Teks lengkap:

Kawasan Berikat (Bonded Zone) Daerah Industri Pulau Batam adalah Daerah Industri Pulau Batam dan pulau- pulau disekitarnya yang dinyatakan sebagai Kawasan Berikat sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku.

Ditemukan dalam:

1. PP 63 TAHUN 2003

1. Kawasan Berikat (Bonded Zone) Daerah Industri Pulau Batam (100%)

   Kawasan Berikat (Bonded Zone) Daerah Industri Pulau Batam adalah Daerah Industri Pulau Batam dan pulau- pulau disekitarnya yang dinyatakan sebagai Kawasan Berikat sesuai peraturan perundang- undangan yang berlaku.

   Ditemukan dalam PP 63 TAHUN 2003

   ---

2. KPBPB Batam, Bintan, dan Karimun (83%)

   KPBPB Batam, Bintan, dan Karimun adalah KPBPB sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan mengenai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas.

   Ditemukan dalam PERPRES 87 TAHUN 2011

   ---

3. Pengusaha (82%)

   Pengusaha adalah Pengusaha Kena Pajak di Kawasan Berikat (Bonded Zone) Daerah Industri Pulau Batam yang melakukan kegiatan menghasilkan Barang Kena Pajak untuk diekspor.

   Ditemukan dalam PP 63 TAHUN 2003

   ---

4. Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, (Kawasan,) (80%)

   Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, yang selanjutnya disebut Kawasan, adalah wilayah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.

   Ditemukan dalam PP 6 TAHUN 2011

   ---

5. Izin Lokasi Perairan (79%)

   Izin Lokasi Perairan adalah izin lokasi sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan dibidang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

   Ditemukan dalam PP 24 TAHUN 2018

   ---

6. Kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (Kawasan Bebas,) (78%)

   Kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas yang selanjutnya disebut Kawasan Bebas, adalah 4 suatu kawasan yang berada dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah dari Daerah Pabean sehingga bebas dari pengenaan bea masuk, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan cukai.

   Ditemukan dalam 48/PMK.04/2012

   ---

7. Kawasan yang Ditetapkan Sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (2020, No. 1050 Kawasan Bebas) (78%)

   Kawasan yang Ditetapkan Sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas yang selanjutnya disebut 2020, No. 1050 Kawasan Bebas adalah suatu kawasan yang berada dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah dari Daerah Pabean sehingga bebas dari pengenaan bea masuk, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan cukai.

   Ditemukan dalam 131/PMK.04/2020

   ---

8. Kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (sebagai Kawasan Bebas,) (78%)

   Kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas yang selanjutnya disebut sebagai Kawasan Bebas, adalah suatu kawasan yang berada dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah dari Daerah Pabean sehingga bebas dari pengenaan bea masuk, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan cukai.

   Ditemukan dalam 39/PMK.03/2018 dan 62/PMK.03/2012

   ---

9. Kawasan yang Ditetapkan Sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Kawasan Bebas) (77%)

   Kawasan yang Ditetapkan Sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas yang selanjutnya disebut Kawasan Bebas adalah suatu kawasan yang berada dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah dari Daerah Pabean sehingga bebas dari pengenaan bea masuk, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan cukai.

   Ditemukan dalam 122/PMK.04/2021, 171/PMK.04/2019, dan 11 dokumen lainnya

   ---

10. Kawasan yang Ditetapkan Sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Kawasan Bebas) (77%)

    Kawasan yang Ditetapkan Sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas yang selanjutnya disebut Kawasan Bebas adalah suatu kawasan yang berada dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah dari daerah pabean sehingga bebas dari pengenaan Bea Masuk, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, dan Cukai.

    Ditemukan dalam 145/PMK.04/2022 dan 149/PMK.04/2022

    ---