PUU Nomor 11/2011 tentang Perubahan Atas UU 10/2010 tentang APBN TA 2011
Relevan terhadap
Alokasi anggaran kesehatan pada belanja pemerintah pusat yang digunakan untuk pelayanan kesehatan promotif dialokasikan mencapai Rp.248,9 miliar, yang disalurkan melalui Kementerian Kesehatan sebesar Rp.159,5 miliar, Badan Pengawas Obat dan Makanan sebesar Rp.17,7 miliar, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional sebesar Rp.49,9 miliar, Kementerian Pendidikan Nasional sebesar Rp10,0 miliar, dan Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp.11,8 miliar. Pelaksanaan pelayanan kesehatan promotif tersebut dilaksanakan melalui berbagai kegiatan, antara lain: (1) penyelenggaraan sosialisasi/diseminasi/seminar/workshop publikasi; (2) pengembangan promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informatika dan edukasi; (3) peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat; (4) peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi pencegahan dan pemberantasan penyakit; (5) peningkatan pendidikan gizi masyarakat; (6) peningkatan promosi obat bahan alami Indonesia; (7) advokasi dan komunikasi, informasi, dan edukasi tentang kesehatan reproduksi remaja; (8) pengembangan jaringan dan peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi. Selanjutnya, anggaran kesehatan yang digunakan untuk pelayanan kesehatan preventif dialokasikan mencapai Rp.13.492,7 miliar, yang disalurkan melalui Kementerian Kesehatan sebesar Rp.10.307,0 miliar, Badan Pengawas Obat dan Makanan sebesar Rp.431,6 miliar, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional sebesar Rp.114,7 miliar, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebesar Rp.26,9 miliar, Kementerian Kelautan dan Perikanan sebesar Rp. 211,9 miliar, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat sebesar Rp3,7 miliar, Kementerian energi dan sumber daya mineral sebesar Rp.60,5 miliar, Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp.1.760,3 miliar, Kementerian Pertanian sebesar Rp.556,0 miliar, dan Kementerian Riset dan Teknologi sebesar Rp.20,0 miliar, serta melalui BA 999 untuk subsidi air bersih sebesar Rp.50,0 miliar. Pelaksanaan pelayanan kesehatan preventif tersebut dilaksanakan melalui berbagai kegiatan, antara lain: (1) penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar masyarakat miskin; (2) pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan; (3) pencegahan dan penanggulangan faktor risiko; (4) peningkatan imunisasi; (5) penanggulangan dan perbaikan gizi masyarakat; (6) penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar masyarakat miskin (Pamsimas); (7) pengujian laboratorium
Perhitungan Anggaran Negara Tahun Anggaran 2003
Relevan terhadap
Ayat (1) Cukup jelas. Ayat (2) Cukup jelas. Ayat (3) Cukup jelas. Ayat (4) Cukup jelas. Ayat (5) Pengeluaran rutin sebesar Rp186.943.850.528.152,00 (seratus delapan puluh enam triliun sembilan ratus empat puluh tiga miliar delapan ratus lima puluh juta lima ratus dua puluh delapan ribu seratus lima puluh dua rupiah) terdiri atas : (dalam rupiah) 01 SEKTOR INDUSTRI Rp 33.772.135.791,00 01.1 Subsektor Industri Rp 33.772.135.791,00 02 SEKTOR PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN Rp 784.343.751.948,00 02.1 Subsektor Pertanian Rp 334.822.319.803,00 02.2 Subsektor Kehutanan Rp 379.846.394.661,00 02.3 Subsektor Kelautan dan Perikanan Rp 69.675.037.484,00 03.1 Subsektor Pengembangan dan Pengelolaan Pengairan Rp 57.493.543.433,00 03.2 Subsektor Pengembangan dan Pengelolaan Sumber-sumber Air Rp 984.091.829,00 04 SEKTOR TENAGA KERJA Rp 231.227.431.038,00 04.1 Subsektor Tenaga Kerja Rp 231.227.431.038,00 05 SEKTOR PERDAGANGAN, PENGEMBANGAN USAHA NASIONAL, KEUANGAN DAN KOPERASI Rp 146.211.467.956.197,00 05.1 Subsektor Perdagangan Dalam Negeri Rp 14.204.405.022,00 05.2 Subsektor Perdagangan Luar Negeri Rp 86.522.351.061,00 05.4 Subsektor Keuangan Rp 146.072.672.271.017,00 05.5 Subsektor Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Rp 38.068.929.097,00 06 SEKTOR TRANSPORTASI, METEOROLOGI DAN GEOFISIKA Rp 659.942.199.657,00 06.1 Subsektor Prasarana Jalan Rp 31.168.635.679,00 06.2 Subsektor Transportasi Darat Rp 29.938.991.753,00 06.3 Subsektor Transportasi Laut Rp 404.760.251.849,00 06.4 Subsektor Transportasi Udara Rp 99.625.491.714,00 06.5 Subsektor Meteorologi, Geofisika, Pencarian dan Penyelamatan Rp 94.448.828.662,00 07 SEKTOR PERTAMBANGAN DAN ENERGI Rp 398.769.252.049,00 07.1 Subsektor Pertambangan Rp 381.633.250.107,00 07.2 Subsektor Energi Rp 17.136.001.942,00 08 SEKTOR PARIWISATA, POS, TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Rp 430.702.785.109,00 08.1 Subsektor Pariwisata Rp 161.782.977.349,00 08.2 Subsektor Pos, Telekomunikasi dan Informatika Rp 268.919.807.760,00 09 SEKTOR PEMBANGUNAN DAERAH Rp 64.928.641.338,00 09.1 Subsektor Otonomi Daerah Rp 42.010.944.952,00 09.2 Subsektor Pengembangan Wilayah dan Pemberdayaan Masyarakat Rp 22.917.696.386,00 10.1 Subsektor Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup Rp 21.229.208.825,00 10.2 Subsektor Tata Ruang dan Pertanahan Rp 579.246.257.107,00 11 SEKTOR PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN NASIONAL, PEMUDA DAN OLAH RAGA Rp 5.386.414.114.762,00 11.1 Subsektor Pendidikan Rp 4.691.063.561.635,00 11.2 Subsektor Pendidikan Luar Sekolah Rp 630.073.125.974,00 11.3 Subsektor Kebudayaan Nasional Rp 31.495.687.172,00 11.4 Subsektor Pemuda dan Olah Raga Rp 33.781.739.981,00 12 SEKTOR KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA Rp 903.431.469.301,00 12.1 Subsektor Kependudukan dan Keluarga Rp 903.431.469.301,00 13 SEKTOR KESEJAHTERAAN SOSIAL, KESEHATAN, DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Rp 532.963.022.851,00 13.1 Subsektor Kesejahteraan Sosial Rp 79.224.624.135,00 13.2 Subsektor Kesehatan Rp 453.738.398.716,00 14 SEKTOR PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN Rp 49.169.077.131,00 14.1 Subsektor Perumahan Rp 4.047.887.308,00 14.2 Subsektor Permukiman Rp 45.121.189.823,00 15 SEKTOR AGAMA Rp 2.136.385.188.624,00 15.1 Subsektor Pelayanan Kehidupan Beragama Rp 562.498.071.582,00 15.2 Subsektor Pembinaan Pendidikan Agama Rp 1.573.887.117.042,00 16 SEKTOR ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI Rp 822.131.940.069,00 16.1 Subsektor Pelayanan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Rp 3.364.004.070,00 16.2 Subsektor Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Rp 540.132.466.683,00 16.3 Subsektor Kelembagaan, Prasarana dan Sarana Ilmu Pengetahuam dan Teknologi Rp 26.916.334.971,00 16.4 Subsektor Statistik Rp 251.719.134.345,00 17 SEKTOR HUKUM Rp 2.012.293.057.893,00 17.1 Subsektor Pembinaan Hukum Nasional Rp 1.690.559.603.589,00 17.2 Subsektor Pembinaan Aparatur Hukum Rp 321.733.454.304,00 18.1 Subsektor Aparatur Negara Rp 3.787.110.984.709,00 18.2 Subsektor Pendayagunaan Sistem dan Pelaksanaan Pengawasan Rp 521.745.565.622,00 19 SEKTOR POLITIK DALAM NEGERI, HUBUNGAN LUAR NEGERI, INFORMASI DAN KOMUNIKASI Rp 2.568.683.821.444,00 19.1 Subsektor Politik Dalam Negeri Rp 78.819.379.517,00 19.2 Subsektor Hubungan Luar Negeri Rp 2.432.950.020.135,00 19.3 Subsektor Informasi dan Komunikasi Rp 56.914.421.792,00 20 SEKTOR PERTAHANAN DAN KEAMANAN Rp 18.749.415.031.425,00 20.1 Subsektor Pertahanan Rp 11.626.867.259.643,00 20.2 Subsektor Keamanan Rp 7.122.547.771.782,00 Pengeluaran pembangunan sebesar Rp69.247.030.372.632,00 (enam puluh sembilan triliun dua ratus empat puluh tujuh miliar tiga puluh juta tiga ratus tujuh puluh dua ribu enam ratus tiga puluh dua rupiah) terdiri atas pengeluaran pembangunan yang dibiayai rupiah murni (Pembiayaan Rupiah) dan pengeluaran pembangunan yang dibiayai melalui pinjaman proyek (Pembiayaan Proyek).
Pengeluaran Pembangunan Pembiayaan Rupiah sebesar Rp50.345.280.755.117,00 (lima puluh triliun tiga ratus empat puluh lima miliar dua ratus delapan puluh juta tujuh ratus lima puluh lima ribu seratus tujuh belas rupiah) terdiri atas : (dalam rupiah) 01 SEKTOR INDUSTRI Rp 472.258.210.249,00 01.1 Subsektor Industri Rp 472.258.210.249,00 02 SEKTOR PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN Rp 3.761.796.436.856,00 02.1 Subsektor Pertanian Rp 2.443.409.619.305,00 02.2 Subsektor Kehutanan Rp 108.552.724.196,00 02.3 Subsektor Kelautan dan Perikanan Rp 1.209.834.093.355,00 03.1 Subsektor Pengembangan dan Pengelolaan Pengairan Rp 1.593.270.120.568,00 03.2 Subsektor Pengembangan dan Pengelolaan Sumber-sumber Air Rp 1.056.964.730.649,00 04 SEKTOR TENAGA KERJA Rp 439.677.803.307,00 04.1 Subsektor Tenaga Kerja Rp 439.677.803.307,00 05 SEKTOR PERDAGANGAN, PENGEMBANGAN USAHA NASIONAL, KEUANGAN DAN KOPERASI Rp 1.890.463.565.290,00 05.1 Subsektor Perdagangan Dalam Negeri Rp 96.299.492.428,00 05.2 Subsektor Perdagangan Luar Negeri Rp 286.677.384.204,00 05.3 Subsektor Pengembangan Usaha Nasional Rp 119.103.772.693,00 05.4 Subsektor Keuangan Rp 206.141.041.731,00 05.5 Subsektor Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Rp 1.182.241.874.234,00 06 SEKTOR TRANSPORTASI, METEOROLOGI DAN GEOFISIKA Rp 5.236.093.512.799,00 06.1 Subsektor Prasarana Jalan Rp 3.551.398.241.838,00 06.2 Subsektor Transportasi Darat Rp 741.044.870.270,00 06.3 Subsektor Transportasi Laut Rp 402.681.004.126,00 06.4 Subsektor Transportasi Udara Rp 443.495.144.744,00 06.5 Subsektor Meteorologi, Geofisika, Pencarian dan Penyelamatan Rp 97.474.251.821,00 07 SEKTOR PERTAMBANGAN DAN ENERGI Rp 1.322.405.058.854,00 07.1 Subsektor Pertambangan Rp 128.309.897.834,00 07.2 Subsektor Energi Rp 1.194.095.161.020,00 08 SEKTOR PARIWISATA, POS, TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Rp 319.821.647.640,00 08.1 Subsektor Pariwisata Rp 260.786.674.550,00 08.2 Subsektor Pos, Telekomunikasi dan Informatika Rp 59.034.973.090,00 09 SEKTOR PEMBANGUNAN DAERAH Rp 1.109.956.950.825,00 09.1 Subsektor Otonomi Daerah Rp 137.626.530.386,00 09.2 Subsektor Pengembangan Wilayah dan Pemberdayaan Masyarakat Rp 972.330.420.439,00 10.1 Subsektor Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Rp 266.031.449.877,00 10.2 Subsektor Tata Ruang dan Pertanahan Rp 119.126.996.960,00 11 SEKTOR PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN NASIONAL, PEMUDA DAN OLAH RAGA Rp 13.698.306.553.722,00 11.1 Subsektor Pendidikan Rp 12.640.908.652.314,00 11.2 Subsektor Pendidikan Luar Sekolah Rp 671.048.987.112,00 11.3 Subsektor Kebudayaan Nasional Rp 139.167.541.041,00 11.4 Subsektor Pemuda dan Olah Raga Rp 247.181.373.255,00 12 SEKTOR KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA Rp 558.436.027.157,00 12.1 Subsektor Kependudukan dan Keluarga Rp 558.436.027.157,00 13 SEKTOR KESEJAHTERAAN SOSIAL, KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Rp 5.745.779.670.398,00 13.1 Subsektor Kesejahteraan Sosial Rp 1.674.645.560.427,00 13.2 Subsektor Kesehatan Rp 4.004.918.228.659,00 13.3 Subsektor Pemberdayaan Perempuan Rp 66.215.881.312,00 14 SEKTOR PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN Rp 1.506.833.700.816,00 14.1 Subsektor Perumahan Rp 588.313.909.337,00 14.2 Subsektor Permukiman Rp 918.519.791.479,00 15 SEKTOR AGAMA Rp 140.548.065.735,00 15.1 Subsektor Pelayanan Kehidupan Beragama Rp 81.468.456.285,00 15.2 Subsektor Pembinaan Pendidikan Agama Rp 59.079.609.450,00 16 SEKTOR ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI Rp 1.103.038.220.303,00 16.1 Subsektor Pelayanan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) Rp 221.287.542.656,00 16.2 Subsektor Penelitian dan Pengembangan Iptek Rp 366.283.585.567,00 16.3 Subsektor Kelembagaan, Prasarana dan Sarana Iptek Rp 212.483.915.516,00 16.4 Subsektor Statistik Rp 302.983.176.564,00 17 SEKTOR HUKUM Rp 1.001.248.702.921,00 17.1 Subsektor Pembinaan Hukum Nasional Rp 44.689.697.331,00 17.2 Subsektor Pembinaan Aparatur Hukum Rp 956.559.005.590,00 18.1 Subsektor Aparatur Negara Rp 2.683.416.835.953,00 18.2 Subsektor Pendayagunaan Sistem dan Pelaksanaan Pengawasan Rp 58.697.654.302,00 19 SEKTOR POLITIK DALAM NEGERI, HUBUNGAN LUAR NEGERI, INFORMASI DAN KOMUNIKASI Rp 302.048.423.240,00 19.1 Subsektor Politik Dalam Negeri Rp 48.306.247.995,00 19.2 Subsektor Hubungan Luar Negeri Rp 48.233.352.189,00 19.3 Subsektor Informasi dan Komunikasi Rp 205.508.823.056,00 20 SEKTOR PERTAHANAN DAN KEAMANAN Rp 5.959.060.416.696,00 20.1 Subsektor Pertahanan Rp 4.377.527.755.635,00 20.2 Subsektor Keamanan Rp 1.581.532.661.061,00 b. Pengeluaran Pembangunan Pembiayaan Proyek sebesar Rp18.901.749.617.515,00 (delapan belas triliun sembilan ratus satu miliar tujuh ratus empat puluh sembilan juta enam ratus tujuh belas ribu lima ratus lima belas rupiah) terdiri atas : (dalam rupiah) 01 SEKTOR INDUSTRI Rp 283.202.521.804,00 01.1 Subsektor Industri Rp 283.202.521.804,00 02 SEKTOR PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN Rp 513.890.966.941,00 02.1 Subsektor Pertanian Rp 313.103.389.502,00 02.2 Subsektor Kehutanan Rp 1.168.576.961,00 02.3 Subsektor Kelautan dan Perikanan Rp 199.619.000.478,00 03 SEKTOR PENGAIRAN Rp 1.886.521.313.299,00 03.1 Subsektor Pengembangan dan Pengelolaan Pengairan Rp 732.356.014.444,00 03.2 Subsektor Pengembangan dan Pengelolaan Sumber-sumber Air Rp 1.154.165.298.855,00 04 SEKTOR TENAGA KERJA Rp 143.590.887.029,00 04.1 Subsektor Tenaga Kerja Rp 143.590.887.029,00 05.1 Subsektor Perdagangan Dalam Negeri Rp 0,00 05.2 Subsektor Perdagangan Luar Negeri Rp 0,00 05.3 Subsektor Pengembangan Usaha Nasional Rp 1.259.432.900,00 05.4 Subsektor Keuangan Rp 56.608.426.097,00 05.5 Subsektor Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Rp 3.443.087.215,00 06 SEKTOR TRANSPORTASI, METEOROLOGI DAN GEOFISIKA Rp 3.505.457.302.096,00 06.1 Subsektor Prasarana Jalan Rp 1.495.428.120.542,00 06.2 Subsektor Transportasi Darat Rp 589.501.692.161,00 06.3 Subsektor Transportasi Laut Rp 770.045.594.901,00 06.4 Subsektor Transportasi Udara Rp 649.388.250.792,00 06.5 Subsektor Meteorologi, Geofisika, Pencarian dan Penyelamatan Rp 1.093.643.700,00 07 SEKTOR PERTAMBANGAN DAN ENERGI Rp 2.684.306.882.439,00 07.1 Subsektor Pertambangan Rp 0,00 07.2 Subsektor Energi Rp 2.684.306.882.439,00 08 SEKTOR PARIWISATA, POS, TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Rp 258.723.676.129,00 08.1 Subsektor Pariwisata Rp 11.562.052.607,00 08.2 Subsektor Pos, Telekomunikasi dan Informatika Rp 247.161.623.522,00 09 SEKTOR PEMBANGUNAN DAERAH Rp 2.561.296.503.633,00 09.1 Subsektor Otonomi Daerah Rp 607.691.692.435,00 09.2 Subsektor Pengembangan Wilayah dan Pemberdayaan Masyarakat Rp 1.953.604.811.198,00 10 SEKTOR SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP, DAN TATA RUANG Rp 254.323.862.337,00 10.1 Subsektor Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Rp 221.216.498.663,00 10.2 Subsektor Tata Ruang dan Pertanahan Rp 33.107.363.674,00 11 SEKTOR PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN NASIONAL, PEMUDA DAN OLAH RAGA Rp 2.267.260.829.192,00 11.2 Subsektor Pendidikan Luar Sekolah Rp 13.701.287.498,00 11.3 Subsektor Kebudayaan Nasional Rp 13.385.864.175,00 11.4 Subsektor Pemuda dan Olah Raga Rp 0,00 12 SEKTOR KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA Rp 134.129.025.254,00 12.1 Subsektor Kependudukan dan Keluarga Rp 134.129.025.254,00 13 SEKTOR KESEJAHTERAAN SOSIAL, KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Rp 1.294.285.368.994,00 13.1 Subsektor Kesejahteraan Sosial Rp 31.601.161.434,00 13.2 Subsektor Kesehatan Rp 1.261.577.854.560,00 13.3 Subsektor Pemberdayaan Perempuan Rp 1.106.353.000,00 14 SEKTOR PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN Rp 244.186.330.553,00 14.1 Subsektor Perumahan Rp 87.955.014.515,00 14.2 Subsektor Permukiman Rp 156.231.316.038,00 15 SEKTOR AGAMA Rp 0,00 15.1 Subsektor Pelayanan Kehidupan Beragama Rp 0,00 15.2 Subsektor Pembinaan Pendidikan Agama Rp 0,00 16 SEKTOR ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI Rp 131.844.640.646,00 16.1 Subsektor Pelayanan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) Rp 88.462.481.413,00 16.2 Subsektor Penelitian dan Pengembangan Iptek Rp 11.899.645.755,00 16.3 Subsektor Kelembagaan, Prasarana dan Sarana Iptek Rp 27.500.826.404,00 16.4 Subsektor Statistik Rp 3.981.687.074,00 17 SEKTOR HUKUM Rp 4.102.171.240,00 17.1 Subsektor Pembinaan Hukum Nasional Rp 0,00 17.2 Subsektor Pembinaan Aparatur Hukum Rp 4.102.171.240,00 18 SEKTOR APARATUR NEGARA DAN PENGAWASAN Rp 407.255.000.887,00 18.1 Subsektor Aparatur Negara Rp 395.592.040.432,00 18.2 Subsektor Pendayagunaan Sistem dan Pelaksanaan Pengawasan Rp 11.662.960.455,00 19.1 Subsektor Politik Dalam Negeri Rp 0,00 19.2 Subsektor Hubungan Luar Negeri Rp 0,00 19.3 Subsektor Informasi dan Komunikasi Rp 0,00 20 SEKTOR PERTAHANAN DAN KEAMANAN Rp 2.266.061.388.830,00 20.1 Subsektor Pertahanan Rp 283.356.851.131,00 20.2 Subsektor Keamanan Rp 1.982.704.537.699,00
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 217/PMK.01/2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan. ...
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Universitas Jenderal Soedirman pada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. ...
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Universitas Lampung pada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. ...
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau pada Kementerian Agama. ...
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. ...
Uji Materiil atas Pasal 160 ayat (2) huruf c UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemda, Pasal 11 ayat (2) huruf c UU No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keua ...
Relevan terhadap
Berdasarkan data yang dimiliki dari bagian keuangan Pemkab. Mimika menunjukkan adanya biaya atau beban biasa sosial yang setiap tahun harus dibiayai dari APBD Pemerintah Kabupaten Mimika, yaitu sejak tahun 2006-2010, sedang tahun-tahun sebelumnya tidak dapat dimasukan karena pada dasarnya sama item pengeluarannya. Selanjutnya, biaya-biaya dimaksud adalah sebagai berikut: Tebel. 04 DATA PENGEILUARAN SESUAI SP2D-PERTAHUN 2006-2010 No TAHUN URAIAN PENGELUARAN JUMLAH 1 2006 A. Biaya konplik/ perang suku /Saudara - B. Biaya HIV/ AIDS - 2 2007 A. Biaya konplik/ perang suku /Saudara - B. Biaya HIV/ AIDS 500,000,000.00 3 2008 A. Biaya konplik/ perang suku /Saudara 3,000,000,000.00 B. Biaya HIV/ AIDS 500,000,000.00 4 2009 A. Biaya konplik/ perang suku /Saudara 13,400,000,000.00 250,000,000.00 B. Biaya HIV/ AIDS 588,450,000.00 411,550,000.00 5 2010 A. Biaya konplik/ perang suku /Saudara 1,024,000,000.00 B. Biaya HIV/ AIDS 500,000,000.00 250,000,000.00 250,000,000.00 20,674,000,000.00 Sumber Data : Bagian Keuangan SETDA Kabupaten Mimika CATATAN PERTIMBANGAN 1. Fakta menunjukkan, selama ini bagi hasil dari seluruh pajak dan royalti __ belum mempunyai dampak yang signifikan terhadap pembangunan sarana dan prasarana serta sumberdaya manusia di Kabupaten Mimika. 2. Fakta menunjukkan, berkaitan dengan poin 1 di atas maka program yang dikembangkan oleh LPMAK sebagai satu lembaga pengembangan masyarakat 7 suku yang bentuk dan dibiayai oleh PT.FI belum menghasilkan sumberdaya manusia yang dapat diandalkan (CSR/ Community Developmen ). 3. Fakta menunjukkan, dampak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan akibat kegiatan penambangan PT. Fl, sangatlah besar dari tidak akan pernah mampu dengan kecanggihan teknologi apapun, untuk mengembalikan 1/3% saja lahan pertanian masyarakat yang rusak untuk dapat dikelola kembali.
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Universitas Hasanuddin pada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. ...