Dalam upaya untuk meningkatkan akses informasi di bidang kepabeanan dan cukai, Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai memperkenalkan pengembangan sistem asisten virtual CEISA4.0 yang berbasis machine learning. Sistem ini diharapkan dapat memberikan jawaban yang cepat dan akurat kepada pengguna melalui berbagai platform, termasuk WhatsApp, Telegram, serta widget pada website dan aplikasi mobile di Android dan iOS.
CEISA4.0 dirancang untuk menjawab pertanyaan pengguna terkait informasi kepabeanan dan cukai dengan menggunakan Bahasa yang natural. Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan sumber referensi yang valid dan akurat berupa peraturan-peraturan yang terkait. Proses pelatihan sistem mencakup crawling metadata dan ekstraksi isi dari file PDF, dengan pendekatan Natural Language Processing (NLP).
Dengan demikian, akses terhadap JDIH Kementerian Keuangan akan sangat penting untuk memperkaya database yang akan digunakan dalam pelatihan sistem ini. Diharapkan, dengan adanya sistem asisten virtual ini, masyarakat dapat lebih mudah memperoleh informasi yang dibutuhkan terkait kepabeanan dan cukai, serta merasakan layanan yang lebih responsif dan efisien.
Melalui langkah ini, Kementerian Keuangan menunjukkan komitmennya untuk terus berinovasi dalam memberikan layanan publik yang berbasis teknologi, demi mewujudkan pelayanan yang optimal.