen laporan keuangan a. N eraca Perco baan Akrual b. Laporan Operasional c. Laporan Perubahan Ekuitas d. Neraca e. Laporan Realisasi Anggaran f. Catatan Atas Laporan Keuangan 5 . Telaah antar Laporan Keuangan a. Keterkaitan transaksi akrual intra laporan keuangan b. Kesesuaian dengan Laporan Barang Milik Negara (L-BMN) B . KERTAS KERJA TELAAH LAPORAN KEUANGAN Kertas ker ja telaah laporan keuangan dibuat untuk mempermudah dalam menelaah laporan keuangan serta dapat disesuaikan (ditambah dan dikurang) dengan kondisi dan karakteristik masing-masing Satker/Wilayah/ Eselon- 1 / Kementerian Negara/ Lembaga. Format kertas ker ja telaah laporan keuangan menyesuaikan dengan perubahan kebi jakan akuntansi. Telaah Laporan Keuangan dilakukan dengan memberi tanda centang pada kolom isian "sama/ tidak sama" atau "ada/ tidak ada" . Bila data terkait poin-poin telaah tertentu tidak ada/ lengkap, maka diisi dengan N/ A. Pada kertas ker ja juga terdapat petunjuk kolom peng1sian "yang seharusnya", karena Telaah Laporan Keuangan lebih berfungsi sebagai pencegahan ter jadinya kesalahan. Apabila terisi pada kolom yang "tidak seharusnya", kemungkinan terindikasi kuat terdapat suatu kesalahan walaupun belum tentu "salah", maka penelaah melakukan: 1 . Jika terdapat kesalahan, unit akuntansi memperbaiki sumber yang salah, mengirim ulang perbaikannya, kemudian melakukan telaah laporan keuangan kembali. 2 . Apabila kesalahan tidak dapat diperbaiki, unit akuntansi mengonsultasikan hal tersebut dengan level atasnya. 3 . Jika penya jian tidak seperti seharusnya, unit akuntansi menjelaskan dalam Lampiran Kertas Ker ja setelah mengonsultasikan dengan level atasnya Contoh Format Kertas Ker ja Telaah Laporan Keuangan disa jikan sebagai berikut: 1 . Kertas Ker ja Telaah Laporan Keuangan Tingkat UAKPA KERTAS KERJA TELAAH LAPORAN KEUANGAN TINGKAT UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN (UAKPA) SEMESTERAN/TAHU NAN TA 20xx Kode dan Na ma UAKPA : (........ . . )................................................ . Kode dan Na ma UAPPAW : (........ . . )................................................. Kode dan Na ma El : (........ . . )............................................ ..... Kode dan Na ma K/L: (........ . )........................................................ . . Objek Penelaahan Kondisi LK Seri ton do centong (v} þoi Loporon Keuongon.Jica tidak ado data, isi dWan N / A Bila rerisi poda kolom yang tidak sehorusnyo, agardiurailcan pada lembor lampiran KELENGKAPAN LAPORAN KEUANGAN Kelenckal>an Komponen Ulpor.i Ada Tidak Keuangan Pokok (Hardcopy} 1. Pernyatun TanggungJavnb 2. LRA.foce per 30 Juni/3 1 Desember 20xx 3. Neraca per 30 Jun/31 D esem ber 20xx 4. Laporan Operasional per30 JunV31 Desember 20xx 5. Laporan Perubahan Ekuitas per 30Juni/31 D esem ber 20xx 6. Catatan atas Laporan Keuangan KE5E5UAIAN DENGA N PER5AMAAN DA5AR AKUNT ANSI Pe rs.naan dasar akununsi Sama Tidak 1. Nilai "Surplus/(Defisit}-LO" ,. Nilai "Surpll.Js/(Defisit } ^- LO" di LPE 2. Saldo Elcuitas Akhir di LPE = Saldo Ekuitas di Neraca 3. Aset = Kewajiban + Elcuitas KE5E5UAIAN DENGAN E-REKON-LK Seharusn? Seharusn? Ada Ada Ada Ada Ada Ada Seharusn? Sama Sama Sama Kesesuaian Saldo sama licW< . Seharusnfil 1. Apakah seluruh akun Neraca Percobaa n Akrual pad a LK sama dercan Sama Neraca PercobaanAkrual dariApliUsi e-RekoˀLK? 2. Apakah seluruh akun Laporan Operasional pada LKsama dengan Sama Laporan Operasional dari Aplikasi e-Rekon-LK? 3. Apakah seluruh akun Laporan Perubilhan Ekuitas pada LK sama dengan Sama Laporan Perubahan Ekuitasdari Aplikasi e-Rekon-LK? 4. Apakah seluruh akun Neraca pada LK sama dercan Neraca dariAplikasi Sama e-Rekon-LK? 5. Apakah seluruh akun Laporan Reatisasi Anggaran pada LK sama dengan Sama Laporan Realisasi Anggaran dariAplikĕ e-Rekon-LK? Apobilo cerdopoc perbedoon, 09or dilJroikJn oposojo yongberl»do don oposebobnyo podo Lompiron T e/ooh. NERACA PERCOBAAN AKRUAL Penpcekan Saldo lidM Noré Aê TidM SehMusn? 1. Adakah akun dencan uraian "null" atau tidalc ada uraiannya Tidak Penpceic.i posisi saldo (De bet atMJ Kredit) Ya tidM SehMusn? 1. Apakah Akun Aset (lxxxx ) bersaldo (D)(kec.Penymhon donAkumcJoSJ) Ya 2. Apakah Akun Penyisihan Piutang (116lOOC ) bersaldo (K) Ya 3. Apakah Akun Akumulĕ Penyusutan/Amortisasi (137xxx dan 169xxx ) Ya bersaldo (K) 4. Apakah Akun Kewajiban (2 xxxx ) bersaldo (K) Ya 5, Apakah Akun Pendapatan (4xxxx) bersaldo (K) ( kec.Ptngembolion Ya ndopotDn) 6. Apakah Akun Pencembalian Pendapatan (4xxxxx) bersaldo (D) Ya 7. Apakah Akun Belanja/beban (5xxxx-.x) bersaldo (D) (kecuo» Bebon Ya nyisihon PiurDng) 8. Apakah seluruh Akun Pengembalian Belanja (Sxxxx) bersaldo (K) Ya Akun-Akun ʹtidM boleh ʺ Aç lidè SehMusn? 1. Adakah akun "YANG BELUM DIREGISTER" (uncuk LK T ohunanAudired Ada/ridak cidok bofeh odo ) 2. Adakah akun 391121 (EkuitilS Transaksi LainnĖ) .Qc. DiRJU, Tllltf don Tidak POLRJ 3. Adakah akun 4lxxxx (Pendapmn Perpajakan) Tidak 4. Adakah akun 423319 (Pe ndapaun Sunga LainnĖ) cat: uho11Jsny o4232ZJ. Tidak 5. Adakah akun 423954 (Penerimaa n kembali belanja Pembayaran Tidak Kewajiban Utang TAYL) 6 Adakah akun 423955 (Penerimaa n kembali belanjaSubsidi T AYL) Tidak 7. Adakah akun 423956 (Penerimaan kembali belanja hi bah TAYL) Tidak 8. Adakah akun 423958 (Penerimaa n kembali belanja lain-lain TAYL) Tidak 9, Adakah akun 43xxxx (Pendapnan Hibah) Tidak 10. Adakah akun 2 19671 (Hi bah Lanpuʻ Vane Bel um Disahlcan) Tidak Coco con: KLdopocmenombohkon okun-okvnfoinnyo yong cidok boleh ado Jiu Buic.i Satker Bl.U Aê TidM SehMusnya 1 Adakah akun 424xxx (Pendapatan BLLJ) Tidak 2. Adakah akun 525xxx (Belanja Barang dan JilSa BLU) Tidak 3. Adakah akun 527xxx (Belanja Modal BLU) Tidak ..... . - Hi b¥1 L<angsung Ya TidM Seh¥usn? 1. Jika ʼaAkun 111827 {Kis Lainny a diri Hi>ihYangBelum disilhkan) maka Ya ada akun 218211 (Hibah Laʽng Yang Belum Disahkan) cor kebolikonnyo tidok berloku jko yang btJum disahkDn ulurohnyo l'Nboh longsun; ; bentuk borong/ .Joso 2. Nilai 111827 1ebih kedl atau sama dengan nilai 218211? 3. Jika adaAkun 1 11822 (Kis l.iiny a di KLdari Hibah) maka ada akun 391131 (Ptngeuhan Hibah Langsur), auu ke bal i kan nya. cot: kebolikonnya tidok berloku jko yang btJum disohkon üJurohnyo l'Nboh longsung bfmuk borong/ Joso 4. Nilai 111822 1ebih kedlatau sama dencan nilai 391131? Ya Tr.lllSf er Masuk d<an Tr.lllSf er Keluar Ya Tiʾ SehMusn? 1.
2.
3.
4. - - 29 1 - -- · - Apakah mungkin ada trsfer masuk dan transfer keluar? Apakah se harusnya transfer masuk samadengantransferkeluar? Apakah seharusnya transfer masuk lebih besar dari transfer keluar? Adakah pengawasan Transfer Keluar dan Transfer Masuk? Telaah Akun 491429(Pen] Peroletan AJet l.Mlnya 1. Apakah ada akun 491429 (Pendapatan PerolehanAset Lainnya)? - - - 2. Jika ada, mungkin kah Satker ini mendapat Asetdari Perolehan Lainnya? 3. Jika ada, Apakah meru pakan Jurnal kiriman dari Aplikasi SIMAK ^- BMN? LAPORAN OPERASIONAL Pengecebn Pos/ Akun YilOC tidak boleh ada 1. Adakah pendapatan Perpajakan 2. Adakah pendapatan Hibah 3. Adakah beban bunga 4. Adakah be ban subsidi s. Adakah beban hibah 6. Adakah be ban transfer 7. Adakah beban lain-lain Pengecebn Sill do Normal 8. Adakah akun "nuU- atau tidak ada uraiannya · - Ya Tidak Ada Tidak Ada Tidak Seluruh Niloi Normal Akvn LOodoloh Positi t k«Uolibebon penyisihon piutr: mg dopor bemiloi negoti f 9. Kegiaun Operasional Positif Negatif - Pendapatan - Be ban Pegawai - Beban Persediaan - Beban Barang d Jasa - Be ban Pemeliharaan - Beban Per jalanan Oinas - Be ban Barang Untuk Oiser<ahkan kpd Masy; arakat - Be ban Penyusutan dan Amortisasi - Be ban Penyisihitn Piutang T<akTertagih 10. Kegiatan Non Operasional Positif Negatif - Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar - Be ban Pelepasan Aset non Lancar - Pend<apatan Penyelesaian Kewajiban jangka Panjang - Beban Penyelesaian Kewajibanjangka Panjang - Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional laimya - Beban dari Kegiatan Non Operasional lainnya Kebenaran Be ban Penyisitan Pi utanc.sa uoi Perdirjen 43/2015 Ya Tidak - Ya/tidak Ya/tidak Ya/tidak Ya Se harusnya Ya Ya Ya Seharusnya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Seharusnya Tidak Seh armn ya Posit if Positif Positif Posit if Positif Positif Positif Positif Pos/Neg Seharusnya Positif Positif Positif Positif Positif Positif Seharusnya 11. Saldo Awai Penyisih PiutanglJk..PendekdonJk.Ponjang} -Saldo Akhir Penyisihan Pi(•n1(Jk..PendtkdanJJc.Pm ja1Vi + Penghapusan Pi(ang(Jlc.PllX» kdanJk.Pon jang) .. Be ban Penyisihan PilJtang LO PenceceQl'l Antar ̌ Ya 1idM 12. ^Adakah beban barang diseral\Un ke ʶrakat'? Jika Ya, adakah realisasi akun 526xxx '? Jiko tidok ado r.alisosi okun 526)()0(, kemungkinonnya kesolohon kode borang perS«lioan { misol pembelion Mor: eroi}, orau pembelion tohunlolu yang penyerohon toh111 betjolon.
13. Adakah be ban bansos'? Jika Ya, adakah realisasi akun 57lOOOC '? Jiko tidok ado reolisosi okun 57 xx xx , bm111 gkii onnyo ke solohon kode borong peréioon (misol menggunol«Jnkodekelompok boflS(Js} , o raupembelion tohun lob yongp1mYff ohon toh111 ber jolon. LAPORAN PERUBAHAN EKUIT AS PencecekNI akun tertentu Ada 1idM 1 . 1 Apakah akun "Ekuitas Awal" sama dengan akun "EkuitasAkhir" LPE Tahun lalu Audited? 2. , Adakah Pos "penyesuaian Nilai Aset" 3 . 1 Adakah akun "Selisih Revaluasi AsetTetap" '? 8iJa ado, uk opokah berasaldori I 1ͤnrariwsi don niloion'? Akun ini honyo khusus dori IP don Jvmol kirimon dori SIMM. uroikon hosil pengeakon do/om lompiran nx I I I N E R A C A I I PeligecekNI PersarnaM Akunmui Sama 1idM 1 ^. ^' Kas Di Bendahara Pengeluaran = Uang Muka dari KPPN I 2. ' Kas d i Bendahara Pengeluaran = BAR Rekon 3 ^. Kas dan Btlnk BLU = BAR Rekon ' 4. 1 Kas Lainnya d i KL dari Hibah : a BAR Rekon PeflceceQl'l Akun tertentu Ada 1idak 1. I Adakah akun "YANG BELUM DI REGISTER" '? Unwk LX T ohunon Tidok Bokh Ado 2. Adakah akun "Pendapatan yang ditangguhkan" '? I ' TELAAH ANT AR LAPORAN KEUANGAN PenpcekNI Keterbitan Transaksi untuk menptahui teW. dilakukNI Junal Ada 1idM A^ Jiko Jowobon owol "' ADAê moko joiMJbon sub pertonyoan sehor1JS11 yo "' ADAê seboliknya, bilo joiMJbon owol "TIDAK"' , moko jawobon sub pertonyoansehorusnyo jugo "TIDAi<" 1. AdaAkun PiutancfPiutangTP/Piutarg TGR (Neraca) maka akan ada akun: " Penyisihan Piutang/Penyisihan Sagi an Lancar TP /TGR/Penyisihan TP/TGR (Neraca) " Be ban Penyisihan Piutang (di LO) 2. ^' Adukun PiutangJangka Panjang (TP/TGR/Lainnya) maka akan ada akun: Se̍5 Ya/Tidak Ya Ya/Tidak Ya Seharusn5 Ada Ada Tidak I Seharusn5 Sama Sama Sama Sama Seharusn5 Tidak Tidak Seharusn5 Ada/Tidak Ada Ada Ada/Tidak - Bagian Lancar PiutangJangka Panjarg Ada 3. Ada persediaan (Neraca) maka akan ad• akun: Ada - Be ban Persediaa n (di LO) Ada - Penyesuaian Nilai Aset (d i LPE) Ada 4. Ada Aset Tetap/Aset Lainnya (Neraca) maka akan ada akun: Ada/Tidak - Akumulasi AT/AL (Neraca) Ada - Beban Penyusutan/ Amortisasi (di LO) Ada I 5. Ada realim pendapmn Sewa di Neraca Percobaan Ada/Tidak - Ada pendapatan d iterima Dimuka (Neraa) Ada/Tidak 6. Ada realim BelanjaSewa di Neraca Percobaan Ada/Tidak - Ada belanja Barang dibayar dimuka (Neraca) Ada/Tidak 7. Ada rulim belanjaJasa Listn lt/telepon/airdi Neraca Percobaan Ada/Tidak - Ada Belanja Barang yang masih harusdibayar(Neraca) Ada TELAAH KE5E5UAIAN DENGAN L -BMN Bandingkan Neraca Percobaan (SAIBA-satker) dengan Lapon1n Posisi BMN di Neraca (SIMAK-satker) untuk: ʿ lidak SeharusnYiA 1. Persediaan Sama 2. Aset Tetap Sama 3. Akumulasi Penyusutan AsetTetap Sama 4. Aset Lainnya Sama 5. Akumulasi Penyusutan/Amortim Aset Lainnya Sama B.andingkan Ner<Ka Percobaan (SAIBA) dergan Laporan Penyusuun Bararg Kuasa Peʷuna INTRAKOMPTABEL (SIMAJ<) untuk: Sama lidak Se harusn'YiA 1. Akumulasi Penyusutan 137xxx dan 169xxx (SAJBA) dergan SIMAJ< Sama ÿmenjak menggunakan basis Akrual, masing-masing Menu boik di ApliJcosi Pe!Wdioan maupoo di Aplikosi SIMAK okan mengirimjurnalyong berb«JakeAplilosiSAJBA Untuk ituperlu dilokukonpeng«ekan diAplikasiPersedioan don SIMAK..SMN , opakah i"'ur sud ah menggunalon menu yong sesuai a tau belum. Lihot Ānu BulaJ /Daftar - Daftar Transoksi BMN SMna tidal< Seharusnya - Dari Daftar Transaksi BMN, Apakah Total Nilai Reklas Masuk = Total Nilai Sama Reid as Keluar? Akun..akun tertentu terkait ASET , seharusnya hanya kiriman dari Aplikasi Perse<iaan/SIMAK. Peri ksa di Aplikasi SAISA, Laporan Buku Besar Akrual per KodeAkun, apakah adatransaksi dari JNS DOK: selainSALDO atau JRNBMN Adakah selain JNS DOK: SALDOatau Ya lidak SeharusnYiA JRNBMN atas akun..akun dibawah ini? Akun 313211 (transfer keluar)kecua.fSatJotrLikuidasi,odadoriJIWNltC Tidak Aku n 3132 21 (transfer masu k) kecuai SatJotr Likuidasi, ado dori JIW NltC Tidak Akun 391113 (Korelcsi Nilai Persediaan) Tidak Akun 391114 (Revaluasi Aset Tetap) Tidak Akun 391116 (Korelcsi Nilai AsetTetap Non Revaluasi) Tidak Akun 391117 (Penyesuaian Nilai Persediaan) Tidak akun 491421 (Pendap<IWl Sitaa,Yʸpasan) Tidak akun 491429 (Pendapaun Perolehan Aset Lainnya) Tidak Akun 596111 (beban Kerugian Pelepasan Aset) Tidak Akun 596121 (Kerugian Persediaa n Rusak/Usani) Tidak LAPORAN REALISASI ANGGARAN I A(Q TidM Seharusnya 1 Adakah saldo negatifdi LRAB Tidak 2 Ada uraian jenis belanja '"r: idok oda" Tidak 3 Kesamaan dengan BAR KPPN Sama CA TAT AN ATAS LAPORAN l<EUANGAN Kesesuoion onroroADK , Foa! Loporondon CoLK á TidM Se h4'1"usnya 1. Rincian yang ada di CALK sama dean LK Satlc2r(Neraca Percobaan) Sama Kecukupon p#!ll gungkopon podo C oLK Ya TidM Seharusnya 2. Apakah pengungkapan KDPtelah sesuai dean Standar AkunQnsi Ya PemerinQh/PMK 177/2015 ? 3 ^. Adakah daftar Saldo kas di bendahara Peeluaran, Hi bah Langsl.l"C dan Ya BLU? 4. Pada Penjelasan Umum apakah sudah ada Klausul: lmplementasi Ya Akuntansi Pemerintahan BerbasisAkrual Tahun 2015? -> Khusus Tahun 2015 saja 5. Sudahkan menjelaskan nilai Elcuitas Awal pada Penjelasan atas Pos-pos Ya LPE? 6. Apabila Nilai di Pos-pos LPE besar/material, sudahkan ada penjelasan Ya yang cukup? Pengungkapan Penting Lainnva Ya TidM Seharusnya 1. Jika ada Likuidasi: Apakah perubahan Manajementelah diungkapkan? Ya/tidak 2. Ad akah pengu ngkapan l ai mya atas pe kerjaan kontraktual yang tidak Ya/tidak selesai? 3. Adakah pengungkapan l aimya atas kasus tuntutan kepada satker di Ya/tidak Pengadilan? 4. Ad akah Pengungkapan l aimya sesuai kharakteristilc masi-masing Ya Satker? 5. Apakah ADK yang diki rim ke UAPPA-W dan Eselon 1 suclah yang paling Ya akhir? LAMPIRAN KERTAS KERJA TELAA H LAPORAN KEUANGAN HUroikan kode akun don penyebab terisi pada kolom yang nDAK SEHARUSNY A, serta hal-hal lainnya yang diperlukan • Disamping hoJ..ha l diatas, dopatjvgo melokukan O/ooh membond"lngkan LM dl!ngon LDporan l.Dinny a yang Orkait (LO, LPE don Proca}, misolnya: - Beban Ndi l.O = l'.loisasi Belan ja Pegawoi + Be Sonja Pegawai Bl.U (akun 525111} + sdsil Bef ̋ Yg Msh Hn Dibayar - Be ban Peljalonan Dinos di LO : tteolisasi Nmo akun 524Jooc di LM + sefsil Piurong Pembalian Perjadin + ulisih Pembalian Perjodin yang mas»> di &mdohoro -K(noikan ARt Terop di Proca .: : i /flafisosi Belon ja Modal di LAA - transf(r kelvar penghopusan + T ransfer Masuk + Hiboh Borang + Perolehon ARt LDinnyo + Korek!ii - dJ1 Pejabat Penyusun Laporan Keuangan, NIP Mengetahui Penelaah, NIP. 0 2 . Kertas Ker ja Telaah Laporan Keuangan Tingkat UAPPA-W KERTAS KERJA TELAAH LAPORAN KEUANGAN TINGKA T WILA YAH SEMESTERAN/TAHUNAN TA 20xx Kode dan Nama UAPPAW : (........ . . )................................................ . Kode dan Nama El : (........ . . )................................................ . Kode dan Na ma K/L: (........ . )............ .............................................. Objek Penelaahan Kondisi UC Seharusny a ¶ri ton do cenrano (v} sesuoi Loporon K·ongonJlca tidak ada data, isi dengan N / A Bila terisi po do kolom yang tidok sehorusnyo, agardiurailcanpada lembar lampiran KELENGKAPAN LAPORAN KEUANGAN Keleå Komponen ëì KeUIOPO Pokok (Hardcopy} Ada Tidak Seh¥usn¸ 1. Perny.tun Tƴuuni: : JƵab Ada 2. LRA.foc e per 30 Juni/31 Desember 20xx Ada 3. NerilCa per 30 Juri/31 Desember 20xx(Formot sesuoi S-670/P8 /2016khusus LK 2015) Ada 4. Laporan Operasional pu30 Juni/31 Desember 20xx Ada 5. Laporan Perubahan Ekuiw per 30Jooi/31 Desember 20xx Ada 6. cat.tan atas Laporan Keuangan (Fonnor sewoiS-670 /PB/2016 khusus LK 2 015 } Ada Keleå Kompilasi Ya Ticbk Seharusn¸ 1. Apakah LK disusun dari Selunti Satker di LiƶpWilayahnya? Ya KESESUAIAN DENGAN PERSAMAAN DASAR AKUNT ANSI Persaman dasar akuntansi Sama Tidak Seh¥usnya 1. Nilai "Surplus/(Defisit}-LO" = Nilai "SurpAJs/(Defisit }- LO"di LPE Sama 2. Saldo EkuitasAlchirdi LPE= Saldo Ekuitas di NerilCa Sama 3. Aset = Kewajiban + Ekuiw Sama KESESUAIAN DENGAN E-REKON-LK Kesesu<lli an Sill do Sama Tidak Seh¥usn¸ 1. Apakah se luruh akun Laporan Operasional pada LKsam a dengan Laporan Sama Operasional dari Aplikasi e-Rekon ^- LK? 2. Apakah seluruh akun Laporan Perubahan Ekuitas pad a LK sama dengan Sama Laporan Perubahan Ekuiw dari Aplilcasi e-Rekon-LK? 3. Apakah sel uruh akun Neraca pada LK sama deÀan Neraca dariAplikasi e- Sama Rekon ^- LK? 4. Apakah seluruh akun Laporan Realisasi Angpran pad a LK sama deån Sama Laporan Realisasi Anggaran dariAplilcasi e-Rekon-LK? Apobilo terdapot pc!t"bcon, agar diuroilon opo sojo yang b1trt»do doo opo Sftbobnyo poda Lompiron T1tlooh. NERACA PERCOBAAN AKRUAL Pengecekan Saldo Tidak Normal 1. Adakah akun dengan uraian •nulr atau tidak ada uraiannya Pengecekan posisi saldo (De bet atau Kredit) Apakah Akun Aset (lxxxx ) bersaldo (D)(k«.. Pelyis.i1>o ndon 1. AfcumukJSI ) 2. Apakah Akun Penyisihan Piutang (116lOCX) bersaldo (K) 3. Apakah Akun Akumulasi Penyusutan (137looc dan 169>00< ) berDldo (K) 4. Apakah Akun Kewajiban (2xxx: x ) bersaldo(K) Apakah Akun Pendapatan (4xxxx) bersaldo (K) { k«.. dmbolian 5. Pf!ndoparon} 6. Apakah Akun Pengembalian Pendapatan (4lOOOOC) bersaldo (0) Apakah Akun Belanja/beban (5xxxx) bersaldo (0) {kecuoi eebon Pe1')Whon 7. PivTDng} 8. Apakah seluruh Akun Percembalian Belanja (5xxxx) bersaldo (K) Akun-Akun yang tidM boleh ada Adakah akun "YANG BELUM OIREGISTER• {untuk LK T ahu non tidak boleh 1. ado} 2. Adakah akun 391121 (ElcuitasTransaksi Lainny; a)K tt. DiRJtJ, TVN don POUrJ 3. Adakah akun 41xxxx (Pendapatan Perpajakan) 4. Adakah akun 423319 (Pendapatan Bunp Lainnya) COt Sfthol1Jsnya42322J Adakah akun 423954 (Penerimaa n kembali belanja Pembæaran Kewajiban 5. Utang TAYL) 6 Adakah akun 423955 (Penerirman kembali belanjaSubsidi TAYL) 7. Adakah akun 423956 (PenerimNn kembali belanja hi bah TAYL) 8. Adakah akun 423958 (Penerirman kembali belanja lain-lain TAYL) 9. Adakah akun 43xxxx (Pendapatan Hi bah) 10 Adakah akun 2 19671 (Hibah LangsurcYang Bel um Oisahkan) Jika Tidak Memiliki SatkerBLU 1 Adakah akun 424xxx (Pendai-tan BLU) 2. Adakah akun 52Sxxx (Belanja Barang dan Jasa BLU) 3. Adakah akun 527xxx (Belanja Modal BLU) Hibah L•p.mg Jika ada Akun 11 1827 {Ku l.Jinny a dilri Hibah Ying Belum disahkan) maka ada 1. akun 218211 (Hi bah LangsungYang S.lum Oisahlcan) c.ar k1tbolil«mny o tido1c erloku jko yang e/um disohkon uluruhnyo hibah Jongsung bentuk borong/ Joso 2. Nilai 111827 1ebi h kedl atau sama dengan nilai 218211? Jika ada Akun 11 1822 {Kas l.Jinnya di Kl.dilri Hibah) maka ada akun 391131 3. (Peogesahan Hibah llnpq), atau keba&kannya. an: klbolikonnya Ddok erlolcu jko yang e/um disohkon selullJhny o hiboh Jongsung bentuk borong/.Jasa Ada Ya Ada Ada Ya Tidak ĩ- - - t idak Tidak Tidak Tidak Se=ya - - Tidak Seharusnya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Seharusnya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Seharusnya Tidak Tidak Tidak Seharusnya Ya Ya Ya 4. Nilai 111822 lebih kedl atau sama denpn nilai 391131? Ya Tâer Masuk dain Transfer Kelu. Ya Tidal< Seharusnya 1. Apakah mungkin ada transfer masuk dan transfer keluar? Ya/tidak 2. Apakah se harusnya transfer masuk sama dengan transferkeluar? Ya ^/ tidak 3. Apakah seharusnya transfer masuk lebih besar dari transfer keluar? Ya ^/ tidak 4. Adakah pengawasan Transfer Keluar dan Transfer Masuk? Ya Teluh Akun 491429 (Penã Perolehin Aset lMlnya Ya Tidal< Sell; arusnya 1. Apakah ada akun 491429 (Pendapatan PerolehanAset Lainnya)? Ya 2. Jika ada, mungkinkah Satker ini mendapat Asetdari Perolehan Lainnya? Ya 3. Jika ada, Apakah merupakan Jt..r nal kirimandari Aplikasi SIMAK-BMN? Ya LAPORAN OPERASIONAL Pengecekan Pos/Akm yanctidak bolehilda Ada Tidal< Sell; arusnya 1. Adakah pendapatan Perpajakan TI dale 2. Adakah pendapatan Hi bah Tidak 3. Adakah beban bunp Tidak 4. Adakah beban subsidi Tidak 5. Adakah beban hi bah Tidak 6. Adakah be ban transfer Tidak 7. Adakah beban lain-lain Tidak Pengecekan saldo Normal Ada Tidal< Seäsnya 8. Adakah akun Knull" atau ti dale ada uraiannya Tidak Seluruh Niloi Normal Akun LO odoloh Posiri f, kecuoli bebon penyisi/Jon piurong dopat bemioi neoo o f 9 · . Kegiatan Operasional Posit if Neptif Seharusnya - Pendapatan Posit if - Beban Pegawai Positif - Beban Persediaan Positif - Beban Barangdan Jasa Positif - Beban Pemefiharaan Positif - Beban Perjalanan Dinas Positif - Beban Barang Untuk Diserahkan kpd Masyarakat Positif - Be ban Penyusutan dan Amortisasi Posit if - Beban Penyisihan PiutangTak Tertagih Pos/Neg 10. Kegiatan Non Operasional Posit if Neptif Seharusnya - Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar Posit if - Be ban Pelepasan Aset non Lancar Positif - Pendapatan Penyelesaian Kewajban jangka Panjang Posit if - Beban Penyelesaian Kewajibanjanglca Panjang Posit if - Pendapatan dari K-Wan Non Ooerasional laimva Positif - Beban dari Kegiatan Non Operasional lainnya Positif KebenMan Beban Penyisihan PiuuncsesuaiPerd1jen 43/2015 Ya Tidak Seharusnya Saldo Awal Penyisihan Piutang(JkhndekdonJk.Ponjang) ^- SaldoAkhir 11. Penyisihan Piutang(JkhndekdonJk..Ponjang} + Penghapusan Piutang Ya (Jk.Pendek donJk.Panjang} = Beban Penyisihan Piutang LO Pengecekan Antar Laporan Ya Tidak Seharusnya 12. Adalcah beban barang diserahkan ke Masyarakat? Ya ^/T idak Jika Ya, aclakah realisasi akun 526xxx ? Ya Jika ridak oda reolisosi okun 526)()0(, kemungkinonnyo kesalohon kode borong perßoon (misol pembelion Moteroi), ota u pembelion tohun to tu yang penyerahon tohun ber jolon.
13. Adakah beban bansos? Ya ^/ Tidak Jika Ya, aclakah rHlisasi akun 57xx: xx ? Ya Jiko ridak oda reolisosiokun 57xxxx, kemun91<inonnya kesotohon kode borongperS«iioon (misol menggunakan kadekelampok bansos}, oraupembetion tahunlatu yang penyerahon tahun berjolon. LAPORAN PERUBAHAN El<UIT AS Pencecekan akun tertentu Ada Tidal< Seharusnya Apakah akun "EkuitasAwai•sama dengan akun "EkuitasAkhir" LPETilhun Ada 1. lalu Audited? 2. Adalcah Pos "penyesuaian Nilai Aset" Ada Adalcah akun "Selisih Revaluasi AsetTetap• ? tJiJo ado, eek apaJ«Jh berosal 3. dori tnventrJrisasi don àniJajan? Akun ini honya khusus dori IP don JIJITIOI kiriman Tidak dori StM.A.K. l..Jroi1c an hosl pẻJ«Jn dolom Jampiran nx N E R A C A Pengecekan Persamaan Akuntansi Sama Tidak Seharusnya 1. Kas Di Bendahara Pengeluaran = Uang Mulca dari KPPN Sama 2. Kasdi Bendahara Pengeluaran = BAR Rekon Sama 3. K; asdan Bank BLU = BAR Rekon Sama 4. Kas Lainnya di Kldari Hibah = BAR Rekon Sama Pencecekan Akun tertentu Ada Tidak Seharusnya Adalcah akun "YANG BELUM DI REGISTER" ? unruk LJ( iahunon Tidok Ph 1. .A.do Tidak 2. Adalcah akun •Pendapatan yang ditangguhkan• ? Tidak TELAAH ANT AR LAPORAN l<EUANGAN Pencec.ekan Keterkaitan Transaksi untuk mengetahuitelah dilakukan Jumal Ada Akrual Tidak Seharusnya Jika Jawobonowol "'ADAá mokajawobonsub perra nyoans61arusnya "' ADAá seboliknya, bilajowabonowal "TIDAKá moka jowabon sub perranyaan seharusnyajugo "TIDAK"' AdaAkun Piutan ^g,/ Piutlng TP /PiutaÀ TGR (Neraca) maka alcan 1. acla akun: Ada ^/Ti dak - Penyisihan PiutanƷPenyisihan Ƹan Lancar TP/TGR/Penvisihan Ada TP/TGR (Neraca ^) - Be ban Penyisihan Piutang ^( di LO ^) Ada Ada akun PiutangJangka Panjang (TP ^/T GR ^/ Lainnya) maka akan 2. itda akun: Ada/Tidak - Bagian Lancar PiutangJanrka Pa ^. njang Ada 3. Ada persediaan ^( Neraca ^) maka akan ada akun: Ada - Be ban Persediaa n ^( di LO) Ada - Penyesuaian Nilai Aset (di LPE) Ada Ada Aset Tetap ^/ Aset Lainnya (Neraca) maka akan ada 4. akun: Ada/Tidak - Akumulasi AT/AL (Neraca) Ada - Beban Penyusutan/Amortisasi ^( di LO ^) Ada 5. Ada realisasi pendapatan Sewa di Neraca Percot>Hn Ada/Tidak - Ada pendapatan diterima Dimuka (Neraca) Ada ^/Ti dak 6. Ada realisasi Belanja Sewa di Neraca Percob; aa n Ada ^/Ti dak - Ada bel•nja Barang dibayar dimuka (Neraca) Ada ^/Ti dak Ada realisasi belanja Jasa Listrilc ^/ telepon/airdi Neraca 7. Percobaan Ada ^/Ti dak Ada Belanja Barang yang masih harus dibayar - (Neraca) Ada TELAAH t<E5E5UAIAN DENGAN L -BMN Bandingkan Neraca Percobaan dengan Laporan Posisi BMN di Neraca (SIMAK ^- W) untulc: 4 TidM Seharusnya 1. Persediaan Sama 2. Aset Tetap Sama 3. Akumulasi Penyusut•n AsetTetap Sama 4. Aset Lainnya Sama 5. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya Sama Bandingkan Neraca Percobaan dengan Laporan Penyusutan Barang Kuasa Penggooa I NTRAKOMPTABEL (SIMAK) untuk: 4 TidM Seh¥usnya Akum ulasi Penyusutan 137x: x: xdan 169)0()( E ^- Rekon&LK den1•n 1. SIMAK Sama Semenjok menggvnokon bosjs Akruol, mosing-mosing au boikdiAplikosi PerSftiioon moupun diAplikosiSIMAK okon mengirim jurnol yang berbo ke Aplikosi SAJBA. Unruk i r u perlu diokukon pengeakon di Aplilr: Jsi Persedioon don SIMAK-BMN, opokoh itf'UC sud oh menggvnokan menu yang csuoi orou be/um. UhorMenu Buku/Doftor - Doftor T ronsoksi BMN sama tidM Seharusnya - Dari Daftar Transaksi BMN, Apakah Total Nilai Reklas Masuk = Total Nilai Reklas Sama Keluar? Akun-akun tertentu terkait ASET, seharusnya hanya kiri man dari Aplikasi Peƹdiaan ^/S IMAK. PerikQ di Aplikasi SAJB.A, Laporan Buku Besar Akrual per Kode Akun, apakah ltda transaksi dari J NS DOK: selai n SAL DO atau J RNBMN Adakah selain JNS DOK: SALDO atau JRfl.BMN atas akun ^- akun dibawah ini? Ya TidM Seharusnƺ n Akun 313211 (transfer kelUill r) hcuolSQrtiKuidosi, ododoriJIW Nl'.C Tidak Akun 313221 (transfer masu k)hruoiSQrLJl: uidosi , ododoriJIW N1'.C Tidak Akun 391113 (Koreksi Nilai Persediaan) Tidak Akun 391114 (Revaluasi Aset Tetap) Tidak Akun 391116 (Koreksi Nilai AsetTetap Non Revaluasi) Tidak Akun 391117 (Penyesuaian Nilai Persediaan) Tidak akun 491421 (Pendapatan Sitaan/Rampasan) Tidak akun 491429 (Pendapatan Perolehan Aset Lainnya) Tidak Akun 596111 (beban KeNgian Pelepasan Aset) Tidak Akun 596121 (Kerugian Persediaan Rusak/Usang) Tidak LAPORAN REALISASI ANGGARAN A> Tidal< SehMUSnya 1 Adakah saldo negatifdi LRAS Tidak 2 Ada uraian jenis belanja "ridok oda" Tidak 3 Kesamaan dengan BAR Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sama CA TAT AN ATAS LAPORAN KEUANGAN Kåsuoion onroroADK, Foa Loporondon CoLK Sama Tidal< Seh.usnya 1. Rincian yang ada di CALK sama deɍn LK Wilayah (Neraa Percobaan) Sama Kecukupon pengungkopon pod a CoLK Ya Tidal< Seharusnya 2. Apakah pengungkapan KDPtelah sesuai dengan Standar Akuntansi Ya Pemerintah/PMK 177/2015 ? 3. Adakah daftarSaldo kas di bendahara Pengeluaran, Hi bah Langsungdan Ya BLU? 4. Pada Penjelasan Umum apakah sudah ada Klausul: lmplernentasi Akuntm Ya Pemerintahan BerbasisAkrual Tahun 2015? -> KhususTahun 2015 saja 5. Sudahkan menjelaskan nilai ElcuitasAwal pada Penjelasan atas Pos-pos Ya LPE? 6. Apabila Nilai di Pos-pos LPE besar/material, sudahkan CK!a pen jelasan yang cukup? Ya Pengungkapan Penting Lainnya Ya TidM SehMUSl'lya 1. Jika ada Likuidasi: Apakah perubahan Manajementelah diungkaplcan? Ya/tidak Adakah pengungkap.an lainnya atas pekerjun kontraktUill l yang tidak 2. selesai? Ya/tidak Adakah pengungkapan lainnya atas kasus tuntutan kepCK!a satker di 3. Pengadilan? Ya/tidak Adakah Pengungkapan lainnya sesuai kharakteristik masing-rnasing 4. Wilayah? Ya LAMPIRAN KERTAS KERJA TELAA H LAPORAN KEUANGAN "Uroikan kode akun dan penyebab terisi pada kolom yang nDAK SEH ARUSNY A, serta hal-hal lainnya yang diperlukan " Diwmping hoS-hol diaras, do pat jugo ͣJoki.Ikon Ulooh membondingkon LAA dlngon Loporon Loinny o )Ont; Þr1'oir (LO, !PE don Neroco}, misolnyo: - B«bon Pegowoi di 1.0 = oisasi Belonjo Pegawoi + Belon jo Pegawoi BLU (okun 52Sll1.) + sdsih Belj ug Yg Msh Hll Oibayor - sebon Petjolonon Dinos di LO= olisosi ,.. rro okun 524Jooc di LAA + sdsih Pivrong Pembolion Perjodin + selisih Pembolion Perjodin yang masih di Bendohoro - Jii noM<on AUt T tap di ,.. roco a ͢ Be/onjo Modol di LAA - rrons f r kluor p#nghopusm> + Tronsf̈r Mosuk + Hiboh &NOng + Pel'OI.hon AUr LOinnya + Koreksi - dP Pejabat Penyusun Laporan Keuangan, NIP Mengetahui Penelaah, NIP. 0 3 . Kertas Ker ja Telaah Laporan Keuangan Tingkat UAPPA-E l KERTAS KERJA TELAAH LAPORAN KEUANGAN TINGKAT ESELON 1 SEMESTERAN/TAHUNAN TA 20xx Kode dan Nama El : (........ . . )................................................ . Kode dan Nama K/l: (........ . )........................................................ . . Objek Penelaahan Kondisi LK ºri tanda cenrang (1/)StiUaiLaparanKeuangan.Jlca tidakada d«a, isi denganN / A Sita terisi pada kolam yang ridak âhorusnya, agardiuralmnpadalembor lamp; ran KELENGl<APAN LAPORAN KEUANGAN Keleå Komponenl.aporw1 Ketanpn Pokok (Hardropy} Ada Tidak 1. Pernyataan TanggungJawab 2. LRA.foce per 30 Juni/31 0Hember 20xx 3. NerKa per 30 Juni/31 Oesember 20xx(Farmat sesuai ã70 / PS /2()16 khusus LK 2015) 4. Laporan Operasional per30 Juni/31 Oesember 20xx 5. Laporan Perubahan Elcuitts per 30Jooi/31 Oesember 20xx 6. Catatan atas Laporan Keuangan Keleå KompililSi Ya Tidal< 1. Apakah LK disusun dari Seluruh Satker di LiɎup Eselon I? KESESUAIAN DENGAN PERSAMAAN DASAR A KU NT ANSI Persaman dilSilr akunurui s.na Tidak 1. Nilai "Surplus/(Däsir}-1.0" = Nilai "SurpAJs/(Defisit }-LO"di LPE 2. Saldo Elcuitas Akhir di LPE = Saldo Ekuitas di NerKa 3. Aset = Kewajiban + Ekuitts KESESUAIAN DENGAN E-REKON-LK Kesesuai.-i Saldo æ Tidak 1. Apakah seluruh akun Laporan Operasional pada LKsamadengan Laporil"I Operasional d ari Aplikasi e-Rekon-LK? 2. Apakah seluruh a.kun Laporan Peru bah an Elcuitas pad a LK sama dengan Laporan Perubahan Elcuitts dari Aplilcasi e-Rekon-LK? 3. Apakah seluruh akun Neraa pada LK sama deoan Ner.tea dari Aplikasi e-Rekon-LK? Seharusnya Seharusn¹ Ada Ada Ada Ada Ada Ada Seharusn¹ Ya Seharusn¹ Sama Sama Sama Seharusn¹ Sama Sama Sama 4. Apakah seluruh akun Laporan Realič Anuaran pad a LK sama denr; an Sama Laporan Realič Anggaran d ariAplikasi e-RekoɏLK? Apobilo terdopot perbedoon, ogor diurojlltJn opo sojo yang berbedo don apo sebobnyo po do Lompiron T e/ooh. NERACA PERCOBAAN AKRUAL Peniecebn Saldo lidak Normal Ada lidak Seh¥usnya 1. Adakah akun dengan uraian "null" atau tidak ada uraiannya Tidak Peniecebn posisi .Yldo (Oebet <at.i Kredit) Ya tidak Se h¥usnya Apakah Akun Aset (lxxxx ) bersaldo (D) (k«.PMyiMolldon 1. AkumuJoSJ) Ya 2. Apakah Akun Penyisihan Piutanr; (116lOCX) bersaldo (K) Ya 3. Apakah Akun Akumulasi Penyusutan (137xxxdan 169lOCX) bersaldo (K) Ya 4. Apakah Akun Kewajiban (2 xxxx ) bersaldo (K) Ya Apakah Akun Pendapatan (4xxxx) bersaldo (K) {ka:
.Peigemba.fion 5. undoparon) Ya ' 6 . Apakah Akun Pengemba6an Pendapatan (4xxxxx) bersaldo (D) Ya Apakah Aku n Be lanja/be ban (5XXlOCX) be rsaldo (D) (kw.ial S.bon 7. unyisihon Piutat>g ^} Ya Apakah seluruh Akun Penr; embatian Belanja (5xxxx) bersaldo 8 . (K) Ya Akun-Akun YilllC tidak bol e h ͟ Ada lidak Seh¥usnya Adakah akun "YANG BELUM DI REGISTER" (untuk LK T ohunon tidok boleh 1. ado} Tidak 2. Adakah akun 391121 (EkuitasTransaksi Lainnya) K ec. DiRN, TVRI don POUf Tidak 3. Adakah akun 41xxxx (Pendapatan Perpajakan) Tidak 4. Adakah akun 423319 (Pendapmn Bunga Lainnya) car sehorosnya.: B221. Tidak Adakah akun 423954 (Peneri maan kembali belanja Pembayaran 5. Kewajiban Utanr; TAYL) Tidak 6 Adakah akun 423955 (Penerimaan kembali belanja Subsidi TAYL) Tidak 7. Adakah akun 423956 (Penerimaa n kembali belanja hibah TAYL) Tidak Adakah akun 423958 (Penerimaa n kembali belanja lain-lain 8. TAYL) Tidak 9. Adakah akun 43xxxx {PendapilGn Hibah) Tidak 10. Adakah akun 219671 (Hibah Langsunr; Yang Bel um Disah!Qtn) Tidak 10. Adakah akun 2 19671 (Hi bah Lanr; sunr; Yang Bel um Disah!Qtn) Tidak Ji.ka lidak Memiliki SatkerBLU Ada Tidak Seh¥usoya 1 · Adakah akun 424xxx (Pendapatan BLU) Tidak I Adakah akun 525xxx (Belanja Baranr; dan Jasa BLU) 2 . . Tidak 3 ^' r Adakah akun 527xxx (Belanja Modal BLU) Tidak .. ibah Lan£SUng Ya Tidak Selurusoya I Jika ada Akun 111827 {Ku lXvlyil dii ri Hibah Yi͡ BeMTI disihlcan) maka ada 1'. akun 2 18211 (Hi bah Langsunr; Yang Belum Disah!Qtn) cor kebofilaJnny a Ya I tidok berloku jka yang belum disohkon seJvrohnya hiboh longsung bernuk borong/Joso 2 . Nilai 111827 1ebih kedl atau sama dengan nilai 218211? Ya Jika ada Akun 1 11822 (Kas ̊a di Kl. diiri Hibah) maka adukun 391131 3. (PerceQhan Hibah Lancsunc), atau keba&kannya. cor kebolikonn)O tidok Ya berlaku jka yang belum disahkan selullJhny a hiboh longsung ͠ borang/Joso 4. Nilai 111822 lebih kedl atau sama dengan nilai 391131? Ya Transfer Masuk clan Transfer Kelu. Ya Tidak Seharusnya 1. ɐkah mungkin ada transfer masuk dan t111 nsfer keluar? Ya/tidak 2. Apakah seharusnya transfer masu k sama dengantransferkeluar? Ya/tidak 3. Apakah seharusnya transfer masuk lebih besar dari transfer keluar? Ya/tidak 4. Adakah pengawasan Transfer Keluar dan Transfer Masuk? Ya Telaah Akun 491429 (Pendlpatan Perolehln Aset Lamya Ya Tidak Seharusnya 1. Apakah ada akun 491429 (Pendapatiln PerolehanAset Lainnya)? Ya 2. Jika ada, mungkinkah Satker ini meodapat Asetdari Perolehan Lainnva? Ya 3. Jika ada, Apakah merupakan Jt.rnal kirimandari Ap&kasi SIMAK ^- BMN? Ya LAPORAN OPERASIONAL Pengecekan Pos/Akun yanctidak bolehada Ada Tidak Seharusnya 1. Adakah pendapatan Perpajakan Tidak 2. Adakah pendapatan Hibah Tidak 3. Adakah beban bunp Tidak 4. Adakah beban subsidi Tidak s. Adakah beban hibah Tidak 6. Adakah beban transfer Tidak 7. Adakah beban fain-lain Tidak Pengecekan saldo Normal Ada Tidak Seharusnya 8. Adakah akun •nu ff• atau tidakada uraiannya Tidak Se/uruh Nilai Normal Akun LO odoloh Posiri f, k«Uoli b•bon p•nyiMon piurang dopor banlai nýof 9. Keɑatan OpuasionaJ Posit if Neptif Seharusnya - Pendapatan Positif - Beban Pegawai Positif - Beban Persediaan Posit if - Beban Barang dan Jasa Positif - Beban Pemefiharaan Posit if - Beban Perjalanan Dinas Positif - Beban Barang Untuk Diserahkan kpd Masyarak3t Positif - Be ban Penyusutan dan Amottisasi Positif - Beban Penyisihan PiutangTakTertagih Pos/Neg 10. Keciatan Non Operasionaf Posit if Neptif Seharusnya - Pendapatiln Pelepasan Aset Non Lancar Posit if - Be ban Pefepasan Aset non Lancar Positif - Pendapatan Penyefesaian Kewajiban jangka Panjang Positif - Beban Penyefesaian Kewajibanjangka Panjang Positif - Pendapatan dari KKiatan Non Ooerasional lainnva Positif - Beban dari Kegimn Non Operasional lainnya Posit if KebenNilO BebilO Penyisihln PiutanisesuaiP•rditjen 43/2015 Ya Tidilk Seh¥usnya Saldo Awal Penyislhan Piutanc(Jkhl>OtkdonJk..Pon jang}-s.ldo Alchir 11. Penyisihan Piuanc(Jkhl>OtkdonJk..Pon jang}+ Penghapusan Piutang Ya µk.¿l>Otk danJk..Ponjang} = 8eb; tn Penyisihan Piutang LO Penncekan Antar l.aip<nn Ya Tidilk Seh¥usnya 12. Adakah beban baran1diserahkan ke MAsy1rak1t? Ya/Tidak Jika Ya, adakah realisasi akun 526xxx ? Ya Jika tidak oda realisosi akun 526XJO<, k•mungkinonnya kesolahan kode borong per
oon (misc/ pembelion Moteroi"), otou pembelion tohun lalu yangpenyerohon tohun ber jolon.
13. Adakah beban bansos? Ya/Tidak Jika Ya, adakah realisasi akun 57.JOCXX ? Ya Jika tidak oda r.alisosi akun 5 l xxxx , kllmUtlgknannya kesolahon kode barong p11rS«iiaon (misol m11n99U11 akan kodekelampok bonsos), awupembelion tahunlalu yang penyerahan ta/Jun berjalon. LAPORAN PERUBAHAN EKUIT AS Penpcekan akun tertentu Ada Tidilk Seh¥usnya Apakah akun •EkuitasAwaJ• sama dengan akun "EkuitasAlchir• LPETlbsl Ada l. lalu Audited? 2. Adakah Pos •penyesuaian Nilai As4!t" Ada Adakah akun "Selisih Revaluasi As4!tTetap" ? 8ilo oda, uk opomh be1Usol 3. dari 1nwntDtisasi don ¿ni1oion? Akun ini honya khusw dari IP don Jumol kilitm; n Tidak dari SIMAIC uroik a n hosil pengf!Ukan do/om lompiron Tl.X I I I N E R A C A Penpcekan Pe5 Akuntllrui à Tidilk Seh¥usnya 1. Kas D i Bendahara Penie!Uilran = Uang Muka dari KPPN Sama ͞- Kas di Bendahara Pengeluaran = BAR Rekon Sama 3. K as dan Bank BLU = BAR Rekon Sama 4. Kas Lainnya di KL dari Hibah = BAR Rekon Sama I Penpcekan Akun tertentu Ada Tidilk Seh¥usnya Adakah akun "YANG BELUM DI REGISTER• ? LJntuk U: Tahunon Tidak SOS.h I 1. Ada Tidak I Adakah akun •Pendapatan yan1 ditanauhkan" ? Tidak 2. TELAAH ANT AR LAPORAN KEUANCAN Pe npcekan Keteri<aitilfl Tl'ilOSalksi untuk mencet6ui te liah dilakukan Jurral Ada Akru7 Tidilk Seh¥usnya JikaJawaban owol "' ADAá mokoja1NObansub pertDnyoo nseharusnya "' ADAá sebaliknya, bloja1NObanawal "TIDAK"' , makojawabansub pertDnyaon seharusnyojugo "TIDAK"' AdaAlcun Piutanc/PiutangTP/Piuta11: TGR (Neraca) maka akan 1. ada akun: Ada/Tidak - Penvisihan Piutanv'Penvisihan Buian LancarTP /T GR/Penvislhill n Adi TP/TGR (Neraca) - Be ban Penyisihan Piutang (di LO) Ada Ada akun PiutangJangka Panjang (TP/TGR/Lainnya) maka akan 2 . ada akun: Ada/ndak - Bagian Lancar PiutangJangka Panja¹ Ada 3. Ada persediaan (Neraca) mak; a akan ada ; akun: Ada - Beban PersediNn (di LO) Ada - Penyesuaian Nilai Aset (di LPE) Ada Ada Aset Tetap/Aset Lainnya (Neraca) maka akan ad; a 4. akun: Ada/ndak - Akumulasi AT/AL (Neraca) Ada - Beban Penyusutan/Amortisasi (di LO) Ada s. Ada realisasi pendapatan Sewa di Neraca Pertobaan Ada/ndak - Ada pendapatan dit«ima Dimuu (Neraca) Ada/ndak 6. Ada realisasi Belanja Sewa di Nef'aca P«cobaan Ada/ndak - Ada belanja Barangdibr,ar dimuu (Neraca) Ada/ndak Ada realisasi belanja Jasa Listrik/telepon/airdi N«aca 7. Percobaan Ada/ndak Ada Belanja Barang yang masih harus dibayar - (Neraca) Ada TELAAH KESESUAIAN DENGAN L-BMN Bandingkan Neraca P«cobaan dengan Laporan Posisi BMN di Neraca (SIMAK-W) u ntuk: Sama Tldilk Seharusnya 1. Persediaan Sama 2. Aset Tetap Sama 3. Akumulasi Penyusutan AsetTetap Sama 4. Aset Lainnya Sama s. Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lalnnya Sama Bandingkan Neraca Percobaan dengan Laporan PenyuStJtan Barang Kuasa Pengguna INTRAKOMPTABEL (SIMAK) untuk: Sama Tldilk Seharusnya Akumulasi PenyuStJtan 137xxx dan 169xxx E-Rekon&LK dengan l. SIMAK Sama Semenjak menggunakan basisAkruol , masing-masingMenu baik diAplikasi PersMioon maupun diAplikasiSIMAK akan mengirim j11nalyang berbeda ke Aplikasi SA/BA. Unruk itu p.,-AJ dilakukan pengeakon diAplikosi Persedioan don S/MAK ^- BMN, apokah input sud oh menggunakm ünu yangHSUai otou belum. LihotMenu Buku/Doftor - Daftar T ransoksi BMN sama tidak Seharusnya - Dari Daftar Transaksi BMN, Apakah Total Nilai Reklas Masuk = Total Nilai Reklas Sama Keluar? Akun..akun tertentu t«kait ASET, seharusnya hanya kiri man dari Apikasi PerHdiun/SIMAK. P«ilcsa di Aplikasi SAISA, Laporan Buku Besar Akrual per KodeAkun, apakah adatransaksi dari JNS DOK: selainSALDO atau JRNBMN Adakah selain JNS DOK: SALDOatau JRM!MN atasakun..akun dibawah ini? Ya Tldilk Se"-usnva Akun 313211 (transf er keluar)bcuoHotl<2rLikuidasi,odadoriJRN N1fC Tidak Akun 313221 (transfer masuk)bcuoiSotl<2rLikuidasi, odo doriJRN NRC Tidak Akun 391113(Koreksi Nilai Pel'Hdiaa n) Tidak Akun 391 114 (Revaluasi Aset Tetap) Tidak Akun 391116 (Koreksi Nilai AsetTetap Non Revaluasi) Tidak Akun 391117 (Penyesuaian Nilai Persediaa n) Tidak akun 491421 (Penclilpmn Sitaan/Rampasan) Tidak ilkun 491429 (Penclilpmn Perolehan Aset ɒinnya) Tidak Akun 596111 (bebanKerugian Pelepasan Aset) Tidak Akun 596121 (Kerugian Persediaan Rusak/Usang) Tidak LAPORAN REALl5A51 ANGGARAN A> TidM Sehilrusnya 1 Adakah saldo ne1tatif di LRAB Tidak 2 Adil uraian jenis belanja "ridok ado" Tidak 3 Kesamaan dengan BAR Kanwa Oitjen Perbendaharaan Sama CA TA TAN ATA5 LAPORAN l<EUANGAN Kesesuoion onroroADK, Foa Loporondon CoLK à TidM Se hilrusnya 1. Rincian yang adadi CALK sama deoan LK Wilayah (Neraca Percobaan) Sama Kecukupon pen91J11 gkopon podo CoLK Ya TidM Sehilrusnya 2. Apalcah peniungkapan KDPtelah sesuai deoan Standilr Akuntansi Ya Pemerintilh/PMK 177/2015 ? 3. Adakah daftar Sal do kas di bendahara Peoeluaran, Hibah Langsuo dan Ya BLU? 4. Pada Penjelasan Um um apakah sudah ada Klilusul: lmplementasi Akuntn Ya Pemerintahan BerbasisAkrual Tahun 2015? -> Khusus Tahun 2015 saja 5. Sudahkan menjelaskan nbi EkuitilSAwal pada Penjelasan atas Pos-pos Ya LPE? 6. Apabila Nilai di Pos-pos LPE besar/material, sudahlcan ada ianjelasan yani Ya cukup? Pengungkapan Penting Lainny. Ya TidM Sellaru.snya 1. Jika ada Likuidasi: Apakah perubahan Manajemen telah diungkaplcan? Ya/tidak Adakah peniunikapan laimya aus pekerɓn kontraktual yani tidak 2. selesai? Ya/tidak Adakah pengungkapan laimyutas kasustuntutan kepada satker di 3. Pengadilan? Ya/tidak Adakah Pengungkapan laimya sesuai kharakteristik masio-masing 4. Wilayah? Ya LAMPIRAN KERTAS KERJA TELAA H LAPORAN KEUANGAN "Uroikan kode akun don penyebab terisi pada kolom yang TIDAK SEHARUSNY A, serta hal-hal lainnyo yang diperlukan .. Disamping hol-hol diatos, do pat jugo õJokukon ttlooh m(mbondingkon LM Mnt}on LOporon LOinny o yang ttrlcoir (LO, LPE don NerrKD}, misalnyo: - l5ebon öidi LO = ͝si 15elon ja N + 15elon ja Pegawoi l5W (okun 5251.1.1} + uisjh ÷f ø Yg Msh HIS Diboyor - l5ebon Perjolonon Dinos di LO = ùisosi ú okun 524JOOc di LM + sdsih Piurrmg Pemboion rjodin + uisjh Pembofon Perjodin yang mosih di l5endohoro -xenoikon AUr Terap di Neroca = Reobasi l5elonja Modal di LM -rronsfer keluor ûnghopusan + T ronsf er Mosuk + Hiboh IJorong + Perolehon Aset LOinnyo + Koreksi - d6 Pejabat Penyusun Laporan Keuangan, NIP Mengetahui Penelaah, NIP. 0 4 . Kertas Ker j a Telaah Laporan Keuangan Tingkat UAPA KERTAS KERJA TELAA H LAPORAN KEUANGAN TINGKAT KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA SEMESTERAN/TAHUNAN Ko de dan Nama K/L: (.... .... . )..... ... . .. ...... . ... . ........ . ...... . ............... ... . . Objek Penelaahan Kondisi LK Beri r: ondo cenr: ong ('I) sesuoi loporon Keuonaonlika tidal< ado data, isi dtRgQR N / A Bila r: erisi podo kolom yang t: idok sehorusnyo, aga1 diwaikOR pado ltmbal lampirOR KELENGKADAN LADORAN KEUANGAN Kelenpapan Komponen Laporan Keuanpn Pokok (Hal<kopy) Ada lidak 1. LRA / oce 2. Neraca 3. Laporan Operasional 4. Laporan Perubahan Ekuitas 5. Laporan Reaisasi Pendapatan dan Bela"lja 6. Neraca Percobaa'l Akrual 7. Catatan atas Laporan Keuangan KESESUAIAN DENGAN DERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Persam aan dasar akuntansi Sama lidak 1. N i l ai "Surplus /(De fi sif: )-lONdi LO = Nilai "Surplus/ (De jisit) - lONdi LPE 2. Sal do EkuitasAkhir di LPE = Sal do Ekuitas di Neraca 3. Neraca: As et= Kewa jiban+ Ekuitas 4. LPE: Apakah akun "EkuitasAwal" DIT AM BAH akun "Kenaikarv'Penurunan Ekuitas" sama dengan "EkuitasAkhir' Seharusnya Seharusnya Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Seharusnya Sama Sama Sama Sama Apobi/o perhit: ungon no.4 diot: os menghosilkon "tidok somoN berorti ado jumol menggunokon okun .391111 KESESUAIAN DENGAN E-REKON-LK Kesesuaian Saldo Sama lidak Seharusnya 1. Apakah seluruh akun Laporan Operasional pada LKKL sama denian Laporan Sama Operasional dari Aplikasi e-Rekon-LK? 2. Apakah seluruh akun Laporan Perubahan Ekuitas pada LKKL sama dengan Sama Laporan Perubahan Ekuitasdari Aplikasi e-Rekon-LK? 3. Apakah seluruh akun Neraca pada LKKL sama dengan Neraca dari Aplikasi e- Sama Rekort-LK? 4. Apa k ah selu ruh a ku n Lap oran R ealisasi An ggaran p ada LKKL s ama dengan Sama Laporan Realisasi Anggaran dari Aplikasi e-Rekon-LK? Apobi/o terdopot perbedoon, ogor dluroikon opo sojo yang berbedo don opo sebobnyo podo lompiron Te/ooh. NERACA PERCOBAAN At<RUAL Pen,ecekan Saldo ndak Normal Ada ndak Seharusnya 1. Adakah akun dengan uraian "null" atautidak ada uraianl'Y)la Ti dak Pen,ecekan posisi saldo (Debet atau Kredit) Va tidak Seharusnya 1. ApakahAkunAset (lxxxx ) bersaldo (0) e.PINl; fsthondanl*flmcJasi) Va 2. ApakahAkun Pel'Y)lisihan Pi utang(116xxx ) bersaldo (K) Va 3. ApakahAkunAkumulasi Pel'Y)lusutan (137xxxdan169xxx ) bersado (K) Va ApakahAk un Ke'v\la ji ban (2xxxx ) bersal do 4. (K) Va 5. ApakahAkun Pendapatan (4xxxx ) bersaldo (K) llctt .Pt!flQt!mbalian Pwapatan) Va 6. ApakahAkun Pengembalia'l Pendapatan (4: >0000< ) bersaldo (0) Va ApakahAkun Belan ja/beban (5xxxx ) bersaldo (D) eflali hbanPl!flyi sihon 7. Pifltang) Va Apakah seluruhAkun Pengembalia'l Bela'lja (5xxxx ) bersaldo 8. (K) Va Akun-Akun yanrtidak boleh ada Ada ndak Seharusnya 1. Adakah akun391121 (EkuitasTransaksi Lainnya)Ker. DiRRI, 7VRI don POI.RI Tidak 2. Adakah akun41xxxx (Pendapatan Perpajakan) kec. BA.015 Ti dak 3. Adakah akun423319 (Pendapatan Bunga Lainl'Y)la) CDt: : Jllh orrJ: snyo 423221 Tidak Adakah akun423954 (Penerimaan kembali belanja Pembayaran Kewajiban 4. UtangTAVL) Ti dak Adakah akun423955 (Penerimaa'l kembali belanja Subsidi 5. TAVL) Ti dak 6 Adakah akun423956 (Penerimaa'l kembali belanja hibahTAVL) Tidak Adakah akun423958 (Penerimaa'l kembali belanja lain-lain 7. TAVL) Ti dak 8. Adakah akun43xxxx (Pendapatan Hi bah) Ti dak 9. Adak ah akun selain dlatasyangseharusl'Y)lati dak ada? (miso/nyo pendopoton SIM/srNK podo Kementerion Pertonion, dsb.) Ti dak Jika ndak Memiliki Satker BLU Ada ndak Seharusnya 1 Adakah akun424xxx (Pendapatan BLU) Tidak 2. Adakah akun525xxx (Bela'lja Barang danJasa BLU) Ti dak 3. Adakah akun527xxx (Belanja Modal BLU) Ti dak Hibah Lanpunr Va ndak Seharusnya Ji ka adaAkun 111827 (Ka$ Lainnya dari Hi bah Yang Bel um disahkan) maka ada akun 1. 218211 (Hi bah LangsungVa ng 8 elu m Di s<tlkan) cat: fbalikann yo tidak bmokfl jikD Va yang bgflm di: sahkan xi iKflhn}O hibah lang: scngbl!fl tl.k barang/ .b: sa 2. Ni I ai 111827 I ebih kedl atau mak simal sama dengan nil ai218211? Va 3. Ji ka pada Sal do Awai ada akun218211, pada LKTriwulan I lljuga ada Va Transfer Masuk (TM) dan Transfer Keluar (TK) Ya Tidak Seharusnya 1. I si kolom di sebelah kanan hasil dari perhitungan akun TM dikurangi akun TK - 2. Apakah nilaiTM dan TKwajar ? Va 3. Apakah nilaiTM dan TK ada pen jelasannya di CaLK ? Va Telaah Akun 491429 (Pendapatan Perolehan Aset Lainnya) Ya Tidak Seharusnya l. Apakah ada akun491429 (Pendapatan PerolehanAset Lainrly'a)? Va 2. Ji ka ada, mungkinkah Satker ini mendapatAset dari Perolehan Lainnya? Va LAPORAN OPERASIONAL Penrecekan Pos/Akun yanrtidak boleh ada Ada Tidak Seharusnya 1. Adakah pendapaain Perpa jakan Ti dak 2. Adak ah pendapatan Hibah Ti dak ̇· Adakah beban bunga Ti dak 4. Adakah beban subsidi Ti dak Adakah beban 5. hi bah Ti dak 6. Adak ah beban transfer Tidak 7. Adakah beban lain-lain Ti dak Penrecekan saldo Normal Ada Tidak Seharusnya 8. Adakah akun "nulr' atauti dak ada uraianrly'a Tidak 9. Apakah seluruh akun di LO bernilai positif? Va 10. Apakah seluruh akun beban perryisihan piutang bernilai positif? Va/Tidak Seluruh Akun l.O Niloi Normolnyo odoloh Posit: if (boik podo Kegioton Operosionol, Non Operosionol moupun Pos l.uor Bioso), kecuoli bebon penyisihon piutong dopat bemiloi negotif. (yang horus positif odoloh okunnyo, sedongkan pen jumlohon/sub pen jumlohon podo l.O dopot bemiloi Negot: if). Kebenaran Beban Penyisihan Piutanr sesuoi Perdirjen 43 /20l5 Ya Tidak Seharusnya Sal do Avval Penyisihan Pi utang C/k.PentMkdanJk.Ponjang)- Sal do Akhir Perryisihan 11. Pi uta ng Cfk. Pendtlk don Jlc Ponjang) + Pen&: hapusan Piutang Cfk. Pmdtlk don Va Jk.Panjang)= Beban Penyisihan Pi utang LO Penrecekan Antar Laporan Ya Tidak Seharusnya 12. Adakah beban barang diserahkan ke Masyarakat? Va/Tidak Ji ka Va, adakah realisasi akun526xxx ? Va ./iko t: idok ado reolisosi okun S26 xxx , kemungkinonnyo kesolohon kode borong persedioon (misol pembelion Mot: eroi), otou pembelion tohun lolu yang penyerohon t: ohun berjolon.
13. Adakah beban bansos? Va/Tidak Ji ka Va, adakah realisasi akun57xxxx ? Va ./iko t: idok ado reolisosi okun 57xxxx, kemungkinonnyo kesolohon kode barong persedioan (misol menggunokan kodekelompok bonsos), otou pembelion tohun lolu yang penyuohon tahun berjalan. LADORAN PERUBAHAN EKUIT AS Penrecekan cikun tertentu Ada/Va Tidcik Sehcirusnyci 1. Adakah Pos "pell)lesuaian NilaiAset" Ada 2. Bila t: idok ado, opokoh wo )or? Va 3. Adakah akun "Selisih RevaluasiAsetTetap" ? Va/Ti dak 4. Bila ado, opokoh benor? Va Akun ini beroso/ dori lnvent: orisosi don Peni/o/on don Jumo/ kirimon dori S/MAK. Uroikon hosi/ pengecekon do/om /ompiron TlK N E R A C A Penrecekcin PerscimHn Akuntcinsi Sama Tidcik Sehcirusnyci 1. Kas Di Bendahara Pengeluaran= Uang Muka dari KPPN Sama TELAAH ANTAR LAPORAN KEUANGAN Penrecekan Keterkciitcin Trcinsciksi untuk menretcihui telcih dilcikukcin Jurncil Akrucil Ada Tidcik Sehcirusnya Jiko Jowobon owol " ADA"': moko )owobon sub pettonyoon sehorusnyo " ADA"': seboliknyo, bllo )owobon owol '7/DAK"': moko )owobon sub pert: onyoon sehorusnyo Jugo '7/DAK" 1. Ada Akun Piutang/PiutangTP/PiutangTGR (Neraca) maka akan ada akun: Ada/Ti dak Penyi si han Pi utang/Pe ll)'i sihan Bagjan Lan car T P/T GR/Pell)li sihan T P /T GR - (Neraca) Ada Beban Pell)'isihan Piutang(di - LO) Ada 2. Ada akun Pi utangJangka Panjang (TP/TGR/Lainll)'a) maka akan ada akun: Ada/Ti dak - Bagi an Lancar Pi utangJangka Panjang Ada 3. Ad a persedi aan (Neraca) mak a akan a da ak un: Ada - Beban Persediaan(di LO) Ada - Penyesuaian Nilai Aset (di LPE) Ada 4. Ada As et T etap/ Aset Lainnya (Neraca) maka akan ada akun: Ada/Ti dak - AkumulasiAT /Al (Neraca) Ada - Beban Pell)'usutan/Amortisasi (di LO) Ada 5. Ada realisasi pendapatan Sewa di Neraca Percobaan Ada/Ti dak - Ada pendapatan diterima Dimuka (Neraca) Ada/Tidak 6. Ada realisasi Belanja Sewa di Neraca Percobaan Ada/Ti dak Ada bela-ija Barang dibayar dimuka - (Neraca) Ada/Tidak 7. Ada reallsasi belan jaJasa Listrik/telepon/air di Neraca Percobaa-i Ada/Ti dak - Ada Belan ja Barangyang masih harus dibayar (Neraca) Ada 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 - 3 1 4 - LAPORAN REALISASI ANGGARAN Ada Tidak S̆harusnya Adakah saldo negatifdi LRAB per akun Ti dak Ada uraicrijenis belan ja "tidokodoH Tidak I s i kolom di sebelah kanan selisih Rekon (SiAP- SAi) dari E-Rekon-LKti ngkat KL, menu Rekonsiliasi sisi GL atas: BU (Bel anja Bruto) DI PA (DI PA Sisi Belan ja) EST (DI PA Si si Pendapatan) KASBLK (Kas dan Bank BLU Koreksi) KASBLM (Kas dan Bank BLU Mutasi) KASBLS (Sal do Kas dan Bank BLU) KASBPK (Kas di Bendahara Pengeluaran Koreksi) KASBPM (Kas di Bendahara Pengeluaran Mutasi) KASBPS (Sal do Kas di Bendahara Pengeluaran) KASH BK (Kas Lainrrya di KL dari Hibah LangsungKoreksi) KASH BM (Kas Lainrrya di KL dari Hi bah LangsungMutasi) KASH BS (Sal do Kas Lainrrya di KL dari Hibah Langsung) PBU (Pengembalian BelCflja) PND (Pendapatan Bruto) PPND (Pengembalicri Pendapatan) LAI N-LAI N (selanyangdiatas) LAMPIRAN KERTAS KERJA TELAAH LAPORAN KEUANGAN NUraikan kode akun dan penyebab terisi pada kolom yanq TIDAKSEHARUSNY A serta hal-ha/ lainnya yanq diperlukan, termasuk perbedaan denqan e-Rekon-LK" Mengetahui Pej abat Penyusun LKKL, ( ) N I P ARIF BINTA 0 YUWON Q;
c.._. " T T T"> 1 f"\'7 1 {"'\() 1 r) 1 00'7()".! 1 ()() , , ......................... , ....................................... Penel aah, ( NIP ) MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. SRI MULYANI INDRAWATI