Petunjuk Pelaksanaan Tata naskah Dinas Direktorat Jenderal Pajak
Relevan terhadap
Rala t rnerupakan p e rbaikan y ang dilakukan terhadap sebagian rnateri Naskah Dinas rnelalui l e rnbar ralat .
R a l at s e baga irnan a d i rn aks u d p a d a ayat (1) dik e lu ar k a n o leh:
pej a b at y an g rn e n and a tan g ani Nas k a h Din a s; a t a u b . p e j a b at se tin g k at l ebih r e n d ah untuk d a n atas p e j a b at yan g rn e n an d ata n ga ni N as k a h Paragraf 6 Ralat Naskah Dinas (2) Pendistribusian Naskah Dinas dengan sifat sanga t rahasia dan rahasia perlu dikendalikan dengan penornoran salinan Naskah Dinas .
Ketentuan lebih lanju t rnengenai pendistribusian Naskah Dinas sebagairnana dirnaksud pada ayat (1) dan a y at (2) tercanturn dalarn Larnpiran V huruf E yang rnerupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jend e ral mi . - 2 2 - : . ,. ^t 2 . Kepala Naskah Dinas Unit Organisasi Kepala Naskah Dinas Unit Organisasi dicetak dengan menggunakan jenis dan ukuran huruf sesuai dengan tingkatan organisasi, yaitu: a . Kantor Pusat Berlaku keten t uan penulisan sebagai berikut:
tulisan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dengan Arial 13, dan dicetak tebal ;
tulisan Direktorat Jenderal Pajak, dengan Arial 11, dan dicetak tebal;
tulisan nama unit orqanisasi Eselon II, dengan Arial 11, dan dicetak tebal;
alamat instansi, dengan Arial 7;
garis pemisah horisontal dengan panjang sama dengan ruang penulisan N askah Dinas dengan ukuran tebal 1 % pt; dan
dalam hal nama unit o rganisasi Eselon II Kantor Pusat cukup panjang dapat ditulis dengan singkatan dan akronim sesuai dengan kaidah dan peraturan perundang-undangan . MENTER! KEUANGAN REPUBLIK I NDONESIA A. Kepala Naskah Dinas terdiri atas:
Kepala Naskah Dinas Jabatan Menteri Keuangan Kepala Naskah Dinas dengan Nama Jabatan Menteri Keuangan dituangkan dalam ker t as dengan Lamb a ng Negara dan ditambahkan 2 (dua) baris tulisan secara simetris dengan huruf kapital , yang pada baris pertama berupa tulisan MENTER! KEUANGAN dan pada baris kedua tulisan REPUBLIK INDONESIA. PENYUSUNAN NASKAH DINAS LAMPIRAN I P ERA T U RA N DIREKT U R JE N DERAL P A J A K N O M OR PER- 16/ PJ / 2019 TE N T ANG P ETU N JUK PELAKS AN AA N TATA NASKAH DI NA S DIREKTORA T JE N DE RA L PAJAK KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK I NDONES I A DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DJP JAKARTA UTARA GE D UNG AL T I RA BUS I NESS P A R K LAN T AI 1 2- 15 J ALAN YOS SUDARS O KAV . 85 , JAKAR T A U T ARA 14 3 50 TE LEPON (021) 21882392 F AKS I MIL E ( 02 1) 21882396 ; SI TU S www . paja k . go . i d LAY ANAN INFORMASI DAN P E NGAD U A N K R ING PAJAK ( 02 1) 1 500200 E MAIL p e ngadu a n@pa j a k . go . i d ; inf or ma s i @paja k . go.id Cont o h Kep a l a N a skah Din as K an t or Wila y ah DJP b. K an t or Wil ayah d a n Uni t Pel aya n an Tek nis (UPT) B e rl a ku kete ntu a n pe n ul isan seb a g ai b e ri k u t :
tul i san K e m en teri an K e uan gan R ep ubl i k In don e s ia , d e ngan A r ial 1 3, dan dice t a k teba l ; 2 ) tulis a n D irekt o ra t Je nd e ral P ajak , d e n ga n A r i al 11 , d an dice t ak te bal; 3 ) t uli san nam a i n s t an si ve rtika l K a nt o r W ilay ah D J P / UPT , de n ga n A ri a l 1 3 , d a n d icetak t e b al ;
a lam at i ns t an si, d eng a n Ari a l 7; 5 ) ga ri s pemi sah h orison t a l de n ga n panj a n g sa m a d e n g an ru ang p e nulis a n Naskah Din a s de nga n u k ur a n te bal 1 %p t ; dan
dal a m h al n am a K a nt o r W il aya h DJP / UPT c ukup panj a ng d a pat di t ul is d e n gan s i ngk ata n d a n a kr o n im se su ai d e ng an kai dah d a n p erat ur a n p e rund a ng-und a n gan . KEMENTER I AN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA D I REKTORAT JENDERAL PAJAK SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL J ALAN GATOT SUB R OTO NOMOR 4 0 -42 JAKA RT A 12190 TEL E PON (021) 525 0 208 F AKSIMIL E (021) 5736 1 91; SITUS www . pajak.go.id LAYANAN IN F ORMASI DAN PE NGADUAN KRING PAJAK ( 02 1) 1500200 EMAIL pengad u an@ oa j ak .go . id ; informa s i@p ajak . qo . id Con t oh Ke p al a Naskah Din as Un i t Or ga ni sasi Es e lon II JALAN GATOT SUBROTO NOMOR 40 -4 2 JAKAR T A 1 2 1 90 T EL E P ON ( 02 1) 5250208 F AKS I M I LE ( 02 1) 5736 1 91; SITUS www . paj a k. go.id LAYANAN INFORMASI DAN PENG A DUAN KR I N G PA J AK (0 21 ) 15002 0 0 E MAIL p e nga duan @ paja k. g o . i d; i n fo rma s i@paja k .go .id KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONES I A DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Co nt o h Ke p a l a Na skah Di na s Dir e k torat J end er a l P aja k - 2 - d. Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Berlaku ketentuan penulisan sebagai berikut:
tulisan Kemenieriari Keuangan Republik Indonesia, dengan Arial 13, dan dicetak tebal;
tulisan Direktorat Jenderal Pajak , dengan Arial 11 , dan dicetak tebal;
tulisan nama instansi vertikal Kantor Wilayah DJP, dengan Arial 11, dan dicetak tebal; KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DJP JAKARTA UTARA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SUNTER JALAN W ALANG BARU NO . 1 0 PLUMPANG , SEMPER, TELEPON ( 02 1) 525020 8 FAKSIMILE (021) 5736 1 91 ; SITUS www . pa j ak . go.id LAYANAN INFORMASI DAN PENGADUAN KRING PAJAK (021) 15002 0 0 EMAIL pe n gadua n @pa j ak . g o. id ; i nfo r masi@paja k. go.id Contoh Kepala Naskah Dinas Kantor Pelayanan Pajak c. Kantor Pelayanan Pajak Berlaku ketentuan penulisan sebagai berikut:
tulisan Kementeriari Keuangan Republik Indonesia, dengan Arial 13, dan dicetak tebal;
tulisan Direktorat Jenderal Pajak, dengan Arial 11, dan dicetak tebal ;
tulisan nama insiansi vertikal Kantor Wilayah DJP, dengan Arial 11, dan dicetak tebal ;
tulisan nama instarisi vertikal Kantor Pelayanan Pajak, dengan Arial 13, dan dicetak tebal;
alamat instansi, dengan Arial 7;
garis pemisah horisontal dengan panjang sama dengan ruang penulisan Naskah Dinas dengan ukuran tebal 1 %pt; dan
dalam hal nama Kantor Pelayanan Pajak cukup panjang dapat ditulis dengan singkatan dan akronim sesuai dengan kaidah dan peraturan perundang-undangan. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PUSAT PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN PERPAJAKAN J ALAN B U Oi I NO. 1 , RT .3/ RW 12 , KEBON J ERUK, JAKARTA 1153 0 TELEPON (02 1) 53654 0 25 FAKS I M I LE ( 02 1) 53654025 ; SITUS www . pa j a k. go . id LAY ANAN INFORMASI DAN PE N GADU A N K RING PAJAK (021) 1 5 00 200 EMA I L p engadua n @ paj a k . g o. id ; in formas i @p ajak . go . id Contoh Kepala Naskah Dinas Unit Pelayanan Teknis (UPT) - 3 - JA LAN GA T O T S UBR OT O NOMO R 40 -42 J A KA RTA 12 19 0 TE L EPO N (021) 5 250 20 8 F A K SIM ILE (0 21 ) 5736 1 91 ; SITU S www . paj ak . go . i d KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK TIM REFORMASI PERPAJAKAN Contoh Kepala Naskah Dinas Untuk Tim Kerja 3. Kepala Naskah Dinas Untuk Tim Kerja Berlaku ketentuan penulisan sebagai berikut:
tulisan Kem e n t erian Keuangan Republik Indonesia, dengan Arial 13, dan dicetak tebal;
tulisan Direktorat Jenderal Pajak dengan Arial 11, dan dicetak tebal;
tulisan nama Tim Kerja dengan Arial 11 , dan dicetak tebal;
alamat instansi, d e ngan Arial 7; dan
garis pemisah horison t al dengan panjang sama dengan ruang penulisan Naskah Dinas dengan ukuran tebal 1 % pt. KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DJP BALI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA GIANYAR KANTOR PELAYANAN , PENYULUHAN DAN KONSUL TASI PERPAJAKAN UBUD JALAN RA YA T E G E S, GOA GA JA H , GIAN YA R TELEP ON ( 0 36 1 ) 97 8 498 ; FA KSIM ILE ( 03 61) 9 78 498 ; SITUS www . pa j ak .g o . i d LAY A NAN INFORM AS I D AN PE N G A DU AN KRING PAJ AK ( 0 2 1 ) 1 5 00 2 0 0 EMAIL p engad uan @ pa j a k . q o . i d; i n f o r m asi@pa j ak . g o . i d C o ntoh Kepala Naskah Dinas Kantor Pela y anan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) 4) tulis a n nam a itistarisi uertikal Kantor Pelayanan , dengan Arial 11, dan dicetak tebal;
tulisan nama instansi vertikal Kantor Pelauanari, Penuuluhan , dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP), dengan Arial 13, dan dicet a k tebal;
alamat instansi, dengan Arial 7;
garis pemisah horisontal dengan panjang sama dengan ruang penulisan Naskah Dinas dengan ukuran tebal 1 % pt; dan
dalam hal nama Kantor Pela y anan , Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) c ukup panjang dapat ditulis dengan singkatan dan akronim se suai dengan kaidah dan peraturan p e rundang- undangan . - 4 - - --- --~~ · -- C o n t oh Logo 1. Be ntu k L ogo Kemente ri a n K e ua n ga n b e ru pa seg i li ma sa m a s i s i , ukur a n ti a p s is i minim a l 14 mm d an maks i ma l 1 7 mm, di s e s u ai k an de n gan b a n yak n ya b ar i s. 2 . Da l am h a l terdiri dari 4 b a ri s atau le bih ma k a m e n ggu n a k a n L ogo K e m e n te ri a n K e u a n gan denga n u k ur a n 1 7 mm.
Wa r na L ogo K e m e n te ri a n K e u angan yang digu n a k a n pada Nas k a h D in a s a d a l a h hi ta m. C. L o go MEN T ER i KEUP.NGAN REPUB U K !NO O N E SIA Con t oh Lambang N e gara B . Lam b a n g N e g ara 1. Ketentuan terkait penempat an Lamb a ng N e g ara untuk TND dalam kertas, berlaku s ebagai berikut: a . diletakkan di t engah mar g in ba g ian a t as kepala N askah Dinas, dengan ting g i 21 , 50 mm dan lebar 20 , 24 mm sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
t erl et ak simetris di t e ng ah ker tas yan g b erj arak 20 mm dari tepi atas kert as dan berada di t e ngah t ulisan nama jabatan .
Tulisan nama j a ba ta n d i cetak tebal d e ngan huruf kapital y ang terletak 5 mm di ba wa h Lambang N egara . - 5 - 1 . N omor halaman N askah Dinas Nomor halaman Naskah Dinas ditulis dengan menggunaka n nomor urut angka arab dan dicantumkan secara simetris d i tengah atas dengan mernbubuhkan tanda hubung (-) sebe l um dan setelah nomor, kecua l i halaman pertama Naskah D i nas yang menggunakan kepala Naskah Dinas tidak per l u mencantumkan nomor halaman. 2 . Keten tuan J arak Spasi Dalam penentuan jarak spasi, hendaknya d i per h atikan aspek keserasian dan estet i ka, dengan menyeimbangkan banyaknya isi Naskah Dinas .
Jarak anta r a bab dan judul bab adalah 2 (dua) spasi ; 2 . Jika judul lebih dari satu baris, j arak antara bar i s pertama dan kedua adalah satu spasi;
Jarak antaraj u du l bab dan subjud u l bab adalah 4 (empat) spasi; 4 . Jarak anta r a subjudu l dan uraian ada l ah 2 (dua) spasi ; 5 . Ja r ak masing - masing baris disesuaikan dengan kebutuhan . E . Ketentuan Penulisan Naskah Dinas Penjelasan :
Kode penunjuk ditul i s Kp.
PJ.011 = Bagian Organisasi dan Tata Laksana selaku konseptor Naskah Dinas yang ditandatangan i Sekretaris Direktorat Jenderal 3) PJ . 0112 = Subbagian T ata Laksana selaku unit yang menyimpan berkas 4) 2019 = Tahun 2019 Kode penunjuk Lingkup tugas konseptor (Kode Unit Organisasi Pengonsep, satu tingkat di bawah Pejabat Penandatangan) Penyimpanan berkas/ filling (Kode Unit Penyimpan Berkas) Tahun I . ~ ~ . . Kp. : PJ.011/PJ . 0112/2019 Contoh Kode penunjuk di lingkungan Kantor Pusat DJP D. Kode Penunjuk (Kp.) Kode penunjuk (Kp . ) ditulis di margin kiri bawah Naskah Dinas dan pada Verbal Konsep dengan huruf Arial 9 . - 6 - d ise l esai k a n / dik i ri m / 3 X 2 4 ( ti ga k a li du a 2 ) Kecepa t a n p e nyam p aian a ) Sa n gat S egera , ya i t u N aska h Din as haru s di se l esa ikan / d i k i ri m / d isa mp a ik a n pada h a ri ya n g sa m a set el a h ditand atang anin ya Naskah Din as terseb u t d e n g a n b a t as wakt u pali n g lam a 24 (d ua puluh e mp a t) j am da l a m hari k er j a; b ) Segera , y aitu Naskah Din as h a rus d is e l e saik a n/ d ikirim / disamp a i k a n d a l a m wa ktu palin g l a ma 2 X 2 4 (du a ka li du a pu l uh e mp a t ) jam d a lam h ar i k e rj a; c ) Bi asa, ya itu Nas k a h Din as h a r u s di s amp ai k a n d a l a m w a k t u p a lin g l ama pu l uh emp at ) j am d a l a m har i k er j a . 3 . Par a graf a. Paragraf Naskah Dinas adalah sekelompok kalim a t pernyataan yang berkaitan sa t u dengan y ang lain y ang merupakan satu kesatuan .
Fungsi paragraf untuk me mpermudah pemahaman pen e rima, m e misahkan atau menghubungkan p e mikiran dalam komunikasi ter t uli s . 4. Penggunaan Huruf a . N askah Dinas m e nggunakan j e ni s huruf Arial dengan ukuran 7 , 9, 1 1 , dan 1 3 (untuk penggunaan komputer) atau huruf Pica apabila menggunakan me s in ke t ik elektronik. b . Jenis huruf se bagaimana dimaksud pad a huru f a t idak berlaku untuk Naskah Dinas berupa peraturan dan k e pu t usan term a suk lampiran dari peraturan a t au keputusan berk e naan. 5 . Sifat Naskah Dinas a. Sifat Naskah Dina s terdiri at as :
Tingk at keamanan a) S angat Rahas i a (SR ), yai tu tin gkat k eam an an i si Nas k a h D inas ya n g a p a b il a dik e t ahu i ol e h pih ak y a n g t idak b e rh a k , d a p a t m emba h ayaka n kedau l a t a n neg ar a, keutuh an w il aya h Nega r a Kesat u an R ep ublik I n d on esia , d an/ a t a u k es el ama t a n b a n gsa; b ) R a h as i a ( R ) , yaitu tin g k at k ea m a n a n is i N as k a h D i n a s ya n g b e rhu b un ga n e r a t de n ga n k ea m a n an dan kese l amata n n eg ar a . Jika di s i a rk a n secara t i da k sah atau j at uh k e t ang an y an g ti da k b e rh ak n egar a aka n diru g i ka n; c ) T er batas (T) , yai tu t in g kat k e a m anan i s i N ask ah Dinas ya n g a p a b il a dik e t ahui o l e h pi hak ya n g tid ak b e rh ak d a p a t men gakibat k a n ter ganggu n ya pel aksana an tugas d a n fungs i D irektora t Jendera l P a j a k ; d) Bi asa ( B ) , ya it u t in g k at kea m a na n is i s u a tu Naska h D inas ya n g tidak t e rm as uk ke d a l a m b utir a, b , d an c , t e t api tid a k berarti ba h wa isi Naska h Din as t erse bu t d a p a t di sampa ik a n k e p a d a ya n g t idak be rh ak m e n ge t a hui . - 7 - 7 . Kata Sambung a. Kata sambung merupakan kata yang digunakan sebagai tanda bahwa teks masih berlanjut pada halaman berikutnya (jika Naskah Dinas l ebih dari satu halaman) dan ditulis pada akh i r setiap halaman, pada L- - ----- -- -------- ---- -- -- --------- - ---- ------- - - Y t h . Me n te ri Sek r e t aria t Nega r a u.p. D epu ti Bida n g A d mi n istrasi Apara t ur Jal an Vete ra n Ill Nomor 17 -1 8 R T.2 / RW.3 Ja k a rta P usat 1 0 1 10 Contoh Penggunaan Untuk Per h atian (u . p.) d . Penggunaan Untuk Perha t ian (u.p . ) A l amat Naskah Dinas dengan menggunakan istilah u nt u k perhatian (u.p . ) digunakan untuk keperluan berikut:
untuk mempercepat penye l esaian Naska h D i nas yang diperkirakan cukup dilakukan o l eh pejabat atau staf tertentu di lingkungan unit organisasi penerima Naskah Dinas;
untuk mempermudah pendistribusian oleh unit tata usaha/ sekretariat penerima Naskah Dinas kepada pejabat yang dituju atau untuk mempercepat penyelesaia n nya sesuai dengan maksud Naskah Dinas;
untuk mempercepat penyelesaian Naskah Dinas karena tidak harus menunggu kebijakan langsung pimpinan unit organisasi . , - --- - ---- - --- -- - --- -- - - ------- - ------ --------- - -, : Y th . Men ter i S ekretariat Ne ga ra : i J a l an V e teran Ill Nomor 17-18 RT.2/RW.3 : J a ka rta Pu s at 101 1 0 '-- -- ---- -- --- - - ---- - -------- -- -- -- ---- -------- - -- Contoh Penulisan Alamat b. Ketentuan penu l isan sifat Naskah Dinas 1) Penulisan sifat Naskah Dinas dapat digabung antara tingkat keamanan dengan kecepatan penyampaian ;
Khusus untuk kecepatan penyampaian dan tingkat keamanan biasa, sifat tidak pe rl u dicantumkan pada Naskah Dinas. 6 . Tujuan Naskah Dinas a. Naskah Dinas ditujukan kepada nama jabatan pada unit organisasi yang dituju;
Naskah Dinas tidak dapat ditujukan kepada identitas yang tidak individual, misalnya kantor, kementerian, lembaga, dan sebagainya; c . Naskah D inas yang ditujukan kepada pejabat pe m erintah/pejabat negara d i tulis paling sedikit dengan urutan sebagai ber i kut:
nama jabatan ;
alamat;
kota diikuti kode pos . - 8 - 8 . Penulisan Lampiran pada Naskah Dinas a . Jika Naskah Dinas memiliki beber a pa lampiran, setiap lampiran harus d i beri nomor urut dengan angka Romaw i.
Untuk Naskah D i nas peraturan dan keputusan, format lampiran mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pedoman pe n yusunan Pe r aturan Menteri Ke u angan, Keputusan Menteri Keuangan, Peraturan Pimpinan Unit Organisasi Eselon I, dan Keputusan Pimpinan Unit Organisasi Eselon I d i l ingkungan Kementerian Keuangan. c . Pengaturan format l ampira n selain untuk Naskah Di n as peraturan dan keputusan ada l ah sebagai ber i kut :
lamp i ran me r upakan bag i an y ang menyatu yang ter l etak pada p ojok kanan atas kertas halaman pertama yang terdiri atas: a) baris pertam a be r isi tulisan L AMPI RAN; b) baris kedua tulisan jenis Naskah Dinas dan diikuti nama jabatan yang menerbitkan; lmp l ementasi kebi j aka n .. . kata pertama pada halaman 5 baris paling atas kiri adalah i mp l ementasi kebijakan ... dan seterusnya Nomor ha l aman di te n ga h atas Kata di kanan b awah lm p l ement a s i .. . Contoh P e n ulisan Kata Sambung Ese l on I, dan di lingkungan Pimpinan Unit Organisasi Unit Organisasi Eselon I Keuangan, Perat u ran Ke p utusan Pimpina n Kementerian Keuangan . baris terakhir teks di sudut kanan bawah halaman dengan urutan kata penyambung dan tiga buah tit i k.
Kata sambung itu diambil persis sama dari kata pe r tama halaman berikutn y a . c . J i ka kata pertama dari ha l aman berikutn y a itu menunjuk pasal ata u diberi garis bawah atau dicetak miring, kata sambung juga harus d i tuliskan sama . d . Kata sambung tidak digunakan untuk pergantian bagian . e . Ketentuan mengenai kata sambung tidak b e rlaku u ntuk Naskah Dinas ber u pa peraturan dan keputusan karena diatur tersendiri dalam ketentuan pera t uran perundang-undangan menge n ai pedo m a n penyusunan Peraturan Menteri Keuangan , Keputusan Menteri - 9 - I I - -- - -- ------ --- - ---- ---- -- - --- - -- --- -- -- RO B ERT P A KP A H A N (ta nd a t anga n ) I D I R EKTUR J E NDE RA L PA J AK , C o nt o h Pe nul i san R u a n g T a n d a T a n ga n a . Ru a n g tan da t a n ga n p a d a N as kah Din as a r ah a n y a n g di t andatang ani o l e h Di r e k t ur J e n d e r a l P aj ak . 10 . Ruan g Ta n da Tangan a . Petunjuk Umum 1) Ruan g tanda t an gan d i temp a t k an di marg i n kanan ba wah s ekurang-kurangn ya 2 (dua) spasi setelah baris kalimat terakhir. 2) Baris t erpanjang p a da t anda tangan maksimal seban y ak 41 (empat puluh satu) huruf / kar a kter. Ap a bila lebih, ru an g tanda tangan dapat dituliskan dalam 2 baris . b . C a r a P en uli sa n 1) Nama j a b at an yang di l eta kk a n p ada b a ri s p e r tama tid ak bol e h di s in g k at , k ec u a l i pa d a for mul ir u kuran k ec il , m isa ln ya k art u a t a u i d e ntit as i nstans i . 2 ) Nama jabat a n yan g d il etakka n p a d a baris k e du a d a n ke ti ga ( sete l ah a . n. a t a u u.b.) bo l eh di si n g k a t , misa ln ya S e s di tj en P a j ak, K a b ag Umum , atau Ka bid P2H um as. 3 ) Nama j a b ata n pada Nas k a h D in as ara h an di t uli s d eng an huruf kap it a l diakhi r i den gan t an d a b aca kom a (, ), se d a n g k a n Naska h D inas sel a in it u d ituli s d e n gan h u ruf awa l k a pit al diak hiri t and a b aca k om a (, ) .
Ruang ta nd a ta n gan t e rdiri atas 3 (ti ga ) ata u 4 ( e mp at ) s p asi. 5 ) J a r a k ru ang tan d a tanga n de n gan tepi k ana n k e rt as l e bih k u r a n g 3 cm, se d a n gka n dengan t ep i ki r i dis e s u a ik a n den g an bar i s te rpanj ang. 6 ) Se b e l u m dit a n da t angan i o l e h p e j a b at ya n g b e rw enan g, t e rl e bih d ahu lu p ada sebe l a h kiri dan kanan n ama p eja b at di p ar af o leh p e j a b a t s a mpai de n ga n d u a t i ng k at Ese l o n d i bawa h Pe n a nd a t angan N aska h Din as .
Pada Kanto r Pe l aya n a n Pajak, Acco un t Re pr esenta tiv es d an Pej aba t F u ngsio n a l da p a t m emb ubuhk a n p ara f p ada Nas k a h D i n as . C on t oh Pern y ataan P e nutup " Ata s perhatian dan kerja s ama Saudar a, k a mi ucapkan t erim a kasih." 9 . Pernyataan Penutup Pern y ataan p e nutup dalam Naskah Dinas disampaikan dengan maksud untuk m e mberikan pen e k a nan akhir pada isi N askah D i n as den g an cara y an g so pan dan d e ngan hara pan agar penerima N a sk a h Dinas merasa dihargai dan b e rs e dia menanggapi isi N askah Dinas dengan l e bih baik. - 11 - N ama L eng k a p I I ~ -- -- -- - -- -- - ------ -- ---- - - -- -- - --- - -- - -- - - ( t a n da tangan) r - -- - -- -- - ----- -- --- -- - -- - ------- ---- --- -- 1 : P it. Kepa l a Ka nt or, I I f. Ru a n g tand a t a n gan untuk P e l a ks a na Tu g as ( P l t . ) d a n Pel aksa n a H a ri a n ( P l h . ) Nama Leng ka p I - --- - ----- - ---------- -- - - -- --- ---- -- --! I ~ - --- - -------- - -- -- -- ---- -- - - - - ------- -- --~ Nama Lengkap (tan d a tangan ) (ta nd a t a ngan ) D i rektu r u . b . Ke pala Subdi r ektorat ( Nama Subdit ) , a . n . D ire k tur Kepa l a Subdire k torat ( N a ma Subdit ) , 1-- -- ------ -- --- -- -- -------- - -- - - -- - - -- - , - - ---- --- - - - ---- - -- ------ -- ---------- --- -, Ru a n g ta n da ta n gan p ada n o t a d i nas j i k a pe j abat p e n gi rim ti da k sama d e n gan pejabat pe n an d a t a n ga n . Nama Lengkap I I , ! ( tanda tan g an ) , ---- - -- - ----- - --- - - ---- - ---- - - ---------, I I e . R ua n g tan d a ta n ga n pada no t a di nas . Nama Lengkap , I I ~ ---- -- - - - -- -------- - - - - --- -- --- ---- ---- -- - --------- - - ---- - - - -- ---- ----- - - ------- · Nama Leng k ap (tanda tangan ) ( tanda tang a n ) K ep ala Kant o r u . b . Ke p ala Bidang ( Nama B i dang ) , r----- - ------ ---- - -- -- - ---- - - -- ---------- -, : a.n . Dire kt ur ' I Kepal a Su b di re ktora t ( Nama Subdit ) , d . Ruan g tanda tan ga n p a d a Naskah Dinas y ang d ita nd ata ngani dengan kon s truks i " atas nama (a . n. )" d a n " untuk beliau (u.b.)" . ---- - ---- - -- ------- - -- ------ ----------- - ' Nama Lengkap ( tanda tangan) Kepala Kantor , , -- - ------ - ---- ---------- - - -- ----------- - ' I c . Ru a n g t an d a ta n ga n pad a N as k a h D i n as selain N a skah Dinas arahan da n nota d i na s . I I I : ROBER T PAKP A HAN I I l -- - --- - -------- ---- ---- -------- -- ------1 ( tanda tangan ) ~ -- ----- - --- - ---- ------ - - - - -------- ----, ' a.n . MENTER! KEUANGAN ' DIREKTUR JENDERAL PAJAK , b . Ru ang t an d a t anga n p a da N askah Din as ara h a n y ang ditandatangani o le h Dir ektur Jenderal Paj ak a .n . M ent e ri Keuan g an . - 1 2 - : · · . .. · '': I . -; ; ' . f' · . · • : < . ,• '"; ': { ·· . :
. : : : ; : : ; - +:
: · .. . · ~ "' · · "·· · . N 9 , . ,. l 'JN": a TIµ a : tJ'a 13 .a ta; n . , . . , · . .. : ; , . ' ,A : · OEll l '.ml · ., · · ~~ • ' :
-: : . ~: · . . ... : - . • 'i· . . ·. • ...
M e nt e r i Ke u a n gan Menk e u 2 . W a kilM e n te ri K e u a n za n Wamenk e u 3. S ekre t a r is J en der a l Ses i e n 4 . Dir e k tu r J e nder a l Diri e n 5 . S e kr e tari s Di r ek to r a t J en d e r a l S es d iti e n 6. K epala K a nto r Wil a v a h Kakan wi l 7 . K e pal a B ag i a n K a ba g 8. K e p a l a Su b d i r e k t or at K as ubd i t 9 . K e pala Bid a n z K a b i d 10 . K e p a l a Subb a z i a n K as u bb ag 11. Kepa l a S e k s i Kas i Ak ron im N am a J a b ata n 11. P e n e ntuan Ruan g/Bat as te pi Penentuan ruang t e pi dilakukan b e rd asark a n ukuran y an g terd a p a t pada perala tan ya n g digunakan untuk m e mbua t Naskah D i n a s, y aitu : a . ruan g tepi ata s, apabila menggunakan k e pala N askah Dinas , sekurang - kura n gn y a 1 cm dari baris per ta ma kepala Naskah D i nas , dan apab i la tanpa kepa l a Naska h Dinas , sekurang-kurangn ya 2 cm dari tepi atas kertas ;
ruang t e pi b a wah , sekurang - kurangn y a 2 cm dari tepi ba w ah kertas; c . ru a ng tep i kiri , s e kura n g - kuran g n y a 2 , 5 c m dari t e pi k i ri kertas ; d . ruang tepi kanan, seku r ang - kurangn y a 2 cm dari t e pi kanan kertas. 12 . Warna Tinta a . Tinta yang digunakan untuk penulisan N askah Dinas berwarna h itam . b . Tinta untuk penandatan g anan Nas kah Dinas berwar n a hitam atau biru tua .
Tinta w arna merah hanya digunakan untuk penu l isan tingka t k e aman a n N ask a h Dinas Rahasia dan S a ngat Ra h asia.
Tin ta yan g d igu naka n unt uk ca p din a s b e rwa rn a un gu . 1 3 . Penggu n a an B a h asa B a ha sa ya n g digunaka n di d a l a m N as k a h Dinas har u s j e l a s , t ep a t, d a n m e n g ur aikan m aks ud , tujuan, d a n i si n ask a h . Un tu k itu , p e rlu d ip e rh a tik a n p e m a k ai an k ata dan kalim a t d a l am s u sunan ya ng ba k u , ba ik dan ben ar, s esu a i d e n ga n ka idah B a h asa Indon es i a : 1 4 . P e nggu n aa n S in g k ata n da n Akr o n i m D al am p e n ye bu ta n n ama j a bat a n da n n a m a unit or ga n i s as i di lingkun g an Dir e k to r at Jenderal Paj a k d a p a t di g un a k a n sin g katan d a n a kronim se b ag ai be r i kut . - 13 - Sal in an sesuai d e ngan asl i nya S EKRETARI S DIR EKT O RA T JE N DERAL PA JAK RO B ERT PAKPA H A N tt d. D I REKT U R JEN D ERA L PAJAK, K eu angan 1 4 . S ekret ari at D irekto r at Je n deral Setditien 15. P usat Pen g olah a n D ata dan PP D DP D okumen P e r paja ka n 16. K antor W i layah Kanwil 17 . Un it Pela ks an a Te kni s UPT 18. K antor P elayanan P aiak K P P 19. K anto r Pe n golahan D ata d a n K P DDP Do ku m en Per paj ak an 20 . K anto r Layanan Info rm asi D an KL I P Pen gaduan 21. K anto r P elayanan, P e nyu l u h an, ^dan K P2K P Konsultasi Perpajakan 13. B adan Pendidikan dan P elatihan B KF 12 . B adan K e bijakan Fis k al DJ P PR 1 1. D irektorat J ende ral P engelolaan P e mb iavaan d a n Ris iko D J P K 1 0 . Di rek tor at Jender al Peri mbangan K e u an gan 9 . Di re k t or at J en der al K e kay aa n D J K N Negara 8. D irekt or at Jenderal Perbendaharaan DJP b 7 . Dir e ktor at J e n deral B ea d an Cu k a i D J BC 6. D irekt or at Jenderal P aia k D JP 5. D i r ekto r at Jenderal Anzzaran D J A 4 . Insp e ktor at Je nd eral I t i e n 3 . D irekto r at Jenderal Ditien 2. S e kr e tar iat J e n de ral Se t i e n IB ; ! W: ~ ri : ~; : · ~: 1 ; ~j; ~~ . : i!)~!: B1~~1: ~~~~ I Y.~ · f,t ] . ' ' ' ~M g i~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ) : ~5: : 1: ; ; ; ,~: : ~ 1 ; ~~; : : ~ ~if; : ; ': § tn '. g ~~t~ t~f.it ' ',~ · : : : : ili0~· ~~Z: ~1~ ; ! ~ : } ; : : : : : : ' : ' 1 . K eme ht e r ian K eu ang an Ke menkeu B P PK Sing k atan d an A kron im Nama U nit O rgani s asi - 14 - A. Surat Edaran Susunan Surat Edaran terdiri atas:
Kepala Surat Edaran, meliputi: a . Kepala Naskah Dinas , yang berisi Lambang N egara (untuk Surat Edaran yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pajak atas nama Menteri Keuangan) atau Kepala Naskah Dinas Unit Organisasi;
alamat pejabat yang dituju ditulis di marg i n kiri;
tulisan Surat Edaran yang ditulis dengan huruf kap i tal secara simetris;
nomor Surat Edaran ditulis dengan huruf kapital secara simetris dan merujuk pada ketentuan mengenai pemberian kode dan nomor Naskah Dinas Direktorat Jenderal Pajak;
kata tentang diletakkan di bawah nomor Surat Edaran, ditulis dengan huruf kapital secara simetris;
judul Surat Edaran diletakkan di bawah kata tentang, ditulis dengan huruf kapital secara simetris. 2. Batang Tubuh Surat Edaran, meliputi: a . Umum, memuat alasan tentang perlun y a dibuat Surat Edaran;
Maksud dan Tujuan, memuat maksud dan tujuan diterbitkannya Surat Edaran; c . Ruang Lingkup, memuat ruang lingkup Surat Edaran;
Dasar, memuat peraturan perundang-undangan dan/atau kebijakan lain yang menjadi dasar pembuatan Surat Edaran; dan
Uraian , memuat materi yang dianggap penting dan mendesak .
Kaki Surat Edaran , meliputi: a . tempat dan tanggal penetapan; b . nama jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca koma (,);
tanda tangan pejabat yang menetapkan;
nama lengkap Penandatangan Naskah Dinas, ditulis dengan huruf kapital, serta tanpa mencantumkan gelar;
cap dinas digunakan sesuai dengan ketentuan cap i nstansi dan cap jabatan di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak ;
tembusan apabila diperlukan . SUSUNAN DAN FORMAT NASKAH DINAS ARAHAN LAMPIRAN II PERATURAN DIREKTUR JE N DERAL PAJAK N OMOR PER- 1 6 / PJ / 2019 TE N T AN G PET UN J U K PELA KS ANAA N TATA N ASKAH DI N A S DIREKTORAT JE N DERAL PAJAK Da fta r nama pe j aba t y ang menerima t em bus an Su ra t Ed a ran } Nam a jaba t an dan nama leng k ap ditulis deng an hu r uf kap i tal K o ta s esua i alam at i n st an s i dan t an gga l penanda- tang a nan Memuat pember i tahuan tentang h a! t erten t u yang d i anggap pen t ing dan m e ndesak Memuat peraturan y ang m en jad i da s ar d i teta pk ann y a Su r at E d aran M emuat ala s an t en ta ng per l un y a di t etapkan Sura t E da r an Daftar na m a pejabat y ang menerim a Su r a t E d a r an Judul S u r at Edaran dit ulis dengan h uru f k ap i tal Pe n om o ran y ang b e ru ru t an dalam s a tu tah un ta kwim Lambang Negar a be rwarna kunin g emas d a n n ama j ab atan ya ng te l ah di c e t a k . Kp . : PJ. xx/ PJ .xxxx/ 20xx T embusan : 1 . 2 . NAMA L E NGKAP (t anda tanga n dan cap dinas) a. n . M E N T ER! K E UANGAN D I R E KT U R J E NDERAL, Ditetapka n di pada tanggal dan se t erusnya . ·· ·· ·· ·· ··· · ·· ·· ·· · · ·· ··· ·· · · ·· · ··· · ·· · · ······ ·· ·· · ··· · ··· ····· · ·· ·· · ··· ·· ··· ··· ·· ··· · ·· · ··· ·· · ·· · ·· E . ·· ·· · ··· ·· ····· ···· ·· ···· ·· · · ·· · ··· ··· ·· ·· · ·· ·· ··· · · · ·· ···· ····· · · ··· ·· ·· · ··· · ·· ·· ··· ···· ··· · · ·· · · ·· ······· · ···· ··· · ···· · ·· · · ·· · ··· · ·· ·· ··· ······ · · ·· ··· · ··· ·· · ·· ·· · ··· ·· . D . D asar . .... ....... .... . .. ... . .. . .. . ... . .. .. . .. .. ·· ·· · · ··· ·· · ·· ·· · ·· ·· ···· ·· · ·· ·· · ···· C . Ruang Li n gkup · ··· · ···· ·· · · · · · · ·· ·· · ··· ·· ·· ·· · · ·· · ·· · · ·· · ·· ··· ··· ·· ·· · ·· ·· · ·· ··· · ··· · ·· · ·· ··· ·· . B . Maksud d a n Tu j uan · · ··· ··· · ·· ·· · ·· ·· · ··· ··· · ··· ··· ·· ·· · ·· · ··· ·· ·· · ··· · ·· · ·· · ·· ··· · · ·· · ·· · · ·· ·· ···· · ······· ·· A U m um Yt h . 1 . 2 . dst . .. . ... ... .. . .. . .... . .. ....... . ....... . ··· · · ·· ·· · ·· ···· ·· ·· · . T E N T A NG MENT ER; KEUANGAN FEPUBUK INDON E SlA - 2 - FORMAT SURAT EDARAN YAN G DITA N DATANGANI ATAS N AMA MENTER! KEUA N GAN Pe n omoran ya n g b e ru r u t an dalam satu t ahun takwim J udul S u rat E da r an d i t uli s den g an h u r u f kap i tal Da ftar na m a pe jab at y ang men er i ma Su r a t Eda r an Mem u at ala s an t e n tang p e rlu n ya ditetapkan S u rat E d a r an M em u at peraturan ya ng menj adi dasar d ite tapka n nya S ur at E dar an M e m uat pembe r itahuan tentang h a l te rt en tu ya ng dia n ggap penting dan men de s ak } Ka t a s es ua i alamat i nsta n si dan tangg a l p en anda- tan g anan Nama j abatan dan n ama leng k ap dit u lis de n gan hu r u f kapita l } D afta r nama pejabat yang m en e r ima temb usa n S ur a t Eda r an L ogo Kem e n te r ia n K e u a n g an dan n ama un it o rga n i s asi E selon I Kp . : PJ. xx/P J . xxxx/20xx N A M A LE N GKA P ( tanda t ang an da n ca p di nas ) D IREKTUR JEN DERA L , Ditet a p ka n d i p ada t a ngg a l Tembu sa n: 1 . 2 .
........ ···· ··· ··· · ·· · ·· ··· ·· · ·· · ·· ·· ·· ····· . d a n s e t e rus n ya . E . ··· ·· ·· ·· ·· · · ··· · ····· · ··· · ·· · · ······ · · ··· · ··· ·· ·· · · ··· ·· · ··· ··· · · · ·· ·· ·· ···· · · ·· · ·· · · · · · · ···· ··· ·· · · ·· · · ·· · ··· ·· ·· · ··· ·· ·· ·· ·· ··· · ·· ····· · ·· ·· · ··· · . ··· · ···· · · ····· · ·· ···· · · ·· ··· ·· · ······ · ·· ·· ·· · · ···· · ·· ·· ···· ··· · ··· ·· ··· ·· · · · ·· · · ·· ·· D . Da sar C. Ru a ng Lin gk up .... . .... . .. . ... ... .. . .. · ·· · · ·· · · · ···· · ·· · ·· · ·· · · ·· · ·· ·· ··· · · ·· ·· ·· · · ····· ·· · · ·· · ·· · ·· ·· · ·· · · · B. Ma k su d d an Tujuan ·· ·· · · ···· · ·· ·· ···· · ·· ·· · ·· ·· · ·· · ···· ·· · ··· · ··· ····· ·· · · ·· ···· · ·· ·· ·· · ·· ·· ·· · · · ·· · · ·· · ···· ·· ·· ··· TENT A NG SURAT EDARAN NOMOR SE- .. ./ PJ /. .. KEMENTERIA N KEUA N G A N REPUBLIK INDONESI A DIREKTORAT JENDERAL PAJ A K A. Umum Y th. 1 . 2 . dst - 3 - FOR M A T SURA T EDA RAN YA NG DIT ANDA TA NG ANI O L E H DIRE K TUR J E NDE RAL PA JAK P e n o m o ra n y ang be rur u t a n da l a m s atu t ahu n t a kwim J udu l S u r at Eda ra n di t u li s den ga n hu r u f kap i t a l Daft ar n a ma pe j a b a t yan g me n erima Sur a t Eda r an Memu a t alas a n t e n t a ng pe rl un y a di t e t ap k an Su ra t Eda ran Me m uat pe r atu r an ya n g m e nj ad i da s a r ditetap k annya S ur a t Eda r an M emuat pembe r ita h uan tenta ng ha! tertent u yang d i ang gap pen t i n g dan m endesak } Ko l a s es u a i al ama t insta n si dan t a nggal pe n anda- t an ga na n N ama j abata n da n n a m a l e ng k ap d i t u li s deng a n hur u f kapi t al } Daftar n ama pejaba t yang men e r im a t e mbus a n S u r a t Eda r an Lo go K em e n te ri an K e u ang an d an na ma uni t or gan i sa si E s e l on I da n E s e l on II Kp. : P J .x: x/ P J . xxxx/20xx N A M A LE NG KA P ( t a nda t a ngan dan c ap d i nas ) D I REK T UR , Ditetapkan di pad a t a n g g al T embu sa n : 1 .. 2 . d an set er usn y a . E . D . Dasa r C . Ruang Ling k up B . Maksud dan Tujuan T E NT ANG SURA T EDARAN NOMOR SE- . .. / P J . 02./. .. K E ME NTERI AN K E UANGAN REP U BLI K I NDON ESI A DIR E KTORAT JEN DE RA L PAJAK DIR E K T ORA T PE RATURAN PERPAJAKAN I A. Umum Yth. 1 . 2 . dst - 4 - FORMAT SURAT EDA RAN Y AN G DIT AN DAT AN GANI OLEH PEJABAT ESELON II KA N TOR P U S A T D afta r n a m a p e j aba t y an g m e n e r i m a t em b u sa n S u r a t Eda r an N a ma j a batan da n n a ma l e ngk a p d i tu l is denga n h ur uf k ap i t al Kot a s e s u ai a la m at ins t an s i dan tangga l pen an d a- t an gan an M e mu a t pe m be r i ta hu an t e n t a ng h a l t e rt e ntu y a n g di a n gga p pen t i ng da n m e nd esak Memuat p e r a t u ra n y a n g m en j ad i dasar d i te ta pk a nn y a S u r at E dara n Memuat al a san te n ta n g p e r l un ya dite ta p ka n Su r a t E da ran D aft a r n a m a p e j ab at ya ng men er im a S ura t Edar an J u du l Surat Edaran di t ulis dengan hur u f k ap ita l Pen o moran yang berurutan dalam sat u ta h un takwim Logo K e men t er ian Keuangan dan n ama unit orga n isasi E selon I dan nama Kanw i l D JP / UPT K p .: P J . xx/P J .xxxx/2 0 xx NAMA LE NGKAP ( tanda t angan dan cap di n as) KE P ALA KANW I L , E . ·· ··· · ·· · ··· · · ···· · ····· · ···· ·· · ··· · · ··· · · · ··· ·· · ··· ··· · ·· ·· · ·· ···· · ·· · ·· ·· ·· · ···· · · · ·· ·· ·· · · ·· · ·· ·· C. R uang Li n gkup Te m busan : 1 . 2 . dan sete r usnya . D . Dasar B. Maksud da n Tuj u a n Dit e tapka n di pada tanggal TE N T AN G SURAT ED ARAN NOMO R S E- ... N.J PJ .. ../. . . K E M E N TE RIAN K E UAN G AN RE P UB LI K IND ON E S I A DI R E KTORA T JENDE RA L P AJAK KAN T OR W I LAYA H D IRE K TO RA T JE ND E RAL P AJAK S U MAT E RA BARA T DAN J AM B! A Umum Yth . 1 . 2 . d st - 5 - FORMAT SURAT EDARAN YANG DITANDATANGANI OLEH KEPALA KANTOR WILAYAH DJP DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) Da ftar n am a pe j abat yang mene r ima tem b usan Surat E da ra n Nam a j abatan da n n ama len g kap d i tulis den ga n h uru f kap i ta l K at a sesu a i ala m at ins t an si da n ta n gg a l p ena n da - t a n gan an Mem u at p emberi t ahua n tentang hal t ertentu y a ng d iang gap pe n ting dan mendesak Memuat pe raturan yang me n jadi d as a r ditet a pka nn ya Su r a t E daran M emuat al as a n tentan g p er l u nya di t etapka n Su ra t Ed a r an D afta r nama pe j abat y ang mene ri m a Su r at Ed a ran J udul S u rat E daran dit ul is d e n gan h u ruf kap i tal P enomo r an ya ng b er urutan d al a rn sat u t ah un takwim Logo Kemen t erian Keu an gan dan na m a un it o r g ani sasi Es e lon I , Kanwil D J P , d an na ma KP P K p . : P J . xx/ P J . xxxx/20xx N A MA LENGKAP ( tanda tangan dan c ap d inas ) KEPALA KANTOR, Ditetapkan di pada tanggal Tembusan : 1 . 2 . ·· · ·· dan sete r usn y a . E . · ·· ··· ·· ·· · · ·· · ··· · ·· · · ··· · · ·· · ··· · ·· · ·· ··· ·· · · ·· · ··· ·· ··· ··· · ·· · ··· · ·· · · ··· · ·· · ··· ·· ··· ···· · ···· ··· D . Dasar C . Ruang Ling k up B . Mak sud dan Tu j uan TENT A NG SURAT ED A RAN NOMOR SE- . .. /W PJ .. ./ KP . ../. . . KEMENTERI A N KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJ A K KANTOR W ILA Y AH DJP PAPU A DAN M A LU K U KANTOR PELA Y ANAN PAJAK PRATAMA AMBON A Umum Y th . 1 . 2 . ds t - 6 - F ORMA T S U RAT E D ARAN Y A NG DITA N DAT AN G A NI O LEH KE PALA KAN TOR PEL AY A NAN PA J AK C R } - I K at a S amb u ng . uang . .. ~ Mem u at al asa n ten ta ng pe rlun ya d i te t ap k an S u ra t Eda r an D aft ar nama pejabat y ang mener i ma Surat Eda r an Ju d u l Su ra t Ed a ran d i tu li s de ng an hu r uf k ap i tal Pen o moran ya ng b erur u t an d alam sat u t ahu n t akw i m L ogo Ke men t eri an K e uangan dan na ma u n it org anis asi Es e l on I . ... .. .. ... . ... .. . · ····· ·· ··· ···· ··· ·· ··· ······· · ·· · · ·· · ··· ·· ··· ·· · · · ·· ·· · · · ·· ·· ·· · ··· · .
. . · ·· ··· · · ·· · ···· · · ·· · ·· · ······ ·· ·· · ·· · · ··· ··· · ·· ······ · ·· ·· ·· ·· ··· · · ·· · ··· ··· ·· · ·· ·· ·· ··· ··· ··· ·· ··· ·· ·· ·· ··· · ··· ·· · · ····· ·· · · ·· · ·· ·· ··· ...... · ··· ·· · · ··· · ·· · ·· ·· ····· · · · ·· · ·· ···· · · ·· ·· · ·· · ·· · · ·· ·· ··· ·· ·· ··· ··· ·· ·· · .. . · ·· · ···· ·· · · · ·· ··· · · · ·· · · · ·· ····· ·· · ···· ·· ·· ·· · ··· ···· · ·· · · ··· ·· · ··· · · ··· ··· · · .
... .. .. ........ .. . ....... .. ... .. . .. .. .. ...... .. ··· ·· · ···· ··· · ·· ·· ···· ·· · · · ·· · ··· · ·· ·· · ·· ·········· ··· ···· ·· ····· ··· ·· ·· ·· · ··· · ·· · · · · ·· ... · · ·· · ·· ·· .. . · ····· ·· · ·· · · ·· ··· ·· · ·· ········· ··· ·· · ·· ··· · ···· ... .. .. .. .. .. ......... . . · ·· · ··· · ·· ·· ·· · ·· · · ···· ·· ··· ·· · ·· · ·· ·· · ·· · ·· · · ··· · ·· ······ · ·· · ·· ·· ··· · ·· · ·· B . Maksud dan Tujuan · ·· ·· · ·· · ·· ·· · ·· ···· ··· · · ·· · ·· ·· · ··· · ·· ···· · ··· · ···· ····· . ···· · ·· ···· ·· ·· ·· · ·· ·· ·· ·· · ·· ··· ·· ··· ·· ·· ·· ··· ·· · ·· ·· · ··· ·· ·· ··· ·· ·· · ··· · ··· · ··· · . .. · ·· ·· ··· · ·· · · ·· · · ·· ··· · ··· · ····· · · · ·· · ·· · · ·· ··· · ··· ···· ··· ··· · ·· ···· ·· ·· . · ·· ·· · · ·· ·· · · ·· ·· ·· ·· · · ··· · ·· · ·· ·· ·· ·· · ·· · ··· ··· ·· ·· ·· ·· ··· · ·· ·· · · ·· · ·· ·· · ·· · ··· · . · ··· ··· · ·· · ··· · · ·· · ·· · ·· · ··· · ·· ·· ···· ·· · ··· · ·· ·· ··· ·· ·· · ·· ·· ··· . .. . .. · ·· ·· · ·· · ·· · · · ·· · ···· · · ··· · · ·· ···· · ··· ·· ··· ·· · ·· · · ·· · · ·· ·· ·· · · ·· · ·· ··· ····· · ·· ······ .. .. .......... . ·· · ·· · · ·· ·· · ·· ·· ·· ··· ·· ·· · ·· · ·· · · · · ···· ···· ··· · · .
... .... . ·· ··· · ····· ·· ·· ·· · ·· ·· ··· · ··· · ·· ·· · · ·· · ·· · ·· · ··· · ·· · · ·· ·· ·· · ·· · A Umum Yt h . 1 . 2 . · ·· ·· dst ... . ... ...... .. ·· · ··· · ·· ·· · · ·· ·· ··· ·· · ·· ·· ·· · · ··· ·· ·· ·· · ··· · ···· · · T E N T ANG KE M E N TERI AN K E UANGAN RE PU B LI K I NDON E SIA DIREKTORA T J E NDERAL P AJAK - 7 - F O R M AT SURAT EDARAN DENGAN JUMLAH HALAMAN LEBIH DARI SATU Da ft a r na m a pejab a t y ang me n e ri ma tembu san Su r at E d a r an N ama jab at a n dan na m a l en gk ap ditu lis de n ga n h uru f k api t al K ata s e s u ai a l a mat insta n si d an tangg al pe n and a- t anga n an } M emua t pem b eri ta h ua n te ntang h a l t e rt e n t u yan g d iangga p p enting d an m endes a k Me m u at per at ur an yan g menj adi da s a r di t e t apk ann y a S u ra t E d ar a n } K p .: PJ .xx/ PJ. xxxx/20xx Tembusan: 1 . 2 . NAMA LENGKAP ( tanda tanga n dan cap dinas) DIREKTUR JENDERAL, D i tetapkan di pada tanggal dan seterusnya . E . .. . ... . ... .. .. .. .. . ... . ... . · ·· ··· · ·· · ····· · ·· · · ·· · ··· ···· · ···· ·· · ·· ·· ··· . · ·· ···· · · ··· ·· · · ·· · ·· ·· · ·· · · ·· ·· ·· · · ·· · · ··· ··· ·· ·· · ·· ·· ·· ··· ·· ·· ·· ··· ····· ··· · · ··· · ·· ·· ·· · ·· ···· · ·· 0 . Dasar .. .. . ... . ...... .. . .. . ........ .. ... . .... . .. . ......... . ...... . ... .. .. ... · ··· ······ ·· ·· ·· · ·· · · ·· ·· · ·· · · C . Ruang Lingkup -2- - 8 - B. Instruksi Susunan Instruksi terdiri a t as:
Kepala Instruksi , m e liputi :
K e pala Naskah Dinas Unit Organ i sasi, yang diletakkan secara simetris dan d it ulis dengan huruf kapital;
kata Instruksi d i tulis dengan huruf kapital secara simetris;
nomor Instruksi, di t u l is secara simetris dengan merujuk pada ketentuan p e mber i an kode dan nomor Naskah Dinas Direktorat Jenderal P a jak ;
kata tentang diletakkan d i b a wah nomor, ditulis dengan huruf kap i tal secara simetr i s; e . judu l Ins t ruksi dil e takkan di b a wah kata tentang, dituli s d e ngan h uruf kapital s e cara simetris ;
t ulisan Direktur Jenderal Pajak diletakkan di bawa h judul, dit ul is dengan huru f kapi t al secara simetris, serta diakh i ri tand a baca koma (,) . 2 . Diktum , m e liputi: a . Dik t um d i m ul ai den ga n k a l imat ya ng m enj a d i d asar p e mb e r i a n In s tr u k s i k a t a ya n g ditu li s d e n g an huruf awa l k ap i t a l , di i k u ti den g an k a lim a t "dengan ini mem b e rika n In s t r u ksi" , d a n tan p a d i akh i ri de n ga n ta nd a b aca t i t ik du a (: ); b . k ata Kepada d i l e t akk a n di b awa h k a lim at ya ng menj a di da s ar p e mb e rian Ins t ruk s i , d e n ga n keten t uan s eb ag a i b e rikut: 1 ) dituli s d e nga n huru f aw a l k a p i t a l ;
di a khiri d e n ga n ta nd a b ac a titik dua (: ); dan 3 ) diiku t i den ga n nam a p e j a b a t / j a b ata n p e n e rima Instr uks i , a pabil a l e bih d ari s at u ditu li s d e n g an a n g ka 1, 2, 3 , d a n seterusn y a se suai d e n ga n u ruta n uni t organi s as in ya dan / a t a u ti ng katan ja b a t a nn y a ;
k a t a Untuk d il eta kk a n d i b aw ah kat a Kepada , den g an ke t e ntu a n s ebag ai b erikut:
di t uli s d e n ga n h u r u f a w a l ka pital; d a n 2 ) memu a t s ub sta n s i In s truksi , d a l a m h a l d i p e rlukan r m c i an s u bs t ans i I nst ruk s i d a pat dike l o mpokk a n dalam diktum : KESATU , KEDU A, KETIG A , dan s eterusn y a, dan diakh i r i t a nd a b a c a titik du a (: ) d it empatkan s ejajar di b aw a h k a t a k e p a d a .
K a ki In s truks i, m e liputi :
te mp at da n tan gg a l p e n e t a p a n; b . n a m a j a b a t an pej a b a t ya n g m e n e t a p k an, d i t uli s d e n ga n h uruf kap i tal d a n d iak hi ri d e n ga n t a nd a b ac a k oma (,) ; c . tand a ta n g an p e j a b at ya n g m e n e t a pkan ; d . nam a l e n gka p P e n an d a t a n ga n N as kah Di n as , dit ul is d e n g an h uru f k a p i ta l , se rt a t a np a m e n ca n t um k a n g e l a r ; d an e . c a p d i n as. - 9 - N a m a ja b ata n da n nama lengk a p d it u li s denga n hu r u f kapital Ka t a ses ua i a l a m at i nstansi dan ta ng ga l p enanda- t an g a n an M e mua t na m a j a ba t an y ang te r kait. M em u at substans i a r ahan ya n g d ilns tru k si k an D aftar pe j aba t y a n g men e r ima lns tr uksi Judul ln struk s i d i t uli s d eng an h ur uf k a oi t a l Pen omoran be rur u ta n da l am sat u tahu n t a kwim L o g o K e ment eri an Ke ua ngan dan N a ma Un i t Or ganisasi Kp .: PJ . xx/P J . xxxx/20xx N A M A LE NGKA P ( tanda ta n gan da n ca p d i nas ) D I R E KT UR JEN DERA L , D i kelua r kan di pada tanggal KET I GA : Me l aksa n akan l nstruks i D i rekt u r J end e ral Pa j a k dengan s eba ik - ba i knya dan penuh tanggung jawab . ln st r uksi i ni m u lai be r la ku pada tangga l d i kel u arka n . Sal i nan lns t r uksi D i r ekt ur J endera l Pa j ak in i d i sa m pa ik an k epada :
. . 2 . ·· ···· ·· ·· · ·· ··· ···· ·· · ··· ····· ··· · ·· · · ··· ·· ·· ···· · ·· · ··· · ·· KE D UA : ds t KE S A T U : Unt u k Dalam rangka , dengan i ni member i kan l n s truk s i Kepada :
Na m a/Jaba t a n Pegawai ;
Na m a / Jabata n P e gawai ;
dan seterusnya . D IR E KTUR JEN D E RAL PAJAK , T E NT ANG I NS TRUKS I K E M E N TE R I AN K EU A N GAN REPU B LI K I NDON E SIA DI R E KTORA T J EN DE RAL PA J AK - 10 - FORMAT I N STRUKSI DIREKTUR JENDERAL PAJAK D aftar pe j abat yang me n e r ima ln st r uksi Jud ul lnstruksi ditul i s dengan huruf kao i tal Penomoran be r ur u tan dalam s a tu t ah un t akw i m L o go Kemente r i an Ke u angan dan Nama Un it Organisasi K ET I G A. ..
. .. . ds t · ·· · ·· ··· ·· ·· · · · ·· · ···· ··· ·· · ·· ·· · ·· · ·· ··· · ·· ··· · ·· ··· · ·· ·· · . K E DU A · ·· ·· ····· · ·· ···· ···· · ·· · ·· · ········ · ··· ·· ··· ··· .
. ... . .. ...... . · ·· · · ·· ·· .
.. ... . .. · ·· · ··· · ·· · ··· · · ·· · ·· ·· · ·· ···· · · ·· ··· ······ · ·· ···· ···· .. . · ·· ··· ··· ·· · ·· ·· · · ···· · ·· ·· · ··· ·· ·· ··· · ·· ·· ·· · . ·· ··· ·· · ··· · ·· ·· ·· ·· · ·· · ·· ·· ··· · · · ·· ·· · ·· ·· · ····· ·· .
.. · · ·· · ·· ·· · ·· ···· · · ··· · ····· · · ··· · ·· · ·· ·· ·· ·· · ·· · · ··· ·· . · ····· ·· · ·· ·· ····· ·· ··· · · ·· ·· ·· · ·· ·· ·· · ··· · ··· · ·· ·· ··· · · ·· · · ·· · ·· ·· ·· ·· ·· ·· K ES A TU : U n t u k Da l am rang k a , d e ng an ini m e mber ikan l nstru k s i K epad a : 1 . Nama / Jabata n P eg a wa i ;
N ama/ Jabatan P e ga w ai ; 3 . d an se t e r usn y a . DIR E K TUR JEND E RAL PA JAK , T E N T A NG I N STRU K SI KE M E N T ER I A N K E U A NG A N RE P U BLI K I N DONESI A DIRE K T ORA T J E ND E RA L P A J AK - 11 - FORMAT I NSTRUKSI DE NGAN JUMLA H HALAMAN L EB I H D ARI SATU _"?""_ Nam a jabatan I \ da n na ma lengkap ditul i s dengan h u ru f kap i t a l Ko t a sesu a i a l amat i n s t an si dan tan gga l penanda - tangana n ~~ M em uat nama jabatan yan g terk a it. ' ~ K p . : PJ . xx/ P J .xxx x/ 20x.x NAMA LE NGKA P (t and a ta n gan da n cap din a s ) D IRE KTUR JEND E RA L , Dike l uark a n di pada tanggal Me l aksanakan lns tr uk s i D irek tur J enderal P a j ak deng an s eb a i k - ba ik n y a d an pe n uh tanggung j a wab . lnstru ks i in i mulai berlaku pada tanggal d i keluar k a n. Sa l i n an l n struksi Di r ekt u r J end era l P ajak i ni disam p aik a n kepa da : 2 . -2 - K E T IG A : - 1 2 - C . Sur a t Perintah Su s unan Surat P e rin t ah terdiri a t as :
K e pala Surat Perintah, meliputi:
K e pala Naskah Dina s Unit Org a nisasi ; b . tulisan Sur a t Pe r in tah y ang dile t akkan di ba w ah Kepala Naskah Dinas Unit Org a n i s a si ditulis dengan hu r uf kapital, diikut i nomor Su r a t P e rin t ah ditulis s ecara simetri s di ba w ahn ya ya ng merujuk pad a k e tentuan pemberian kode dan nomor surat D i rektorat Jenderal P a jak. 2 . B a tan g Tubuh Surat Per i ntah , melipu t i:
Kon si d e rans, m e mua t dasar pertimbangan dan/atau dasar di t e t apkannya Sura t Per i ntah , b . Dasar, memuat pera t ur a n perundang - undangan yang dijadikan landas a n ditetapkann ya Surat Per i ntah ; c . Diktum dimul ai dengan ka t a Memberi Perintah y ang diletakkan seca r a si metris d a n ditulis d e n ga n h u ruf ka p it al , d i ikuti k a t a Ke p a d a di t e pi k iri , k em u d i a n diiku t i ta n da baca t i t ik du a (: ) , s er t a n ama dan j a b a tan p egawa i yang m e n da p at tu gas. d . Di b awa h k ata K epa d a di tu li s k a t a U ntuk dise r t ai peri nta h ya n g h a ru s dil aks anaka n .
K a ki Su r at P erin tah, me li puti:
t e m pat dan ta n gga l p e n e t apan;
na m a j a b a t an pejabat yang men etapkan, di t u l i s den g an huruf k a pi t al, d an diak h ir i d e n ga n ta n da baca k o m a ( , ); c . ta nd a ta n gan pejabat ya n g men eta p kan;
n a m a l e n g k a p P enanda t a n ga n Nas kah Di na s , di tu li s d e n ga n huruf kap it al , s er t a t a np a m e n ca ntumk an ge l ar ; e . cap d i nas; d a n f. te mbus a n (bil a dipe rluk a n). - 1 3 - Bi l a diperluk an , dicantu m kan nama j a ba t a n ya ng t e rkait. N a ma jaba t an d an n ama l en gka p ditulis denga n hu ruf aw a l k a pi ta l Kota sesua i alamat i ns t ansi da n t angga l pen an data ng an Me m ua t substansi arahan y a ng diperintahkan lde ntitas pejabat yang m en er i ma per i n t ah . Memuat perat u ra n / a la s an ditetapkan n y a Surat P er i nt ah P enomo ra n ber u rutan dala m sat u ta h un takw i m Lo g o, nama, d an ala m at Kp . : P J . xx./ P J.xxxx/20xx Tembusan : 1 .. 2 . ··· ·· · ·· ·· ·· · ···· ···· ·· ··· ·· · ·· · · NAM A PE J ABAT ( tanda tangan dan cap d i nas ) DIREKTUR J ENDERAL , Jakarta , .. . 1 ; 2 , 3 , 4 . d s t. Memberi Pe ri n t ah 1 ; 2 ; a . bah w a ; b . bah w a ; SURAT PERINTAH NOMOR PRIN-.../ PJ / . .. Un t uk Ke pad a Dasa r Men i mbang: J ALAN GATOT SUBROTO N O MOR 40 - 42 J AKARTA 12 190 TE LEP O N (02 1) 5 250 2 08 F AKS IMILE (021) 57 361 91 ; S I TUS www.pa j ak . go .id LAY ANAN I NFORMA S I DAN PENGADUAN KRING PA J AK ( 02 1) 1 50 0200 EMAI L pe nq adua n@ p ajak . g o. i d ; i n f or masi@ p a j a k . g o . i d KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONES I A D I REKTORAT JENDERAL PAJAK - 14 - FO R MA T SURA T P E RI N T A H DIREK TU R JE N D E RAL P A J A K D . Surat Tugas Susunan Surat Tugas, t erdiri atas: 1 . Kepa l a Surat Tugas, m e l i puti:
Kepa l a Naskah D i nas Unit Organ i sasi ;
tu li san Surat Tugas yang dil e takkan di bawah Kepala Naskah D inas Uni t Org a n i sa s i di t ulis de n gan h uruf kap i tal , diikuti nomor Surat Tug a s ditulis secara s i metris d i bawahnya yang me r ujuk pa d a ketentuan pemberian kode dan nomor surat Direktorat Je n deral Pajak. 2 . B a tan g Tubuh Sur a t Tu g as, me l iputi: a . alasan penugasan y ang diikuti dengan kata menugasi kepada para pe j abat / pega w a i y ang mendapat p e nugasan dengan memuat identitas paling sed i kit : nama, pangkat / go l ongan, dan j abatan serta ja n gka w aktu pelaksanaan keg i atan;
penu t up y ang memuat per in tah pelaksanaan tu g as, men y ampaikan l a p oran, dan bila diperlukan di ikuti dengan p e rm i ntaan b a n tua n pihak t erk a i t untuk m e mudahk a n p e lak sanaa n tu ga s. 3. Kaki Surat Tugas , m e liputi : a . t emp at d a n ta n g g al p e n e t a pan Sur at Tu gas; b . n am a jab a tan p e jab a t y ang m e nanda tan g ani Sura t Tug as , ya ng ditulis d e n g a n huruf kap i t a l , dan diakhiri d e n ga n tanda b a ca k o ma (,); c . tand a tangan p e jab a t y ang m e mb e ri tu gas ;
nam a len g kap Pen a nda t a n ga n N a skah Dinas , ditulis den g an hu r uf kapital , se rt a ta npa men c antumkan g e l a r ;
cap d in a s ; d a n f. t em busan (bil a dip e rluk a n) . - 15 - Nama jabat a n da n n a m a l en gka p ditu li s dengan h ur uf awal ka p it a l Kota sesuai a la m at ins t a n si da n tanggal penanda - t ang an a n M emuat substa n si a r ahan y a ng d i tugaska n D afta r pe jab at ya n g meneri m a tu gas . Apab i la pe n e r ima tu g a s kolektif, d i b u at dalam lamp i ra n S u rat T u g as. Penomo ran berur u ta n d a l am s a tu t ahu n t a kwim L o go , n ama , da n a la m a t i ns t ansi. K p .: PJ .xx/P J .xxxx/20xx Tembusan: 1 . 2 .. NAMA LENGKAP ( tanda t anga n dan cap dinas ) DIREKTUR JE N DERAL , Jakarta , .. . Surat Tugas ini disusun untu k d i laksanakan dan setelah selesai dilaksanakan , pelaksana segera menyampa ik an laporan . Kepada instansi terka i t , kami mohon bantuan demi k elancaran pela k sanaan tugas tersebut. Segala biaya yang timbul sebagai a k ibat dilak s ana k annya Surat Tug as ini dibebankan pad a . Dal am rangka mela k sanakan tug as , k ami menugasi : 1 . nama pangkat/go l ongan jabatan 2 . nama pangkat/golongan j abatan un t uk mela k sana k an . mu l a i tanggal s.d . J A LAN GATOT S UBROTO NOMOR 40- 42 J AKARTA 12190 T ELE PON (0 21 ) 5250 2 08 F A KSIMILE (021) 5736 1 9 1 ; S IT US www . pa j ak . go . id lAYA N AN IN F ORMAS I DAN PENGADUA N KR I NG P AJAK (0 21 ) 150 0200 EMAIL p eng a d u a n@p a j ak . go . id; i n fo rmas i@p aj a k . g o .i d KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK - 1 6 - FORMAT SURAT TUGAS DIRE K TUR JENDERAL P AJA K tt d. D I REK TU R JE N DERAL PA JA K, N a m a j a b a t an da n n a m a l e n g k a p d it u l is de n ga n h u r u f a w a l kapi t a l K ata ses ua i alama t i n s t a n s i da n tang ga l p e n a n da - t a n g anan M e muat subs t ans i ar a ha n y a n g dituga sk an D a fta r pejabat y a n g m e n e r i ma t u gas . A pabi l a p en e ri m a t u gas k o l e kt i f, dib u a t dala m l a m piran S u ra t T u g as . Pe n omoran be r uru t an da l a m s a t u t ah un tak w i m Logo , n a m a , dan a l a m a t i n sta nsi. Kp.: P J . xx/ P J . xxxx/ 2 0xx Temb u sa n : 1 .. 2 .. N AMA L E N G KA P (t anda t angan da n c ap dinas) DIR EK T UR J E N D E RAL , Jakarta , .. . S u ra t T ug as ini d i s u s un untuk dil a k sa na k an da n sete l ah s e l es ai d il aksana k an , pe laksa na se ge r a m e ny a m pa ik a n lap or a n. Kep ada ins t an si t er k a it , k a mi moh o n bantuan d e mi k e lan c ar an pe l ak sa n aa n t u gas te r se b u t. Segala b i a y a y a n g ti mb u l s e b aga i a k i b at d i lak sa nakan n ya S u ra t T u gas in i d ib e b a nk a n pada . Da l a m r ang k a me l a k s an a k an t u g as , k a mi m e nug asi :
nam a pang k a t/ go l ongan j aba tan 2 . na m a pang k a t/golongan j a b at an untuk m e l aks a nak an . y a ng d i se l enggara k an pada : h a ri/ t a ngga l .. w a kt u : 0 7. 3 0 s . d. 1 5.00 WI B t empat .. SURA TTUG A S N OM O R S T- .. ./PJ / ... J ALAN G A T OT SU B ROTO NOMOR 40-4 2 JAKARTA 1 2 1 90 T ELEPON ( 0 21 ) 5250208 FA K SIM IL E (021) 5 7 36191; S IT U S www .pa j a k . go . i d LAYAN A N IN FO R M ASI D AN PENGAD UA N KRI NG PAJAK ( 0 2 1 ) 150 0 20 0 E MA I L pe n gadu an@pa j ak. q o .i d ; i nformas i @pa j ak . g o .i d K E M E NTERIAN KEUANGAN REPUBLIK I NDO N E S I A D I RE K TORAT J E N DERA L PAJA K - 1 7 - FORMAT SURAT TUG AS JIKA K URA N G D AR I SATU H A RI K E R J A A. Nota Dinas 1. Ruang Lingkup Penggunaan N ota Dinas a. Korespondensi Direktur Jenderal Pajak kepada Menteri Keuangan atau se balikn y a; b . Korespondensi antar pej a bat Eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;
Korespondensi antar pejabat di lingkungan kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak (misalnya pejabat Eselon II kepada pejabat Eselon I atau sebaliknya, antar pejabat Eselon II , pejabat Eselon III kepada pejabat Eselon II atau sebaliknya dalam lingkungan · unit organisasi Eselon II, antar pejabat Eselon III dalam lingkungan unit organisasi Eselon II, pejabat Eselon IV kep a d a p e jaba t Es e lon III atau sebalikn y a d a l a m lin g kun g an unit or g anis as i Eselon III, at a u a nt a r pej a bat Eselon IV d a lam lin g k u ngan un i t or ga nis as i E s elon III);
Kor e spondensi a ntar pejab a t di lin g kung a n Kantor Wil ay ah Direktor a t J e nder a l Pajak (m is al ny a pej a bat Es e lon III k e p a d a pejabat Es e lon II atau s ebaliknya , anta r p e jab a t E se lon III dalam lin g kungan Kantor Wi l ayah, p e jabat E s elon I V k e pada p e jabat Eselon III atau se baliknya, at a u antar p e jab a t E se lon IV dalam lingkungan K an tor Wila y ah);
K orespondensi a nt a r p e j a b a t di lin g kun gan K a ntor Pelayanan P a jak (mi s aln ya a n ta r pej a b at Eselon III , pe jabat Eselon I V k e pada pej a bat Es e lon III a t a u s eb a liknya a tau an ta r pejabat Es e lon IV dalam lin g kungan Kantor P e la y anan Paj a k); f . Kor e spond e nsi di lingkun g an Unit Pelaks an a Teknis (UPT). g . Dalam rang ka k e l a nc a ran pelak s an aan tu g as, p ej a b at Eselon III di l i n g kun g an kantor pusat Dir e ktor at Jender a l Pajak dan Kantor Wila ya h Direkt o r a t Jend e ral P aja k dapat berkore s pondensi m e lalui No ta Dinas kepada p e jabat Es e lon III lain di luar lingkungan unit or g anisasi Es e lon II s e t e lah mend a pat pelimpaha n w e we nan g dengan tetap m e ny ampaikan t e mbus a n kepada p e j a b a t Ese l on II a tasanny a .
Susunan Nota Dina s , t erdiri atas: a . Kepala Nota Dinas, m e liputi:
K e pala N as k a h Din a s Uni t O rga ni s a s i; 2 ) tu li sa n Nota Di n as d i ca ntum k an di b aw ah Kepa l a N as k ah D i na s U nit Or g a ni sas i , dituli s d e n g an huruf kap i ta l s ec ara s i m e tri s ; 3 ) k a ta nomor di t u li s d e n g an h u ru f ka p it a l di b aw a h tuli sa n N ot a Di na s d a n m e r ujuk p a d a k e te ntu a n me n ge n a i p e mb e r i a n k ode d a n n o m o r N aska h Dinas Di r ek tor at J e n d e ra l Pa j a k ; 4 ) s in g kata n Yt h . d i tuli s di b aw a h no m o r diik uti t an d a b aca ti t ik du a ( : ); SUSUNAN DAN FORMAT NASKAH DI N AS KORESPONDENSI LAMPIRAN III PERATURA N DIREKT U R JE N D E RAL PAJAK N O M OR PER-1 6 / PJ /2 019 TE NTA N G P ETUNJUK PELAKSA N AAN TATA N ASKAH DINAS DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 5) kata Dari diikuti tanda baca titik dua (: ) , ditulis di bawah singkatan Yth., berisikan namajabatan pejabat definitif;
kata Sifat ditulis di bawah kata Dari diikuti tanda baca titik dua (: ), dan apabila tidak ada sifat tidak perlu dicantumkan tulisan Sifat;
kata Lampiran ditulis di bawah kata Sifat diikuti tanda baca titik dua (: ) dan apabila tidak ada lampiran tidak perlu dicantumkan tulisan Lampiran;
kata Hal diikuti tanda baca titik dua (: ), mencantumkan masalah pokok Nota Dinas ditulis sesingkat mungkin, diawali huruf kapital pada setiap kata dan tidak diakhiri tanda baca titik (.);
kata Tanggal ditulis paling bawah diikuti tanda baca titik dua (: ) dengan huruf awal kapital; dan
garis pemisah horisontal bawah dengan panjang sama dengan lebar ruang penulisan N ota Dinas dengan ukuran te bal % pt. b . Batang Tubuh Nota Dinas, meliputi:
alinea pembuka;
alinea isi;
alinea penutup. c. Kaki Nota Dinas, meliputi:
jabatan penandatangan Nota Dinas tidak perlu dicantumkan apabila pejabat penandatangan sama dengan pejabat pengirim. Namun, apabila menggunakan konstruksi atas nama (a.n), untuk beliau (u.b . ), Pelaksana Tugas (Plt.) dan Pelaksana Harian (Plh.), jabatan penandatangan perlu dicantumkan dan ditulis dengan huruf awal kapital serta diakhir i dengan tanda baca koma (,);
tanda tangan pejabat;
nama lengkap Penandatangan Naskah Dinas, ditulis dengan huruf awal kapital serta tanpa mencantumkan gelar;
Nota Dinas tidak dibubuhi cap dinas; dan
tembusan (bila diperlukan) . N ama l e n gk a p pe j ab at di tuli s deng a n hu r u f awa l kap ita l M e mua t p et u nju k , pe m be ri t ahu a npe rn y a taa n a t a u permintaan , be r sifa t r u t i n . N o m o r di t u li s s i m e tri s de n gan t u lisa n No ta Di na s Logo , nama , dan a l am a t i n st a n si Kp .: P J . xx/P J . xxxx/2 0 xx Tembu s an :
.. 2 . · ···· ·· ·· · ·· · ···· · ··· 3 . d s t. Nam a L e n gk ap ( tand a tang a n) ··· ······ · ···· · ·· ·· · ·· ·· · ·· · · ·· ··· · ·· · · · ··· · · · ·· ·· ··· ··· ··· ·· ·· ·· ···· ·· · ·· · ··· ··· · ·· ·· ··· ·· ··· ·· · ··· · · ··· ·· ·· ·· · · ······ ·· ·· · ··· · ·· ·· · ·· · ·· ·· · ·· .
......... .. ........... . ( a l in ea p enu t u p) . · ··· · ·· ·· ··· ·· · ·· · ····· ·· ·· ·· ·· · · ··· · ··· · ·· · · ·· · ··· ·· ·· ·· ·· · · · · ··· ·· ·· · ·· · ··· · ··· .
.. .. ... . · ·· ·· ····· ···· ·· · ·· ···· ···· · ··· · ··· · ·· · · ·· · ··· · · · ·· ··· ·· · .
... . .. .. ...... ...... .. . (a l in e a i s i ) .
. .... ... ·· · ·· · ··· ·· ····· ··· ··· ·· ··· · · ·· · ··· · · ·· ·· · ·· ····· · ·· · ·· ·· ···· ·· ·· ·· · ··· · ··· · ···· ..... . ... ·· ·· ··· · ··· ··· · ·· ·· · ···· ·· ··· · . .. · ·· · ·· ·· · ··· · ·· · ···· · ·· · · ···· · · ·· ··· ·· · · ···· ·· ···· · ··· ··· ·· ... .. .... .. . ....... . .. .. ( a li n ea pemb u k a) . T anggal , Bu l an , Tahun Sekretaris Jenderal Direktur Jende r a l Pa j ak Yth . Dari Sifat Lampira n Hal Tanggal NOTA DINAS NO MOR ND- .. ./ PJ /... J A LAN G ATOT SU BR OTO N OMOR 40- 42 J A KAR TA 1 2190 T E L E PO N ( 0 2 1) 5 2 502 08 F AK S IMI LE (02 1) 5736191; S IT U S www.p aj a k .go . i d LA YA N A N I N FORMASI DA N P E NGADUA N KR I NG PAJAK (021) 15002 0 0 E M AI L pe n qa d u an @pa j a k . g o .i d; i n f or m a si@p a j a k . g o . i d KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK FORMAT NOTA DINAS - 3 - N am a jabata n d an nama Je ngkap p e j a ba t d i tulis de n ga n hu r u f aw a l k ap i ta l M e muat pet un j u k, p e mberitahua npernyat aan ata u per m i n taa n , b e rs i fat ruti n . N om o r ditulis s ime t r i s de nga n t u li san N et a D in a s Logo, na ma, da n a lam a t ins ta nsi K p . : PJ . xx/P J . xxxx/2 0 xx Tembusan :
..2 . 3 . d s t. Nama Le ngka p (t anda ta n gan ) Pih. S e kretar i s Direktorat Jend e r a l , . ...... . .. .. .... ... . .... ( alinea p en u tup ) .
. ... .. .. .. .. ... .. .. .. .. ( a l in ea i s i ) .
. ............. ... .. .. . .. .. . .. . ..... . .... . · ·· · ·· · ·· ···· · ·· ·· ·· · ··· · ··· · · ·· · · ·· ··· ·· ·· ·· ·· ·· ·· · ··· ·· ·· ·· ·· ·· ·· ·· ··· ··· ·· ·· · ··· ····· · · ······ ·· ·· · ··· · ·· ···· · · ·· ··· · ·· · ·· · ··· .. ... .. .. . ... . ......... . (alin e a p e m b u ka ) . Tanggal , Bulan , Tahun Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Sekretaris Dire k torat Jen d eral Yth . Dari Sifat Lampi ran Hal Tangga l JALAN GATOT SU B ROTO NOMOR 4 0 -42 JAKART A 1 2 1 90 TELEPO N (02 1 ) 5250208 FAK S I MI LE (021) 5736191; SIT US www . p aja k . go. i d LAYA N AN I N F ORMASI D A N PE NGADUAN KR I NG P AJA K (021) 1 5 00200 EMA IL pe n gadu an @p aja k. q o . i d; i n fo rmas i @paja k . qo i d KEMENTER I AN KEUANGAN REPUBLIK I NDONES I A DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SEKRETARIAT D I REKTORAT JENDERAL FORMAT N OTA DI N AS JIKA PEJABAT PENA N DATANGA N TIDAK SAMA DENGA N PEJ A BAT PENGIRIM - 4 - ~ menggunak an kata s a m bung ...____ Nomo r ditulis simetris dengan tu l is an Ne t a Din a s L o g o, nama, da n a lamat inst a nsi Kp . : PJ . xx/ PJ . xx x x/ 20xx Ka t a sa mbu n g ...
......... .. .. . ...... (aline a isi) .
.. · ·· ·· ··· ··· ··· · ·· · ··· · ·· · · · ··· ·· ·· ····· · ·· . ·· ··· · · · ···· · ···· ···· · ··· · ··· · · ·· · ·· · ··· ····· .
. ... . .. . .. .. . ..... .. . .. · ··· · ···· · ·· · ······ ·· · .
. ..... . ... .. . ........ .. · · ··· · · ··· ···· · ·· ·· ·· · ·· · · ·· · · · ·· ·· ··· · ··· ·· ·· ·· · · · . ·· ·· · · ·· ··· · · · ··· ··· · · ··· · ·· · ··· ··· ··· · ···· ··· ·· ·· · · ·· · ·· ·· · ·· · ·· · · ···· · ·· · ··· · ·· · ··· · · ·· · · ····· ·· · ··· ·· ········ ····· · . .... . · ···· · ·· · . .. · ··· · ··· · · ··· · ·· · ·· ·· ·········· · · ···· ··· ·· · ··· · ········ ·· ·· ·· · ··· · ··· ··· ····· ····· · ·· .. . · ·· · ·· ·· · · ··· ·· · ·· · ·· · ·· ·········· · ··· · ···· ····· · ·· ·· ··· · ·· · ·· · ·· · ····· · ·· ·· · ····· · · . ... ... . .. .. .. .. ...... . . (a li nea p embuka) . Tanggal , Bu l an , Tahun Ke pala Bagian Umum Kepala Ba g ian Organisasi dan Tata La k sana Yt h . Dari Sifa t Lamp i ran Hal Tanggal NOT A DIN A S NOMOR ND- .. ./ PJ . 01 1/ .. . KEME N TER I A N KEUA N GA N REPUBLIK IN DO N ES I A • D I REKTORAT JENDERAL PAJAK SEKRETAR I AT DIREKTORAT JENDERAL · J ALAN GATOT SUBROTO N OMOR 40-42 JAKARTA 1219 0 T E L EPON ( 02 1) 5250208 FAKSIM I L E (021) 573 6191 ; S I TUS www.pa jak.g o. i d LAYA N AN I N FORMASI DAN PENGADUAN KRING PA J AK ( 02 1 ) 1500200 E M AIL ne n na dua n ""'naiak . no . i d; lnformas i rdio a i akoo.l d F O R MAT N OT A D I NAS DE NGAN JU M L A H H A L AM A N LEBIH DARI S A TU - 5 - r- ~ Nam a l e n g kap pej ab a t d itu l i s ( tand a tangan) de n ga n h uruf awal k ao i t a l Nama Lengkap "' K p .: P J . xx.IP J . xxxx /20x x T embus a n : 2 . 3 . d st.
.. ... .. .. .. .... . .. .. ... ( al i nea penutup ) . -2 - - 6 - Nama j ab at an da n N a ma l en g k ap pe j aba t di t ulis de ng an hu r uf a w al k ap i t a l d a n t anpa NI P . Di s ebe l ah k a n a n d i i kut i pe j a ba t la i n sesuai uru ta n orga n i sasi d a r i ki ri k e kanan M emua t petun j u k , p e mb e rit ah u a n pernya t aan a tau perm i nt a a n , be r sif a t r u tin . N o m or ditul is s i me t r is denga n tul i s a n Nata Din a s, se s ua i ur ut an o rg anis as i L og o , n am a , d an al ama t i ns t a ns i Kp .: PJ . xx/ P J . xxxx/ 2 0xx Tembusan:
.. 2 . dst. Nama Leng k ap Kepala Bagian Umum , Nama Leng k ap Nama Lengkap Kepala Bagian Keuangan , Kepala Bagian Perleng k ap an , ................. . ...... ( alinea penutup ) .
.. .. . .. .. . ....... . .. .. . ( aline a i si ) .
.... ... ... ... .. . .. .. . .. ( alinea pembuka ) . Tanggal , Bulan , Tahun Sifat Lampi ran Ha l Tanggal Sekretaris Direkt o rat Jenderal 1 . Kepala Bagian Keuangan ; 2 . Kepala Bagian Perlengkapan ; 3 . Kepala Bagian Umum . Y th . Dari NOTA DINAS NOMOR ND - .. ./ PJ . 013 / . NOMOR ND- .. ./ PJ.014 / . NOMOR ND-.../ PJ . 015 / . JALAN GA T OT SUBR O T O N OM O R 40 -42 JAKA R TA 12190 T E L EP O N (0 21 ) 5250 2 08 F AKS IM I L E (02 1 ) 5 73 6191 ; S I T US www .p ajak . g o .id LA YAN AN I N FORMA S I D A N PE N G A D U A N KR I N G PAJ AK (0 2 1 ) 1 5 00 2 00 EM AIL o engadu a n@oajak .g o . id ; i n for ma si @pa j a k . g o . i d KEMENTER I A N KEUANGAN REPUBLIK I NDONES I A DIREKTORAT JENDERA L PAJAK SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL FOR MA T N OTA DI N AS BERS A MA - 7 - B . Surat D inas Susunan Sura t Dinas, terdiri atas :
Kepala Surat Dinas , meliputi:
Kepala Na s k a h Dinas Unit Org a nisasi;
t anggal, bulan, dan t a hun pembua t an Surat di margin kanan , sej a jar / sebaris dengan nomor Sura t;
nomor Surat y ang ditulis lengkap di marg i n kiri, diikuti tanda baca titik dua (: ) , merujuk pada ketentuan mengenai pemberian kode d a n nomor Naskah Din a s D i rektorat J e ndera l Pajak ; d . ka ta Sifat ditu l is dib a wah nomor di i kuti tanda baca tit i k dua (: ) dalam hal tidak ada s ifat, tidak per l u dicantumkan tulisan Sifat; e . kata Lamp i ran , y ang ditulis len g kap diikuti tanda baca titik dua (: ) , d i b aw ah sifat Sura t dicantumkan jumlah dan n a ma barang y ang dilampirkan dengan huruf kecuali bila jumlah kata bi l angan lebih dari dua kata. Apabila tidak a da lampiran tidak perlu dicantumkan tu l isan lampiran ; f . k a t a Hal , buk a n p erihal, ya n g dituli s di b aw ah L a mpir an, diik ut i ta nda b aca t i t ik du a (: ), ya n g me nc an tum ka n m asa l a h p ok ok Sur at , sesin gkat mungki n maks im al s ep an j a n g du a baris, m e n ggu n a k an huruf ka pital p ada setia p awal k at a, dan tidak di a khiri de n ga n t and a b a ca titik ( . ) s e rt a t id a k p e rlu dib eri gar i s b awa h ; g . a l a m a t yang di tuju, d e n gan ke t e ntu a n be r i k ut: 1 ) di tujuka n k e p ada p e j a b at k arena fu ngs i d a n tu gasnya b e rk a i t an l angs un g d e nga n info r m as i S ur at, di tu li s di m a r g in kiri di b a w a h kat a Ha l , yang didah u l u i de n ga n s ingka tan Y t h. diikuti n a ma j a b at an y an g dituju ; 2 ) se b utan Ibu , B apak a ta u S dr. h anya di gun a k a n apa b il a diiku t i de n ga n nama or ang; d a n 3 ) p en u l i sa n kata j a l a n pa d a a l am a t tid a k di sin g k at . N a m a j alan d a n n am a k ot a d ituli s den ga n huru f ka pit a l p a d a se ti a p a wal k ata, n a m a ko t a t id ak d ib e r i k a t a d e pan " d i" dan t i dak dibe r i ga r i s ba w ah . 2. B ata n g Tubuh S ur at Din as , m e liputi:
a lin ea pe mbuk a yang b e ri s i l ata r be l a k a n g, ma k s ud , d a n tu juan Su ra t sec a r a sin g k a t da n j e l as ; b . al inea i s i y a n g memu a t pok ok / ur a i a n inti p e r ma s a lah a n Sura t ; c . a li n ea penutup . 3 . Ka ki S u rat D i n as, m e li puti : a . n a m a j aba t a n pe n a nd ata n ga n S ur a t y an g di tulis den g a n h uruf aw al k a p i ta l , d a n di a kh i ri tand a b aca k o m a (,) . Ap a bi l a na m a unit org a nis as i s ud a h t e r ca n t um le n g k ap p a d a ke p a l a Sur a t , n a m a j a b at an t idak p e r lu dituli s l e n g kap; b . ta nda tan gan pe j a b a t ; - 8 - c . nama lengkap Penandatangan Naskah Dinas, ditulis dengan huruf awal kapital serta tanpa mencantumkan gelar;
cap dinas; e . tembusan (bila dip e rlukan); N ama jabat an dan na ma l e ngkap pe ja b at d i tu l i s d en ga n h ur u f awal kapita l Sekurang- k u r a n gny a tiga al i n e a A l a ma t tu j u a n dit u li s di m a r g i n k i r i No mo r da n H al se l a lu haru s d itulis . Si fa t dan L am p ir an h any a dit uli s a pa bil a pe r lu L o go , n am a , da n al amat in s t a n s i K p .: P J .xx/ P J . xxxx/20xx T e mbusa n :
.. 2 . 3 . ds t N a ma L en gka p ( tanda tanga n dan c ap di na s) D i r ek t ur J ende ra l , ....... .. .... ...... .. ( A line a Pe nu t up ) .
....... . .. . ..... .. .. ( Ali n e a l s i ) .
...... ...... ... .. . .. ( A li n e a P e m b uka ) . Y t h . Depu t i B i dang Reformasi B i ro kra s i , K em en te r i an P AN dan RB J alan J e n d e ra l Sud i rma n Kav . 69 J a k arta Se l atan Tanggal , B u l an , Tah u n N omo r S i fa t Lam p i ra n H a l : S - ... ./ P J / .... : Seg e ra : Satu Ber kas JALAN GATOT S UBROTO NOMO R 40-4 2 J A KAR T A 12 1 90 TE LEPO N (02 1 ) 5 2 5 0 20 8 F AK SI MILE (021) 5 736191 ; SIT U S www.pa j a k . g o. i d LAYA N A N I NFOR M AS I DAN P E NGADU A N KR I NG P A J AK (0 21 ) 1500 2 00 E MAIL pe n gadua n@ pa j ak . g o .i d; i nformas i@ paja k. go .id KE M ENTERIA N K EUA N GA N REPUBLIK INDO N ES I A DIRE K TORA T JE N DERA L PAJAK FOR MA T S U RAT D I N A S - 1 0 - } menggu n a k a n ka t a s am b u ng L------J A l amat tu j u an ditu l is di ma r gin ki r i Nomor da n Ha l se l a lu harus di t uli s . S i fat dan L amp i ra n hanya d i tu li s apab il a pe r lu Lo g o , nam a , da n al amat i nst an s i Kp .: PJ.xx/P J . xxxx/ 20xx k a ta sa m b u n g ...
.................... (Alin ea lsi ) .
. .. . .. .. ....... . ... ( Ali nea P e mbu k a ) . Y th . 1 . Asi s t e n De p uti Pe l a y an a n Perek o nomian 2 . Asis t en Oeputi Pe n gem ba ngan dan Standardisasi Pe l a y a n a n di li n gku n ga n Ke m en teria n P A N da n RB Tangga l, B u l an, T ahun : S- .. ./ PJ .. ./ . .. : Seg e ra : Sa t u Ber k as N o rn or Sifat L ampi ra n H al KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DIREKTUR KEPATUHAN INTERNAL DAN T RANSFORMA S I S UMBER DAYA APARATUR J ALAN G ATO T SU B RO T O NO MOR 40-4 2 JAKAR TA 1 2190 TE L E PON (0 2 1) 5 25 020 8 F AKS I MI L E ( 02 1) 5736191 ; S ITU S www.p ajak.go .id LA YANA N I N F ORM A S I DAN PENGADUAN KR I NG PAJAK (02 1 ) 1500 20 0 E MA I L pe n gad ua n@ pa j ak.qo . i d ; i n f o r m a si@pa j ak .g o .i d FOR M A T SURA T D IN AS L E B I H D A RI S A TU HAL AM A N - 11 - Nama j aba t an d an n am a l engkap ~ pe j aba t d it u lis d e n ga n hur u f a wal kaoit al .________ K p . : P J.xx/ PJ . xxxx/ 20 xx T embusan:
.. 2 . ·· · ··· · · ·· ·· ·· · ··· ·· ·· · · 3. dst Nama Lengkap ( tanda tangan dan cap di n as ) D i re k tur , ·· ····· ·· ········ ·· · ·· ··· · ·· ·· ·· ···· ···· ··· · ·· ·· ·· ··· ·· · ··· ·· ··· ·· · ··· ·· · ·· ··· · ··· · ··· ·· · · · ·· ··· ·· ·· · ·· · ··· · ···· ···· · ·· · ·· ··· ·· ·· ·· ··· ·· ·· ··· ·· · ·· · ·· ··· · · · ····· ·· ···· · · ·· ·· ·· · ·· · ·· ···· · ··· · ··· . ... .. .. .. .... . ...... ( Ali n ea Penutup ) . -2 - - 1 2 - N a m a jabatan da n n a m a le n gkap p ej abat di tu l i s denga n hu r u f a wal kapi t a l Alam a t t u j u an d i t ul i s di margi n kiri Penomoran di mu lai d e ngan un it organisasi in i siator /l ead dil an ju t k an u ni t l a in sesuai uruta n organi s a s i L ogo Kementerian Keuangan da n n ama uni t o rg a n i sas i in i siat o r / le ad Kp. : P J . xx/P J . xxxx/20xx. T embusan: 1 . 2 . 3 . dst Nama Len g k a p (t anda tan ga n dan c ap dinas ) Direktur TPB , Nama Lengkap Nama L e n gkap (ta n da tangan dan cap dinas) (tanda tangan dan c ap d i na s) Sekre t ar i s Direktorat J e nd e ral , D i rektur K I TSD A, · ·· · ·· · ··· ·· · · · ·· · · · ·· ·· ·· · ·· ··· · ·· · ··· ·· · ·· · · ··· ···· ·· ·· ·· ·· ··· ·· · ····· .
.................... ( A lin ea Penutup) .
.. ·· ·· ······ ·· ·· · · ····· ····· · ··· ·· · ··· ··· ·· · ··· ······ ·· · .
.. ( A li n e a l s i ) .
... .. ·· ·· ··· ··· · ··· · · ·· ·· ·· · · ·· ·· · · · ·· ·· · · ···· · · ···· · ·· · · ·· .
.. . .... .. ..... .. . .. . (A l i ne a Pembuka) . Y t h . Sekretaris Kementerian PAN dan RB Ged u ng A L antai 3 Ja l an J endera l Sudi r man Kav . 69 Jakarta Se l atan Tanggal , Bulan , Tahun Norn or : S -.../ PJ . ../. .. S - .. ./ PJ . ../. .. S - .. ./ PJ .. ./ ... Sifat : Segera Lampiran : JALAN GATOT SUBROTO NOMO R 40-42 J A KAR T A 1219 0 TE L EP ON ( 0 2 1 ) 52 5 0208 F AKSIM I L E (021) 57 36 1 9 1 ; SI T U S www . pajak . go.id LAYANAN I NFORMA S I DA N PE NG ADU AN K R I N G PA J A K (021) 1 5 00 2 00 E MAI L p eng adu an@pa j a k .go .i d; in f or m as i @pajak . go . id KEMENTERIAN KEUANGAN REPUB LI K INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL FORMAT SURAT DINAS BERSAMA - 13 - C. Surat Undangan 1 . Undangan Susunan Undangan terdi r i atas: a . Kepa l a Undangan, meliputi:
Kepa l a Naskah D i nas Unit Organ i sasi;
ta nggal, bulan , tahun pemb u atan Undangan yang di marg m kana n atas d i tulis sebar i s/ sejajar dengan nomor;
nomor Undangan ditulis di sebe l ah kiri di bawa h kepala Undangan, diik u t i tanda baca tit ik dua (: ), dan merujuk p ada ketentuan m e n genai pemberian kode dan nomor Nas k ah D inas Direkto r at Jende r al Pajak ;
kata Sifat ditulis dibawah nom o r diikuti tanda baca ti tik dua (: ) d alam ha l t i dak ada sifat, t i dak perlu dicantu m ka n tu l isan sifat; 5 ) kata La m piran, yang dit uli s l engkap diikuti tanda baca titik dua ( : ), di bawah sifat Undan gan dicantumkan jumlah dan nama barang yang dilampirkan dengan huruf kecuali b i la jumlah kata bi l angan lebih da r i dua kata, apabi l a t i dak ada l a mpiran t idak pe rl u dicant um kan tulisan lampiran;
kata H a l, bukan . p e rihal, y a ng ditu l is di ba w ah l ampira n , diikuti tanda baca titik dua ( : ), ya ng mencantumkan masala h pokok Unda n gan, s e singkat mungkin maksima l sep a njang dua baris, me n ggunakan huruf kapital pada se tiap awa l kata, dan tidak diakhi r i dengan tanda b a ca titik (.) sert a tidak pe r lu diberi g a ris bawah;
singkatan Yth ., yang ditu l is di bawah Hal, apabila pejabat yang diundang cukup banyak, dapat dibuat l amp i ran daftar nama Undangan.
Ba t ang Tubuh Undangan, meliputi :
alinea pembuka; 2 ) alinea isi yang terdiri dari h ari, tanggal, puku l , tempat, acara, dan untuk kegiata n rapat dapat ditambahkan pemimpin r apat;
alinea p e nutup .
Kaki Unda n gan, m e liputi :
nama jabatan p e nand a tangan Undan g an ditulis dengan huruf awal kapital, dan diakhiri tanda baca koma (,), apabila nama unit organisasi sudah te r cantum lengkap pada kepala Surat, nama jabatan tidak per l u ditulis lengkap; 2 ) tanda tangan pejabat ;
nama l en g k a p P e n a nd a tan g an Nask a h Din a s, ditulis d e n g an huruf awa l k a pi tal ser t a ta np a m e n ca ntumk a n ge l ar ;
ca p d ina s; 5 ) te mbu s a n (bil a di p e r luk a n) . - 14 - Nam a j aba ta n dan nama lengkap p eja ba t d ituli s de n ga n hu r u f awa l kao i t a l U r aian ba t ang t u b uh N o , si f at, h a l selalu harus di t ulis . Lam p i r a n hanya di t u li s a o a bi la pe r lu Logo , n ama , dan a l amat i n stan s i Kp .: KP.xx/KP . xxxx/20 xx T e mb usa n : 1 .. 2 .
ds t. Na ma Le n g k ap ( t and a tan g an dan cap jaba tan ) Ke p ala Ka n to r , .. .... .. . .. . ... ....... .. ... . ... .... . ( a linea pe nu t u p) .
.. . ... . .... .. .. .. .. . ............. .. . .. ..... ..... .. .... ... . ... . ... . ........... . , ... . .. .. .... . ... .. .. .......... . .. . .............. .. . ....... . .. .. .. .. . .... . .. .... , . .. . ... . ... . .. .. . .. . ................... .. .. .. . .. .. ....... ... ... .... . ..... . .. .. . , h ari/ tang gal pu kul t e rn pa t ac a ra ........................(ali n ea p e m bu ka dan alin e a isi) .
. . ··· · · · · · ·· ·· ··· · ··· · ·· ·· ··· ···· ·· ·· ········ , Yth . Tangga l, B ul a n, Ta hu n UN D- .. /WP J . ./ KP ../.. Nomor S i fa t La mpi r an Hal K E M E N TER I A N K E UAN G AN REP U B LIK IN DO N ES I A DIREKTORAT JE N DERAL PAJAK KANTOR W I LAYAH DJP BALI KA N TOR PELAYA N A N PAJAK PRATAMA GIA N YAR JALAN DH ARMA G I Ri BLA H BA T UH , G IA N Y AR T ELEP O N (0 36 1) 943586 F A KSIMI LE ( 036 1) 948 002 ; S I TUS www .pa j ak. qo . i d LA Y ANAN I NFO RMAS I DAN PENGADUAN KR I NG PAJAK ( 02 1 ) 1 500 20 0 EM AI L pe ngaduan @ p a jak.qo . id: i nformas i @pajak . g o .i d FOR MA T UNDANGAN - 15 - Nama j abata n dan na m a l e ng k ap pe j ab a t d i t u lis de n ga n hu r u f awal kap i t al U r a ia n batang tu b uh N o, s i fat, hal s el a l u harus d i tul i s . La mpi r an h a n y a d it ul i s apab i l a oer l u L ogo , nama , dan a l amat i nstan s i Kp . : PJ . xx/ P J.xxxx/20xx T e m busan :
. . 2 .
d s t. N a m a L en g k a p ( tan da ta n ga n da n ca p j abat a n ) Se k re t a r i s D ir e kt or a t Jende r a l , .. ...... . .. . .. . ... . .. . .. ... .. .. . .... ( al inea pen ut u p) .
.. . .. . ... . ............ . ..... . .. ... . .. ... ... . .. .. ...... ... . .. . ... ... . ... . .. .. .. , .. .... . ......... . ... . .. . ...... .. .... . .. ... .. . ......... .. ...... .. ..... .. .. . .... . , hari/ t anggal pukul t ern p at a c ar a ....... ... ... . ......... . . · · ·· ·· , ................ ........ (a lin e a pe m b u ka da n ali ne a is i ) . Yt h . ( Pejaba t/ pega w a i te r l am p i r) Ta n gga l , Bul an , T ahun UND- . ./ PJ . 01 / .. N o rn or S i fat Lampi ran H a l JALA N GATOT SUBROTO NOMOR 40 - 4 2 JAKARTA 12 1 90 TEL EPON (02 1 ) 5250208 FAK SIMI LE (021) 5736 19 1; SIT US www.paja k. g o . i d LAYANAN I N F OR M ASI D A N P ENGADUAN KRING P A JAK (02 1) 1 5 00 20 0 E MAIL pe n gadu a n@pajak.go . id ; in form as i @pa j ak .q o. i d KEMENTER I AN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL FORMAT U N DA N G AN DENGA N J U M LA H P E SER TA B ANY AK - 1 6 - N a ma jabatan dan nama l en g kap p ej a ba t d itulis denga n hu r uf awal kapltal ..______ K p .: K P .xx/K P . xxxx/20xx Nam a Lengkap ( tanda tangan da n cap j abatan ) Se k re t a r is Di r e ktorat J enderal , 1...
·· · ·· ·· ·· · ··· · ·· · · · ·· ·· ·· ·· ····· · · ·· · ··· · · ·· ··· ·· ··· · ·· ·· ··· · ··· · · ·· ··· ··· ··· ·· · ·· · ·· · ···· · 3 . · ·· ·· · ···· · · · ·· ····· ·· ·· ·· · ···· · · ·· · · · ·· · ··· ···· · ·· · ··· ·· ·· ·· ·· ·· ·· ··· · ·· · ·· ·· · · ··· · ·· ·· ··· 4 . ···· · ·· ··· ·· · ··· ·· ·· ·· ·· · ··· · ·· · · ·· ····· ···· · ·· · ··· · · ··· · ·· ··· ·· ·· · ···· · ·· ·· ·· · ··· · · ·· · ··· · 5 . · ·· · ···· ·· ·· · · ·· · ······· ·· ·· · · ·· · ··· · ··· ·· · ·· ·· · ··· ·· ·· · ·· · · ···· ··· ·· · ··· · ·· ····· ··· ·· ··· ·· 6 . ····· ··· ·· ·· ·· ·· ·· ·· ··· · ·· ·· ·· ···· · · · ·· ·· ·· ·· ··· ·· ·· ··· ··· ·· ·· · · ····· · ·· ·· ···· ··· · · · · ··· · · · 7 . · ·· · · ··· · ···· ···· · ·· · · ·· ··· · · ·· · ··· · ·· · ··· ·· ·· · ···· · · · · · · ·· · ·· · ···· · ··· ·· ·· ·· · ·· · · ·· · ·· ·· · · 8 . ·· · · ··· ·· ··· ··· ·· ·· · · ·· ···· · ··· · · ·· · ·· ·· ·· · · · · ··· · · ····· ·· · ·· · ·· ·· ·· · ·· ·· · ·· ·· ··· ·· ···· ·· · · 9 . ··· · ··· · · ······ ·· · · · ·· · ··· ··· ·· · · · · · ·· ·· ·· · ·· ·· ·· · · ··· ·· ·· ···· · ····· ·· ··· · ··· · · ··· ·· ·· · · ·· · 10 . DAFT A R PEJ A B A T / PEGA WA I YA NG DIUND A NG LAMPI RAN Undangan Sek r eta r is Di rektorat J en de r a l N om o r T an gga l - 17 - 2 . Kartu U ndangan Susunan Kartu Undangan, terdiri atas:
Kepala Kartu Undangan, meliputi:
Kepala Naskah Dinas Unit Organisasi;
nomor Kartu Undangan ditulis di tengah di bawah kepala Kartu Undangan, diikuti tanda baca titik dua (: ), dan merujuk pada ketentuan penomoran dan pemberian kode Naskah Dinas di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak;
tanggal, bulan, tahun pembuatan Kartu Undangan dibawah. b . Batang Tubuh Kartu Undangan, terdiri atas alinea isi yang terdiri dari hari, tanggal, pukul, tempat , acara, dan untuk kegiatan rapat dapat ditambahkan pemimpin rapat. c . Kaki Kartu Undangan, meliputi:
Keterangan contact person yang dapat dihubungi terkait kegiatan dalam Kartu Undangan;
Pakaian/ dre ss code yang harus digunakan untuk m e nghadiri kegiatan dimaksud . Sa lin an se su ai d e n gan a s linya SE KRETA RIS D I REK T O RA T JEN DERAL PAJA K ~ u . b . ,1 ~ ~ .-jf ~~ A G I AN OR G A NIS ASI DA N TA T A L AKS A N A , ) ,~ 0 1,1 ~ '* · ~ ~ ~ · \ ~1t-.?..\ ~.1 ,... st<...~ ~ ~ 0 ~ 1!>! <it eB- t~9 ; R LF AL D I ~ ~ w-i' ~ 9 1 00311 199~03 1 00 2 R OBERT PAKPAHA N ttd . DI RE KT U R J EN D ERAL P AJAK , Kp .: PJ.xx/P J .xxxx/ 2 0xx P ak ai an : Laki- l a k i : B eba s r a p i Pere m p ua n : Beb a s rap i Kon fi r m as i kehad i ra n dapa t m e n ghubu ngi : S dr . Sun da ri, te lepo n (027 1 ) 8 256 6 4. Jumat , 30 Okto be r 201 8, pu ku l 09 .00 W I B Di A u l a Cakti B uddh i Ba k t i J alan Ga to t Subro t o N o. 4 0 - 42 J a k art a Se l at a n. A cara So siali s a s i K etentuan U m u m Per pajaka n d a n Ra m a h Ta m ah D e nga n ho r mat , Kam i me ng undang B apak/lbu / Sau d ara un t uk m engha dir i N omo r : UND - .. ./ PJ / . .. ( T angga l , B ulan , Tah un ) JA LA N GATOT SU BROTO N O MOR 40-4 2 J AKA R TA 12190 T E L E PO N (0 2 1) 525 0 20 8 F AK S I M I L E (021) 573 6 1 9 1 ; SIT U S www.pa j a k . go .i d LAYAN A N INFORMASI DAN PEN G AD U AN KRING P AJ AK ( 02 1) 15 00 200 E MA I L pengadua n@ pa j ak .q o.id; i nformas i @pa j ak.go .i d KEME NT ER I A N KEUANGA N REPUB LI K IN DO N ES I A D I REKTORAT JE N DERAL P A JA K FORMAT KART U UN DA N G AN - 1 9 - A. Surat Perjanjian Susunan perjanjian dalam negeri , terdiri atas:
Kepala perjanjian dalam negeri, meliputi: a) Lambang 1 Negara (untuk pejabat negara) diletakkan secara simetris, atau logo (untuk nonpejabat negara) yang diletakkan berdasarkan kesepakatan; b) nama instansi , penempatan urutan sesuai kesepakatan; c) judul perjanjian ; d) nomor perjanjian, penemp a tan urutan sesuai kesepakatan .
Batang Tubuh perjanjian dalam negeri, meliputi : a) ketentuan umum ; b) materi pokok yang diatur, yang dimuat dalam bentuk pasal-pasal; c) hak dan kewajiban masing-masing pihak; d) ketentuan apabila ada perselisihan ; e) jangka waktu pelaksanaan perjanjian ; f) ke t entuan peralihan (bila diperlukan); g) ketentuan penutup. 3 . Kaki perjanj i an dalam negeri, meliputi : a) tempat dan waktu penandatanganan perjanjian ; b) nama institusi, nama jabatan, tanda tangan , dan nama lengkap para pihak yang mengadakan perjanjian (penempatan penandatangan dari Kementerian Keuangan sesuai kesepakatan; dan c) para saksi (jika dipandang perlu) . SUSUNAN DAN FORMAT NASKAH DINAS KHUSUS LAMPIRAN IV PERATURAN DIREKTUR J E N DERAL PAJAK N O M OR PER- 16/ PJ / 20 1 9 TENTA N G PET UN JU K PEL A KSA N AA N T A TA N ASKAH DI N A S DIREKTORAT JE N DERAL PAJAK M em u at ma te ri pe r ja njia n , y a n g d it ul is dalam be n tu k pa s a l - p as a l Memuat ident it as pihak yang menga d akan da n me na nda - tanga n i P e no moran ya ng ber u rutan da l am sat u tah un t akwim J u dul pe r j a nj i an ( nam a n ask ah di n as , pa r a pihak , objek pe rj anj i an) P asa l . ..
... . .... . .. . .. · ···· · ··· · ··· ·· ···· · ···· ·· · ·· · ·· · ·· ····· ··· ··· ·· ·· · ·· ·· ··· · · ····· · ··· · ···· P asa l 4 PEMBI AYAA N Pas al 3 PE LAKSA N AA N KEGI A T A N ··· · · ·· · · ·· · ······· ·· · ·· ·· ··· ·· · · ··· ·· · · ········ . ·· ·· · ··· ··· ··· · ·· · · ··· ··· ·· · · ·· · ·· · · ·· · ·· ··· ... ·· ·· ··· ······ ·· · ··· · ·· · ···· ··· · ··· · ·· ····· · ·· . P as al 2 RU A N G LIN GK UP K ERJ A S AMA ··· · ··· ·· ···· · ······· ·· · · ·· · ·· · · ······ · ··· ·· · · ·· ···· · ····· · ·· · ·· · · ··· ·· ······ ····· ·· · ··· · ······ ·· · ·········· · ······ ·· · ··· ···· · ··· · ··· · ·· · ·· ·· · ·· · ····· · ··· ·· ·· · · ·· · ··· ·· ··· . Pa s al 1 be r s e pakat un t u k m e laku k an k e rj a sa m a d a l a m b i da n g , ya ng d i at u r d a lam ke t e ntu an sebagai be rikut: 1 : , s ela n j u tn y a disebut sebagai Pih a k I 2 : , s e l anjutnya d i sebut s eb agai P i hak II Pada ha r i i ni , , tanggal , bu Ian , tahun , b ertempat di ........... . , y ang bertanda tang an d i bawah ini N O MOR . NO M OR . TENT A NG DAN PERJ A NJI A N KERJA S A M A ANT A RA FORMAT PERJA N JI AN D A LA M NEGE RI ( ANT AR I N S T A NSI) - 2 - Kp .: P J.xx/ PJ . xxxx/20xx Nama Lengkap Na m a Lengkap (t anda tangan ) ( tan d a tangan ) Nama Ja b atan , N ama Jabatan , Nama lnstitusi Nama lns ti tu s i ( Kota , tang g al perjanjian ) Pa s al 7 PENUTUP Pasal 6 LAIN-LAIN (1) A pab i la ter j adi hal - hal y ang di luar kekuasaan kedua belah pihak atau forc e majeur e, dapat dipertimbang k an kemungk i nan perubahan t empat dan waktu pela k sanaan tugas pe ke r j aan dengan persetujuan k edua b e lah p i hak .
Yang termas uk f o r ce ma je u re ada l ah a. ben c ana alam; b . t i ndakan pemerintah d i bida n g fiskal dan monet e r ; c . k eadaan keamanan y ang tida k me n g i z i nka n .
Segala perubahan dan/ata u p e m b atalan t erhadap pi agam kerja sama i ni akan diatur ber s ama k emudian oleh Pihak Pertama dan P i ha k Kedua . Pasal 5 PENYELESAIAN PERSELISIHAN -2- - 3 - B. Surat Kuasa Susunan Surat K uasa t e rdiri atas: 1 . Kepala Surat Ku as a, meliput i: a) Kepala N askah Din as Unit Or g anis a s i ; b) judul Surat Ku asa di t ul is di ba wah Kepala N askah Dinas Uni t Organisasi , di t ulis dengan huruf kapital s e cara sim etris ; dan c) nomor Surat Kuas a y ang ditulis secara simetris dimana penomoran Surat Kuas a merujuk p a da ketentuan mengena i pemberian kode dan nomor Naskah Dinas Direktorat J e nderal Paj a k. 2 . B a tang Tubuh Surat Kuasa, meliputi : a) nama l e ngkap dan ja b atan y ang memberi kuasa ; b) nama lengkap dan jabatan yang menerima ku asa ; c) mat e ri pokok y ang diku a sakan untuk dilaksanakan ; dan d) kal i mat p e nu t up. 3. Kaki Surat Kua sa, meliputi: a ) te mp a t, t angga l , bu l a n dan ta h u n pem b u atan; b ) n a m a j abatan , t anda ta n ga n , da n nama l e n g k a p , pemb e ri d a n p e n eri m a k uasa. - 4 - Na m a j a ba tan d an nam a l e n gk a p pe ja b at d ituli s d e ng an h u ruf a w al kap ita l Ko l a sesuai al a ma t ins t a n s i d an tang g a l pe na n d a - ta nganan Memuat pernya t aa n t entang pem be r ia n w e wena ng k epad a p ihak l ain un t u k me l a k u ka n s e suat u ti n da k an tertent u M e mua t iden t itas y an g di be r i kua s a M e m u at id en titas y a n g membe r ika n k u asa P enomo r a n be r u ruta n dal a m s at u tah un ta k wi m L ogo, n am a , dan alam a t instan s i. K p .: P J .xx! P J .xxxx/20xx Nama Leng k ap Nama Lengkap ( meterai dan tanda ta n gan ) ( tanda tangan) Pemberi K uasa, Di r e k tu r Jenderal Penerima Kuasa , Dire k tur KITSDA Ja k arta , . Surat k uasa ini dibuat un t uk d i perguna k an sebaga i mana mest i nya .
.. .. . · · ·· ·· · · ·· ·· ··· ·· ·· ··· · ··· ·· ·· · ·· ·· · ·· · ··· · ·· · ·· ·· · ··· ······ · ·· ·· · ·· ·· · · .
. ....... .. .. . .... .. . .. ...... .. . .... . ......... .. .. . · · ·· · · · ·· ·· · ··· · · · ·· · · · ·· · ·· ·· ····· · untuk nama pangkat/gol o ngan jabatan member i kuasa k epada : nama pa n gkat / golongan jabatan Y ang b ertanda tanga n d i ba w ah ini: JALAN GATOT SUB RO TO NO M OR 40-42 JAKAR T A 12 1 90 T E LEPON ( 02 1) 52 502 08 F AKSIMIL E (021) 5736191 ; S I T US www.pajak . go.id LAYANAN I N FORMASI D AN PENGAD U AN KR I NG PAJAK (021) 15002 0 0 EMA I L peng a d u an@pa jak . go. i d; in fo r mas i @pa j a k. q o .. i d KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK FORM A T SURAT K UASA DIREKT U R JE N DERAL PAJAK - 5 - C. Beri ta Acara Susunan Berita Acara, terdiri atas :
Kepala Berita Acara, meliputi :
Kepala Naskah Dinas Unit Organisasi;
judul Berita Acara ditulis di ba w ah Kepala Naskah Dinas Unit Organisasi yang ditulis dengan huruf kapital secara simetris; dan
nomor Berita Acara ditulis simetris di bawah judul dan merujuk pada ketentuan mengenai pemberian kode dan nomor Naskah Dinas Direktorat Jenderal Pajak. 2 . Batang Tubuh Berita Acara, meliputi:
tulisan hari, tanggal, bulan, tahun, jam, tempat pelaksanaan, nama lengkap , NIP, dan jabatan para pihak yang membuat Berita Acara; b . uraian materi pelaksanaan kegiatan (substansi Berita Acara); dan
kalimat penutup.
Kaki Berita Acara, memuat tempat pelaksanaan penandatanganan, nama jabatan, tanda tangan, dan nama lengkap para pihak serta para saksi . Ta nda tang an sa k s i /pej a ba t y ang me n gesa h- k an. Nama l engk ap ditulis denga n h ur uf a wa l k api t al Tanda t angan pa ra pihak. N ama ja bat an dan nama l e ngk a p pe j a b a t d it u !i s d e ngan hu r uf aw al k a p ita l Kata ses u ai ; : i l ; : i m; : it i n s t ; : insi M em ua t ke gi a tan y ang dil a k san akan Memua t i d entit a s p a ra pih ak yan g m ela k sa n akan kegia t an Pen o m o ra n be r ur ut a n da lam sa tu t ah u n t a kwi m Logo, nama , d a n al ama t i n stans i K p .: P J . xx/ P J .xxxx/20xx Nama Leng k ap (tanda t angan ) Menge t ahui Nama J abatan , Nama Leng k ap Nama Lengkap ( tanda tangan ) ( tanda tangan ) Pihak Pertama , P i ha k Kedua , Dibuat di . Seri t a Acara i n i dibuat denga n sesungguhnya berdasarkan . 2 . dst.
.. te l ah melaksa n aka n 2 . . ( p i ha k lain ) , selanjutnya disebut P i h ak Kedua , dan 1. . (nama pe j abat ) , ( nama j abatan ) , se l anjutnya disebut P i hak Pertama Pada hari in i , tanggal. , bula n , tahun , kami masing - masi n g : SE R I TA A CARA NOMOR BA - .. ./ P J . ../. ... JALAN GATO T SU BRO T O NOM OR 40-42 JAKAR T A 12 1 90 TE LEP ON (0 2 1 ) 52 5 0 20 8 F AKSI M IL E (021) 5736 1 91 ; SI T US www.pajak.go . id LAYANAN IN F ORMAS I D A N P E NGA DU AN KRING PAJAK (021) 1500200 E MA I L pe n ga dua n @ pa j a k . go . i d; i n f ormas i @paja k . qo . . i d KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DIREKTORAT TRAN S FORMA S I PROSES BISNIS FORMAT BERITA ACARA - 7 - D. Surat Keterangan Susunan Surat Keterangan , t erdiri atas:
Kepala Sur a t Keterangan, meliputi:
Kepala Naskah Dinas Unit Organisasi;
tulisan Surat Keterangan dicantumkan di ba w ah Kepala Naskah Dinas Unit Organisasi, ditulis dengan huruf kapital secara simetris; dan c . nomor Surat Keterangan ditulis dengan huruf kapital secara simetris di bawah tulisan Surat Keterangan dan merujuk pada ketentuan mengenai pemberian kode dan nomor Naskah Dinas Direktorat Jenderal Pajak. 2. Batang Tubuh Surat Keterangan, meliputi :
nama pejabat dan nama jabatan yang memberikan keterangan; b . nama pejabat dan nama jabatan atau nama pega wai yang diterangkan, serta identitas lain yang diperlukan; dan
maksud dan tujuan diterbitkan Surat Keterangan. 3 . Kaki Surat Keterangan , meliputi :
tempat , tanggal , bulan dan tahun penandatanganan; b . nama jabatan pejabat yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal kapital, dan diakhiri dengan tanda baca koma (,);
tanda tangan pejabat yang memberi keterangan; d . nama lengkap Penandatangan Naskah Dinas , ditulis dengan huruf awal kapital serta tanpa mencantumkan gelar; dan
cap din as. Memuat inform asi me n ge na i ~ m aks ud d an t uju a n surat k ete r a n gan d i te rb itkan. K a t a ses u ai a l am at inst a nsi dan ta ngg a l p ena n da - ta n gana n . N N ama jaba t an d an nama l en g ka p d i tulis den g an h uru f awa l ka p ita l Me m uat nama d a n i d e n titas pe j abat/ p ega w a i ~ yang d i terangka n se rta identit as l ain y an g dicerluka n . Kp . : K P. xx/ K P.xxxx / 2 0xx Nama Lengkap ( tand a tangan dan c a p dinas) Langs a, (t a n gg al , bu / a n , t a hun ) K e pala Kantor , ...... . ... . .... . ........ . .. . ......... . ... ... ... .. ... .. . .. .. . ..... .. . ......... , . ... .. .... . .. .. ... ............ . ....... . .... . .. . .... .... ... ......... . .. .. . .... , . .. .. .. ... . ................. . ... . ................ .. ........ . .. .. .. ... .. ... ... , .. .. .. . ... . .. ......... .... .......... .. .. .. .. . .. .. . ... . ....... .. . ... . ......... , ............. . ...... . ... ........ . ....... .. ... .. .. .. ... . ............ . ..... ... . , nam a pa n gkat / go l ong an j abatan umu r alamat ds t. ~ M e m u a t nam a pe j aba t dan j abatan y an g m ember i kan ke tera ngan ~ Pen o mora n beruru tan da l am satu ta h u n tak w im Surat K et e r angan i n i di b eri k an untuk kep e rluan . de ngan harapa n agar pihak berwe n ang dapat memberikan ba ntuan , ap a bi l a diperl u kan dan dapat dip e rgu n akan s e bagaima na m es tiny a. de n gan in i mene r angkan bahwa , ...... . ......... . .... . .... . ... . ... .. ..... .. ... . ....... . .. .. . .. . ..... .. .. .. ... , ...... ... . ... . ... ... . ....... . .. ... . .. .. . .. . ...... ... ... .. ... ... .. ............ , nama j abatan Yang berta n da t angan di bawah i n i , SURAT K E TERANGAN NOMOR K ET - .. . /W P J .. ./KP.../ . .. J Log o , n ama , da n alamat ' ' inst a ns i l K E M E NT ER I AN K E UANGAN RE P UBLIK I NDONES I A DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYA H DJP A C EH KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LANGSA J A LA N JE N DERA LA. YAN I NOM OR 1 0 5 LA NGSA TE L EP O N (0641) 2102 2 F AKSIM I L E (0641) 2369 1 ; SITUS www . pajak . go . id LAY ANAN I NFOR MASI D A N PE N GADUA N KRING PAJ A K (02 1 ) 1500200 EMA IL penga duan@ pa j ak .q o. i d; informasi@pa j ak . go.id FORMAT SURAT KE TE RA N GAN - 9 - E . Surat Pengantar Susunan Surat peng a ntar, terdiri atas: 1 . Kepala Sura t Pengantar , meliputi:
Kepa l a Naskah Dinas Unit O r ganisasi ; b . pihak yang di t uju, d i tulis d i margin kiri diawa l i dengan kata Yth . d i ikuti nama jabatan y ang ditu j u, dan diletakkan di bawah Kepala Naskah D inas Unit Organisasi; c . tangga l , bulan , dan tahun ditu l is di margin kanan sebar i s dengan kata Yth . ; d . tulisan Surat Pengantar yang diletakkan secara simetr i s dan ditulis dengan huruf ka p ital ; dan e . nomor Su r at Pengantar ditulis simet ri s di bawah tu l isan Surat Pengantar dan merujuk pada ketentuan mengenai pemberian kode dan nomor Naskah Din a s Direktorat Jenderal Pajak. 2 . Batang Tubuh Surat P e ngantar, meliput i : a . no m or u rut;
j e n i s n as k a h / b ara n g ya n g dik ir im ;
b anyaknya n a s k ah / b a r a n g; d a n d. k e t e r a ngan . 3 . Ka k i Sur at Pe n ga n ta r, me l iputi : a . Pe ngirim yan g b e rad a d i se b e lah k a n an m e m uat n a m a j a b ata n pe mbu at Sur a t P e n ganta r , t an d a ta ng a n; n a m a pej a b at, d a n c a p dinas . b . P e ner i m a ya ng b e r a d a di s ebe l ah kiri memuat tan g ga l pen e rimaan, na ma ja b a t an pene r ima, t an d a ta n ga n , nama pe j a b a t, ca p dina s, d a n nom o r t e l e pon / f ak s i mile. - 10 - N a ma j a b atan dan nama l eng k ap pe j a b at d it u li s dengan hu r uf awa l kapi t a l A la mat t ujua n d it ul i s d i m argin k i ri T ang g al pembu a ta n su r at Lo go , n a ma , d an a l amat i nstansi. Kp . : K P . xx/KP . xxxx / 20xx Cata t an : Se t e lah barang at au n as kah diter i ma , lem b ar kedua h arap d i kirimk an / dise rah kan kem b ali kepa da pengirim . Nomor Telepon : Nomor Fa k sim i le : Nama Leng k ap Nama Leng k ap (t anda tangan dan cap dinas ) ( tanda tangan dan c ap d ina s) Kepala K antor , ( Nama Jaba t an ) , Pengirim , Pen er ima , Di t er i ma t anggal . Keteranqan Ba ny a k n y a Nas k ah Dinas / Ba ran q No . SURAT PENGANTAR NOMOR SP- . .. /W PJ .. . ./ KP .. ../. .. . Tan g gal , Bulan , Tahun Y th . K E M E N TER IAN K E U A N G AN R E PU B LIK IN DO N ES IA D I REKTORAT JENDERAL PAJAK KA N TOR W I LAYA H DJP SU L AWESI SELATA N, BARAT , DA N T E N G GARA K A N TOR PE LA Y AN A N PA JA K PRAT A M A KO L AKA JALA N D IPO NEGOR O NOM OR 3 5 KENDAR I 9 3123 T E L EP O N (0401) 312 1 014 F A KSI MI E (04 01) 3 1 22 0 90 ; SI TUS www.paja k .go . i d LA YA N A N IN F ORMA S I D A N PENG A DU A N K RING P AJ AK (02 1 ) 15 0 02 00 E MA IL pen gadu an @p a j a k. q o . i d; informa s i@pa j ak . g o . i d FOR MAT SURAT P E NGANTAR - 11 - F. Pengumuman Susunan P engumuman, terdiri atas:
Kepala Pengumuman , meliputi: a . Kepala Naskah Dinas Un i t Organisasi; b . tulisan Pengumuman dicantumkan di bawah Kepala Naskah Dinas Unit Organisasi, ditulis de n g a n huruf kapital;
nomor Pengumuman ditulis d e ngan huruf kapital secara s i rnetris di bawah tulisan Pengumuman merujuk pada ketentuan mengenai pemberian kode dan nomo r Naskah Dinas D ir ektorat Jenderal Pajak; d . kata tentang dicantumkan di bawah nomor Pengumuman, ditulis dengan hu r uf kapital; dan e . judul Pengumuman ditulis dengan huruf kapital secara simetris di bawah kata tentang .
Batang Tubuh Pengumuman, memuat alasan tentang per l unya dib u at pengumuman, peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman, dan informasi pent i ng tentang hal tertentu . 3 . Kaki Pengumuman, meliputi:
tempat dan tangga l penetapan; b . nama jabatan pejabat y ang menetapkan, dit u lis dengan huruf awal kapital, dan diakhiri dengan tanda baca koma (,); c . tanda tangan pejabat yang menetapkan; d . nama lengkap Penandatangan Naskah Dinas, ditulis dengan huru f awal kap i tal serta tan p a mencantumkan gelar; e . cap dinas. f . tembusan (apabila diperlukan). - 12 - K ep a da pej ab at te r ka i t. N ama jaba t an dan p e j ab at d it u lis de nga n hu ru f a w a l k apita l K ata s e sua i a l am at in s t ansi d an t angg a l pena nd a - ta n gana n . M e mua t a l as a n / pe ratura n yan g m en ja d i dasa r , dan pe mberi - t a huan tent an g h a l t e rt e ntu ya n g diangg a p m end e sa k . J udu l P e ng um um- an dit u li s d en ga n hu r uf k a pi ta l Penomo r an beruru t an dalam satu t ah un tak wi m Logo, na ma , d an alamat i n s t an s i. Kp . : PJ . xx/ P J . xxxx/2 0 xx Tem bu sa n: 1 . 2 . ··· · ·· · ··· ·· · ······ · ·· · ·· ·· ····· · 3. dst. Nama L e ngkap N I P .. . ( tanda t a ngan dan cap dinas) D i rektur , Dit e tapkan di Jakarta pad a tangga l .. Pengumuman ini h e ndakn y a disebar luaskan .
.. .. .. ... . .. . ... . ·· ·· ···· ··· ······· ·· · ·· · ······ ·· ·· ·· · · ···· · · ·· · ··· · ··· · ·· .
.. .. . ······ · · · ·· · ·· ·· ··· · ··· · · ·· · ·· ·· · · ·· ········ ·· · ·· ·· ·· · ····· · · · · ·· · ·· ·· · · · ··· ·· · ·· ··· .
.......... .. . . · ·· · ··· ·· ·· · ···· ··· · ··· ·· ··· · ··· ··· · ··· · ·· · · ······ ······· .
.. . .. .. ... .. . ...... ...... .. .. . .. .. . .. .... .. . .. .. .. ... ... .... . .. .. .. . · ·· ·· ··· ·· ···· · . T EN T ANG KEME N TER I A N KEUA N GAN REPUBLIK INDO N ESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DIREKT O RAT PENYULUHAN PELAYANAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT J ALA N GATO T SUBROTO NOMO R 4 0- 42 J A KAR TA 1 21 9 0 T ELEP O N ( 0 2 1 ) 5250208 F A KS J M ILE (02 1 ) 5736191 ; SI TUS www.pa j ak . go .id LA YA NA N I NFORMASI D A N P EN G A DU AN KR I N G PAJAK (021) 1500 2 00 EMAI L pe n gad u an@p a j ak . g o .i d ; i n f or m as i @ p aja k . go .i d F ORMAT PE N GUMUMAN - 1 3 - G. Laporan Susunan Laporan , terdiri atas:
Kepala Laporan, meliputi:
Kepala Naskah Din a s Unit Organisasi ; b . tulisan Laporan ditulis dengan huruf kapital di bawah Kepala Naskah Dinas Unit Organisasi , diikuti dengan nomor Laporan yang ditulis secara simetris di bawahn y a; c . tulisan tentang dican t umkan di bawah kata Laporan ditulis dengan huruf kapit a l secara simetr i s;
judul Laporan ditulis d e ngan huruf kapital simetris di bawah kata ten tang; e . nomor Laporan ditulis dengan huruf kapital secara simetris di bawah judul Laporan merujuk pada ketentuan mengenai pemberian kode dan nomor Naskah Dinas D i rekto r at Jenderal Pajak. 2 . Batang Tubuh Laporan , meliputi: a . Pendahuluan memuat la tar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup dan s i stematika laporan; b . Materi L aporan terdir i atas kegiatan y ang dilaksanakan, faktor yang mempe n garuhi , hasil pelaksanaan kegiatan, hambatan yang di h adapi, dan ha l lain yang perlu dilaporkan; c . Simpulan dan saran, perlu disampaikan sebagai bahan pertimbangan; d . Penutup, akhir Laporan y ang memua t harapan/permintaan arahan / ucapan terima kasih . 3 . Kak i Laporan, meliputi: a . tempat dan tangga l pembuatan Laporan ; b . nama jabatan pejabat y ang membuat Laporan , ditulis dengan huruf a wal kapi t al, dan diakhiri tanda baca koma (,); c . tanda tangan pejabat yang membuat Laporan;
nama lengkap Penandatangan Naskah Dinas, ditulis dengan huruf awal kapital serta tanpa mencantumkan gelar ; e . cap dinas . - 14 - N a m a j ab at an da n n ama len g k a p pe j a b at dit ulis dengan h uru f awa l k a oit a l K a t a ses u ai a l ama t in s t ans i da n tan g ga l pena n da - t an ga nan M e muat m at er i l apor a n, kegi a ta n ya ng dil a ksa nak an , fak t o r yang me m penga - ru hi , ha s il pe l a k sa n a- an keg i ata n , ha mb a t an y ang d iha d a pi , dan ha l l a in y an g per lu d i l a po r ka n Memuat um u m , maks ud dan tu juan , rua ng li ng k up, da n sis t ematika l a po r an Ju d u l lapora n d itu lis de n gan h u ruf k ap i tal Lo go , nama , dan a l am a t ins t ans i K p .: K P . xx/KP . xxxx/20 xx Nama Leng k ap (tanda t angan dan cap jabatan) Kepala Kantor , Dibuat di Bali k papan pada tanggal .
.. .. . .. ......... . ....... ..... .. . .. .. .... .... .. . ... . .. . .. ····· · ····· · ·· · · ···· · ·· · ·· · . E. Penutup D. Simpul a n dan Saran C. Hasil Yang Di c apai B . Kegiat an Yang Dilaksanakan A. Pendahuluan 1 . Latar Belakang 2. Maksud dan Tujuan 3. Ruang Lingkup 4. Dasar NOMOR LAP- .. . /WPJ .. ./ KP .. ../. . .. LAPORAN TENT ANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DJP KALIMANTAN T I MUR DAN UTARA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA PENAJAM J ALAN J E ND E RAL A. YA N! NO M O R 1 B A LIKP A P A N 76 1 2 1 TELE P O N (0542) 41 8 1 37 FAKS IMILE (0542) 7 301 4 4; S I T U S www. p a j a k. go .i d LA YA N A N IN FO R M A S I DAN P E NG A D UA N KRING PAJ A K (02 1 ) 1 5 002 00 EMA I L pe n g a d ua n @pa j ak . go. i d; in fo rma si @pa jak.g o . id FORMAT LAPORA N - 15 - H . Telaahan Staf Su s unan Telaahan S taf , t e rdiri ata s:
K epala Tel a ah a n S taf, m eli p uti: a . j u dul Tel aah a n St af dituli s d e n gan hur u f k a pi ta l s e c a ra simetris ;
t uli s an tentan g di t u li s d e ng a n huruf kap it al s e ca ra simetris diba w ah t u li s an T elaahan S taf ; d a n c . ur ai an singkat ten ta ng p e rmas a l a h a n . 2 . Batan g Tubuh Te la a han Staf , meliputi: a . Perscal a n , memu a t per ny a t aan sin g ka t dan j elas te n t an g persoalan y an g akan dip e c ahk an ;
Praangg a pan , memuat dugaan ya ng beralasan , b e rd a sark a n data y ang ad a , saling berhubunga n s esuai dengan situasi y ang dihadapi, dan kemungkinan merupakan k e jad i an di masa y ang akan datang; c . Fakta y ang m empengaruhi memuat fakta yan g merupakan landasan a nalisis dan p e mecahan persoalan;
Analis i s p e n g ar u h p r aan g gapa n d a n fakta t er h adap p e r soa l a n dan a kib at n ya, h am b a t a n se r t a ke u ntu ngan dan ke ru g i a n , p e me c ah an d a n cara be r t ind a k ya n g mun g k in ata u d ap a t dil akuka n; e . S impula n, mem u at in t i sa ri h a si l diskus i , m e rup a k a n pil ihan ca r a b e r tind ak atau p e m eca han p e rmasa l a h a n ; dan
Tind aka n ya n g d isaran k a n , m e muat s e c a r a ri n gkas dan j e l a s sa r a n ata u u s ul tind a k an u n tuk men ga ta si p e rsoala n yan g dih a d a pi .
Kaki T e l aa h an Staf, m e l ipu ti : a . te mp a t , t anggal, bul a n , d a n t a hun pem bu ata n T e l aa h a n Sta f ;
ja b ata n pe mbu a t T e l aahan S taf, y an g di t uli s den gan h uru f awa l k a pi ta l ; c . ta n da ta n gan p e m bu a t T e l aa h a n St af; d . nama l e n g k a p, yang d itu lis de n ga n h u r uf awa l k a p i t al ;
da f ta r l a m p ir a n , d apat b e r u pa : dat a / su r at , h as il k o ord inas i , buk t i k oo rdin as i formal d e n g a n p e j abat/ s taf l ain yang t e rk a i t b e rup a kom e nt ar , p e n d a p at, k or ek s i a t a u p em b e t u l a n t e rh a d a p b a t a n g t ubuh t e l aa h a n , se hin gga t e r s e d ia s e m u a kete r a n ga n ba gi p i mpi nan se b e l um men ga m b il putu san . - 16 - Daftar lampiran: 1 . 2 . Nama Lengkap (tanda tangan) Nama Jabatan , Tempat , (tanggal , bulan , tahun) F . Saran Tindakan Memuat secara ringkas dan jelas saran tindakan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi E . Simpulan Memuat intisari hasil diskusi dan pilihan satu cara bertindak atau jalan keluar sebagai pemecahan persoalan yang dihadapi. D . Analisis Analisis pengaruh praanggapan dan fakta terhadap persoalan dan akibatnya , hambatan serta keuntungan dan kerugian , serta pemecahan atau cara bertindak yang mungkin atau dapat dilakukan. C . Fakta Yang Mempengaruh i Memuat fakta yang merupakan landasan analisis dan pemecahan persoalan. B. Praanggapan Memuat dugaan yang beralasan , berdasarkan data dan saling berhubungan sesuai situasi yang dihadapi, dan merupakan kemungkinan kejadian di masa mendatang. A Persoalan Memuat pernyataan singkat dan jelas tentang persoalan yang akan dipecahkan . TELAAHAN STAF TENT ANG FORMAT TELAAHAN STAF - 17 - I. Notula Susunan Notula, terdiri a t as:
Kepala Notula, meliputi: a . kepala Naskah Dinas Unit Organisasi;
tulisan N otula dicantumkan di bawah Kepala Naskah Dinas Unit Organisasi, ditulis dengan huruf kapital secara simetris . 2 . Batang Tubuh Notul a , meliputi:
Dasar, berisi nomor undangan yang mendasari pelaksanaan rapat; b . Waktu dan Tempat, berisi waktu dan tempat pelaksanaan rapat;
Agend a , berisi pokok pembahasan rapat secara singkat; d . Peserta, berisi daftar peserta atau dapat pula berupa daftar hadir pada lembar tersendiri sebagai lampiran yang merupakan satu kesatuan dengan Notula; e . P e laksanaan Rapat , berisi uraian mengenai pembukaan , pembahasan , dan kesimpulan . 3 . Kaki Notula, meliputi: a . tempat dan tanggal pembuatan Notula ; b . kata "notulis" diikuti tanda baca koma (,); c . nama lengkap notulis; d . nama jabatan pejabat yang mengetahui pembuatan Notula (atasan notulis yang mengikuti rapat) ditulis secara simetris dan diakhiri dengan tanda baca koma;
n a ma lengkap pejabat yang mengetahui pembuatan Notula (atasan notulis yang mengikuti rapat) ditulis dengan huruf awal kapital , tanpa diberi tanda baca apa pun. " Me n ge t a hu i " d it an da t an ga ni ol e h p ej aba t a tasa n n ot u lis Me m u at d afta r p e s ert a. Un it Organ i s a si d iisi de n ga n u nit ya ng d iwak ili s e s u ai de nga n t u juan un dang a n J udu l notula ( n ama ra p at) L og o, nam a, d a n alamat insta n si Kp . : P J .xx/ P J . xxxx/ 2 0xx Nama Lengkap Nama Lengkap Notulis , Mengetahui , ( nama jabata n) Dibuat di .. . pada tanggal . .. Ill. Simpu l an II. Pembahasan E . KESIMPU L AN I. Pembu k aan 3 . 2 . 1 . D . Peserta )~J: C ( 1 '' ... ,. .,: · ~ AMA :
···: ·: : ·Y~)~;
; : . ~- '.: : ,.' JA B A ~ EAfi.J C . Agenda ( diis i dengan pokok pembahasan rapat secara singkat ) B . Waktu dan Tempa t Ra pat dilaksanakan pad a ha r i . .. , tanggal...pu k u l . .. s . d .. . . bertempat di .. . A. Dasar Surat Undangan ( pejaba t penandatangan ) Norn or ... tanggal ... NO TULA JALAN GATO T SUBROTO NOMOR 40-42 JAKARTA 1 2190 T EL E PON (021) 5250208 FAKSIM I L E (02 1) 5736191 ; S I TUS www.pa j ak.go. i d LAYANAN I NF ORMASI DAN P ENGADUAN KRING PAJAK (02 1 ) 1500200 E MAIL pengaduan@pa j ak . qo . id; informasi@pa j a k. qo . id KEMENTER I AN KEUANGA N REPUB LI K IN DONES I A DIREKTORAT JE N DERAL PAJAK SEKRETAR I AT DIREKTORAT JENDERA L FORMAT NO TULA - 1 9 - J . Memori Al i h Tu.gas Susunan Memori Alih Tugas, terdiri atas:
Kata Peng a ntar Berisi uraian maksud dan tujuan disusunnya Memori Alih Tu.gas oleh pejabat lama .
Daftar Isi Berisi urutan susunan Memor i A l ih Tu.gas . 3 . Pendahuluan Berisi ura i an tugas dan fungsi serta struktur organisasi pada unit kerja pejabat lama berdasarkan peraturan menter i keuangan yang mengatur mengenai organisasi dan tata kerja Kementerian Keuangan. 4. Isi Memori Ali h Tu.gas a . Peke r j aan yang Te l ah Dilaksanakan Ber i si u ra i an pekerjaan y ang te l a h selesai dilaksanakan oleh pejabat lama terhitung sejak pejabat lama pertama kali menjabat pada j abatan tersebut sampai dengan pejabat lama digantikan oleh pejabat baru . b . Pekerjaan y ang Sedang D ilaksanakan Beris i ura i an pekerjaan yang sedang dilaksanakan o l eh pejabat l ama terhitung sejak pejabat lama pertama kal i menjabat pada jabatan tersebut sampai dengan pejabat l ama digantikan oleh pejabat bar u . c . Pekerjaan yang Akan D ilaksanakan Berisi uraian pekerjaan yang akan dilaksanakan pada waktu mendatang pada unit kerja yang ditinggalkan oleh pe j abat lama . B e r i si nama k o t a dim a na unit k e rj a be r ad a . waktu dibuatny a Memori A li h Tugas se rt a n ama '"" ...._ Ber i s i maksud dan tujuan disusunnya mem o ri alih tug as ._. Pen gantar" Ju dul subbab "Kata Nama pejaba t l a m a T empat , ta n gga l b ulan tah un ··· · ·· ·· ·· · · ··· · · ··· ···· · ·· ·· ·· ··· ·· ·· · ··· · · ··· · ·· · ··· · · ·· ·· ·· ·· ·· · ············ ····· · · ··· · ··· ······· ·· ·· ·· ·· ······ KA TA PE N GA NT AR FORMA T MEMORI ALIH TUGAS }l J ud u l DAF T A R I S i subbab " D aftar l s i " K a t a Pe n ga n t a r . .. . .. .. . ...... ... ... . .. .. ... . .. .. . ... . .. . .. .. .. . .. .. .... .. . ( n o . ha la man) ..., Daftar ls i ( no . h a/a m a n ) ~ B eris i u ruta n ·· · ··· ··· ··· · ·· ·· ·· ··· · ····· ··· · ·· ·· ·· ·· ···· · ··· · · ·· ·· ·· ·· ··· · ···· · ··· susunan Memor i Al i h B a b I Pendah u luan · · ···· · · ·· ··· · ··· ·· · · ·· · · ··· ·· ··· · ·· ·· ·· · · ·· ·· · ·· ·· ··· (no . h a la m an ) ~ T ug as Ba b II ·· · ·· ·· ··· · ·· · ·· ·· · · ·· · ·· · ·· ·· ··· ··· · · ·· ·· ·· ·· ·· ·· ·· · ·· ··· · ·· ··· ·· ·· ··· · · ·· ( n o. h a laman ) d st - 22 - Berisi ura i an mengenai Tug as Pok o k dan Fungsi serta S tr uktur Organisas i J udulsubbab "BAB I P endahuluan " '~ ~ '-- --- ----' S truktur Organisasi Be r das a rkan P a sal .. . (diisi Pasal te r ka i t) .. . , P erat u ra n Menter i Keuangan Nomo r .. . (diisi nomor PMK yang mengat u r mengenai organisasi dan tata kerja Kementer i an Keuangan) .. . , str u ktur orga ni sasi ... ( diisi nama unit kerj a terka i t) . .. t erdi r i dari . .. (diisi ju m lah unit kerja di bawahnya) . .. , yaitu: 1 . (diisi nama unit kerja di bawahnya) _; _ 2. d s t. B e r dasarka n Pasal . .. (diis i Pasal terkait) P e r at ur an Me nt e r i Keuanga n t ersebut , ... (diisi nama unit kerja terkait) mempu n yai f ungsi sebaga i berikut:
(diisi fungsi sesuai PMK yang mengatur mengenai organisasi dan tata _kerja Kementerian Keuangan); _ 2 . dst. Berdasarkan Pasal .. . (diisi Pasa/ terkait) . .. Peratur a n Mente r i K e uanga n Nomor . .. ( diisi nomor PMK yang mengatur mengenai organisasi dan tata kerja Kementerian Keuangan) ... tentang ( diisi judul PMK) ... , . .. (diisi nama unit kerja terkait ) ... mempunya i t u gas (diisi tugas sesua i PMK yang mengatur me n genai organisasi dan tata kerja Kementerian Keuangan). Tugas P o k o k dan Fung s i SABI PENDAHULUAN - 23 - Be r i si u r aian pe ke r jaa n yang te l ah dil aksanakan , s ed ang dilaks an kan, dan akan di la ksanakan J udul subbab " BAB II " diikuti nama unit k er j a terkait I.I C. Peker j aa n yang Ak a n D il aksa n aka n Berisi uraian pe k e r jaan y ang akan dila ks anakan pada w a kt u me n datang pada unit k er j a y ang ditingga lk an o leh pejab a t lama . B . Pekerjaa n ya n g Sedang Di l aksana k an Berisi ura i an pe k e r jaa n y ang se d ang dila k sana k an o l eh pejabat lama terh i tung se j a k pe j abat lama pertama kali menjabat p ada jabatan tersebut s ampai dengan peja b at lama digantikan o l eh p e jabat baru. A. Peke r jaan yang Te l a h D i laksanakan Ber i si ur a ian pe k erjaan y ang te l ah selesa i dila k sanakan o l eh pej a bat lam a terh i tung s eja k p ejabat lama pertama k ali men j aba t pada j abatan t erse bu t sa m pai den g an pejab a t la m a diganti k an o leh pejabat ba r u . BAB II ( d ii s i nam a u ni t k erj a terkait) - 2 4 - K. L em b ar Ralat Susunan Lembar Ralat, terdiri at a s :
Kep a la Lembar Ralat, melipu t i : a . Kepala Naskah Dinas Unit Organisasi ; b . tulisan Lembar Ralat dicantumkan di ba wah Kepala Naskah Dinas Unit Organisasi , ditulis dengan huruf kap i tal secara sim e tris ; dan
nomor Lembar Ralat yang ditulis seca r a simetr i s dimana pen o mo r an merujuk pada ketentuan mengenai pemberian kode dan nomor Naskah Dinas Direktorat Jenderal Pajak . 2 . Batang Tubuh Lembar Ralat, me li puti: a . nomor, berisi nomor urut; b . ha l aman / nomor yang menu n jukkan letak ka t a / kalimat yang diralat pada suatu Naskah Dinas; c . tertulis , berisi k a ta / kalima t y ang diralat pada suatu Naskah Dinas; dan d . tu l isan menjad i , berisi pen y esuaian / pen y empurnaan kata / kalimat yang d i r a l a t p ada s u atu N as k a h Din as . 3 . K a ki L e mb a r Ral at , m e li pu ti : a . t emp a t d a n tan ggal p e m b u a t a n L em b ar Rala t ; b . na m a l en g k a p P e n a nd a t anga n N a s kah D ina s, d i tulis d e n g an huruf a w al k a pital s ert a ta np a m encant um ka n ge l a r. - 25 - 2 . Sampul a. Sampul merupakan sarana kelengkapan penyampaian Naskah Dinas, terutama untuk surat keluar. b. Ukuran, bentuk, dan warna sampul yang digunakan untuk korespondensi di lingkungan Kementerian Keuangan diatur sesuai dengan kebutuhan dengan mempertimbangkan efisiensi . c . Cara Melipat dan Memasukkan Naskah Dinas ke dalam Sampul 1) Naskah Dinas yang sudah diket i k rapi akan kehilangan penampilannya yang menarik jika cara melipat dan memasukkan ke dalam sampul kurang cermat dan tidak hati-hati. A. Media / Sarana Naskah Dinas Konvensional 1 . Kertas a. Penggunaan Kertas 1) Kertas yang digunakan untuk kegiatan dinas adalah HVS maksimal 80 gram , antara lain untuk kegiatan korespondensi, penggandaan, dan dokumen pelaporan. 2) Penggunaan kertas HVS di atas 80 gram atau jenis lain, hanya terbatas untuk jenis Naskah Dinas yang mempunyai nilai keasaman terten tu dan nilai kegunaan dalam waktu lama. 3) Penyediaan kertas berlambang negara dan/atau logo instansi, dicetak di atas ker t as 80 gram.
Penyusunan Naskah Dinas menggunakan kertas A4 yang berukuran 297 X 210 mm (8 1/4 X 11 3 / 4 inci), kecuali Peraturan, Keputusan, Pedoman , Petunjuk Pelaksanaan, Standar Operasional Prosedur, Kartu Undangan , dan Perjanjian Internasional. 5) Naskah dinas perjanjian internasional menggunakan kertas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan .
Kartu Undangan menggunakan kertas A5 (210 X 148 mm) .
Verbal Konsep menggunakan kertas Folio Ganda (420 X 330rnm) . b . Warna dan Kualitas 1) Kertas berwarna putih dengan kualitas terbaik (white bond) digunakan untuk Naskah Dinas yang asli , sedangkan yang berkualitas biasa digunakan untuk salinan Naskah Dinas. 2) Apabila digunakan mesin ketik biasa, salinan Naskah Dinas diketik dengan kertas karbon pada kertas doorslag/manifold / tissue. 3) Naskah Dinas dengan jangka waktu simpan 10 tahun atau lebih atau bernilai gun a permanen harus menggunakan kertas , serendah- rendahnya, dengan nila i keasaman (PH) 7. PEMROSESAN DAN PENGELOLAAN NASKAH DINAS LAMPIRAN V PERAT U RAN DIREK T UR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-16 / PJ / 2019 TENTANG PETUNJU K PELAKSANAAN TATA N A SKAH DI N AS DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Ketiga , sur at dimasukk a n ke d a lam sampul dengan b a gian k e pala surat mengh a dap ke depan. 11 n l e l ah dls 1.1Su M y a P c r dl~c n t cn tang Pedcma n Tata YT H Kl!1)11 l n B lr c Or g an l n as i da11 K etatn l 11 ~: : in 1 11n J n k attn NO MO R : UN O · 1 0 IPJ .0 1 / 20 1 9 18 J ,a n u11.ri 2019 KE P A D A TERIA N KEUANGAN REPUBL I K l N OONES lA IREKT O RAT J ENOERAL PAJAK ~~ /fi' r '" ~~ ~~~ ~ ' ~"'CERA L ' ; E ~~~ll ~ l~= . ' ~~ I~ ~ KEM E NTER I AN KEUANGAN R EPUBL J K INOONES l A OIREKTORA T J ENOERAL P AJAK KA NTOR PUS A !E !.._~~ · ~: ; _ ~DERAL PAJAK Kedu a, s e perti g a bagian a ta s lemb a r a n kertas surat dilip a t ke belakang, ke ba w ah. Ilu st r a s i Cara M e lipat Surat y an g akan Dimasukkan ke dalam Sampul B e rk enaa n den gar. t el ah d lsu 1u 11 n y 11 P er dlr j e n t on t a n g P edo m~ r. Ta t a 'rt n. K e p ala Bl r c O r gan i &a s i d ar. Ke t ill11 l aksan11; an Ja k arta K EMENTERIA N KEUANGAN REPUBUK INOONES I A C I REKTORA T JENC E RAL PA J AK SEKRET ARI A T O I REKT ORA T J E N OERAL ":
=]. ~~; ; ; . : _ : r; §[~ ~=~ J lln u O ri 20 1 9 N om o r : U NO- I P J . 0 11: 2 019 Sl f at Hal : Unda ngan R apa t Lemb a r K e rt a s Surat P en l H i rj 1111 1 c Pert a ma, sep e rtig a bagian ba wa h lembaran kerta s surat d i lipat ke d e pan, ke a tas . S e ~ e1 11 rl !i O ir c ktcra tJ en der.!I : S e l oW 151J a nu ari2 01 9 : 1 4 , 00'W I B 1. d . Hl 1!11 U l : R u a 11 gRap1tS e k r e 1 a 1ic; O l 1ek toratJ C n dcral ! P am ~ h o Hln P et d i rj en l e 11tzmg P e t u ri ] uk P e l akt; a 11.11.o n T 3tO N as k a h D i m is Kemcr.terl an K cu1 m g n n be s cr fa l amp l ni nn y 1 D eml klan a g a r mo k l u m don ala s pcm a t i on S 1uda r a . k am l ucnp ken t eri muk H l h . B ar kc n a N Hl< ah 0 1 11 meng h 11 rn d ls ei t O h; ir lA: : mgga l p Uku l t o m p: i t Yl h . Kc pa l 11 B i ro O r J 11k: i rt a B e rk<in aa n < hm g an l el a h d ls u s. unn y a P e rd l rje n 1 en t 11ng P e ecme n Tal 11 N a s kah Dfn.is K eme nt e rlen Keua n g : in bc$ e rt n l 11 mp l nmn y11 . deng ; : m l n l k11m l me ngha rapka n k e ~: i dir an Sa u d i: m! d11 l 11 m r.1 p 11 t y a n g 11.k nn d ls e l en g gllt11 kan pada : Jan u .: 111 2019 Ncm or : U NO · /PJ . Ot /201 9 $ 1 ~1 Hal : U ndan g a n R , ' - '' - ' - --- -------~ - --- --, vth . kep ete Bir o O rga n ls <'.l s l da n Kola ta l 11 ics11 naa n J a iGJrt a KEME N T ERI AN KEUANGAN RE P UB . Lit( I NOONESIA D I R EKTOR.AT JE N OERA L PAJAK SE K RETA R !AT O IR EKTORAT JENO E RAI.. ~~ ~~~~~[. . fl ~~~ ·· KEME . NTER I AN KEUANGAN REPUBL l K INDONESlA OIREKTORA T J E N DERAL PAJAK SEKRETAR!AT OIREKTORAT JENOERAI. ft~ ~ ~l~~~: ~ ~ ~~ A § ~ 4 J : m ua rl2019 N e me r : U NO - / PJ . 01 12 01 9 sue t H 11I ; U ndang nn R ap a ! a) pertama, sep e rti g a bagian ba w ah lembar a n surat dilip a t ke d e pan d a n sep e rt ig a bagian atas dilipat k e b e lakang ; d a n b) s e lanju t n y a , s ur a t dim a sukk an k e d a l a m sampul dengan bagian k e pal a Na skah Din as mengha d a p ke d e pan s ampul.
Cara m e lipat s ur a t y ang akan dima s ukkan k e dalam sampul s e bagai berikut: perlu 2) Sebelum kertas Naskah Dinas dilipat, terlebih dahulu dipertimbangk a n ukuran sampul y ang ak a n digunakan .
Sudut- s udu t sur a t y an g sudah dilipat harus be rt e mu dan lip atann y a harus lurus d a n tid a k kusut . - 2 - B. Penanganan N askah Din a s Masuk 1. Penerimaan a . Naskah Dinas masuk yang diterima dalam sampul tertutup dikelompokkan dan diperlakukan berdasarkan t i ngkat keamanannya (SR, R , T, B) dan tingkat kecepatan penyampaiann y a (Sangat Segera , Segera, B i asa). b . Untuk Naskah Dinas masuk de n gan tingkat keamanan SR dan R hanya boleh dibu k a oleh pejabat tujuan Naskah Dinas .
Pencatatan a. Saran a Kendali Penanganan N askah Dinas masuk dapat d i lakukan melalui sarana kendali:
buku agenda , yang disusun dalam kolom ca ta tan yang memuat sekurang-kurangn y a tangga l , nomor agenda , nomor dan tangga l surat masuk, lampiran , a l amat, pengirim, hal / isi su r a t , is i disposisi, dan keterangan;
l embar disposis i ;
sis t em TND Elektron i k; dan
sarana lain yang diatur sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit organisasi.
Pada saat Naskah Dinas masuk, petugas pener i ma mencatat dan menandatangani pada sa r ana kendali yang di l aksanakan dengan prioritas sesuai dengan tingkat kecepatan pen y ampaiann y a . c . Pencatatan menurut tingkat keamanann y a pada Buku Age n da . Sedangkan pencatatan nomor agenda dan tanggal penerimaa n dilakukan p u la pada Lembar Disposisi (LD) dan surat . d . Pencatatan Naskah Din a s y ang mernp u nyai tingkat penanganan khusus / keamanan SR , R , dan T dilakukan o l eh pejabat / pegawai tertentu yang me n dapatkan kewenangan dari pimpinan instansi yang bersangku tan .
Pencatatan Naskah Dinas yang mempunyai tingkat keamanan B dilakukan oleh pegawai yang d i tunjuk o l eh peja b at tata us aha.
P encatatan Naskah Dinas mas u k pada buku agenda dim u lai dari nomor 1 pada bulan J anuari da n berakhir pada n omor terakhir dalam satu tahun, yai tu nomor te r akhir pada tanggal 31 Desembe r . Jika Naskah Dinas yang masuk banyak seh in gga diper l ukan pencatat l ebih dari sat u orang, pencatatan d il akukan dengan pemberian kode tertentu sehingga semua N askah Dinas masuk dapat dicatat de n gan cepat . g . Pencatatan Naskah D i nas masuk sela l u d i lakukan pa d a set i ap terjadi pemindahan dan pen y impanan . 3 . Penilaian a. Kegiatan penilaian Naska h Dinas masuk mulai di l aksanakan bersamaan pada tahap pencatatan, yaitu pada waktu men il ai sementa r a apakah Naskah Dinas masuk tersebut termasuk yang harus di b erkaskan . - 3 - penandatangan a n Naskah D i nas . b . Pen y iapan Naskah Di n as dilaksanakan, antara l ain karena : 1 ) adanya kebij a k an pi mpinan ;
sebagai reaksi atas suatu aksi;
adanya konsep baru at a s inisiatif pejabat y ang menangani . ke hingg a pen y iapan dari dim ulai pengolahan a . K e gi ata n C . Penanganan N askah Dinas K e luar 1 . Pengolahan b. Penilaian sementara tersebut pada huruf a di l akukan untuk m e mud a hkan penanganan Naskah Dinas oleh p e jabat ar s ip .
Pada tahap peni l aian Naskah Dinas, dinilai a p ak ah Naskah Dinas akan dis a mpaikan kep a da pimpinan a t a u d a pa t disampaikan langsung kepada pejabat yang menangani .
Sel a in penilai a n p e nyampaian Naskah Dinas, dilakukan pula penilaian pe nanganan Na sk a h Dinas , apakah Na skah Dinas masuk itu a kan dipr o s e s biasa atau melalui proses pemberkasan naskah . e . N ask ah D in as masuk y ang beralam a t pribadi (nama orang) d i nilai t e rmasuk N askah D i nas y ang harus d i sampaikan langsung kepada yang bersangkutan dalam keadaan sampul tertutup .
Penilaian dilakukan dengan berpedoman k e pada t i ngka t keamanan clan tingk a t k ece p a tan penyampaian sura t . 4 . Pengolahan a . Pada tahap pengolahan, pejabat y ang m e n a ngani memutuskan t i ndakan yang akan diambil sehubungan dengan Naskah Dinas masuk tersebu t . b . Dari h a sil pengolah a n , dapat d i putuskan tindak lanjutny a, yaitu langsung disimpan atau dibuat Nask a h Dinas sebagai ja w aban, misalnya berupa surat dinas , keputusan , atau instruks i .
Pengolahan N askah Dinas masuk dapat menggunakan proses pemberkasan naskah atau proses administrasi bi a s a sesua i dengan k e bu t uhan . 5 . Penyimpanan a . Sel a m a m a sa p e ngol a han, N askah Dinas masuk sudah mulai menga l am i proses pen y impanan. b . Naskah Dinas harus disimpan sedemikian rupa sehingga mudah d i temukan kembali jika diperl u kan .
Naskah Dinas ma s u k y ang me l alui proses pemberkasan disimpan da l am berkas Naskah Dinas menurut bidang permasa l ahan .
Naskah Dinas masuk yang diproses tidak melalu i p r oses pemberkasan , disimpan dalam h i mpunan sesuai dengan kebutuhan. e. Selama N a skah Dinas masih akt i f , tetap disimpan di unit pengol a h . f. Jika sete l ah dinilai menjadi ars i p inaktif, penyimpanan harus sudah dia l ihkan ke unit kearsipan s e su a i dengan k e tentuan mengenai kearsipan yang be rlaku . - 4 - c. Penyiapan / penyusunan konsep Naskah Dinas keluar sebagai berikut:
Penyiapan / penyusunan konsep dilakukan oleh pejabat / pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak yang membidangi. 2) Konsep yang disiapkan harus berd a sarkan pada kebijakan dan ar a han pimpinan, dibuat dalam dua rangkap. 3) Setiap konsep y ang akan diajukan kepada pimpinan terlebih dahulu harus diteliti oleh pejabat unit tata usaha atau pejabat y ang diserahi wewenang. 4) Kedua rangkap konsep Naskah Dinas sebelum ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dibubuhi paraf terlebih dahulu oleh para pejabat sampai dengan · dua tingkat di bawahnya yang bertugas menyiapkan konsep Naskah Dinas t ers e but dengan ketentuan sebagai berikut : a) Untuk paraf pejabat yang berada dua t i ngkat di bawah pejabat Penandatangan Naskah Dinas berada di sebelah kiri / sebelum nama pejabat penandatangan . b) Untuk paraf pejabat yang berada satu tingkat di bawah pejabat Penanda t angan Naskah Dinas berada di sebelah kanan / setelah nama pejabat penandatangan. 5) Selain paraf pada konsep Naskah Dinas, paraf juga dibubuhkan pada Verbal Konsep N askah Dinas sebagai bukti bah w a Verbal Konsep atau Naskah Dinas telah diteliti dan dikoordinasikan oleh set i ap pejabat yang t erlibat, dengan urutan sebagai berikut : a) Diketik oleh :
b) Dibaca oleh :
c) Diperiksa oleh :
. . d) N ota:
.. e) Terlebih dahulu :
.. f) Ditetapkan :
Penandat a nganan, pemberian cap dinas dan penomoran . Setelah Naskah Dinas diparaf oleh pejabat yang bersangkutan dan tidak lagi mengandung kekurangan / kesalahan yang perlu d i perbaiki, proses selanjutnya adalah sebagai berikut. a) Naskah Dinas diajukan kepada pejabat yang akan menandatangani. b) Naskah Dinas ditandatangani oleh pejabat yang bersangkutan . c) Diberikan n o mor dan tanggal Naskah Dinas; d) Cap dibubuhkan pada Naskah Dinas sesuai ketentuan . - 5 - [ Kp .: P J. xx/PJ . xxxx/ 20 xx N a m a (tanda tangan ) Sek r eta r is D i rekt or at J ender a l , Di tetapka n :
N a m a (ta n da ta nga n ) Ke p ala B agia n O r ganisas i dan T ata L a k sa n a , Terlebi h dahulu : Nam a (t a n d a ta n ga n ) Kepala Subbagia n T ata L aksana , J A KAR T A , ( Tan ggal, B u l a n , T a hun ) ( 1 0) (8) (9) N O MOR: N OTA (7) (6) HAL: I No . Ag e nda ' DI A JUKAN KEMB A LI P A D A T A N GGA L (5) DIKETIK OLEH (1) DI B ACA O LEH (2) DIPERIKS A O LEH (3) D I K I RIM P A D A T A N G GAL (4) J ALAN GATOT S UBROTO N OMOR 40-42 JAKAR T A 12190 TE L E PON (021) 5250208 FAKSIMILE { 021 ) 5736191 ; SI T US www . pa j ak . g o . id LAYANAN I N FORMASI DAN PENGADUAN KRING PAJAK (02 1 ) 1500200 E MA I L pengad uan @pa j a k. go . i d; in f ormas i @pajak . go . . i d KE M ENTERIAN KEUA N GA N REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL F ORMAT VERBAL KO N SEP - 6 - [ Kp . : PJ . xx/P J . xxxx/2 0 xx N am a (tan d a t angan) Direkt ur Je nd era l , D it e tapkan:
N am a Nam a (ta n da ta n gan) (tanda ta n ga n ) Direk tur KI TS D A , Sek r etaris D i r e kto r at Jender al, Te r lebih dahulu : N am a Nam a (tanda tanga n ) (tanda tangan) Kepa l a Subdirekto r a t Tr a n s for masi Organisas i , Kepa l a B agia n O r ga n isasi dan Ta t a Laksana , N am a N am a (tanda ta n gan) (ta n da tanga n ) Kepala Seksi Pe n gem bangan D esa i n Ke l e m bagaan, Ke p ala Su b bag i an Tata Laksana, J AKA RT A, ( T a n gg al , B u l an , T ahun ) (10) (8) (9) N OMO R : N O T A (7) (6) H AL: ; No . Ag e nda : DI A JU KA N K EMB A LI P A D A T AN G GAL (5) D IKETIK OL EH (1) DIBACA O LEH (2) D I P ERIKS A O LEH (3) DIKIRIM P A D A T A N GG AL (4) JALAN GATOT SUBRO T O NOMOR 40 - 42 JAKARTA 12190 T ELE PON (021) 5250208 FAKSIMILE (021) 5736191 ; SITUS www.pa j ak . go . i d LAYANAN INFORMASI DAN PENGADUAN KRING PAJAK (021) 1 500200 EMAIL penqad u an@pajak.qo .i d ; i n f o r mas i @pajak . go . . id KE ME N TER IAN K E U A N GA N REP U B LIK IN DO N ES IA DIREKTORAT JENDERA L PA JA K FORMAT V ERBAL KO N SE P U N TUK N ASKAH DI N AS BERSAM A - 7 - [ K p . : PJ . xx/ PJ .xxxx/20xx N am a ( t anda t a ng a n) D i rek tu r J e nde ral , Dit e ta p kan :
N am a Nam a ( t a nda t a n ga n ) ( tanda t an ga n ) D irekt ur KIT S D A , Sek re taris Dir e k tora t J e nd era l , N a m a N a m a ( t a n d a tan g an) (ta nd a ta n gan) Direktur Tr a n sfo r mas i Prose s B is nis, D i re kt ur Pe r atu r a n Pe r pajakan I T er lebi h dah u l u : N a m a (tanda ta nga n ) K e p a la Bag i a n O rga ni sasi dan T a t a La k sa na , J AKAR T A , ( T a ng gal , Bul a n , T a hun ) ( 1 0) (8) (9) NOM OR : N OTA (7) No. Agenda:
HAL: DIKETIK OLEH (1) DI BAC A OLEH (2) DIPERIKSA OLEH (3) DIKJRIM P A DA TA N GGAL (4) DIAJUKAN KEMB A LI PADA T A NGGAL (5) JALAN GATOT SUB ROTO NOMOR 40-42 JAKARTA 12 1 90 T ELEPON (021) 5 2 50208 FAKS I MILE (021) 57 3 619 1; SIT US www . pajak.go . i d LAYANAN IN F ORMASI D AN P ENGA D U AN K R I NG PAJAK (02 1) 1 50020 0 E MAIL pe n qadua n @paja k . q o .i d ; i n formas i @pa j a k . q o .. id KEMENTER I AN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK FORMAT VERB A L KONSEP U N T U K N ASKAH DINAS PERA TURA N DA N KEPUTUS AN - 8 - keterangan penggunaan Verbal Konsep:
Namajabatan / pega wai yang membu a t konsep (konseptor / redaktur) (2) Nama pejabat atasan dari konseptor / redaktur, dan setelah diperiksa pejabat tersebut membubuhkan par af (3) Nama atasan yang membawahkan pemeriksa berkas sebagai penanggungjawab (4) Tanggal dikirim (5) Tanggal Pengajuan kembali (6) Pokok Permasalahan (7) N omor urut agenda Verbal Konsep yang diberikan oleh pegawai Subbagian Tata Usaha yang mengurus Naskah Dinas masuk dan Nask a h Dinas keluar (8) Nomor urut surat atau dokumen lainn y a y ang diberikan oleh unit yang mengurus Naskah Dinas keluar secara sentral (9) D i isi dengan nam a jab at an pembuat konsep atau nota yang menyertai Verbal Konsep y ang sifatn y a sebagai pengantar berisi penjelasan dari pembuat konsep a tau atasan pembuat konsep, kepada pejabat yang akan menetapkan. Konsep yang dibuat oleh pejabat yang mempunyai atasan di bawah pejabat yang akan menetapkan, dibubuhkan kata- kata: "Terleb i h dahulu . .. ". Contoh : P e mbuat konsep: Kepala Subbagian Tata Laksana Atasan pembuat konsep : Kepala Bag i an Organisasi dan Tata Laksana Pejabat yang mene t apkan: Sekretaris Direktorat Jenderal Penandatanganan Verbal Konsep Naskah Dinas dilakukan dengan ketentuan sebagai beri k ut:
untuk N askah Dinas y ang penyusunannya melibatkan beberapa unit Es elon II , maka tata urutan terhadap pejabat yang akan memaraf / menandatangani Verbal Konsep memperhatikan hierarki dari struktur jabatan yang ada;
unit inisiator atau y ang memimpin (lead) d i sebelah kiri; c . unit lain di sebelah kanan unit inisiator atau yang memimpin _(lead); _ d. dalam hal Verbal Konsep digunakan untuk Naskah Dinas berupa Peraturan dan Keputusan:
pada kolom tanda tangan juga diparaf / ditandatangani oleh Pimpinan Unit Eselon II lain selaku unit terkait yang terlibat secara intensif dalam pembahasan Peraturan atau Keputusan berkenaan , y ang diletakkan di sebelah kanan sejajar dengan Unit Eselon II inisiator atau yang memimpin (lead) pembahasan Peraturan atau Keputusan ; dan
m e nc a ntumkan kolom penandatan g anan: a) Direktur Jenderal Pajak; b) Staf Ahli , sepanjang Peraturan atau Keputusan tersebut perlu - 9 - 2 . Pencatatan a. Penanganan Naskah Dinas keluar dapat dilakukan melalui sarana kendali:
buku agenda 2) l embar pengantar (LP) / buku ekspedisi;
sistem TND Elektronik; atau
sarana lain yang diatur sesuai dengan kebutuhan masing-masing unit organisasi .
Semua Naskah Dinas keluar d i catat dalam sarana kenda li yang be n tuk, s u sunan, dan tata cara pencatatannya menurut ke t en t uan yang berlaku di lingkungan Di r ektorat Jenderal P ajak. 3 . Penggandaan a . Penggandaan merupakan kegiatan memperban y ak Naska h D inas de n ga n sarana yang tersedia sesuai dengan banyak alamat yang dituju. b . Penggandaan han y a dilakukan setelah Naskah Dinas keluar d i tandatangani oleh pejabat yang berwenang . c . Cap dinas y ang dibubuhkan pada hasil p e nggandaan harus asli (bukan salinan) . d . Jumlah yang digandakan sesuai de n gan tujuan dan tembusan Naskah Dinas. e . Penggandaan Naskah Dinas kelua r yang tingkat kecepatan penyampaiannya Sangat Segera harus didahulukan .
Penggandaan Naskah D inas kelua r y ang tingkat keamanann ya Sangat Rahas i a dan Rahasia harus diawasi dengan ketat. g . Pejabat un i t tata usaha berkewajiban menjaga agar penggandaan d i laksanakan menurut ketentuan yang berlaku. 4. Pengiriman a . Naskah Dinas keluar yang akan dikirim dimasukkan ke dalam sampul. b . Pada samp ul Naskah Dinas ke l uar yang t ingkat keamanannya Biasa (B) dicantumkan alamat lengkap , nomor Naskah D i nas, cap dinas, dan cap yang sesuai de n gan tingkat kecepatan pen y ampaian (Sangat Segera, Segera dan B i asa). c . Pada sampul Naskah D inas yang t i ngkat keamanannya Sangat Rahasia (SR) atau Rahasia (R), atau Terbatas (T) d i masukkan ke dalam sampul, dibubuh i alamat lengkap, nomor Naskah Dinas, cap dinas , cap yang sesuai dengan tingkat kecepatan penyampaian, dan cap ti n gkat mendapat review dan persetujuan dari Staf Ahli; dan c) Sekretaris Direktorat Jenderal. e . dalam satu baris Verbal Konsep terdapat paling banyak tiga penandatangan .
Tanggal Naskah D i nas y ang akan dikeluarkan (11) Nama jabatan dan nama pejabat yang akan menandatangan i Naskah Din as - 10 - Ukuran : garis tengah mendatar lingkaran luar 38 mm dan garis tengah lingkaran dalam 26 mm .
Batas luar dua buah lingkaran tebal dan tipis (2) Batas dalam sebuah lingkaran tipis (3) Isi tulisan atas dan bawah ditulis menurut arah panah serta dibatasi dua bintang segi lima (4) a. Ko song tan pa tulisan b. Apabila ada, ditulis menurut arah panah dan diberi garis pembatas atas dan bawah berupa garis tipis mendatar sejajar tulisan.
(1) Bulat Keterangan Bentuk Cap Dinas Bentuk Cap Dinas D . Cap Dinas 1. Jenis Cap dinas a. cap jabatan, yaitu cap y ang bunyi tulisannya menyebut nama jabatan, digunakan untuk men y ertai tanda tangan pejabat definitif yang bersangkutan ;
cap instansi, yaitu cap y ang bunyi tulisannya menyebut nama unit organisasi, digunak a n untuk menyerta i tanda tangan pejabat y ang mempun y ai wewenang menggunakannya. 2. Ukuran dan Bentuk Cap Dinas Di lingkungan Kementerian Keuangan berlaku bentuk cap dinas bulat, dengan ukuran garis tengah lingkaran luar 38 mm dan garis tengah lingkaran dalam 26 mm. keamanan . Selanjutnya, sampul ini dimasukkan ke dalam sampul kedua dengan tanda-tanda yang sama , kecuali cap tingkat keamanan. d . Semua Naskah Dinas keluar yang dikirim dicatat dalam sarana kendali sebaga i bukti pengiriman atau dibuatkan tanda bukti pengiriman tersendiri .
Untuk kep e ntingan keamanan, pejabat unit tata usaha mengupayakan keselamatan pengiriman semua Naskah Dinas keluar. 5 . Penyimpanan Semua arsip Naskah Dinas keluar (pertinggal) dan tata cara penyimpanannya mengikuti ketentuan yang berlaku mengena i kerasipan. - 11 - M EN T ER ! KE U ANG A N REPU B LIK I NDONE SI A Salinan K esa t u Jum l ah K epi : Li ma E. Distribus i Naskah Dinas 1 . Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan daf t ar distrib u si sebagai berikut: a . Kelompok pertam a merupakan pejabat yang langsung berada di bawah p i mp i nan Kementerian Keuangan (Pimpinan Un i t Organisasi Eselon I atau Pimpinan pada Unit Non Eselon yang setara dengan Unit Eselo n II); b . Kelompok kedua merupaka n pejabat pada kelompok pertama, ditambah dengan pejabat pada urutan Ese l on ber i kutn y a (Pimpinan U n it Organisasi Eselon II a t au Pimpinan pada Unit Non Eselon y a ng setara dengan Unit Eselon II) ;
Ke l ompok ketiga merupakan pejabat pada kelompok pertama dan kedua d i tambah pejabat lain sesuai dengan kebutuhan .
Cara penggunaan daf t ar distribusi sebagai berikut:
Setiap daftar dis t r ibusi menunjukkan batas pejabat yang berhak m e ne r im a naskah sesuai dengan kelompoknya . b . Dengan dem i kia n , jik a naskah dimaksudkan sampai ke pejabat Eselo n ter t entu , p a d a al ama t t id a k per l u d i ta mb a h d afta r d i s tribusi u ntuk p e jab at E se lon d i b awahn ya .
D a ft a r di s tribu si ti dak di gu n ak an j i ka n as ka h didis t ribusikan untuk pej a b at t erte ntu. Unt u k i t u, p ada se ti a p nas kah di c an t umkan p ej a b at ya n g di tuju . 3 . Pe n ye but an n o m or sa lin a n surat di s u s u n se b aga i beriku t :
S e mu a su r at yang m e mpun yai tin g ka t k eama nan s an g at r ahas i a/ raha s i a haru s dib e ri n omor sa lin a n p a d a hal a m a n p e rtam a . b . Jumlah sa li n a n h a rus d ic a n tum kan mes kipun han ya s a tu sa linan (salin an tun gg al). c . Pendi s tribusian s ur a t y ang be rn omor sa li nan haru s sa m a d e n ga n d a f ta r di s t r ibu s i nya .
D afta r di st ribu s i h a ru s di ca ntumk a n s eb aga i l a mpiran . - 12 - F. Ketentuan P e ngelol aa n Na sk a h Din a s 1 . Pen y elenggaraan P e n ye lenggaraan u r usan kedinasan mel a lui Naskah Dinas harus dilaks a nakan secara c ermat dan t e li t i agar tidak menimbulkan salah p e n a fsiran . 2 . Koordinasi a . Koordin a si antar pej a ba t d i lingkung a n Direk t or a t Jenderal Paja k sebaikn y a dilakukan den gan mengutamak an me t ode y ang paling cepat dan tepat, seperti diskus i , kunjun g an prib a di, dan jaringan telepon . b . Jika d a l a m penyusunan N askah D i nas diperlukan koordinasi , pejabat ya ng bersangkutan melakuka nn y a mu l ai tah a p p e nyusunan konsep , sehingga pe r b ai kan pada konsep fi nal dapa t dihindari .
Sarana Urusan kedinasan yan g dilakukan dengan menggunakan tata car a dan prosedur ko r espondens i harus menggunak a n sarana komunikasi administrasi resmi .
J aw a ban ter h a d a p Naksa h D inas K o r e n s p o n densi y an g M as uk a . I nsta n si p e n g irim h aru s segera m e n g i n fo rm as ik an k e pa d a penenm a Naska h D inas ata s ket e rl ambatan j awa ban dala m suat u pr os e s ko m uni ka s i t a np a k e t eranga n y a n g jel as;
In sta n s i p e n e rim a h a ru s sege r a m e mberikan jawa b an t erhad ap konfirm as i ya n g d il ak uk an ol e h in stans i pe n g i r i m . 5 . Wak tu Penan datan ga n a n Nas kah D inas Kor esp onden s i Wak tu pen andatanga n a n N a s k a h D i n as ko re s pon d e n s i h a r us m e mp e rh a ti ka n s i fa t N as k a h Din as dan j a d wal p e n g iriman N ask a h Dina s ya ng b e r l a ku d i li n g kun g an Dir e k t or at J e nderal P ajak d a n se ge r a d i kirim se t e l ah di tan d ata n g ani, 6 . P e nan ga n an Nas k a h Din as d e n ga n T i n g k at K ea m a n a n T e rt e ntu Penan ga nan k ea man a n p a d a N a sk a h Din a s d il aku k a n den g an c ara :
Pe mb e ri an k o de deraja t kl a s i fik as i ke a mana n da n . a k s e s 1) N a s k ah D i n as ya ng m e n gan dun g m a t e ri d e n g an tin gka t kea m a n a n ter t e n tu (S a n ga t R a h asia atau R a h asia ) h ar u s d ij aga k ea m a n a nn y a d a l a m r a n g k a kea m a n a n d a n ke s elam a t an nega r a . 2 ) T a n da tin gkat kea m a n a n d i tul is d e n ga n ca p ( t id ak dik e tik), d e n gan t i n ta b e rw a rna m e r ah p a d a m a r g in k a nan a t as s e ti a p h a l a man N as k a h Din as dan s a mpu l. 3 ) J ik a Nas k ah D in a s se b aga im a na dim aks ud p a d a a n g k a 1 ) di sa l in, ca p ti ng k at ke am a n a n p a d a s al i n an h a ru s d e n gan wa rn a yang sam a d e n g an wa rn a ca p p a d a n ask a h as li . 4 ) P e mb e r i a n ta nd a tin g k at k ea m ana n dimu l ai p a d a s aa t kon se p dibua t , di can tumk a n pada V e rb al K on se p . b . Pemb e ri a n nom or se r i p e n ga m an dan securit y p rint i ng 1) S e l a i n p e mb e r ia n k o de d e r a j at k l as ifik asi k e am a n an d a n akse s, d a pa t p ul a d igu n akan p e mb e r i an n omo r ser i p eng am a n d a n se curity printing - 13 - y ang bertujuan untuk mencegah pemalsuan dan perusakan serta jaminan terhadap keautentikan dan keaslian Naskah Dinas.
Security printing dapat menggunakan metode - metode teknis sebagai berikut: a) Kertas khusus , y ai t u kertas yang memiliki nomor se r i pengamanan yang diatur tersendiri dan h anya diketahui pihak-pihak tertent u. b) Watermarks , yaitu po l a pada kertas yang munc u l l ebi h terang atau lebih gelap dari sekitar kertas yang harus dilihat dengan cahaya dari be l akang kertas, ka r ena v arias i kerapatan kertas. c) Rosesttes, yaitu suatu teknik security printing yang berbentuk garis-garis melengkung tidak terputus, menempati suatu area tertentu , dan biasanya menyerupai bunga. d) Guilloche, yaitu suatu teknik security printing y ang berbent u k garis-garis melengkung tidak terp u tus, menem p ati suatu area terbatas yang t erbuat sedemikian rupa sehingga m e m b ent u k suatu ornament borde r yang indah . e) Filte r image , yaitu suatu tekn i k security printing yang hanya dapat terlihat bila fil t er viewer ini d ipasang pada permukaan cetak, da n tanpa alat pembaca ini, teks tidak dap a t terbaca . f) Anticopy , y ai t u suatu teknik security printing dengan garis atau raster pada a r ea te r ten t u dan tersembun y i dan h anya akan nampak apabila dok u men ini difotocop y. g) Microte xi, ya itu suatu teknik security printing y ang memaka i e l em e n pengaman tersembun y i, terd i ri da r i t e ks dengan u kuran sanga t kec il sehingga secara kasat mata akan t am p ak sepert i sua t u gari s. h) Line wid t h modulation , yaitu suatu teknik security printing y ang terbentuk dari susunan garis yan g mengalam i penebalan pada gar i s-garis desain l urus meupun lengkunga n pada area tertentu . i) Relief motif, yaitu sua t u teknik s e curi t y printing y ang dibentuk denga n p e mbengkokan pada area tertentu, sehingga menimbulkan i mages seo l a h- olah mot i f terkesan timbul. j) Invisible ink , y a i tu suatu teknik security printing y a n g berupa aplikasi t eks, gambar , maupun logo yang dicetak d engan tinta security khusus, dimana tin t a han y a akan tampak apabila diama t i di ba w ah sinar u ltrav i olet. 7 . Kewenangan Pe n andatanganan Naska h Dinas a. K e w e nangan untuk mel ak sanakan dan menandatangani Naskah Dinas antar atau ke luar Kementerian Ke u angan yang bersifat k e bijakan / keputusan / arahan berada pad a Mente r i Ke u angan. b . Kewenangan untuk melaks a nakan dan menandatangani Naskah Dinas y ang t i d a k bersifat keb i jaka n / kepu t usan / arahan dapat didelegasikan / dimandatkan kepada pimpinan unit o r ganisasi di setiap tingkatan organis a si atau pejab a t lain yang d i beri kewenangan untu k menandatangani Naskah Dinas di lingkung a n Kementerian Ke u angan, yaitu dilaksanakan se b agai ber i kut: - 14 - * ) khu s u s n o t a d i n a s d a n s u rat u n d a n ga n y an g d i t ujuk an u n tu k p e j a b a t / p e gaw a i d i li n g kun g an un i t o r g an i sa si d i m a n a p ej a b a t f u n g s ional t e rs e bu t b e r k e duduk a n . ** ) p e nand a t a n ga n a n N a s k a h Di n a s di l a k u kan d e n g an m e n g gun ak an ko n s truk s i a t a s n a m a ( a . n .) a t a u un t u k b e li a u (u . b .) . , ..... " ·~:
: ~.: : ·"·> • .: 1· '.•. i · s l: ; J · ^: ^1 ^sekre t ar is n ; id ! i L : M 1 a ga · 0 K e: p al ~ ' ···· Kepal \i .'·. Ka b a g / : · ·· ~' K as ub bag/ ' i? e j abat ., N o Je n is , N askah · • D in a5 ^. ^D ^ii) ^~ ^~ ^· , ' oi r e lt fo r a f' ~ -x an m r 1 · K a n tor Ka o i' ci' P e lal<san a · : ··; · , ... - . . -:
1 · ·: ~: ; ' .' ... 1 . P a j a k . 1 ; , Ahli I y ,' , . . ire . ~ ~ * e ' n gk aji ; o; rp, ' l v e; 't ; ita r Y un : ~ ~ ~ \l,~dit I i<: ! : K. ~ Fmigsi on aJ . . ~ . : ·' ~·· , J . Je nd er a1 . ·; · . ' . . ~ ' 1. S ur at Ed a ran y y y y y 2 . I n st ru k s i y 3 . S urat Pe rin ta h y y y y y 4 . Sura t T u g as y v y y v 5 . N o t a Din as v y ..J y ..J y ..J v** l y ** ) Y**I '1 * ) 6 . S u rat D i n a s ..J " y " y 7 . Su r a t U nd ang a n y " y ..J " " " y ** ) '1 -) v* ) 8 . S u r a t Perjan j i a n ..J y y 9 . Su r a t Ku asa " " ..J ..J " ..J 1 0 . B e ri ta A ca ra " ..J ..J ..J y ..J ..J v " ..J y 11 . S ura t Ke t e r a n g an " ..J ..J ..J " " " ..J ..J " 12. S u rat Pen g antar " " ..J ..J v v " y y " 1 3 . Pe ngumum a n " y ..J y y 14 . L aporan y y ..J ..J y " " v " y ..J ..J 1 5 . Te l aa h an S t af v " ..J ..J " y ..J y y ..J y " 1 6 . N otul a y y ..J y ..J " " v " " " y 17 . L e mb a r Ral a t M ATR I KS KE WE NAN G AN P EN A N DATA NG AN AN N ASKAH D I N A S 1) P imp i n an u n i t Ese l on I a t a u pimpina n pad a unit N on Ese l on yan g se t a r a dengan uni t Ese lo n I dap at memperoleh p e l im pahan ke w enang an dan p e nandat an g an an Nas k a h Dinas t e n t ang superv i s i , te r masuk pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai denga n bidang masing-masing .
P impinan unit E selon II atau pimpinan pada unit Non Eselon yang setara dengan unit Es e lon II, baik pada kantor pusat dan insta nsi vertikal , dap a t memperoleh pe l imp ah an kewenangan dan penandatang a nan N askah Din a s ten t a n g pelaksanaan tugas dan fungs i sesu ai dengan bidang masing - masing . 3 ) P i mp i nan unit Eselon III dan IV, y aitu para k e pala kantor y ang karena sifat tugasn ya otonom , dapat m e mperoleh pelimpahan kewenangan dan penanda ta nganan Naskah D i n a s tentang pelaksan a an tugas dan fung s i sesu a i den g an bidang mas i ng - masing. c. Penggunaan garis k e wenangan dan pelimpahan kewenangan menandatangani Naska h Dinas : 1 ) P impin an unit or ganisa si di lin g kun gan Dir e k to r a t Jend e r al P a j a k b e rt anggun g j a wa b at as segala keg i ata n y a n g d i l ak u ka n d i l in gkun gan u nit o r ga ni sasi n y a . 2 ) Ta n ggu n g j aw a b te r se but tid ak dapa t dilimp a hkan a tau dise rahk a n kepa d a ses eo r a n g ya n g b u ka n p e j a b at berw e n a n g . 3 ) G a ri s kew en an gan di gu n akan jik a N askah D i n as d i ta nd ata n gani o l e h p e j a b a t yang me nd apat p e limp ahan ke w e n a n ga n d ar i pej abat ya n g b e rw e nang. - 1 5 - d . P e n a nd a tan ga nan 1) Penand a tanganan Naskah Dinas dil a ku kan oleh pejabat definiti f, k ec u al i di t entukan lain. 2 ) Pen a ndatangan an N askah Dinas kecuali y ang d i tentukan lain sebagaiman a d i mak s ud pada an g ka 1) d a p at dilakukan pula dengan m e kanism e at as nama ( a. n.) at a u u n t u k beliau (u.b.) .
Penandatanganan d e n g an mekanisme atas nam a ( a. n.) atau untuk beliau (u . b. ) dil a kukan jika pejabat y ang m e mpun y ai kewenangan m e n andatan g ani Naskah Dinas m e limpahkan ke w enangann y a dalam bentuk m a ndat sesuai ketentu a n d a n / atau pera t uran perundang- und an g an . 8 . Rujukan Rujukan me r upakan naskah atau dokum e n la i n y an g digunakan s e bag ai d a s a r acuan atau das a r p e n yu s u n a n naskah.
Dalam hal N askah Dinas memerlu ka n rujukan , naskah rujuk a n ditulis pada a li nea pembuka diikut i substansi mat e r i Na skah Dinas y an g be rsan g k u tan . b . D a l am h a l ruj uk a n le b ih dar i sat u n a skah , r u j u k a n h a ru s ditul is secara k r o n o l ogis . c . Cara men uli s n aska h r ujuk a n.
Ru ju ka n be r upa N askah Dinas a r a h a n ( pe r at u ran , ke pu t u sa n , dan l a i n - lai n ) Pe n u li sa n rujuk a n b e ru pa Nas k ah Din a s a rah a n m encak u p in fo r mas i si n g kat t e n t a n g n as k a h ya n g m enja d i ru j u kan, d e n ga n u ruta n s e bagai beriku t , yai t u j e nis N a ska h Din as , j a b atan Pe n a n d a t anga n N as kah D inas, nomo r Naska h Din a s ( dit uli s l e n g k ap, mis a ln y a N omor .. . / PMK.01 /2 01 8 ) , t an gg a l p e n e t apan, dan s u bj e k Nas k a h Din as . 2 ) Ru j u k a n b e rupa Na s kah D inas l ai nn ya Penul isa n ruj ukan b e r up a Nas k a h Din a s l a inn ya menc ak up i nfo rm a s i si n g k at t e n t ang N a ska h Din as ya n g m enj a di ruju kan, d en gan uruta n y aitu , j e ni s Na skah D in as , jabata n p e nand a tan g an , nom o r N a s k a h Din as (d itu l is l e n g k ap , misa l n ya nomo r S - ... /SJ /2 01 8 ) , ta n gga l p e n and a t a ng a nan Nas k ah Din as da n h a l (dik uti p sa m a denga n n aska h as lin y a ). 3 ) R u jukan b erupa N a ska h Din as El e k tro ni s Pe nu li s a n r u j uka n b e rup a Na s kah D i n as y ang dikirimk a n mel a lui sar ana e l ektron ik d i a t u r ter s e ndir i . 4 ) R u jukan s ur a t kep a da in s t ans i non pe m e r i n ta h Rujuka n h ar u s d i c an t u m ka n pa d a s ur a t d i n as yan g di t u j uk an k e p a d a in stans i n on p e m e rintah . 9 . D is po s i s i a . D i spos i s i a d ala h p e t un j u k tert uli s m e n ge n ai t in da k l a n jut p e ng e l o l aa n a t a u p e n ye l esa i an N as k a h D i n as, y an g d i t u li s s ecara j e l as pada L e mb ar Di sp o s i s i , t i d ak pada n a skah as li . - 16 - CAT AT AN: o lngat ka n D l kut Had i r!Wa k ili o Kompilas i D Perban y ak ka li as li k epada .. D Eda r k an o Bi c a raka n dg sa y a o B icara k a n Bers ama D an Laporkan Has il nya D Dijadwa lk a n o S i mp a n D Dis i ap k an D Jawab Se su ai Dengan Ket en t ua n Ya n g Berla k u D P e rbai k i D Teli ti & Pe n dapat D Ses u a i C a t ala n D Unt uk Per h at i a n D U nt uk D i k e t ahu i PETU N JU K : D Setu j u Ses u a i Dengan K e t e n t uan Y ang Be rl a k u o T o la k Se su ai De n ga n Kete n t uan Y a ng Ber l aku D P r o s es / Se l esa ik a n Sesuai Dengan Ketentu an Yang Ber l a k u D D i r. Penega k an H uk um D Di r . Pe rpa j a k an l n t ernas i o n a l D Dir. Te k n o log i l nfo rmas i & Komunika s i D D i r . Data & ln form a si Perpaja k an D TP Bi da ng P e ngawasan & Pe n eg ak a n Hukum D TP Bi dang E ks t ensi fik as i & lnt e n s ifikas i Pa ja k D TP Bi d ang Pe l ayanan Perpaja k an D TP Bi d ang Pembinaa n & Pene rt i b a n SOM 0 Kepal a POOP D Se k reta r is Dir j e n Pa ja k D Se k re t a ris D J P D D i r . Pe r a tu ra n Pe rp aj ak an I D D i r . Pera tur an Pe r pa j a k an II D Dir . Pem e riksaan & Pe n agi h an D Di r . ln t e lij en P er pa j a k an D Di r. E k s t ensifik a si & Pe nil a ia n D D i r. K ebe r atan & Band i ng D D ir. P o tensi Kepatuh a n & Pe n erimaa n D D i r . Pe nyu luhan , Pe l a yan an & H u mas D D ir. Kepat uh an Interna l & Tran sfor m asi SDA D D i r . T ransfo rm as i Proses Bisn i s D Staf A h li Bid. Pe n ga wasa n Pa j a k D Sta f A h li Bi d . Pera t ura n & P e neg ak an H uk um Pa jak D Staf Ah li B i d . Ke patuhan Pa j ak DISPOS I S I KEP A D A : D Sangat Rahas ia D Rahasia D Biasa D Sa n gat S ege ra D Segera D Biasa Hal Lampir a n Si f a t Klas i fikasi Nomor Agenda : T angga l ter i m a Naskah Dinas Nomor Naskah Dinas Tanggal Naska h Dinas Dar i PER H AT I A N : D ilaran g me m i s a h ka n sehel ai Nask a h Dinas pu n yan ' g ter g abu ng da la m b erka s i n i. K E M E NTER I AN K E U A NGAN REPU B LIK IN DONE S I A DIR EK TORAT J E NDE RAL PAJ A K FORMAT LEME A R DISPOSISI DIREKTUR JE N DERAL PAJAK b. Petunjuk t e rtulis dimaksud berupa che c k list dan c a t atan u ntuk m e mperj e las hal ya ng harus diperhatikan dan di l aksanakan o l eh pejabat / un i t ya ng ber a da di ba w ah p e j a b a t yang mendisposisikan . Hal y ang harus dip e rhatikan dan dilaksanakan berdasarkan ruang lingkup tugas , fungsi, k e wenangan, dan ketentuan peraturan perundangan- undangan . c . Lembar disposisi m e rupakan satu kesatuan dengan Naskah Dinas y ang bers a ngkut a n cl a n tidak boleh dipisahkan, sehingga pada l embar disposisi selalu dicantumkan kalim a t " Dilarang memisahkan seh e l ai sur a t pun yang tergabung dalam berkas i ni". d. Ukuran lembar disposisi a dalah AS atau se t engah kua r to (210 x 148 mm) . - 17 - Petunjuk Pengisian Lembar Disposisi Direktur Jenderal Pajak: a . Isi kolom identitas Naskah Dinas (nomor , tanggal , dari, hal, dll), dalam hal menggunakan aplikasi akan tercetak otomatis. b. Pilih salah satu sifat Naskah Dinas untuk ditindaklanjuti oleh unit terkait sesuai dengan tingkat kecepatan penyampaian dan/atau keamanan Naskah Dinas . c . Isi kolom Nomor Agenda, dalam hal menggunakan aplikasi akan tercetak otomatis . d . Pengisian disposisi pimpinan kepada penerima disposisi, dilakukan dengan memberikan tanda check ( --./ ) kepada pejabat yang akan melaksanakan penugasan/ disposisi. e . Pilih salah satu atau beberapa petunjuk pada lembar disposisi berdasarkan arahan / penugasan pimpinan, antara lain:
Setuju sesuai dengan ketentuan yang berlaku , berarti bahwa pimpinan menyetujui atas konsep / dokumen/usulan yang diterima. 2) Tolak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, berarti bahwa pimpinan memberikan penolakan atas konsep / dokumen/usulan yang diterima, dan penerima disposisi dapat menindaklanjuti dengan menyusun konsep Naskah Dinas penolakan. 3) Selesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, berarti bahwa penugasan yang diberikan kepada penerima disposisi adalah bertujuan untuk menyelesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagaimana permohonan/permasalahan yang disampaikan dalam Naskah Dinas .
Jawab sesuai dengan ketentuan yang berlaku, berarti bahwa penugasan yang diberikan oleh pimpinan kepada penerima disposisi adalah guna menindaklanjuti/menjawab atas suatu dokumen/usulan yang diterima .
Perbaiki, berarti bahwa penugasan yang diberikan kepada penerima disposisi bertujuan untuk memperbaiki dokumen/usulan yang diterima / diusulkan. 6) Teliti dan Pendapat, berarti bahwa penerima disposisi wajib melakukan telaahan dan memberikan pendapat atas suatu konsep/dokumen/usulan yang diterima dan penyampaiannya dilakukan melalui nota dinas pejabat yang bersangkutan kepada pimpinan .
Sesuai Catatan, berarti bahwa adanya penugasan tertentu / khusus dari pimpinan kepada penerima disposisi berdasarkan catatan yang diberikan .
Untuk Perhatian, berarti bahwa terhadap suatu permasalahan / penugasan, diharapkan manjadi perhatian bagi penerima disposisi agar menindaklanjuti sesuai dengan perkembangan informasi yang ada. 9) Untuk Diketahui, berarti bahwa terhadap suatu permasalahan / penugasan, diharapkan dapat menjadi catatan tersendiri dan diharapkan bagi penerima disposisi mengetahui perkembangan atas suatu permasalahan. 10) Edarkan , berarti bahwa penerima disposisi wajib menyampaikan informasi yang diperoleh kepada para pejabat / staf terkait. S alinan s e sua i dengan a s l in y a S E KRETARIS DIR EKT O RAT JE ND E RA L PAJ AK ROBE R T P A K PAH AN ttd . DI REKTUR JE N D ERAL PAJ AK , 11) Bicarakan dengan s ay a, berart i bah w a pen erima disposisi di mintakan pendapat / ket e rangannya secara lisan terleb i h dahul u dengan p i rnpman se b elum menindak la njuti suatu permasa lah a n .
Bicarakan B ersama dan La p orkan Hasiln ya, be rar ti b ah wa p i mp i nan memint a kep a da p e meri m a disposisi u ntu k mel akukan p e mbah as an terlebih dahulu bersama d engan pejaba t l ai nny a m a upun de ng an pe j aba t / s t af d i b aw ahn ya, k e mudia n melap or kan h a siln ya k epa da pimpinan . 13 ) Di j adwalkan , meru p akan arah an bah wa d ala m me n i nda kl anj uti s uatu p er masalahan perlu dijadwa l kan pemba h as an t er l e bih da h ulu, di ma na pene r ima dis p osisi men y iapkan ma te ri / ba han te rten tu y ang t e r k ai t dengan pembahasan suatu agenda . 1 4) Simpan, berarti bahwa penugasan pimpin an kep a da p e ner i m a d i sp o sisi guna m e n y impan d o kum e n / barang ter te ntu .
D isiapkan, be r a r ti bahwa p e nugasan p i mpin an kepada pen e r im a d i sp o s i si guna menyia p kan m a t eri / b ahan t ert e ntu d alam ran gk a pembah a san suatu masa l ah maupun m e n in daklanjut i u n d a ngan de ngan un it te r te n tu . 16 ) I n ga tk an, ber arti b ah wa p en u g asan p i mp i n an k epada peneri m a d is posi si guna menyamp a ikan pember i tahuan te rkai t s ua t u m as a l a h ter t e nt u yan g m e lib a tkan pimp i nan mau p un pe ja b at lai n . 1 7) Iku t Hadi r /W a kil i , merup a kan p en u ga s an pimpin an kep a d a pe n er i m a d i sposisi yang bert uj uan un t uk m ew akili p imp i n an dan / a t au ha d i r da l am s u atu pertemu a n / r ap at .
Kompil a si, b e r a rt i b a hwa pi mp i n a n m en ug ask a n pener im a disposis i u n t uk m e ng o mp i la s i do ku me n t e r t en tu . 19 ) Perban y a k...kali asli k e pad a, ber a rti bahwa disposi si di sa mp a ikan k e pada b eber apa pen erima, namun secara k hu s u s a s li t erh a d ap N ask ah Dinas ya ng te l ah did i spos i s i d i ber i kan kep ada pej aba t yang d it un j u k o l e h p im pin an .
Catat a n , merupakan ur a i a n a ta u k e t e r a n gan t a mb aha n y ang di s a mp aik a n ol eh pimpin an yang b e ri si in for m asi tam b ahan / a rah a n tambahan sel ain pen ugasan y ang t e l a h di s ampaika n me l a lui pemilihan p etu njuk d i spos is i . - 19 -
Leaders Factory di Lingkungan Kementerian Keuangan
Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2016.
Relevan terhadap
Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat.
Revisi Anggaran adalah perubahan rincian anggaran yang telah ditetapkan berdasarkan APBN Tahun Anggaran 2016 dan disahkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2016.
Kementerian Negara yang selanjutnya disebut Kementerian adalah perangkat Pemerintah yang membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
Lembaga adalah organisasi non Kementerian dan instansi lain pengguna anggaran yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau peraturan perundang-undangan lainnya.
Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut BA BUN adalah bagian anggaran yang tidak dikelompokkan dalam Bagian Anggaran Kementerian/Lembaga (BA K/L).
Pembantu Pengguna Anggaran Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut PPA BUN adalah unit organisasi di lingkungan Kementerian Keuangan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran yang berasal dari BA BUN.
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disebut DIPA adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.
Pagu Anggaran adalah alokasi anggaran yang ditetapkan untuk mendanai belanja pemerintah pusat dan/atau pembiayaan anggaran dalam APBN Tahun Anggaran 2016.
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga yang selanjutnya disingkat RKA-K/L adalah dokumen rencana keuangan tahunan Kementerian/Lembaga yang disusun menurut BA K/L.
Rencana Kerja dan Anggaran Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut RKA BUN adalah dokumen perencanaan anggaran BA BUN yang memuat rincian kebutuhan dana baik yang berbentuk anggaran belanja maupun pembiayaan dalam rangka pemenuhan kewajiban pemerintah pusat dan transfer ke daerah dan dana desa tahunan yang disusun oleh Kuasa Pengguna Anggaran BUN.
Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah bagian dari suatu unit organisasi pada Kementerian/ Lembaga yang melaksanakan 1 (satu) atau beberapa program/kegiatan dan membebani dana APBN.
Daftar Hasil Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga yang selanjutnya disingkat DHP RKA-K/L adalah alokasi anggaran yang ditetapkan menurut unit organisasi dan program yang dirinci ke dalam Satker-Satker berdasarkan hasil penelaahan RKA-K/L.
Daftar Hasil Penelaahan Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disebut DHP RDP BUN adalah dokumen hasil penelaahan RDP BUN yang memuat alokasi anggaran menurut program dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Anggaran.
Program adalah penjabaran dari kebijakan sesuai dengan visi dan misi Kementerian/Lembaga yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi unit eselon I atau unit Kementerian/Lembaga yang berisi kegiatan untuk mencapai hasil ( outcome) dengan indikator kinerja yang terukur.
Hasil ( Outcome ) adalah prestasi kerja yang berupa segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran ( output) dari kegiatan dalam satu Program.
Kegiatan adalah penjabaran dari Program yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi Satuan Kerja atau penugasan tertentu Kementerian/Lembaga yang berisi komponen kegiatan untuk mencapai keluaran ( output) dengan indikator kinerja yang terukur.
Keluaran ( Output ) adalah prestasi kerja berupa barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan Program serta kebijakan.
Rumusan Kinerja adalah rumusan yang ditetapkan sebagai acuan dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan termasuk sasaran kinerja yang akan dicapai serta indikator sebagai alat ukur pencapaian kinerja meliputi rumusan Program, Hasil ( Outcome) , Kegiatan, Keluaran ( Output ), indikator kinerja utama, dan indikator kinerja Kegiatan.
Kegiatan Prioritas Nasional adalah Kegiatan yang ditetapkan di dalam Buku I Rencana Kerja Pemerintah yang menjadi tanggung jawab Kementerian/Lembaga yang bersangkutan.
Kebijakan Prioritas Pemerintah yang Telah Ditetapkan adalah Program/Kegiatan/Keluaran ( Output ) yang ditetapkan oleh Pemerintah setelah Rencana Kerja Pemerintah ditetapkan dan/atau ditetapkan pada tahun anggaran berjalan.
Kegiatan Prioritas Kementerian/Lembaga adalah Kegiatan-Kegiatan selain Kegiatan Prioritas Nasional dan/atau Kebijakan Prioritas Pemerintah Yang Telah Ditetapkan.
Biaya Operasional adalah anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan sebuah Satker dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai petunjuk penyusunan dan penelaahan rencana kerja dan anggaran kementerian/lembaga . 23. Komponen Input yang selanjutnya disebut Komponen adalah bagian atau tahapan Kegiatan yang dilaksanakan untuk menghasilkan sebuah Keluaran ( Output ).
Sisa Anggaran Kontraktual adalah hasil lebih atau sisa dana yang diperoleh setelah pelaksanaan dan/atau penandatanganan kontrak dari suatu pekerjaan yang target sasarannya telah dicapai.
Sisa Anggaran Swakelola adalah hasil lebih atau sisa dana yang berasal dari pekerjaan swakelola yang tidak mengurangi volume Keluaran ( Output ) yang direncanakan.
Penerusan Pinjaman adalah pinjaman luar negeri atau pinjaman dalam negeri yang diterima oleh Pemerintah Pusat yang diteruspinjamkan kepada pemerintah daerah dan/atau badan usaha milik negara yang harus dibayar kembali dengan ketentuan dan persyaratan tertentu.
Perubahan Anggaran Belanja yang Bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang selanjutnya disebut Perubahan Anggaran Belanja Yang Bersumber Dari PNBP adalah perubahan pagu PNBP dari target yang direncanakan dalam APBN.
Lanjutan Pinjaman Proyek/Hibah Luar Negeri (PHLN) atau Pinjaman/Hibah Dalam Negeri (PHDN) adalah penggunaan kembali sisa alokasi anggaran yang bersumber dari PHLN/PHDN yang tidak terserap, termasuk lanjutan dalam rangka pelaksanaan Kegiatan penerusan hibah dan Penerusan Pinjaman.
Percepatan Penarikan PHLN/PHDN adalah tambahan alokasi anggaran yang berasal dari sisa pagu PHLN/PHDN untuk memenuhi kebutuhan pendanaan Kegiatan dalam rangka percepatan penyelesaian pekerjaan dan/atau memenuhi kebutuhan anggaran yang belum tersedia pada Tahun Anggaran 2016, termasuk percepatan dalam rangka pelaksanaan Kegiatan penerusan hibah dan Penerusan Pinjaman.
Ineligible Expenditure adalah pengeluaran-pengeluaran yang tidak diperkenankan dibiayai dari dana pinjaman/ hibah luar negeri karena tidak sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian pinjaman dan/atau hibah luar negeri.
Perubahan Prioritas Penggunaan Anggaran adalah perubahan atas rincian anggaran dan/atau volume Keluaran ( Output ) yang telah ditetapkan dalam DIPA karena adanya perubahan prioritas yang ditetapkan oleh menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran.
Perubahan Kebijakan Pemerintah adalah perubahan atas kebijakan yang sudah ada dan mengakibatkan perubahan rincian anggaran dan/atau volume Keluaran ( Output ) yang telah ditetapkan dalam DIPA.
Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya serta diketahui secara luas, sehingga kewajiban yang telah ditetapkan dalam kontrak tidak dapat dipenuhi.
Subsidi Energi adalah subsidi dalam bentuk subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis tertentu dan bahan bakar gas cair ( Liquefied Petroleum Gas /LPG tabung 3 (tiga) kilogram dan Liquefied Gas for Vehicle /LGV), dan subsidi listrik.
Transfer ke Daerah dan Dana Desa adalah bagian dari Belanja Negara dalam rangka mendanai pelaksanaan desentralisasi fiskal berupa Dana Perimbangan, Dana Insentif Daerah, Dana Otonomi Khusus, dan Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, dan membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk Dana Desa.
Penyertaan Modal Negara yang selanjutnya disingkat PMN adalah dana APBN yang dialokasikan menjadi kekayaan negara yang dipisahkan atau penetapan cadangan perusahaan atau sumber lain untuk dijadikan sebagai modal Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan/atau perseroan terbatas lainnya dan dikelola secara korporasi, termasuk penyertaan modal kepada organisasi/lembaga keuangan internasional dan PMN lainnya.
Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris/Pejabat Eselon I Kementerian/Lembaga adalah Pejabat Eselon I selaku penanggung jawab Program yang memiliki alokasi anggaran (portofolio) pada BA K/L.
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Kementerian Negara/Lembaga yang selanjutnya disebut APIP K/L adalah Inspektorat Jenderal/Inspektorat Utama/ Inspektorat atau nama lain yang secara fungsional melaksanakan pengawasan intern yang bertanggung jawab langsung kepada menteri/pimpinan lembaga.
Surat Berharga Syariah Negara Untuk Pembiayaan Kegiatan/Proyek yang selanjutnya disingkat SBSN adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai kegiatan/proyek Kementerian/Lembaga.
Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2019
Relevan terhadap
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1 . Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat. 2 . Revisi Anggaran adalah perubahan rincian anggaran yang telah ditetapkan berdasarkan APBN Tahun Anggaran 3. 20 1 9 dan disahkan dalarn Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 20 1 9 . Kernen terian Kernenterian Negara adalah yang selanjutnya disebut perangkat Pernerintah yang rnernbidangi urusan tertentu dalarn pernerintahan. 4 . Lernbaga adalah orgamsas1 non-Kernenterian dan instansi lain pengguna anggaran yang dibentuk untuk rnelaksanakan tugas tertentu berdasarkan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1 945 atau peraturan perundang-undangan lainnya.
Bagian Anggaran Bendahara Urnurn Negara yang selanjutnya disingkat BA BUN adalah bagian anggaran yang tidak dikelornpokkan dalarn bagian anggaran Kernenterian/ Lernbaga.
Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat pernegang kewenangan penggunaan anggaran Kernenterian / Lernbaga.
Pernbantu Pengguna Anggaran Bendahara Urnurn Negara yang selanjutnya disingkat PPA BUN adalah unit organisasi di lingkungan Kernen terian Keuangan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran yang berasal dari BA BUN.
Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang rnernperoleh kuasa dari PA untuk rnelaksanakan sebagian kewenangan tanggung jawab penggunaan anggaran Kernenterian/ Lernbaga yang bersangkutan. dan pada 9 . Kuasa Pengguna Anggaran Bendahara Urnurn Negara yang selanjutnya disingkat KPA BUN adalah pejabat pada satuan kerja dari rnasing-rnasing PPA BUN baik di kantor pusat rnaupun kantor daerah atau satuan kerja di Kernenterian/ Lernbaga yang rnernperoleh penugasan dari Menteri Keuangan untuk rnelaksanakan kewenangan dan tanggung jawab pengelolaan anggaran yang berasal dari BA BUN.
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disebut DIPA adalah dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh PA/ KPA. 1 1 . DIPA Petikan adalah DIPA per satuan kerja yang dicetak secara otomatis melalui sistem, yang berisi mengenai informasi kinerja, nncian pengeluaran, rencana penarikan dana dan perkiraan penerimaan, dan catatan, yang berfungsi se bagai dasar dalam pelaksanaan kegiatan satuan kerja. 1 2 . Pagu Anggaran adalah alokasi anggaran yang ditetapkan dalam DIPA untuk mendanai belanja pemerintah pusat dan/atau pembiayaan anggaran dalam APBN Tahun Anggaran 20 1 9 . 1 3 . Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/ Lembaga yang selanjutnya disingkat RKA-K/ L adalah dokumen rencana keuangan tahunan Kernen terian/ Lembaga yang disusun menurut bagian anggaran Kementerian/ Lembaga. 1 4 . Rencana Kerja dan Anggaran Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disingkat RKA BUN adalah dokumen perencanaan anggaran BA BUN yang memuat rmcian kebutuhan dana baik yang berbentuk anggaran belanja maupun pembiayaan untuk pemenuhan kewajiban pemerintah pusat dan transfer ke daerah dan dana desa tahunan yang disusun oleh KPA BUN. 1 5. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah bagian dari suatu unit organisasi pada Kementerian/ Lembaga yang melaksanakan 1 (satu) atau beberapa program/kegiatan dan membebani dana APBN.
Penelaahan Revisi Anggaran adalah forum antara Kementerian Keuangan dan Kementerian/ Lembaga untuk memastikan kesesuaian usulan perubahan anggaran dengan pencapaian target-target yang telah ditetapkan dalam dokumen rencana kerja pemerintah, rencana kerja Kementerian/ Lembaga, dan RKA-K/ L DIPA beserta alokasi anggarannya. 1 7. Kesesuaian adalah keterkaitan atal.l relevansi antara objek dengan instrumen yang digunakan. 1 8 . Daftar Hasil Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/ Lembaga yang selanjutnya disingkat DHP RKA-K/L adalah dokumen yang berisi rangkuman RKA-K/ L per unit eselon I dan program dalam suatu Kementerian/ Lembaga yang ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan. 1 9 . Daftar Hasil Penelaahan Rencana Dana Pengeluaran Bendahara Umum Negara yang selanjutnya disingkat DHP RDP BUN adalah dokumen hasil penelaahan RDP BUN yang memuat alokasi anggaran menurut unit orgamsas1, fungsi, dan program yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Anggaran atau pejabat yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Anggaran.
Rumusan Kinerja adalah rumusan yang ditetapkan sebagai acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan termasuk sasaran kinerja yang akan dicapai serta indikator sebagai alat ukur pencapaian kinerja meliputi rumusan program, hasil (outcome), kegiatan, keluaran (output) , indikator kinerja utama, dan indikator kinerja kegiatan. 2 1 . Program adalah penjabaran dari kebijakan sesuai dengan visi dan misi Kementerian/ Lembaga yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi unit eselon I atau unit Kementerian/ Lembaga yang berisi kegiatan untuk mencapai hasil (outcome) dengan indikator kinerja yang terukur.
Prioritas Pembangunan adalah serangkaian kebijakan yang dilaksanakan melalui prioritas nasional, program prioritas, kegiatan prioritas, dan proyek prioritas.
Prioritas Nasional adalah program/kegiatan/ proyek untuk pencapaian Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan kebijakan Presiden lainnya.
Program Prioritas adalah Program yang bersifat signifikan dan strategis untuk mencapai Prioritas Nasional. 25 . Kegiatan adalah penjabaran dari Program yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi Satker atau penugasan tertentu Kementerian/ Lembaga yang berisi komponen kegiatan untuk mencapai keluaran (output) dengan indikator kinerja yang terukur.
Kegiatan Prioritas adalah Kegiatan yang bersifat signifikan dan strategis untuk mencapai Program Prioritas.
Kebijakan Prioritas Pemerintah Yang Telah Ditetapkan adalah Program/ Kegiatan/keluaran (output) yang ditetapkan oleh Pemerintah setelah rencana kerja pemerintah ditetapkan dan/atau ditetapkan pada Tahun Anggaran 20 1 9 . 2 8 . Proyek Prioritas adalah proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau badan usaha yang memiliki sifat strategis dan jangka waktu tertentu untuk mendukung pencapaian Prioritas Pembangunan. 29 . Belanja Operasional adalah anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan sebuah Satker dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesua1 dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai petunjuk penyusunan dan penelaahan RKA-K/ L dan pengesahan DIPA, dan Peraturan Menteri Keuangan mengenai klasifikasi anggaran.
Pemberian Pinjaman adalah pinjaman Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara, Lembaga, dan/atau badan lainnya yang harus dibayar kembali dengan ketentuan dan persyaratan tertentu. 3 1 . Lanjutan Pinjaman/Hibah Luar Negeri atau Pinjaman/Hibah Dalam Negeri adalah penggunaan kembali s1sa alokasi anggaran yang bersumber dari pinjaman/hibah luar negeri atau pinjaman/hibah dalam negeri yang tidak terserap / tidak digunakan pada Tahun Anggaran 20 1 8, termasuk lanjutan untuk pelaksanaan Kegiatan pemberian hibah dan Pemberian Pinjaman.
Percepatan Penarikan Pinjaman/Hibah Luar Negeri atau Pinjaman/Hibah Dalam Negeri adalah tambahan alokasi anggaran yang berasal dari sisa komitmen pinjaman/ hibah luar negeri atau pinjaman/hibah dalam negeri yang belum ditarik untuk memenuhi kebutuhan pendanaan Kegiatan untuk percepatan penyelesaian pekerjaan dan/atau memenuhi kebutuhan anggaran yang belum tersedia pada Tahun Anggaran 20 19, termasuk percepatan untuk pelaksanaan Kegiatan pemberian hibah dan Pemberian Pinjaman.
Ineligible Expenditure adalah pengeluaran-pengeluaran yang tidak diperkenankan dibiayai dari dana pinjaman/ hibah luar negeri karena tidak sesuai dengan naskah perjanjian pinjaman dan/atau hibah luar negeri.
Subsidi Energi adalah subsidi dalam bentuk subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis BBM Tertentu (JBT) dan bahan bakar gas cair (Lique fied Petroleum Gas/ LPG) tabung 3 (tiga) kilogram untuk konsumsi rumah tangga dan usaha mikro, dan subsidi listrik.
Transfer ke Daerah adalah bagian dari belanja negara dalam rangka mendanai pelaksanaan desentralisasi fiskal berupa Dana Perimbangan, Dana Insentif Daerah, Dana Otonomi Khusus, dan Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Y ogyakarta.
Dana Desa adalah dana yang bersumber dari APBN yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerin tahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Penyertaan Modal Negara yang selanjutnya disingkat PMN adalah pemisahan kekayaan negara dari APBN untuk dijadikan sebagai modal Perusahaan Negara dan/atau Perseroan Terbatas lainnya serta lembaga/ badan lainnya, yang pengelolaannya dilakukan secara korporasi. 38 . Sekretaris Jenderal/ Sekretaris Utama/ Sekretaris/ Pejabat Eselon I Kementerian/ Lembaga adalah Pejabat Eselon I selaku penanggung jawab Program yang memiliki alokasi anggaran (portofolio) pada bagian anggaran Kernen terian/ Lembaga. 39 . Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Kementerian Negara/ Lembaga yang selanjutnya disingkat APIP K/L adalah Inspektorat Jenderal/Inspektorat Utama/ Inspektorat atau nama lain yang secara fungsional melaksanakan pengawasan intern yang bertanggung jawab langsung kepada menteri/pimpinan lembaga.
Surat Berharga Syariah Negara yang selanjutnya disingkat SBSN atau dapat disebut sukuk negara adalah Surat Berharga Negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing. 4 1 . Sistem Aplikasi adalah sistem informasi atau aplikasi yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan untuk mendukung proses penyusunan dan penelaahan anggaran, pengesahan DIPA, dan perubahan DIPA. 42 . Sisa Anggaran Kontraktual adalah selisih lebih antara alokasi anggaran keluaran (output) yang tercantum dalam DIPA dengan nilai kontrak pengadaan barang/jasa untuk menghasilkan keluaran (output) sesuai dengan volume keluaran (output) yang ditetapkan dalam DIPA.
Sisa Anggaran Swakelola adalah selisih lebih antara alokasi anggaran keluaran (output) yang tercantum dalam DIPA dengan realisasi anggaran untuk mencapai volume keluaran (output) yang sudah selesai dilaksanakan.
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disingkat PNBP adalah semua penerimaan Pemerintah Pusat yang diterima dalam bentuk pendapatan Sumber Daya Alam, pendapatan dari Kekayaan Negara Dipisahkan, pendapatan PNBP lainnya, dan pendapatan Badan Layanan Umum.
Pedoman Pelaksanaan Penjaminan Kelayakan Usaha Pt Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik dan/atau Transmisi d ...
Relevan terhadap
Badan Kebijakan Fiskal c.q. Pusat Pengelolaan Risiko Fiskal dapat melakukan pemantauan atas risiko gagal bayar ( default ) PT PLN (Persero) dengan melibatkan unit teknis terkait di Kementerian Keuangan.
Uji materiil terhadap Pasal 1 angka 3 dan angka 4, Pasal 2, Pasal 3 dan Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2014 berikut dengan Butir I Huruf ...
Relevan terhadap
ahkamah Agung Repub ahkamah Agung Republik Indonesia mah Agung Republik Indonesia blik Indonesi Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Halaman 61 dari 78 halaman. Putusan Nomor 68 P/HUM/2015 yang dimaknai bahwa Otoritas Jasa Keuangan tidak menjadi bagian dari kekuasaan Pemerintah. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya unsur-unsur perwakulan Pemerintah karena pada hakikatnya Otoritas Jasa Keuangan merupakan otoritas di sektor jasa keuangan yang memiliki relasi dan keterkaitan yang kuat dengan otoritas lain, dalam hal ini otoritas fiskal dan moneter. Oleh karena itu, lembaga ini melibatkan keterwakilan unsur-unsur daru kedua otoritas tersebut secara Ex-officio Keberadaan Ex-officio ini dimaksudkan dalam rangka koordinasi, kerja sama, dan armonisasi kebijakan di bidang fiskal, moneter, dan sektor jasa keuangan.’ Menurut Mahkamah, penjelasan demikian harus dimaknai tetap ada kaitannya dengan pemerintah, sebab semua urusan yang diberikan kepada OJK tidak dapat dilepaskan dengan urusan penyelenggaraan pemerintahan, sehingga JK bukanlah bagian yang dipisahkan dari negara yang karenanya seakan-akan OJK merupakan negara dalam negara. Hal demikian juga terbukti dari adanya unsur- unsur perwakilan pemerintah di OJK serta koordinasi, kerjasama, dan harmonisasi kebijakan dengan lembaga-lembaga lain. Pasal 10 ayat (4) UU OJK menentukan susunan Dewan Komisioner OJK di antaranya terdiri atas seorang anggota Ex-offisio dari Bank Indonesia yang merupakan anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia dan seorang anggota Ex-officio dari Kementerian Keuangan yang merupakan pejabat setingkat eselon I Kementerian Keuangan. Demikian juga dalam pembentukan Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK), salah satu anggota merangkap koordinator adalah Menteri Keuangan (Pasal 44 ayat (1) UU OJK). Dengan masuknya unsur pemerintah baik dalam Dewan Komisioner OJK maupun FKSSK menunjukkan independensi OJK tidak bersifat mutlak. Selain itu, pembatasan terhadap independensi OJK juga dapat dilihat dari adanya kewajiban OJK menyusun laporan kegiatan secara berkala dan melaporkannya kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), laporan keuangan OJK diaudit oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) atau Kanor Akuntan Publik yang ditunjuk oleh BPK, serta adanya anggota Dewan Audit dan Komite Etik yang juga berasal dari eksternal OJK. Dengan demikian, pemaknaan ‘independen’ bagi OJK sudah secara jelas dan tegas dinyatakan dalam UU OJK sehingga menurut Mahkamah, frasa ‘dan bebas dari campur tangan pihak lain’ yang mengikuti ‘independen’ dalam Pasal 1 angka 1 UU OJK tidak diperlukan Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N _Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : _ Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
Pemberian Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan.
Relevan terhadap
Keputusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dicabut, dalam hal:
berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) atau Pasal 8 ayat (1) huruf c, ditemukan jumlah nilai realisasi penanaman modal baru Wajib Pajak kurang dari Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah);
berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) atau Pasal 8 ayat (1) huruf c, ditemukan ketidaksesuaian antara realisasi dengan rencana Kegiatan Usaha Utama;
Wajib Pajak mengimpor, membeli, atau memperoleh barang modal bekas, dalam rangka realisasi penanaman modal baru yang mendapatkan pengurangan Pajak Penghasilan badan, kecuali barang modal bekas dimaksud merupakan relokasi secara keseluruhan sebagai satu paket penanaman modal baru dari negara lain dan tidak diproduksi di dalam negeri dan/atau Wajib Pajak yang mendapat penugasan pemerintah sesuai peraturan perundang- undangan mengenai percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional;
Wajib Pajak melakukan realisasi Kegiatan Usaha Utama yang tidak sesuai dengan rencana Kegiatan Usaha Utama selama jangka waktu pemanfaatan pengurangan Pajak Penghasilan badan;
Wajib Pajak memindahtangankan aset selama jangka waktu pemanfaatan pengurangan Pajak Penghasilan badan, kecuali pemindahtanganan tersebut dilakukan untuk tujuan peningkatan efisiensi dan tidak menyebabkan jumlah nilai realisasi penanaman modal baru kurang dari rencana penanaman modal baru; dan/atau
Wajib Pajak melakukan relokasi penanaman modal baru ke luar negeri.
Pencabutan keputusan sebagai akibat hal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak atas nama Menteri Keuangan.
Pencabutan keputusan sebagai akibat hal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c sampai dengan huruf f ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak atas nama Menteri Keuangan setelah mendapat rekomendasi dari Kepala Badan Kebijakan Fiskal.
Terhadap Wajib Pajak yang dilakukan pencabutan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), pengurangan Pajak Penghasilan badan yang telah dimanfaatkan wajib dibayarkan kembali dan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan, serta tidak dapat lagi diberikan pengurangan Pajak Penghasilan badan.
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pencabutan keputusan pengurangan Pajak Penghasilan badan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak.
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/PMK.01/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan. ...
Relevan terhadap
Subbagian Pemindahtanganan dan Penghapusan Barang Milik Negara I mempunyai tugas melaksanakan analisis, penyiapan pembinaan dan bim bingan teknis, pelaksanaan teknis dan penelaahan, analisis, koordinasi, dan evaluasi di bidang pemindahtanganan, penghapusan, pemusnahan, penilaian dalam rangka pemindahtanganan, serta pengawasan dan pengendalian barang milik negara di lingkungan Kementerian Keuangan pada Sekretariat Jenderal, Direktorat J enderal Kekayaan Negara, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
Subbagian Pemindahtanganan dan Penghapusan Barang Milik Negara II mempunyai tugas melaksanakan analisis, penyiapan pembinaan dan bimbingan teknis, pelaksanaan teknis dan penelaahan, analisis, koordinasi, dan evaluasi di bidang pemindahtanganan, penghapusan, pemusnahan, penilaian dalam rangka pemindahtanganan, serta pengawasan dan pengendalian barang milik negara di lingkungan Kementerian Keuangan pada Direk: orat Jenderal Pajak, Inspektorat Jenderal, dan Badan Kebijakan Fiskal.
Subbagian Pemindahtanganan dan Penghapusa: i Barang Milik Negara III mempunyai tugas melaksanakan analisis, penyiapan pembinaan dan bim bingan teknis, pelaksanaan teknis dan penelaahan, analisis, koordinasi, dan evaluasi Ci bidang pemindahtanganan, penghapusan, pemusnahan, penilaian dalam rangka pemindahtanganan, serta pengawasan dan pengendalian barang milik negara di lingkungan Kementerian Keuangan pada Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.
Subbagian Penatausahaan Banrng Milik Negara I mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan, analisis, penyusunan, clan penyiapan pembinaan administrasi serta bimbingan teknis, pelaksanaan teknis penatausahaan barang milik negara di lingkungan Kementerian Keuangan pacla Sekretariat J enderal, Direktorat J enderal Kekayaan Negara, Direktorat J encleral Pengelolaan Pembiayaan clan Risiko, dan Badan Pencliclikan clan Pelatihan Keuangan.
Subbagian Penatausahaan Barang Milik Negara II mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan, analisis, penyusunan, dan penyiapan pembinaan aclministrasi serta bimbingan teknis, pelaksanaan teknis penatausahaan barang milik negara di lingkungan Kementerian Keuangan pacla Direktorat Jencleral Pajak, Inspektorat Jencleral clan Baclan Kebijakan Fiskal.
Subbagian Penatausahaan Barang Milik Negara III mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan, analisis, penyusunan, clan penyiapan pembinaan administrasi serta bimbingan teknis, pelaksanaan teknis penatausahaan barang milik negara di lingkungan Kementerian Keuangan pacla Direktorat Jencleral Anggaran, Direktorat Jencleral Bea clan Cukai, Direktorat Jencleral Perbenclaharaan, clan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. Pasal ^. 1641 Bagian Dukungan Teknis mempunyai tugas melaksanakan registrasi, verifikasi pengguna sistem, penyiapan sistem pengelolaan pelaku usaha (Vendor Management System), evaluasi dan kinerja penyedia, konsultasi dan layanan penanganan keluhan, perlindungan, pembinaan jabatan fungsional, penguatan kapasitas barang milik negara dan pengadaan barang/jasa di lingkungan Kementerian Keuangan, dan pembinaan terhadap pelaku usaha.
Subbagian Perencanaan I mempunyai tugas melaksanakan analisis, penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis, pelaksanaan teknis, dan penelaahan, analisis, koordinasi, dan evaluasi di bidang perencanaan barang milik negara dan pengadaan barang/jasa Kementerian Keuangan pada. Sekretariat J enderal, Direktorat J enderal Kekayaar: Negara, Direktorat J enderal Pengelolaan dar: Pembiayaan Risiko, dan Badan Pendidikan dar: Pelatihan Keuangan.
Subbagian Perencanaan II mempunyai tugas melaksanakan analisis, penyiapan bahan pembinaar: dan bim bingan teknis, pelaksanaan teknis, dar: penelaahan, analisis, koordinasi, dan evaluasi d: : bidang perencanaan barang milik negara dar: pengadaan barang/jasa Kementerian Keuangan pada Direktorat Jenderal Pajak, Inspektorat Jenderal, dan Badan Kebijakan Fiskal.
Subbagian Perencanaan III mempunyai tugas melaksanakan analisis, penyiapan bahan pembinaan dan bim bingan teknis, pelaksanaan teknis, dan penelaahan, analisis, koordinasi, dan evaluasi di bidang perencanaan barang milik negara dan pengadaan barang/jasa Kementerian Keuangan pada Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, tata usaha, kearsipan, rumah tangga, pengelolaan kinerja pegawai, dan manajemen risiko Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan.
Ketentuan Pasal 153 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:
Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206/PMK.02/2018 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2019. ...