t t 1~ A "' j - I , = MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22/KM.4/2022 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 1914/KM.4/2018 TENTANG PENETAPAN PELABUHAN MASUK DAN PELABUHAN KELUAR TEMPAT PEI.AYANAN KEPABEANAN Menimbang ATAS IMPOR SEMENTARA KAPAL WISATA ASING MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa untuk meningkatkan pelayanan kepabeanan terhadap impor sementara kapal wisata asing dalam bentuk prosedur yang lebih sederhana, aplikatif, eflsien, dan efektif tanpa mengurangi unsur pengawasannya, telah diterbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 261/PMK.04/2015 tentang Impor Sementara Kapal Wisata Asing sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 123/PMK.04/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 261/PMK.04/2015 tentang Impor Sementara Kapal Wisata Asing;
bahwa dengan telah ditetapkannya pelabuhan/terminal masuk atau pelabuhan/terminal keluar kapal wisata (yacht) asing melalui Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 4 Tahun 2022 tentang Pelayanan Kapal Wisata (Yacht) Asing dan Kapal Pesiar ( Cruises hip) Asing di Perairan Indonesia, perlu menetapkan pelabuhan/terminal tersebut sebagai pelabuhan masuk dan pelabuhan keluar tempat pemberian pelayanan kepabeanan atas impor sementara kapal wisata asing; Mengingat Menetapkan c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (4a) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 261/PMK . 04/2015 tentang Impor Sementara Kapal Wisata Asing sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 123/PMK.04/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 261/PMK.04/2015 tentang Impor Sementara Kapal Wisata Asing, Direktur Jenderal atas nama Menteri Keuangan menerbitkan Keputusan Menteri Keuangan mengenai penetapan pelabuhan masuk dan pelabuhan keluar tempat pemberian pelayanan kepabeanan atas Impor Sementara kapal wisata asing dalam hal terdapat penambahan atau pengurangan jumlah pelabuhan masuk dan pelabuhan keluar;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Menteri Keuangan tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1914/KM.4/2018 tentang Penetapan Pelabuhan Masuk dan Pelabuhan Keluar Tempat Pemberian Pelayanan Kepabeanan atas Impor Sementara Kapal Wisata Asing; Peraturan Menteri Keuangan Nomor 261/PMK.04/2015 tentang Impor Sementara Kapal Wisata Asing sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 123/PMK.04/2017 Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 261/PMK.04/2015 tentang Impor Sementara Kapal Wisata Asing;
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 1914/KM.4/2018 TENTANG PENETAPAN PELABUHAN MASUK DAN PELABUHAN KELUAR TEMPAT PELAYANAN KEPABEANAN ATAS IMPOR SEMENTARA KAPAL WISATA ASING. Pasall Mengubah Lampiran huruf A Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1914/KM.4/2018 tentang Penetapan Pelabuhan Masuk dan Pelabuhan Keluar Tempat Pemberian Pelayanan Kepabeanan atas Impor Sementara Kapal Wisata Asing, yaitu dengan menambahkan:
Pelabuhan Tanjung Emas, b. Pelabuhan Likupang, C. Pelabuhan Lembar, d. Pelabuhan Labuan Bajo, e. Pelabuhan Raja Ampat, f. Pelabuhan Boom Marina, dan g. Pelabuhan Tanjung Lesung, sebagai pelabuhan masuk dan pelabuhan keluar tempat pelayanan kepabeanan atas impor sementara kapal wisata (yacht) asing sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
Pasal II
Keputusan Menteri ini mulai berlaku setelah 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal ditetapkan. Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:
Menteri Keuangan Republik Indonesia;
Direktur Teknis Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan;
Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai, Direktorat J enderal Bea dan Cukai, Kementerian Keua;
Direktur Penindakan dan Penyidikan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan;
Para Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan;
Para Kepala Kantor Pelayanan Uta.ma Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan;dan 7. Para Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan; Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 14 Juni 2022 a.n. MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, ttd. ASKOLANI LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTER! KEUANGAN REPUBL!K INDONESIA NOMOR 22/KM.4/2022 TE: NTANG PE: RUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN MENTE: Rl KEUANGAN NOMOR 1914/KM.4/2018 TENTANG PENE,TAPAN PE: LABUHAN MASUK DAN PELABUHAN KJ<: LUAR TEMPAT PELAYANAN KEPABEANAN ATAS IMPOR SE: ME: NTARA KAPAI, WISATA ASING A. PELABUHAN MASUK DAN PELABUHAN KELUAR TEMPAT PELAYANAN KEPABEANAN ATAS IMPOR SEMENTARA KAPAL WISATA [YACH1) ASING 1. Pelabuhan Sabang, Sabang, Provinsi Aceh 2. Pelabuhan Belawan, Medan, Provinsi Sumatera Utara 3. Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Provinsi Sumatera Barat 4. Nongsa Point Marina, Batam, Provinsi Kepulauan Riau 5. Bandar Bintan Telani, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau Pelabuhan Tanjung Pandan, Belitung, Provinsi Bangka Belitung 7. Pelabuhan Sunda Kela pa dan Marina Ancol, Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta 8. Pelabuhan Benoa, Badung, Provinsi Bali 9. Pelabuhan Tenau, Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur 10. Pelabuhan Kumai, Kotawaringin Barat. Provinsi Kalimantan Tengah 11. Pelabuhan Tarakan, Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara 12. Pelabuhan Nunukan, Bulungan, Provinsi Kalimantan Timur 13. Pelabuhan Bitung, Bitung, Provinsi Sulawesi Utara 14. Pelabuhan Ambon, Ambon, Provinsi Maluku 15. Pelabuhan Saumlaki, Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku 16. Pelabuhan Tuai, Maluku Tenggara, Provinsi Maluku 1 7. Pelabuhan Sarong, Sarong, Provinsi Papua Barat 18. Pelabuhan Biak, Biak, Provinsi Papua 19. Pelabuhan Tarempa, Anambas, Provinsi Kepulauan Riau 20 . Terminal Khusus Pariwisata Medana Bay Marina, Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat 21. Terminal Khusus Pariwisata Marina Del Rey, Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat 22. Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Provinsi Jawa Tengah 23. Pelabuhan Likupang, Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara 24. Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat 25. Pelabuhan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur 26. Pelabuhan Raja Ampat, Raja Ampat, Provinsi Papua Barat 27. Pelabuhan Boom Marina, Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur 28. Pelabuhan Tanjung Lesung, Pandeglang, Provinsi Banten. B. PELABUHAN MASUK DAN PELABUHAN KELUAR TEMPAT PELAYANAN KEPABEANAN ATAS IMPOR SEMENTARA KAPAL PESIAR (CRUISE SHIP) ASING 1. Pelabuhan Sabang, Sabang, Provinsi Aceh 2. Pelabuhan Malahayati, Banda Aceh, Provinsi Aceh 3. Pelabuhan Kuala Langsa, Langsa, Provinsi Aceh 4. Pelabuhan Belawan, Medan, Provinsi Sumatera Utara 5. Pelabuhan Sibolga, Sibolga, Provinsi Sumatera Utara 6. Pelabuhan Gunungsitoli, Gunungsitoli, Provinsi Sumatera Utara 7. Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai, Provinsi Sumatera Utara 8. Pelabuhan Kuala Tanjung, Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara 9. Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Provinsi Sumatera Barat 10. Pelabuhan Dumai, Dumai, Provinsi Riau 11. Pelabuhan Bagan Siapi api, Rokan Hilir, Provinsi Riau 12. Pelabuhan Bandar Sri Setia Raja, Bengkalis, Provinsi Riau 13. Pelabuhan Tanjung Harapan, Kepulauan Meranti, Provinsi Riau 14. Pelabuhan Tembilahan, Indragiri Hilir, Provinsi Riau 15. Pelabuhan Sungai Guntung, Indragiri Hilir, Provinsi Riau 16. Pelabuhan Kuala Enok, Indragiri Hilir, Provinsi Riau 1 7. Pelabuhan Siak Sri Indrapura, Siak, Provinsi Riau 18. Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau 19. Pelabuhan Sri Bayintan, Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau 20. Pelabuhan Tanjung Uban, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau 21. Pelabuhan Bandar Ben tan Telani Lagoi, Bin tan, Provinsi Kepulauan Riau 22. Pelabuhan Bandar Seri Udana Lobam, Bintan, Provinsi Kepulauan Riau 23. Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Karimun, Provinsi Kepulauan Riau 24. Pelabuhan Belakang Padang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau 25. Pelabuhan Nongsa Terminal Bahari, Batam, Provinsi Kepulauan Riau 26. Pelabuhan Kabil, Batam, Provinsi Kepulauan Riau 27. Pelabuhan Marina Teluk Senimba, Batam, Provinsi Kepulauan Riau 28. Pelabuhan Batam Centre, Batam, Provinsi Kepulauan Riau 29. Pelabuhan Citra Tri Tunas, Batam, Provinsi Kepulauan Riau 30. Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Provinsi Kepulauan Riau 31. Pelabuhan Sekupang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau 32. Pelabuhan Selat Lampa, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau 33. Pelabuhan Tarempa, Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau 34. Pelabuhan Pulai Baai, Bengkulu, Provinsi Bengkulu 35. Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Provinsi Lampung 36. Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan 37. Pelabuhan Pangkal Balam, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 38. Pelabuhan Tanjung Kalian, Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 39. Pelabuhan Tanjung Gudang, Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 40. Pelabuhan Tanjung Pandan, Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 41. Pelabuhan Jambi, Jambi, Provinsi Jambi 42. Pelabuhan Kuala Tungkal, Jambi, Provinsi Jambi 43. Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta 44. Pelabuhan Yos Sudarso, Cirebon, Provinsi Jawa Barat 45. Pelabuhan Ciwandan, Cilegon, Provinsi Banten 46. Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Provinsi Jawa Tengah 4 7. Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Provinsi Jawa Tengah 48. Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Provinsi Jawa Timur 49. Pelabuhan Pasuruan, Pasuruan, Provinsi Jawa Timur 50. Pelabuhan Probolinggo, Probolinggo, Provinsi Jawa Timur 51. Pelabuhan Panarukan, Situbondo, Provinsi Jawa Timur 52. Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur 53. Pelabuhan Dwi Kora, Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat 54. Pelabuhan Pemangkat, Sambas, Provinsi Kalimantan Barat 55. Pelabuhan Sintete, Sambas, Provinsi Kalimantan Barat 56. Pelabuhan Tri Sakti, Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan 57. Pelabuhan Kota Baru, Kota Baru, Provinsi Kalimantan Selatan 58. Pelabuhan Sampit, Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah 59. Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur 60. Pelabuhan Samarinda, Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur 61. Pelabuhan Malundung, Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara 62. Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara 63. Pelabuhan Manado, Manado, Provinsi Sulawesi Utara 64. Pelabuhan Marore, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara 65. Pelabuhan Miangas, Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara 66. Pelabuhan Nusantara, Manado, Provinsi Sulawesi Utara 67. Pelabuhan Samudera, Bitung, Provinsi Sulawesi Utara 68. Pelabuhan Pantoloan, Palu, Provinsi Sulawesi Tengah 69. Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan 70. Pelabuhan Nusantara Pare-pare, Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan 71. Pelabuhan Kendari, Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara 72. Pelabuhan Celukan Bawang, Buleleng, Provinsi Bali 73. Pelabuhan Padang Bai, Karangasem, Provinsi Bali 7 4. Pelabuhan Benoa, Denpasar, Provinsi Bali 75. Pelabuhan Benete, Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat 76. Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat 77. Pelabuhan Tanjung Lontar (Tenau), Provinsi Nusa Tenggara Timur 78. Pelabuhan Lorens Say Maumere, Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur 79. PelabuhanAchmad Yani, Temate, Provinsi Maluku Utara 80. Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Provinsi Maluku 81. Pelabuhan Toal, Toal, Provinsi Maluku 82. Pelabuhan Jayapura, Jayapura, Provins! Papua 83. Pelabuhan Biak, Biak, Provinsi Papua 84. Pelabuhan Merauke, Merauke, Provinsi Papua 85. Pelabuhan Amamapare, Mimika, Provinsi Papua 86. Pelabuhan Sorong, Sorong, Provinsi Papua 87. Pelabuhan Anggrek, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo 88. Pelabuhan Lhokseumawe, Aceh Utara, Provinsi Aceh 89. Pelabuhan Kumai, Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah 90. Pelabuhan Saumlaki, Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku 91. Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta 92. Pelabuhan Marina Ancol, Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta 93. Pelabuhan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur a.n. MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,