Biro KLI Kementerian Keuangan
Relevan terhadap
Finansial Dana Darurat Saat Pandemik Lagi bikin apa sih ? Kok serius banget? Hehe. Bikin resolusi tahun baru, Mas Wah keren! Jadi apa nih resolusi di tahun 2020 ? “TERLALU BANYAK BERANDAI” Cerita : Yani Kurnia A. Gambar : Ditto Novenska Mas Praim Praim, ada tanggal cantik nih 02-02-2020 Bayangin deh..kerenpasti nikah di tanggal itu, kamu gak pengen? Mana tanggalnya hari libur, pasti banyak yang dateng Kapan aku ngebayanginnya kalo Mas ngomong terus ? Bayangin..orangtuamu pasti bang-- MEDIAKEUANGAN 46 P erekonomian global di awal tahun 2020 sedikit mendapat sentimen positif yang ditandai dengan adanya perjanjian damai dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, dimana kedua belah pihak sepakat untuk saling memehuni kontrak dagang pada periode pertama ini. Berdekatan dengan berita tersebut, perekonomian dunia kembali diterpa ketidakpastian yang datangnya dari isu geopolitik antara Amerika Serikat dan Irak. Isu ini lebih mengarah pada harga komoditas minyak yang dikhawatirkan akan terus mengalami kenaikan karena potensi perang antara kedua negara yang dapat mengganggu suplai minyak dunia. Tidak berhenti disitu, headline berita di seluruh dunia dipenuhi pemberitaan kasus virus Corona yang menimpa Tiongkok yang semakin parah di sekitar bulan Januari 2020 dan masih berlangsung hingga hari ini. Pada Maret 2020, virus Corona ditetapkan sebagai pandemi dimana berdasarkan pengertian WHO dikaitkan dengan sebuah virus baru yang dengan cepat menyebar ke beberapa benua. Faktanya, kebanyakan orang tidak kebal terhadap virus ini sehingga pandemi ini menyebabkan aktifivitas masyarakat terganggu dan menimbulkan korban jiwa secara terus menerus. Pandemi terakhir terjadi di 2009 yang dikenal dengan Swine Flu dengan total korban jiwa sebesar 575.000. Analisis dari beberapa lembaga riset memproyeksikan bahwa ekonomi di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang akan mengalami resesi. Seharusnya dapat dipahami secara mendasar, ketika ekonomi dunia atau suatu negara sudah mencapai kapasitas ekspansi maksimum, hal ini pasti akan diikuti dengan fenomena perlambatan ekonomi yang berujung pada resesi. Pandemik ini tentunya dapat menjadi pemicu terjadinya gejolak di dunia maupun Indonesia karena berpotensi menciptakan economic shocks . Lalu bagaimana dengan Indonesia yang sudah mengeluarkan berita resmi terkait kasus positif virus Corona dan jumlah korban jiwanya? Apa yang dapat kita lakukan di kondisi seperti ini?. Tentunya dengan level ketidakpastian yang semakin tinggi, dana darurat menjadi hal yang paling utama dan mendasar untuk dipersiapkan. Investasi dalam bentuk surat utang negara menjadi pilihan yang lebih aman ketika kondisi ini. Namun, investasi di aset portofolio seperti saham juga dapat menjadi peluang yang sangat baik karena banyak saham-saham berfundamental baik sudah mengalami koreksi harga yang cukup dalam. Lakukan evaluasi kembali terkait komposisi aset dan arus kas Anda. Bagi kelas menengah, Anda dapat membantu mengangkat perekonomian Indonesia melalui aktifivitas konsumsi. Konsumsi Anda sangat membantu pergerakan ekonomi di sektor UMKM dan keberlangsungannya. Kalangan konglomerat dapat saling berkompromi untuk berinvestasi dan menciptakan lapangan pekerjaan dimana banyak sekali peluang yang dapat dimanfaatkan untuk tetap memberikan manfaat guna menjaga kelangsungan perekonomian Indonesia. Mari kita wujudkan hidup sehat dari sisi jasmani dan sehat secara finansial di tengah pandemik virus Corona ini.